PENDAHULUAN
Dalam Undang-Undang Pelayanan Publik terdapat pengertian Pelayanan
publik merupakankegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuaidengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
Penyelenggara pelayanan publik atau Penyelenggara merupakan setiap
institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk
berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain
yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.
Dalam perundangan-undangan pelayanan publik ini meliputi pelayanan barang
publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yaitu pendidikan, pengajaran,
pekerjaan dan usaha,tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup,
kesehatan, jaminan sosial, energi,perbankan, perhubungan, sumber daya alam,
pariwisata.
Pelayanan publik ini mengatur pengadaan dan penyaluran barang publik yang
dilakukanoleh instansi pemerintah yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari
anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja
daerah yangdilakukan oleh suatu badan usaha yang modal pendiriannya sebagian atau
seluruhnya bersumber dari kekayaan negara dan/atau kekayaan daerah yang dipisahkan
dan pembiayaannya tidak bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara atau
anggaran pendapatan dan belanja daerah atau badan usaha yang modal pendiriannya
sebagian atau seluruhnya bersumber dari kekayaan negara dan/atau kekayaan daerah
yang dipisahkan, tetapi ketersediaannya menjadi misi negara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyelenggaraan Pelayana Publik di Indonesia
B. Standart Pelayanan
Kualitas dan kinerja pelayanan publik juga dipengaruhi oleh sesuai atau
tidakanya pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah daerah terhadap standar
pelayanan minimal masing-masing daerah.
Dengan adanya standar pelayanan minimum harus mampu menjamin
terwujudnya hak-hak individu serta dapat menjamin akses masyarakat mendapat
pelayanan dasar yang wajib disediakan pemerintah daerah sesuai ukuran yang
ditetapkan oleh pemerintah. Untuk itu kriteria kewenangan wajib adalah:
a) Melindungi hak-hak konstitusional perorangan maupun masyarakat;
b) Melindungi kepentingan national yang ditetapkan berdasarkan konsensus nasional
dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
kesjahteraan masyarakat, ketentraman dan ketertiban umum;
c) Memenuhi komitment nasional yang berkaitan dengan perjanjian dan konvesi
nasional.
Beberapa hal yang dapat dicapai oleh pemerintah daerah dengan adanya standar
pelayanan minimum yaitu:
1) Dengan adanya standar pelayanan minimum maka masyarakat akan terjamin
menerima suatu pelayanan public dari pemerintah darah.
2) Standar pelayanan minimum bermanfaat untuk menentukan jumlah anggaran yang
dibutuhkan untuk menyediakan suatu pelayanan publik.
3) Dalam penentuan perimangan keuangan yang lebih adil dan transparan.
4) Standar pelayanan minimum dapat dijadikan dasar dalam menentukan anggaran
berbasis manajemen kinerja yakni dapat menjadi dasar dalam alokasi anggaran
daerah dengan tujuan yang lebih terukur.
5) Standar pelayanan minimum dapat membantu penilaian kinerja atau LPJ kepala
daerah secara lebih akurat dan terukur sehingga mengurangi terjadinnya money
politik dan kesewenang-wenangan dalam menilai kinerja pemerintah daerah.
6) Standar pelayanan minimum dapat menjadi alat untuk meningkatkan akuntabilitas
pemerintah daerah terhadap masyarakat.