Teori Humanistik
Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya,
bukan dari sudut pandang pengamatnya. Tujuan utama para pendidik adalah membantu
peserta didik untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu
untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam
mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka.
a. Abraham H. Maslow
Karyanya di bidang pemenuhan kebutuhan berpengaruh sekali terhadap upaya
memahami motivasi manusia.
Menurut Maslow kebutuhan manusia dengan sendirinya membentuk semacam
hierarki,yakni dari kebutuhan fisiologis (psychological needs),kebutuhan akan
keselamatan atau rasa aman (safety and security needs),kebutuhan sosial (belongingness
and love),kebutuhan akan penghargaan dan status (esteem and status),sampai dengan
kebutuhan akan perwujudan atau aktualisasi diri (self-actualisazion) (Sumanto,2014)
Menurut Maslow,manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas seratus persen.Bagi
manusi,kepuasan sifatnya sementara.Jika suatu kebutuhan telah terpenuhi,orang tidak lagi
berkeinginan memenuhi kebutuhan tersebut,tetapi berusaha untuk memenuhi kebutuhan lain
yang lebih tinggi tingkatannya .Jadi,kebutuuhan yang mendapat prioritas pertama untuk
dipuaskan adalah kebutuhan dasar fisiologis.Setelah kebutuhan tersebut terpenuhi,orang akan
termotivasi untuk memenuhi kebutuhan lain yang lebih tinggi tingkatannya,seperti
kebutuhan keamanan,sosial,berprestasi,dan seterusnya.Berarti untuk dapat berprestasi dengan
baik,seseorang harus memenuhi terlebih dahulu kebutuhan dasar fisiologis dan
keamanan.Atau dengan perkataan lain,seseorang tidak mungkin bisa berprestasi dengan baik
jika perutnya lapar serta keamanannya terganggu (Djaali,2013)
Masalah lain pada model Maslow adalah bahwa perilaku yang sama mungkin
mencerminkan sekaligus beberapa kebutuhan.Mungkin anda masuk perguruan tinggi untuk
memenuhi kebutuhan fisiologis dan keamanan (mempersiapkan karir yang bisa
menghasilkan uang untuk hidup nyaman dan aman),kebutuhaan cinta dan rasa
kekelompokkan (menjalin persahabatan dan hubungan sosial)[,kebutuhan harga diri (meraih
status atau persetujuan),dan kebutuhan aktualisasi diri (memenuhi potensi intelektual dan
kreatif anda).Terlepas dari keterbatasannya,model Maslow membuat kita menyadari bahwa
perilaku manusia dimotivasi oleh pengupayaan yang lebih tinggi selain pemenuhan
kebutuhan dasar (Nevid,2017).
b. Carl R. Rogers
Rogers mengutarakan pendapat tentang prinsip-prinsip belajar yang humanistik,
yang meliputi hasrat untuk belajar, belajar yang berarti, belajar tanpa ancaman,
belajar atas inisiatif sendiri, dan belajar untuk perubahan.
c. John Dewey
d. Arthur W. Combs
Karya Arthur W. Combs15 yang tertuang dalam artikel yang berjudul “New
Concept of Human Potentials : New Challenge for Teacher”. Dalam tulisan ini,
Arthur menyatakan bahwa “kami akan terus meresapi konsep kami bahwa potensi
manusia bertambah ketika menemukan kemampuan baru”.
Arthur W. Combs16 mengatakan bahwa manusia memiliki potensi yang sangat
penting untuk dikembangkan. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa ada lima hal yang
sangat berkaitan dengan pandangan psikologi humanistik tentang pendidikan yaitu;
keterbatasan fisik, kesempatan, kebutuhan manusia, konsep diri, serta penolakan dan
ancaman. Oleh karena itu, kelima faktor tersebut bisa menjadi penghambat
dalammengembangkan potensi manusia dan harus di temukan solusi yang tepat untuk
mengatasinya.