Anda di halaman 1dari 3

Pelayanan publik di Indonesia saat ini diatur oleh UU No.

25 Tahun 2009 yang


mengisyaratkan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan yang dilakukan oleh institusi
birokrasi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Diskusikan bagaimana konsep, cakupan dan penerapan standar pelayanan publik


menurut UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik di Indonesia?

Anda diperkenankan untuk memberikan contoh-contoh real untuk memperkuat analisis.

Di dalam undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik di Indonesia


Konsep pelayanan publik sebagai kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan bentuk atas barang, jasa, dan atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Adapun asas atau prinsip prinsip yang dipakai dalam pelayanan publik sebagaimana
diatur dalam pasal 4 yaitu:
1. Kepentingan umum, yakni pemberian pelayanan tidak boleh mengutamakan
kepentingan pribadi dan atau golongan.
Contoh: Nomor antrian yang diberikan kepada masyarakat dalam pemberian
pelayanan.

2. Kepastian hukum, yakni jaminan terwujudnya hak dan kewajiban dalam


penyelenggaraan pelayanan.
Contoh: Setiap masyarakat yang menggunakan layanan publik harus
mendapatkan hak dan kewajibannya.

3. Kesamaan hak, yakni pemberian pelayanan tidak membedakan suku, ras,


agama, golongan, gender dan status ekonomi.
Contoh: Ketika ada yang sakit semua orang berhak menggunakan pelayanan
publik rumah sakit.

4. keseimbangan hak dan kewajiban, yakni pemenuhan hak harus sebanding


dengan kewajiban yang harus dilaksanakan baik oleh pemberi maupun penerima
pelayanan.
Contoh: Pembayaran pajak
5. Keprofesionalan, yakni pelaksana pelayanan harus memiliki kompetensi yang
sesuai dengan bidang dan tugas.
Contoh : Orang yang berkeja pada bidang pelayanan ia harus berkompeten
untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

6. Partisipasi, yakni peningkatan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan


pelayanan dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat.
Contoh : Mendengarkan aspirasi masyakat yang berkunjung pada kotak saran.

7. Persamaan perlakuan atau tidak diskriminatif, yaitu setiap warga negara berhak
memperoleh pelayanan yang adil.
Contoh: Dalam suatu pelayanan publik contohnya rumah sakit, semua
masyarakat harus mendapatkan pelayanan optimal.

8. Keterbukaan, yakni setiap penerima pelayanan dapat dengan mudah mengakses


dan memperoleh informasi mengenai pelayanan yang diinginkan.
Contoh: Instansi pajak memiliki pembuatan NPWP secara online dan memiliki
akun sosial media untuk membagikan segala informasi.

9. Akuntabilitas, yakni proses penyelenggaraan pelayanan harus dapat


dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Contoh: Pelayanan publik pembuatan STNK, Perpanjangan pajak kendaraan
bermotor, dan sebagainya.

10. Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok Rentan. yakni pemberian
kemudahan terhadap kelompok rentan sehingga tercipta keadilan dalam
pelayanan.
Contohh: Disalah satu instansi memiliki jalur disabilitas, seperti dibagian tangga,
toilet, dan sebagainya.

11. Ketetapan waktu yakni penyelesaian setiap jenis pelayanan dilakukan tepat
waktu sesuai dengan standar pelayanan.
Contoh: Pekerja pelayanan publik harus datang tepat waktu dan segala urusan
yang diberikan ke pengguna pelayanan publik harus sesuai dengan apa yang di
janjikan.

12. Kecepatan kemudahan dan keterjangkauan, yaitu setiap jenis pelayanan


dilakukan secara cepat mudah dan terjangkau.
Contoh: Terdapat fitur barcode dalam pengisian biodata/formulir.

Sedangkan cakupan kegiatan pelayanan publik menurut undang-undang nomor 25


tahun 2009 meliputi
1. pelayanan barang publik
2. pelayanan jasa publik
3. serta pelayanan administratif yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Dalam Pelayanan Publik memiliki komponen standar sekurang-kurangnya meliputi :


1. dasar hukum;
2. persyaratan;
3. sistem, mekanisme, dan prosedur;
4. jangka waktu penyelesaian;
5. biaya/tarif;
6. produk pelayanan;
7. sarana, prasarana, dan/atau fasilitas;
8. kompetensi pelaksana;
9. pengawasan internal;
10. penanganan pengaduan, saran, dan masukan;
11. jumlah pelaksana;
12. jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai
dengan standar pelayanan;
13. jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk
memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan risiko keragu- raguan; dan
14. evaluasi kinerja pelaksana.

Sumber :
BMP IPEM4429 Sesi 1, K.B 1
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-25-2009-pelayanan-publik

Anda mungkin juga menyukai