Judul
Oleh :
2. ARIF CHOIRUDIN
NIM : 2018.77.01.1243
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat – Nya
kami dapat menyelesaikan dengan kerjasama yang baik dan kompak dalam melaksanakan
tugas makalah yang berjudul “KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA
PEMECAHANNYA” dengan baik. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Muzamil, MA yang telah
memberikan tugas ini kepada kami, sehingga kami bisa mengetahui sekaligus mempelajari
Pendidikan Psikologi Belajar ini dengan baik.
Makalah ini jauh dari kata sempurna maka dari itu kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pihak pembaca penulis perlukan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
pembaca untuk menambah pengetahuan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2
A. Karakteristik pada anak dengan kesulitan belajar.......................................... 2
B. Jenis – Jenis Kesulitan Belajar ...................................................................... 2
C. Faktor – faktor penyebab kesulitan belajar siswa ......................................... 3
D. Cara mengatasi kesulitan belajar siswa.......................................................... 4
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 7
A. Kesimpulan.................................................................................................... 7
B. Saran............................................................................................................... 7
REFERENSI............................................................................................................. 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesulitan belajar didefenisikan oleh The United States Office of Education (USOE)
yang dikutip oleh Abdurrahman (2003) adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih dari
proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ajaran atau
tulisan.
Sedangkan menurut Sunarta (1985) kesulitan belajar adalah kesulitan yang dialami
oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya, sehingga berakibat prestasi belajarnya rendah
dan perubahan tingkah laku yang terjadi tidak sesuai dengan partisipasi yang diperoleh
sebagaimana teman-teman kelasnya.
Menurut Ahmadi dan Supriyono (2003:77), mengemukakan bahwa ː kesulitan belajar
adalah Suatu keadaan dimana anak didik atau siswa tidak dapat belajar sebagaimana
mestinya, hal ini tidak selalu disebabkan oleh faktor intelegensi, akan tetapi dapat juga
disebabkan oleh faktor non intelegensi.
Kesulitan belajar merupakan hal yang lumrah dialami oleh peserta didik. Sering
ditemukan adanya siswa mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran di sekolah. Siswa
sulit mencerna dan menyerap informasi belajar yang diberikan guru. Kondisi ini akan
berdampak kurang bagus terhadap kemajuan belajar anak. Gejala anak yang mengalami
masalah belajar dapat diketahui melalui indikasi tertentu. Misalnya, sulit mengalami
ketuntasan belajar pada materi tertentu atau semua materi pada suatu mata pelajaran.
Akibatnya siswa menunjukkan prestasi belajar kurang memuaskan.
Kesulitan belajar siswa berakibat pada prestasi belajar yang kurang memuaskan. Maka
perlu diatasi oleh guru, orang tua dan siswa. Oleh karena itu perlu diketahui faktor – faktor
penyebab kesulitan belajar dan cara mengatasinya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah karakteristik kesulitan belajar pada siswa ?
2. Apakah jenis-jenis kesulitan belajar siswa ?
3. Apakah faktor – faktor penyebab kesulitan belajar siswa ?
4. Bagaimana cara mengatasi kesulian belajar siswa tersebut ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2. Kesulitan Belajar Akademik
Kesulitan belajar akademik terdiri dariː
1) Kesulitan Belajar Membaca (Disleksia)
2) Kesulitan Belajar Menulis (Disgrafia)
3) Kesulitan Belajar Berhitung (Diskalkulia)
3
D. CARA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA
Menurut Tadjab langkah-langkah untuk mengatasi kesulitan belajar adalah
sebagai berikut
1. Pengumpulan Data
Untuk menemukan sumber penyebab kesulitan belajar, diperlukan banyak
informasi. Untuk memperoleh informasi tersebut, maka perlu diadakan suatu
pengamatan langsung yang disebut dengan pengumpulan data.
2. Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul, selanjutnya diadakan pengolahan secara cermat.
Dalam pengolahan data langkah yang dapat ditempuh antara lain:
a. Identifikasi kasus
b. Membandingkan antar kasus
c. Membandingkan dengan hasil tes
d. Menarik kesimpulan
3. Diagnosis
Diagnosis adalah keputusan (penentu) mengenai hasil dari pengolahan data.
Diagnosis ini dapat berupa hal-hal sebagai berikut:
a. Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar anak (berat dan ringannya).
b. Keputusan mengenai faktor-faktor yang ikut menjadi sumber penyebab kesulitan
belajar.
c. Keputusan mengenai faktor utama penyebab kesulitan belajar.
4. Pragnosis
Prognosis artinya “ramalan”. Apa yang telah ditetapkan dalam tahap diagnosis,
akan menjadi dasar utama dalam menyusun dan menetapkan ramalan mengenai
bantuan apa yang harus diberikan kepadanya untuk membantu mengatasi masalahnya.
5. Treatment atau Perlakuan
Perlakuan disini maksudnya adalah pemberian bantuan kepada anak yang
bersangkutan (yang mengalami kesulitan belajar) sesuai dengan program yang telah
disusun pada tahap prognosis tersebut. Bentuk treatment yang mungkin dapat
diberikan contohnya bimbingan belajar kelompok, bimbingan belajar individual dan
lain-lain.
6. Evaluasi
Evaluasi disini untuk mengetahui apakah treatment yang telah diberikan
tersebut berhasil dengan baik, artinya ada kemajuan, atau bahkan gagal sama sekali.
4
Kalau ternyata treatment yang diberikan tidak berhasil, maka diadakan pengecekan
kembali.
Beberapa contoh upaya mengatasi kesulitan belajar siswa :
1. Tempat duduk siswa
Anak yang mengalami kesulitan pendengaran dan penglihatan hendaknya
mengambil posisi tempat duduk bagian depan. Mereka akan dapat melihat tulisan di
papan tulis lebih jelas. Begitu pula dalam mendengar semua informasi belajar yang
diucapkan oleh guru.
2. Gangguan kesehatan
Anak yang mengalami gangguan kesehatan sebaiknya diistirahatkan di rumah
dengan tetap memberinya bahan pelajaran dan dibimbing oleh orang tua dan keluarga
lainnya.
3. Program remedial
Siswa yang gagal mencapai tujuan pembelajaran akibat gangguan internal, perlu
ditolong dengan melaksanakan program remedial. Teknik program remedial dapat
dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya adalah mengulang kembali bahan pelajaran
yang belum dikuasai, memberikan tugas-tugas tertentu kepada siswa, dan lain
sebagainya.
4. Bantuan media dan alat peraga
Penggunaan alat peraga pelajaran dan media belajar kiranya cukup membantu
siswa yang mengalami kesulitan menerima materi pelajaran. Boleh jadi kesulitan belajar
itu timbul karena materi pelajaran bersifat abstrak sehingga sulit dipahami siswa.
5. Suasana belajar menyenangkan
Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah menciptakan suasana belajar
kondusif. Suasana belajar yang nyaman dan menggembirakan akan membantu siswa yang
mengalami hambatan dalam menerima materi pelajaran.
6. Motivasi orang tua di rumah
Anak yang mengalami kesulitan belajar perlu mendapat perhatian orang tua dan
anggota keluarganya. Peran orang tua sangat penting untuk memberikan motivasi
ekstrinsik dan intrinsik agar anak mampu memperoleh hasil belajar yang memuaskan.
Selain itu juga orang tua perlu memperhatikan kesehatan tubuh anak dengan memberikan
makanan dan miniman yang bergizi disertai dengan suplemen pembangun tubuh yang
cukup.
5
7. Salah satu upaya untuk mengatasi kesulitan belajar adalah dengan meningkatkan motivasi
belajar.
8. Memiliki tujuan belajar dan sasaran yang hendak dicapai.
9. Mengenali bakat dan minat.
10. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
11. Catatlah keberhasilan belajar yang telah kamu capai sebagai alat pemacu keberhasilan
selanjutnya.
12. Mintalah pertimbangan pada guru, teman, atau seseorang yang dirasa memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan belajar.
13. Melengkapi sarana belajar.
14. Memelihara kondisi kesehatan, hindari makanan yang beresiko merusak otak.
15. Mengatur waktu belajar di sekolah maupun di rumah.
16. Membuat rangkuman, skema dan catatan bagi pelajaran yang dianggap penting atau sulit.
17. Ciptakan hubungan harmonis dengan guru, teman, maupun keluarga agar tidak
membebani pikiran dan perasaan.
18. Bergaulah dengan orang-orang yang mendukung keberhasilan belajar.
19. Adapun solusi yang diberikan oleh pihak BK dalam mengatasi masalah belajar
siswa, yaitu :
1) Melakukan pendekatan terhadap siswa
2) Pencarian data tentang masalah yaitu dengan berkomunikasi dengan orang tua siswa
dan wali kelas.
3) Melakukan konsultasi secara privat.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesulitan belajar merupakan hal yang lumrah dialami oleh peserta didik. Sering
ditemukan adanya siswa mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran di sekolah.
Siswa sulit mencerna dan menyerap informasi belajar yang diberikan guru. Akibatnya
prestasi belajar siswa menurun. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu diketahui sumber
penyebabnya. Sehingga bisa diambil langkah – langkah yang tepat dalam mengatasi
kesulitan belajar tersebut. Semua pihak bisa berperan dalam mengatasi kesulitan belajar
tersebut, yaitu guru, siswa, orang tua, guru BK, dan lain sebagainnya.
B. SARAN
Adanya kerjasama yang baik antara guru, orang tua, guru BK dan siswa
diperlukan untuk dapat segera mengatasi kesulitan belajar siswa, sehingga prestasi
belajar siswa bisa meningkat.
7
REFERENSI
https://www.matrapendidikan.com › PBM