Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI (IDENTIFIKASI ISU-

ISU TERKAIT IMPLEMENTASI SUBTANSI MANAJEMEN ASN, PELAYANAN


PUBLIK, DAN WoG) DI RSUD PULANG PISAU

Nama : Ratna Pahlawati,A.Md.kep


Angkatan : XI Kelompok 3
NDH : 30
Instansi : Pemerintah Kab. Pulang Pisau
Widyaswara : Dra. Linda Sandi, M.Pd
Nama Mentor : dr. Andrie Yogie Putra
Jabatan Mentor : Kabid Keperawatan

PELATIHAN DASAR CPNS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2021


IDENTIFIKASI ISU-ISU TERKAIT IMPLEMENTASI SUBTANSI MANAJEMEN
ASN, PELAYANAN PUBLIK, DAN WOG

A. KONSEP ISU, MANAJEMEN ASN, PELAYANAN PUBLIK, DAN WoG


1. Konsep Isu
Isu memiliki arti masalah yang dikedepankan atau topik yang sedang hangat diperbincangkan,
beritanya masih menjadi perbincangan yang tak asing dikalangan masyarakat. Isu kontemporer
adalah suatu pokok persoalan yang terjadi pada masa sekarang atau menjadi trending topik
pada saat ini jadi solusi penyelesaian nya harus sesuai dengan masa sekarang yaitu masa
modern.
2. Konsep Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang
unggul selaras dengan perkembangan jaman.
3. Konsep Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik menyatakan bahwa
pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.
Prinsip-prinsip pelayanan publik :
a. Partisipatif
b. Transparan
c. Responsif
d. Tidak diskriminatif
e. Mudah dan Murah
f. Efektif dan Efisien
g. Aksesibel
h. Akuntabel
i. Berkeadilan
4. Konsep Whole Of Government (WoG)
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih
luas guna mencapai tujuan pembangunan kebijakan manajemen program dan pelayanan publik.
Oleh karenanya WoG jugadikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang
melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
Prinsip-prinsip WoG :
1. Kolaborasi
2. Kebersamaan
3. Kesatuan
4. Tujuan bersama
5. Mencakup keseluruhan sektor dari seluruh sektor dalam pemerintahan

B. IDENTIFIKASI ISU-ISU TERKAIT IMPLEMENTASI SUBTANSI MANAJEMEN ASN,


PELAYANAN PUBLIK DAN WoG
Berdasarkan hasil dan analisa yang saya lakukan di instansi tempat saya bekerja yaitu UPT.
Puskesmas Tumbang Olong berikut beberapa isu yang saya temukan di tempat saya bekerja :
1. Isu Manajemen ASN
a. Adanya pegawai puskesmas yang jarang masuk ke puskesmas
b. Adanya pegawai puskesmas yang terlambat mengumpulkan laporan bulanan
2. Isu Pelayanan Publik
a. Adanya pegawai yang dalam melakukan pelayanan tidak berdasarkan SOP
b. Tidak ada tempat skrining covid-19 sebelum melakukan pendaftaran
3. Isu WoG
a. Sulitnya melakukan rujukan internal ke laboratorium dikarenakan petugas
laboratorium tidak ada di tempat
b. Kurangnya peran promkes dan lintas sektor dalam melakukan penyuluhan kepada
masyarakat untuk menerapkan prokes 5M
4. Analisis USG
Analisis isu instansi yang saya lakukan menggunakan pendekatan teknik USG (Urgency,
Seriousness, groth), dengan cara menentukan prioritas masalah yang ada. Metode USG
merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring
1-5 dan dengan mempertimbangkan tiga komponen dalam metode USG.
a. Urgency
Seberapa mendesak isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
c. Growth
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.

Tabel USG, Isu yang ada di UPT. Puskesmas Tumbang Olong

NO KRITERIA
ISU JUMLAH PRIORITAS
U S G
1 Adanya pegawai puskesmas yang 4 3 4 11 5
jarang masuk ke puskesmas
2 Adanya pegawai puskesmas yang 3 3 4 10 6
terlambat mengumpulkan laporan
bulanan
3 Adanya pegawai yang dalam 5 4 5 14 2
melakukan pelayanan tidak
berdasarkan SOP
4 Tidak ada tempat skrining covid-19 5 5 5 15 1
sebelum melakukan pendaftaran
5 Sulitnya melakukan rujukan internal ke 4 4 5 13 3
laboratorium dikarenakan petugas
laboratorium tidak ada di tempat
6 Kurangnya peran promkes dan lintas 4 4 4 12 4
sektor dalam melakukan penyuluhan
kepada masyarakat untuk
menerapkan prokes 5M
Keterangan :
Interval penentuan skala prioritas :
5 : sangat besar
4 : besar
3 : sedang
2 : kecil
1 : sangat kecil
Berdasarkan hasil Tabel Teknik USG penilaian kualitas isu skoring tertinggi dari prioritas masalah
adalah Tidak ada tempat skrining covid-19 sebelum melakukan pendaftaran sebanyak 15 poin.

C. SISTEMATIKA IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU YANG ADA DI UPT.


PUSKESMAS TUMBANG OLONG
1. Topik Isu
Tidak ada tempat skrining covid-19 sebelum melakukan pendaftaran
2. Uraian Fakta
Pasien datang ke puskesmas lansung menuju ruang pendaftaran karena tidak tersedianya tempat
skrining, padahal di masa pandemi ini tempat sekring covid-19 di puskesmas harusnya ada,
sebab dengan melakukan skrining awal kita dapat mencegah penularan covid-19 di Puskesmas,
dan pasien yang lain pun merasa aman bila berobat ke puskesmas. Salah satu faktor yang dapat
menyebabkan penularan covid-19 di puskesmas karena tidak ada tempat skring covid-19 di
puskesmas
3. Penyebab
Teknik analisa isu yang digunakan untuk menentukan penyebab menggunakan fish bone
diagram.
Fishbone Diagram

Lingkungan
Metode

Adanya pembiaran Lemahnya


dari kepala pengawasan tim
puskesmas dan tim audit internal
audit
Tidak adanya
Tidak ada kesadaran dari kesadaran PJ UKP
petugas kesehatan untuk untuk menunjuk
membuat tempat skrining petugas keselamatan
pasien Penularan
covid-19 di
Sarana puskesmas
Tidak adanya petugas
prasarana tidak
keselamatan pasien
ada
sehingga tidak
membuat tempat
Tidak adanya
skrining di puskesmas
kebijakan untuk
membuat tempat
skrining SDM Kurang

Bahan Manusia
4. Dampak
Dampak dari penularan covid-19 di puskesmas adalah bisa menjadi klaster
puskesmas dengan ditunjukan adanya peningkatan kasus covid-19
5. Para Pihak yang terlibat
a. Kepala Puskesmas
b. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
c. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
d. PJ Mutu Puskesmas
e. Tim Audit Internal Puskesmas
f. Pasien/masyarakat
6. Solusi
a. Pengalangan komitmen mutu di puskesmas untuk melakukan perubahan
b. Melalui PJ UKP selaku penanggungjawab pelayanan yang ada dipuskesmas dan kepala
puskesmas mengusul pembuatan tempat skrining awal covid-19
c. PJ Mutu melalui Tim Audit puskesmas melakukan pengawasan terhadap
pelayanan yang ada di puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai