Anda di halaman 1dari 26

Asesm

en
o t en t i
k

Taha
p
belaj Perkem
usia ar dan b bangan a
S e
meto ekolah rfikir pa nak
de p Dasa d
embe r de a
lajar ngan
anny
a.
Dosen
Madan pengampu: D
i, M.S
C.Ed r. Faisal

Oleh: Nuryani
Jean Piaget Menurut Piaget, Lev Vygotsky Vygotsky
pada usia 7-11 tahun (masuk menyatakan bahwa anak-
dalam tahap operasi konkrit), anak pada usia ini mulai
anak-anak mulai mampu mengembangkan
Menurut li
berpikir logis, tetapi masih kemampuan berpikir
erap a ah terbatas pada pengalaman
beb langsung. Mereka dapat abstrak dan memahami
konsep-konsep yang
memahami konsep-konsep
matematika dan logika dasar, lebih kompleks. Mereka
serta memperoleh juga dapat belajar
kemampuan dalam melalui interaksi sosial
mengklasifikasikan dan
membandingkan objek-objek. dan bimbingan dari
Howard Gardner Gardner orang dewasa.
mengemukakan bahwa
pada usia sekolah dasar,
anak-anak mulai
mengembangkan beberapa
jenis kecerdasan seperti
Benjamin Bloom Menurut Bloom,
kecerdasan linguistik,
matematika, spasial, pada usia ini anak-anak dapat mencapai tingkat
kinestetik, musikal, pemikiran operasional konkrit dan mampu memahami
interpersonal, dan konsep-konsep matematika dan ilmu pengetahuan
intrapersonal. dengan lebih baik. Mereka juga dapat belajar dengan
ADD A FOOTER mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan
kreatif.
a pa da t a han
u si a S D berad
Ana k
si k o ng kr et,
opera

pada rentang usia tersebut anak mulai


menunjukan operasi belajar sebagai
berikut :

• Mulai memandan dunia secara objektif, dari satu


aspek situasi ke aspek yang lain secara reflektif
dan memandang unsur-unsur secara serentak
• Mulai berfikir secara operasional
• Mempergunakan cara berfikir operasional untuk
mengklasifikasikan benda
• Membentuk dan mempergunakan keterhubungan
aturan-aturan, prinsip alamiah sederhana,
mempergunakan hubungan sebab akibat
• Memahami konsep subtansi, volume zat cair,
panjang, lebar dan luas
Kecenderungan belajar anak usia sekolah dasar memiliki 3 ciri
1. Konkrit Konkrit mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni
yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik, dengan titik penekanan pada
pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar Pemanfaatan lingkungan akan menghasilkan
proses dan hasil belajar yang lebih bermakna dan bernilai, sebab siswa dihadapkan dengan
peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual,
lebih bermakna, dan kebenarannya lebih dapat dipertanggungjawabkan

2. Integratif Pada tahap usia sekolah dasar anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu
keutuhan, mereka belum mampu memilah Milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini
melukiskan cara berfikir anak yang deduktif yakni dari hal umum ke bagian demi bagian

3. Hierarkis Pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak belajar berkembang secara bertahap
mulai dari hal-hal yang lsederhana ke hal-hal yang lebih kompleks. Sehubungan dengan-hal
tersebut, maka perlu diperhatikan mengenai urutan logis, keterkaitan antar materi dan cakupan
keluasan serta kedalaman materi.
a n ga n a nak
a p p e r kemb a r i d u a
Tah t e r dir i d
o la h
usia sek embangan
a sa p er k
m

masa kanak-kanak akhir


yakni masa kanak-kanak (10-12 tahun)
tengah (6-9 tahun)
u sia 7 t h
An ak
Anak usia 7 tahun, akan berada pada fase menyukai kegiatan
menulis cerita serta menceritakan sebuah kisah terutama cerita
khayalan seperti dongeng (Allen, 2010). Anak  sudah mampu
menggunakan susunan bahasa dan kalimat orang dewasa. 

