Oleh:
i
Jabatan : Ketua
Pangkat / Gol : Pembina (IV/a)
Unit Kerja : Pengadilan Agama Sungai Penuh
No. HP/Email : 085264629783
asroriamin@yahoo.com
Coach : Nama : Fauzan, S.H., S.E., M.H.
NIP : 197701242011011005
Jabatan : Widyaiswara
Pangkat / Gol : Penata Tingkat I (III/d)
Unit Kerja : Balitbang Diklat Kumdil MA RI
No. HP/Email : 081284440350
fauzanrasip@yahoo.com
Peserta : Nama : Raden Muhammad Azhari Jamil, S.H.
NIP : 199511092020121004
Jabatan : CPNS – Analis Perkara Peradilan
Pangkat / Gol : Penata Muda (III/a)
Unit Kerja : Pengadilan Agama Sungai Penuh
No. HP/Email : 082175856461
azharijamil12@gmail.com
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
Telah Disetujui
Pada hari Jum’at tanggal 18 Maret 2022
Pembimbing, Mentor,
iii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
Telah Disetujui,
Pada hari tanggal Maret 2022
Pembimbing, Penguji,
iv
KATA PENGANTAR
1. Bapak Dr. Zarof Ricar, S.H., S.Sos., M.Hum. selaku Kepala Badan
Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung Republik Indonesia;
2. Bapak Edward Tumimbul Hamonangan Simarmata, S.H., LLM., MTL.
selaku Kepala Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan badan
Litbang Diklat Hukum dan Peradilan serta panitia penyelenggara
v
Pelatihan Dasar CPNS Mahkamah Agung RI Gelombang I Golongan III
Tahun 2022;
3. Bapak Asrori Amin, S.H.I., M.H.I. selaku Ketua Pengadilan Agama
Sungai Penuh dan sekaligus sebagai Mentor;
4. Bapak Fauzan, S.E., S.H., M.H., selaku Pembimbing atau Coach dengan
sabar memberikan pengarahan dan ilmunya kepada penulis;
5. Para Widyaiswara dan Fasilitator baik dari Lembaga Administrasi Negara
maupun Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan yang telah
memberikan bimbingan, arahan dan ilmu pengetahuan kepadapenulis;
6. Seluruh Panitia Penyelenggara Diklat Latsar Gelombang I Golongan III
Tahun 2022 atas segala fasilitas dan bimbingannya yang telah diberikan
selama pelaksanaan diklat berlangsung;
7. Seluruh rekan peserta Diklat Latsar Gelombang I Golongan III Tahun
2022, terutama Angkatan IX Kelompok 1 atas motivasi, dorongan dan
kerjasamanya selama Diklat Latsar;
8. Keluarga Besar Pengadilan Agama Sungai Penuh yang telah
mendukung dan mendoakan dalam pembuatan rancangan aktualisasi ini.
vi
Sungai Penuh, 9 Maret 2022
Penulis,
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
OUT LINE
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PNS
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................1
B. Tujuan ..............................................................................8
C. Manfaat ............................................................................9
D. Ruang Lingkup .................................................................10
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. TUJUAN
Penulisan rancangan aktualisasi ini bertujuan untuk
menyelesaikan persyaratan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan IX Tahun 2022 Mahkamah Agung RI. Penulis akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK, (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif) dalam kegiatan Habituasi Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Mahkamah Agung RI Tahun 2022 dalam bentuk
kegiatan kreatif, yaitu:
DESKRIPSI ORGANISASI
Visi :
Terwujudnya Pengadilan Agama Sungai Penuh yang bersih,
Berwibawa dan Profesional dalam menegakkan hukum dan
keadilan menuju Peradilan Agama Yang Agung.
Misi
a. Meningkatkan profesional aparatur Pengadilan Agama.
b. Mewujudkan manajemen peradilan yang modern
transparan dan akuntabel.
c. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan dengan
azas peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan.
d. Meningkatkan pengawasan yang terencana dan efektif.
