A.Ringkasan Materi:
Ø PENDEKATAN PENILAIAN
Penilaian seharusnya dilakasanakan melalui 3 pendekatan, yaitu:
ü Assessment of learning merupakan penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai tidak
selalu terjadi di akhir atau di akhir peserta didik menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu.
ü Assement for learning dilakukan Selama proses pembelajaran berlangsung dan biasanya digunakan sebagai
dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar.
ü Assement as learning, berfungsi sebagai formatif dan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Dan
melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan penilain tersebut. Peserta didik diberi pengalaman
untuk belajar menjadi penilai bagi dirinya sendiri. Dalam assessment as learning peserta didik juga dapat
dilibatkan dalam menuliskan prosedur penilain, kriteria, maupun rubric atau pedoman penilaian sehingga
mereka mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan agar memperoleh capaian belajar yang maksimal.
Ø PRINSIP PENILAIAN
Dalam penilain dibutuhkan beberapa prinsip yaitu :
ü Sahih. Maksudnya penilaian dilakukan berdasar pada dasar data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.
Untuk memperolah data yang dapt mencerminkan kemampuan yang diukur harus digunakan instrument
yang sahih juga, yaitu instrument yang diukur apa yang seharusnya diukur.
ü Ojektif. Maksudnya penilain tidak dipengaruhi oleh subjektifitas penilai. Karena itu perlu dirumuskan
pedoaman penilaian(rubric) sehingga dapat menyamakan persepsi penilai dan meminimalisir subjektifitas.
ü Adil. Maksudnya penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena perbedaan latar
belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, gender dan hal hal lain.
ü Terbuka. Maksudya prosedur penialain dan kriteria penialain harus terbuka, jelas, dan dapat diketahui
siapapun.
ü Menyeluruh. Maksudnya penilaian oleh pendidik mencakup semau aspek kopetensi dengan menggunakan
berbagai tekhnik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemmapuan peserta didik.
ü Sistematis. Maksudnya penialain dialkaukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti alngkah
langkah baku.
ü Beracuan pada kriteria
B. Materi yang sulit dipahami adalah materi tentang refleksi pembelajaran PTK.
Karna dalam menyusun PTK seorang Guru harus menguasai beberapa materi diantaranya : Teori Belajar,
Karakteristik Peserta Didik, Model Pembelajaran, Pembuatan RPP , Cara Penilaian Evaluasi pembalajaran dan
Aplikasi dalam mengolah data (materi statistic). Jadi bagi saya materi ini sulit saya pahami.
Ø Dalam Materi Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran sangat penting dijelaskan istilah dari :
ü Pendekaan Pembelajaran, Startegi, Metode dan tekhnik pembelajaran
ü Perlu dijelaskan juga yang mana termasuk materi yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur
Guru sangat perlu mengetahui dari beberapa istilah tersebut agar dalam penyusunan RPP tidak ada
kebingungan.
Ø Cara Mengelolah Kelas untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih efisien.
Pengololaan kelas merupakan salah satu factor yang sangat penting yang harus dikuasai oleh seorang
guru, agar bisa menciptakan kondisi belajar mengajar yang baik dan meminimalkan kemungkinan terjadi
kegagalan dan kesalahan dalam pembelajaran.
Ø Karakteristik Siswa.
Seorang guru sangat perlu memahami materi ini karena dengan memahami karakter peserta didik guru
dapat memberikan pelayanan prima dan memberi tugas sesuai dengan kebutuhan dan kesanggupan peserta
didiknya, sehingga guru dapat mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik
Ø Teori Belajar.
Seorang guru juga sangat perlu mengetahui banyak teori belajar karena dengan mengetahui teori belajar
maka para guru dapat menciptakan suatu system pendidikan yang sangat efesien dan efekif dengan jalan
mempelajari dan menganalisis tingkah laku peserta didik dalam proses pendidikan guna meningkatkan ke
arah yang lebih baik. Guru yang menguasai teori belajar pasti biasa menggunakan bermacam macam metode
pembelajaran terhadappeserta didiknya.
Ø Kurikulum 2013.
Guru Sangat wajib mengetahui tentang kurikulum yang akan diterapkan karena mengajar merupakan suatu
pekerjaan yang bukan saja menuntut kemampuan intelektual dan fisik, tetapi juga kemampuan psikologis dan
efektif. Guru bukan saja harus bekerja sama dengan siswa, sebagai muridnya sekaligus juga jadi kliennya.
Tetapi juga harus bekerja sama dengan staf sekolah yang lain serta warga masyrakat. Dan semua itu diataur
dalam kurikulum. Karena kurikulum memberikan suatu pemahaman betapa pentingnya seorang gru sebagai
tokoh sentral dalam dunia pendidikan harus mengetahui tentang kurikulum sehingga kualitas kualitas guru
dalam mengajar dapt mencapai tujuan kurikulum yang uniform dengan metode belajar yang beragam.
Ø Desain Pembelajaran.
Guru sangat wajib mengetahui tentang desainpembelajaran karena jika seorang guru mendasain
pembelajaran yang akan dilaksanakan itu dengan baik maka dalam pelaksanaan juga akan baik dan dapat
meminimalisir kendala kendala yang mungkin terjadi di saat pembelajaran berlangsung.
karena sekecil apapun bentuk dan jenis suatu pekerjaan, mestilah didahului oleh rancangan. Semakin matang
rencana yang dipersiapkan maka akan semakin bagus pula hasil yang akan dicapai.
Ø Media pembelajaran
Media pembelajaran juga sangat penting diketahui oleh guru, karena dengan menggunakan media dalam
proses pembelajaran akan membuat proses belajar yang efisien, siswa lebih mudah menangkap materi yang
disampaikan dan tentu lebih menyenangkan, sehingga siswa tidak jenuh di kelas.
Ø Pembuatan RPP.
Guru sangat perlu mengetahui tentang pembuatan RPP dengan alasan sebagai berikut :
ü RPP adalah merupakan bukti kegiatan yang akan dilaksanakan oleh guru di kelas dan wajib disusun oleh guru
ü RPP merupakan rambu rambu untuk dijadikan sebagi pedoman guru dalam melaksanakan aktivitas di kelas.
ü Dengan menyusun RPP, guru telah lebih awal memikirkan cara terbaik dan termudah untuk embangun
kompetensi tang dipersyaratkan pada siswa agar siswa mencapai kompetensi tersebut
ü Dengan menyusun RPP guru sedini mungkin memperkirakan efektivitas pengelolaan kelas baik menyangkut
waktu, penciptaan suasan kelas, mauoun uoaya upaya pencapaian tujuan pembelajran.
Sangat Penting juga karena melalui refleksi dapat diperoleh informasi positif tentang bagiaman cara guru
meningkatkan kualitas pembelajarannya sekaligus sebagai bahan observasi untuk mengetahui sejauh mana
tujuan pembelajaran itu tercapai. Selain itu melalui kegiatan ini dapat tercapai kepuasan dalam diri peserta
didik yaitu memperoleh wadah yang tepat dalam menjalin komunikasi positif dengan guru.