mengatakan bahwa:
(Mursid, 2015).
berfikir.
Menurut Enung Fatimah (2006, h. 100) bahasa yang dimiliki
anak.
disampaikan tidak dapat dipahami dengan jelas oleh orang lain atau
individu lain.
dari :
b) Tahap II (linguistik). Tahap ini terdiri dari tahap I dan II, yaitu :
(2) Tahap-2; frasa (1-2), pada tahap ini anak sudah mampu
kalimat.
d) Tahap IV (tata bahasa menjelang dewasa, yaitu 6-8 tahun).
ciri benda dan kejadian. Itulah sebabnya anak usia 2-3 tahun akan
anak usia 4-5 tahun pertanyaan “apa itu?”,dan “apa ini?” akan
lihat.
c. Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun
halus).
(c) Anak usia 5-6 tahun sudah dapat melakukan peran sebagai
pembicaraan tersebut.
dilakukan oleh dirinya sendiri dan orang lain, serta apa yang
berpuisi.
Lingkup
Usia 5-6 Tahun
Perkembangan
Bahasa 1. Mengerti beberapa perintah secara
bersamaan.
2. Mengulang kalimat yang lebih
kompleks.
3. Memahami aturan dalam suatu
permainan.
4. Menjawab pertanyaan yang lebih
kompleks.
5. Menyebutkan kelompok gambar yang
memiliki bunyi yang sama.
6. Berkomunikasi secara lisan, memiliki
perbendaharaan kata, serta mengenal
simbol-simbol untuk persiapan
membaca, menulis dan berhitung.
7. Menyusun kalimat sederhana dalam
struktur lengkap (pokok kalimat-
predikat-keterangan).
8. Memiliki lebih banyak kata-kata
untuk mengekpresikan ide pada orang
lain.
9. Melanjutkan sebagian cerita/dongeng
yang telah diperdengarkan.
10.Menyebutkan simbol-simbol huruf
yang dikenal.
11.Mengenal suara huruf awal dari nama
benda-benda yang ada di sekitarnya.
12.Menyebutkan kelompok gambar yang
memiliki bunyi/huruf awal yang
sama.
13.Memahami hubungan antara bunyi
dan bentuk huruf.
14.Membaca nama sendiri.
15.Menuliskan nama sendiri.
Sumber: Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009