PELAYAN PUBLIK
LAYANAN PUBLIK
KELOMPOK 1
Natasha
00421001 Dewi Qodri’ah
00421005Akhira
01
Hakekat
Pelayanan Publik
Pelayanan Publik dibagi menjadi 2 kata yaitu, pelayanan dan publik.
Lalu Istilah publik berasal dari bahasa Inggris, yaitu public yang
berarti umum, dalam pengertian yang lebih luas adalah orang
banyak, masyarakat, bahkan negara. Dalam Bahasa Indonesia baku,
kata publik sudah menjadi bahasa Indonesia, yang diberi pengertian
umum, orang banyak, ramai.
Menurut Moenir (2002:6) pelayanan publik merupakan kegiatan yang
diteruskan oleh organisasi atau perseorangan kepada konsumen yang
bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki, konsumen yaitu masyarakat
yang mendapat manfaat dan aktivitas yang dilakukan oleh organisasi yang
memberikan pelayanan.
Jadi, Pelayanan publik dapat diartikan sebagai kegiatan yang diadakan untuk
memenuhi kepuasan umum.
A
Prinsip
Pelayan Publik
Prinsip Pelayanan Publik
1. Kesedehanaan
Pelayanan publik dapat dikatakan pelayanan prima apabila
dalam pelaksanaannya tidak menyulitkan, prosedur/tata
cara pelayanan diselenggarakan secara mudah, lancar,
cepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah
dilaksanakan oleh masyarakat yang meminta pelayanan.
Prinsip Pelayanan Publik
2. Kejelasan dan Kepastian
4. Akurasi
Produk dari hasil pelaksanaan pelayanan publik dapat diterima dengan benar,
tapat, dan sah yang berpegang teguh pada prinsip efektivitas dan efisiensi.
5. Keamanan.
Kriteria ini mengandung arti bahwa proses serta hasil pelayanan publik dapat
memberikan rasa aman, kenyamanan serta dapat memberikan kepastian hukum
bagi masyarakat.
Prinsip Pelayanan Publik
6. Tanggung Jawab.
Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk
bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan dan
penyelesaian keluhan atau persoalan dalam pelaksanaan pelayanan
publik.
2. Akuntabilitas.
Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan.
3. Kondisional.
Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan
dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas.
4. Partisipatif.
Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan
publik
dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat.
5. Kesamanan Hak.
Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, agama, ras,
golongan, gender dan status ekonomi.
Sektor publik eksis karena dibutuhkan. Jadi keberadaan sektor publik di tengah
masyarakat tidak bisa dihindarkan (inevitable). Masyarakat membutuhkan
regulasi yang mengatur pemakaian barang-barang publik (public goods).
Dalam perkembangannya, sektor publik sangat berperan dalam pengaturan
public goods tersebut sehingga dapat didistribusikan kepada segenap
masyarakat secara adil dan merata.
Sektor Publik
Sektor publik seringkali dipahami sebagai segala
sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan umum
dan penyediaan barang dan/atau jasa kepada publik
yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain
yang diatur dengan hukum. Bidang kesehatan,
pendidikan, keamanan dan transportasi adalah contoh
sektor publik.
Barang publik menurut ketentuan Pasal 5 ayat (3) butir b,
adalah barang yang ketersediaannya merupakan hasil dari
kegiatan badan usaha milik negara dan/atau badan usaha
milik daerah yang mendapat pelimpahan tugas untuk
menyelenggarakan pelayanan publik (publik service
obligation).
02 Pelayanan Barang Publik