Anda di halaman 1dari 5

Assalamualaikum wr.wb.

Buk, saya Putri Maisuri, NIM 22042050, Izin menjawab Buk:

1. Jelaskan faktor penyebab mengapa pelayanan publik itu diperlukan!

Jawaban:

Sejak dalam kandungan sampai ke liang lahat, seseorang tak bisa lepas dari urusan pelayanan
publik. Mulai dari persoalan administrasi kependudukan, kesehatan, pendidikan, maupun urusan
penghidupan lainnya. Undang-Undang Dasar 1945 telah mengamanatkan kepada negara untuk
memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negaranya. Berbicara tentang pelayanan publik, sesuai
dengan Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
dinyatakan bahwa Pelayanan Publik merupakan kegiatan atau rangkaian dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan
penyelenggara pelayanan publik. Berdasarkan pengertian tersebut, kegiatan pelayanan publik
telah diatur pemenuhannya berdasarkan regulasi yang dibuat oleh pemerintah dengan tujuan
utamanya untuk memenuhi kebutuhan dasar dan kesejahteraan masyarakat.

2. Jelaskan perbedaan dan titik tekan dari tiap konsep pelayanan publik!

Jawaban:

a. Pelayanan Administratif

Pelayanan administrasi salah satu bentuk pelayanan publik yang bertugas untuk melayani dan
menghasilkan bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan.Berbicara tentang bentuk dokumen, ada
banyak sekali jenisnya, mulai dari dokumen kepemilikan tanah, kewarganegaraan, sertifikasi
kompetensi dan masih banyak lagi seperti KTP, BPKB, STNK, IMB dan SIM.

b. Pelayanan Barang

Sesuai dengan makanannya, pekerjaan pelayanan publik yang bekerja di bagian pelayanan
barang bertugas untuk melayani dan menghasilkan bermacam-macam bentuk dan jenis barang
yang dibutuhkan oleh masyarakat.Tentu saja bentuknya beragam, mulai dari pelayanan
pemasangan jaringan telepon, pelayanan penyediaan tenaga listrik dan masih banyak lagi.

c. Pelayanan Jasa
Begitupun dengan pelayanan jasa, bertugas untuk melayani atau menghasilkan berbagai hal yang
sifatnya berbentuk jasa. Misalnya jasa pendidikan, jasa pemeliharaan kesehatan, jasa
penyelenggaraan transportasi hingga jasa pengurusan pensiun.

d. Pelayanan Regulatif

Sementara yang dimaksud dengan pelayanan regulatif adalah pelayanan yang berupaya
memberikan pelayanan penegakan hukum, kebijakan dan masih banyak lagi.Jadi buat kamu yang
ingin berurusan dengan sendi-sendi masyarakat dalam upaya menjaga keteraturan dalam
kehidupan masyarakat, bisa langsung menghubungi pelayanan regulatif satu ini.

Itulah empat jenis tentang pelayanan publik. Ternyata tidak hanya ada empat jenis, ada lebih dari
20 jenis pelayanan publik yang dijanjikan oleh negara dan wajib diberikan kepada masyarakat.
Diantaranya adalah pelayanan publik dibidang hukum, politik, pendidikan, agama, sosial,
keamanan, administrasi, perumahan, komunikasi, asuransi jiwa dan kesehatan, perlindungan hak
asasi manusia dan masih banyak lagi.

3. Uraikan fungsi standar pelayanan publik!

Jawaban :

Standar pelayanan adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara
kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan
teratur. Adanya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik tentunya
memberikan arahan kepada seluruh penyelenggara pelayanan baik penyelenggara negara,
BUMN, BUMD, BHMN hingga swasta maupun persorangan menyelenggaran pelayanan yang
terstandarisasi dengan memenuhi komponen standar pelayanan.

Setiap penyelenggara pelayanan publik berkewajiban memenuhi 14 komponen standar pelayanan


yang meliputi : 1) dasar hukum, peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar
penyelenggaraan pelayanan; 2) persyaratan, syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif; 3) sistem, mekanisme dan
prosedur, tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk
pengaduan; 4) jangka waktu penyelesaian, jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaiakan
seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan; 5) biaya/tarif, ongkos yang dikenakan
kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat; 6)
produk pelayanan, hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan; 7) sarana, prasarana, dan/atau fasilitas, peralatan dan fasilitas yang diperlukan
dalam penyelenggaraan pelayanan, termasuk peralatan dan fasilitas bagi kelompok rentan; 8)
kompetensi pelaksana, kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan,
keahlian, keterampilan, dan pengalaman; 9) pengawasan internal, pengendalian yang dilakukan
oleh pimpinan satuan kerja atau atasan langsung pelaksana; 10) penanganan pengaduan, saran,
dan masukan, tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjutnya; 11) jumlah
pelaksana, tersedianya pelaksana sesuai dengan beban kerja; 12) jaminan pelayanan yang
memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan; 13) jaminan
keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman,
bebas dari bahaya dan risiko keragu-raguan; dan 14) evaluasi kinerja pelaksanaan, penilaian
untuk mengetahuai seberapa jauh pelaksanaan kegiatan sesuai standar pelayanan.

Komponen standar pelayanan publik ini didesain untuk memberikan akses informasi seluas-
luasnya kepada publik sehingga masyarakat dimudahkan menjangkau pelayanan dasar yang
mengarah kepada kesejahteran masyarakat. Di samping itu, dengan terpenuhinya standar
pelayanan tersebut, dapat meminimalisir tindakan-tindakan maladminsitrasi seperti pungutan
liar, penyimpangan prosedur, penudaan berlarut dan sebagainya yang merupakan celah
terjadinya tindakan korupsi. Adanya standar pelayanan publik memberikan keterbukaan akses
informasi kepada masyarakat sehingga dalam sebuah pelayanan baik persyaratan, prosedur,
biaya dan jangka waktu dapat diukur dan diketahui masyarakat tanpa mengalami kebingungan
serta menuntut pengawasan masyarakat dalam penyelenggaraannya. Dengan terpenuhnya standar
pelayanan publi tersebut, harapannya adalah mewujudkan Indonesia menjadi welfare state yang
dapat memenuhi kebutuhan dasar sebagai bentuk mekanisme pemerataan terhadap kesenjangan
yang ada.

4. Jelaskan tentang pola penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia

Jawaban:
Berikut beberapa pola pelayanan yang diberikan pemerintah saat ini:

a. Pola Pelayanan Teknis Fungsional

Suatu pola pelayanan publik yang diberikan oleh suatu instansi pemerintah sesuai dengan bidang
tugas, fungsi dan kewenangannya. Contoh pola pelayanan teknis fungsional yang dapat kita lihat
saat ini adalah pemungutan pajak yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak atau pengurusan
izin berlayar oleh kantor syahbandar. Kedua pelayanan tersebut masing-masing dilakukan oleh
lembaga yang memang sesuai dengan kewenangannya. Contoh lainnya adalah pengurusan
sertfikat tanah oleh kantor perwakilan BPN di tiap wilayah.

b. Pola Pelayanan Terpadu

Pola pelayanan terpadu merupakan suatu pola pelayanan publik yang dilakukan secara terpadu
oleh beberapa instansi yang terkait sesuai dengan kewenangannya masing-masing. Pola
pelayanan terpadu yang ada di Indonesia dibagi menjadi dua yakni Pelayanan Terpadu Satu Atap
(PTSA) dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Penjelasan untuk kedua pelayanan tersebut
adalah sebagai berikut :

 Pola Pelayanan Terpadu Satu Atap

Merupakan pola pelayanan yang dilakukan secara terpadu pada satu instansi pemerintah yang
masih terkait sesuai kewenangan masing-masing. Pola pelayanan jenis ini tidak meleburkan
kewenangan beberapa instansi yang ada di dalamnya. Pegawai yang memberikan pelayanan
masing-masing mewakili instansi yang menugaskannya. Sebagai contohnya adalah pengurusan
perpanjangan STNK atau pembayaran pajak kendaraan bermotor di Kantor SAMSAT. Unsur
instansi yang ada di Kantor SAMSAT terdiri dari Kepolisian, PT. Jasa Raharja dan Dinas
Pendapatan Daerah. Terkadang juga sudah dilengkapi dengan Bank Daerah setempat di mana
Kantor SAMSAT itu berada.

 Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

Merupakan pola pelayanan publik yang diberikan secara tunggal oleh suatu unit kerja pemerintah
berdasarkan pelimpahan wewenang dari unit kerja pemerintah terkait lainnya yang bersangkutan.
Pola pelayanan jenis ini merupakan salah satu bentuk kelembagaan Whole of Government
(WoG) yang lebih utuh, di mana pelayanan publik disatukan dalam satu unit pelayanan saja, dan
rantai izin sudah dipangkas menjadi 1 (satu) saja. WoG merupakan sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Contoh pola pelayanan
jenis ini adalah pengurusan perizinan di Kantor Badan Koordinasi dan Penanaman Modal
(BKPM).

c. Pola Pelayanan Terpusat

Pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh suatu instansi pemerintah yang bertindak selaku
koordinator terhadap pelayanan instansi pemerintah lainnya yang terkait dengan bidang
pelayanan masyarakat yang bersangkutan. Pola ini mirip dengan pelayanan satu atap dan
pelayanan satu pintu. Perbedaannya tergantung pada sejauhmana kewenangan koordinasi yang
diberikan kepada koordinator. Contoh pola pelayanan terpusat adalah pengurusan paspor oleh
Kantor imigrasi dan pengurusan akte kelahiran oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

d. Pola Pelayanan Elektronik

Pola pelayanan yang paling maju dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
yang merupakan otomasi dan otomatisasi pemberian layanan yang bersifat elekronik atau on-line
sehingga dapat menyesuaikan diri dengan keinginan dan kapasitas masyarakat pengguna. Pola
pelayanan elektronik lebih efisien jika dibandingkan dengan pelayanan lainnya. Masyarakat
sebagai pengguna tidak perlu mendatangi kantor untuk mengurus keperluannya. Masyarakat
cukup mengakses portal yang disediakan oleh instansi sehingga dapat mengurusnya dimana saja
asalkan terdapat jaringan internet. Dengan demikian lebih menghemat waktu dan biaya. Contoh
pelayanan elektronik yang disediakan pemerintah adalah E-Samsat, E-Paspor, dan lain-lain.

Sekian, terimakasih Buk, wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai