dalam Santrock (2007:353-355) menjelaskan perkembangan bahasa pada anak usia dini
dibagi menjadi lima yaitu fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik. Dan jika
anak tidak atau melewatkan salah satu komponen perlu diperhatikan kembali apakah
anak mengalami masalah dalam perkembangannya atau tidak.
Menurut Santrock (2008) penguasaan bahasa melalui beberapa tahap. Celoteh terjadi
pada usia kira-kira 3 sampai 6 bulan, kata pertama muncul pada usia 10 – 13 bulan, dan
pengucapan dua kata terjadi pada usia 18 – 24 bulan. Saat anak melampaui tahap
pengucapan dua kata ini, mereka dapat menunjukkan bahwa mereka menguasai
beberapa aturan morfologi seperti didokumentasikan dalam studi Berko-Gleason. Anak-
anak juga mengalami kemajuan dalam fonologi, sintaksis, semantik, dan pragmatik.
Pada usia 4 tahun anak mulai bercakap-cakap, memberi nama, alamat, usia, dan mulai
memahami waktu. Perkembangan bahasa anak semakin meningkat usia 5 tahun dimana
anak sudah dapat berbicara lancar dengan menggunakan berbagai kosakata baru.
a) Fonologi
b) Morfologi
c) Sintaksis
d) Semantik
Semantik mengacu pada makna kata dan kalimat. Setiap kata memiliki
sekumpulan makna semantik terkait makna kata, contohnya Girl (anak
perempuan) dan woment (Wanita) dua kata ini memiliki arti sama tetapi beda
makna.
e) Pragmatik
Pragmatik yakni penggunaan bahasa yang tepat dalam konteks-kontes
yang berbeda. Pragmatik meliputi banyak wilayah. Contohnya menggunakan
bahasa sopan dalam situasi-situasi yang tepat, seperti ketika berbicara dengan
guru. Berbicara bergiliran dalam suatu percakapan melibatkan pragmatik.
Hurlock
Bahasa meliputi segala bentuk komunikasi baik dalam bentuk lisan, tulisan,
bahasa isyarat, bahasa gerak tubuh, ekspresi wajah, pantomim atau seni (Hurlock,
1991). Perkembangan bicara Merupakan sarana berkomunikasi untuk dapat
berkomunikasi dengan orang lain individu harus dapat menguasai dua hal yang berbeda
yaitu kemampuan menangkap maksudnya ingin komunikasikan dan mengerti apa yang
dimaksud orang lain.
1. Tugas pertama dalam berkomunikasi dengan orang lain berupa pemahaman akan
perkataan orang lain dalam setiap tahap usia anak-anak lebih dapat mengerti apa
yang dikatakan orang lain daripada mengutarakan pikiran dan perasaan mereka
sendiri hal ini tampak lebih jelas dalam masa bayi dari pada tahun masa kanak-
kanak ekspresi muka pembicara nada suara atau isyarat tangan membantu bayi
untuk mengerti dan mengatakan
2. Tugas kedua dalam berkomunikasi dengan orang lain adalah belajar bicara
belajar bicara adalah tugas yang lama dan sulit karena belum cukup matang
tempat saja hal ini sangat sulit ditentukan bentuk-bentuk Bicara Pada usia tahun
pertama dan kedua ialah bentuk-bentuk Prabicara sedangkan bentuk-bentuk
komunikasi prasekolah seperti menangis, berceloteh, isyarat dan pengungkapan
emosi
1. Anak mampu menggunakan kosakata etika seperti minta tolong dan terima kasih
2. Anak mampu menggunakan kosakata warna. Mampu belajar nama warna dan
membedakannya
3. Anak mampu menggunakan kosakata bilangan baik dalam berhitung dan
membedakan nama serta arti bilangan
4. Anak mampu menggunakan kosakata waktu, mampu membedakan waktu dan
dengan siapa ia berhubungan walaupun pengertiannya tentang waktu kadang
tidak tepat
5. Anak mampu menggunakan kata populer dan kata makian. Anak mempelajari
kata populer dan kata makian yang ada di lingkungannya dan mengetahui bahwa
penggunaan kata tersebut mempunyai perhatian besar.
6. Anak mampu menggunakan otak-atik kosakata rahasia di mana anak mampu
menggunakan komunikasi pribadi dengan sahabat nya
Sedang dalam berbicara anak tidak lagi secara sekedar mengoceh atau tidak
memperhatikan sekitarnya anak mampu memulai pembicaraan sebagai bentuk
komunikasi dan bukan latihan verbal.