"BerAKHLAK"
Pemateri : Dr. H. Agus Sakti Rambe, M.Pd
Ada empat orang yang sudah dijadikan tersangka dalam kasus tersebut, yaitu :
Selviwaty (SW) sebagai pemberi suap dan seorang agen properti perumahan dikenakan dengan Pasal 5 ayat 1 huruf a dan b
dan/atau Pasal 13 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana diubah
dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 tahun 1999.
Indra Wirawan (IW) sebagai penerima suap dan seorang dokter ASN di rutan Tanjung Gusta Medan dan Kristinus Saragih (KS)
sebagai penerima suap dan seorang dokter ASN di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara . Keduanya dikenakan Pasal 12 huruf a
dan b dan/atau Pasal 5 ayat 2 dan/atau Pasal 11 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana
korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001. Dengan ancaman pidana penjara paling sedikit 4
tahun atau maksimal 20 tahun dan denda Rp1 miliar . Suhadi (SI) sebagai KASI surveilans dan imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara, yang memberikan vaksin kepada saudara IW tanpa melalui prosedur penyaluran vaksin yang legal (tidak melalui
surat) dan dikenakan Pasal 372 dan 374 KUHP.
Mengenai kejahatan jabatan yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil, berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara, diatur dalam ketentuan pasal 87 ayat (4) huruf b, yaitu :“Pegawai Negeri Sipil diberhentikan tidak
dengan hormat karena dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
yang tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan
jabatan dan/atau pidana umum”.
2
ANALISIS VIDEO : BERORIENTASI PELAYANAN
Panduan Perilaku
No Perilaku yang tidak sesuai Perilaku Yang Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan
3
ANALISIS VIDEO : AKUNTABEL
Panduan Perilaku
No Perilaku yang tidak sesuai Perilaku Yang Akuntabel
Akuntabel
Para tersangka yang berstatus ASN menyalahgunakan kewenangan ASN yang baik tidak boleh menggunakan kewenangan jabatan
Tidak menyalahgunakan
2. jabatannya dengan tidak mematuhi prosedur pendistribusian vaksin untuk melakukan hal-hal yang dapat merusak tatanan birokrasi
kewenangan jabatan
covid-19 sehingga memunculkan permasalahan-permasalahan.
Menggunakan kekayaan Ketiga ASN tidak bertanggungjawab dalam menggunakan ASN harus bertanggungjawab atas setiap perilakunya khususnya
3. milik negara dengan kekayaan milik negara yaitu vaksin covid-19 karena mereka menjaga kekayaan negara dengan memanfaatkan dan
bertanggung jawab menggunakannya untuk kepentingan pribadi menempatkannya sebaik-baiknya
4
ANALISIS VIDEO : KOMPETEN
Panduan Perilaku
No Perilaku yang tidak sesuai Perilaku Yang Kompeten
Kompeten
5
ANALISIS VIDEO : HARMONIS
Panduan Perilaku
No Perilaku yang tidak sesuai Perilaku Yang Kompeten
Harmonis
6
ANALISIS VIDEO : LOYAL
No Panduan Perilaku Loyal Perilaku yang tidak sesuai Perilaku Yang Kompeten
7
ANALISIS VIDEO : ADAPTIF
Panduan Perilaku
No Perilaku yang tidak sesuai Perilaku Yang Kompeten
Adaptif
8
ANALISIS VIDEO : KOLABORATIF
Panduan Perilaku
No Perilaku yang tidak sesuai Perilaku Yang Kompeten
Harmonis
Memberikan kesempatan
Dengan menjalin kerjasama dengan pihak lain seperti polisi,
kepada berbagai pihak Petugas tidak menjalin kerjasama dengan pihak lain misalnya polisi
1. penyaluran vaksin akan lebih transparan dan mengurangi resiko
untuk memberikan yang akan membantu transparansi penyaluran vaksin covid-19.
terjadinya kecurangan-kecurangan
kontribusi
Tidak terlihat kerjasama yang sinergi. Kerjasama yang muncul adalah ASN harus menunjukkan Kerjasama yang bersinergi agar dapat
Membangun kerjasama
3. kerjasama dalam bentuk kecurangan-kecurangan dengan tujuan memberikan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat
yang bersinergi
untuk mendapatkan keuntungan pribadi. dengan maksimal.
9
TERIMA KASIH
Sub Kelompok I
END