Anda di halaman 1dari 12

Modal Insani dalam

Menghadapi Perubahan
Lingkungan Strategis
Kelas 7
Latsar CPNS Kab. Klungkung
2019

Nama Kelompok:
1. I Gusti Agung Ngurah Mahaputra, S.T
2. Nafil Munir, S.T
3. I Made Satyawira Suryabrata, S.T.
4. I Dewa Agung Sudharmanta, S.T.
Pengertian

 Modal Insani dimaksud juga dengan Human Capital


Concept (Konsep Modal Manusia) yang menganggap
bahwa manusia merupakan suatu bentuk modal yang
tercermin dalam bentuk pengetahuan, gagasan (ide),
kreativitas, keterampilan, dan produktivitas.
 Ada 6 komponen dalam konsep modal ini (Ancok, 2002):
a. Modal Intelektual
b. Modal Emosional
c. Modal Sosial
d. Modal Ketabahan (Adversity)
e. Modal Etika / Moral
f. Modal Kesehatan (Kekuatan) Fisik / Jasmani
a. Modal Intelektual
 Mampu mengembangkan sumber daya manusia (SDM)
 Untuk dapat mengembangkan SDM dibutuhkan:
Rasa ingin tahu (Curiousity)
Proaktif
Inovatif
Modal ini tidak selalu ditentukan dengan tingkat
Pendidikan formal yang tinggi, namun tingkat
pendidikan tersebut sangat menunjang untuk
membentuk kebiasaan berfikir (budaya akademik)
b. Modal Emosional
 Kemampuan mengelola emosi dengan baik akan
menentukan kesuksesan PNS dalam melaksanakan tugas, hal
ini bisa disebut dengan Kecerdasan Emosi.
 Kecerdasan Emosi dapat dibagi menjadi 4 (Bradberry &
Greaves, 2006) :
1. Self Awareness = Kemampuan untuk memahami emosi diri
sendiri
2. Self Management = Kemampuan untuk mengelola emosi
secara positif
3. Social Awareness = Kemampuan untuk memahami emosi
orang lain (empati)
4. Relationship Management = Kemampuan untuk
berinteraksi secara positif dengan orang lain.
c. Modal Sosial
 Adalah jaringan kerjasama diantara warga masyarakat yang
memfasilitasi pencarian solusi dari permasalahan yang
dihadapi
 Tujuan modal sosial menumbuhkan kembali jaringan
kerjasama dan hubungan interpersonal
 Modal sosial terdiri dari 2 bagian yaitu :
 Social Awareness ( Kesadaran Sosial ), mampu berempati,
memberi pelayanan prima, memahami
keanekaragaman, dan memiliki kepekaan politik
 Social Skill (Kemampuan Sosial) yaitu mampu
mempengaruhi orang lain dalam hal positif, mampu
berkomunikasi yang baik, mampu mengelola konflik
kelompok, mampu membangun tim kerja yang solid, dan
mampu mengajak orang untuk berubah ke arah positif
d. Modal Ketabahan
 Ketabahan (Paul G. Stoltz, 1997) adalah modal
untuk sukses dalam kehidupan baik pribadi maupun
organisasi.
 Ada tiga perumpamaan untuk menjabarkan tipe
ketabahan dari manusia:
Quitter, orang yang memilih untuk lari dari
masalah
Camper, orang yang cenderung berusaha
setengah hati
Climber, orang yang pantang menyerah
e. Modal Etika / Moral
Empat poin penting dalam Modal
Etika / Moral
1.Integrity ( Integritas )
2.Responsibility ( Tanggung Jawab )
3.Compasssionate ( Penyayang )
4.Forgiveness ( Pemaaf )
e. Modal Kesehatan Fisik / Jasmani
 Tolak ukur kesehatan yaitu terbebas dari penyakit
 Tolak ukur kekuatan fisik yaitu:
Kesimpulan

Menghadapi perubahan lingkungan


strategis dibutuhkan sebuah konsep
modal manusia (Human Capital
Concept) yang tercermin dalam
bentuk pengetahuan, gagasan (ide),
kreativitas, keterampilan dan
produktifitas kerja.
Pertanyaan dan Jawaban
 Tanya: Dimana saja penerapan Social Awarenes bisa dilakukan.
 Jawab: Disemua lingkup pekerjaan PNS karena pada dasarnya PNS
merupakan pelayan masyarakat yang harus mampu berempati, memberi
pelayanan prima, memahami keanekaragaman, dan memiliki kepekaan
politik
 Tanya: Kenapa tipe climber adalah yang paling tepat diterapkan dalam
dunia kerja?
 Jawab: Karena tipe climber adalah tipe orang yang pantang menyerah,
memiliki stamina yang luar biasa dalam menyelesaikan masalah, dan
memiliki cita-cita yang jelas dalam hidupnya.
 Tanya: Jelaskan pentingnya manfaat modal social pada dunia ASN
 Jawab: Terwujudnya kemampuan untuk membangun dan
mempertahankan jaringan kerja, sehingga terbangun hubungan kerja,
dan hubungan interpersonal yang lebih akrab.
KESIMPULAN

 Perubahan merupakan sesuatu yang kekal yang menjadi perdaban


manusia dari zaman dahulu. ASN diharapkan mampu menjadi contoh ke
arah yang positif.
 Isu-isu kontemporer merupakan kejadian dan fenomena yang sedang
berkembang pesat di masyarakat. ASN diharapkan mampu mengenal dan
memahami secara kritis terkait isu-isu tersebut, seperti: korupsi, narkoba,
radikalisme, terorisme, proxy war, money laundry dan kejahatan komunikasi
lainnya.
 Isu-isu kontemporer selanjutnya dapat dianalisa menggunakan beberapa
cara/Teknik, seperti: Teknik tapisan isu, Teknik analisis isu (Mind Mapping,
Fishbone Diagram, Analisis SWOT dan Analisis Kesenjangan). Teknik analisis
dilakukan dengan kritis dan objektif sehingga mendapatkan hasil analisis
yang dapat dipertanggungjawabkan oleh ASN yang bersangkuta

Anda mungkin juga menyukai