Anda di halaman 1dari 8

Rangkuman IPS Kelas 7 Semester 1 Kurikulum 2013

Revisi 2016
BAB 1
Manusia, Tempat, dan lingkungan.

 Ruang adalah tempat dipermukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanyasebagian yang
digunakan yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal.
 Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, infirmasi dari daerah asal menuju
daerah tujuan.
 Kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu saling
melengkapi (complementarity), kesmpatan anyara (intervening opportinity) dan keadaan dapat
diserahkan / dipindahkan (transferability).
 Peta adalah gambaran permukaan bumi pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan
menggunakan skala.
 Komponen peta bertujuan untuk mempermudah pangguna dalam membaca/menggunakan peta.
 Inset adalah peta kecil yang ada pda suatu peta untuk menunjukan lokasi daerah yang dipetakan
diantar lokasi lainnya yang lebih luas.
 Orientasi utara adalah suatu teknik untuk menyamakan arak kedudukan peta dengan medan
sebenarnya.
 Polygon tertutup adalah kerangka dasar pengukuran yang membentuk polygon segi banyak yang
menutup.
 Simbol area adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada di permukaan bumi.
 Garis astronomi adalah garis yang menunjukan koordinat garis lintang dan garis bujur.
 Sumber peta adalah refrensi dari mana data peta diperoleh.
 Indonesia terletak antara 950BT – 1410BT dan 60LU – 110 Karena letaknya tersebut, Indosesia
termasuk ke dalam wilayah tropis.
 Letak geografis Indonesia terlatak diantara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia.
 Indonesia menjadi Jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia.
 Secara geologi, Indonesia terletak pada zona tumbukan antarlempeng.
 Indonesia juga dikenal sebagai Negara maritime yang sangat besar.
 Sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai
untuk kepentingan hidupnya.
 Indonesia memiliki iklim tropis dengan ciri suhu udara yang tinggi sepanjang tahun.
 Bentuk muka bumi Indonesia adalah dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi,
bukut, gunung, dan pegunungan.
 Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan
oleh tiga factor, yaitu kelahiran (nartalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi).
 Kondisi kependudukan di Indonesia adalah tingkat pertumbuhan termasuk kategor sedang,
sebarannya tidak merata, dan kualitasnya masih rendah.
 Mayoritas penduduk Indonesia bermata pencahariaan sebagai petani.
 Indonesia memiliki suku bangsa dan budaya yang beragam.
 Indonesia memiliki hutan mangrove yang sangat luas tetapi tidak tersebar secara merata.
 Indonesia merupakan Negara dengan terumbu karang terluas di dunia.
 Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna yang sangat tinggi.
 Fauna Di Indonesia dibagi menjadi tiga corak yang berbeda, yaitu fauna bagian barat, tengah, dan
timur.
 Garis yang memisahkan Fauna Indonesia bagian Barat dan Tengah dinamakan garis Wallace.
 Garis yang memisahkan Fauna Indonesia bagian Tengah dan Timur dinamakan garis Weber.
 Fauan Indonesia bagian Barat atau tipe Asiatis mencakup wilayah Sumatra, Jawa, Bali, dan
Kalimantan.
 Wilayah fauna Indonesia Tengah atau disebut wilayah fauna Kepulauan Wallace, mencakup
Sulawesi, Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara serta sejumlah pulau pulau kecil di sekitar pulau
pulau tersebut.
 Fauna Indonesia bagian Timur atau disebut tipe Australic tersebar di wilayah Papua, Halmahera,
dan kepulauan Aru.
BAB 2
Interaksi Sosial dan lembaga Sosial.

