a. Nilai-nilai dasar
b. Kode etik dan kode perilaku
c. Komitmen, integrasi moral dan tanggung jawab pada pelayanan publik
d. Kompetensi yang diperlukan sesuai bidang tugas
e. Profesionalisme jabatan 8. Pergeseran status barang
2. Fungsi dan tugas ASN menurut UU no 5 tahun 2014: a. Privat ke publik; pendidikan, keterbukaan informasi (pejabat negara)
b. Publik ke privat: informasi beasiswa
a. Melaksanakan kebijakan publik, yang dibuat oleh Pejabatan Pembinan
Kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 9. Paradigma pelayanan Publik
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia. a. (<1930):
Old Public Administration (<1930):
1. Fokus pada penyediaan barang publik
3. Pesyaratan menjadi PNS yang profesional: 2. Sistem tertutup karena prinsip efisiensi
3. model pelayanan sentralistik,
sentralistik, mekanik, direktiv, manajerialsm
a. Mengambil tanggung jawab b. New Public Management (1990 -2000an):
b. Menunjukkan sikap mental positif 1. Transaksi pelayanan publik,
c. Mengutamakan keprimaan 2. Manajer pelayanan publik dituntut inovatif
d. Menunjukkan kompetensi 3. Model pelayanan berorientasi pada prinsip-prinsip pelayanan prima
e. Memegang teguh kode etik c. New Publi c Servic e (NPS) 2003- sekarang :
2003-sekarang
1. Negara kuat dan memberikan pelayanan gratis,
4. Pengertian Pelayanan Publik 2. Keberpihakan Negara dalam melayani masyarakat
3. Model pelayanan yangyang lebih berorientasi pada asas demokrasi dan good
a. Segala bentuk kegiatan pelayanan umum yg dilaksanakan instansi pemerintah governance
(pusat dan daerah) dalam bentuk barang dan/jasa, baik dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat –
masyarakat – LAN,1998
b. Proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yangyang memerlukan
kepekaan dan hubungan interpersonal tercipta kepuasan dan keberhasilan –
keberhasilan –
Departemen dalam negeri
c. Kegiatan atau rangkaian dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disedakan pelayanan publik – Undang-Undang no 25
disedakan oleh penyelenggara pelayanan
tahun 2009
d. Merupakan produk yang tidak ada wujud atau bentuknya sehingga tidak ada
bentuk yang dapat dimiliki, dan berlangsun g sesaat atau tidak tahan lama, tetapi
dialami dan dapat dirasakan oleh penerima layanan - Lovelock (1991)
e. Segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan
publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan –KepmenPANRB
–KepmenPANRB
Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003
10. Hal-hal untuk mewujudkan integritas dalam pelayanan publik adalah : 5. Tujuan Etiket
a. Perilaku pelayan publik (Pegawai Negeri) harus sejalan dengan misi pelayanan a. Untuk menciptakan keakraban, keramahtamahan, dan menjaga sopan santun
publik dari instansi tempat mengabdi. pelayanan
b. Pelaksanaan pelayanan publik dapat diandalkan. b. Untuk dapat menyenangkan dan memuaskan pengguna jasa
c. Warga Negara memperoleh perlakuan “tanpa pandang bulu”sesuai dengan c. Untuk membina dan menjaga hubungan baik dengan pengguna jasa
ketentuan hukum dan keadilan. d. Untuk tidak menyinggung perasaan pengguna jasa
d. Sumber daya digunakan secara tepat, efisien, dan efektif. e. Untuk dapat menjadi daya tarik, termasuk membujuk atau mempertahankan
e. Prosedur pengambilan keputusan adalah transparan bagi publik, dan tersedia kepuasan pengguna jasa
sarana bagi publik untuk melakukan penyelidikan dan pemberian tanggapan.
