Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kelompok 2

Agenda III
MATERI PELAYANAN PUBLIK
KETUA : AYU NATASHA LAMBOKA, S.T
ANGGOTA : 1. FRISKA FRANSISKA, S. Pd
2. IKA LISTIYANI, S.T
3. IRMA ARISTA RIZKI, S. Pd
4. MEDINAH WIRDA MADANI, S. Tr. Tra
5. NURHASANAH, S. Pd
SOAL

Pelayanan Publik salah satu bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi
Pemerintahan di Pusat dan Daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan
atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Arah dan strategi kebijakan pengembangan pariwisata di Sulawesi Tengah, salah satu nya adalah
Kota Palu dengan pengembangan alam dan budaya di Kota Palu sehubungan dengan paska
gempa dan masa pandemic yang kita alami apa yang menjadi tugas pemerintah Kota Palu dan
seluruh stake holder termasuk masyarakat guna mewujudkan pengembangan Alam dan Budaya
serta mewujudkan Kota Palu memperoleh Kota Bersih dan Sehat.

Tugas Kelompok :

1. Bagaimana prinsip pelayanan publik?


2. Serta kata kunci pelayanan publik guna mewujudkan Kota Palu Bersih, Indah dan Sehat?

JAWAB

1. Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor


63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik,
terdapat 10 (Sepuluh) prinsip pelayanan umum yang diatur di dalamnya, yaitu :

a. Kesederhanaan prosedur Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami


dan mudah dilaksanakan.

b. Kejelasan Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik. Unit kerja/pejabat yang
berwenang dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian
keluhan/persoalan/sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik. Rincian biaya
pelayanan publik dan tata cara pembayaran.

c. Kepastian waktu Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu
yang telah ditentukan.

d. Akurasi (Ketepatan) Produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat dan sah.
e. Keamanan Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan kepastian
hukum.

f. Tanggung jawab Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk
bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan
dalam pelaksanaan pelayanan publik.

g. Kelengkapan sarana prasarana Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja,
dan pendukung lainnya yang memadai, termasuk penyediaan sarana teknologi
telekomunikasi dan informatika (telematika).

h. Kemudahan akses (Aksesibilitas) Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang
memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan teknologi
telekomunikasi dan informatika. Aksesibilitas disini adalah kemudahan yang disediakan
untuk penyandang disabilitas guna mewujudkan kesamaan kesempatan.

i. Kedisplinan, kesopanan dan keramahan Pelaksana pelayanan harus bersikap disiplin,


sopan dan santun, ramah.

j. Kenyamanan Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang tunggu yang
nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas
pendukung pelayanan, seperti tempat parkir, toilet, tempat ibadah dan lain-lain.

2. Kebersihan adalah suatu fenomena umum yang perlu dikelola secara baik dan profesional
guna terciptanya lingkungan yang bersih, indah, sehat, ramah dan teratur. Untuk mewujudkan
Kota Palu Bersih, Indah dan Sehat perlu diterapkan prinsip pelayanan publik sebagai berikut :

a. Partisipatif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah perlu partisipasi masyarakat dalam


merencanakan dan melaksanakan Program Kebersihan, Keindahan dan Kesehatan Kota
Palu, setelah itu Pemerintah dapat mengadakan survei untuk mengevaluasi hasil dari
program tersebut.
b. Transparan

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah perlu menyediakan akses bagi


warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan program Kebersihan,
Keindahan dan Kesehatan Kota Palu, seperti persyaratan, prosedur, biaya, dan sejenisnya.
Masyarakat juga harus diberi akses yang sebesar - besarnya untuk mempertanyakan dan
menyampaikan pengaduan apabila mereka merasa tidak puas dengan program pelayanan
publik yang diselenggarakan oleh pemerintan.

c. Responsif

Layanan responsif adalah pemberian layanan bantuan kepada konseling yang sedang
mengalami masalah ataupun dalam keadaan yang membutuhkan bantuan atau
pertolongan dengan segera, karena jika tidak dibantu akan mengalami kesulitan dalam
proses pencapaian tugas perkembanganya. Layanan responsif sangat berperan untuk
mewujudkan Kota Palu yang bersih, indah, dan sehat. Dalam pelaksanaannya, masyarakat
diupayakan terlibat dalam penyusunan kebijakan, penyusunan standar pelayanan,
pelaksanaan survey kepuasan pelayanan public serta penyampaian keluhan, pengaduan
dan apresiasi. Sebagai contoh, disediakannya kotak saran disetiap instansi pemerintah
sebagai media pengaduan. Selanjutnya, kotak saran yang menjadi keluhan masyarakat
harus segera ditindak lanjuti. Melalui program evaluasi ini, penyedia layanan akan
mampu mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan warga pengguna, kemudian
memberikan pelayanan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan warga tersebut. Dengan
demikian, mewujudkan pelayanan public yang respontif dan terukur dapat membangun
tata kelola pemerintahan yang bersih efektif, demokratis, dan terpecaya.