 Interaksi social adalah Hubungan hubungan antara orang perorangan, antar kelompok manusia,
maupun antara orang perorangan den kelompok manusia.
 Faktor imitasi merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok.
 Faktor sugesti merupakan pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang.
 Faktor identifikasi merupakan kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk
menjadi sam dengan orang lain.
 Faktor simpati merupakan kemampuan untuk merassakan diri selah olah dalam keadaan orang
lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau diderita orang lain.
 Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berintaraksi melakukan kontak
sosial dan komunikasi.
 Ciri ciri interaksi sosial : Jumlah pelakunya lebih dari seorang, berlanhsung secar timbal balik,
adanya komunikasi antarpelaku, adanya suatu tujuan tertentu.
 Proses yang asosiatif terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi
sosial yang mengarah kepada kestuan pandangan. Contohnya : kerja sama, akomodasi, asimilasi.
 Proses yang disosiatif terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang malakukan interaksi
sosial yang mengarah pada konflikdan merenggankan solidaritas kelompok. Contohnya :
kompetisi (persaingan), kontravensi, pertentangan (koflik).
 Di dalam masyarakat ada empat tingkatan norma yaitu cara (usage), kebiasaan (folksway), tata
kelakuan (mores), adat istiadat (customs).
 Cara (usage) adalh norma yang menunjukkan kepada satu bentuk perbuatan.
 Kebiasaan (folksway)adalah norma yang menunjukkan perbuatan yang dilakukan secara
berulang ulang dalam bentuk yang sama.
 Tata kelakuan (mores) adalah kebiasaan yang dianggap tidak hanya sebagai perilaku, tetapi
diterima sebagai norma norma pengatur.
 Adat istiadat (customs) adalah tata kelakuan yang menyatu dengan pola pola perilaku
masyarakat dan memiliki mengikat yang lebih.
 Lembaga sosial adalah lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dalam memenuhi
kebutuhanmanusia dalam menjalani kehidupan dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup.

1. Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis, yang berarti mudah dipindahkan
atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain
2. Kata sosial mengandung makna seseorang atau sekelompok warga dalam
kelompok sosial
3. Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang
dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain
4. Mobilitas horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang
dalam lapisan sosial yang sama. Mobilitas horizontal merupakan peralihan individu atau
objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang
sederajat. Pada mobilitas horizontal, tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan
seseorang.
5. Menurut Paul B. Horton definisi mobilitas sosial adalah perpindahan tempat tinggal
seseorang dari suatu tempat ke tempat lainnya
6. Kimball Young dan Raymond W. Mack: mobilitas sosial adalah suatu gerak
dalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi
suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antar
individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dan kelompoknya.
7. Anthony Giddens: mobilitas sosial menunjuk pada gerakan dari orang per
orang dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-kedudukan sosial
ekonomi yang berbeda.
8. Horton & Hunt: mobilitas sosial merupakan tindakan berpindah dari satu
kelas sosial ke kelas sosial lainny
9. Bu Marwah mengajar di sebuah SMP Setelah beberapa tahun, beliau kini menjabat
sebagai kepala sekolah. Contoh tersebut merupakan mobilitas sosial vertikal naik
10. Mobilitas sosial positif/naik yaitu perubahan atau dampak yang akan lebih
mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik.
11. Mobilitas sosial negatif/turun yaitu perubahan atau dampak yang akan lebih
mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih buruk
12. Mobilitas sosial terdapat beberapa bentuk, salah satunya adalah social sinking. Berikut
ini yang merupakan contoh social sinking adalah jenderal menjadi letnan
13. Social climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atau
kedudukan seseorang atau naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke status sosial
yang lebih tinggi
14. Mobilitas sosial sosial ada dua yaitu mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial
horizontal
15. Mobilitas sosial dalam bentuk pergantian pemimpin politik secara demokratis, dapat
menimbulkan dampak terjadinya konflik sosial antara partai politik peserta pemilu
16. Adanya perbedaan ras (apartheid) yang pernah terjadi di Afrika Selatan merupakan
contoh dari faktor penghambat mobilitas sosial dalam hal perbedaan ras
17. Mobilitas sosial horizontal dapat ditandai dengan ciri pokok perubahan kedudukan
terjadi pada strata yang sama tanpa mengubah tinggi rendahnya
18. Mobilitas sosial di perkotaan sangat tinggi, hal ini disebabkan karena penduduknya
heterogen dengan beraneka ragam pekerjaan
19. Faktor penghambat terjadinya mobilitas sosial adalah perbedaan ras dan agama,
kemiskinan
20. Saluran mobilitas sosial dalam keluarga terbentuk melalui proses pernikahan
21. Saluran mobilitas sosial bidang organisasi profesi IDI, PGRI, IAI, PWI, HPI dll
22. Mobilitas sosial pada masyarakat dapat menimbulkan dampak negatif jika terjadi
integrasi
23. Mobilitas sosial yang mengakibatkan konflik, pada umumnya diakibatkan oleh adanya
tuntutan yang berlebihan terhadap status sosial yang diharapkan
24. Konsep tentang masyarakat multikultural yang benar berikut ini adalah masyarakat
majemuk menitikberatkan pada keanekaragaman suku bangsa dan kebudayaannya
25. Berikut yang merupakan faktor penyebab kemajemukan masyarakat Indonesia adalah
kondisi geografis Indonesia
26. Faktor pendorong terjadinya kerukunan dalam kemajemukan agama di Indonesia
adalah semangat hidup berbangsa dan bernegara
27. Indonesia mengakui adanya berbagai agama secara resmi dan memberikan kesempatan
serta kebebasan kepada setiap warga negara untuk memeluk agama sesuai
keyakinannya
28. Masyarakat yang memiliki berbagai kebudayaan seperti sistem kekerabatan, ilmu
pengetahuan, bahasa, kesenian, religi, dan lain-lain disebut masyarakat multikultural
29. Latar belakang kemajemukan masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh tiga faktor utama
yaitu latar belakang kondisi geografis, historis, dan keterbukaan terhadap kebudayaan
luar
30. Suku yang berasal dari Pulau Jawa antara lain Suku Sunda, Badui, Samin, Osing,
Tengger, Madura, Jawa, Betawi
31. Tarian Saman berasal dari Provinsi Daerah Istimewa Nangro Aceh Darussalam, Tari
Kecak dari Bali, Tari Jaipong dari Jawa Barat, Tari Yapong dari Betawi, Tari Piring dari
Sumatera Barat, Tari Pendet dari Bali
32. Gambaran tentang terjadinya percekcokan, perselisihan, ketegangan atau pertentangan
dalam masyarakat akibat adanya perbedaan, misalnya perbedaan ras ataupun suku
bangsa disebut konflik sosial
33. Bentuk-bentuk konflik dalam masyarakat menurut Soerjono Soekanto yaitu konflik
antarkelas sosial, konflik rasial dan konflik politik
34. Berikuti ini yang termasuk faktor penyebab konflik yang berkaitan dengan terganggunya
keseimbangan sistem sosial adalah dekadensi moral
35. Contoh bentuk konflik horizontal adalah tawuran antar geng motor, percekcokan antar
suporter sepak bola, ribut antar pendukung parpol
36. Konflik yang terjadi antara ras kulit putih dengan kulit hitam disebut konflik rasial
37. Akibat positif konflik sosial bagi kelangsungan hidup masyarakat antara lain
meningkatkan solidaritas kelompok
38. Akibat negatif dari terjadinya konflik sosial adalah memunculkan dominasi kelompok
pemenang atas kelompok yang kalah
39. Konflik antara buruh dengan pengusaha yang seringkali terjadi, lebih banyak
disebabkan oleh faktor perbedaan kepentingan
40. Mengintegrasikan kelompok masyarakat bukan berarti menghilangkan
keanekaragamannya, sebab integrasi adalah penyatuan bangsa Indonesia yang tetap
menjaga keanekaragaman fisik dan sosial budaya

BAB 3
Interaksi Sosial dan lembaga Sosial.

1. IPS merupakan suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan penyederhanaan,
adaptasi, seleksi dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan
keterampilan-keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi. IPS
mempelajari manusia dan lingkungannya. Di dalam Ilmu Pengetahuan Sosial, untuk
ilmu ekonomi akan mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhan
untuk mencapai kemakmuran.
2. Manusia adalah mahluk ekonomi (homo economicus) karena manusia selalu ingin
memenuhi kebutuhan, tentu saja dengan cara yang rasional sehingga dapat mencapai
kesejahteraannya.
3. Masalah ekonomi muncul karena adanya kebutuhan manusia yang terbatas, sedangkan
alat pemuas kebutuhan yang berupa barang dan jasa terbatas adanya.
Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan alat pemuas kebutuhan itu
disebut kelangkaan.
4. Kelangkaan adalah suatu keadaan dimana kebutuhan manusia yang tidak terbatas
dihadapkan pada alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
5. Kelangkaan sering terjadi saat terjadi bencana, baik bencana karena alam maupun
manusia, misal pada saat terjadi banjir, di mana akses menuju ke suatu tempat
menjadi rendah. Hal ini dapat berakibat terganggunya sistem distribusi barang,
sehingga jumlah barang yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan kebutuhan manusia
itu sendiri.
6. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki keragaman bentuk muka bumi, mulai
lautan hingga pegunungan. Perbedaan kondisi fisik ini mempunyai pengaruh yang kuat
terhadap kegiatan ekonomi penghuninya. Karena kondisi fisik yang berbeda,
menghasilkan kekayaan alam yang berbeda, hal ini menyebabkan kegiatan ekonomipun
berbeda-beda. Oleh karena itu terjadilah pertukaran barang antar wilayah yang berdeda
hasil alamnya.
7. Intensitas, jumlah, maupun mutu kebutuhan seseorang dengan orang lain
bersifat relatif. Kebutuhan hidup manusia semakin hari semakin bertambah, baik secara
kualitas maupun kuantitas. Sementara alat untuk memenuhi kebutuhan manusia
jumlahnya sangat terbatas. Oleh karena itu terjadi perubahan pola berfikir manusia.
Untuk memenuhi kebutuhan, manusia mulai dari kegiatan yang paling sederhana. Pada
mulanya yang dilakukan manusia hanya sekedar mengumpulkan makanan. Karena pola
berpikir manusia mengalami kemajuan, maka jika di suatu tempat telah habis bahan
makanannya maka muncullah kegiatan ekonomi dengan memproduksi bahan makanan,
misal dengan bertani, memelihara ikan, memelihara hewan untuk diambil dagingnya.
8. Kebutuhan adalah suatu keinginan terhadap suatu barang atau jasa yang menuntut
adanya pemenuhan, apabila tidak dipenuhi maka akan mempengaruhi kehidupan.
9. Kebutuhan menurut intensitasnya yaitu:
o kebutuhan primer
o sekunder dan
o tersier;
10. Kebutuhan menurut sifatnya yaitu:
o kebutuhan jasmani dan
o rohani;
11. Kebutuhan menurut waktu pemenuhan yaitu:
o kebutuhan sekarang dan
o kebutuhan yang akan datang;
12. Kebutuhan menurut subjek yaitu:
o kebutuhan individu dan
o kebutuhan kelompok
13. Kebutuhan primer atau kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang harus dipenuhi karena
bila tidak dipenuhi akan mempengaruhi kelangsungan hidup, contoh: kebutuhan
makanan.
14. Kebutuhan sekunder (tambahan) adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan
primer terpenuhi, misal: kebutuhan perabot rumah tangga.
15. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda. Kebutuhan
tersier dipenuhi setelah kebutuhan sekunder terpenuhi, misal kebutuhan akan barang
mewah seperti perhiasan, mobil, rumah mewah
16. Agar seluruh kebutuhan kita dapat terpenuhi secara adil (sesuai urutan kebutuhan)
maka kita harus menyusun skala prioritas
17. Kebutuhan seseorang sangat dipengaruhi oleh: status sosial, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, lingkungan tempat tinggal dll
18. Macam-macam alat pemuas kebutuhan dapat dilihat dari wujudnya, cara
memperolehnya, tujuan penggunaannya, hubungan dengan barang lain, dan proses
pembuatannya.
19. Macam-macam barang menurut cara memperolehnya antara lain barang ekonomis,
barang bebas, barang illith
20. Barang ekonomis, barang yang jumlahnya terbatas sehingga untuk mendapatkannya
dibutuhkan pengorbanan (biaya, tenaga, waktu), misal sepatu, alat sekolah.
21. Barang bebas, barang yang jumlahnya melebihi kebutuhan manusia, sehingga untuk
mendapatkannya tidak diperlukan pengorbanan, misal udara yang di dalamnya terdapat
berbagai macam unsur. Namun demikian, pada saat seseorang terserang sakit sesak
nafas, bagian dari udara yang berupa oksigen yang semula merupakan barang bebas,
akan berubah menjadi barang ekonomis
22. Barang illith, barang yang jumlahnya berlebihan sehingga harus dikurangi. Api dan air
pada kondisi normal dapat digolongkan sebagai barang bebas, namun saat jumlahnya
berlebih, seperti air pada saat terjadi banjir maupun api saat terjadi kebakaran, maka
air dan api akan menjadi barang illith karena jumlahnya berlebihan.
23. Macam-macam barang (alat memenuhi kebutuhan) menurut hubungan dengan barang
lain dibedakan menjadi barang substitusi dan barang komplementer. Suatu barang
disebut sebagai barang substitusi apabila dapat saling menggantikan terhadap barang
lain. Misal antara beras dengan jagung, mobil dengan sepeda motor, gelas dengan
cangkir. Sedangkan suatu barang disebut sebagai barang komplementer apabila
mempunyai fungsi saling melengkapi. Misal sepatu dengan kaos kaki, buku dengan
pensil, sepeda motor dengan bensin, kompor dengan gas.
24. Barang menurut proses pembuatannya dapat dibedakan menjadi barang bentah, barang
setengah jadi, barang jadi. Sebagai contoh, pada suatu pabrik kain lurik di Klaten.
Barang mentah yang digunakan adalah kapas. Kapas dipintal menjadi barang setengah
jadi yaitu benang. Benang akan dipintal menjadi barang jadi yaitu kain lurik.
25. Tindakan ekonomi adalah tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan untuk
mencapai kemakmuran.
26. Tindakan ekonomi manusia tersebut didorong oleh motif ekonomi.
27. Motif ekonomi adalah alasan atau keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan
kegiatan ekonomi.
28. Macam-macam motif ekonomi antara lain motif memenuhi kebutuhan (misal bekerja),
motif berbuat sosial (misal penggalangan dana melalui konser musik), motif
memperoleh penghargaan (misal mengikuti berbagai macam lomba), dan motif
mendapatan kekuasaan (misal berdagang dengan banyak cabang, banyak dagangan,
banyak hadiah, pelayanan yang sangat baik).
29. Tindakan ekonomi yang didorong oleh motif ekonomi harus berpedoman pada prinsip
ekonomi.
30. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil yang
maksimal atau dengan pengorbanan seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil
tertentu.
31. Contoh penerapan prinsip ekonomi bagi produsen misalkan sebuah perusahaan
mendirikan pabrik di dekat sumber barang mentah dan tenaga kerja, agar biaya
produksi menjadi rendah, serta dekat daerah pemasaran, agar produk mudah
didistribusi ke konsumen. Bagi distributor, contoh prinsip ekonomi yang dilakukan
misalkan memilih tempat usaha yang dekat produsen dan konsumen, agar waktu yang
dimanfaatkan untuk mengambil dan mengantarkan barang menjadi efektif, sehingga
harga barang tidak mahal. Sedangkan prinsip ekonomi konsumen misalnya menawar
saat membeli barang.
32. Kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi dan konsumsi dilakukan oleh rumah
tangga keluarga, rumah tangga perusahaan dan rumah tangga negara
33. Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang/jasa atau kegiatan menambah kegunaan
barang/jasa, misal mengolah sayuran menjadi makanan siap santap.
34. Tujuan produksi: untuk menghasilkan barang/jasa, untuk memperoleh keuntungan, dan
memenuhi kebutuhan konsumen.
35. Agar suatu barang menjadi lebih bermanfaat maka di dalam kegiatan produksi harus
mempertimbangkan kegunaan waktu (memproduksi jas hujan menjelang musim hujan),
bentuk (membentuk kayu menjadi mebelair/furnitur), tempat (mengangkut pasir di
sungai ke kota untuk membangun rumah), kepemilikan (membeli baju yang ada di
toko).
36. Faktor-faktor produksi terdiri dari faktor produksi alam, faktor produksi tenaga kerja,
faktor produksi modal, dan faktor produksi kewirausahaan.
37. Faktor produksi yang wajib ada yang jika tidak ada faktor tersebut maka proses
