Anda di halaman 1dari 34

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR ASN PROFESI PERAWAT


DI SATKER BIDDOKKES POLDA JATENG

Oleh :
SISWANTO, A.Md.Kep
2021060708081

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Polri


Angkatan I Golongan II Kelompok IV Tahun 2021

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR ASN PROFESI PERAWAT
DI SATKER BIDDOKKES POLDA JATENG

Peserta Diklat

SISWANTO, A.Md.Kep
2021060708081

Telah disetujui pada tanggal : 15 Juli 2021


Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

Coach Mentor

HENI MARDIYATMI, S.Sos, S.IP., M.Sc. drg. ROMANUS WIDI NUGROHO


KOMISARIS POLIISI NRP 74030201 KOMISARIS POLISI NRP 71090468

ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN COACH TENTANG KEMAMPUAN PESERTA


DALAM MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : Siswanto, A.Md.Kep


Intansi : Kepolisian Negara Republik Indonesia
Jabatan : Banum Ur DVI
Tempat Aktualisasi : Satker Biddokkes Polda Jateng

Saya menilai peserta Pealatihan Dasar CPNS tersebut :

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar


CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut :
1. Rancangan Aktualisasi yang dibuat sesuai Tupoksi Peserta
diklat.
2. Terdapat 5 kegiatan yang yang dipilih untuk menjawab isu.
3. Timeline rencana kegiatan Habituasi tergambar jelas.
4. Peserta diklat dapat melanjutkan Evaluasi Rancangan Aktualisasi
habituasi.

Bandung, 15 Juli 2021


COACH

HENI MARDIYATMI, S.Sos, S.IP., M.Sc.


KOMISARIS POLIISI NRP 74030201

iii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN MENTOR TENTANG KEMAMPUAN PESERTA


DALAM MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : Siswanto, A.Md.Kep


Intansi : Kepolisian Negara Republik Indonesia
Jabatan : Banum Ur DVI
Tempat Aktualisasi : Satker Biddokkes Polda Jateng

Saya menilai peserta Pealatihan Dasar CPNS tersebut :

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar


CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut :
1. Peserta mampu membuat Rancangan Aktualisasi sesuai dengan
tupoksi.
2. Lima (5) kegiatan yang dipilih untuk menjawab isu sudah sesuai.
3. Terdapat timeline rencana kegiatan Habituasi.
4. Peserta diklat dapat melanjutkan Evaluasi Rancangan Aktualisasi
Habituasi.

Semarang, 15 Juli 2021


MENTOR

Drg. ROMANUS WIDI NUGROHO


KOMISARIS POLISI NRP 71090468

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan Karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan penulisan rancangan
aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara
(ASN) di Subbag PNS Bagian Pengendalian Personil Biro Sumber Daya
Manusia Polda Jawa Barat, sebagai salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan pendidikan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan I Tahun 2021.
Penulis menyadari terlaksananya penyusunan rancangan aktualisasi ini
tidak lepas dari arahan, bimbingan, dukungan dan masukan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu sewajarnya pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang setinggi –
tingginya kepada:
1. Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H.,S.S.T.M.K selaku Kepala Kepolisian
Daerah Jawa Tengah.
2. Komisaris Besar Polisi Drs. Taufik Supriyadi, selaku Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
3. Komisaris Besar Polisi Drs. Iriansyah, S.H. selaku Kepala Biro Sumber
Daya Manusia Polda Jawa Tengah.
4. Komisaris Besar Polisi dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.f. selaku Kepala
Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah.
5. Komisaris Polisi Heni Mardiyatmi, S.Sos., S.Ip., M.Sc., selaku Coach
yang telah memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada
penulis.
6. Komisaris Polisi drg. Romanus Widi Nugroho selaku Mentor dan Kepala
Urusan DVI Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah.
7. Para Widyaiswara Pusdikmin Lemdiklat Polri yang telah memberikan
ilmu dan pengalamannya terkait nilai-nilai dasar profesi ASN.

v
8. Kedua orang tua, mertua, isteri, dan keluarga besar atas do’a yang
selalu dipanjatkan dan motivasi yang diberikan sehingga penulis dapat
menjalani rangkaian kegiatan Diklatsar CPNS dengan baik.
9. Kepada semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya
satu persatu yang telah membantu penulis dalam bentuk apapun
sehingga penulisan rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan rancangan
aktualisasi ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis mengharapkan
saran dan masukkan yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan
datang. Semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan kita semua,
serta rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
dan umumnya bagi yang berkepentingan.

Semarang, 15 Juli 2021


Penulis

Siswanto, A.Md.Kep
NOSIS. 2021060708081

vi
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... ii
LEMBAR PENILAIAN DARI COACH ................................................... iii
LEMBAR PENILAIAN DARI MENTOR ................................................. iv
KATA PENGANTAR ............................................................................ v
DAFTAR ISI ......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................ 1
1. Kondisi saat ini ................................................................ 2
2. Kondisi yang diharapkan ................................................. 3
3. Isu yang diangkat ............................................................ 4
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN ............................. 6
1. Visi .................................................................................. 6
2. Misi ................................................................................. 6
3. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran Perawat........................ 6
4. Struktur Organisasi ......................................................... 10
C. TUJUAN AKTUALISASI ...................................................... 11
D. MANFAAT AKTUALISASI ................................................... 11
1. Manfaat bagi peserta latsar ............................................ 11
2. Manfaat bagi organisasi ................................................... 12
E. RUANG LINGKUP .............................................................. 12
BAB II RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI ................ 13
A. Gambaran umum kegiatan aktualisasi ................................ 13
B. Kegiatan rencana aktualisasi .............................................. 13

vii
1. Melakukan Pengkajian Keperwatan ................................ 13
a. Tahapan kegiatan ...................................................... 13
b. Hasil yang ingin dicapai ............................................. 14
c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA) ................................ 14
d. Keterkaitan dengan mata diklat .................................. 14
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi .............. 15
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi ................ 15
2. Melakukan tindakan keperawatan ................................... 15
a. Tahapan kegiatan ...................................................... 15
b. Hasil yang ingin dicapai ............................................. 15
c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA) ................................ 15
d. Keterkaitan dengan mata diklat .................................. 16
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi .............. 16
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi ................ 16
3. Memberikan edukasi promotif terkait pencegahan covid-
19 .................................................................................... 16
a. Tahapan kegiatan ...................................................... 16
b. Hasil yang ingin dicapai ............................................. 17
c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA) ................................ 17
d. Keterkaitan dengan mata diklat .................................. 18
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi .............. 18
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi ................ 18
4. Melakukan tindakan preventif terkait penularan covid-19 18
a. Tahapan kegiatan ...................................................... 18
b. Hasil yang ingin dicapai ............................................. 19
c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA) ................................ 19
d. Keterkaitan dengan mata diklat .................................. 19
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi .............. 20

viii
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi ................ 20
5. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan .............. 20
a. Tahapan kegiatan ...................................................... 20
b. Hasil yang ingin dicapai ............................................. 20
c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA) ................................ 20
d. Keterkaitan dengan mata diklat .................................. 21
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi .............. 21
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi ................ 21
C. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI .......... 22
BAB III PENUTUP ............................................................................... 23

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 .............................................................................................. 4


Tabel 1.2 .............................................................................................. 5

x
DAFTAR GAMBAR

ambar 1.1 ............................................................................................. 11

xi
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi yang terdiri dari
pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kontrak kerja yang bekerja di instansi pemerintah. ASN memiliki
peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik. Sejumlah keputusan-keputusan strategis mulai
dari perumusan hingga pelaksaanannya berpotensi memiliki dampak
bagi masyarakat luas. ASN diharapkan mampu memperbaiki
manajemen pemerintahan yang beorientasi pada pelayanan
publik karena ASN tidak lagi berorientasi melayani atasannya
melainkan melayani masyarakat. Aturan ini menempatkan
ASN sebagai sebuah profesi yang bebas dari intervensi politik
dan akan menerapkan sistem karier terbuka yang mengutamakan
prinsip profesionalisme yang memiliki kompetensi, kualifikasi,
kinerja, transparansi, objektivitas serta bebas dari KKN yang
berbasis pada manajemen sumber daya manusia dan
mengedepankan sistem merit menuju terwujudnya birokrasi
pemerintahan yang profesional.
Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam
Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang, yang menggunakan pola baru, peserta Diklatsar
mengikuti proses pembelajaran yang mencakup nilai-nilai dasar
profesi PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,
Komitmen mutu, Antikorupsi).

1
Dalam rangka mencapai tujuan nasional, Aparatur Sipil Negara
(ASN) sebagai abdi negara mempunyai peran penting. Peran tersebut
juga diemban oleh ASN yang bertugas di bidang kesehatan
diantaranya perawat. Perawat sebagai sumber daya yang dimiliki
Indonesia untuk meningkatkan derajat kesehatan, sehingga perannya
dalam melaksanakan pelayanan keperawatan menjadi penentu untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Salah satu peran perawat sebagai edukator adalah perawat
bertugas memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dalam hal
ini individu, keluarga, serta masyarakat sebagai upaya menciptakan
perilaku individu/masyarakat yang kondusif bagi kesehatan. Untuk
dapat melaksanakan peran sebagai pendidik (edukator) ada beberapa
kemampuan yang harus dimiliki seorang perawat, sebagai syarat
utama yaitu, wawasan ilmu pengetahuan yang luas, kemampuan
berkomunikasi, pemahaman psikologi, dan kemampuan menjadi
model/contoh dalam perilaku profesional.
Biddokkes merupakan unsur pendukung yang berada di bawah
Kapolda. Biddokes bertugas menyelenggarakan pembinaan
kedokteran dan kesehatan Polri yang meliputi kedokteran
kepolisian, kesehatan kepolisian, rumah sakit, dan poliklinik.
Dalam melaksanakan tugasnya Biddokkes menyelenggarakan
fungsi pembinaan kedokteran dan kesehatan Polri dengan
memelihara kesehatan personil Polri sehingga sehat samapta dan
produktif dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Biddokkes juga
mempunyai tugas dalam upaya Promotif, Preventif dan Kuratif dalam
menangani kasus Covid-19.

1. Kondisi saatini
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Biddokkes Polda
Jateng menghadapi tantangan yang semakin komplek karena saat
ini sedang terjadi pandemi virus covid-19. Langkah-langkah
pencegahan penularan virus covid-9 ini harus dilakukan agar tidak
semakin banyak oraang yang terjangkit virus covid-19.

2
Physical distancing atau pembatasan jarak fisik merupakan
salah satu upaya penting dalam pencegahan transmisi COVID-19.
Physical distancing dibuat berjenjang sesuai dengan profil resiko
transmisi masing-masing situasi. Ruangan tertutup tanpa ventilasi
adekuat, dan waktu kontak yang lama dianggap sebagai situasi
dengan risiko tinggi. Pada situasi tersebut, diperlukan physical
distancing lebih dari 2 meter. Namun demikian kepatuhan di
Biddokkes Polda Jawa Tengah dalam penerapan praktik menjaga
jarak fisik (physical distancing) pada saat ini masih belum optimal
karena masih dijumpai kerumunan dalam praktik pemberian
pelayanan. Selain itu juga masih dijumpai pegawai yang saling
sapa dengan menyentuhkan tangan yang mengepal. Desinfeksi
lingkungan pasien juga belum dilakkukan secara optimal, misalnya
desinfeksi terhadap meja, kursi yang telah digunakan untuk
pelayanan lupa dilakukan.

Masalah lain yang ditemukan di pelayanan Biddokkes


Polda Jateng adalah tentang kepatuhan membuang sampah
medis dan non medis yang masih kurang, hal ini dapat
mengakibatkan pengolahan sampah yang tidak optimal

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kepolisian,


Biddokkes Polda Jateng dalam perannya di bidang kedokteran
dan kesehatan kepolisian melalui Subbiddokpol yang
dilaksanakan oleh Ur DVI selalu berperan aktif melaksanakan
pemeriksaan Odontogram. Dalam pelaksanaannya pelayanan
pemeriksaan odontogram masih belum prima, di tandai dengan
adanya formulir pemeriksaan odontogram yang belum diisi
dengan identitas yang lengkap sehingga tidak dapat diinput dalam
aplikasi FOS.
2. Kondisi yang diharapkan
Berdasarkan penjelasan isu-isu diatas, adapun kondisi yang
harapkan yaitu dengan terwujudnya optimalisasi pelayanan
promotif dan preventif tentang pencegahan
penularancovid-19, ditandai dengan tidak adanya kerumunan
3
dalam pelayanan, tidak adanya saling sapa dengan cara
bersentuhan tangan dan desinfeksi lingkungan pasien rutin
dilakukan.

3. Isu yang diangkat


Berdasarkan hasil analisis penulis selama bekerja di
Biddokkes Polda Jawa Tengah, penulis mengidentifikasi beberapa
isu diantaranya adalah:(1) Belum optimalnya pelayanan promotif
dan preventif tentang pencegahan penularan covid-19, (2)Belum
patuhnya pegawai dalam membuang sampah medis dan non
medis,(3) Belum primanya pelayanan pemeriksaan odontogram.

Identifikasi isu-isu tersebut kemudian di analisis denga


menggunakan metode APKL ( Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
dan Kelayakan )

Tabel 1.1. Analisis Isu dengan Metode APKL

FAKTOR KETERANGAN
No ISU
A P K L

1 Belum optimalnya √ √ √ √ Memenuhi Syarat


pelayanan promotif dan
preventif tentang
pencegahan penularan
covid-19

2 Belum patuhnya pegawai √ - √ √ Tidak Memenuhi


dalam membuang Syarat
sampah medis dan non
medis

3 Belumprimanya - √ √ √ Tidak Memenuhi


pelayanan pemeriksaan Syarat
odontogram

Berdasarkan metode APKL dari tabel di atas isu yang


memenuhi syarat adalah Belum optimalnya pelayanan promotif dan
preventif tentang pencegahan penularan covid-19.

