Pengelolaan jabatan Manajemen PNS Pimpinan Tinggi dan PPK UU No. 5 Tahun 2014 1. Unsur aparatur negara 2. Harus bebas dari pengaruh partai politik 3. Berada di pusat, daerah, Kedudukan Organisasi Mekanisme dan luar negeri ASN Pengelolaan ASN Penyelesaian perencana, pelaksana, dan Sengketa MANAJEMEN Peran pengawas ASN. Sistem Informasi ASN FUNGSI ASN 1. Pelaksana kebijakan publik 2. Pelayan public Konsep Sistem Hak 3. Perekat dan pemersatu kebijakan dan Manajemen ASN Merit Dalam yang berdasarkan pada ASN bangsa kualifikasi, kompetensi dan Pengelolaan ASN Kewajiban kinerja secara adil dan wajar . PNS dengan tanpa membedakan ASN a. gaji, tunjangan, dan fasilitas; latar belakang politik, ras, b. cuti; warna kulit, agama, asal usul, c. jaminan pensiun dan jaminan hari tua; jenis kelamin, status d. perlindungan; dan pernikahan, umur, atau kondisi e. pengembangan kompetensi kecacatan. a. Setia dan taat pada Pancasila dan UUD 1945 b. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; c. melaksanakan kebijakan PPPK d. menaati ketentuan peraturan perundang- a. gaji dan tunjangan; KASN undangan; Kelembagaan dan b. cuti; e. melaksanakan tugas kedinasan Jaminan Sistem Merit c. perlindungan; dan f. menunjukkan integritas dan keteladanan d. pengembangan kompetensi dalam Pengelolaan ASN g. menyimpan rahasia jabata h. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. KemenPANRB BEST PRACTICE PENERAPAN WHOLE OF GOVERNMENT (WoG)
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan
upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Selain itu perkembangan teknologi informasi, situasi dan dinamika kebijakan yang lebih kompleks juga mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan institusi pemerintah sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik. WoG juga bisa diterapkan di lingkungan sekolah, contoh kecilnya saja kerjasama antara sekolah dengan pusat Kesehatan masyarakat atau puskesmas untuk memberikan pelayanan kesehatan untuk warga sekolah. Kerjasama antara sekolah dan puskesmas ini bisa berupa edukasi kesehatan lingkungan sekolah guna menjaga lingkungan sekolah agar menjadi lingkungan yang sehat. Selain itu ada juga kersamana tentang sosialisasi pandemi covid 19, Jika kedua belah pihak yakni pihak sekolah dan pihak puskesmas bisa bekerjasama dengan baik, maka akan tercapailah tujuan bersama dan utama yaitu memberikan pelayanan Kesehatan dilingkungan sekolah dan menciptakan lingkuan sehat dikawasan sekolah. Kerjasama yang baik dan menghasilkan tujuan yang baik inilah yang disebut dengan Best Praktik WoG, karena apa yang telah direncanakan dengan kolaborasi antara Dunia pendidikan dan dunia kesehatan telah tercapai.Akan tetapi dalam prakteknya tidak semua kerjasama itu berjalandengan baik. Ada pula kendala-kendala yang bisa terjadi ketika pihak sekolah dan pihak puskesmas ingin melakukan kolaborasi demi mencapai tujuan yang direncanakan. Terkadang ada pihak sekolah yang tidak ingin jam mengajarnya terganggu oleh kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas, entah dengan alasan mengejar materi yang tertinggal, ataupun dengan alasan yang lain. Terkadang juga pihak dari puskesmas enggan untuk datamg kelokasi sekolah yang bertempat didaerah terpencil dan sulit diaksesoleh kendaraan. Jika salah satu dari kedua pihak tidak bisa saling mengerti maka kerjasama yang bertujuan baik ini tidak akan berjalan sesuaidengan rencana. Hal seperti inilah yang disebut dengan Bad Praktik WoG, karena dari pihak satu dengan pihak lainya masih mementingkan kebutuhanya sendiri seharusnya kolaborasi dan kerjasama antar sektor seperti ini lah yang semakin ditingkatkan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Sehingga lubang disatu sektor bisa ditutup dengan adanya kerjasama dengan sektor lain yang mungki bisa saling berhubungan satu sama lain. Dengan menghilangkan rasa ego dan merasa sektor kita yang paling baik, maka akan terciptalah kerja sama dan kolaborasi yang baik demi mencapai tujuan memajukan bangsa kita dan memberikan inovasi-inovasi yang lebih bagus lagi.