A. Belajar
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk mendapatkan perubahan perilaku
baik secara pengetahuan, keterampilan dan sikap.
B. Teori Belajar
1. Teori belajar Behaviorism adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya
interaksi antara stimulus dan respon. Kekurangan teori ini adalah pembelajaran yang
terpusat pada guru sehingga siswa akan tumbuh menjadi seseorang yang pasif, peserta didik
juga tidak akan memiliki kebebasan untuk berkreasi dan mandiri sehinggal dikemudian hari
memungkinkan peserta didik tumbuh menjadi pribadi yang malas. Lalu apa kelebihannya?
Teori ini sangat cocok digunakan untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan
praktek dan pembiasaan karena dengan bimbingan yang diberikan secara terus menerus
membuat peserta didik menjadi lebih paham.
Siswa diminta untuk menuliskan jurnal harian yang berisi refleksi kegiatan siswa
Guru menerapkan model Pembelajaran Observasional, yang juga disebut sebagai
imitasi atau modelling
Guru merancang pembelajaran kompetensi siswa menggunakan pembelajaran self-
regulated mengarahkan kapabilitas siswa menata berbagai kemampuan belajar,
motivasi, dan emosi dalam meraih tujuan. Dalam pembelajar self-regulated ini ada
empat tahap: (1) menganalisis tugas, (2) menetapkan tujuan, (3) merancang rencana,
(4) menerapkan taktik dan strategi, (5) meregulasi pembelajaran.
3. Teori Constructivism adalah teori pembelajaran yang menekankan pada proses dan
kebebasan siswa dalam menggali pengetahuan melalui pengalaman. Guru dapat
menerapkan metode ini melalui kegiatan penelitian sederhana, lalu hasil penelitian tersebut
dapat dipresentasikan dan kemudian dilakukan diskusi (tanya jawab) untuk memberikan
feedback kepada siswa. Teori ini melatih kemandirian, keaktifan dan kreatifitas siswa akan
tetapi ketika siswa ke sekolah belum tentu mereka membawa ‘sesuatu’ ke kelas.
4. Teori Belajar Humanistik, teori ini menganggap bahwa peserta didik adalah sebagai satu
kesatuan. Maksudnya, kegiatan pembelajaran tidak semata-mata hanya mengajarkan materi
atau bahan ajar saja tetapi juga membantu peserta didik untuk mengembangkan diri menjadi
manusia seutuhnya. menekankan pentingnya emosi dan perasaan, komunikasi yang terbuka
antara siswa dengan guru maupun sebaliknya, serta nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap
siswa. Sehingga tujuan yang ingin dicapai dalam proses belajar itu tidak hanya dalam
domain kognitif saja, tetapi juga bagaimana siswa menjadi individu yang bertanggung
jawab, penuh perhatian terhadap lingkungannya, mempunyai kedewasaan emosi dan
spiritual.
Guru memberikan ruang untuk siswa mengaktualisasikan diri (manusia sebagai sosok
individu yang dapat mengeksplorasi dirinya sendiri)
Guru merancang pembelajaran yang memperhatikan kognitif sekaligus afektif dalam
pembelajaran
Guru melibatkan siswa dalam mengambil keputusan yang terkait kelas dan diri mereka
C. Teori Motivasi
Motivasi belajar adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang untuk belajar dan melalui
belajar tersebut diharapkan dapat mencapai tujuan tertentu. Persfektif psikologis motivasi
antara lain persfektif perilaku (motivasi dikaitkan dengan imbalan/hukuman), persfektif
humanistik (motivasi yang lebih ditekankan kepada kemampuan pertumbuhan pribadi
siswa), persfektif kognitif (motivasi muncul karena adanya pemikiran dari setiap individu),
dan persfektif sosial (motivasi sering dikaitkan dengan kemampuan seseorang dalam
membangun, memelihara dan memulihkan). Bentuk motivasi ada 2 yaitu motivasi ekstrinsik
(motivasi yang berasal dari luar individu misalnya mau melakukan sesuatu untuk
mendapatkan sesuatu yang lain) dan motivasi intrinsik (motivasi dari dalam diri karena
kemauan dan minat yang dimiliki).
