Anda di halaman 1dari 11

Analisa video Bad Practice Penerapan

"BerAKHLAK"
Pemateri : Dr. H. Agus Sakti Rambe, M.Pd

Pengungkapan Jual Beli Vaksin Covid-19 Ilegal di Medan, 4 Tersangka


di tahan

PELATIHAN DASAR CPNS 2022


GOLONGAN III
Angkatan X Kelompok 4

INDAH WAHYUNI LUBIS S.Pd (ketua kelompok)


INDRA YASINTA OKTAVIA MARPAUNG, S.Pd.
IRHAM IMAMI HARAHAP, S.T
IRMA MANURUNG, S.Pd
ITA SRI APIKA PINEM, S.Pd
ANALISIS VIDEO : NARASI

Link Video : https://www.youtube.com/watch?v=qbdS5g3sqDQ

Pengungkapan Jual Beli Vaksin Covid-19 Ilegal di Medan, 4 Tersangka Ditahan!


Selviwaty (SW) yang merupakan agen properti melihat kesempatan banyak kenalannya yang ingin di vaksin,
kemudian SW menghubungi Kristinus Saragih (KS) untuk melakukan vaksin kepada teman-temannya tanpa mengikuti
program vaksinasi dari pemerintah. KS sebagai seorang dokter dan ASN yang bekerja di Dinas Kesehatan menyetujui
dengan syarat membayar 250.000 untuk satu kali penyuntikan. Vaksin Sinovac yang digunakan oleh KS merupakan
hasil sisa dari program vaksinasi pekerja kantor dan kepala - kepala desa yang harusnya dikembalikan ke Dinas
Kesehatan. Karena stok vaksin dari KS sedikit, SW menghubungi Indra Wirawan (IW) yang merupakan dokter ASN di
klinik Rutan Tanjung Gusta Medan untuk membantu melancarkan vaksinasi ilegasnya. IW kemudian menyutujui dan
menggunakan jatah vaksin yang harusnya dipakai oleh para tahanan di Rutan. Sebagai dokter yang bertanggung
jawab untuk melakukan vaksin (vaksinator) , IW tentu harus memiliki izin ke Dinas Kesehatan untuk mengambil vaksin,
maka disini IW meminta Suhadi (SI) yang menjabat sebagai KASI surveilans dan imunisasi untuk mempermudah
melakukan pengambilan vaksin dari Dinas Kesehatan. SI kemudian memberikan vaksin tersebut kepada IW tanpa
laporan yang jelas. Untuk mempermudah aksinya, SI menyimpan vaksin-vaksin tersebut di kulkas ruang kerjanya.
Menurut laporan kepolisian, total keuntungan yang didapatkan SW dan IW mencapai 271jt dengan total kegiatan
vaksinasi sejumlah 15 kali , dengan tersangka KS sebelumnya SW juga sudah melakukan 8 kali kegiatan vaksinasi.
Awal mula penangkapan ini karena adanya laporan warga mengenai kegiatan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di
perumahan namun dikenakan tarif untuk sekali vaksinasi.
1
ANALISIS VIDEO : TERSANGKA DAN PELANGGARAN HUKUM

Ada empat orang yang sudah dijadikan tersangka dalam kasus tersebut, yaitu :

Selviwaty (SW) sebagai pemberi suap dan seorang agen properti perumahan dikenakan dengan Pasal 5 ayat 1 huruf a dan b
dan/atau Pasal 13 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana diubah
dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 tahun 1999.
Indra Wirawan (IW) sebagai penerima suap dan seorang dokter ASN di rutan Tanjung Gusta Medan dan Kristinus Saragih (KS)
sebagai penerima suap dan seorang dokter ASN di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara . Keduanya dikenakan Pasal 12 huruf a
dan b dan/atau Pasal 5 ayat 2 dan/atau Pasal 11 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana
korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001. Dengan ancaman pidana penjara paling sedikit 4
tahun atau maksimal 20 tahun dan denda Rp1 miliar . Suhadi (SI) sebagai KASI surveilans dan imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara, yang memberikan vaksin kepada saudara IW tanpa melalui prosedur penyaluran vaksin yang legal (tidak melalui
surat) dan dikenakan Pasal 372 dan 374 KUHP.

Mengenai kejahatan jabatan yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil, berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara, diatur dalam ketentuan pasal 87 ayat (4) huruf b, yaitu :“Pegawai Negeri Sipil diberhentikan tidak
dengan hormat karena dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
yang tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan
jabatan dan/atau pidana umum”.

2
ANALISIS VIDEO : BERORIENTASI PELAYANAN

Panduan Perilaku
No Perilaku yang tidak sesuai Perilaku Yang Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan

Tidak menyalurkan vaksin covid-19 sesuai dengan ketentuan.


Memahami dan Seharusnya, penerima vaksin adalah pelayan publik dan para napi di Seharusnya ASN sebagai pelayan publik memenuhi kebutuhan
1. memenuhi kebutuhan Rutan Tanjung Gusta, Medan. Akan tetapi vaksin diberikan atau masyarakat dengan memberikan vaksin covid-19 yang dibutuhkan
masyarakat diperjualbelikan kepada orang-orang yang mau membayar sebesar sesuai dengan ketentuan yang ada.
250 ribu rupiah.

Berdasarkan video tersebut, terlihat jelas bahwa ASN tidak dapat


Ramah, cekatan, solutif, ASN harus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
2. diandalkan karena mereka tidak memberikan pelayanan yang
dan dapat diandalkan dengan ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
seharusnya

Seorang ASN berinisial KS yang bertugas di Dinas Kesehatan


Provinsi sebelumnya sudah pernah melakukan hal yang sama.
Melakukan perbaikan ASN harus menjadikan kesalahan untuk melakukan perbaikan diri
3. Namun, beliau tidak menjadikan kesalahannya sebagai bahan untuk
tiada henti agar dapat melakukan pelayanan prima kepada masyarakat
memperbaiki diri namun justru tetap melakukan pelayanan publik
yang salah.

3
ANALISIS VIDEO : AKUNTABEL

Panduan Perilaku
No Perilaku yang tidak sesuai Perilaku Yang Akuntabel
Akuntabel

Ketiga ASN tidak melaksanakan tugasnya dengan jujur dan


Melaksanakan tugas bertanggung jawab, serta tidak menunjukkan integritasnya. Mereka Seharusnya ketiga ASN secara jujur dan bertanggungjawab
dengan jujur, tanggung melakukan satu tindak kejahatan dan penipuan dimana vaksin mendistribusikan vaksin covid-19 tersebut sesuai dengan
1.
jawab, disiplin dan covid-19 seharusnya diberikan kepada pelayan publik dan para napi ketentuan yaitu kepada pelayan publik dan para napi yang ada di
berintegritas tinggi yang ada di Rutan Tanjung Gusta Medan. Akan tetapi, mereka rutan Tanjung Gusta Medan.
melakukan praktik jual beli untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Para tersangka yang berstatus ASN menyalahgunakan kewenangan ASN yang baik tidak boleh menggunakan kewenangan jabatan
Tidak menyalahgunakan
2. jabatannya dengan tidak mematuhi prosedur pendistribusian vaksin untuk melakukan hal-hal yang dapat merusak tatanan birokrasi
kewenangan jabatan
covid-19 sehingga memunculkan permasalahan-permasalahan.

Menggunakan kekayaan Ketiga ASN tidak bertanggungjawab dalam menggunakan ASN harus bertanggungjawab atas setiap perilakunya khususnya
3. milik negara dengan kekayaan milik negara yaitu vaksin covid-19 karena mereka menjaga kekayaan negara dengan memanfaatkan dan
bertanggung jawab menggunakannya untuk kepentingan pribadi menempatkannya sebaik-baiknya

4
ANALISIS VIDEO : KOMPETEN

Panduan Perilaku
No Perilaku yang tidak sesuai Perilaku Yang Kompeten
Kompeten

Ketiga ASN tidak berusaha meningkatkan kompetensi diri dengan


menerapkan prosedur-prosedur yang berlaku dalam proses
Meningkatkan Setiap ASN harus terus meningkatkan kompetensi diri (sikap,
1. pendistribusian vaksin covid-19. Para ASN juga menunjukkan
kompetensi diri etika, dan moral) maupun kemampuan atau pengetahuannya.
kompetensi diri yang tidak baik dengan melakukan kejahatan tindak
pidana korupsi dari hasil penjualan vaksin covid-19

ASN yang baik seharusnya mengajari sesama ASN atau bahkan


Ketiga ASN tidak terlihat membantu orang lain untuk belajar yaitu membantu oranglain untuk tidak terjebak dalam tindak pidana
Membantu orang lain
2. belajar untuk memperbaiki diri dari kesalahan-kesalahan atau korupsi atau pelayanan yang tidak sesuai prosedur. Namun,
belajar
ajakan-ajakan yang tidak baik dari orang lain. pada kenyatannya, sesame ASN justru terlibat dalam kejahatan
jual beli vaksin covid-19

Berdasarkan video tersebut, terlihat jelas bahwa ketiga ASN tidak


melakukan tugas dengan kualitas terbaiknya, dan justru Seorang ASN harus dengan sikap professional mengerjakan
Melaksanakan tugas
3. menunjukkan kualitas terburuk mereka. Misalnya, dengan tidak tugas dan tanggung jawabnya sehingga menunjukkan kualitas
dengan kualitas terbaik
melakukan prosedur pendistribusian vaksin covid-19 dengan benar terbaiknya.
sesuai dengan aturan (membuat surat yang legal)

5
ANALISIS VIDEO : HARMONIS

Panduan Perilaku
No Perilaku yang tidak sesuai Perilaku Yang Kompeten
Harmonis

Berdasarkan video tersebut, ASN tidak menghargai orang lain.


Mereka hanya memberikan vaksin covid-19 dengan latar
Menghargai oranglain
belakangnya yang sudah membayar sebesar 250 ribu rupiah per Seharusnya vaksin diberikan kepada siapa yang berhak sesuai
1. apapun latar
orang. Seharusnya, vaksin diberikan secara gratis sesuai dengan dengan ketentuan yang sudah ada
belakangnya
ketentuan dari pemerintah, dan bukan memilih-milih mana yang
bayar saja.

Sesama ASN tidak saling membantu dan saling menolong dalam


berbuat kebaikan. Justru yang terlihat mereka saling menolong dalam
Sesama ASN harus saling menolong dalam kebaikan agar
berbuat kejahatan yaitu tindak pidana korupsi.
Suka menolong orang sesuai dengan ideologi Pancasila . Sebagai dokter, jalankan
2. Dokter yang terlibat juga seharusnya menolong penghuni rutan untuk
lain kewajiban khususnya dalam menolong orang lain dari
terhindar dari paparan covid19. Namun, kenyataannya dokter malah
penyebaran virus covid-19
bekerjasama dengan orang yang salah demi mendapatkan
keuntungan pribadi

Sikap ASN dalam video tersebut akan membangun lingkungan yang


tidak kondusif. Situasi yang terjadi seharusnya adalah, petugas
ASN harus membangun lingkungan yang aman, nyaman,
Membangun lingkungan publik dan para napi sudah mendapatkan hak vaksinnya, namun
3. tentram agar kondusif dan jauh dari permasalahan-
kerja yang tidak kondusif karena Perilaku orang yang tidak bertanggungjawab tersebut,
permasalahan yang mungkin terjadi.
mereka tidak mendapatkannya. Kemungkinan, akan semakin
menyebar virus covid-19 di lingkungan rutan Tanjung Gusta Medan

6
ANALISIS VIDEO : LOYAL

No Panduan Perilaku Loyal Perilaku yang tidak sesuai Perilaku Yang Kompeten

Ketiga ASN tidak menujukkan pengamalan sila-sila Pancasila.


Perilaku yang mereka lakukan bertentangan dengan ajaran agama ASN yang berpegang teguh pada ideologi bangsa yaitu
manapun dalam berbuat kejahatan yaitu tindak pidana korupsi, dan Pancasila harus mengamalkan sila-sila tersebut. Kemudian,
Memegang teguh pengambilan hak vaksin orang lain (vaksin illegal). Perilaku ketiga mengindahkan isi UUD RI yang di dalamnya terdapat aturan-
ideologi Pancasila, UUD ASN juga tidak sesuai dengan UUD RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang aturan yang harus dipatuhi oleh setiap ASN.
1.
1945, setia pada NKRI Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Mereka melakukan Tindakan Jika seseorang sudah memiliki kesadaran untuk tidka merugikan

gratifikasi dan korupsi yang sangat merugikan NKRI terutama orang lain hanya untuk kepentingan pribadi artinya ia sudah
pelayan publik dan penghuni rutan Tanjung Gusta Medan. cukup dewasa untuk berpikir mengenai pentingnya persamaan
Mereka juga melanggar sila kedua dan sila kelima dengan tidak hak antara manusia.
memberikan hak orang lain.

