Anda di halaman 1dari 6

Konsep bahasa

Secara umum bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota
suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri.
Menurut para ahli
Bahasa Menurut Tarigan
Menurut Tarigan,ada dua pengertian bahasa:
1.Bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, juga untuk sistem generatif.
2.Bahasa adalah seperangkat lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.
Bahasa Menurut Mackey
Menurut Mackey, bahasa adalah suatu bentuk atau sesuatu sistem lambang bunyi yang
arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu
tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.
Bahasa Menurut Keraf
Menurut Keraf, bahasa memiliki dua pengertian sebagai berikut:
1.Bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia.
2.Bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran)
yang bersifat arbitrer.
Bahasa Menurut Owen
Menurut Owen, bahasa dapat didefinisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem
konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang
dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan
Bahasa Menurut Soejono/Sujono
Menurut Soejono ,bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam
hidup bersama.
fungsi dan tujuan pengembangan kemampuan berbahasa bagi anak usia dini antara lain:
a) Sebagai alat untuk berkomunikasi dengan lingkungan,
b) Sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan intelektual anak
c) Sebagai alat untuk mengembangkan ekspresi anak
d) Sebagai alat untuk menyatakan perasaan
e) Agar anak mampu berkomunikasi secara lisan dengan lingkungan sekitarnya
Tahap dan aspek perkembangan bahasa
1. Tahap linguistik
Tahap ini adalah fase si Kecil belajar berbicara. Pada tahap ini, anak sudah dapat mengucapkan
kata-kata dengan baik seperti orang dewasa. Ia juga sudah dapat merangkai banyak kata
dalam satu kalimat.
Tahap linguistik (usia 1 sampai 2 tahun)
Tahap 1 - holafrastik (usia 1 tahun). Pada tahapan ini, ditandai dengan perbendaharaan kosa
kata anak kurang dari 50 kosa kata. Dalam hal ini, anak mulai dapat mengungkapkan makna
kalimat dalam bentuk satu kata secara keseluruhan.
Tahap 2 - frasa ( usia 1-2 tahun). Pada tahapan ini, ditandai dengan perbendaharaan kosa kata
anak antara 50 sampai 100 kosa kata. Dalam hal ini, anak mulai mampu mengucapkan dua
kata.
2.Tahap pengembangan tata bahasa prasekolah (usia 3 tahun, 4 tahun, dan 5 tahun). Pada
tahapan ini, anak sudah mampu membuat dan memperpanjang sebuah kata menjadi satu
kalimat (yang terdiri dari S-P-O).
3.Tahap tata bahasa menjelang dewasa (usia 6 sampai 8 tahun). Pada tahapan ini, ditandai
dengan adanya kemampuan pada anak dalam menggabungkan kalimat sederhana dan
kalimat kompleks.
4.perkembangan fonologi
Fonologi adalah studi tentang sistem bunyi bahasa. Morfologi adalah studi tentang morfem, dan
pengaturan mereka dalam membentuk kata-kata
5.Perkembangan Semantik adalah cabang linguistik yang mempelajari makna yang
terkandung pada suatu bahasa, kode, atau jenis representasi lain. Semantik
biasanya dikontraskan dengan dua aspek lain dari ekspresi makna: sintaksis,
pembentukan simbol kompleks dari simbol yang lebih sederhana, serta
pragmatika, penggunaan praktis simbol oleh agen atau komunitas pada suatu
kondisi atau konteks tertentu.
6.Sintaksis
Sintaksis adalah ilmu tatakalimat yang menguraikan hubungan antarunsur bahasa untuk
membentuk sebuah kalimat. Relevansi sintaksis difokuskan pada unsur-unsur pembentuk
kalimat baik dari segi strukturnya (segmental maupun dari segi unsur-unsur pelengkapnya,
suprasegmental).
7.Pragmatis
Pragmatisme merupakan sifat atau ciri seseorang yang cenderung berfikir praktis, sempit dan
instant. Orang yang mempunyai sifat pragmatis ini menginginkan segala sesuatu yang
dikerjakan atau yang diharapkan ingin segera tercapai tanpa mau berfikir panjang dan tanpa
melalui proses yang lama.
