TENTANG
PERKEMBANGAN BAHASA
DISUSUN OLEH:
Tomi Hartono Lumban Tobing
5161111051
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Sejak mula,filsafat telah membahas mengenai bahasa dan struktur bahasa.Pada
abad-abad permulaan terdapat pengertian bahwa bahasa itu merupakan perjanjian yang
disengaja antar manusia.Pandangan ini dianut misalnya oleh aliran sofisme. Bertentangan
dengan pandangan ini adalah pandangan stoicijn yang memandang bahasa sebagai suatu
kecakapan alamiah.Pandangan plato dan aristoteles ada ditengah-tengah pandangan
ini.Dengan adanya perbandingan ilmu-ilmu bahasa maka studi yang sistematis mengenai
susunan bahasa yaitu hubungan antara berfikir dan berbahasa,antara fungsi ekspresi dan
fungsi untuk melukiskan dalam bahasa.
Bagi psikologi yang sebagian berakar pada filsafat maka bahasa sejak mula
merupakan objek studi yang pokok.Para pioner dalam psikologi perkembangan telah
memberikan pengertian-pengertian dalam perkembangan bahasa melalui observasi yang
teliti,terutama mengenai pernyataan-pernyataan bahasa yang petama.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Perkembangan Bahasa
Makna perkembangan bahasa adalah sama dengan penguasaan bahasa yaitu proses
pemilikan kosa kata,kemampuan menyusun kata-kata sederhana,sampai pada kemampuan
menyusun tata bahasa sederhana maupun kompleks.Secara umum,perkembangan
keterampilan berbahasa pada individu dapat dibagi dalam empat komponen,yaitu
A.
B.
C.
D.
Fonologi (phonology)
Semantik (semantics)
Tata Bahasa (grammar)
Pragmatik (pragmatics)
Sesuai dengan perkembangan pisikis remaja yang sedang berada pada fase mencari jati
diri maka remaja seringkali membangun dan memiliki bahasa khas remaja.Ada tiga aliran
yang menjelaskan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan bahasa:
A. Aliran nativisme
B. Aliran empirisme
C. Aliran konvergensi
Intervensi pendidikan menduduki posisi penting dalam upaya membantu perkembangan
bahasa.Wujud intervensi itu adalah dengan menciptakan suasana lingkungan,baik dalam
keluarga,sekolah,maupun masyarakat,yang memberikan suasana aman secara psikologis
untuk mengungkapkan pemikiran-pemikiran dalam bentuk komunikasi bahasa.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Seorang ahli psikologi perkembangan dari Illinois State University bernama Laura E.Berk
(1989) setelah mempelajari dan meneliti berbagai aspek perkembangan individu.sampailah
dia pada suatu kesimpulan bahwa perkembangan bahasa merupakan kemampuan khas
manusia yang paling kompleks,namun pada umumnya berkembang pada individu dengan
kecepatan luar biasa pada awal masa kanak kanak.Pencapaian bahasa yang amat
mengesankan pada anak-anak yang sedang belajar bahasa adalah sedemikian rumitnya
sehingga kadang-kadang tampak seperti sesuatu yang ajaib.
Demikian cepatnya perkembangan bahasa pada masa kanak-kanak sehingga dalam
waktu singkat dapat menguasai banyak kosakata,ucapan,dan bahkan
cara,mengucapkannya.Oleh karena itu,berbagai penelitian psikologi perkembangan
mengatakan bahwa secara umum perkembangan bahasa lebih cepat dari perkembangan
aspek-aspek lainnya,meskipun kadang-kadang ditemukan sebagian anak yang lebih cepat
perkembangan motoriknya dari pada perkembangan bahasanya.Berdasarkan hasil -hasil
penelitiannya maka para ahli psikologi perkembangan mendefinisikan perkembangan
bahasa sebagai kemampuan individu dalam menguasai kosakata,ucapan,gramatika,dan
etika pengucapannya dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan perkembangan umur
kronologisnya.Perbandingan antara umur kronologisnya dengan kemampuan berbahasa
individu meunjukkan perkembangan bahasa individu yang bersangkutan.
Makna perkembangan bahasa adalah sama dengan penguasaan bahasa yaitu proses
pemilikan kosakata,kempampuan menyusun kata-kata sederhana,sampai pada kemampuan
menyusun tata bahasa sederhana maupun kompleks.Ada aspek linguistik dasar yang bersifat
universal dalam otak manusia memungkinkan untuk menguasai bahasa tertentu (Tarigan,
1986; 260).Menurut para penganut aliran behavioristik,penggunaan bahasa merupakan
asosiasi yang terbentuk melalui proses pengondisian klasik (classical
conditioning),pengondisian operan (operant conditioning),dan belajar sosial (social
learning).Secara umum,perkembangan keterampilan berbahasa pada individu menurut Berk
(1989) dapat dibagi kedalam empat komponan,yaitu:
1.
2.
3.
4.
Fonologi (phonology)
Semantik (semantics)
Tata bahasa (grammar)
Pragmatik (pragmatics)
3.2
3.3
Berpikir pada dasarnya merupakan rangkaian proses kognisi yang bersifat pribadi atau
pemrosesan informasi (information processing) yang berlangsung selama munculnya
renspons (Morgan, 1989).Dalam proses berfikir digunakan simbol-simbol yang memiliki
makna atau arti tertentu bagi masing-masing individu.
Aktivitas berpikir individu sesungguhnya dibantu dengan menggunakan simbol-simbol
verbal dan hukum tata bahasa guna menggabungkan kata-kata menjadi suatu kalimat yang
bermakna (Morgan, 1980).Betapapun seseorang dalam berfikir tidak mengeluarkan katakata secara eksplisit melainkan hanya didalam hati,sesungguhnya ketika proses berfikir itu
terjadi juga menggunakan bantuan bahasa.Hanya saja bahasa yang digunakannya hanya
dilafalkan didalam hati.
Sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya bahwa aktifitas berfikir juga melibatkan
bahasa berfikir yang terjadi dalam hati atau yang seringkali dikenal dengan percakapan hati
(inner speech) (Morgan, 1989).Bahasa merupakan alat yang sangat berguna dan sangat
membantu individu untuk berfikir.Bahasa juga mengekspresikan hasil pemikiran
tersebut.Jadi,berfikir dan berbahasa merupakan dua aktifitas yang saling melengkapi dan
terjadi dalam yang relatif bersamaan.Sering kali dikatakan oleh banyak orang bahwa
kemampuan berfikir seseorang menentukan dan sekaligus dapat dipahami dari kemampuan
bahasanya.Sebaliknya,kemampuan bahasa seseorang merupakan pencerminan dari
kemampuan berfikir seseorang.
Meskipun demikian,dalam kasus tertentu ada sejumlah orang yang berkemampuan
berfikirnya bagus tetapi kamapuan bahasanya kurang.Sebaliknya,ada juga orang yang
pandai berbahasa tetapi kemampuan berfikirnya tidak sebagus kemampuan
bahasanya.Seringkali kita jumpai sejumlah orang yang mampu menulis dengan bagus untuk
mengeskspresikan pemikirannya,tetapi ketika diminta untuk mempresentasikan hasil
tulisannya ternyata bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pikiran-pikirannya tidak
menarik,sebaliknya juga terhadap orang yang dimintai mempresentasikan pikiranpikirannya sangat menarik bahkan sangat memukau,tetapi ketika dimimta menuangkan
pemikiran-pemikirannya dalam bentuk tulisan menjadi tidak menarik.
3.4
3.5
Lebih lanjut Nelson (Bretherton et al., 1982)mengatakan bahwa ada dua tipe
perkembangan anak dalam penguasaan bahasa.
1. Anak yang bertipe referensial cenderung berpandangan bahwa sebagian besar
bahasa digunakan untuk membicarakan benda-benda.
2. Anak yang bertipe ekspresif cenderung berpandangan bahwa sebagian besar bahasa
digunakan untuk membicarakan dirinya dan orang lain sekaligus untuk
mengeskpresikan perasaan,kebutuhan,dan kondisi sosial lainnya.
Gaya anak dalam mempelajari bahasa,berkaitan dengan aspek-aspek lain dari
perkembangan bahasanya dan dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Anak-anak yang bertipe ekspresif cenderung menggunakan kata ganti kata benda
(pronouns)dalam bentuk kalimat,sedangkan anak-anak yang bertipe referensial
cenderung menunjukan kemampuan mengartikulasikan kalimat dengan lebih jelas
dan penguasaan kosakatanya cenderung lebih cepat.
2. Anak-anak yang bertipe referensial cenderung mengatakan benda-benda dalam
bentuk kalimat dengan menggunakan tabel-tabel.Anak anak yang bertipe ekspresif
cenderung mempu mengatakan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan frasafrasa sosial.
3.6
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut,Kesimpulan yang dapat diperoleh baha makna
perkembangan bahasa adalah sama dengan penguasaan bahasa yaitu proses pemilikan kosa
kata,kemampuan menyusun kata-kata sederhana,sampai pada kemampuan menyusun tata
bahasa sederhana maupun kompleks.
Ada beberapa tahapan perkembangan bahasa adalah sebagai berikut:
A.
B.
C.
D.
E.
F.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut,saran yang dapat diperoleh adalah Oran
tua,pendidikan dan masyarakat di lingkunan harus berperan penuh dan turut serta dalam
membantu perkembangan bahasa pada anak,selain itu orang tua harus penuh memberikan
perhatian dan kasih sayang yang diinginkan anak nya.
Penulis berharap pembaca lebih mendapat pengetahuan antara perkembangan bahasa
dan peran serta orang tua dalam membantu perkembangan bahasa anak,sehingga pembaca
mendapat pengetahuan tentang perkembangan bahasa tersebut.Makalah ini mempunyai
banyak kekurangan dan jauhnya dari kesempurnaan,oleh sebab itu segala kritik dan saran
yang bersifat membangun sangatlah penulis harapkan terutama dari dosen pengampu mata
kuliah Perkembangan Peserta Didik dan rekan pembaca sekalian demi kesempurnaan
makalah ini dimasa mendatang,semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua dan
menambah wawasan kita.
DAFTAR PUSTAKA