6. Dasar-dasar Etiket:
11. Tingkatan kualitas pelayanan: a. Politeness / Kesopanan
a. Memenuhi kebutuhan dasar pengguna, b. Respectful / Rasa Hormat
b. Memenuhi harapan pengguna dan c. Attentive / Penuh Perhatian
c. Melebihi harapan pengguna jasa, d. Cooperatif / Koperatif
d. Mengerjakan apa yang lebih dari yang diharapkan. e. Informality / Informalitas, ramah
f. Self Control / Pengendalian Diri
12. Prinsip pelayanan prima:
a. Responsif terhadap pelanggan/memaha mi pelanggan. 7. Manfaat Etiket:
b. Membangun visi dan misi pelayanan. a. Komunikatif/Communicative
c. Menetapkan standar pelayanan dan ukuran kinerja pelayanan, sebagai b. Menarik/Attractive
dasar pemberian pelayanan. c. Menghargai/Respectable
d. Pemberian pelatihan dan pengembangan pegawai terkait bagaimana d. Percaya Diri/Seft Confidence
memberikan Pelayanan yang baik, serta pemahaman tugas dan fungsi
organisasi. 8. Etiket menangani keluhan:
e. Memberikan apresiasi kepada pegawai yang telah melaksanakan tugas a. Mendengarkan dengan baik
pelayanannya dengan baik. b. Janagn menyela, biarkan mereka berbicara
c. Meminta maaf dengan tulus
13. Sikap pelayanan prima: d. Tanyakan apa yang pelanggan inginkan
a. Pasionate (Sangat bergairah = Bersemangat, Antusias) e. Meyakinkan pelanggan
b. Progressive (Memakai cara yang terbaik = termaju) f. Berterima kasih kepada pelanggan
c. Proaktive (Antisipatif, proaktif dan tidak menunggu)
d. Prompt (Positif = tanpa curiga dan kekhawatiran) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
e. Patience (Penuh rasa kesabaran)
f. Proporsional (Tidak mengada-ada)
g. Punctional (Tepat waktu)
2. Merit System
a. Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasatkan oada 6. Pengembangan Kompetensi sebagai hak pegawai (80 JP/tahun)
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa a. Kompetensi adalah Penge tahuan, Keterampilan, Sikap/Perilaku yang ha rus
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis dipenuhi oleh Pegawai ASN untuk menjalankan fungsi dan tugas jabatan secara
kelamin, atau apapun. efisien dan efektif.
b. Penguatan Implementasi meliputi: b. Kompetensi meliputi kompetensi manajerial, pemerintahan, teknis, sosio-kultural
- Manajemen SDm secara efektif dan efisien dan terintegrasi
- Standar integritas dan perilaku untuk kepentingan publik
- Menerapkan prinsip fairness
- Seleksi dan promosi secara adil dan kompetitif
- Penggajian, reward, dan punishment berbasis kinerja
- Melindungi oegawai dari intervensi politik dan memproteksi pegawai dari
kegiatan politik dan dari tindakan semena-mena
c. Laranagn dalam merit system:
- Diskriminatif
- KKN
- Menghalangi hak konstitusional
- Mempergunakan aktivitas politik yg koersif
- Menghalangi hak untuk berkompetisi
3. Jenis ASN:
a. PNS
b. PPPK
9. pengganian pejabat pimpinan tinggi utama dan madya sebelum 2 tahun atas
persetujuan presiden
10. Dalam pengisisan jabatan pimpinan tinggi, pejabat pembina kepegawaian memberi
laporan proses pelksanaan kepada KSN, KSN melakukan oengawasan.
11. pegawai Asn terhimpun dalam KORPRI, KORPRI memiliki tujuan menjaga kode
etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN dan mewujudkan jiwa kiorps sebagai
pemersatu bangsa.
12. sistem informasi Asn untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan akurasi pengambilan
keputusan dalam manajemen ASN. Sistem informasi diselenggarakan secara
nasional dan terintegrasi antar pemimpin daerah.
13. sengketa pegawai ASN diselesaikan melalui upaya administratif, yg terdiri dari
keberatan dan banding administratif.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------