3. Nilai-Nilai Organisasi
2. Integritas
Integritas dan kejujuran (Pasal 24A ayat (2) UUD 1945;
Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang No. 48 Tahun 2009
tentang kekuasaan kehakiman). Perilaku Hakim harus dapat
menjadi teladan bagi Masyarakatnya. Perilaku Hakim yang
Jujur dan Adil dalam menjalankan tugasnya, akan
menumbuhkan kepercayaan Masyarakat akan Kredibilitas
Putusan yang kemudian dibuatnya. Integritas dan Kejujuran
harus menjiwai pelaksanaan Tugas Aparatur Peradilan.
3. Kejujuran
Kejujuran Atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang
sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai
dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu
5. Responsibilitas
Responsibilitas (Pasal 4 ayat (2) dan Pasal 5 Undang-
Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman)
Badan Peradilan harus tanggap atas kebutuhan Pencari
Keadilan, serta berusaha mengatasi segala hambatan
dan rintangan untuk dapat mencapai Peradilan yang
sederhana, cepat, dan biaya ringan. Selain itu, Hakim
juga harus menggali, mengikuti, dan memahami nilai-
nilai Hukum dan Rasa Keadilan yang hidup dalam
Masyarakat.
7. Ketidakberpihakan
Ketidakberpihakan (Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor
48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman).
Ketidakberpihakan merupakan syarat utama terselenggaranya
proses Peradilan yang Jujur dan Adil, serta dihasilkannya
suatu putusan yang mempertimbangkan pendapat/
Kepentingan para pihak terkait. Untuk itu, Aparatur Peradilam
harus tidak berpihak dalam memperlakukan pihakpihak yang
berperkara.
B. Sturktur Organisasi
Sebagai Penyelenggara Peradilan Tingkat Pertama,
Pengadilan Agama Sungai Penuhdipimpin oleh Ketua Pengadilan
2. Tusi Peserta
Analis Perkara Peradilan mempunyai tugas melakukan
kegiatan analisis dan penelaahan perkara di pengadilan. Penulis
ditugaskan di kepaniteraan PA Sungai Penuh melalui Surat
Keputusan Ketua Pengadilan Agama Sungai Penuh Nomor: W5-
A6/305/Kp.04.6/1/2021. Adapun yang menjadi tugas penulis
adalah :
a. Memberikan layanan informasi kepada masyarakat yang
membutuhkan informasi dan mecatat ke dalam register
informasi;
b. Mentaksir panjar biaya perkara;
c. Meregister perkara gugatan dan permohonan di aplikasi
SIPP;
d. Menginput berkas perkara gugatan dan permohonan di
aplikasi SIPP;
e. Membuat Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM);
f. Menerima dan mendaftarkan perkara gugatan, permohonan,
banding, kasasi dan pk dari e-court ke SIPP;
g. Membantu masyarakat untuk membuat gugatan atau
permohonan di aplikasi gugatan mandiri;
h. Membuat laporan perkara bulanan;
i. Menginput laporan bulanan dan triwulan Dipa 04 di aplikasi
kinsatker;
j. Menginput laporan capaian kinerja bulanan di komdanas.
A. Identifikasi Isu
Pemahaman tentang mengidentifikasi isu, sebaiknya perlu
diawali dengan mengenal pengertian isu. Secara umum isu diartikan
sebagai suatu fenomena/kejadian yang diartikan sebagai masalah,
sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia isu adalah
masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas
asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas
desus. Selain itu isu juga diartikan sebagai hal problematik yang
terjadi namun belum dibuktikan kebenarannya dengan fakta-fakta.
Berdasarkan definisi tersebut, isu bisa dikatakan sebagai suatu
hal yang bisa terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi yang
apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif
terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis.
Kemampuan mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan lingkungan strategis dan analisis isu-isu
kontemporer yang telah dipelajari pada agenda I yaitu Analisis Isu
Kontemporer dapat dikontekstualisasikan dalam pelaksanaan
pekerjaan sehari-hari. Pemahaman tentang isu kritikal, sebaiknya
dimiliki oleh setiap ASN. Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam
tiga kelompok berbeda berdasarkan tingkat urgensinya, yaitu :
Isu saat ini (current issue)
Isu berkembang (emerging issue), dan
Isu potensial.