4
Hasil isu tersebut kemudian ditapis lagi menggunkaan metode
USG ( Urgency, Seriousness, Growth ). Metode USG adalah salah
satu alat yang digunakan untuk menyusun urutan prioritas isu yang
akan diselesaikan. Metode ini dilakukan dengan menggunakan
angka skala (1 sampai dengan 5). Isu yang memiliki skor total
tertingi merupakan isu utama yang harus diselesaikan. Adapun
pengertian dari USG itu sendiri adalah: (1) Urgency, mendesak
untuk dibahas dan dikaitkan dengan waktu. (2) Seriusness,
seberapa serius dikaitkan dengan akibat yang muncul apabila
penyebab isu tidak dipecahkan dan masalah yang timbul akan lebih
serius. (3) Growth, seberapa kemungkinannya isu tersebut akan
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan
semakin memburuk jika dibiarkan. Hasil analisis USG terkait isu-isu
di Biddokkes Polda Jawa Tengah disajikan dalam tabel 1.1 berikut
ini:

Tabel 1.2 Pemilihan isu melalui kriteria USG


Parameter
No Isu Jumlah Peringkat
U S G

1 Belum optimalnya 5 5 5 15 1
pelayanan promotif
dan preventif tentang
pencegahan
penularan covid-19

2 Belum patuhnya
pegawai dalam 5 4 4 13 2
membuang sampah
medis dan non medis

3 Belumprimanya
5 4 3 12 3
pelayanan pemeriksaan
odontogram

Dari tabel 1.2 yang mendapatkan peringkat pertama adalah


adalah belum optimalnya pelayanan promotif dan preventif tentang
pencegahan penularan covid-19. Maka, ditetapkan isu yang dipilih

5
dan ditindaklanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan
dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang
terpilih adalah “Kurang optimalnya Asuhan Keperawatan
Promotif Dan Preventif Tentang Pencegahan Penularan Covid-
19 Di Biddokkes Polda Jawa Tengah”.

B. TUGAS POKOK, FUNGSI DANPERAN


1. Visi Biddokkes Polda JawaTengah
Terwujudnya pelayanan Kedokteran Kepolisian dan
Kesehatan Kepolisian di Polda Jawa Tengah yang prima.

2. Misi Biddokkes Polda JawaTengah


Menyelenggarakan Kedokteran Kepolisian untuk mendukung
tugas pokok dan fungsi Polri serta Pelayanan Kesehatan
Kepolisian secara Profesional, Modern danAkuntabel.
3. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran Perawat
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2014 pasal 8 tentang Jabatan Fungsional perawat terampil
dan Angka Kreditnya, perawat terampil sebagai bagian dari ASN
memiliki tugas dan fungsi yang sesuai dengan jenjang jabatan.
Berikut adalah beberapa rincian tugas dan fungsi perawat
terampil:

a. Tugas Perawat Terampil meliputi:

1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar padaindividu;


2) Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu
dalam rangka melakukan upayapromotif;
3) Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih
dan sehat pada individu dalam rangka melakukan upaya
promotif;
4) Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau
pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera
pada individu dalam rangka upayapreventif

6
5) Memantau perkembangan pasien sesuai dengan
kondisinya (melakukan pemeriksaan fisik, mengamati
keadaan pasien) pada individu dalam rangka upaya
preventif;
6) Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok
dalam rangka melakukan upaya preventif;
7) Memberikan oksigenasisederhana;
8) Memberikan bantuan hidupdasar;

9) Melakukan pengukuranantropometri;
10) Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan
eliminasi;
11) Memantau keseimbangan cairan dan elektrolitpasien;
12) Melakukan mobilisasi posisipasien;
13) Mempertahankan posisi anatomispasien;
14) Melakukan fiksasifisik;
15) Memfasilitasi lingkungan yang mendukungistirahat;
16) Memfasilitasi kebiasaan tidurpasien;
17) Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung
kenyamanan padapasien;
18) Melakukan pemeliharaan diripasien;
19) Memandikanpasien;
20) Membersihkan mulutpasien;
21) Melakukan kegiatan kompreshangat/dingin;
22) Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang
warmingblanket);
23) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
24) Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal
(dyingcare);
25) Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai
meninggal;
26) Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka
dankematian;
27) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang danaman;
7
28) Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
29) Menyusun rencana kegiatan individu perawat;
30) Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasikesehatan;
31) Melaksanakan tugas lapangan dibidang kesehata

32) Melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabahtertentu;


33) Dan melakukan supervisilapangan.

b. Fungsi Perawat
Dalam menjalankan perannya, perawat akan menjalankan
berbagai fungsi diantaranya:

1) Fungsi Independen Merupakan fungsi mandiri dan tidak


tergantung pada orang lain, di mana perawat dalam
melaksanakan tugasnya dillakukan secara sendiri dengan
keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka
memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan
kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi,
pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenuhan
kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan aktifitas dan lain-
lain), pemenuhan kebutuhan keamanan dan kenyamanan,
pemenuhan kebutuhan cinta mencintai, pemenuhan
kebutuhanharga diri dan aktualisasidiri.
2) Fungsi Dependen Merupakan fungsi perawat dalam
melaksankan kegiatannya atas pesan atau instruksi dari
perawat lain. Sehingga sebagai tindakan pelimpahan tugas
diberikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis
kepada perawat umum, atau dari perawat primer ke perawat
pelaksana
3) Fungsi Interdependen Fungsi ini dilakukan dalam kelompok
tim yang bersifat saling ketergantungan di antara tim satu
dengan lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk
pelayanan membutuhkan kerja sama tim dalam pemberian
pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan
pada penderita yang mempunyai penyakit kompleks.
Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja
8
melainkan juga dokter ataupun lainnya, seperti dokterdalam
memberikan tindakan pengobatan bekerja sama dengan
perawat dalam pemantauan reaksi obat yang telah diberikan.
c. Peran Perawat:
1) Peran sebagai pemberi asuhankeperawatan
Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat
dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaaan
kebutuhan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan
menggunakan proseskeperawatan sehingga dapat ditentukan
diagnosis keperawatan agar dapat direncanakan dan
dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat
kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat
perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan ini
dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks.
2) Peran sebagai advokatklien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan
keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi lain
khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan
keperawatan yang diberikan kepada pasien, juga berperan
dalam mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien
yang meliputi hak atas pelayanan sebaik- baiknya, hak atas
informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk
menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti
rugi akibatkelalaian.
3) Peran Pendidik
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam
meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala
penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi
perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan
kesehatan.

9
4) Peran Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan
serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim
kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat
terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.
5) Peran kolaborator
Peran perawat ini dapat dilakukan karena perawat bekerja
melaluitim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli
gizi dan lain- lain dengan berupaya mengidentifikasi
pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi
atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan
selanjutnya.
6) Peran konsultan
Peran di sini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap
masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk
diberikan. Peran inidilakukan atas permintaan klien terhadap
informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang
diberikan.
7) Peran pembaharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan
mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang
sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian
pelayanan keperawatan yang diberikan.

4. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Susunan Organisasi
Dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Daerah

10
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Biddokkes Polda Jawa
Tengah

C. Tujuan Aktualisasi
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan rancangan
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah sebagai berikut:
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang terkandung dalam
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi (ANEKA) dalam pelayanan promotif dan preventif tentang
pencegahan penularan covid-19 di Biddokkes Polda JawaTengah.

2. Optimalnya Asuhan Keperawatan Promotif dan Preventif Tentang


Pencegahan Penularan Covid- 19 di Biddokkes Polda Jawa
Tengah.
D. Manfaat Aktualisasi
Manfaat perancangan aktualisasi ini yaitu:
1. Manfaat bagi diri sendiri

11
a. Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk
mengimplementasikan nilainilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan Anti Korupsi)
sebagai landasan dalam menjalankan tugas, peran dan
fungsinya.
b. Menjadi perawat yang mampu menjalankan fungsi sebagai
pelaksana kebijakan, pelayan publik, perekat dan pemersatu
bangsa yang memiliki integritas dan profesional di Biddokkes
Polda Jawa Tengah.
c. Memahami cara optimalisasi pelayanan promotif dan preventif
tentang pencegahan penularan covid-19 di Biddokkes Polda
JawaTengah.
2. Manfaat bagi organisasi
a. Meningkatkan efektivitas, efisiensi dan inovasi di Biddokkes
Polda Jawa Tengah.
b. Dapat memberikan kualitas layanan kesehatan yang prima
sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada
Biddokkes Polda JawaTengah.
c. Agar Biddokkes Polda Jawa Tengah memiliki sumber daya
manusia yang profesional dalam menjalankan tugas sehingga
dapat terwujudnya visi dan misi Biddokkes Polda JawaTengah.

E. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup kegiatan aktualisasi dan habituasi ini adalah :
1. Kegiatan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan di Biddokkes Polda
JawaTengah.
2. Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan sesuai
dengan rancanganaktualisasi.

12
BAB II

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI


HABITUASI

A. GAMBARAN UMUM KEGIATAN AKTUALISASI

Nilai-nilai dasar yang wajib dimiliki seorang Aparatur Sipil


Negara yaitu ANEKA (Akuntabiitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi). Nilai dasar ini dijadikan landasan
utama dalam bersikap dan berperilaku dalam menjalankan visi dan
misi dari instansi dimana ASN bekerja. Kegiatan di bawah ini
merupakan rancangan aktualisasi habituasi yang akan dilaksanakan
mengatasi isu yang ada dan mengacu pada tugas jabatan perawat
terampil di Biddokkes Polda JawaTengah.
Adapun gambaran umum kegiatan aktualisasi dan habituasi
yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian keperawatan

2. Melakukan tindakan keperawatan

3. Memberikan edukasi promotif physical distancing terkait


pencegahan covid-19

4. Melakukan tindakan preventif desinfeksi terkait penularan covid-19


5. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan

B. KEGIATAN RENCANA AKTUALISASI


1. Melakukan pengkajian keperawatan
a. Tahapa kegiatan
1) Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri dengan
menerapkan 5s (senyum, salam, sapa, sopan, santun)
2) Melakukan pengumpulan data informasi tentang klien yang
dilakukan secara sistematis untuk menentukan masalah
masalah serta kebutuhan keperawatan dan kesehatan
pasien.
13
3) Melakukan analisis data tersebut dengan konsep teori
dan prinsip yang relevan untuk membuat kesimpulan dalam
menentukan masalah kesehatan dan keperawatan klien.
4) Melakukan sistematika / pengelompokan hasil analisis data
sesuai dengan kriteria permasalahannya.
5) Mengidentifikasi masalah klien dan merumuskannya.
6) Mendokumentasikan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
pada status rekamedik pasien dengan teliti jujur dan
bertanggung jawab.
b. Hasil yang ingin dicapai
Pasien dapat memberikan informasi terkait keluhan yang
sedang dirasakan dengan menggunakan instrument yang
digunakan.
c. Nilai-nilai dasar ANEKA
1) Akuntabilitas
Melakukan pengkajian keperawatan merupakan wujud dari
tanggung jawab dan tugas dan tugas perawat dalam
melaksanakan kewajibannya untuk mendapatkan data yang
akurat dari pasien.
2) Nasionalisme
Tidak membedakan pasien terhadap suku dan golongan
dalam melakukan anamnesa keperawatan.
3) Etika Publik
Wujud tindakan yang dapat dilakukan yaitu ramah dan sopan
dalam melakukan anamnesa keperawatan.
4) Komitmen Mutu
Anamnesa keperawatan dilakukan berdasarkan standar
operasional prosedur (SOP).
5) Anti Korupsi
Anamnesa dilakukan dengan waktu yang tepat, tidak
mengurangi waktu ataupun memperpanjang waktu.
d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik,
Manajemen ASN dan Whole Of Government)

14
pengkajian keperawatan memiliki keterkaitan dengan mata
diklat diantaranya:
1) Pelayanan Publik
Anamnesa dilakukan sebagai upaya agar pasien dapat
mengungkapkan apa yang dirasakan dan dikeluhkan
sehingga dapat memperoleh perawatan yang tepat.
2) Manajemen ASN
Anamnesa dilakukan agar memperoleh output yang sesuai
dan tercapai sesuai yang disampaikan pasien.
3) Whole Of Government
Pengkajian menggunakn format yang sudah ditetapkan
berdasarkan evidence baced yang terjadi.
e. Kontribusi terhadap VISI MISI Organisasi
Kegiatan ini dapat mendukung visi misi Biddokkes Polda
Jateng yaitu terwujudnya pelayanan kedokteran dan
Kesehatan Kepolisian di Polda Jawa Tengah secaraprima.
f. Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi
Adanya kerja sama dalam pelayanan meningkatkan
kepercayaan masyarakat dan meningkatkan pelayanan
Biddokkes Polda Jateng.
2. Melakukan Tindakan Keperawatan
a. Tahap Kegiatan
1) melakukan persiapan alat, bahan dan persiapan pasien.
2) Meminta persetujan atau inform consent sebelum
melakukan tindakan.
3) Melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan SOP
4) Mengevalusai hasil kegiatan
5) Mendokumentasikan kegiatan
b. Hasil yang diharapkan
Dapat dilaksanakan tindakan keperawatan yang sesuai dengan
SOP
c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)

1) Akuntabilitas: Perawat dituntut melakukan Tindakan dengan

15
penuh rasa tanggug jawab dan Profesionalisme
2) Nasionalisme Perawat dituntut untuk memuliakan sesama
manusia dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan sesuai
dengan hasil yang diharapkan

3) Etika public Perawat Melaksanakan tugas dengan jujur dan


melayani dengan hormat serta menjaga kerahasian pasien
4) Komitmen mutu Memberikan pelayanan sesuai dengan hasil
yang diharapkan oleh pasien (Kepuasan Pasien)
5) Anti korupsi Perawat di tuntut untuk tidak menerima pemberian
dari pasien (gratifikasi)
b. Keterkaitan dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik, Manajemen
ASN dan Whole of Government)
1) Pelayanan Publik
Memberian pelayanan kesehatan menjadi lebih efektif dan
efisien
2) Manajemen ASN
Melakukan tindakan dan mencatat dalam status pasien
membuat pekerjaan menjadi lebih terarah, akuntabel serta
transparan.
3) Whole of Government
Melakukan tindakan keperawatan sesuai SOP sudah ditetapkan
mengacu pada pedoman yang ada di Biddokkes Polda Jateng
f. Kontribusi Terhadap Pencapaian Visi/ Misi Organisasi
Kegiatan ini dapat mendukung terwujudnya visi/ misi Biddokkes
Polda Jateng yaitu terwujudnya pelayanan kedokteran dan
Kesehatan Kepolisian di Polda Jawa Tengah secaraprima.
g. Penguatan Nilai- Nilai Organisasi
Dalam kegiatan ini Biddokkes Polda Jateng mempersiapkan
pelayanandengan disiplin dan professional untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
3. Memberikan edukasi promotive physical distancing terkait pencegahan
covid-19
a. Tahap kegiatan

16
1) Mempersiapkan materi protokol kesehatan pencegahan covid-19
physikal distancing.

