Anda di halaman 1dari 4

VIDEO I BEST PRACTISE UPTD PUSKESMAS WIRE

1. MENGANALISIS VIDEO I UPTD PUSKESMAS WIRE DENGAN SUDUT PANDANG


MANAJEMEN ASN, WHOLE OF GOVERMENT DAN PELAYANAN PUBLIK

Pengantar

UPTD Puskesmas Wire berada di jalanPahlawan, Semanding, Dondong, Gedongombo, Kec. Semanding,
KabupatenTuban, Jawa Timur kode pos 62381. Puskesmas Wire memiliki wilayah kerja 6 wilayah desa
dan 2 kelurahan, dan 1 puskesmas pembantu dan 7 polindes. Puskesmas Wire mendukung zona
integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah bebas bersih melayani (WBBM).

I. Manajemen ASN

Pada Undang-undang No 5 Tahun 2014 Bab VIII Pasal 51 disebutkan bahwa manajemen ASN
diselenggarakan berdasarkan sistem merit. Sistem merit adalah konsepsi dalam manajemen SDM yang
menggambarkan diterapkannya obyektifitas dalam keseluruhan semua proses dalam pengelolaan ASN
yakni pada pertimbangan kemampuan dan prestasi individu untuk melaksanakan pekerjaanya
(kompetensi dan kinerja). Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi,dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang
politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
Bisa kita lihat Puskesmas Wire telah menunjukan pelayanan yang memiliki manajemen yang bersih dari
korupsi, pungli, gratifikasi dan tidak diskriminasi. Puskesmas Wire mendukung zona integritas
menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah bebas bersih melayani (WBBM).
Penyelenggaraan pelayanan Kesehatan di Jalan Pahlawan, Gedongombo, Kec. Semanding ini
telah menggunakan penataan manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) yang modern seperti melakukan
perencanaan kebutuhan pegawai dengan menggunkan aplikasi RAINBUT yang sudah update kemenkes,
system informasi kepegawaian selalu di update dan daring yaitu SIMITA, memiliki sarana kritik
masyarakat, dan absensi kehadiran modern ( Finger Print), aplikasi survey indeks kepuasan masyarakat
dan Puskemas ini juga memiliki tim agen perubahan menuju WBK dan WBBM sehingga membuat
manajemen menjadi lebih bersih, inovatif, dan manajemen ASN sesuai SOP (Standar Operasional
Prosedur). Sudah pasti manajemen ASN di UPTD Puskesmas Wire adalah berkualitas dan inovatif.
Selain itu, Puskesmas Wire sudah melakukan reformasi birokrasi sehingga memiliki struktur
organisasi yang tepat. Beberapa poli yang ada di puskesmas wire diduduki oleh dokter yang ahli dalam
bidangnya. Hal ini sesuai dengan UU no 5 tahun 2014 pasal 3, ASN sebagai profesi berlandaskan pada
prinsip kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas.
II. Whole Of Government (WoG)

WoG pada dasarnya adalah sebuah pendekatan fungsi dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih
luas guna mencapai tujuan bersama dalam: Pembangunan kebijakan, Manajemen program; dan
Pelayanan Publik. Puskesmas Wire mendukung zona integritas menuju wilayah bebas korupsi
(WBK) dan wilayah bebas bersih melayani (WBBM).

Zona integritas merupakan predikat yang diberikan kepada instansi yang pimpinan dan jajarannya
memiliki komitmen untuk mewujudkan WBK dan WBBM melalui reformasi birokrasi khususnya
mencegah korupsi dan meningkatkan pelayanan publik. Untuk meningkatkan pelayanan mutu Puskesmas
Wire membuat pelayanan inovasi dan produk unggulan pelayanan. Pelayan inovasi seperi Pelayanan
publik yang terintegrasi dengan system informasi daring dan luring, sehingga memaksimalkan pelayan
dan kinerja di puskesmas. Ada 6 Area Zona Intergritas yang dibuat di puskemas Wire menuju zona
wilayah Integritas yaitu:

1. Manajemen perubahan seperti ada baner anti korupsi, budaya kerja yang beretika dan
protokol Kesehatan, apel pagi dan pembacaan maklumat, absensi kehadiran finger print, loka
karya mini bulanan, senam pagi setiap jumat,
2. Penataan tata laksana SOP (Standar Operasional Prosedur ) seperti pada setiap tata kerja,
penerapan APLIKASI E OFFIS, antrian digital.
3. Penataan manajemen SDM dengan aplikasi dan pelayanan yang ramah dan professional.
4. Penguatan akuntabilitas seperti monitoring dan evaluasi.
5. Penguatan pengawasan seperti penegendalian gratifikasi dan korupsi.
6. Peningkatan kualitas pelayan publik seperti reward, punishment, pelayanan inovasi (komplek
kudabimas, ketandikta,aplikasi survey indeks kepuasan masyarakat, pemberdayaan
masyarakat).
7. Menerapkan protokol kesehatan baik kepada seluruh pegawai puskesmas juga kepada pasien
8. Menjalin kerja sama yang baik dengan pihak lain lintas sektor dalam perencanaan,
pelaksanaan dan monitoring program

III. Pelayan Publik

Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik.
Berdasarkan Undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Pasal 4, Puskesmas
Wire memberikan pelayanan yang ber asaz kan kepentingan umum, kesamaan hak, keprofesionalan,
partisipatif, persamaan perlakuan/tidak diskriminatif, keterbukaan, akuntabilitas, fasilitas dan
perlakuan khusus bagi kelompok rentan, ketepatan waktu, serta kecepatan, kemudahan, dan
keterjangkauan. Hal ini terlihat dari pelayanan prima yang telah dilakukan Puskesmas Wire dalam
pelayanan kepada pasien. Prinsip-prinsip pelayanan prima sebagai syarat pelayan publik yang baik telah
dilaksanakan dengan baik oleh UPTD Puskesmas Wire yaitu:

1. Responsive terhadap pelanggan


2. Membangun visi dan misi pelayanan
3. Menetapkan standard pelayanan dan ukuran kinerja pelayanan
4. Pemberian pelatihan dan pengembangan pegawai untuk pelayanan yang lebih baik
5. Memberi apresiasi kepada pegawai
6. Terintegrasi dengan teknologi yang mumpuni dan fasilitas yang baik.

Dibawah ini kita akan lihat bagaimana dalam video I atau UPTD Puskesmas Wire telah menunjukan
pelayanan prima.

Tabel pelayanan prima di UPTD Puskesman Wire

N KRITERIA VIDEO I PUSKESMAS WIRE


O
1 Responsiv terhadap pelanggan Menggunakan MESIN ANTRIAN ONLINE
/digital dengan pelayanan yang ramah, dan tidak
membeda-bedakan
2 Membangun visi dan misi pelayanan Puskesmas Wire mendukung zona integritas
menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan
wilayah bebas bersih melayani (WBBM)
3 Menetapkan standard pelayanan dan SOP (Standar Operasional Prosedur) di setiap
ukuran kinerja pelayanan pelayanan
4 Pemberian pelatihan dan ADA PELATIHAN DAN SEMINAR, loka karya
pengembangan pegawai untuk mini, RUK, RPK, evaluasi dan
pelayanan yang lebih baik monitoring.Puskemas ini juga memiliki timagen
perubahan menuju WBK dan WBBM

5 Memberi apresiasi kepada pegawai Adanya reward and punishment


6 Terintegrasi dengan teknologi yang 1. Tata laksana dalam pelayan public sehingga
mumpuni dan fasilitas yang baik lebih mudah dan cepat dengan penerapan
mesin antrian online.
2. Fasilitas disabilitas, mushola, taman obat,
parkir dan ruangan tambahan lain yang
nyaman.
II. HAL-HAL YANG BISA DI ADOPSI DAN DIADAPTASI DI TEMPAT KERJA

Puskesmas Wire telah melaksanakan pelayanan yang baik dan terintegritas. Hal baik dan menunjang
kebaikan pelayanan perlu lah kita adopsi dan diadaptasi kan di tempat kerja. Berikut kami paparkan hal-
hal yang patut di adopsi dan diadaptasikan di lingkup sekolah (berhubung kami 1 kelompok adalah
pendidik) yaitu :

1. Sistem absensi yang finger print, guna meningkatkan kedisplinan pegawai dan kefektifan proses
belajar mengajar dikarenakan guru yang datang tepat waktu
2. Penguatan akuntabilitas seperti monitoring dan evaluasi guna meningkatkan semangat guru dalam
proses belajar mengajar. Monitoring yang terjadi saat ini hanya sekedar syarat tanpa ada follow
up
3. Membuat angket guru kepada orang tua siswa untuk penilaian dan perbaikan kinerja guru.

Anda mungkin juga menyukai