Masing-masing jenis isu ini memiliki karakteristik yang
berbeda, baik dari prespektif urgensi atau waktu maupun analisis dan
strategis dalam menanganinya. Isu saat ini (current issue) merupakan
kelompok isu yang mendapatkan perhatian dan sorotan publik secara
luas dan memerlukan penanganan sesegera mungkin dari pengambil
c. Bukti Isu
Untuk memperkuat identifikasi penulis terhadap isu tersebut,
dibawah ini penulis lampirkan bukti foto belum adanya
sarana dan prasarana yang menyampaikan tentang
informasi hak-hak perempuan dan anak pasca perceraian.
d. Kondisi Ideal
Kedepannya diharapkan penyampaian informasi tentang
hak-hak perempuan dan anak pasca perceraian sudah
berjalan dengan optimal. Salah satunya dengan membuat
brosur, banner maupun video yang berisikan informasi
tentang hak-hak perempuan dan anak pasca perceraian.
Diharapkan melalu sarana dan prasarana yang dibuat
nantinya bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat
tentang hak-hak perempuan dan anak pasca perceraian.
e. Dampak Dari Isu Bila Tidak Diselesaikan
Jika isu ini tidak diselesaikan maka pemahaman masyarakat
terkait hak-hak perempuan dan anak pasca perceraian tidak
akan mengalami perubahan dikarenakan informasi yang
d. Kondisi Ideal
Kedepannya diharapkan Pengisian buku register informasi
langsung dilakukan setelah penerima informasi selesai
mengisi form layanan informasi sehingga SOP layanan
informasi bisa berjalan dengan semestinya. Diharapkan juga
buku register informasi dapat dibuat secara digitalisasi atau
d. Kondisi Ideal
Masih banyak sarana dan prasarana bagi penyandang
disabilitas yang belum ada di Pengadilan Agama Sungai
Penuh. Kedepannya diharapkan ada pengadaan untuk
sarpras penyandang disabilitas di Pengadilan Agama
Sungai Penuh, seperti huruf braille, alat bantu dengar,
guiding blok dan lain-lain. Sehingga terciptanya pelayanan
yang optimal dan prima bagi penyandang disabilitas.
e. Dampak Dari Isu Bila Tidak Diselesaikan
Jika isu ini tidak ditindaklanjuti maka akan mempengaruhi
layanan bagi penyandang disabilitas dan petugas pelayanan
tidak ada keahlian khusus untuk melayani penyandang
disabilitas dikarenakan belum adanya sarpras bagi
penyandang disabilitas.
f. Keterkaitan Isu Dengan Materi Agenda III Latsar CPNS
Materi agenda 3 menjelaskan tentang Smart ASN dan
Manajemen ASN. Keterkaitan materi agenda 3 dengan isu
yang diangkat yaitu menjalankan peran ASN sebagai
pelayan publik dengan memberikan pelayanan prima, salah
satu bentuknya yaitu menyediakan sarpras akses kelompok
disabilitas di Pengadilan Agama Sungai Penuh sehingga
terciptanya persamaan perlakuan dihadapan hukum.
Unsur
No Isu Jumlah Rangking
U S G
1 Belum optimalnya
pemahaman
masyarakat terkait
hak-hak perempuan
5 5 5 15 1
dan anak pasca
perceraian di
Pengadilan Agama
Sungai Penuh
2 Belum maksimalnya
pencatatan register
4 4 4 12 3
informasi Pengadilan
Agama Sungai Penuh
3 Belum optimalnya
sarana dan prasarana
akses kelompok
5 5 4 14 2
disabilitas di
Pengadilan Agama
Sungai Penuh
Keterangan:
1 = sangat rendah; 2 = rendah; 3 = sedang; 4 = tinggi; 5 = sangat tinggi
METHOD MAN
MATERIAL MACHINE
Solusi
No Kriteria Bobot
1 2 3 4
1 Inovatif 5 3 5 5 5
2 Cepat 5 3 5 4 5
3 Mudah 5 2 5 4 4
Biaya
4 5 2 4 4 3
Rendah
Jumlah 20 10 19 17 17
Skala Likert:
1 = Sangat Rendah, 2 = Rendah, 3 = Sedang, 4 = Tinggi, 5 = Sangat Tinggi
Penulis memilih tiga solusi dari nilai terbesar, karena dilihat dari
segi keinovatifannya hpembuatan brosur, banner maupun video yang
berisikan informasi tentang hak-hak perempuan dan anak pasca
perceraian akan mempermudah masyarakat medapatkan informasi
tersebut.