d. Tidak Diskriminatif

Dalam pelaksanaan Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Kota Palu tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan
identitas warga negara, seperti: status sosial, pandangan politik, enisitas, agama, profesi,
jenis kelamin atau orientasi seksual, difabel, dan sejenisnya. Pentingnya kesetaraan dalam
keragaman merupakan komponen penting dalam menciptakan integrasi sosial.
Hal ini karena dengan kesetaraan dalam keragaman maka tidak akan ada lagi
kecemburuan sosial yang biasa tercipta di negara yang memiliki kebudayaan
yang sangat beragam. sehingga pada akhirnya dapat Mewujudkan pembangunan
masyarakat Kota Palu yang adil dan bebas dari diskriminasi.

e. Mudah dan Murah

Dalam pelaksanaannya pelayanan publik tidak menyulitkan, prosedur/tata cara pelayanan


diselenggarakan secara mudah, lancar, cepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan
mudah dilaksanakan oleh masyarakat yang meminta pelayanan. Kemudahan Akses
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai sehingga mudah dijangkau oleh
masyarakat. Selain itu, segala bentuk informasi yang berkaitan dengan pelayanan publik
juga mudah diakses oleh masyarakat melalui teknologi telekomunikasi dan informatika
(telematika). Pelayanan publik pada hakekatnya adalah bentuk pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat. Oleh sebab itu biaya atau tarif yang yang diberikan harus memiliki
standart harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat secara keseluruhan. Murah dalam
arti biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut
terjangkau oleh seluruh warga negara. Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik
yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan
melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi. Biaya/tarif pelayanan harus diberikan
secara wajar dan terperinci, serta tidak melanggar ketentuan yang ada. Ekonomis dalam
Pelayanan Biaya dalam penyelenggaraan pelayanan harus ditetapkan secara wajar dengan
memperhatikan : nilai barang dan atau jasa pelayanan masyarakat dan menuntut biaya
yang terlalu tinggi di luar kewajaran, kondisi dan kemampuan masyarakat untuk
membayar dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

f. Efektif dan Efisien

Pada hakekatnya perbaikan sistem dan prosedur pelayanan publik yang menuju pelayanan
publik yang efektif dan efisien yang diberikan oleh aparatur/birokrat kepada masyarakat
sebaiknya dilakukan dengan penuh perhatian sehingga diharapkan akan menimbulkan
pandangan positif baik dari kalangan pelanggan, maupun aparatur yang memberikan
pelayanan.
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, aparatur pemerintah bertanggung jawab untuk
memberikan pelayanan yang terbaik secara efektif dan efisien kepada masyarakat dalam
rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat. Efisiensi pelayanan adalah perbandingan
terbaik antara input dan output pelayanan. Secara ideal, pelayanan akan efisien apabila
birokrasi pelayanan dapat menyediakan input pelayanan, seperti biaya dan waktu
pelayanan yang meringankan masyarakat pengguna jasa. Demikian pula pada sisi output
pelayanan, birokrasi secara ideal harus dapat memberikan produk pelayanan yang
berkualitas, terutama dari aspek biaya dan waktu pelayanan. Sementara Efektivitas
pelayanan yang diberikan oleh lembaga pemerintahan sendiri adalah dimana ukuran
berhasil tidaknya pencapaian tujuan organisasi tersebut dalam memberikan pelayanan
kepada publik. Efektifitas dan efesiensi dalam suatu pelayanan publik sangat penting
diterapkan, perbaikan kinerja pegawai melalui pengawasan dan arahan dari atasan mutlak
untuk diterapkan. Kenyamanan Lingkungan tempat pelaksanaan pelayanan publik harus
tertib, tersedianya ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah, sehat,
serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti area parker, toilet, sarana
ibadah, dan lain-lain.

g. Aksesibel

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh
warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik (dekat, terjangkau dengan kendaraan
publik, mudah dilihat, gampang ditemukan, dan lain-lain.) dan dapat dijangkau dalam arti
non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.

h. Akuntabel

Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dengan menggunakan fasilitas dan sumber


daya manusia yang dibiayai oleh warga negara melalui pajak yang mereka bayar. Oleh
karena itu semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggung-
jawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan (pejabat atau unit
organisasi yang lebih tinggi secara vertikal) akan tetapi yang lebih penting harus
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik
baik cetak maupun elektronik. Mekanisme pertanggungjawaban yang demikian sering
disebut sebagai social accountability.

i. Berkeadilan.

Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah memiliki berbagai


tujuan. Salah satu tujuan yang penting adalah melindungi warga negara dari praktik buruk
yang dilakukan oleh warga negara yang lain. Oleh karena itu penyelenggaraan pelayanan
publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu
menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok
yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai