Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU AGENDA 3 PADA PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2021

NAMA : Juli Aspida Marpaung,A.Md.Farmasi


ANGKATAN : IX
NOMOR ABSENSI : 26
KELOMPOK :3
PENGAMPU MATERI : Yuswar Effendi,SE,MM
TUGAS : Mencermati Video tentang “ RAZIA APARATUR SIPIL
NEGARA YANG KELUYURAN SAAT JAM KERJA “
kemudian menjelaskan apa yang terjadi di kaitkan dengan
Manajemen ASN dan Pelayanan Publik

“RAZIA APARATUR SIPIL NEGARA YANG KELUYURAN SAAT JAM KERJA “

Dari video ini, pada senin pagi Petugas Pamong Praja Banjarmasin melalukan Aksi Razia ASN yang
keluyuran saat jam kerja. Dari razia tersebut terjaring 70 ASN baik yang menggunakan kendaraan
roda dua maupun roda empat. Dari 70 ASN yang di razia hanya terdapat 10 ASN yang membawa
surat tugas ,selebihnya tidak membawa surat tugas dengan alasan lupa ataupun surat tugasnya
tertinggal karena terburu-buru.

Dari video tersebut dapat kita lihat masih banyaknya ASN yang tidak disiplin dan menjalankan
kewajiban nya dengan baik serta tidak menyadari fungsinya di angkat sebagai ASN. Seharusnya
sebagai ASN kita harus bisa memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat dengan
sadar akan tugas dan tanggung jawabnya menjalankan kewajiban yang diberikan dan menjauhi
larangan-larangan yang dapat menurunkan kredibilitasnya sebagai ASN.

Apa sih itu ASN dan apa fungsinya ?

Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Fungsi ASN
menurut UU ASN NO 5 TAHUN 2014 yaitu:

1. Pelaksana kebijakan publik

2. Pelayan publik

3. Perekat dan pemersatu bangsa


Jika kita melihat dari definisi dan fungsi ASN diatas jelas dikatakan bahwa ASN diangkat oleh PPK
dan diserahi tugas dalam suatu jabatan dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan, serta
menurut fungsinya sebagai pelayan publik, harusnya ASN dapat sadar akan tugas dan fungsi mereka
di Pemerintahan, bukan menjadi keluyuran disaat jam kerja, ini sangat bertolak belakang dengan tugas
dan fungsi ASN sebagai pelayan publik. Menurut telaah saya bahwa masih banyaknya ASN yang
belum menyadari tupoksinya dikarenakan masih banyaknya ASN yang tidak berintegritas .

Kewajiban ASN menurut UU NO 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara yang tidak
dilaksanakan ASN pada video tersebut, yaitu:

a. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah;

b. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang;

c. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung
jawab;

e. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap
orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;

Sikap dan perilaku ASN tersebut melanggar kode etik ASN yang tercantum pada UU NO 5 tahun
2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, yaitu:

a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi;

b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;

c.Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang Berwenang sejauh tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan;

d. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien;

e. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN; dan

f. Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai disiplin Pegawai ASN.

Dari undang-undang diatas dapat disimpulkan bahwa masih banyak ASN yang tidak melaksanakan
tugasnya dengan tanggung jawab, berintegritas,jujur dan memegang teguh nilai- nilai dasar ASN.
Karena keluyuran di jam kerja menunjukkan sikap tidak jujur, tidak bertanggung jawab atas pekerjaan
yang diembankan kepadanya dan tidak memegang nilai dasar ASN yaitu sikap akuntabilitas.
Memakai mobil flat merah pada jam kerja dan tidak membawa surat tugas juga melanggar kode etik
ASN yaitu tidak menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif,
dan efisien.

Hal ini sering dilakukan ASN karena:

1. Kurangnya sikap disiplin ASN pada pekerjaannya, hal ini disebabkan karena kurangnya
kesadaran ASN atas tanggung jawab yang harus dilaksanakannya.
2. Kurang tegasnya sanksi yang diberikan Pejabat yang berwenang sehingga membuat ASN
tersebut tidak takut dan berani melanggar peraturan yang sudah ditetapkan.
3. Budaya organisasi di tempat bekerja yang mempengaruhi seperti tradisi, kebiasaan, atau cara-
cara ASN bekerja di organisasi tempat bekerja

Langkah-langkah dan saran yang perlu diambil, yaitu:

1. Pelaporan kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait


Pelaporan kepada OPD terkait dilakukan agar OPD lebih mengawasi dan meningkatkan disiplin
kerja di OPD tersebut.
2. Pembinaan Sikap dan Perilaku
Pembinaan sikap dan perilaku dilakukan agar pegawai ASN yang bersangkutan dapat lebih
mencermati dan menyadari kesalahan yang telah diperbuatnya serta pegawai ASN yang lain tidak
berbuat hal yang sama.
3. Pemotongan hak ASN tersebut
Pemotongan hak ASN akan menghasilkan efek jera baik kepada ASN yang bersangkutan maupun
ASN yang lainnya.
4. Pemberian Surat Peringatan
Pemberian surat peringatan merupakan hal yang wajar diberikan kepada ASN tersebut, sebagai
tindakan hukuman (punishment) terhadap pegawai ASN tersebut.

Kesimpulan:

Pegawai ASN merupakan Pegawai yang diangkat oleh PPK (Pejabat Pembuat Kebijakan) dan
diberi tugas dan digaji berdasarkan Peraturan Perundang-undangan, dan memiliki fungsi sebagai
Pelaksana kebijakan publik, Pelayan publik, dan Perekat serta pemersatu bangsa. Untuk itu kita
sebagai ASN yang berintegritas dan juga sebagai Agent of Change, marilah kita menerapkan
perubahan dan tidak mencontoh ASN yang ada divideo tersebut.

Anda mungkin juga menyukai