Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
Dalam Undang-Undang Pelayanan Publik terdapat pengertian Pelayanan
publik merupakankegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuaidengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
Penyelenggara pelayanan publik atau Penyelenggara merupakan setiap
institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk
berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain
yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.
Dalam perundangan-undangan pelayanan publik ini meliputi pelayanan barang
publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yaitu pendidikan, pengajaran,
pekerjaan dan usaha,tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup,
kesehatan, jaminan sosial, energi,perbankan, perhubungan, sumber daya alam,
pariwisata.
Pelayanan publik ini mengatur pengadaan dan penyaluran barang publik yang
dilakukanoleh instansi pemerintah yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari
anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja
daerah yangdilakukan oleh suatu badan usaha yang modal pendiriannya sebagian atau
seluruhnya bersumber dari kekayaan negara dan/atau kekayaan daerah yang dipisahkan
dan pembiayaannya tidak bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara atau
anggaran pendapatan dan belanja daerah atau badan usaha yang modal pendiriannya
sebagian atau seluruhnya bersumber dari kekayaan negara dan/atau kekayaan daerah
yang dipisahkan, tetapi ketersediaannya menjadi misi negara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyelenggaraan Pelayana Publik di Indonesia

Dalam melaksanakan pelayanan publik pemerintah membentuk Organisasi


Penyelenggara. Penyelenggara adalah setiap institusi penyelenggara negara, korporasi,
lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan
pelayanan publik dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan
pelayanan publik. Penyelenggara dan seluruh bagian organisasi penyelenggara
bertanggung jawab atas ketidak mampuan, pelanggaran, dan kegagalan
penyelenggaraan pelayanan.
Organisasi penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
Undang-Undang No. 25 Tahun 2009, sekurang-kurangnya meliputi:
a. Pelaksanaan pelayanan;
b. Pengelolaan pengaduan masyarakat;
c. Pengelolaan informasi;
d. Pengawasan internal;
e. Penyuluhan kepada masyarakat; dan
f. Pelayanan konsultasi.

B. Standart Pelayanan
Kualitas dan kinerja pelayanan publik juga dipengaruhi oleh sesuai atau
tidakanya pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah daerah terhadap standar
pelayanan minimal masing-masing daerah.
Dengan adanya standar pelayanan minimum harus mampu menjamin
terwujudnya hak-hak individu serta dapat menjamin akses masyarakat mendapat
pelayanan dasar yang wajib disediakan pemerintah daerah sesuai ukuran yang
ditetapkan oleh pemerintah. Untuk itu kriteria kewenangan wajib adalah:
a) Melindungi hak-hak konstitusional perorangan maupun masyarakat;
b) Melindungi kepentingan national yang ditetapkan berdasarkan konsensus nasional
dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
kesjahteraan masyarakat, ketentraman dan ketertiban umum;
c) Memenuhi komitment nasional yang berkaitan dengan perjanjian dan konvesi
nasional.
Beberapa hal yang dapat dicapai oleh pemerintah daerah dengan adanya standar
pelayanan minimum yaitu:
1) Dengan adanya standar pelayanan minimum maka masyarakat akan terjamin
menerima suatu pelayanan public dari pemerintah darah.
2) Standar pelayanan minimum bermanfaat untuk menentukan jumlah anggaran yang
dibutuhkan untuk menyediakan suatu pelayanan publik.
3) Dalam penentuan perimangan keuangan yang lebih adil dan transparan.
4) Standar pelayanan minimum dapat dijadikan dasar dalam menentukan anggaran
berbasis manajemen kinerja yakni dapat menjadi dasar dalam alokasi anggaran
daerah dengan tujuan yang lebih terukur.
5) Standar pelayanan minimum dapat membantu penilaian kinerja atau LPJ kepala
daerah secara lebih akurat dan terukur sehingga mengurangi terjadinnya money
politik dan kesewenang-wenangan dalam menilai kinerja pemerintah daerah.
6) Standar pelayanan minimum dapat menjadi alat untuk meningkatkan akuntabilitas
pemerintah daerah terhadap masyarakat.

C. Konsepsi Pelayanan Publik Yang Ideal


Pelayanan publik yang profesional, artinya pelayanan publik yang dicirikan oleh
adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan (aparatur pemerintah).
Dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Efektif, lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan
dan sasaran;
2. Sederhana, mengandung arti prosedur/tata cara pelayanan:
a. Diselenggarakan secara mudah, cepat, tepat, tidak berbelit-belit, mudah
dipahami dan mudah dilaksanakan oleh masyarakat yang meminta pelayanan;
b. Kejelasan dan kepastian (transparan), mengandung akan arti adanya kejelasan
dan kepastian mengenai :
1).Prosedur/tata cara pelayanan;
2).Persyaratan pelayanan, baik persyaratan teknis maupun persyaratan
administratif;
BAB III
KESIMPULAN
Pelayanan public adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan public
Secara umum, pelayanan public di Indonesia masih belum maksimal. Masih
banyak keluhan yang muncul dalam proses pelayanan public di negri kita ini. Masalah
yang sering muncul dalam pelayanan public ialah etika para aparatur dalam
melaksanakan tugasnya serta kurang maksimalnya penerapan standar pelayanan prima
pada beberapa instansi pemerintah.
REFRENSI
Agus Prianto, 2005, Menakar Kualitas Pelayanan Publik, Malang: Intrans Publishing.
Koromotomo, Wahyudi. 2011. Etika Administrasi Negara. Jakarta. PT. Raja Grafindo
Persada. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayana Publik.
Sirajuddin, Didik Sukriono dan Winardi, Hukum Pelayanan Publik Berbasis Partisipasi
dan Keterbukaan Informasi, Malang: Stara Press, 2011;

Anda mungkin juga menyukai