Anda di halaman 1dari 21

Belajar adalah suatu perbuatan yang di lakukan terus menerus

sepanjang hidup manusia dan sesuatu yang harus di


lakukan oleh setiap manusia, sehingga belajar adalah
memodifikasi atau memperteguh kelakuan melalui
pengalaman.

Belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat


fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang
pendidikan ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan
pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang di alami oleh
siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah
atau keluarganya sendiri.
adalah cara-cara yang digunakan untuk
memahami tingkah laku individu yang
relative menetap sebagai hasil pengalaman
dan interaksi dengan lingkungan.

Dalam psikologi,
teori belajar selalu dihubungkan dengan stimulus-respons dan
teori-teori tingkah laku yang menjelaskan respons makhluk
hidup dihubungkan dengan stimulus yang didapat dalam
lingkungannya.
Teori Belajar

1.Behavioristik

2.Kognitif

Teori Belajar

3.Konstruktivisme

4.Humanistik
Pertama kali teori ini dicetuskan oleh Gage dan Berliner
yaitu tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman
Teori belajar behaviour menyatakan bahwa interaksi
antara stimulus respons dan penguatan terjadi dalam
suatu proses belajar.
Belajar menurut teori ini adalah suatu proses perubahan yang terjadi
karena adanya syarat-syarat yang menimbulkan reaksi.
peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa
yang disebut stimulus dan respon.
menggambarkan proses belajar sebagai proses pemecahan
masalah.

Eksperimen yang dilakukan adalah dengan kucing


yang dimasukkan pada sangkar tertutup yang apabila
pintunya dapat dibuka secara otomatis bila knop di
dalam sangkar disentuh.
menganggap reward dan reinforcement
merupakan faktor penting dalam belajar.

Pada teori ini guru memberi penghargaan


hadiah atau nilai tinggi sehingga anak akan
lebih rajin.
Untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa, dan
membantu siswa menjadi pembelajar yang sukses, maka
pengajar yang menganut paham Kognitivisme banyak
melibatkan siswa dalam kegiatan dimana faktor
motivasi, kemampuan problem solving, strategi belajar,
memory retention skill sering ditekankan.
Pengetahuan yang kita miliki adalah konstruksi
(bentukan) kita sendiri. Seseorang yang belajar akan
membentuk pengertian, ia tidak hanya meniru atau
mencerminkan apa yang diajarkan atau yang ia baca,
melainkan menciptakan pengertian baik secara personal
maupun social. Pengetahuan tersebut. dibentuk melalui
interaksi dengan lingkungannya.
Konstruktivisme

• Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri


• Pengertahuan tidak dapat dipindahkan oleh
guru
• Murid menuju ke konsep yang lebih rinci
• Guru sekedar memfasilitasi
Diharapkan siswa memahami potensi diri ,
mengembangkan potensi dirinya secara
positif dan meminimalkan potensi diri yang
bersifat negatif dan tujuan pembelajaran
lebih kepada proses belajarnya daripada
hasil belajar.
a. Arthur Combs (1912-1999)
b. Abraham Maslow
c. Carl Rogers
Untuk itu guru harus memahami perilaku siswa
dengan mencoba memahami dunia persepsi
siswa tersebut sehingga apabila ingin merubah
perilakunya, guru harus berusaha merubah
keyakinan atau pandangan siswa yang ada.
manusia termotivasi untuk
memenuhi kebutuhan-
kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut
memiliki tingkatan atau
hirarki, mulai dari yang paling
rendah (bersifat
dasar/fisiologis) sampai yang
paling tinggi (aktualisasi diri).
perlunya sikap saling menghargai dan tanpa
prasangka (antara klien dan terapist) dalam
membantu individu mengatasi masalah-masalah
kehidupannya. Rogers menyakini bahwa klien
sebenarnya memiliki jawaban atas permasalahan
yang dihadapinya dan tugas terapist hanya
membimbing klien menemukan jawaban yang
benar. Menurut Rogers, teknik-teknik assessment
dan pendapat para terapist bukanlah hal
yang penting dalam melakukan treatment kepada
klien.
Teori belajar dan Implikasinya dalam praktek Pembelajaran
di sekolah dan Perguruan Tinggi

Manfaat dari beberapa teori belajar adalah :


1. Membantu guru atau dosen untuk memahami bagaimana
peserta didik belajar,
2. Membimbing guru atau dosen untuk merancang dan
merencanakan proses pembelajaran,
3. Memandu guru atau dosen untuk mengelola kelas,
4. Membantu guru untuk mengevaluasi proses, perilaku
guru sendiri serta hasil belajar siswa yang telah dicapai,
6. Membantu proses belajar lebih efektif, efisien dan
produktif,
7. Membantu guru atau dosen dalam memberikan dukungan
dan bantuan kepada peserta didik sehingga dapat
mencapai hasil prestasi yang maksimal.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
a. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
b. Teori belajar merupakan teori yang dikemukakan oleh para
peneliti dalam upaya mendeskripsikan bagaimana manusia
belajar. dengan demikian akan membantu manusia dalam
memahami karakteristik serta pendekatan-pendekatan
dalam proses belajar. Secara garis besar terdapat empat
teori belajar, yaitu: Behaviorisme, Kognitivisme,
Konstruktivisme dan Humanistik.
Lanjutan Kesimpulan :
c. Teori-teori belajar dan pembelajaran merupakan panduan
untuk kita mengajar atau melaksanakan proses
pembelajaran dikelas. Akan tetapi tidak sepenuhnya
seorang guru hanya menggunakan satu teori pembelajaran
saja, semuanya memiliki kekurangan dan kelebihan,
sehingga seorang guru hendaknya dapat memadukan semua
teori tersebut sehingga dapat tercipta sebuah inovasi
pembelajaran dengan metode serta teori baru yang
diciptakan sendiri.
d. Pada dasarnya semua teori itu tidak ada yang sama, hanya
saja penerapannya dalam pembelajaran serta pandangan
terhadap peserta didik yang berbeda. Jadi penggunaan teori
belajar dan pembelajaran dalam proses pembelajaran
merupakan acuan dalam menjalankan proses pembelajaran
di kelas agar tercipta kondisi sesuai yang diinginkan.
Pengertian, Belajar , dan Teori Belajar dan
Implikasinya dalam praktek Pembelajaran di
sekolah dan Perguruan Tinggi hendaknya
dipahami oleh para pendidik agar dapat
diterapkan dalam dunia pendidikan dengan benar,
sehingga tujuan pendidikan akan benar-benar
dapat dicapai.

Anda mungkin juga menyukai