Anda di halaman 1dari 34

RA NC AN GA N A KT UA L IS A S I H AB IT U AS I

NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN DI RUANG


KEBIDANAN RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
LEMDIKLAT POLRI

Oleh :

Rosi Nur Laila, Amd.Keb


No. Siswa : 2019070718260

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS POLRI


Angkatan I Tahun 2019

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG
2019
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI


ASN DI RUANG KEBIDANAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
LEMDIKLAT POLRI

Peserta Diklat
Nama Peserta : Rosi Nur Laila
Nosis : 2019070718260
Instansi : Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri
Jabatan : Bidan Terampil

Telah disetujui pada tanggal : ............


Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

Coach, Mentor

Dr. BUDI SUKMAWIJAYA, S.Sos.I,M.Pd.I Pembina dr. Andy Chandra


KOMPOL NRP. 75080022 NIP. 197506262006041003
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN COACH
TENTANG KEMAMPUAN PESERTA

Nama Peserta Diklat : Rosi Nur Laila


Nosis : 2019070718260
Intansi : Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri
Jabatan : Bidan Terampil
Tempat Aktualisasi : Ruang Kebidanan Rumah Sakit Bhayangkara
Lemdiklat Polri

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/ Tidak Mampu

Membuat Rancangan aktualisasi subtansi mata Pelatihan Dasar


CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut :
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
.
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….

Bandung , Juli 2019


COACH

Dr. BUDI SUKMAWIJAYA, S.Sos.I,M.Pd.I


KOMPOL NRP. 75080022
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN MENTOR
TENTANG KEMAMPUAN PESERTA

Nama Peserta Diklat : Rosi Nur Laila


Nosis : 2019070718260
Intansi : Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri
Jabatan : Bidan Terampil
Tempat Aktualisasi : Ruang Kebidanan Rumah Sakit Bhayangkara
Lemdiklat Polri

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/ Tidak Mampu

Membuat Rancangan aktualisasi subtansi mata Pelatihan Dasar


CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut :
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
.
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….

Bandung , Juli 2019


MENTOR

dr. Andi Chandra


Pembina/197506262006041003
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah – Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi habituasi ini, dengan judul
“Optimalisasi Pelayanan Kesehatan di Ruang Kebidanan Rumah Sakit
Bhayangkara Lemdiklat Polri”.
Laporan kegiatan aktualisasi ini diajukan untuk memenuhi tugas
aktualisasi implementasi nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu dan anti korupsi sebagai ASN di RS Bhayangkara Lemdiklat
Polri serta persiapan memenuhi tugas akhir Diklat Prajabatan Golongan II
CPNS POLRI Gelombang I Tahun 2019.
Dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ini, peserta
mendapatkan banyak pengarahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak yang tentunya memberikan kelancaran dalam penulisan. Oleh karena
itu peserta menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Allah SWT, yang mengabulkan panjatan do’a dari hamba-Nya sampai
bisa menyelesaikan rancangan aktualisasi dan habituasi
2. Orang tua yang senantiasa memberikan do’a, motivasi, dukungan, dan
semangat yang menjadi inspirasi penulis
3. Kombes Pol Drs. Bobyanto I.O.R. Adoe selaku Kapusdikmin Lemdiklat
Polri
4. AKBP. Mohammad Rois, S.IK.,M.H. selaku Waka Pusdikmin Lemdiklat
Polri
5. Kompol Dr. Budi Sukmawijaya, S.Sos.I,M.Pd.I selaku coach yang
bersedia membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun
laporan kegiatan aktualisasi ini.
6. Ipda Nia Kurniawan, S.Ap selaku Perwira Penuntun Pleton G yang tanpa
lelah memberikan pendampingan dan semangat selama pendidikan
7. dr. Andy Chandra selaku mentor dalam penyusunan Rancangan
Aktualisasi dan Habituasi.
8. Bapak dan Ibu Panitia, Widyaiswara dan semua Patun Pusdikmin
Lemdiklat Polri
9. Seluruh rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Polri Gelombang I
Tahun 2019, terutama Pleton G atas semua bantuan dan inspirasinya.
10. Semua pihak yang telah memberikan gagasan dan dukungan dalam
penyusunan Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ini yang belum
tersampaikan. Tiada hal yang lebih baik selain kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan karya-karya penulis di masa yang akan
datang.

Semoga Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ini dapat terlaksana


dengan semestinya serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian.
Semoga segala kebaikan mendapat balasan dari Allah SWT.

Bandung, Juli 2019


Penulis

Rosi Nur Laila, Amd.Keb


DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
1.Gambaran Umum...................................................................................2
2.Visi, Misi, dan Tujuan .............................................................................6
3.Tugas dan Fungsi Rumah Sakit ............................................................6
4.Tugas dan Fungsi Pokok Bidan Terampil ..............................................8
5.Struktur Organisasi ................................................................................9
B. Tujuan....................................................................................................10
C. Manfaat..................................................................................................10

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI.............................11


A. Kegiatan.................................................................................................11
B. Rancangan jadwal kegiatan aktualisasi.................................................25

BAB III PENUTUP..........................................................................................29


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN), disebutkan bahwa ASN adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Berdasarkan pengertian tersebut, pegawai ASN
berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang melaksanakan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah. Selain itu,
pegawai ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan merupakan pembekalan
komprehensif agar CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara.
Sesuai dengan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNS
Golongan II, yang menggunakan pola baru, peserta diklat mengikuti
proses pembelajaran yang mencakup nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, Anti
korupsi).
Kepolisian negara republik Indonesia (Polri) adalah kepolisian
nasional Indoesia yang mengemban tugas memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat. Di dalam sistem kepegawaian Polri terdiri dari dua
yaitu anggota Polri dan ASN Polri. ASN Polri merupakan komplemen
dalam organisasi Polri yang diharapkan dapat bekerja secara profesional
sesuai Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia.
Menurut PERKAP RI No. 11 tahun 2011 tentang susunan organisasi
dan tata kerja Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Negara Republik
Indonesia, Rumkit Bhayangkara adalah Rumkit di lingkungan Polri yang
menyelenggarakan kedokteran kepolisian dan kesehatan kepolisian bagi
pegawai negeri pada Polri, keluarganya dan masyarakat umum.
Pegawai ASN harus memiliki profesi dan manajemen ASN yang
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan
wajar. Salah satu peran ASN bidan adalah melaksanakan pelayanan
publik dengan baik. Tentunya pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat oleh bidan yaitu pelayanan kebidanan yang berupa asuhan
kebidanan. Berhasil tidaknya suatu pelayanan rumah sakit meningkatkan
derajat kesehatan. Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri merupakan
fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah berjalan dengan baik dan
terakreditasi. Namun, pada pelaksanaan pelayanannya masih ada
beberapa hal yang perlu di tingkatkan.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka penulis ingin
membuat suatu Rancangan Aktualisasi Habituasi yaitu ” Optimalisasi
Pelayanan Kesehatan Di Ruang Kebidanan Rumah Sakit
Bhayangkara Lemdiklat Polri”

1. Gambaran Umum Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri


Pada tahun 1980 dari sebuah Poliklinik Sekopol yang dipimpin oleh
Kapten dr. Tanti ( Almh ) berubah nama menjadi Poliklinik Selapa Polri.
Pada tahun 2006, sesuai keputusan Kapolri No.Pol : Kep/I/II/2006,
tanggal 9 Februari 2006 tentang pembentukan RS Bhayangkara Tk IV di
lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia maka Poliklinik
Selapa Polri ditetapkan menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Tk.IV
Selapa Polri. Dengan dikeluarkannya Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor :
B/2121/IX/2006, tanggal 26 September 2006 maka secara legal
mendapat ijin beroperasinya Rumah Sakit Bhayangkara Selapa Polri di
Jakarta Selatan, yang pada saat itu di pimpin oleh dr. Maringan
Simanjuntak, MM, MARS.

Pada tanggal 26 Juni 2007 atas prakasa Kaselapa Polri Brigadir


Jenderal Polisi Drs. Budi Gunawan, S.H, Msi dibangun Rumah Sakit
Bhayangkara Selapa Polri 2 lantai, Bp. Ismail Affandy selaku Pemberi
Hibah merenovasi bangunan beserta sarannya yang diharapkan dapat
mendukung peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan Selapa
Polri khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Pada Oktober 2008 pimpinan Rumah Sakit Bhayangkara Selapa


Polri Kompol dr. Sumidi Sp.B menyerahkan tugasnya kepada Kompol
drg. B. Dewanti, MM dibawah pimpinan Kompol drg. B. Dewanti, MM
dilanjutkan peningkatan pengelolaan dan peningkatan mutu pelayanan
Rumah Sakit dengan bertahap dalam berbagai aspek, mulai
ketenagaan, sarana prasarana sampai dengan keuangan Pelayanan
Kesehatan yang ada adalah Instalasi Gawat Darurat, Klinik Spesialis,
Anak, Bedah, Penyakit Dalam, Kulit dan Estetika, Unit Narkoba, gigi
mulut, Orthodontik serta Pelayanan Penunjang Kesehatan.