Dari segi kecepatannya, dengan brosur, banner maupun video
yang berisikan informasi tentang hak-hak perempuan dan anak pasca
perceraian, masyarakat bisa langsung mendapatkan informasi
dengan cara mengakses youtube dan website pengadilan
Dari segi kemudahan, brosur, banner maupun video yang
berisikan informasi tentang hak-hak perempuan dan anak pasca
perceraian mudah untuk diakses.
Dari segi biaya, pembuatan brosur, banner maupun video yang
berisikan informasi tentang hak-hak perempuan dan anak pasca
perceraian, lebih murah karena hanya memerlukan perangkat lunak
seperti komputer dan koneksi internet serta kertas.
RANCANGAN AKTUALISASI
Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di unit kerja, maka dilakukan pelaksanaan kegiatan
aktualisasi. Kegiatan aktualisasi ini disertai dengan tahapan kegiatan untuk menyelesaikan masalah yang
terjadi. Selain menjelaskan mengenai tahapan kegiatan, rancangan aktualisasi ini juga menjelaskan
mengenai keterkaitan kegiatan dengan substansi Ber-AKHLAK serta kontribusi terhadap visi-misi
organisasi, penguatan nilai Mahkamah Agung dan time schedule.
Kontribusi
Pemaknaan Penguatan Time
Terhadap Visi
No Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Nilai- Nilai-Nilai Schedule
dan Misi
Nilai BER-AKHLAK Organisasi (Jadwal)
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
“Berorientasi telah
Saya akan
berkonsultasi
dengan kasubbag
PTIP dan
melakukan kerja
sama untuk
menghasilkan nilai
tambah dengan
cara menjelaskan
video yang akan
dibuat demi
terciptanya hasil
yang lebih baik
dengan
perceraian. dengan
membuatnya
menggunakan
microsoft word
,dengan keahlian
bidang tersebut
saya terus belajar
Saya akan
membuat konsep
video tentang hak-
hak perempuan
dan anak pasca
perceraian dengan
penuh tanggung
jawab dan disiplin
yaitu dengan cara
mengerjakan
dengan sungguh-
sungguh agar
selesai tepat waktu
untuk mewujudkan
Saya akan
meminta saran
dengan mentor
terkait konsep
video yang dibuat
dengan bertindak
proaktif yaitu
dengan cara
menjelaskan
konsep video
tersebut sebagai
wujud antusias
terhadap
Saya akan
melakukan
pembuatan video
tentang hak-hak
perempuan dan
anak pasca
perceraian dengan
memberikan
Saya akan
melakukan
pembuatan video
tentang hak-hak
perempuan dan
anak pasca
perceraian dengan
memegang teguh
Saya akan
melakukan
pembuatan video
Saya akan
melakukan
pembuatan video
tentang hak-hak
perempuan dan
anak pasca
perceraian dengan
bekerja sama yaitu
dengan cara
berkerja sama
dengan kasubbag
PTIP sebagai
wujud sinergi untuk
hasil yang lebih
baik dan sesuai
dengan kerja sama
yang dibangun
sebagai
perwujudan nilai
Saya akan
memperlihatkan
hasil pembuatan
video kepada
pimpinan atau
mentor dengan
ramah yaitu
dengan cara
bertutur kata yang
sopan pada saat
menjelaskan
makna dari video
yang telah dibuat
sebagai wujud
kualitas yang
sesuai dengan
komitmen
memberikan
pelayanan prima
sebagai
Saya akan
Mencetak dan
membagikan
kuisioner kepada
masyarakat yang
datang ke
Saya akan
Mencetak dan
membagikan
kuisioner kepada
masyarakat yang
Saya akan
mengupload video
Saya akan
melaporkan
pelaksanaan
kegiatan kepada
pimpinan atau
mentor dengan
cermat dan
bertanggung jawab
yaitu dengan cara
menjelaskan hasil
pelaksaan kegiatan
secara detil,
sebagai wujud
transparan yang
sesuai dengan
tanggungjawab
atas kepercayaan
yang diberikan,
sebagai
Saya akan
melaporkan
pelaksanaan
kegiatan kepada
pimpinan atau
mentor dengan
kualitas terbaik
yaitu dengan cara
menyampaikan
hasil kegiatan
sebagai wujud
keberhasilan yang
sesuai dengan
terus belajar dan
mengembangkan
kapabilitas sebagai
perwujudan nilai
”kompeten”.
