PELATIHAN DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
KABUPATEN BINTAN
GOLONGAN II ANGKATAN I
Disusun Oleh:
JANUARI BARUS, AMD
NIP. 198901012020121003
RANCANGAN AKTUALISASI
TAHUN 2021
NIP : 198901012020121003
Pangkat/Golongan : II/c
Menyetujui,
Coach Mentor
Puji syukur peserta ucapkan kepada Tuhan yang maha esa, rancangan aktualisasi ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Adapun judul yang diangkat oleh peserta ialah
“Digitalisasi Inventaris Sarana dan Prasarana Kantor Melalui Google Form di Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian ”. Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu
persyaratan yang diperlukan untuk memenuhi syarat kelulusan pelatihan dasar CPNS
Kabupaten Bintan golongan II .
Dalam kesempatan ini, peserta mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang mendukung kegiatan ini, yaitu:
1. Bapak Khairul, S.Sos selaku kepala Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Kabupaten Bintan.
2. Bapak Asep Zaenal Mustofa, SKM, M. EPID selaku Kepala Balai
Pelatihan Kesehatan Kota Batam.
3. H. Arnel, S.Sos, selaku Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan
PertanianKabupaten Bintan.
4. Ibu Desi Maryani, S.SAP selaku Kepala Seksi Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten
Bintan.
5. Bapak Nurkholish Majid, S.Kep selaku coach yang selalu memberikan
bimbingan dan dukungan dalam penyusunan laporan ini.
6. Keluarga tercinta, Istri, anak-anak dan rekan-rekan seperjuangan yang
selalu memberikan bantuan berupa dorongan, semangat serta doa
sehingga peserta dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.
Peserta menyadari bahwa banyak sekali kekurangan dalam menyusun dan
menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi ini. Tetapi, keterbatasan dan rintangan
yang dihadapi oleh peserta menjadikannya sebagai motivasi untuk tetap berusaha
menjadi lebih baik. Seperti kata pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, Laporan
Rancangan Aktualisasi ini sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu peserta
mengharapkan masukan berupa saran dan kritik yang sifatnya membangun.
A. KESIMPULAN .......................................................................................
B. SARAN ...................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan
merupakan Organisasi Perangkat Daerah yang menangani bidang ketahanan
pangan dan pertanian. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian beralamat di Jalan
Nusantara, Kilometer 18, Kelurahan Sungai Lekop, Kecamatan Bintan Timur.
Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian merupakan penggabungan dari dua Dinas
dan dua Unit Pelaksana Teknis Daerah yaitu Dinas Ketahanan Pangan, Dinas
Pertanian, UPTD Rumah Potong Hewan dan Pusat kesehatan Hewan serta UPTD
Pembenihan dan Pembibitan(tanaman pangan, perkebunan dan peternakan).
Pada bulan April 2018 berdasarkan Peraturan Bupati Bintan No.58 Tahun
2018 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Daerah dibentuklah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Dalam
peraturan tersebut dijelaskan bahwa Dinas Ketahanan Pangan dilebur menjadi satu
dengan Dinas Pertanian agar dapat menjadi bagian instansi penyelenggara
pemerintah secara terpadu dalam melakukan pengelolaan, pengawasan, serta
memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mengatasi aspek-aspek yang
berkaitan dengan kebutuhan pangan masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Bupati tersebut, menjadikan Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian melaksanakan kegiatan ketahanan pangan supaya
terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perorangan, yang tercermin pada
ketersediaan pangan, baik segi kualitas maupun kuantitasnya, aman untuk
dikonsumsi, beranekaragam, mengandung gizi, merata, dan terjangkau agar dapat
hidup sehat, aktif dan produktif secara terus-menerus, serta menjadi sarana bagi
petani dalam mendukung peningkatan produksi di wilayah Kabupaten Bintan.
B. VISI DAN MISI DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
KABUPATEN BINTAN
Visi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan adalah
“Terwujudnya Ketahanan Pangan yang kuat dan Pertanian yang maju dan modern
menuju Kabupaten Bintan yang gemilang”.
Misi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan adalah :
1. Mewujudkan Ketahanan Pangan dan meningkatkan kualitas pengelolaan
lingkungan hidup secara berkelanjutan.
2. Meningkatkan dan mengembangkan varietas Tanaman Pangan dan perkebunan
yang berkualitas unggul.
3. Mewujudkan pengembangan Prasarana, Sarana dan penyuluhan dalam
mendukung infrastruktur pertanian yang berorientasi Agribisnis.