Menjaga nama baik


Ketiga ASN merusak nama baik sesama ASN dan tentu saja instansi
sesama ASN, pimpinan Menjaga nama baik diri sendiri sebagai ASN, sesame ASN, dan
2. tempat mereka bertugas yaitu Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
instansi dan negara instansi tempat bertugas adalah kewajiban seorang ASN.
Utara.

7
ANALISIS VIDEO : ADAPTIF

Panduan Perilaku
No Perilaku yang tidak sesuai Perilaku Yang Kompeten
Adaptif

Ketiga ASN bertindak proaktif dengan mengambil keputusan sendiri


tanpa menunggu instruksi dari instansi atau atasannya. Sayangnya, Tindakan proaktif yang diambil seorang ASN harusnya tindakan
tindakan yang diambil adalah tindakan yang salah, yang merugikan yang positif, yang mengutamakan kepentingan orang banyak
1. Bertindak proaktif
orang lain, dan merugikan negara dengan melakukan tindak pidana (bangsa dan negara) daripada kepentingan pribadi atau
korupsi dan mengambil hak orang lain yang seharusnya golongan.
mendapatkan vaksin covid-19 gratis.

Seharusnya ASN yang baik dapat menyesuaikan situasi dengan


Dengan adanya pandemi covid-19, banyak sekali perubahan- kondisi kerjanya. Tidak mengambil kesempatan dalam
perubahan yang terjadi di segala aspek kehidupan. Salah satunya kesempitan.
Menyesuaikan diri adalah yang terjadi di rutan Tanjung Gusta Medan. Namun, ASN Sebaiknya digunakan system yang lebih professional dengan
2. menghadapi perubahan tersebut tidak mendukung perubahan tersebut dengan baik. Mereka memanfaatkan teknologi untuk mencegah terjadinya kesalahan

mengambil kesempatan dalam kesempitan yaitu melakukan praktik prosedur dalam pendistribusian vaksin. Misalnya dengan
jual beli vaksin covid 19 kepada orang-orang yang mau membayar membuat data online yang lebih transparan sehingga siapapun
dengan biaya 250 ribu rupiah per orang. bisa mengakses penerima vaksin covid-19. Dengan demikian,
kecurangan-kecurangan akan semakin berkurang.

8
ANALISIS VIDEO : KOLABORATIF

Panduan Perilaku
No Perilaku yang tidak sesuai Perilaku Yang Kompeten
Harmonis

Memberikan kesempatan
Dengan menjalin kerjasama dengan pihak lain seperti polisi,
kepada berbagai pihak Petugas tidak menjalin kerjasama dengan pihak lain misalnya polisi
1. penyaluran vaksin akan lebih transparan dan mengurangi resiko
untuk memberikan yang akan membantu transparansi penyaluran vaksin covid-19.
terjadinya kecurangan-kecurangan
kontribusi

Para ASN tidak menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan petugas-


Terbuka dalam petugas atau pelayan publik yang ada di rutan dalam pemberian Seharusnya, seorang ASN tidak memikirkan keuntungan pribadi,
bekerjasama untuk vaksin kepada para napi. Sebaliknya, ASN yang tidak tetapi melakukan kerjasama yang baik dan sehat serta sesuai
2.
menghasilkan suatu nilai bertanggungjawab tersebut justru bekerjasama dengan tersangka aturan dalam melakukan tugas dan tanggung jawab yang
tambah SW selaku agen properti dengan tujuan mendapatkan keuntungan dalam hal ini adalah pemberian vaksin covid-19
yang mereka bagi bersama.

Tidak terlihat kerjasama yang sinergi. Kerjasama yang muncul adalah ASN harus menunjukkan Kerjasama yang bersinergi agar dapat
Membangun kerjasama
3. kerjasama dalam bentuk kecurangan-kecurangan dengan tujuan memberikan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat
yang bersinergi
untuk mendapatkan keuntungan pribadi. dengan maksimal.

9
TERIMA KASIH
Sub Kelompok I

INDAH WAHYUNI LUBIS S.Pd (ketua kelompok)


INDRA YASINTA OKTAVIA MARPAUNG, S.Pd.
IRHAM IMAMI HARAHAP, S.T
IRMA MANURUNG, S.Pd
ITA SRI APIKA PINEM, S.Pd

END

Anda mungkin juga menyukai