Latsar CPNS BKPPD Kab. Magelang Kelompok 2A Angkatan 211 Bapelkes Semarang
1. Rifki Heryadi,A.Md.Kep
2. Rizqi Ardiani,A.Md.Keb
3. Ranti Setyo Wulandari,A.Md.Keb
4. Siti Muthmainnah,A.Md.Keb
5. Wastini Wazaitun,AMK
NARASI BERITA:
A. DESKRIPSI ISU
Seorang ASN berinisial KA asal Aceh Barat Daya telah melakukan tindakan yang
melanggar profil Smart ASN dan Manajemen ASN. Oknum tersebut telah menyebarkan berita
hoax yang berisi ujaran kebencian kepada Presidan Joko Widodo di akun Facebook nya pada
tanggal 23 Mei 2019. Dalam aksinya dia memposting video Presiden Joko Widodo dengan
musik remix dan Caption “Pesta setelah membantai muslim dalam masjid, persis tarian PKI di
lubang buaya”. Tindakan yang di lakukan oleh oknum tersebut langsung di tangani oleh
Dirreskrimsus Polda Aceh. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata oknum tersebut sudah
sering mengunggah kabar hoax di akun Facebook nya, dengan tuduhan yang mengarah ke
Presiden dan Kapolri. Dari postingan hoax itu Dia terbukti melanggar UU ITE dengan ancaman
hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Seorang ASN harus dapat menjalankan fungsinya sebagai ASN dengan baik dan penuh
tanggung jawab. ASN harus dapat melaksanakan Kebijakan Publik dengan benar, melaayani
publik dengan penuh tanggung jawab, serta dapat mempererat dan mempersatukan bangsa dan
negara. Tidak seperti KA, dia sebagai ASN seharusnya bisa membedakan mana berita bohong,
dan mana berita hoax supaya tidak terjadi perpecahan di kalangan masyarakat. Selain itu
sebagai ASN juga harus mempunyai jiwa nasionalisme dengan menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa, dan juga memiliki jiwa integritas yang tinggi dalam mengemban amanah dan jabatan
yang dimiliki
B. HAL BAIK DAN BURUK DARI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DAN SMART ASN
a. Hal buruk dari implementasi Manajemen ASN
1. Melanggar KODE ETIK ASN dengan memberi berita tidak benar demi
kepentingan pribadi.
2. Melanggar Fungsi dan Tugas ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa
3. Melanggar Kewajiban sebagai ASN dengan tidak menjaga Persatuan dan Kesatuan
Bangsa
b. Mileu (Lingkungan)
1. Ingin menarik perhatian massa atau viral
2. Adanya kepentingan pribadi atau golongan
3. Kondisi lingkungan mendukung cepatnya berita hoax tersebar
c. Method (Metode)
1. Setiap orang memiliki internet dan tidak ada filter dalam beritanya
2. Grup-grup whatsapp yang mengakibatkan berita cepat menyebar
d. Machine (Alat)
1. Smartphone
2. Internet
Grup WA yg mengakibatkan
berita cepat menyebar
Man
Setiap orang memiliki internet dan Method
tidak ada filter dalam beritanya
Oknum ASN
Kurangnya
pengetahuan oknum
ASN tentang etika
Internet bermedia sosial yang
Adanya kepentingan baik
pribadi atau golongan
Smartphone
6. UPAYA REKOMENDASI
1. Menghimbau untuk meriksa kebenaran berita terlebih dahulu sebelum memposting atau
meneruskan suatu berita.
2. Mempelajari netiket dalam menggunakan media sosial
3. Sosialisasi mengenai norma hukun UU ITE
4. Meningkatkan penegakan hukum dan memperbaiki proses penanganan pelanggaran
terhadap nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku ASN
5. Menghimbau ASN untuk mengikuti Seminar Literasi Digital dan Etika bermedia sosial.
6. Menyarankan agar Platform Media sosial membuat filter/batasan bagi pengguna yang
telah memposting berita.
7. Menyarankan agar sebelum memosting berita pengguna media sosial diberikan
pertanyaan verifikasi untuk memastikan bahwa berita itu bukan Hoax atau ujaran
kebencian.