Pada tanggal 3 November 2010 Rumah Sakit Bhayangkara Selapa


Polri mendapat pengakuan telah memenuhi standar pelayanan rumah
sakit yang meliputi: Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medis,
Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan, Rekam Medis
dengan status AKREDITASI PENUH TINGKAT DASAR .
Pada tanggal 18 Agustus 2011, sesuai dengan Keputusan Kepala
Sekolah Staf dan Pimpinan Pertama Polri memutuskan perubahan
SOTK Rumah Sakit Bhayangkara Selapa Polri menjadi Rumah Sakit
Bhayangkara Sespimma Polri. Pada Oktober 2011 sampai dengan Mei
2013 Rumah Sakit Bhayangkara Sespimma Polri dipimpin oleh AKP dr.
Alfons Silawa dilanjutkan peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit
secara bertahap dalam berbagai aspek, ketenagaan, sarana dan
prasarana pelayanan kesehatan yang ada adalah Instalasi Gawat
Darurat, Poliklinik Spesialis anak, bedah, penyakit dalam, syaraf,
kandungan, psikiatri, penyakit kulit dan kelamin, klinik diabetes.

Pada Mei 2013 sampai November 2015 Rumah Sakit Bhayangkara


Sespimma Polri dipimpin oleh kompol dr. Agus Pribadi,SpOG
dilanjutkan peningkatan mutu pelayanan rumah sakit, peningkatan
sarana prasarana pelayanan kesehatan dan penambahan Unit
Pelayanan Hemodialisa.
Pada November 2015 sampai dengan sekarang di pimpin oleh
Pembina Tk I dr. Rini Afrianti, MKK, pada tanggal 14 oktober 2016
Rumah Sakit lulus ujian akreditasi versi 2012 oleh KARS (Komite
Akreditasi Rumah Sakit ) dengan lulus tingkat perdana. Dibawah
kepemimpinan Pembina Tk. I dr. Rini Afrianti, MKK dilakukan
peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit dalam berbagai aspek, mulai
ketenagaan, sarana prasarana sampai dengan tata kelola administrasi
keuangan. Penambahan unit pelayanan Kesehatan yaitu Poli Paru,poli
mata, Instalasi Care Unit (ICU),Perinatologi dan Unit CSSD.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 920 / KMK .
05 /2017 tanggal 4 desember 2017 tentang Tindak Lanjut Penetapan 5
Rumah Sakit Polri sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan PK-
BLU. Rumah Sakit Bhayangkara Sespimma Polri termasuk salah satu
dari 5 Rumah Sakit Polri yang ditetapkan sebagai Instansi Pemerintah
yang menerapkan PK-BLU.
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Nomor: 498 Tahun 2018 maka Rumah Sakit Bhayangkara Sespimma
Polri ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Kelas C serta
dikeluarkannya Surat Izin Operasional Rumah Sakit oleh Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tentang Nomor :
36/B.3.7/31/-1.779.3/2018 dengan masa berlaku 9 Desember 2016
sampai dengan 9 Desember 2021.
Rumah Sakit Bhayangkara Sespimma Lemdiklat Polri berdasarkan
keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor :
Kep/1747/XI/2018 tentang peningkatan Rumah sakit Bhayangkara
Kepolisian Negara Republik Indonesia dari Tingkat IV menjadi Tingkat
III.
Berdasarkan Berita Acara Nomor : BA/ 05/ XII/
OTL.1.1.3./2018/SESPIMMA tentang Pengalihan dan Penyerahan
Tanggung Jawab Pembinaan Rumah Sakit Bhayangkara Sespimma
Polri dari Sespimma Sespim Lemdiklat Polri kepada Lemdiklat Polri di
karenakan berpindahnya Sespimma Sespim Lemdiklat Polri ke lembang
bandung, maka Rumah Sakit Bhayangkara Sespimma Polri secara
administrasi berubah nama menjadi Rumah Sakit Bhayangkara
Lemdiklat Polri.
Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri terletak di Jl. Ciputat
Raya No. 40, Kebayoran lama, Jakarta Selatan. Dibangun didalam
komplek Sespimma Lemdiklat diatas lahan seluas ±2.130 M².
2. Visi dan Misi Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri

a. Visi

Menjadi Rumah Sakit pilihan bagi Pegawai Negeri pada Polri


dan keluarga serta Masyarakat umum di wilayah Selatan Jakarta.

b. Misi

1) Memberikan Pelayanan Kesehatan secara prima bagi Pegawai


Negeri pada Polri dan keluarga serta Masyarakat Umum.

2) Memberikan pelayanan Unggulan Haemodialisa & Rehabilitasi


Penyalahgunaan Narkoba.

3) Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit


Bhayangkara Lemdiklat Polri yang Profesional, Modern dan
Terpercaya.

4) Melaksanakan Dukungan Kesehatan bagi Operasional Polri


Secara Optimal.

5) Meningkatkan Kebersamaan & Kesejahteraan Sumber Daya


Manusia Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri

3. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri

a. Tugas
Rumkit Bhayangkara bertugas menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kedokteran kepolisian untuk mendukung
tugas operasional Polri dan pelayanan kesehatan kepolisian
bagi Pegawai Negeri pada Polri dan keluarganya serta
masyarakat umum secara prima.

b. Fungsi

Dalam melaksanakan Tugas Rumah Sakit Bhayangkara


menyelenggarakan fungsi :

1) Pembinaan pengawasan dan pengendalian kegiatan secara


internal pada bidang pengelolaan sumber daya dan operasional
pelayanan sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit
Bhayangkara;

2) pembinaan perencanaan dan administrasi Rumkit Bhayangkara


meliputi bidang personel, materiil, logistik dan keuangan;

3) pembinaan fungsi pelayanan kesehatan yang meliputi Sistem


Informasi Manajemen (SIM), Rekam Medik (RM), dan
pendidikan pelatihan serta penelitian pengembangan;

4) pelayanan medik dan keperawatan untuk mewujudkan


pelayanan prima dan paripurna;

5) pelayanan kedokteran kepolisian yang meliputi kegiatan


Kedokteran Forensik, Disaster Victim Identification (DVI) dan
Kesehatan Kamtibmas;

6) pelayanan penunjang medik dan penunjang umum untuk


mewujudkan pelayanan prima dan paripurna; dan

7) penatausahaan dan urusan dalam kegiatan Rumah Sakit


Bhayangkara.
4. Tugas dan Fungsi Bidan Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat
Polri
a. Menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan di ruang rawat
inap
b. Memelihara peralatan kesehatan agar selalu dalam keadaan siap
pakai
c. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur
d. Melakukan pengkajian kebidanan kepada pasien
e. Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu, keluarga,
pasien
f. Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal,
kehamilan dengan kasus patologis tertentu, dan kehamilan dengan
risiko tinggi.

g. Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis


tertentu.
h. Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan risiko
tinggi
i. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas.
j. Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui.
5. Struktur Organisasi Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri
B. Tujuan

1. Menerapkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Akuntabilitas,


Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi di
lingkungan Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri agar
meningkatkan mutu kerja pegawai, tercipta dan terlaksananya visi
misi Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri.

2. Terbentuknya Pegawai Negeri Sipil yang professional, berkarakter,


disiplin, bertanggung jawab dan berintegritas tinggi.

3. Menerapkan Tatanan Manajemen ASN , Whole of Government dan


Pelayanan Publik yang bermutu .

4. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan jabatan atau


tugas yang diemban.

C. Manfaat

1. Manfaat Internal
a. Adanya tolak ukur kinerja pegawai negeri sipil di Rumah Sakit
Bhayangkara Lemdiklat Polri yang akan digunakan sebagai
bahan evaluasi organisasi.

b. Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab tiap personil di


Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri

2. Manfaat Eksternal
a. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Rumah Sakit
Bhayangkara Lemdiklat Polri
b. Penilaian positif dari masyarakat tentang pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Rencana Kegiatan
Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki pemahaman
(internalisasi) dan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN. Nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap ASN adalah
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA. Setiap ASN yang
profesional harus memiliki integritas untuk menginternalisasi dan
mengaktualisasi nilai-nilai ANEKA dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya sehari-hari.
Dalam rancangan aktualisasi ini, penulis akan mengangkat isu
mengenai “Optimalisasi Pelayanan Kesehatan di Ruang
Kebidanan Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri”.
Adapun rincian kegiatan yang akan dilakukan, diantaranya:
1. Melakukan anamnesa dan pencatatan pasien baru
2. Menjelaskan inform consent kepada keluarga pasien atas tindakan
yang akan dilakukan
3. Melakukan serah terima (hand over) di Ruang Rawat Inap
4. Mengukur vital sign (tanda – tanda vital)
5. Melakukan pertolongan persalinan
6. Menerima Bayi Baru Lahir
7. Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam menyiapkan dan
memberikan obat

