LEARNING JOURNAL/RESUME
a. kepentingan umum;
b. kepastian hukum;
c. kesamaan hak;
d. keseimbangan hak dan kewajiban;
e. keprofesionalan;
f. partisipatif;
g. persamaan perlakuan/tidak diskriminatif;
h. keterbukaan;
i. akuntabilitas;
j. fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;
k. ketepatan waktu;
l. dan kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan
Nilai Berorientasi Pelayanan dalam Core Values ASN Berorientasi Pelayanan
dapat dijabarkan dengan beberapa kriteria, ASN harus memiliki kode etik (code of
ethics) untuk menjabarkan pedoman perilaku sesuai dengan tujuan yang terkandung
dari masing-masing nilai Untuk mendetailkan kode etik tersebut, dapat dibentuk sebuah
kode perilaku (code of conducts) Pegawai ASN harus menerapkan budaya pelayanan,
dan menjadikan prinsip melayani sebagai suatu kebanggaan. (1) standar berbasis
peraturan perundang-undangan (producer view), dan (2) standar berbasis kebutuhan
dan kepuasan masyarakat sebagai pelanggan (consumer view or public view).
c. melebihi harapan pengguna, mengerjakan apa yang lebih dari yang diharapkan.
Pemberian pelayanan yang prima akan berimplikasi pada kemajuan organisasi,
apabila pelayanan yang diberikan prima (baik), maka organisasi akan menjadi semakin
maju enam elemen untuk menghasilkan pelayanan publik yang berkualitas yaitu:
b. tindak lanjut dan upaya perbaikan melalui kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat;
(“Pelayanan Publik Berorientasi pada Kepuasan Pelanggan”)
c. profesionalisme SDM ;
e. mendorong integrasi layanan publik dalam satu Gedung melalui Mal Pelayanan
Publik;
Pasal 10 UU ASN,
Pegawai melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat. Peran
tersebut dilaksanakan melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Sehingga ASN tentu akan terlibat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
tersebut, yang membutuhkan kesadaran bersama untuk meningkatkan peran pegawai
ASN peningkatan kualitas pelayanan publik melalui perbaikan birokrasi di Indonesia
untuk kesejahteraan masyarakat secara umum. tidak menyimpang dari prosedur.
Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat konstitusi. Pelayanan
dibayar diselenggarakan negara. Kebanggaan memberikan pelayanan terbaik
membantu kita memberikan hasil optimal dalam melaksanakan tugas pelayanan.
Berbagai literatur administrasi publik menyebut bahwa prinsip pelayanan publik
yang baik adalah:
a. Partisipatif
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi hasilnya
b. Transparan
menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait
dengan pelayanan publik yang diselenggarakan.
c. Responsif
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya d.
d. Tidak diskriminatif
tidak boleh membedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain
atas dasar perbedaan identitas warga negara, seperti status sosial, pandangan
politik, agama, profesi, jenis kelamin atau orientasi seksual, difabel, dan sejenisnya.
g. aksesibel
dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik (dekat,
terjangkau dengan kendaraan publik, mudah dilihat, gampang ditemukan, dan lain-
lain) dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan
tersebut.
h. akuntabel
menggunakan fasilitas dan sumber daya manusia yang dibiayai oleh warga negara
melalui pajak yang mereka bayar. semua bentuk penyelenggaraan pelayanan public
harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat
i. berkeadilan
penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi
kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah
ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
Tiga unsur penting dalam pelayanan publik khususnya dalam konteks ASN, yaitu
b. cermat;
e. profesional;
f. tidak mempersulit;
l. tidak memberikan informasi yang salah serta proaktif dalam memenuhi kepentingan
masyarakat;
Values ASN yang diluncurkan yaitu ASN BerAKHLAK yang merupakan akronim
dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif. Yang kita kupas kali ini adalah values Berorientasi Pelayanan, karena tugas
pelayanan publik yang sangat erat kaitannya dengan pegawai ASN, sangatlah penting
untuk memastikan bahwa ASN mengedepankan nilai Berorientasi Pelayanan dalam
pelaksanaan tugasnya, dimaknai bahwa setiap ASN harus berkomitmen memberikan
pelayanan prima dan memahami kebutuhan masyarakat demi kepuasan masyarakat itu
sendiri.
Pegawai ASN harus menerapkan budaya pelayanan, dan menjadikan prinsip
melayani sebagai suatu kebanggaan. Munculnya rasa kebanggaan dalam memberikan
pelayanan akan menjadi modal dalam melaksanakan pekerjaan. Kebanggaan
memberikan pelayanan terbaik membantu kita memberikan hasil optimal dalam
melaksanakan tugas pelayanan.
Terdapat tiga unsur dalam pelayanan publik yaitu
1) ASN/Birokrasi,
2) Penerima layanan yaitu masyarakat,
3) Kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan.
Maka seorang ASN harus memiliki pedoman mengenai kewajiban moral ASN
yang ditunjukkan dalam sikap atau perilaku terhadap apa yang dinilai baik dan pantas
dalam melaksanakan tugas.
KESIMPULAN
Dari hasil resume pada core values ASN yakni Berorientasi Pelayanan dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. UU No. 25 tahun 2009 menjelaskan tentang pelayanan publik yang menjadi pedoman
bagi para ASN
2. ASN harus menerapkan budaya pelayanan, dan menjadikan prinsip melayani sebagai
suatu kebanggaan
4. Dengan budaya pelayanan prima maka dapat menjadikan pelayanan tidak mahal biaya,
tidak berbelit, dan tepat manfaat