Saya akan
membuat konsep
Saya akan
Saya akan
melakukan
pembuatan brosur
tentang hak-hak
perempuan dan
anak pasca
perceraian dengan
memberikan
kualitas terbaik
yaitu dengan cara
terus belajar dan
meningkatkan
kompetensi diri
sebagai wujud
kinerja terbaik yang
sesuai dengan
pengembangan
Saya akan
melakukan
pembuatan brosur
tentang hak-hak
perempuan dan
anak pasca
perceraian dengan
memegang teguh
ideology pancasila,
UUD 1945, setia
pada NKRI serta
pemerintah yang
sah, yaitu dengan
cara melaksanakan
dan mematuhi
peraturan
pemerintah
Saya akan
melakukan
pembuatan brosur
tentang hak-hak
perempuan dan
anak pasca
perceraian dengan
bekerja sama yaitu
dengan cara
berkerja sama
dengan kasubbag
PTIP sebagai
Saya akan
memperlihatkan
hasil pembuatan
brosur kepada
pimpinan atau
mentor dengan
ramah yaitu
dengan cara
bertutur kata yang
sopan pada saat
menjelaskan
makna dari video
yang telah dibuat
sebagai wujud
Saya akan
membagikan
brosur dan
menjelaskan
tentang hak-hak
perempuan dan
anak pasca
perceraian kepada
masyarakat
pencari keadilan
dengan efektif dan
efisien yaitu
dengan cara
Saya akan
membagikan
brosur dan
menjelaskan
tentang hak-hak
perempuan dan
anak pasca
perceraian kepada
masyarakat
pencari keadilan
Saya akan
mengupload brosur
tentang hak-hak
Saya akan
melaporkan
pelaksanaan
kegiatan
pembuatan brosur
tentang hak-hak
perempuan dan
anak pasca
perceraian kepada
pimpinan atau
mentor dengan
cermat dan
bertanggung jawab
Saya akan
melaporkan
pelaksanaan
kegiatan
pembuatan brosur
tentang hak-hak
perempuan dan
anak pasca
Saya akan
membuat konsep
banner tentang
hak-hak
Saya akan
meminta saran
Saya akan
melakukan
pembuatan banner
tentang hak-hak
perempuan dan
anak pasca
perceraian dengan
memberikan
kualitas terbaik
yaitu dengan cara
terus belajar dan
meningkatkan
kompetensi diri
sebagai wujud
kinerja terbaik yang
sesuai dengan
pengembangan
kapabilitas sebagai
Saya akan
melakukan
pembuatan banner
tentang hak-hak
perempuan dan
anak pasca
perceraian dengan
memegang teguh
ideology pancasila,
UUD 1945, setia
pada NKRI serta
pemerintah yang
sah, yaitu dengan
cara melaksanakan
dan mematuhi
peraturan
pemerintah
sebagai wujud
Saya akan
melakukan
pembuatan banner
tentang hak-hak
perempuan dan
anak pasca
perceraian dengan
bekerja sama yaitu
dengan cara
berkerja sama
dengan kasubbag
PTIP sebagai
wujud sinergi untuk
Saya akan
memperlihatkan
hasil pembuatan
banner kepada
pimpinan atau
mentor dengan
ramah yaitu
dengan cara
bertutur kata yang
sopan pada saat
menjelaskan
makna dari brosur
yang telah dibuat
sebagai wujud
kualitas yang
Saya akan
melaporkan
pelaksanaan
kegiatan
pembuatan banner
tentang hak-hak
perempuan dan
anak pasca
perceraian kepada
pimpinan atau
mentor dengan
cermat dan
bertanggung jawab
yaitu dengan cara
menjelaskan hasil
Saya akan
melaporkan
pelaksanaan
kegiatan
pembuatan banner
tentang hak-hak
perempuan dan
anak pasca
perceraian kepada
pimpinan atau
mengaktualisasika transparansi,
Pelayanan”. antrian
prioritas, di
2. Membuat 2. Kosep kartu Saya akan
Saya akan
membuat konsep
kartu antrian
pelayanan
prioritas bagi
kelompok rentan
dan penyandang
disabilitas dengan
penuh tanggung
jawab dan disiplin
yaitu dengan cara
mengerjakan
dengan sungguh-
sungguh agar
selesai tepat waktu
untuk mewujudkan
integritas demi
tugas dan
Saya akan
meminta saran
dengan mentor
terkait konsep
kartu antrian
pelayanan
prioritas bagi
kelompok rentan
Saya akan
melakukan
pembuatan kartu
antrian pelayanan
prioritas bagi
kelompok rentan
dan penyandang
disabilitas dengan
memberikan
kualitas terbaik
yaitu dengan cara
terus belajar dan
meningkatkan
kompetensi diri
sebagai wujud
kinerja terbaik yang
sesuai dengan
pengembangan
Saya akan
melakukan
pembuatan kartu
antrian pelayanan
prioritas bagi
kelompok rentan
dan penyandang
disabilitas dengan
memegang teguh
ideology pancasila,
UUD 1945, setia
pada NKRI serta
pemerintah yang
sah, yaitu dengan
cara melaksanakan
dan mematuhi
Saya akan
melakukan
pembuatan kartu
antrian pelayanan
prioritas bagi
kelompok rentan
dan penyandang
disabilitas dengan
bekerja sama yaitu
Saya akan
memperlihatkan
hasil pembuatan
Saya akan
melaporkan
pelaksanaan
kegiatan
pembuatan kartu
antrian pelayanan
prioritas bagi
kelompok rentan
dan penyandang
disabilitas kepada
pimpinan atau
mentor dengan
cermat dan
bertanggung jawab
yaitu dengan cara
menjelaskan hasil
Saya akan
melaporkan
pelaksanaan
kegiatan
pembuatan kartu
antrian pelayanan
prioritas bagi
kelompok rentan
dan penyandang
B. Analisis Dampak
Dalam table matriks diatas sudah diuraikan bahwa semua kegiatan dikaitkan dengan nilai-nilai
dasar ASN yaitu Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
dan Kolaboratif), semuanya dapat diaktualisasikan dan diimplementasikan. Berikut ini saya menganalisa
dampak apabila nilai-nilai dasar ASN tersebut tidak diaktualisasikan dan diimplementasikan dalam setiap
No Kegiatan
Apabila kegiatan pembuatan video terkait hak-hak perempuan dan anak pasca perceraian tidak diterapkan
nilai Berorientasi Pelayanan maka penyampaian materi kepada masyarakat pencari keadilan tidak akan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat menyebabkan tidak tercapainya pelayanan yang prima. Apabila tidak
diterapkan nilai Akuntabel maka akan menimbulkan rasa ketidakpercayaan karena tidak ada rasa kejujuran
dan tanggungjawab. Apabila tidak diterapkan nilai Kompeten maka pengerjaan video tidak akan
menghasilkan kualitas yang terbaik sehingga menyebakan kapabilitas tidak berkembang. Apabila tidak
diterapkan nilai Harmonis maka akan menimbulkan lingkungan kerja yang tidak kondusif dikarenakan
pembuatan video tidak berdasarkan rasa saling peduli dan menghargai. Apabila tidak diterapkan nilai Loyal
maka akan menyebabkan tidak terlaksananya kegiatan pembuatan video dikarenakan tidak ada dedikasi
dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Apabila tidak diterapkan nilai Adaptif maka video
yang dibuat tidak ada unsur inovasi dan kreativitas dikarenakan tidak ada inisiatif untuk bergerak
menghadapi perubahan. Dan apabila tidak diterapkan nilai Kolaboratif maka hasil pembuatan video tidak
akan maksimal dikarenakan tidak ada kerjasama yang sinergis.
Apabila kegiatan pembuatan brosur terkait hak-hak perempuan dan anak pasca perceraian tidak diterapkan
nilai Berorientasi Pelayanan maka brosur yang dibuat tidak akan maksimal dikarenakan tidak melakukan
perbaikan dan penyampaian materi brosur kepada masyarakat pencari keadilan tidak disampaikan dengan
ramah sehingga tidak tercapainya pelayanan yang prima. Apabila tidak diterapkan nilai Akuntabel
pembuatan banner tidak akan terlaksana dikarenakan tidak adanya integritas dan rasa tanggungjawab
terhadap pekerjaan. Apabila tidak diterapkan nilai Kompeten maka pengerjaan brosur tidak akan
menghasilkan kualitas yang terbaik sehingga menyebakan kapabilitas tidak berkembang. Apabila tidak
diterapkan nilai Harmonis maka akan menimbulkan lingkungan kerja yang tidak kondusif dikarenakan
pembuatan brosur tidak berdasarkan rasa saling peduli dan menghargai. Apabila tidak diterapkan nilai Loyal
maka akan menyebabkan tidak terlaksananya kegiatan pembuatan brosur dikarenakan tidak ada dedikasi
untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Apabila tidak diterapkan nilai Adaptif maka video
yang dibuat tidak ada unsur inovasi dan kreativitas dikarenakan tidak ada inisiatif untuk bergerak
menghadapi perubahan. Dan apabila tidak diterapkan nilai Kolaboratif maka hasil pembuatan brosur tidak
akan maksimal dikarenakan tidak ada kerjasama yang sinergis.
4. Membuat Kartu Antrian Pelayanan Prioritas Bagi Kelompok Rentan dan Penyandang Disabilitas
Apabila kegiatan pembuatan kartu antrian pelayanan prioritas bagi kelompok rentan dan penyandang
disabilitas tidak diterapkan nilai Berorientasi Pelayanan maka kartu antrian prioritas yang dibuat tidak akan
C. Time Schedule
Pelaksanaan kegiatan habituasi aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN di Pengadilan Agama Sungai
Penuh Kelas II akan berlangsung dari tanggal 25 Maret – 29 April 2022. Berikut adalah jadwal habituasi
dari rancangan kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan:
25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Pembuatan
video
terkait hak-
hak
1.
perempuan
dan anak
pasca
perceraian
Pembuatan
brosur
terkait hak-
hak
2.
perempuan
dan anak
pasca
perceraian
Pembuatan
banner
terkait hak-
hak
3.
perempuan
dan anak
pasca
perceraian
Pembuatan
4.
kartu
Ada
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan beberapa isu yang ditemukan penulis di satker
Pengadilan Agama Sungai Penuh, maka penulis mendapatkan isu
utama yaitu, Belum optimalnya pemahaman masyarakat terkait hak-hak
perempuan dan anak pasca perceraian di Pengadilan Agama Sungai
Penuh. Sehingga penulis memiliki gagasan untuk menyelesaikan isu
tersebut lewat kegiatan kreatif pemecah isu.
Dengan adanya rancangan aktualisasi ini diharapkan bisa
memberikan manfaat bagi organisasi sehingga dapat mengoptimalkan
pemberian layanan. Selain itu juga, sebagai bentuk penerapan dari nilai-
nilai ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratiff. Penulis berharap melalui rancangan
aktualisasi ini penulis juga dapat menerapkan nilai-nilai dasar ASN
serta peran dan kedudukannya di NKRI serta memberikan sumbangsih
terhadap pengutan visi misi Pengadilan Agama Sungai Penuh dan nilai-
nilai Organisasi Mahkamah Agung.
1. SK Penunjukkan Mentor