1. Melakukan anamnesa daan pencatatan pasien baru


a. Tahapan Kegiatan
1) Menyiapkan lembar pasien untuk pasien baru
2) Melakukan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)
kepada pasien
3) Mempersilahkan pasein masuk
4) Memperkenalkan diri
5) Melakukan Tanya jawab kepada pasien sesuai dengan
identitas dan format pegkajian yang diminta
6) Mencatat hasil Tanya jawab dan pemeriksaan pada focus
pengkajian pasien
b. Hasil Kegiatan
Dari hasil kegiatan di atas kita dapat mngetahui kondisi
pasien saat ini dan dapat mengambil tindakan selanjutnya
berdasarkan hasil dari anamnesa dan pencatatan yang
dilakukan.
c. Nilai – Nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
Ketelitian dalam melakukan anamnesa dan pencatatan
pada status pasien penting dilakukan untuk mendapat
informasi dari sumber langsung dan dapat mengetahui
kondisi pasien saat ini dan bagaimana cara penanganan
pada langkah selanjutnya.
2) Komitmen mutu
Dengan anamnesa dan pencatatan yang lengkap kita
mendapat informasi dari pasien mengetahui apa keluhan dari
pasien sehingga dapat memberikan pelayanan yang
berkualitas
3) Etikapublik
Selalu melakukan hal yang baik dan benar merupakan hal
penting dalam beretika.
4) Anti Korupsi
Dalam pencatatan kita tidak boleh melewatkan setiap
poin yang terdapat dalam format pengkajian karena dapat
mengakibatkan kesalahan dalam menentukan tindakan yang
akan dilakukan
d. Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Memberikan Pelayanan Kesehatan secara prima bagi
Pegawai Negeri pada Polri dan keluarga serta Masyarakat
Umum di Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri.
Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia Rumah
Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri yang Profesional, Modern
dan Terpercaya.
e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Menanamkan sikap penuh tanggung jawab, ramah, sopan dan
santun serta bekerja dngan ketelitian sebagai bidan dalam
melaksanakan tugas di unit kerjanya masing-masing.
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat

1) Manajemen ASN
Sumber informasi yang diperoleh langsung dari pasien dan
bersifat akurat.
2) Whole of Goverment
Menjalin kerjasama yang baik antara bidan dan pasien
sehingga keluhan pasien dapat tertangani dengan baik dan
bidan dapat memberikan pelayanan sesuai dengan keluhan
yang disampaikan dan sesuai dengan program kerja.
3) Pelayanan publik: menunjukan keramahan, kesopanan dan
kesiapan kepada pelanggan sangat berpengaruh besar
terhadap tingkat kepuasan pelanggan.

2. Menjelaskan inform concent kepada keluarg pasien atas


tindakan yang akan dilakukan
a. Tahapan Kegiatan
1) Menyiapkan lembar inform consent yang akan diberikan
kepada pasien
2) Mengucapkan salam kepada keluarga pasien
3) Menjelaskan kondisi pasien kepada keluarga pasien
4) Menjelaskan prosedur tindakan yang telah dan akan
dilakukan kepada pasien
5) Memfasilitasi kelurga pasien untuk bertanya seputar kondisi
pasien.
b. Hasil Kegiatan
Dengan adanya inform consent kepada keluarga pasien
maka akan tercipta komunikasi terapeutik yang efektif untuk
mengurangi rasa cemas yang berlebih pada keluarga untuk
menciptakan support system demi menunjang kelancaran
prosedur perawatan selama pasien di rawat.
c. Nilai – Nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
Menjelaskan inform consent kepada keluarga pasien
merupakan tanggung jawab bidan sebagai advisor. Dimana
bidan harus mampu menjelaskan seputar manfaat dan efek
samping dari obat / tindakan yang akan diberikan.
2) Nasionalisme
Menjelaskan inform consent kepada keluarga pasien
merupakan pengaplikasian dari sila ke 2 yaitu kemanusiaan
yang adil dan beradab, dimana sebelum melakukan tindakan
yang bersifat invasive kita harus meminta persetujuan dari
keluarga yang bersangkutan.
3) Etika Publik
Menjelaskan inform consent kepada keluarga pasien
harus dilakukan dengan padat, singkat dan jelas serta
dengan Bahasa yang mudah dimengerti sesuai dengan etika
yang berlaku.
4) Komitmen Mutu
Menjelaskan inform consent kepada keluarga pasien
akan menggambarkan mutu dan kualitas pelayanan yang
sudah di berikan oleh bidan.
d. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Melaksanakan inform consent dan penyampaian informasi
terkait kondisi pasien kepada keluarga akan terjalain rasa
saling percaya antara bidan dan keluarga pasien tentang
tindakan yang diberikan . hal ini berkontriusi terhadap visi
Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri yaitu memberikan
pelayanan prima.
e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Melakukan inform consent dan penyampaian informasi terkait
kondisi pasien kepada keluarga dapat meningkatkan pelayanan
yang professional dalam rangka memenuhi kepuasan internal
dan publik.
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat

1) Manajemen ASN
Melakukan inform consent dan penyampaian informasi
terkait kondisi pasien kepada keluarga sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi yaitu memberikan pelayanan yang
professional
2) Whole of Government
Melakukan inform consent dan penyampaian informasi
terkait kondisi pasien kepada keluarga merupakan interaksi
antara bidan – keluarga pasien, dokter-keluarga pasien yang
dimana terjadi penyampaian informasi terkait kondisi pasien.
3) Pelayanan Publik
Melakukan inform consent dan penyampaian informasi
terkait kondisi pasien kepada keluarga merupakan suatu
bentuk pelayanan dari tenaga medis agar keluarga pasien
memperoleh kejelasan terkait kondisi pasien.
3. Melakukan serah terima pasien (hand over) di Ruang Rawat
Inap

a. Tahapan Kegiatan
1) Mengikuti serah terima pasien dengan dengan penuh rasa
tanggung jawab
2) Menyiapkan buku dokumentasi serah terima pasien
3) Melakukan komunikasi secara efektif, sopan, dan santun
4) Mencatat kondisi terbaru pasien saat dilakukan serah terima
dengan teknik SBAR (Situation, Background, Assessment,
dan Recomendation)
5) Mencatat semua tugas dari serah terima secara terperinci
untuk menghindari kesalahan tindakan kebidanan

b. Hasil Kegiatan
1) Memahami seluruh kondisi kesehatan pasien untuk
menentukan tindakan asuhan kebidanan selanjutnya.
2) Menghindari kesalahan tindakan kesehatan yang tidak
diperlukan.
3) Menjaga efektifitas dalam pelayanan asuhan kebidanan.

c. Nilai – Nilai Dasar ASN


1) Akuntabilitas
Ketelitian dalam melakukan serah terima penting
dilakukan untuk perpindahan tanggung jawab tugas pelayan
kesehatan terhadap pelanggan.

2) Nasionalisme
Dilakukan dengan prinsip humanis
3) Komitmen mutu
Pelayanan tepat sasaran meningkatkan derajat
kesehatan pasien dengan sangat efektif dengan tujuan
mempercepat proses kesembuhan pasien.

d. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi


Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia Rumah
Sakit Bhayangkara Sespimma Lemdiklat Polri yang
Profesional, Modern dan Terpercaya.
Melaksanakan Dukungan Kesehatan bagi Operasional Polri
Secara Optimal.
e. Penguatan Nilai – nilai Organisasi
Menciptakan kerjasama dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan dilingkungan tempat kerja.
Dengan serah terima yang baik menciptakan pelayanan yang
aman bagi pasien.

f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat

1) Whole of goverment
Kerja sama antar petugas harus kuat suapaya penyampaian
dan alur serah terima pasien dapat berjalan lancar dan
bertepat guna untuk peningkatan kesehatan pasien.
2) Pelayanan publik
Ketepatan serah terima menentukan kualitas pelayanan
yang diberikan kepada pasien secara prima

4. Mengukur vital sign (tanda – tanda vital)


a. Tahapan Kegiatan
1) Melakukan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)
kepada pasien
2) Melakukan bina hubungan saling percaya
3) Menanyakan keluhan kepada pasien
4) Mengukur berat badan dan tinggi badan pasien
5) Mngukur tekanan darah pasien
6) Mencatat keluhan dan hasil pemeriksaan BB dan TB tekanan
darah, suhu, nadi, pernafasan yang ada ke dalam rekam
medis
7) Memberikan hasil anamnese kepada dokter
8) Mengarahkan pasien untuk melakukan kepada dokter
b. Hasil Kegiatan
Mencatat hasil vital sign
c. Nilai – Nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
Data yang dihasilkan sesuai dengan hasil pemeriksaan yang
kemudian diserahkan kepada dokter dan hasil dari
pemeriksaan dapat dipertanggungjawabkan serta siap
menerima konsekuensi jika terdapat kesalahan.
2) Nasionalisme
Anamnesa dan pemeriksaan awal dilakukan dengan prinsip
humanis
3) Etika Publik
Melakukan anamnese dan pemeriksaan awal dengan ramah,
dan dapat membina hubungan saling percaya agar pasien
mampu mengungkapan keluhan kondisi kesehatannya
4) Anti Korupsi
Tidak menambahkan atau mengurangi hasil dari anamnesa
dan pemeriksaan sehingga tidak terjadi penyalahgunaan data
pasien

d. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi


Memberikan Pelayanan Kesehatan secara prima bagi
Pegawai Negeri pada Polri dan keluarga serta Masyarakat
Umum.
e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Mampu memberikan pelayanan yang maksimal terutama
dalam peningkatan pelayanan yang profesional.
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) Manajemen ASN
Hasil dari anamnese dan pemeriksaan awal di jaga
kerahasiaannya sesuai dengan kode etik
2) Whole of Goverment
Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat maka
RS melakukan kerjasama dengan instansi lain untuk
membantu mengkalibrasi alat kesehatan tersebut
3) Pelayanan Publik
Sebagai pemberi pelayanan kesehatan harus menerapkan
prinsip pelayanan publik yaitu responsif, diharapkan petugas
pelayanan kesehatan cepat tanggap dengan keluhan-keluhan
yang di alami pasien.