8.perkembangan berbicara dan menulis
A.Perkembangan berbicara adalah Aktivitas anak sehari-hari sehari-hari yang dilakukan yaitu
mendengarkan bunyi-bunyi bahasa di sekitarnya.
B.Tahapan Perkembangan Menulis Anak Usia Dini (PAUD)
1. Scribble stage (tahap mencoret atau membuat goresan)
Pada tahap ini anak mulai membuat tanda-tanda dengan menggunakan alat-alat tulisan
2. Linear repetitive stage (Tahap pengulangan secara linear)
Tahap selanjutnya dalam perkembangan menulis adalah tahap pengulangan secara linear. Pada
tahap ini, anak menelusuri bentuk tulisan yang horizontal. Tulisan yang dihasilkan anak
seperti membuat gambar rumput.
3. Random letter stage (Tahap Menulis secara random)
Pada tahap ini, anak belajar tentang berbagai bentuk yang dapat diterima sebagai suatu tulisan
walaupun huruf yang muncul masih acak. Pada tahap ini orangtua dan guru dapat memberi
kegiatan menceritakan gambar yang dibuat oleh anak.
4. Letter Name writing or phonetic writing Stage (tahap menulis tulisan nama)
Pada tahap ini, anak mulai menyusun hubungan antara tulisan dan bunyi. Permulaan tahap ini
sering digambarkan sebagai menulis tulisan nama karena anak-anak menulis tulisan nama
dan bunyi secara bersamaan. Sebagai contoh, anak menulis kata “dua” dengan “duwa”,
“pergi” dengan “pegi”, “sekolah” dengan “skola”. Pada tahap ini anak menulis sesuai dengan
apa yang ia dengar.,
9.Membaca dan menyimak
a.pengertian membaca menurut Tarigan Darmadi (2018), membaca adalah suatu proses yang
dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan
penulis melalui media bahasa tulis.
b.Menyimak merupakan suatu kegiatan mendengarkan informasi berupa informasi lisan dan
merupakan bagian dari interaksi dalam berkomunikasi.
Teori perkembangan bahasa
1.Teori behavioristik, adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara
stimulus dan respon. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami
siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil
interaksi stimulus dan respon.
2.Teori nativisme merupakan salah satu aliran dalam pendidikan yang berpandangan bahwa
setiap anak yang lahir telah membawa bakat tersendiri dan akan berkembang masing-
masing menurut bakat yang dibawanya sejak ia lahir. Pendidikan dan pembelajar tidak ada
pengaruhnya dalam perkembangannya.
3.Teori Interaksionisme merupakan cabang dari ilmu sosiologi yang membahas tentang cara
seorang individu berperilaku dan membuat keputusan berdasarkan lingkungan individu
tersebut.
4.Teori belajar kognitif adalah teori yang menggambarkan bahwa belajar terdiri dari beberapa
proses, antara lain, analisis, mengolah informasi, prediksi, dan problem solving.
Teori belajar kognitif adalah teori belajar yang lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil
belajarnya
5 Teori pragmatik merupakan kajian tentang hubungan antara bahasa dengan konteks yang
mendasari penjelasan pengertian atau pemahaman bahasa. Pandangan tersebut
menunjukkan adanya tiga aspek penting dalam kajian pragmatik, yaitu bahasa, konteks, dan
pemahaman.
Hakikat pemerolehan bahasa anak usia dini
1.Pengertian pemerolehan bahasa AUD
pemerolehan bahasa adalah proses bagaimana seseorang dapat berbahasa atau proses anak-
anak pada umumnya memperoleh bahasa pertama. Pemerolehan bahasa berlalu pada
ambang sadar. Pemeroleh bahasa biasanya tidak sadar bahwa ia tengah memperoleh bahasa
2.Proses pemerolehan bahasa
A.Tahap pra linguistik adalah masa di mana anak berada pada masa belum mengenal bahasa
atau mampu berbahasa.
B.Tahap linguistik adalah fase si Kecil belajar berbicara. Pada tahap ini, anak sudah dapat
mengucapkan kata-kata dengan baik seperti orang dewasa. Ia juga sudah dapat merangkai
banyak kata dalam satu kalimat.
C.Tahap pengembangan tata bahasa adalah
D. Tahap Tata bahasa adalah jenis kaidah bahasa yang mengatur kriteria penggunaan kata dan
kalimat.

Anda mungkin juga menyukai