Anak juga telah mampu memahami kalimat perintah dan


menjalankan perintah tersebut. Mereka juga mampu menulis
pesan singkat dan catatan yang diberikan kepada temannya.
Hal ini sesuai dengan pendapat Pebriana (2017), yang
menyatakan bahwa  anak berusia 7 tahun sudah mampu saling
menulis pesan singkat kepada teman
u sia 8 t h
An ak
Usia 8 tahun anak sudah memiliki kemampuan menceritakan cerita lucu dan memberikan teka-teki
 kepada lawan bicara (Allen, 2010). Kemampuannya dalam memahami dan elkasankan perintah dapat
dilakukan dalam beberapa tahap. Biasanya anak usia 8 tahun juga meminta lawan bicaranya untuk
mengulang kembali perintah yang belum dimengerti. 

Anak pada usia ini juga memiliki ekmampuan membaca dan memahami isi bacaan. Anak telah mampu
menulis dan mengirim  surat secara deskriptif, imajinatif dan mendetail. Anak akan mampu melakukan
pengulangan terhadap kosakata popular dan bermakna negatif. Anak usia 8 tahun juga mampu
menyampaikan pujian maupun kritikan kepada orang lain. Pada masa ini anak-anak juga mampu
menyesuaikan tulisan dengan aturan tata kalimat yang baik. Anak pada masa ini juga tertarik dengan
bahasa-bahasa isyarat atau kode atau lebih popular dengan kata rahasia. 

Selain kemampuan di atas, anak usia 8 tahun juga telah mampu berkomunikasi dengan orang dewasa
secara baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Ardini (2012), yang menyatakan bahwa anak usia 8 tahun
sudah mampu untuk berkomunikasi secara lancer dengan orang dewasa.Anak usia SD (6-12 tahun)
disebut sebagai masa anak-anak (middle childhood). Pada masa inilah anak- anak disebut sedang berada
di usia matang untuk belajar. 
Kegiatan pembelajaran

Tema 5 Subtema 4
Pembelajaran 1
Pendahuluan

Bahasa Indonesia Matematika


3.5 Mencermati puisi anak dalam
bahasa Indonesia atau bahasa
3.6 Menjelaskan dan menentukan panjang
(termasuk jarak), berat, dan waktu dalam
daerah melalui teks tulis dan lisan. satuan baku, yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari.

SBDP Latihan Soal


3.4 Mengenal pengolahan bahan 01 You can describe the topic
alam dan buatan dalam
berkarya. of the section here
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis kosakata baru yang terdapat dalam puisi
anak tentang alam melalui membaca teks puisi pada power point dengan tepat.

2. Peserta didik dapat membuat puisi anak tentang alam dan lingkungan dalam
bahasa Indonesia melalui mengamati lingkungan sekitar dengan benar.

3. Peserta didik dapat menganalisis panjang (termasuk jarak), berat, dan waktu
dalam satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari melalui
mengamati contoh soal dengan benar.

4. Peserta didik dapat menganalisis bahan buatan dan alat untuk membuat karya
hiasan melalui kegiatan membuat ketrampilan dengan benar.
Don't
forge
t
Peta Konsep ...

Bahasa Puisi anak tema


Indonesia alam

Pengalamanku
di tempat Pengukuran
Matematika panjang dalam
wisata satuan baku

Hiasan dari
barang bekas/
SBDP
Menyanyikan
tema
pemandangan
Petunjuk Belajar
1. Ikuti seluruh langkah kegiatan ini
2. Pada kegiatan ini anak-anak akan belajar mengenai puisi dan
pengukuran panjang

3. Setelah itu anak-anak akan belajar membuat keterampilan


menghias pot bunga dari bahan bekas

4. Setelah membaca materi anak-anak mengerjakan tugas yang ada


di buku

5. Setelah selesai mengerjakan, laporkan tugas yang telah selesai


kepada bapak/ibu guru
Penyajian Materi

Siswa kelas 2 melakukan kegiatan Fieldtrip ke taman atau


pegunungan yang bertema pemandangan
Sambil beristirahat
Siswa menyayikan lagu pemandangan
Sebagian siswa lagi ada yang membacakan puisi Don't
f o rg et

...
Bacalah teks lagu Pemandangan
berikut! (Karya: A.T. Mahmud)
Caranya seperti Memandang alam dari atas
membaca puisi bukit
Gunakan lafal, intonasi Sejauh pandang kulepaskan
dan ekspresi yang Sungai tampak berliku
tepat Sawah hijau terbentang
Bagai permadani di kaki
langit
Gunung menjulang
Berpayung awan
Oh .. Indah pemandangan
Click icon to add picture

Thank
You

Anda mungkin juga menyukai