5. Melakukan Pertolongan Persalinan


a. Tahapan Kegiatan
1) Menyiapkan alat
2) Mengobservasi tanda – tanda persalinan
3) Meminta keluarga untuk mendampingi
4) Melakukan periksa dalam
5) Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap
6) Memimpin ibu meneran
7) Membantu proses kelahiran bayi
8) Bersihkan ibu
9) Mengobservasi perdarahan
10)Melakukan dokumentasi

b. Hasil Kegiatan
1) Ibu melahirkan dengan selamat, ibu dan bayi sehat
2) Ibu dan keluara bersyukur dan senang atas kelahiran
bayinya
c. Nilai – Nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
Melakukan tindakan sesuai SOP adalah tanggungjawab
yang wajib dipenuhi oleh bidan.

2) Nasionalisme
Sesuai dengan sila ke- 2 yaitu kemanusiaan yang adil
beradab hal ini tercermin dari pelayanan yang ramah serta
menolong persalinan dengan prinsip humanis dengan hak
dari pasien untuk mendapat penanganan medis yang sesuai
3) Etika Publik
Dalam melakukan proses pertolongan persalinan bidan
harus menjaga privasi pasien.
4) Komitmen Mutu
Pelayanan tepat sasaran meningkatkan derajat kesehatan
pasien dengan sangat efektif dengan tujuan mempercepat
proses kesembuhan pasien.

d. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi


Sesuai dengan visi dan misi untuk memberikan pelayanan
kesehatan secara prima bagi Pegawai Negeri pada Polri dan
keluarga serta Masyarakat Umum.
e. Penguatan Nilai – nilai Organisasi
Menciptakan kerjasama dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan dilingkungan tempat kerja.
Dengan proses persalinan kita bekerja sama dengan perawat
sehingga tercipta pelayanan yang efisien.
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) Whole of Government
Kerja sama antar petugas harus kuat supaya dalam
melakukan tindakan medis yayng saling berkesinambungan
sehingga menciptakan pelayanan yang profesional
2) Pelayanan publik
Proses persalinan yang kita lakukan dengan baik sesuai
SOP dapat memberikan kepuasan kepada pasien.

6. Menerima Bayi Baru Lahir


a. Tahapan Kegiatan
1) Menyiapkan alat
2) Melakukan cuci tangan
3) Melakukan serah terima bayi baru lahir
4) Mengukur tanda-tanda vital dan antropometri
5) Memeberitahu ibu keadaan bayi
6) Mencuci tangan
7) Melakukan dokumentasi

b. Hasil Kegiatan
Keadaan bayi sehat, ibu dan keluarga dapat mengetahui
keadaan bayi dan keluarga merasa senang dan puas
c. Nilai – Nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
Melakukan tindakan sesuai SOP adalah tanggungjawab
yang wajib dipenuhi oleh bidan.
2) Nasionalisme
Anamnesa dan pemeriksaan awal dilakukan dengan
prinsip humanis
3) Etika Publik
Melakukan anamnese dan pemeriksaan awal dengan
ramah, dan dapat membina hubungan saling percaya
4) Anti Korupsi
Tidak menambahkan atau mengurangi hasil dari
anamnesa dan pemeriksaan sehingga tidak terjadi
penyalahgunaan data pasien

d. Kontribusi Dengan Visi/Misi Organisasi


Melaksanakan tugas jaga menerapkan nilai-nilai ANEKA
berkontribusi dengan visi misi Rumah Sakit Bhayangkara
Lemdiklat Polri dalam memberikan Pelayanan Kesehatan
secara prima serta meningkatkan kemampuan Sumber Daya
Manusia yang Profesional, Modern dan Terpercaya.
e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Meningkatkan sikap proaktif dalam pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit.
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) Manajemen ASN
Hasil dari anamnese dan pemeriksaan awal di jaga
kerahasiaannya sesuai dengan kode etik
2) Whole of Goverment
Kerja sama antar petugas harus kuat supaya berjalan
lancar dan bertepat guna untuk peningkatan kesehatan
pasien.
3) Pelayanan Publik
Meningkatkan rasa nyaman dan kepuasan pasien
terhadap pelayanan yang menyeluruh.

7. Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam menyiapkan dan


memberikan obat
a. Tahapan Kegiatan
1) Menerima kartu resep dari dokter
2) Menindak lanjuti instruksi resep obat yang diberikan oleh
dokter
3) Memberikan obat sesuai dengan resep
4) Menerapkan prinsip Benar Obat yaitu Benar Pasien, Benar
Obat, Benar Dosis, Benar cara/ Rute, Benar Waktu, Benar
Dokumentasi
5) Menjelaskan tentang jenis obat yang diberikan
6) Menjelaskan cara pemakaian obat
7) Menjelaskan waktu pemberian obat
b. Hasil Kegiatan
Mengurangi resiko terjadinya kesalahan dalam pemberian obat
c. Nilai – Nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
Obat yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan yaitu
sesuai dengan adanya catatan resep dokter
2) Nasionalisme
Sesuai dengan sila ke- 2 yaitu kemanusiaan yang adil
beradab hal ini tercermin dari pelayanan yang ramah serta
memperoleh obat sesuai dengan hak dari pasien untuk
mendapat penanganan medis yang sesuai
3) Etika Publik
Pemberian obat kepada pasien dilakukan dengan tulus,
ikhlas, serta edukasi yang di sampaikan jelas sehingga
pasien merasa puas
4) Komitmen mutu
Dalam menyiapkan dan memberikan obat menggunakan
prinsip 7 benar pemberian obat guna menghasilkan
pelayanan yang efektif dan efisien
5) Anti Korupsi
Obat yang diberikan sesuai dengan resep yang ada dan
tidak dikurangi maupun ditambahkan serta informasi yang
disampaikan sesuai dengan instruksi yang diberikan

d. Kontribusi Dengan Visi/Misi Organisasi


Terlaksananya pelayanan kesehatan yang prima bagi
Pegawai Negeri pada Polri dan keluarga serta Masyarakat
Umum
e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Pelayanan yang diberikan bersifat professional sesuai
dengan tupoksi.

f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat


1) Manajemen ASN
Disini membentuk ASN yang dapat bersikap jujur dan
bertanggung jawab di tandai dengan pemberian obat kepada
pasien sesuai dengn resep yang diberikan
2) Whole of goverment
Stock obat yang diperoleh bekerja sama dengan apotek RS
3) Pelayanan publik
Dalam memberikan obat dengan prinsip 7 benar yaitu
memberikan pelayanan yang sesuai dengan prosedur untuk
menghindari kesalahan dalam memberikan pelayanan
kesehatan guna menciptakan pelayanan yang terbaik dan
professional
b. RANCANGAN JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI
Rancangan jadwal kegiatan aktualisasi dilaksanakan dari tanggal 26 Juli 2019 sampai dengan 24 Agustus 2019

JULI AGUSTUS
NO KEGIATAN
TANGGAL TANGGAL
26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Melakukan anamnesa dan pencatatan pasien baru                              


Menjelaskan inform concent kepada keluarga pasien atas
2 tindakan yang akan dilakukan                              
Melakukan serah terima pasien (hand over) di ruang rawat
3 inap                              

4 Mengkur Vital Sign (Tanda - Tanda Vital)

5 Melakukan pertolongan persalinan

6 Serah terima Bayi Baru Lahir                              


Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam menyiapkan
7 dan memberikan obat                              
AGUSTUS
NO KEGIATAN TANGGAL
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Melakukan anamnesa dan pencatatan pasien baru                            


Menjelaskan inform concent kepada keluarga pasien atas
2 tindakan yang akan dilakukan                            
Melakukan serah terima pasien (hand over) di ruang rawat
3 inap                            

4 Mengkur Vital Sign (Tanda - Tanda Vital)

5 Melakukan pertolongan persalinan

6 Serah terima Bayi Baru Lahir                            


Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam menyiapkan
7 dan memberikan obat                            

Keterangan

: Hari Kerja

: Hari Libur

: Hari Libur Nasional


BAB III
PENUTUP

Rancangan aktualisasi habituasi yang dibuat yakni dilaksanakan


dalam rangka mengatasi isu yang diangkat yaitu “Optimalisasi
Pelayanan Kesehatan Di Ruang Kebidanan Rumah Sakit
Bhayangkara Lemdiklat Polri”. Kegiatan yang dilakukan diantaranya
adalah:
1) Melakukan anamnesa dan pencatatan pasien baru
2) Menjelaskan inform consent kepada keluarga pasien atas tindakan
yang akan dilakukan
3) Melakukan serah terima (hand over) di Ruang Rawat Inap
4) Mengukur vital sign (tanda – tanda vital)
5) Melakukan pertolongan persalinan
6) Menerima Bayi Baru Lahir
7) Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam menyiapkan dan
memberikan obat
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 26 Juli – 24 Agustus 2019
sebagai muatan pokok dalam rancangan Aktualisasi dan Habituasi nilai
– nilai dasar ANEKA di Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri.
Dengan adanya pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan ada peningkatan
kualitas pelayanan pada Rumah Sakit dan dari kegiatan yang telah
dilakukan tersebut akan menadi suatu habituasi kedepannya serta
membentuk saya menjadi ASN yang professional dan dicintai
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai