Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERTEMUAN 11

NAMA : NADIA WULAN SARI

NIM : 22003117

MATKUL : ANAK BERKESULITAN BELAJAR

D. PENGAMPU: Dra. IRDAMURNI,S.Pd,.M.Pd & GABY ARNEZ,M.Pd

A. Hakikat Kesulitan Belajar Membaca


Kesulitan membaca adalah suatu gangguan pada fungsi neurobiologis. Dimana
anak atau individu yang mengalami kesulitan membaca akan mengalami kesulitan dalam
hubungan kata atau mengenai symbol-simbol tulisan. Individu yang mengalami kesulita n
membaca pada umumnya disebut dyslexia. Bryan dan Bryan dikutip oleh Marcer
mendefinisikan diskleksia sebagai suatu sindrom kesulitan dalam mempelajari komponen-
komponen kata dalam kalimat, mengintegrasikan komponen-komponen kata dan kalimat
dan dalam belajar segala sesuatu yang berkenaan dengan waktu, arah dan masa. Anak yang
mengalami kesulitan dalam belajar membaca akan menunjukkan beberapa masalah dalam
membaca, seperti memperoleh kecakapan dalam menulis dan mengeja. Disleksia adalah
merupakan salah satu kesulitan dalam belajar, kesulitan dalam mengucapkan bunyi
(fonologi) dan memiliki masalah dalam megeja dan menulis. Sehingga disleksia
memberikan dampak terhdapa proses belajar, seperti gangguan dalam proses membaca,
mengucapkan, menulis dan sulit untuk memberikan kode atau angka maupun huruf.
Karakteristik yang dimiliki oleh anak yang mengalami disleksia, yaitu:
1) Kesulitan membaca dan menulis
2) Kesulitan dalam mengorganisir dan memahami waktu
3) Kesulitan dalam mengingat nomor
4) Kesulitan untuk berkonsentrasi pada jangka waktu yang lama
5) Kesulitan memahami ucapan dan tulisan
6) Kesulitan dalam mengenali dan mengulang kembali tulisan atau ucapan
7) Kesulitan dalam menemukan dan mengolah informasi tekstual.
Sedangkan menurut Mercer, karakteristik yang dialami oleh anak disleksia adalah,
yaitu:

1) Kebiasaan membaca
2) Kekeliruan mengenal kata
3) Kekeliruan pemahaman
4) Gejala-gejala serbaaneka

B. Peranan Persepsi dan Kognitif dalam Kemampuan Membaca


Kemampuan dalam pemahaman membaca dapat dipengaruhi oleh beberapa factor
baik eksternal maupun internal. Pada factor internal berasal dari pribadi individu, misalnya
pengetahuan yang telah dimiliki, sikap, keyakinan, motivasi, konsep diri, pengalama n
masa lalu, keterampilan, dan perilaku (Glanz & Rimer, 1997).
Factor eksternal dan internal mempengaruhi dalam diri anak sehingga membentuk
karakteristik yang menjadi modal dalam kemampuan membaca. Factor internal ini
memiliki karakteristik, yaitu kesehatan mata dan telinga, tingkat intelegensi yang normal,
penguasaan kosa kata, sikap terhadap membaca, dan minat membaca. Kemampuan
kognitiif yang normal akan mempengaruhi pada proses menerima dan menyimpa n
informasi, dalam menyimpan informasi ini juga dipengaruhi oleh minat anak. Terdapat
juga penelitian mengungkapkan bahwa factor internal yang sudah terbentuk sebagai
karakteristik individu yaitu intelegensi, penguasaan kosakata, sikap terhadap membaca,
dan minat membaca terhadap kemampuan membaca.

C. Perkembangan Keterampilan Membaca


Dalam proses pengembangan keterampilan membaca pada umumnya dilakukan
oleh anak pada jenjang Sekolah Dasar kelas 3. Dalam tahapan ini, anak mulai memperha lus
atau memperlancar bacaan yang sebelumnya dilakukan. adapun jenis pengembanga n
keterampilan membaca yang dilakukan adalah membaca lancar. Dimana pada membaca
lancar ini anak tidak membaca perkata, tetapi anak dilatih pada keterampilan membaca
100-140 kata dalam waktu beberapa menit.
Perkembangan keterampilan membaca adalah proses yang kompleks dan
berlangsung selama masa perkembangan individu. Berikut adalah tahapan perkembangan
keterampilan membaca dari anak hingga dewasa:
1. Pra-Baca (Pre-Reading):
a. Fase ini dimulai dari bayi hingga sebelum memasuki sekolah
b. Anak-anak mengembangkan keterampilan seperti pengenalan huruf,
identifikasi warna, bentuk, dan gambar
c. Mereka juga mulai memahami koneksi antara ucapan kata dengan objek dan
gambar.
2. Awal Membaca (Emergent Reading):
a. Biasanya terjadi di awal masa sekolah.
b. Anak-anak belajar huruf dan suara mereka
c. Mereka mulai menghubungkan suara dengan huruf dan mengenali kata-kata umum
d. Membaca kata demi kata dengan bantuan guru atau orang tua.
3. Membaca Dasar (Basic Reading)
a. Anak-anak mulai membaca secara mandiri
b. Mereka memahami kata-kata umum dan mengembangkan kosakata yang lebih luas.
c. Memahami konteks dalam kalimat dan mengenali struktur Bahasa
4. Membaca Lanjutan (Fluent Reading)
a. Anak-anak menjadi pembaca yang lebih lancar dan cepat
b. Mampu membaca teks dengan pemahaman yang lebih baik
c. Mampu mengatasi teks yang lebih panjang dan kompleks.

D. Tahap-Tahap Perkembangan Kemampuan Membaca


Kemampuan membaca pada anak berlangsung pada beberapa tahap. Menurut
Cachrane Efal (Nurbiana Dhieni (2008: 5.12) perkembangan kemampuan dasar membaca
anak usia 4-6 tahun berlangsung dalam lima tahap, yakni : (a) tahap fantasi, (b) tahap
pembentukan konsep diri, (c) tahap membaca gemar, (d) pengenalan bacaan, (e) tahap
membaca lancar.
Kemampuan membaca berkembang seiring dengan usia dan pengalama n
seseorang. Berikut adalah tahapan perkembangan kemampuan membaca pada anak dan
remaja:
1. Pra-Membaca (Pseudo-Membaca) (6 bulan - 6 tahun)
Pada tahap ini, anak masih dalam tahap belajar dan mengenal kata, huruf,
dan simbol yang ada pada bacaan. Anak juga mulai mengenal bunyi, huruf, serta
menghubungkan kata dan makna.
2. Membaca dan Mengenali Bentuk-Bentuk Huruf (6-7 tahun)
Pada tahap ini, anak mulai belajar membaca dengan memahami bunyi dan
huruf. Anak juga mulai mengenal katakata dan memahami arti dari kata-kata
tersebut
3. Fasih (7-8 tahun)
Pada tahap ini, anak sudah mulai membaca dengan lancar dan mulai
memahami isi bacaan secara keseluruhan
4. Membaca untuk Mencari Hal yang Baru (9-13 tahun)
Pada tahap ini, anak sudah mulai membaca dengan tujuan untuk
mempelajari pengetahuan dan ide baru. Anak juga sudah mulai dapat memaha mi
bacaan dengan lebih baik
5. Mengkonstruksi dan Merekonstruksi (14-18 tahun)
Pada tahap ini, anak sudah mulai dapat menganalisis dan bersikap kritis
terhadap bacaan. Anak juga sudah mulai dapat membaca tulisan yang lebih abstrak,
kompleks, dan mengandung banyak berbagai perspektif berbeda.

Anda mungkin juga menyukai