Oleh :
Peserta Diklat
Nama Peserta : Rosi Nur Laila
Nosis : 2019070718260
Instansi : Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri
Jabatan : Bidan Terampil
Coach, Mentor
PENJELASAN COACH
TENTANG KEMAMPUAN PESERTA
PENJELASAN MENTOR
TENTANG KEMAMPUAN PESERTA
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
1.Gambaran Umum...................................................................................2
2.Visi, Misi, dan Tujuan .............................................................................6
3.Tugas dan Fungsi Rumah Sakit ............................................................6
4.Tugas dan Fungsi Pokok Bidan Terampil ..............................................8
5.Struktur Organisasi ................................................................................9
B. Tujuan....................................................................................................10
C. Manfaat..................................................................................................10
A. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN), disebutkan bahwa ASN adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Berdasarkan pengertian tersebut, pegawai ASN
berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang melaksanakan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah. Selain itu,
pegawai ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan merupakan pembekalan
komprehensif agar CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara.
Sesuai dengan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNS
Golongan II, yang menggunakan pola baru, peserta diklat mengikuti
proses pembelajaran yang mencakup nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, Anti
korupsi).
Kepolisian negara republik Indonesia (Polri) adalah kepolisian
nasional Indoesia yang mengemban tugas memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat. Di dalam sistem kepegawaian Polri terdiri dari dua
yaitu anggota Polri dan ASN Polri. ASN Polri merupakan komplemen
dalam organisasi Polri yang diharapkan dapat bekerja secara profesional
sesuai Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia.
Menurut PERKAP RI No. 11 tahun 2011 tentang susunan organisasi
dan tata kerja Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Negara Republik
Indonesia, Rumkit Bhayangkara adalah Rumkit di lingkungan Polri yang
menyelenggarakan kedokteran kepolisian dan kesehatan kepolisian bagi
pegawai negeri pada Polri, keluarganya dan masyarakat umum.
Pegawai ASN harus memiliki profesi dan manajemen ASN yang
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan
wajar. Salah satu peran ASN bidan adalah melaksanakan pelayanan
publik dengan baik. Tentunya pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat oleh bidan yaitu pelayanan kebidanan yang berupa asuhan
kebidanan. Berhasil tidaknya suatu pelayanan rumah sakit meningkatkan
derajat kesehatan. Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri merupakan
fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah berjalan dengan baik dan
terakreditasi. Namun, pada pelaksanaan pelayanannya masih ada
beberapa hal yang perlu di tingkatkan.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka penulis ingin
membuat suatu Rancangan Aktualisasi Habituasi yaitu ” Optimalisasi
Pelayanan Kesehatan Di Ruang Kebidanan Rumah Sakit
Bhayangkara Lemdiklat Polri”
a. Visi
b. Misi
a. Tugas
Rumkit Bhayangkara bertugas menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kedokteran kepolisian untuk mendukung
tugas operasional Polri dan pelayanan kesehatan kepolisian
bagi Pegawai Negeri pada Polri dan keluarganya serta
masyarakat umum secara prima.
b. Fungsi
C. Manfaat
1. Manfaat Internal
a. Adanya tolak ukur kinerja pegawai negeri sipil di Rumah Sakit
Bhayangkara Lemdiklat Polri yang akan digunakan sebagai
bahan evaluasi organisasi.
2. Manfaat Eksternal
a. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Rumah Sakit
Bhayangkara Lemdiklat Polri
b. Penilaian positif dari masyarakat tentang pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Rencana Kegiatan
Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki pemahaman
(internalisasi) dan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN. Nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap ASN adalah
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA. Setiap ASN yang
profesional harus memiliki integritas untuk menginternalisasi dan
mengaktualisasi nilai-nilai ANEKA dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya sehari-hari.
Dalam rancangan aktualisasi ini, penulis akan mengangkat isu
mengenai “Optimalisasi Pelayanan Kesehatan di Ruang
Kebidanan Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri”.
Adapun rincian kegiatan yang akan dilakukan, diantaranya:
1. Melakukan anamnesa dan pencatatan pasien baru
2. Menjelaskan inform consent kepada keluarga pasien atas tindakan
yang akan dilakukan
3. Melakukan serah terima (hand over) di Ruang Rawat Inap
4. Mengukur vital sign (tanda – tanda vital)
5. Melakukan pertolongan persalinan
6. Menerima Bayi Baru Lahir
7. Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam menyiapkan dan
memberikan obat
1) Manajemen ASN
Sumber informasi yang diperoleh langsung dari pasien dan
bersifat akurat.
2) Whole of Goverment
Menjalin kerjasama yang baik antara bidan dan pasien
sehingga keluhan pasien dapat tertangani dengan baik dan
bidan dapat memberikan pelayanan sesuai dengan keluhan
yang disampaikan dan sesuai dengan program kerja.
3) Pelayanan publik: menunjukan keramahan, kesopanan dan
kesiapan kepada pelanggan sangat berpengaruh besar
terhadap tingkat kepuasan pelanggan.
1) Manajemen ASN
Melakukan inform consent dan penyampaian informasi
terkait kondisi pasien kepada keluarga sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi yaitu memberikan pelayanan yang
professional
2) Whole of Government
Melakukan inform consent dan penyampaian informasi
terkait kondisi pasien kepada keluarga merupakan interaksi
antara bidan – keluarga pasien, dokter-keluarga pasien yang
dimana terjadi penyampaian informasi terkait kondisi pasien.
3) Pelayanan Publik
Melakukan inform consent dan penyampaian informasi
terkait kondisi pasien kepada keluarga merupakan suatu
bentuk pelayanan dari tenaga medis agar keluarga pasien
memperoleh kejelasan terkait kondisi pasien.
3. Melakukan serah terima pasien (hand over) di Ruang Rawat
Inap
a. Tahapan Kegiatan
1) Mengikuti serah terima pasien dengan dengan penuh rasa
tanggung jawab
2) Menyiapkan buku dokumentasi serah terima pasien
3) Melakukan komunikasi secara efektif, sopan, dan santun
4) Mencatat kondisi terbaru pasien saat dilakukan serah terima
dengan teknik SBAR (Situation, Background, Assessment,
dan Recomendation)
5) Mencatat semua tugas dari serah terima secara terperinci
untuk menghindari kesalahan tindakan kebidanan
b. Hasil Kegiatan
1) Memahami seluruh kondisi kesehatan pasien untuk
menentukan tindakan asuhan kebidanan selanjutnya.
2) Menghindari kesalahan tindakan kesehatan yang tidak
diperlukan.
3) Menjaga efektifitas dalam pelayanan asuhan kebidanan.
2) Nasionalisme
Dilakukan dengan prinsip humanis
3) Komitmen mutu
Pelayanan tepat sasaran meningkatkan derajat
kesehatan pasien dengan sangat efektif dengan tujuan
mempercepat proses kesembuhan pasien.
1) Whole of goverment
Kerja sama antar petugas harus kuat suapaya penyampaian
dan alur serah terima pasien dapat berjalan lancar dan
bertepat guna untuk peningkatan kesehatan pasien.
2) Pelayanan publik
Ketepatan serah terima menentukan kualitas pelayanan
yang diberikan kepada pasien secara prima
b. Hasil Kegiatan
1) Ibu melahirkan dengan selamat, ibu dan bayi sehat
2) Ibu dan keluara bersyukur dan senang atas kelahiran
bayinya
c. Nilai – Nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
Melakukan tindakan sesuai SOP adalah tanggungjawab
yang wajib dipenuhi oleh bidan.
2) Nasionalisme
Sesuai dengan sila ke- 2 yaitu kemanusiaan yang adil
beradab hal ini tercermin dari pelayanan yang ramah serta
menolong persalinan dengan prinsip humanis dengan hak
dari pasien untuk mendapat penanganan medis yang sesuai
3) Etika Publik
Dalam melakukan proses pertolongan persalinan bidan
harus menjaga privasi pasien.
4) Komitmen Mutu
Pelayanan tepat sasaran meningkatkan derajat kesehatan
pasien dengan sangat efektif dengan tujuan mempercepat
proses kesembuhan pasien.
b. Hasil Kegiatan
Keadaan bayi sehat, ibu dan keluarga dapat mengetahui
keadaan bayi dan keluarga merasa senang dan puas
c. Nilai – Nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
Melakukan tindakan sesuai SOP adalah tanggungjawab
yang wajib dipenuhi oleh bidan.
2) Nasionalisme
Anamnesa dan pemeriksaan awal dilakukan dengan
prinsip humanis
3) Etika Publik
Melakukan anamnese dan pemeriksaan awal dengan
ramah, dan dapat membina hubungan saling percaya
4) Anti Korupsi
Tidak menambahkan atau mengurangi hasil dari
anamnesa dan pemeriksaan sehingga tidak terjadi
penyalahgunaan data pasien
JULI AGUSTUS
NO KEGIATAN
TANGGAL TANGGAL
26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Keterangan
: Hari Kerja
: Hari Libur