Nama : I r m a Ya n i Ta r i g a n
NIM : 8186191006
Kelas : A Reguler 2018
FR
Macam-Macam Memori
• Memori sensori mencatat informasi atau stimulus yang masuk melalui salah
satu atau kombinasi dari panca indra, yaitu secara visual melalui mata,
pendengaran melalui telinga, bau melalui hidung, rasa melalui lidah, dan
rabaan melalui kulit. Bila informasi atau stimuli tersebut tidak diperhatikan
akan langsung terlupakan, namun bila diperhatikan maka informasi tersebut
ditransfer ke sistem ingatan jangka pendek. Sistem ingatan jangka pendek
menyimpan informasi atau stimuli selama sekitar 30 detik, dan hanya
sekitar tujuh bongkahan informasi (chunks) dapat disimpan dan dipelihara
di sistem memori jangka pendek dalam suatu saat.
• Setelah berada di sistem memori jangka pendek, informasi tersebut dapat
ditransfer lagi dengan proses pengulangan ke sistem ingatan jangka panjang
untuk disimpan, atau dapat juga informasi tersebut hilang/terlupakan karena
tergantikan oleh tambahan bongkahan informasi baru (displacement) (Solso,
1995). Selanjutnya setelah berada di sistem memori jangka panjang,
informasi tersebut dapat diperoleh kembali melalui strategi tertentu, atau
informasi tersebut terlupakan (gagal atau tidak dapat diperoleh kembali)
karena adanya kekurangan dalam sistem peng‐arsipannya.
FR
B. Kekuatan Ingatan
• Proses memanggil kembali berlangsung sangat cepat, bisa hanya dalam hitungan
atau satuan mili detik. Mngingat adalah sesuatu yang bisa ditingkatkan atau
dipelajari. Kita bisa belajar memanggil kembali atau menyimpan/mengunci
informasi penting dalam sekejap sehingga mudah diakses. Mengingat informasi
perlu melibatkan berbagai komponen, baik komponen biologis maupun komponen
mental/psikis. Komponen biologis misalnya, kematangan otak, sedangkan
komponen psikis misalnya, minat, motivasi, percaya diri, dan konsentrasi. Banyak
contoh kegiatan sehari-hari yang memerlukan keterpaduan kerja dua kelompok
tersebut, misalnya ketika kita menelepon, mendnegar ceramah, atau kegiatan lain
yang memerlukan konsentrasi tinggi.
• Ketajaman ingatan bukanlah warisan atau bawaan sejak lahir, tetapi merupakan
sebuah keterampilan. Pengembangan daya ingat dapat dilakukan melalui
optimalisasi kapasitas otak. Telah ditemukan empat teknik asosiatif atau mnemonic
yang dipandang ampuh untuk mengoptimalkan kekuatan ingatan, yaitu teknik loci,
kata-kata seirama, akronim, dan pengindeksan. Faktor-faktor yang berpengaruh
terhadapretensi (memori), antara lain verbalisasi (vokalisasi), pengulangan, dan jenis
kelamin (gender).
FR
• Dalam hal belajar, cukup banyak teori dari hasil kajian yang berkaitan
dengan faktor-faktor berpengaruh terhadap taraf retensi (memori), antara
lain verbalisasi (vokalisasi yaitu cara bahsa anaj memadukan masukan
visual, auditori, kinestetik. Anak melihat, mendengar, membaca, melakukan
dan mengucapkannya dan ini cara terbaiknya, selanjutnya pengulangan
adalah membuat memori lebih panjang. Rose and Nicholl juga menemukan
bukti bahwa pengulangan merupakan tahapsangat penting dalam memori
jangka panjang. Terakhir jenis kelamin yaitu salah satu langka
pengoptimalan kekuatan pikiran melalui metode LEM Memori adalah
pengulangan yaitu ulangilah secara mentl apa yang ingin anda ingat.
FR
SEKIAN