NDH Nama
09 Putri Wulandari R.P.,A.Md.Kes
04 Febri Natasya,A.Md.Gz
05 Arum Asfrindawati,A.Md.Kep
08 Ercha Minanda E.P.,A.Md.Farm.
Sumber : (https://nasional.kompas.com/read/2021/08/23/18010551/awal-mula-kasus-korupsi-bansos-
covid-19-yang-menjerat-juliari-hingga-divonis)
C. ANALISIS KASUS
1. Bentuk Penerapan dan Pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK) :
Berorientasi pelayanan
Mantan menteri Juliari tidak memberikan pelayanan yang prima, dimana melakukan korupsi
terhadap bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah. Beliau tidak dapat diandalkan dan
tidak mampu menjadi solusi atas kondisi masyarakat yang membutuhkan bantuan di masa
pandemi
Akuntabel
Mantan Menteri tersebut tidak melaksanakan tugas dengan jujur, tidak bertanggung jawab,
tidak berintegritas tinggi dan menyalahgunakan jabatan.
Kompeten
Mantan menteri Juliari merupakan seorang politikus Indonesia dari partai PDIP. Beliau pernah
menjabat sebagai anggota DPR dalam dua periode. Dari pengalaman inilah membuktikan
bahwa beliau yang terjerat kasus korupsi ini sangat ahli di bidangnya sehingga terpilih menjadi
Menteri Sosial. Namun kompetensinya disalahgunakan dengan memanfaatkan jabatan untuk
melakukan tindak pidana korupsi
Harmonis
Mantan Menteri juga tidak memperdulikan keadaan orang lain dan mementingkan
kepentingan diri sendiri. Padahal beliau sudah tahu kalau masyarakat Indonesia sedang dilanda
pandemi atau Covid19 yang membuat perekonomian masyarakat hancur
Loyal
Dengan melakukan korupsi, mantan menteri ini sudah melanggar nilai-nilai pancasila. Sila
kedua, tindakan korupsi melanggar hak orang lain. Sila ketiga, tindakan korupsi perlahan-
lahan dapat memudarkan kepercayaan yang diberi masyarakat kepada pemerintah. Sila
kelima, dimana masyarakat sudah berusaha untuk tertib membayar pajak meskipun dianda
pandemi, tetapi para koruptor dengan mudahnya melakukan penyelewengan dana.
Adaptif
Tidak dilakukan update data berkala terkait perubahan sehingga berdampak pada sasaran yang
tidak tepat
Kolaboratif
Nilai kolaboratif berupa bentuk penyelewengan kerja sama yang hanya menguntungkan pihak
tertentu, dilakukan oleh Mantan Menteri Juliari bersama perusahaan penyedia dalam
pengadaan bantuan social.