Anda di halaman 1dari 9

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 2 Nomor 1 April 2020 Halm 93-101

EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN


Research & Learning in Education
https://edukatif.org/index.php/edukatif/index

PERANAN GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA SD

Fadila Nawang Utami1


PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana1

e-mail : fadila.nawangutami@gmail.com

Abstrak

Dalam proses pembelajaran di sekolah baik guru maupun siswa, pasti mengharapkan agar mencapai hasil
yang sebaik-baiknya. Dalam kenyataan, harapan itu tidak selalu terwujud, masih banyak siswa yang tidak
memperoleh hasil yang memuaskan. Kesulitan belajar merupakan kondisi dimana peserta didik mengalami
hambatan/gangguan dalam proses pembelajaran, penyebab bisa berasal dari faktor internal siswa maupun
faktor eksternal siswa, dan ada berbagai jenis kesulitan belajar itu sendiri. Hal ini menjadi tantangan yang
selalu dihadapi oleh guru. Guru turut berperan membantu memecahkan masalah yang dihadapi siswa, peran
guru sangat diperlukan oleh peserta didik. adapun upaya yang harus dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan
belajar, seperti; identifikasi untuk menemukan siswa yang mengalami kesulitan belajar, diagnosis penentuan
mengenai hasil dari pengolahan data tentang siswa yang mengalami kesulitan belajar dan jenis kesulitan
belajar yang dialami siswa, prognosi untuk menyusunan rencana atau program yang diharapkan dapat
membantu mengatasi masalah kesulitan belajar siswa, yang terakhir memberikan bantuan atau terapi berupa
bimbingan belajar.
Kata Kunci : peranan, guru, mengatasi, kesulitan, belajar

Abstract

In the learning process at school, both teachers and students, definitely want to achieve the expected results.
In reality, that hope is not always realized, there are still many students who do not get satisfactory results.
Learning difficulties are problems that occur in participants who experience difficulties/difficulties in the
learning process, caused by internal factors of students and external factors of students, and there are various
types of learning difficulties themselves. This is a challenge that is always challenging by the teacher.
Teachers also help solve problems involving students, the teacher's role is needed by students. As for the
efforts that must be made by teachers to overcome learning difficulties, such as; Learning to find students who
have learning difficulties, Diagnosis of learning about students who solve learning problems and types of
learning that have difficulties students, prognosis to shrink plans or programs that are expected to help
overcome student learning problems, the last to provide assistance or therapy in the form of tutoring.

Keywords : role, teacher, overcoming, difficulty, learning

@Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan 2020


 Corresponding author :
Address : Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia ISSN 2656-8063 (Media Cetak)
Email : fadila.nawangutami@gmail.com ISSN 2656-8071 (Media Online)
Phone : 081393494417

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
94 Peranan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD – Fadila Nawang Utami

PENDAHULUAN gangguan dalam proses pembelajaran, penyebab


Indonesia mengenal sistem pendidikan bisa berasal dari faktor internal siswa maupun
dalam tiga jalur yaitu pendidikan formal, faktor eksternal siswa, dan ada berbagai jenis
nonformal, dan informal. Masyarakat lebih sering kesulitan belajar itu sendiri. Hal ini menjadi
mengenal jalur pendidikan formal sebagai tantangan yang selalu dihadapi oleh guru.
pendidikan persekolahan. Didalam pendidikan Peran guru sangatlah penting dalam
formal terdiri dari tiga jenjang yaitu pendidikan mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa.
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan Menurut Usman (2006:4) peran guru merupakan
tinggi. Jenjang pendidikan formal yang pertama terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling
adalah sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah berkaitan yang dilakukan dalam suatu situasi
(MI). tertentu serta berhubungan dengan kemajuan
Sikap guru dalam proses mendidik siswa perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa
memiliki pengaruh terhadap perkembangan jiwa menjadi tujuannya. Guru harus memberikan
peserta didik, sehingga guru harus mampu penanganan khusus dan perhatian yang lebih
memiliki sikap yang tepat yang sesuai dengan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam
tuntutan tugas profesionalnya. Slameto (2003:1) belajar dibandingkan siswa yang tidak mengalami
dalam (Dhian K, 2016) menegaskan bahwa kesulitan dalam belajar.
berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan Dari penjelasan latar belakang penulis
banyak bergantung kepada bagaimana proses tertarik menarik percobaan tentang peran guru
belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak dalam mengatasi kesulitan belajar siswa SD. Oleh
didik. karena itu peneliti menuliskannya dalam bentuk
Guru berharap supaya yang siswa yang artikel yang berjudul Peran Guru dalam Mengatasi
diajarnya berhasil dalam belajarnya, sehingga Kesulitan Belajar Siswa SD.
mereka memperoleh hasil belajar yang
memuaskan. Namun, pada kenyataannya terdapat METODE PENELITIAN
juga dari siswa yang mendapat nilai tinggi dan Pada penelitian ini menggunakan jenis
rendah. Sehingga siswa tidak mencapai hasil yang penelitian yang berupa studi kepustakaan. Studi
memuaskan. Sehingga pada kenyataan ini kepustakaan mempelajari berbagai buku referensi
menunjukkan bahwa masih banyak guru serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis
menghadapi sejumlah peserta didik yang yang berguna untuk mendapatkan landasan teori
menghadapi kesulitan belajar. mengenai masalah yang akan diteliti
Kesulitan belajar ialah suatu keadaan (Sarwono:2006). Teknik pengumpulan data adalah
dimana peserta didik kurang mampu menghadapi dengan melakukan identifikasi wacana dari buku-
tuntutan-tuntutan yang harus dilakukan dalam buku, makalah atau artikel, dan jurnal yang
proses pembelajaran sehingga proses dan hasilnya berhubungan dengan “Peran Guru dalam
kurang memuaskan. Kesulitan belajar ini dimana Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD”. Dengan
kondisi peserta didik mengalami hambatan atau menggunakan data-data dari berbagai referensi,

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
95 Peranan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD – Fadila Nawang Utami

data tersebut dikumpulkan dengan teknik sekitar siswa agar siswa mudah memahami
dokumentasi, yaitu dengan jalan membaca (text konsep yang diajarkan.
reading), mengkaji, mempelajari, dan mencatat 2. “Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan
literature yang ada kaitannya dengan “Peran Guru Belajar Siswa Kelas IV MI Miftahul Huda
dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD”. Jatisari Kademangan Blitar” oleh Mohammad

Dalam uji validitas peneliti menggunakan Mahmud Fauzi

triangulasi sumber data, dengan menggali berbagai Tindakan guru dalam mengatasi siswa yang

informasi atau data yang diperoleh dari buku, mengalami kesulitan belajar siswa kelas IV MI

jurnal, artikel yang berbeda dengan cara Miftahul Huda diantaranya; a) guru melakukan

mengurangi sebanyak mungkin bias yang terjadi pengajaran perbaikan berupa pengulangan

pada saat pengumpulan dan analisis data. materi yang belum dipahami oleh siswa baik
secara individu atapun menyeluruh yang

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN bertujuan agar siswa lebih memahami materi

Berdasarkan jurnal penelitian yang relevan yang disampaikan dengan baik, b) guru

berikut terdapat hasil-hasil penelitian sebelumnya memberikan kegiatan pengayaan berupa

yang terdapat kaitannya dengan masalah yang menghafal perkalian atau membaca buku

akan diteliti, antara lain: kepada siswa yang memiliki kemampuan

1. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah kognitif tinggi, c) guru menggunakan metode

Dasar, KIP Unsyiah Volume 2 Nomor 4, 127- dan model pembelajaran yang beraneka ragam

132 Desember 2017, Riyan Tusturi, Mahmud yang sesuai dengan materi dan tujuan

HR, Linda Vitoria “Peran Guru Dalam pembelajaran yang akan disampaikan

Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Di SD bertujuan agar siswa tertarik dan termotivasi

Negeri 10 Banda Aceh.” dalam mengikuti pembelajaran.

Peran yang dilakukan oleh guru untuk masalah 3. “Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan

yang dihadapi siswa, yaitu guru lebih Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Pada

memberikan perhatian kepada siswa yang Siswa Kelas IV SD Negeri Bibis Bangunjiwo

mengalami kesulitan dalam belajar, Kasihan Bantul” oleh Unggul Budiyanto

memberikan tugas dan latihan supaya siswa PGSD FKIP Universitas PGRI Yogyakarta.

mau belajar secara mandiri, mengarahkan Berdasarkan hasil penelitian di SD Negeri

siswa belajar dalam kelompok, menggunakan Bibis Bangunjiwo Kasihan Bantul upaya guru

model pembelajaran yang menarik dalam dalam mengatasi kesulitan belajar ada empat

proses pembelajaran dan memberikan apresiasi yaitu memberikan pengajaran perbaikan

kepada siswa sehingga siswa merasa senang (remidial), memberikan kegiatan pengulangan

dan termotivasi dalam belajar. Guru juga harus bahan materi (pengayaan), memberikan

memadukan materi yang diajarkan tiap hari di motivasi belajar, memperbaiki sikap dan
kebiasaan belajar yang baik. memberikan
remidial supaya memperbaiki nilainya. Dan

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
96 Peranan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD – Fadila Nawang Utami

melakukan upaya-upaya tersebut secara Guru dalam arti tradisi jawa merupakan
bertahap dan berkesinambungan agar kesulitan akronim dari „digugu lan ditiru‟. Untuk
belajar yang dihadapi oleh siswa dapat teratasi. menjadi sosok pembimbing, seorang guru
Selalu senantiasa memberikan motivasi dan harus mampu meberikan teladan yang baik
dorongan kepada siswa untuk meningkatkan menjadi panutan yang dapat digugu dan
minat belajarnya. ditiru oleh siswanya. Bukan hanya
bertanggung jawab mengajar mata
PEMBAHASAN pelajaran tetapi juga mendidik moral,
A. Peran dan Fungsi Guru etika, dan karatker siswa. Sebagai sosok
Guru merupakan peran yang sangat pembimbing, guru dituntut memiliki
penting dalam pendidikan disekolah, masa kemampuan profesional dalam menguasai
depan anak didik banyak tergantung kepada dan melaksanakan teknik-teknik
bagaimana guru mengajar. Di dalam Undang- bimbingan.
undang No. 14 tahun 2005 dalam (Zulfiati, 2. Peran sebagai pengajar
2014). Guru adalah pendidik profesional Peran dan fungsi guru berpengaruh
dengan tugas utama mendidik, mengajar, terhadap pelaksanaan pendidikan di
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, sekolah. Di antara peran dan fungsi guru
dan mengevaluasi peserta didik pada tersebut adalah sebagai berikut: 1)
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan Sebagian pendidik dan pengajar, 2)
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan Sebagai anggota masyarakat;. 3) Sebagai
menengah. Guru harus memposisikan diri pemimpin; 4) Sebagai administrator; 5)
secara aktif dan menempatkan kedudukannya Sebagai pengelola pembelajaran;
sebagai tenaga professional, sesuai dengan (Mulyasa,E, Standar kompetensi
tuntutan masyarakat yang tengah berkembang Sertifikasi Guru, 2009) dalam (Cruz,
serta tun tutan ilmu pengetahuan dan teknologi 2013).
yang men dunia. Guru memiliki tanggung 3. Peran sebagai pelatih
jawab untuk membawa peserta didik mencapai Dilakukan oleh guru dengan siswa yang
cita-cita yang diinginkan. telah dewasa. Siswa SD banyak
Peran guru sangatlah penting dalam memerlukan bimbingan dan pengajaran
mengajar dan mendidik siswanya. Seperti guru dari guru.
yang lain, guru SD juga adalah tenaga B. Kesulitan Belajar
pendidik. Secara sederhana, peran guru Dalam kamus bahasa Indonesia,
sebagai pendidik adalah membimbing, “Kesulitan adalah sulit atau suatu yang sulit”.
mengajar, dan melatih (Wardani, 2007. Kesulitan belajar adalah suatu kondisi siswa
www.gurukelas.com) dalam (Zulfiati, 2014). dimana dalam proses belajar yang ditandai
1. Peran sebagai pembimbing hambatan-hambatan dalam mencapai hasil
belajar, jadi kondisi dimana siswa tidak dapat

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
97 Peranan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD – Fadila Nawang Utami

belajar sebagaimana mestinya. Hambatan ini suatu hal yang menunjukkan kesulitan dalam
bisa berasal dari dalam maupun dari luar proses belajarnya. Sehingga siswa yang
siswa. Kesulitan belajar merupakan suatu mengalami kesulitan belajar membutuhkan
masalah yang akan dihadapi oleh guru dan perhatian dan pelayanan khusus untuk
merupakan tanggung jawab seorang guru mendapatkan hasil yang baik dalam belajar.
untuk mengatasinya. Kesulitan belajar adalah C. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
keadaan dimana siswa kurang mampu Kesulitan belajar yang terjadi pada seorang
menghadapi tuntutan-tuntutan yang harus siswa pada umumnya disebabkan oleh factor-
dilakukan dalam proses belajar sehingga faktor tertentu. Menurut Slameto (2010; 54-
proses dan hasilnya kurang memuaskan. 72) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Menurut Surya dalam Hallen, ada kesulitan belajar digolongkan menjadi dua,
beberapa ciri tingkah laku yang merupakan yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor
manifestasi dari gejala kesulitan belajar, intern adalah faktor yang ada dalam diri
antaralain: individu yang sedang belajar, sedangkan faktor
a. Menunjukkan hasil belajar yang rendah ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.
b. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan Adapun faktor-faktor yang menyebabkan
usaha yang dilakukan kesulitan belajar siswa adalah sebagai berikut:
c. Lambat dalam melakukan tugas yang a. Faktor Internal Siswa
diberikan guru, ia selalu tertinggal dari 1. Faktor Fisiologis
kawan-kawannya dalam menyelesaikan Kondisi fisik pada umumnya sangat
tugas berpengaruh terhadap belajar. Anak
d. Menujukkan sikap-sikap yang kurang dalam keadaan jasmaninya segar akan
wajar, seperti acuh tak acuh, berbeda belajarnya dengan anak yang
menentang,berpura-pura,dan dusta. kelelahan. Anak yang kekurangan gizi
e. Menujukkan tingkah laku yang ternyata kemampuan belajarnya di
berkelainan, seperti membolos, datang bawah anak-anak yang tidak
terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan kekurangan gizi. Mereka cepat lelah,
rumah, mengganggu di dalam dan di luar mudah mengantuk, dan tidak mudah
kelas, tidak mau mencatat pelajaran, menerima pelajaran.
mengasingkan diri, tersisih, dan 2. Faktor Psikologi
tidakmaubekerjasama Dari faktor psikologi siswa seperti; a)
f. Menujukkan gejala emosional yang cacat mental, sangat mempengaruhi
kurang wajar, seperti pemurung, mudah kemampuan belajar sehingga, secara
tersinggung, pemarah, tidak atau kurang otomatis mengakibatkan ketidak
gembira dalam menghadapi situasi tertentu mampuan belajar, b) bakat, apabila
Jadi kesulitan belajar pada siswa siswa kurang memiliki bakat khusus
merupakan ketidak mampuan siswa karena dalam suatu bidang tertentu maka

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
98 Peranan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD – Fadila Nawang Utami

besar kemungkinan siswa akan juga mempunyai peranan khusus


mengalami kesulitan belajar dalam menangani kesulitan belajar
dibandingkan dengan siswa yang yang dialami siswa.
memiliki bakat khusus, c) motivasi, 3. Faktor Lingkungan Tempat Tinggal
dari penemuan-penemuan penelitian Faktor ini juga dapat mengakibatkan
menunjukkan bahwa hasil belajar pada timbulnya kesulitan belajar, sebab
umumnya meningkat, jika motivasi faktor ini merupakan faktor yang
untuk belajar bertambah, d) ego, sangat erat kaitannya dengan
karena merasa sudah pintar, sehingga hubungan sosial sehingga dapat
tidak mau melakukan tolong menolon mengakibatkan siswa kurang
dalam proses pembelajaran, e) memperhatikan belajar.
inteligensi (IQ), kecerdasan baik yang D. Jenis-jenis Kesulitan Belajar
memiliki IQ antara 110-130, a. Disleksia (Kesulitan Membaca)
kecerdasan biasa yang memiliki IQ Menurut Ansori Muhammad
antara 90-110, kecerdasan kurang mengemukakan bahwa kesulitan membaca
yang memiliki IQ antara 70-90, (disleksia) adalah gangguan belajar
kecerdasan kurang yang memiliki IQ membaca yang ditunjukkan dengan
kurang dari 70. kemampuan membacanya di bawah
b. Faktor Eksternal Siswa kemampuan sesungguhnya yang dimiliki”.
1. Faktor Keluarga (Ansori Muhammad, Psikologi
Faktor keluarga mempunyai peran pembelajaran; 2008. 236).
yang dapat mempengaruhi proses Gejala dari kesulitan belajar ini
belajar pada siswa. Orang tua yang adalah kemampuan belajar anak berada di
kurang memperhatikan perannya, bawah kemampuan yang seharusnya
kesehatan yang kurang baik, kebiasaan dengan mempertimbangkan tingkat
keluarga yang tidak menunjang, intelegensi, usia dan pendidikannya.
kedudukan anak dalam keluarga yang Dislekisa ini mengarah pada bagaimana
menyedihkan, waktu belajar yang otak mengolah dan memproses informasi
kurang memadai dapat mengakibatkan yang sedang dibaca anak tersebut.
kesulitan belajar bagi siswa. Kesulitan ini biasanya baru terdeteksi
2. Faktor Lingkungan Sekolah setelah anak memasuki dunia sekolah
Faktor lingkungan sekolah untuk beberapa waktu.
mempunyai pengaruh sangat besar Cara mengatasi disleksia (Kesulitan
terhadap kesulitan siswa dalam Membaca)
mencapai keberhasilan. Faktor yang 1. Tehnik bermain tiba- tiba
datang dari sekolah seperti kegaduhan, 2. Lomba menamai benda
bau busuk dan sebagainya. Sekolah 3. Bernyanyi

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
99 Peranan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD – Fadila Nawang Utami

4. Menonton TV seorang tenaga pengajar, maka seorang tenaga


5. Permainan drama pengajar mutlak memperkaya kompetensinya
b. Gangguan Disgrafia (Kesulitan belajar dengan pengetahuan dan pemahaman yang
Menulis) komprehensif terhadap berbagai jenis kesulitan
Kesulitan ini berasal dari kelainan belajar yang mungkin ada di lapangan. Usaha
saraf yang menghambat kemampuan guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa
menulis yang meliputi hambatan fisik, anatar lain :
seperti tidak dapat memegang pensil atau a. Identifikasi
pun tulisan tangannya buruk. Anak dengan Identifikasi adalah suatu kegiatan yang
gangguan disgrafia mengalami kesulitan diarahkan untuk menemuka siswa yang
dalam mengharmonisasikan ingatan mengalami kesulitan belajar, yaitu
dengan penguasaan gerak ototnya secara mencari informasi tentang siswa dengan
otomatis saat menulis huruf dan angka. melakukan kegiatan berikut:
c. Diskalkulia (Kesulitan belajar 1. Data dokumen hasil belajar
Matematika) 2. Menganalisis absensi siswa di dalam
Diskalkulia (Kesulitan belajar kelas
Matematika) adalah gangguan pada 3. Mengadakan wawancara dengan
kemampuan kalkulasi secara matematis. siswa
Terbagi menjadi bentuk kesulitan 4. Menyebar angket untuk memperoleh
menghitung dan kesulitan kalkulasi anak data tentang permasalahan belajar.
tersebut akan menunjukkan kesulitan 5. Tes untuk mengetahui data tentang
dalam memahami proses–proses kesulitan belajar atau masalah yang
matematis biasa ditandai dengan kesulitan dihadapi.
belajar dan mengerjakan tugas yang b. Diagnosis
melibatkan angka atau simbol otomatis. Diagnosis adalah penentuan mengenai
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk hasil dari pengolahan data tentang siswa
mengurangi kesulitan belajar matematika: yang mengalami kesulitan belajar dan
1. Membuat materi yang berorientasi jenis kesulitan belajar yang dialami
pada dunia sekitar siswa siswa. Kegiatan diagnosis dapat
2. Memberikan siswa kebebasan dilakukan dengan cara:
bergerak, dan bepikir 1. Membandingkan nilai prestasi
3. Belajar sambil bermain individu untuk setiap mata pelajaran
4. Melakukan harmonisasi guru dan dengan rata-rata nilai seluruh
siswa. individu.
E. Usaha Guru Mengatasi Kesulitan Belajar 2. Membandingkan prestasi dengan
Dengan demikian kompleksnya potensi yang dimiliki oleh siswa
kesulitan belajar yang mungkin dihadapi tersebut

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
100 Peranan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD – Fadila Nawang Utami

3. Membandingkan nilai yang faktor kestern berasal dari luar peserta didik. Jenis
diperoleh dengan batas minimal kesulitan belajar diantaranya disleksia yaitu
yang diperoleh. kesulitan membaca, disgrafia, kesulitan menulis
c. Prognosis dan diskalkulasi kesulitan berhitung.
Prognosis adalah merujuk pada aktivitas Anak yang mengalami kesulitan belajar
penyusunan rencana atau program yang perlu mendapat bimbingan dan penanganan
diharapkan dapat membantu mengatasi khusus. Mereka bukanlah tidak bisa belajar, hanya
masalah kesulitan belajar siswa. membutuhkan perhatian lebih serta bimbingan
Prognosis dapat berupa: untuk mengatasi kesulitan belajar yang mereka
1. Bentuk treatmen yang akan alami. Oleh sebab, maka dibutuhkan seorang guru
dilakukan yang memiliki kreatifitas serta ilmu pengetahuan
2. Bahan atau materi yang diperlukan di dalam melaksanakan kewajibannya sebagai
3. Metode yang akan digunakan seorang pengajar, pembimbing, pelatih dan
4. Alat bantu belajar mengajar yang di sebagainya.
perlukan
5. Waktu kegiatan pelaksanaan DAFTAR PUSTAKA

d. Memberikan bantuan atau Terapi Cruz, A. P. S. (2013). 済無No Title No Title.


Terapi yang dimaksud disini adalah Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.
memberikan bantuan kepada anak yang https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.
mengalami kesulitan belajar sesuai 004
dengan program yang disusun pada
tahap prognosis. Bentuk terapi yang Budiyanto, U. (n.d.). UPAYA GURU DALAM
MENGATASI KESULITAN BELAJAR
dapat diberikan antara lain sebagai PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
berikut: PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI
BIBIS BANGUNJIWO KASIHAN
1. Bimbingan belajar kelompok BANTUL.
2. Bimbingan belajar individual
3. Pengajaran remedial Dhian K, A. (2016). Identifikasi Kesulitan Belajar
4. Pemberian bimbingan pribadi Pada Siswa. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Edisi 3, 5, 169–182.
5. Alih tangan kasus.

Fauzi, M. (2018). Upaya Guru Dalam Mengatasi


KESIMPULAN Kesulitan Belajar Siswa Kelas IV MI
Kesulitan belajar ialah suatu keadaan MIftahul Huda Jatisari Kademangan
Blitar. INSTITUTIONAL REPOSITORY of
dimana siswa tidak dapat menyerap pelajaran IAIN Tulungagung (IRIT), 53-75.
dengan sebagaimana mestinya. Faktor yang
mempengaruhi kesulitan belajar terdiri dari faktor Ismail. (2016). DIAGNOSIS KESULITAN
intern dan faktor ekstern. Faktor intern yang BELAJAR SISWA DALAM

berasal dari dalam diri peserta didik, sedangkan

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
101 Peranan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD – Fadila Nawang Utami

PEMBELAJARAN AKTIF DI
SEKOLAH. JURNAL EDUKASI, 30-43.

Muntari. (2015). UPAYA GURU MENGATASI


KESULITAN BELAJAR SISWA
BIDANG STUDI PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM DI SD MUJAHIDIN 2
SURABAYA. Jurnal Pendidikan Islam.

Riyan Tusturi, M. H. (2017). PERAN GURU


DALAM MENGATASI KESULITAN
BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 10
BANDA ACEH. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Guru Sekolah Dasar , 127-132
.

S.Fadhilah, S. (n.d.). PERANAN GURU DALAM


MENGIDENTIFIKASI MASALAH
PESERTA DIDIK DI SEKOLAH
DASAR DAN BENTUK
BIMBINGANNYA. 305-315.

Solek, P. (n.d.). MENGENAL KESULITAN


BELAJAR DAN KESULITAN
BELAJAR SPESIFIK . Proseding
Seminar Nasional PGSD UPY , 3-6.

Zulfiati, H. M. (2014). Peran Dan Fungsi Guru


Sekolah Dasar Dalam Memajukan Dunia
Pendidikan. Jurnal Pendidikan Ke-SD-An,
1(1), 1–4. Retrieved from
http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/trihayu/
article/view/63/pdf

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071

Anda mungkin juga menyukai