a. Motivasi belajar berdasarkan kebutuhan
Kebutuhan fisiologis (sandang, pangan, papan dan kebutuhan fisik yang lainnya)
Kebutuhan rasa aman dan perlindungan(terjamin keamanannya, terlindungi dari
bahaya, terhindar dari perlakuan tidak adil, dll)
Kebutuhan sosial (kebutuan untuk dicintai oleh keluarganya dan dikaui oleh
lingkungan sekitar)
Kebutuhan akan penghargaan (dihargai karena prestasi yang dimiliki,
kemampuannya, kedudukan atau status)
Kebutuhan akan aktualisasi diri (meningkatkan potensi yang dimiliki,
mengembangkan diri dan kreativitas)
b. Motivasi belajar berdasarkan emotional-interest : Dalam proses pembelajaran, minat
dan rasa tertarik peserta didik dapat meningkatkan motivasi belajarnya. Minat belajar
yang tumbuh dari dalam diri siswa itulah yang akan membuat siswa dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan senang.
c. Motivasi belajar berdasarkan keterampilan regulasi diri : Regulasi diri akan membantu
siswa mengendalikan pikiran, perasaan, dorongan, hasrat yang sifatnya eksternal untuk
mencapai cita-citanya.
D. Paradigma Personal Peserta didik
Paradigma Personal Peserta Didik :
a. Fixed Mindset didefinisikan sebagai pola pikir yang mempercayai bahwa kemampuan
yang ia miliki tidak dapat berkembang atau meningkat.
b. Growth Mindset seseorang memiliki keyakinan yang mendasar bahwa pembelajaran
dan kecerdasan mereka dapat tumbuh seiring waktu, upaya dan pengalaman.
E. Diskusikan dalam kelompok, buatlah rencana untuk meningkatkan motivasi para
siswa yang ada di kelas dengan gambaran sebagai berikut!
Study Kasus:
“Samuel, 10 tahun, yang bekerja keras untuk menjaga harga dirinya pada tingkat tinggi,
tetapi memiliki rasa takut akan gagal yang kuat”
Analisa :
Memiliki harga diri yang tinggi bisa menjadi salah satu modal untuk mencapai
kesuksekan. Seorang siswa yang memiliki harga diri tinggi artinya memiliki kepercayaan
terhadap dirinya bahwa ia mampu mencapai kesuksesan. Namun rasa percaya diri tidak
selalu membawa dampak yang baik pada seseorang. Ciri-ciri ketakutan positif termasuk
perasaan terlibat dalam menyelesaikan tugas, gugup dan gelisah tetapi masih dalam tahap
menjadikan anak berprestasi.
F. Group Processing
Apakah setiap anggota kelompok berkontribusi dalam kelompok secara berimbang?
Setiap anggota kelompok berkontribusi pada jalannya pengerjaan tugas tetapi ada
anggota kelompok yang lebih aktif daripada yang lainnya.
Hasil yang disampaikan dicapai melalui kesepakatan atau suara terbanyak?
Hasil yang disampaikan dicapai dilakukan melalui suara terbanyak hal ini dikarenakan
kurangnya waktu. Untuk mendapatkan hasil dengan cepat suara terbanyak digunakan
karena apabila dilakukan melalui kesepakatan harus ada diskusi panjang dimana
anggota kelompok harus menyamakan persepsi.
Sebutkan 2 hal yang telah berjalan baik dalam diskusi
- Pembuatan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan tegas
- Penulisan jawaban dari soal pertanyaan dapat dilakukan dengan baik
Sebutkan 2 hal yang dapat ditingkatkan dalam kerja kelompok berikutnya
- Kecepatan dalam pembagian tugas dan memahami instruksi tugas
- Keaktifan anggota kelompok
G. Refleksi
3 adjective yang menggambarkan perasaan saya setelah mempelajari topik ini: Motivated,
Enthusiastic, Curious
2 hal yang membuka pemahaman baru saya setelah mempelajari topik ini adalah dengan
menerapkan teori pembelajaran sesuai dengan kebutuhannya maka akan lebih efektif
untuk mencapai tujuan pembelajaran. karena setiap teori belajar memiliki nilai kekuatan
tersendiri untuk membangun kegiatan belajar yang bermakna. Yang kedua saya mulai
memahami tentang perbedaan teori motivasi untuk menumbuhkan minat belajar siswa.
melalui kiat dan manfaat dari tiap teori motivasi ini bisa saya terapkan di pembelajaran
yang hendak saya capai.
1 hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut adalah bagaimana guru dapat mengelola konsep
hukuman yang baik dan membangun untuk siswa.