Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MELSA LIYA SAKARINA SARI

NIP : 19900306 202012 2 010


FORMASI : UMUM - GURU PENJASORKES
SATUAN : UPTD SMP NEGERI 1 NGANCAR
KERJA
TUGAS MOOC
ANTI KORUPSI
EVALUASI 1
1. Dari pernyataan di bawah ini, manakah yang lebih tepat danperlu menjadi pola
pikir PNS yang anti korupsi:
a. Memastikan adanya kesadaran anti korupsi terlebih dahulu hingga muncul niat
memberantas atau antikorupsi, baru kemudian mempelajari secara detailtentang
delik dan modus korupsi
b. Mempelajari delik dan modus korupsi secara detail pastiakan menjauhkan diri
kita dari perilaku dan tindakpidana korupsi
c. Mendapatkan contoh-contoh nyata delik dan modustindak pidana korupsi akan
lebih memudahkanmenjauhkan diri dari korupsi
d. Mempelajari dampak tindak pidana korupsi akanmeningkatkan pengetahuan
tentang menjauhkan diridari tindak pidana korupsi
Jawab : a. Memastikan adanya kesadaran anti korupsi terlebih dahulu
hingga muncul niat memberantas atau anti korupsi, baru kemudian
mempelajari secara detail tentang delik dan modus korupsi
2. Pernyataan dampak korupsi yang mana merupakanpendapat Paulo Maura (1995) :
a. Negara korup harus membayar hutang lebih besar
b. Persepsi korupsi memiliki dampak yang kuat dan negatifterhadap arus investasi
asing
c. Korupsi menurunkan investasi
d. Tingkat korupsi yang tinggi meningkatkan ketimpanganpendapatan dan
kemiskinan
Jawab : D. Tingkat korupsi yang tinggi meningkatkan ketimpangan
pendapatan dan kemiskinan
3. Berdasarkan sudut pandang Sistem Integritas Nasional, hakikat atau makna ideal
pemberantasan korupsi yangdilakukan di Indonesia adalah :
a. Membuat sengsara para koruptor beserta keluarga danketurunannya
b. Menghukum para koruptor dengan hukuman yangpaling lama dan kalau bisa
sampai dihukum mati
c. Memastikan tujuan nasional dapat tercapai
d. Dikenal di dunia internasional sebagai negara contohpemberantasan korupsi
Jawab : c. Memastikan tujuan nasional dapat tercapai
4. Dari pernyataan di bawah ini, manakah yang bertentangandengan konsep spiritual
accountability:
a. Spiritual accountability yang baik akan menghasilkanniat baik, kemudian niat
baik akan mendorong untukmenghasilkan visi dan misi yang baik dan
diterjemahkanmenjadi usaha dan hasil terbaik
b. Spiritual accountability yang bail tidak menjamin untukmenghasilkan public
accountability yang baik, terbuktidengan banyak negara-negara yang
penduduknyadengan basis atau mayoritas beragama, layananpubliknya masih
jelek dan tingkat korupsinya masihtinggi
c. Spiritual accountability akan membuat manusia untukselalu ingat pada tujuan
hidup dan kesadaran bahwahidupnya harus dipertanggungjawabkan
d. Kualitas spiritual accountability yang baik secaraotomatis membuat manusia
berhati-hati atas akibatperbuatannya kepada manusia dan alam padaumumnya
Jawab : A. Spiritual accountability yang baik akan menghasilkanniat baik,
kemudian niat baik akan mendorong untukmenghasilkan visi dan
misi yang baik dan diterjemahkanmenjadi usaha dan hasil terbaik

5. Tuliskan 7 delik tindak pidana korupsi yang berlaku diIndonesia?

Jawab : a. Delik kerugian keuangan negara


b. Delik Penyuapan
c. Delik Perbuatan Curang
d. Delik Pemerasan
e. Delik Penggelapan Jabatan
f. Delik Benturan Kepentingan dalam Pengadaan Barang dan Jasa
g. Delik Gratifikasi

6. 6.Buatlah tulisan sebanyak minimal 300 kata yang:


a. Mencerminkan penguasaan Anda terhadap seluruh materi modul “Sadar Anti
Korupsi”
b. Mencerminkan pengalaman yang dialami terkait denganmateri yang dipelajari
dalam modul
c. Mencerminkan keinginan atau rencana yang akan dilakukan atas inspirasi
yang diperoleh dari modul

Jawab : 1. Tuliskan 7 delik tindak pidana korupsi yang berlaku di Indonesia?


Jawab :
a. Pertama, perbuatan yang merugikan negara.
b. Kedua, Suap.
c. Ketiga, gratifikasi.
d. Keempat, penggelapan dalam jabatan.
e. Kelima, pemerasan.
f. Keenam, perbuatan curang.
g. Ketujuh, benturan kepentingan dalam pengadaan.

2. Buatlah tulisan sebanyak minimal 300 kata yang:


a. Mencerminkan penguasaan Anda terhadap seluruh materi modul
“Sadar Anti Korupsi”
b. Mencerminkan pengalaman yang dialami terkait denganmateri yang
dipelajari dalam modul
c. Mencerminkan keinginan atau rencana yang akan dilakukan atas
inspirasi yang diperoleh dari modul
Jawab :
Negara Indonesia merupakan negara hukum, hal tersebut sebagaimana
termuat dalam UUD NRI Tahun 1945. Sebuah negara hukum
sangatlah mengedepankan hukum di atas segala-galanya, namun
belakangan ini hal itu hanya sebuah istilah saja, karena seperti yang
kita lihat sekarang, penegakan hukum di Indonesia belum berjalan
dengan baik. Hal ini tentu tak lepas dari rendahnya kualitas para
penegak hukum. Bukti-bukti di peradilan dimanipulasi, pasal pasal
yang didakwakan cenderung asal dan tidak menyentuh perkara. Aparat
hukum yang seharusnya menegakkan hukum justru menjadikan
hukum sebagai alat mengekalkan kekuasaan dan kepentingan sendiri.
Korupsi adalah salah satu cara bagi para aparat hukum dan pejabat
tinggi negara untuk memenuhi hasrat dan mementingkan kepentingan
pribadi guna tercapainya kepuasan duniawi.
Di Indonesia, permasalahan korupsi telah terjadi sejak lama.
Praktik-praktik penyalahgunaan wewenang, penyuapan, pemberian
uang pelicin, pungutan liar, pemberian imbalan atas dasar kolusi dan
nepotisme serta penggunaan uang negara untuk kepentingan pribadi,
oleh masyarakat diartikan sebagai suatu perbuatan korupsi dan
dianggap sebagai hal yang lazim terjadi di di negara ini. Korupsi juga
merupakan pemicu kuat rubuhnya pemerintahan orde baru yang
kemudian melangkah ke reformasi. Di era orde baru sejalan dengan
gaya pemerintahannya yang otoriter, korupsi tersentralisasi, dan
menumpuk pada keluarga Presiden Soeharto, dan kroni-kroninya.
Akibatnya korupsi menjadi budaya pemerintahan orde baru, dan
dijadikan budaya oleh pejabat publik, baik ditingkat eksekutif,
legislatif, dan yudikatif.
Korupsi bukanlah suatu bentuk kejahatan baru dan bukan pula
suatu kejahatan yang hanya berkembang di Indonesia. Korupsi
merupakan perbuatan anti sosial yang dikenal di berbagai belahan
dunia. Menurut Mochtar Lubis, korupsi akan selalu ada dalam budaya
masyarakat yang tidak memisahkan secara tajam antara hak milik
pribadi dan hak milik umum. Pengaburan hak milik masyarakat dan
hak milik individu secara mudah hanya dapat dilakukan oleh para
penguasa. Para penguasa di berbagai belahan dunia oleh adat istiadat,
patut untuk meminta upeti, sewa dan sebagainya pada masyarakat,
karena secara turun temurun semua tanah dianggap sebagai milik
mereka. Jadi, korupsi berakar dari masa tersebut ketika kekuasaan
bertumpu pada ‘birokrasi patrimonial’ yang berkembang dalam
kerangka kekuasaan feodal. Dalam struktur seperti inilah
penyimpangan, korupsi, pencurian mudah berkembang.
Saat digulirkannya reformasi, bangsa Indonesia pada awalnya
memiliki suatu harapan adanya perubahan terhadap kondisi kehidupan
bangsa, khususnya terhadap penyelesaian kasus-kasus korupsi yang
telah berlangsung. Namun, kenyataannya, hingga detik ini wujud
tindakan pemberantasan korupsi belum terlihat hasilnya secara
memuaskan. Bahkan, tindakan korupsi terlihat makin menyebar tidak
saja di kalangan Pusat tetapi telah sampai pula di tingkat Daerah.

EVALUASI 2
1. Terkait dengan identifikasi dan penyelarasan nilai-nilai anti korupsi, dari
pernyataan dibawah ini, manakah yang tidak tepat :
a. Menentukan skala prioritas atau mendapatkan nilai-nilai anti korupsi yang
paling inti akan memudahkan untuk implementasinya
b. Jika nilai-nilai inti telah dilaksanakan maka nilai-nilai anti korupsi lainnya akan
sekaligus telah dilaksanakan pula
c. 9 nilai dasar anti korupsi tidak dapat digabung-gabungkan karena akan
menghilangkan kesempurnaan pelaksanaannya
d. Memutuskan 3 nilai dasar anti korupsi yang paling signifikan akan membuat
proses internalisasinya lebih terfokus
Jawab : c. 9 nilai dasar anti korupsi tidak dapat digabung-gabungkan
karena akan menghilangkan kesempurnaan pelaksanaannya
2. Dari pernyataan di bawah ini, manakah yang paling tepat terkait penyelarasan nilai
organisasi dan nilai dasar anti korupsi :
a. Organisasi yang telah mempunyai nilai-nilai organisasi tidak perlu melakukan
penyelerasan lagi dengan nilainilai dasar anti korupsi
b. Organisasi yang telah mempunyai nilai-nilai organisasi masih perlu untuk
melakukan penyelerasan nilai-nilai organisasinya dengan nilai-nilai dasar anti
korupsi
c. Bagi organisasi yang berintegritas, menerapkan nilainilai organisasi lebih
penting dan prioritas dibandingkan dengan menerapkan nilai-nilai dasar anti
korupsi
d. Bagi organisasi yang berintegritas, menerapkan nilainilai dasar anti korupsi
lebih penting dan prioritas dibandingkan dengan menerapkan nilai-nilai
organisasi
Jawab : b. Organisasi yang telah mempunyai nilai-nilai organisasi masih
perlu untuk melakukan penyelerasan nilai-nilai organisasinya
dengan nilai-nilai dasar anti korupsi
3. Dari model perubahan sikap dan perilaku dibawah ini, manakah yang memiliki
tingkat permanensi perubahan yang lebih tinggi:
a. Kesediaan seseorang untuk menerima pengaruh dari orang lain untuk
berintegritas
b. Berintegritas dikarenakan integritas sesuai dengan apa yang ia percayai dan
sesuai dengan sistem nilai yang dianutnya
c. Meniru integritas seseorang atau sekelompok orang sebagai bentuk hubungan
yang menyenangkan
d. Bersedia berintegritas sebagai cara untuk memperoleh reaksi positif seperti
pujian, dukungan dan simpati.
Jawab : b. Berintegritas dikarenakan integritas sesuai dengan apa yang ia
percayai dan sesuai dengan sistem nilai yang dianutnya
4. Seseorang berintegritas sesuai dengan harapan kelompok dan peranan dalam
hubungan sosial dengan kelompok tersebut, contohnya seorang pegawai akan
berintegritas sebagaimana layaknya integritas pegawai lainnya yang ada di
organisasi tersebut, model perubahan tersebut termasuk model :
a. Identifikasi
b. Internalisasi
c. Kesediaan
d. Pencitraan
Jawab : a. Identifikasi
5. Dari pernyataan di bawah ini, manakah pernyataan yang paling tidak disarankan
dalam pembangunan sistem integritas yang efektif
a. Pembangunan sistem integritas dapat dilakukan oleh siapa saja sehingga tidak
diperlukan adanya orangorang khusus yang dipilih dan dipastikan memiliki
integritas
b. Jika sumber daya terbatas maka lebih disarankan untuk membangun 3 sistem
integritas yang paling dibutuhkan dibandingkan langsung membangun
keseluruhan sistem integritas
c. Menanamkan integritas dan membangun sistem integritas merupakan suatu
kerja yang simultan sampai terbentuk budaya integritas di organisasi.
d. Agar sistem integritas mampu memastikan organisasi mencapai tujuannya dan
menjaga integritas individu
e. dalam organisasi, maka kematangan pelaksanaan programnya perlu
dilaksanakan sampai optimal
Jawab : a. Pembangunan sistem integritas dapat dilakukan oleh siapa saja
sehingga tidak diperlukan adanya orangorang khusus yang
dipilih dan dipastikan memiliki integritas
6. Pernyataan manakah yang bukan merupakan bagian dalam pemetaan sistem
integritas
a. Identifikasi sistem integritas yang telah ada
b. Usulan sistem integritas yang diperlukan
c. Identifikasi stake holder
d. Usulan kontribusi pegawai baru
Jawab : c. Identifikasi stakeholder
7. Tuliskan 9 (Sembilan) nilai dasar anti korupsi yang disosialisasikan oleh KPK!

Jawab : 1) Jujur
2) Peduli
3) Mandiri
4) Disiplin
5) Sederhana
6) Adil
7) Berani
8) Tanggungjawab
9) Kerja keras
8. Kumpulan elemen manakah yang seluruhnya merupakan elemen organisasi pada
pembangunan sistem integritas terkait penyelarasan KORUPSI
a. Nilai, Visi-Misi, Strategi-Kebijakan, Program, Kegiatan
b. Visi-Misi, Stake holder, Program, Kegiatan, Keuangan
c. SDM, Informasi, Visi-Misi, Strategi, Program
d. Keuangan, SDM, Strategi, Nilai, Kegiatan

Jawab : a. Nilai, Visi-Misi, Strategi-Kebijakan, Program, Kegiatan

9. Tuliskan urutan tingkatan skala kematangan praktek program-program


pembangunan sistem integritas

Jawab : 1) Not Performance (belum ada kinerja)


2) Adhoc, (sementara, reaktif , mendadak)
3) Planned (Terencana dan teroganisasi dengan baik)
4) Institutionalized (Menyata dengan sistem organisasi
5) Evaluated (telah dapat dieavaluasi)
6) Optimized.(Dapat di optimalkan
10. Tuliskan minimal 7 (tujuh) jenis sistem integritas, beri tanda sistem yang sudah
berjalan di organisasi yang akan menjadi tempat anda berkiprah, kemudian tuliskan
tingkat kematangan pelaksanaannya (praktek)?

Jawab : No. Jenis Sistem Integritas Sistem Sudah Tingkat


Berjalan? Kematangan

1 Kebijakan perekrutan dan promosi Sudah 85%

2 Pengukuran Kinerja Sudah 85%

3 Sistem dan Kebijakan Pengembangan Sudah 85%


SDM
4 Pengadaan Barang dan Jasa Sudah 85%

5 Kode Etik dan Pedoman Perilaku Sudah 85%

6 Laporan Harta Kekayaan Sudah 85%


Penyelengara Negara
7 Program Pengendalian Gratifikasi Sudah 85%

Anda mungkin juga menyukai