produksi tidak dapat berjalan disebut faktor produksi asli, yakni alam dan tenaga kerja.
Sedangkan faktor produksi turunan tidak harus ada, seperti modal dan kewirausahaan.
38. Faktor produksi alam dapat berupa kondisi udara, air dan kesuburan tanah. Selain itu
juga sumber daya alam yang ada di sekitar kita seperti pasir, batu, hasil pertanian,
hasil perkebunan, hasil laut, dan lain-lain.
39. Dalam memproduksi barang diperlukan ide kreatif/kreativitas agar hasil produksinya
disenangi masyarakat.
40. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik
itu berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah
ada sebelumnya.
41. Ciri-ciri manusia kreatif antara lain: bersifat ingin tahu, sering mengajukan pertanyaan
yang baik, banyak gagasan dan usul-usul terhadap suatu masalah, mampu menyatakan
pendapat secara spontan, tidak mudah terpengaruh pendapat orang lain, mampu
mengajukan gagasan pendapat yang berbeda dengan orang lain, berpikir ke
depan, mempunyai kebiasaan belajar sendiri, belajar dari kegagalan, dan belajar dari
pengalaman orang lain.
42. Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Sistem
distribusi: distribusi langsung, distribusi semi langsung, dan distribusi tidak langsung.
Jarak antara produsen dengan konsumen akan berpengaruh pada biaya distribusi.
Semakin jauh jaraknya maka akan semakin mahal biayanya. Oleh karena itu hal yang
paling utama dalam proses distribusi adalah faktor waktu.
43. Konsumsi adalah kegiatan memakai, menggunakan atau menghabiskan kegunaan
barang/jasa baik secara berangsur-angsur atau sekaligus habis.
44. Konsumsi barang dapat juga dikategorikan sebagai konsumsi produktif apabila di dalam
melakukan konsumsi bertujuan untuk menghasilkan jasa atau barang yang lain.
45. Tujuan orang melakukan kegiatan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan.
Konsumsi menurut tujuan dibedakan atas: konsumsi produktif dan konsumsi akhir.
46. Terdapat hubungan yang erat antara pendapatan, pengeluaran dan tabungan. Jika
pendapatan besar, pengeluaran besar, maka tabungan akan kecil. Jika pendapatan
besar, pengeluaran kecil, maka tabungan akan besar.
47. Pada saat penjual memberikan diskon, belum tentu jumlah pembeli bertambah. Hal ini
ada kemungkinan karena selera masyarakat mengalami perubahan. Hal ini yang
dimaksud bahwa hukum ekonomi hanya berlaku bila hal-hal lain tetap (ceteris paribus),
misal tadi selera
48. Pada saat harga suatu barang turun, tetapi pada saat yang bersamaan terdapat barang
baru yang sangat digandrungi oleh pembeli, permintaan terhadap barang yang
harganya turun belum tentu naik, karena ada barang baru yang digandrungi pembeli.
Jadi dalam hal ini hukum ekonomi tidak berlaku. Begitu juga saat harga naik, ada
kemungkinan masyarakat tetap membeli barang tersebut, karena memang sangat
membutuhkan.
49. Pasar adalah proses pertemuan antara penawaran dan permintaan. Pasar tidak harus
berupa gedung. Seperti yang kita lihat sekarang, adanya pasar abstrak, karena yang
dilakukan tidak berada di sebuah gedung, akan tetapi cukup adanya proses
menawarkan oleh penjual dan proses membeli oleh konsumen. Menawarkannya dapat
dilakukan melalui Handphone yang terkoneksi internet. Namun demikian bukan berarti
tidak ada efek samping, sebab jika semua pasar berbentuk abstrak, maka pasar tidak
dapat menyerap banyak tenaga kerja.
50. Fungsi pasar antara lain adalah sebagai pembentuk harga. Terbentuknya harga di pasar
melalui proses tawar menawar guna mencapai kesepakatan antara penjual dan pembeli
atau produsesn dan konsumen.
51. Di Yogyakarta terdapat Pasar Beringharjo dan Pasar Sekaten. Pasar Beringharjo buka
setiap hari (pasar harian) sedangkan Pasar Sekaten buka setahun sekali (pasar
tahunan)
52. Banyak transaksi (kegiatan ekonomi) yang terjadi di pasar. Di dalam pasar, para
pedagang akan memperoleh pendapatan dari keuntungan atau laba. Para pelayan akan
menerima gaji setiap bulannya. Para tukang angkut akan menerima upah dari jasanya.
Pihak pemerintah selaku pemilik pasar akan menerima uang sewa maupun retribusi dari
jasa meminjamkan tempat kepada para pedagang.

Share this:

Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara (1)

Masa praaksara (pra=sebelum, aksara=tulisan) adalah masa sebelum manusia mengenal tulisan.
Masa praaksara disebut juga dengan masa nirleka (nir artinya tidak ada, dan leka artinya
tulisan), yaitu masa tidak ada tulisan. Masa praaksara dikenal pula dengan masa prasejarah.
Aksara merupakan hasil karya manusia (hasil budaya) yang dapat digunakan sebagai media
komunikasi. Hasil budaya ini akan menjadi sumber informasi bagi generasi sesudahnya. Masa
praaksara dimulai sejak manusia lahir dan berakhir setelah manusia mengenal tulisan.
Berakhirnya masa praaksara tiap negara tidak sama. Hal ini dapat dilihat dari peninggalan
manusia praaksara berupa artefak dan fosil. Artefak merupakan benda arkeologi atau
peningalan benda-benda bersejarah seperti batu, logam dan tulang, gerabah, prasasti lempeng
dan kertas, senjata-senjata logam, terracotta dan tanduk binatang. Fosil adalah sisa-sisa atau
bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral.

Periodisasi Masa Praaksara


1. Periodisasi secara Geologis
2. Periodisasi secara Arkeologis
3. Periodisasi secara Perkembangan Kehidupan
Periodisasi secara Geologis
1. Zaman Arkaikum
2. Zaman Palaeozoikum
3. Zaman Mesozoikum
4. Zaman Neozoikum atau Kenozoikum
Zaman Arkaikum
1. zaman tertua
2. 2.500 juta tahun yang lalu
3. kulit bumu masih panas
4. belum ada kehidupan
Zaman Palaeozoikum
1. Zaman kehidupan tua
2. berlangsung kira-kira sejak 340 juta tahun yang lalu
3. muncul tanda-tanda kehidupan dengan munculnya binatang-binatang kecil yang
tidak bertulang punggung, berbagai jenis ikan, amfibi dan reptil
Zaman Mesozoikum
1. Zaman kehidupan pertengahan
2. berlangsung sejak kira-kira 140 juta tahun lalu
3. kehidupan di bumi makin berkembang
4. Binatang-binatang mencapai bentuk tubuh yang besar sekali seperti Dinosaurus
5. mulai muncul berbagai jenis burung
6. disebut pula dengan zaman reptil karena muncul banyak jenis binatang reptil
Zaman Neozoikum atau Kenozoikum

Anda mungkin juga menyukai