4. Menjaga ketersediaan dan distribusi cadangan pangan pemerintah dengan
memperhatikan keamanan pangan yang berkualitas, bergizi, seimbang dan
beranekaragam berbasis kemandirian sumber daya lokal.
1. Bidang Sekretariat
2. Bidang UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) dan Pusat Kesehatan Hewan
3. Bidang UPTD Pembenihan dan Perbibitan (Tanaman Pangan dan
Perkebunan, dan Peternakan).
4. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan.
Adapun struktur organisasi pada Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kabupaten Bintan disajikan pada gambar di bawah ini .
D. ANALISIS ISU
a. Environmental Scanning
1. Tidak adanya pendataan peminjaman digital Sarana dan Prasarana Kantor (17)
Isu ini mendapatkan Total Skor sebanyak 15 atau skor tertinggi kedua.
Pada dasarnya Isu ini hampir sama pentingnya pada isu pertama. Tetapi, pada
khalayakan mendapatkan skor 3 (tiga) karena hanya menyangkut langsung kepada
individu pegawai pada pelaksanaan kearsipan.
Isu ini merupakan isu ketiga yang berhasil ditapis menggunakan APKL
Pada indikator A mendapatkan Skor 4 (Cukup Aktual) , tetapi pada Skor P dan L
mendapatkan skor 3 dan 4 ( Problematik dan Cukup Problematik ) . Serta pada
indikator K mendapatkan skor 3 sehingga total skor 14 .
USG (URGENCY, SERIOUSNESS, dan GROWTH)
USG (Urgency, Seriousness,dan Growth) digunakan untuk menetapkan isu
berdasarkan prioritas. Isu yang ditetapkan melalui metode tapisan USG ini
kemudian dijadikan Core Issue. Urgency yaitu seberapa mendesaknya waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Semakin mendesak suatu masalah
untuk diselesaikan maka semakin tinggi tingkat urgensinya. Seberapa mendesak
suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti. Seriousness berkaitan
dengan dampak dari adanya masalah tersebut terhadap organisasi. Seberapa serius
suatu isu harus dibahas yang dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth
berkaitan dengan pertumbuhan masalah. Semakin cepat berkembang masalah
tersebut maka semakin tinggi tingkat pertumbuhannya. Seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana
mestinya. USG dilakukan melalui pengumpulan skor dengan pemberian skol
menggunakan skala Likert (1-5) dimana angka 1 adalah nilai yang diberikan
untuk Isu yang mempunyai keterkaitan paling rendah/tidak terkait dengan
indikator dan angka 5 diberikan kepada Isu yang memiliki keterkaitan paling
tinggi/Sangat Terkait dengan indikator yang digunakan. Berikut disajikan
penapisan isu berdasarkan prioritas menggunakan Metode Tapisan USG.
Kurangnya kesadaran
pegawai dalam kerapian
2. tata tertib berkas kearsipan 4 4 4 12 II
E. RUMUSAN ISU
Berdasarkan alat bantu penilaian analisis isu menggunakan metode USG,
maka dapat disimpulkan yang menjadi core issue untuk kemudian diangkat
kedalam judul rancangan aktualisasi adalah isu no. 1 (Satu) yaitu Tidak Adanya
Pendataan Peminjaman Digital Sarana dan Prasarana Kantor . Isu ini
dianggap mendesak karena pentingnya pendataan peminjaman digital untuk
memudahkan dalam pengelolaan pengawasan peminjaman sarana dan prasarana
kantor agar lebih efektif dan efisien.
Dalam pembuatan peminjaman digital ini diharapkan memberikan inovasi
baru kepada seluruh Pegawai pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kabupaten Bintan .
MAN
DIAGRAM FISHBONE
H. JUDUL AKTUALISASI
Digitalisasi Peminjaman Sarana dan Prasarana Kantor Melalui
Google Form di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan.
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. RANCANGAN AKTUALISASI
a. Unit Kerja
b. Identifikasi Isu
Anti korupsi:
Penyampaian isi
rancangan
dilakukan
dengan jujur, disiplin dan
berani
Meminta persetujuan Surat pernyataan
Akuntabilitas:
pimpinan mendukung Persetujuan pimpinan
kegiatan harus transparan,
berdasar pada
kepercayaan dan
adanya kejelasan
Etika publik: Setelah
mendapat persetujuan
peserta wajib taat
pada aturan yang
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi
No Substansi Mata Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil dan Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
diberikan
oleh pimpinan
2 Pengumpulan data Koordinasi kepada rekan Janji dibuat pada Etika Publik : Sopan Meningkatkan Kegiatan ini
pinjam pakai sarana kerja yang membidangi hari, tanggal, dan Santun dalam sistem memperkuat nilai
dan prasarana kantor bagian Pengelola Barang dan jam komunikasi dalam kelembagaan organisasi yaitu
dari Pengelola Barang Milik Negara (BMN) membuat janji dan yang maju dan tanggung jawab,
Milik Negara (BMN). jadwal pengumpulan mandiri pada kreatif, dan
data pinjam pakai bidang inovatif
sarana dan prasarana Sekretariat
kantor
Nasionalisme :
Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar dalam permintaan
data pinjam pakai
sarana dan prasaran
kantor
3 Pengklasifikasian Memilah dan memilih Tersusunnya Komitmen Mutu : Meningkatkan Kegiatan ini
Sarana dan Prasarana Prasarana kantor kondisi klasifikasi Penyusunan bahan sistem memperkuat nilai
Kantor sesuai dengan layak, kurang layak, dan sarana dan rancangan aktualisasi kelembagaan organisasi yaitu
jenisnya dan tidak layak digunakan prasarana kantor dapat tersusun dengan yang maju dan tanggung jawab,
pemakainya baik dan rapi mandiri pada kreatif, dan
berdasarkan klasifikasi bidang inovatif
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi
No Substansi Mata Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil dan Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
Sekretariat
Anti Korupsi :
Penyusunan data
klasifikasi prasarana
harus dilakukan
dengan jujur dan
transparan
4 Perencanaan konsep Menyampaikan draft Pimpinan selaku Komitmen Mutu : Kepentingan Kegiatan ini
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi
No Substansi Mata Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil dan Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
peminjaman Sarana konsep usul peminjaman mentor peserta untuk memperkuat nilai
dan Prasarana Kantor sarana dan prasarana dapat Penyusunan bahan mendukung organisasi yaitu
dengan menggunakan kantor kepada pimpinan memberikan rancangan aktualisasi kelembagaan tanggung jawab,
Google Form. masukan, saran dapat tersusun dengan yang inovatif kreatif, dan
terkait draft baik, efisien, dan dalam dunia inovatif
konsep usul mudah dimengerti digital
peminjaman
sarana dan
prasarana kantor
Waktu
Tahap Kegiatan Output/
No Kegiatan Hasil Juli Agustus
I II III IV I II III
1 Menyampaikan Judul Membuat janji Janji dibuat pada
rancangan aktualisasi pada bertemu kepada hari, tanggal, dan
pimpinan. pimpinan selaku jam
mentor peserta latsar
Menyiapkan bahan Bahan rancangan
laporan rancangan aktualisasi
aktualisasi
Menyampaikan Lembar arahan,
maksud dan tujuan saran dan notulensi
rancangan
aktualisasi
Meminta persetujuan Surat pernyataan
pimpinan mendukung kegiatan
2 Mengumpulkan data Koordinasi kepada Janji dibuat pada
pinjam pakai sarana dan rekan kerja yang hari, tanggal, dan
prasarana kantor dari membidangi bagian jam
Pengelola Barang Milik Pengelola Barang
Negara (BMN). Milik Negara
(BMN)
Mempersiapkan Tersedianya bahan
bahan pengumpulan pengumpulan data
data sarana dan untuk disampaikan
prasarana kantor kepada mentor
Melakukan evaluasi Draft hasil evaluasi
terhadap bahan yang
sudah disiapkan
3 Melakukan klasifikasi Memilah dan Tersusunnya
Sarana dan Prasarana memilih Prasarana pendataan klasifikasi
Kantor sesuai dengan kantor kondisi layak, sarana dan prasarana
jenisnya dan pemakainya kurang layak, dan kantor
tidak layak
digunakan
Mendata prasarana Tersusunnya data
yang sudah klasifikasi prasarana
diklasifikasi kantor
4 Merencanakan konsep Menyampaikan draft Pimpinan selaku
peminjaman Sarana dan konsep usul mentor peserta dapat
Prasarana Kantor dengan peminjaman sarana memberikan
menggunakan Google dan prasarana kantor masukan, saran
Form kepada pimpinan terkait draft konsep
usul peminjaman
sarana dan prasarana
kantor
Melakukan evaluasi Draft hasil evaluasi
hasil masukan dan
saran dari mentor
Membuat google Terlaksananya
form survey peminjaman Sarana
mengenai form dan Prasarana
peminjaman Sarana Kantor secara digital
dan Prasarana kantor dengan media google
form