2) Mempersiapkan media edukasi dalam hal ini adalah lembar balik


yang dipakai.

3) Memberikan edukasi kepada pasien melalui media leaflet tentang


pencegahan covid-19 (physical distancing, etika batuk dan bersin)

4) Memasang poster tentang physical distancing di Biddokkes Polda


Jateng.

5) Mengingatkan dan menyadarkan pengujung/pasien serta sesama


petugas kesehatan untuk menerapkan upaya pencegahan covid-19
(physical distancing, etika batuk dan bersin)

b. Hasil yang diharapkan

Dilaksanakannya upaya promotif yang dapat mengurangi penularan


virus covid-19

c. Nilai – Nilai Dasar (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Aparatur Sipil Negara (ASN) mampu bertanggung jawab dan
konsisten dalam melakukan tugas dan fungsinya berdasarkan
tupoksi yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan Promotif
Pandemi Covid-19, sehingga bisan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.

2) Nasionalisme

Saling bekerjasama dengan tenaga kesehatan yang lain


sesuai dengan pengamalan Pancasila yaitu sila ke 3.

3) Etika Publik

Aparatur Sipil Negara (ASN) memberikan pelayanan kepada


publik secara jujur, tanggap, cepat, akurat, berdaya guna dan
berhasil guna dan santun.
4) Komitmen Mutu
Nilai komitmen mutu yang ada dalam kegiatan ini adalah

17
Aparatur Sipil Negara (ASN) membangun kerjasama yang
dilandasi kepercayaan dan kejujuran sehingga terciptamutu
pelayanan yang berkualitas.
5) Anti Korupsi
Kegiatan ini dilakukan dengan jujur dan adil tanpa membedakan
status sosial, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1. Whole of Government (WoG)
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan bekerjasama
dengan berbagai pihak sehinggga berjalan dengan baik.
2. Manajemen ASN
Aparatur Sipil Negara (ASN) melaksanakan kebijakandan
pelayanan publik yang professional.
3. Pelayanan Publik
Pelaksanaan kegiatan Promotif pencegahan Covid-19 ini
dilakukan dengan professional dan disiplin sehingga
memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
e. Kontribusi Terhadap Pencapaian Visi/ Misi Organisasi Kegiatan ini
dapat mendukung terwujudnya visi/ misi Biddokkes Polda Jateng
yaitu terwujudnya pelayanan kedokteran dan Kesehatan
Kepolisian di Polda Jawa Tengah secaraprima.

f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi


Kegiatan ini dilakukan dengan memperhatikan keselamatan dan
disiplin dengan menerapkan senyum, salam dan sapa untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Biddokkes Polda
Jateng.

4. Melakukan tindakan preventif desinfeksi terkait penularan covid-19

a. Tahap kegiatan

1) Mencuci tangan sesuai dengan 5 moment.

2) Menyiapkan sarana dan prasarana penyemprotan desinfektan.

3) Memakai alat pelindung diri sesuai dengan SOP.

4) Melakukan desinfeksi pada alat kesahatan dan linkungan pasien.


18
b. Hasil yang ingin dicapai

Dilakukannya upaya preventif yang dapat mengurangi penularan


virus covid-19

c. Nilai – Nilai Dasar (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Aparatur Sipil Negara (ASN) mampu bertanggung jawab dan
konsisten dalam melakukan tugas dan fungsinya berdasarkan
tupoksi yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan Preventif
Pandemi Covid-19, sehingga bisa meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.

2) Nasionalisme

Saling bekerjasama dengan tenaga kesehatan yang lain sesuai


dengan pengamalan Pancasila yaitu sila ke 3.

3) Etika Publik

Aparatur Sipil Negara (ASN) memberikan pelayanan kepada


publik secara jujur, tanggap, cepat, akurat, berdaya guna dan
berhasil guna dan santun.
4) Komitmen Mutu
Nilai komitmen mutu yang ada dalam kegiatan ini adalah
Aparatur Sipil Negara (ASN) membangun kerjasama yang
dilandasi kepercayaan dan kejujuran sehingga terciptamutu
pelayanan yang berkualitas.
5) Anti Korupsi
Kegiatan ini dilakukan dengan jujur dan adil tanpa membedakan
status sosial, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) whole of Government (WoG)
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan bekerjasama
dengan berbagai pihak sehinggga berjalan dengan baik.
2) Manajemen ASN
Aparatur Sipil Negara (ASN) melaksanakan kebijakandan
pelayanan publik yang professional.

19
3) Pelayanan Publik
Pelaksanaan kegiatan Preventif pencegahan Covid-19 ini
dilakukan dengan professional dan disiplin sehingga
memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
e. Kontribusi Terhadap Pencapaian Visi/ Misi Organisasi Kegiatan ini
dapat mendukung terwujudnya visi/ misi Biddokkes Polda Jateng
yaitu terwujudnya pelayanan kedokteran dan Kesehatan Kepolisian
di Polda Jawa Tengah secaraprima
f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Kegiatan ini dilakukan dengan memperhatikan keselamatan dan
disiplin dengan menerapkan senyum, salam dan sapa untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Biddokkes Polda
Jateng

5. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan

a. Tahapan Kegiatan
1) Mencatat data pasien pada buku registrasi daftar kunjungan pasien.
2) Mencatat laporan tentang pemahaman pasien terhadap edukasi yang telah
diberikan.
3) Mengevalusai kepatuhan pasien tentang protokol kesehatan physical
distanching.
4) Mendokumentasikan hasil kegiatan

b. Hasil Yang Ingin Dicapai

Dalam kegiatan ini diharapkan monitoring dan evaluasi berjalan


dengan baik. Tingkat keberhasilan promotif dan preventif pandemic
covid-19 dapat dilihat dari lembar monitoring dan evaluasi dan tingkat
kepatuhan.

c. Nilai-nilai dasar ASN (ANEKA)

1) Akuntabilitas

Melaporkan hasil kegitan dengan transparan tanpa ada yang ditutupi.

2) Nasionalisme

Membuat laporan evaluasi dengan iklas sesuai dengan sila ke 1.


20
3) Etika Publik

Menggunakan Bahasa yang baik, mudah dimengerti, sopan dalam


melakukan evalusai pelaporan.

4) Komitmen Mutu

Monitoring, evaluasi dan pelaporan merupakan salah satu wujud


komponen perwat dalam memberikan asuhan keperwatan yang
bermutu.

5) Anti Korupsi

Memberikan pelayanan dengan jujur tanpa menggunakan fasilitas


instansi untuk kepetingan pribadi.

d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat


1) Whole of Government (WOG)
Aparatur Sipil Negara (ASN) berkoordinasi dengan pimpinan dan
rekan kerja dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi upaya
promotif dan preventif pandemi Covid-19.
2) Manajemen ASN
Pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan prinsip ASN sebagai
profesi yang berlandaskan kompetensi yang diperlukan sesuai
tugas pokok dan fungsi seorang perawat terampil.
3) Pelayanan Publik
Hasil dari kegiatan ini dapat dijadikan dasar untuk peningkatan
pelayanan prima.
e. Kontribusi Terhadap Pencapaian Visi/ Misi Organisasi
Kegiatan ini dapat membangun sinergi pada semua petugas Biddokkes
dan atasan agar terciptanya petugas yang professional, dan
bertanggung jawab.
f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Menjalin sinergi antar petugas, sehingga menciptakan petugas yang
professional, tanggung jawab dalam menjalankan tugas.

21
C. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI
i
Bulan
No Kegiatan Juli 2021 Agustus 2021
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1. Melakukan
pengkajian
keperawatan

2. Melakukan
tindakan
keperawatan
3. Memberikan
edukasi
promotif terkait
pencegahan
covid-19
4. Melakukan
tindakan
preventif
terkait
penularan
covid-19
5. Melakukan
evaluasi,
monitoring dan
pelaporan

Keterangan :
Coklat : Melakukan pengkajian keperawatan
Hijau : Melakukan tindakan keperawatan
Kuning : Memberikan edukasi promotive physical distancing terkait pencegahan covid-19
Biru : Melakukan tindakan previntif desinfeksi terkait penularan covid-19
Ungu : Melakukan evaluasi, monitoring dan pelaporan
Merah : Tanggal merah
22
BAB III PENUTUP
Aktualisasi nilai dasar memiliki tujuan untuk menjadikan ASN lebih
professional dan mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN dalam
penerapan dan aktualisasi yang dilakukan di tempat kerja. Kegiatan
rancangan aktualisasi habituasi ini dilaksanakan di Biddokkes Polda Jateng
dengan analisa isu mengenai Kurang optimalnya Asuhan Keperawatan
Promotif Dan Preventif Tentang Pencegahan Penularan Covid- 19 Di
Biddokkes Polda Jawa Tengah.

Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 19 Juli sampai dengan 25


Agustus 2021, dengan rancangan kegiatan aktualisasi habituasi yang terdiri
dari 5 kegiatan yaitu :

1. Melakukan pengkajian keperawatan

2. Melakukan tindakan keperawatan

3. Memberikan edukasi promotive physical distancing terkait pencegahan


covid-19

4. Melakukan tindakan previntif desinfeksi terkait penularan covid-19

5. Melakukan evaluasi, monitoring dan pelaporan

Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis


maupun pembaca. Rancangan aktualisasi habituasi ini tentu saja masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari mentor dan Coach untuk menyempurnakan
rancangan aktualisasi dan habituasi ini.

Semarang 15 Juli 2021


Penulis

Siswanto, A.Md.Kep

NOSIS. 2021060708081

23

Anda mungkin juga menyukai