RANCANGAN AKTUALISASI
AHLI PERTAMA DOKTER
Oleh
dr ADITYA ARIF PRATAMA
NIP. 19870709 202203 1 001
NDH : 31
Telah disetujui Oleh Mentor dan Coach untuk diseminarkan pada hari
Kamis tanggal Agustus 2022, di Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Mentor Coach
Mentor Coach
Penguji
iv
7. Bapak H. Yusdie Shopiani, MM selaku Mentor yang memberikan inovasi,
bimbingan, dan arahan kepada penulis.
8. Bapak/Ibu Widyaiswara selaku tutor, fasilitator, pengelola beserta Staf
Badan Pengembangan Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.
9. Kedua orang tua, keluarga dan suami yang selalu memberikan segala
bentuk dukungan, semangat dan doa kepada penulis.
10. Para peserta Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan XIII tahun 2022,
atas kerjasama dan kebersamaannya.
11. Seluruh bapak ibu pegawai dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Sungai Tabuk 2 Kabupaten Banjar dan semua pihak yang memberikan
bantuan hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan rancangan
aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Pelaksanaan
Aktualisasi Habituasi ini masih jauh dari sempurna dan terdapat banyak
kekurangan. Penulis mengharapkan adanya masukan, saran dan kritik yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini. Semoga Rancangan
Aktualisasi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak.
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................... iii
KATA PENGANTAR............................................................................ iv
DAFTAR ISI............................................................................................ vi
DAFTAR TABEL....................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Tujuan ........................................................................................... 6
1. Tujuan Umum...........................................................................6
2. Tujuan Khusus........................................................................6
C. Manfaat.........................................................................................6
D. Isu Aktual.........................................................................................7
E. Ruang Lingkup...........................................................................11
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Profil Organisasi........................................................................12
B. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi..............................................19
C. Tugas Pokok dan Fungsi.............................................................20
D. Sasaran Kinerja Pegawai..............................................................22
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Landasan teori..............................................................................24
B. Rancangan Aktualisasi..................................................................34
C. Rancangan Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi............................47
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 49
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabuk 2 .....................................................................................13
vii
DAFTAR GAMBAR
Tabuk 2 ..................................................................................12
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Pusat Kesehatan Masyarakat
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Aparatur Sipil Negara adalah
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pegawai Negeri Sipil yang
selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi
syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara
tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan.
Aparatur Sipil Negara (ASN) berperan sebagai perencana, pelaksana,
pengawas, penyelenggara tugas umum pemerintah, dan pembangunan
nasional. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara menjelaskan bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan
mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Aparatur
sipil negara perlu dibentuk agar memiliki integritas, profesional, netral, dan
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
serta mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan
kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
2
kabur, koordinasi gerak terganggu, kesemutan tangan dan kaki, timbul gatal-
gatal dan berat badan menurun secara tiba -tiba.
Adapun yang menyebabkan penyakit diabetes melitus adalah tidak
rutinnya melakukan pemeriksaan gula secara teratur, nutrisi yang tidak
seimbang, aktifitas fisik yang tidak seimbang, mengkonsumsi minuman
disertai pemanis buatan dan makanan / cemilan tidak sehat.
Diebetes melitus dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan gula
darah. Beberapa tes dapat menentukan tingkat gula darah. Ada istilah GDS
atau Gula darah sewaktu yaitu pemeriksaan gula darah dilakukan pada saat
kapanpun walaupun sesudah makan. Jika hasilnya menunjukkan lebih dari
200 mg/dl, maka kadar gulanya dinilai tinggi. Ada juga GDP atau Gula darah
puasa yaitu pemeriksaan gula darah yang dilakukan setelah 8-10 jam tidak
makan. Nilai gula darahnya tidak boleh lebih dari 126 mg/dl supaya tidak
terindikasi diabetes melitus. Selain melakukan pengukuran gula darah, bisa
juga dilakukan pemeriksaan HbA1C, dimana jika menunjukkan lebih dari 6,5
% maka bisa bisa dikatakan menderita diabetes melitus.
Dalam perjalannya, diabetes melitus dapat menyebabkan komplikasi
akut maupun menahun. Komplikasi akut dapat berupa hiperglikemi akibat
peningkatan kadar gula darah yang tinggi dan komplikasi hipoglikemi karena
kadar gula yang rendah. Komplikasi kronik dapat mengenai semua organ
antara lain pembulih darah jantung, pembuluh darah tepi, pembuluh darah
otak, mata, ginjal dan saraf. Selain itu juga, penderita diabetes melitus rawan
terkena infeksi. Dan sering kali penderita diabetes memerlukan rawat inap di
rumah sakit karena komplikasi berat yang dialami.
Saat ini WHO menempatkan diabetes sebagia penyakit nomor 4
penyebab kematian terbanyak di dunia. Diabetes juga menjadi perhatian
pemerintah melalui BPJS Kesehatan, karena menyumbang beban biaya
yang sangat besar. Dengan mengetahui bahwa diabetes melitus merupakan
problem kesehatan yang sangat serius, diharapkan kita semua peduli
5
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi
Calon Pegawai Negeri Sipil adalah menerapkan nilai-nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif
(BerAKHLAK) pada kegiatan Optimalisasi Kepatuhan Penderita
Diabetes Melitus Untuk Berobat Secara Rutin Melalui Penyuluhan
dan Buku Kontrol di Puskesmas Sungai Tabuk 2 Kabupaten Banjar.
2. Tujuan Khusus
Berdasarkan identifikasi isu yang telah ditemukan, tujuan yang
akan dicapai dari dilaksanakannya aktualisasi ini adalah sebagai
berikut:
a. Optimalnya kepatuhan penderita diabetes melitus untuk berobat
secara rutin ke Puskesmas Sungai Tabuk 2 Kabupaten Banjar.
b. Meningkatkan pengetahuan penderita diabetes melitus akan
penyakit yang dideritanya.
c. Mencegah terjadinya komplikasi pada penderita diabetes melitus,
baik komplikasi akut maupun kronis.
d. Meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes melitus.
C. Manfaat Aktualisasi
Penyusunan rancangan aktualisasi yang berjudul optimalisasi
kepatuhan penderita diabetes melitus melalui penyuluhan dan buku
kontrol di Puskesmas Sungai Tabuk 2 kabupaten Banjar ini
diharapkan dapat memberi manfaat kepada:
7
D. Isu Aktualisasi
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagai ahli pertama dokter
umum dapat digambarkan isu-isu aktualisasi dan permasalahan yang
harus diselesaikan / dipecahkan yaitu:
1. Belum optimalnya kepatuhan penderita diabetes melitus untuk
berobat secara rutin ke Puskesmas Sungai Tabuk 2 Kabupaten
Banjar
2. Belum Optimalnya kepatuhan penderita hipertensi untuk berobat
secara rutin ke Puskesmas Sungai Tabuk 2 Kabupaten Banjar
8
No APKL
Prioritas Isu Total Rangking
. A P K L
Belum optimalnya
kepatuhan penderita
diabetes melitus untuk
1 berobat secara rutin ke 5 5 5 4 19 I
Puskesmas Sungai
Tabuk 2 Kabupaten
Banjar
2 Belum Optimalnya 5 5 4 4 18 II
kepatuhan penderita
hipertensi untuk berobat
secara rutin ke
Puskesmas Sungai
Tabuk 2 Kabupaten
9
Banjar
Belum Optimalnya
waktu pelayanan pasien
3 di Puskesmas Sungai 5 3 4 4 16 IV
Tabuk 2 Kabupaten
Banjar
Belum optimalnya
Kolaborasi antar unit
pelayanan di
4 5 4 4 4 17 III
Puskesmas Sungai
Tabuk 2 Kabupaten
Banjar
Rendahnya kesadaran
masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas
5 5 3 3 3 14 V
Sungai Tabuk 2 untuk
tidak merokok di tempat
umum
5 = Sangat besar
4 = Besar
3 = Sedang
2 = Kecil
1 = Sangat Kecil
10
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi ini meliputi tempat
kegiatan yaitu Puskesmas Sungai Tabuk 2 dan wilayah kerjanya. Adapun
waktu pelaksanaannya dimulai pada tanggal 2 Juli 2022 sampai dengan
29 Juli 2022, dengan kegiatan:
1. Melaksanakan konsultasi dengan mentor mengenai pelaksanaan
aktualisasi
2. Melakukan penentuan jadwal pelaksanaan kegiatan dan persiapan
data pasien
3. Melakukan koordinasi dengan pelaksana teknis kegiatan (pemegang
program UKM) dan Unit terkait
4. Mempersiapkan alat sarana dan prasarana pendukung kegiatan
5. Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan pembagian buku kontrol di
Posbindu PTM
6. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan umum dan pembagian buku
kontrol di Puskesmas
7. Melakukan evaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan.
12
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Profil Organisasi
1. Keadaan Geografi
Secara geografis wilayah Kecamatan Sungai Tabuk terbagi atas
3 wilayah kerja puskesmas yaitu Puskesmas Sungai Tabuk 1,
Puskesmas Sungai Tabuk 2 dan Puskesmas Sungai Tabuk 3.
Adapaun Puskesmas Sungai Tabuk 2 memiliki luas wilayah kerja
seluas 46 KM² dengan batas wilayah :
a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Mandastana.
b. Sebelah selatan berbatasan dengan desa Gudang Hirang
c. Sebelah timur berbatasan dengan desa Pemakuan
d. Sebelah barat berbatasan dengan desa Sungai Bakung dan
Sungai Tandipah
2. Administrasi Wilayah
Secara administrasi wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) Sungai Tabuk 2 mempunyai 6 (enam) Desa dan total 34
Rukun Tetangga (RT).
3. Data Demografi
Wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sungai
Tabuk 2 yang meliputi 6 Desa dan mempunyai luas wilayah seluas 46
KM² dengan kepadatan penduduk 312 / km. Data Penduduk per Desa
di wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Puskesmas Sungai Tabuk 2 tahun 2020.
Jumlah Penduduk
No Desa Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Lok Baintan 875 833 1708
2 Lok Baintan dalam 918 825 1743
3 Sungai Pinang Baru 1045 964 2009
4 Sungai Pinang Lama 1090 1002 2092
5 Paku Alam 929 873 1802
6 Pembantanan 1665 1538 3203
15
4. Sosial Ekonomi
Pada dasarnya penduduk di wilayah kerja Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) Sungai Tabuk 2 mayoritas
berpencaharian sebagai petani. Sebagian lagi ada yang
berdagang, buruh dan pekerjaan lainnya.
5. Transportasi
Hampir kesemua desa di wilayah kerja Puskesmas Sungai
Tabuk 2 dapat di jangkau kendaraan roda 2 dan sebagiannya
dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda 4. Selain
dengan roda 2 dan 4, di waktu tertentu, semisal air pasang atau
banjir, menggunakan perahu kecil dapat menjadi opsi pilihan untuk
mengakses dari satu desa ke desa yang lain.
6. Fasilitas pendidikan
Pendidikan sebagai fungsi pembinaan kepada masyarakat
untuk hidup sehat terutama pada usia sekolah maka petugas Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) berupaya untuk memberikan
pelayanan dan sekaligus pembinaan terhadap anak didik dan
pembinaan terhadap guru UKS dalam memberikan penyuluhan
dan pelaksanaan penjaringan terhadap anak didik secara rutin di
sekolah yang berjumlah:
1) Paud sebanyak 6 sekolah
2) Taman kanak-kanak sebanyak 1 sekolah
3) Sekolah Dasar / sederajat sebanyak 19 sekolah
4) Sekolah Menengah pertama / sederajat sebanyak 4 sekolah
5) Sekolah Menengah Atas / sederajat sebanyak 3 sekolah
16
12 Rekam Medis 1 0 0 1
13 Analis kesehatan 0 2 0 2
14 Petugas Laboraturium 2 2 0 4
15 Pengelola 0 1 6 7
data/Tracer/CS/Jaga
Malam
Jumlah 64
18
N
O I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
1 Nama H. Yusdie Shopiani, MM 1 Nama dr Aditya Arif Pratama
2 NIP 19680226 198902 1 003 2 NIP 19870709 202203 1 001
3 Pangkat/Gol.Ruang IV/b - Pembina Tk. I 3 Pangkat/Gol.Ruang Penata Muda TK I / III b
4 Jabatan Kepala Puskesmas 4 Jabatan Ahli Pertama Dokter
5 Unit Kerja Puskesmas Sungai Tabuk 2 5 Unit Kerja Puskesmas Sungai Tabuk 2
TARGET
N
III. KEGIATAN TUGAS JABATAN AK
O KUANT/OUTPUT KUAL/MUTU WAKTU BIAYA
1 Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama 0.0016 7.680 4800 Tindakan 100 12 bln -
2 Malakukan tindakan khusus oleh dokter umum tingkat sederhana 0.005 2.725 545 Tindakan 100 12 bln -
3 Melakukan tindakan darurat medik /P3K 0.007 1.400 200 Tindakan 100 12 bln -
15 Menjadi anggota organisasi profesi dokter sebagai (anggota) 0.75 0.750 1 Kegiatan 100 12 bln -
16 Mengikuti peran serta dalam seminar / lokakarya 1.000 2.000 2 Kegiatan 100 12 bln -
Total Angka Kredit 45.655 -
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Landasan Teori
1. Nilai-nilai dasar BerAKHLAK
Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi berdasarkan nilai
dasar Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK). Ketujuh nilai dasar tersebut wajib
ditanamkan kepada setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjalankan
tugas dan tanggung jawab di tempat kerja masing-masing, maka perlu
diketahui indikator-indikator dari kelima nilai dasar tersebut, yaitu :
a. Berorientasi Pelayanan
1) Definisi:
Berororientasi pelayanan adalah keinginan memberikan pelayanan
prima demi kepuasan masyarakat.
2) Panduan Perilaku Berorientasi Pelayanan:
a) Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b) Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.
c) Melakukan perbaikan tiada henti.
b. Akuntabel
1) Definisi:
Akuntabel adalah bertanggungjawab atas kepercayaan yang
diberikan.
2) Panduan Perilaku Akuntabel:
a) Melaksanakan tugas dengan jujr, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegrasi tinggi.
b) Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efesien.
25
f. Adaptif
1) Definisi:
Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan
serta menghadapi perubahan.
2) Panduan Perilaku Adaptif:
a) Cepat menyesiakan diri menghadapi perubahan..
b) Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
c) Bertindak proaktif.
g. Kolaboratif
1) Definisi:
Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan
serta menghadapi perubahan.
2) Panduan Perilaku Adaptif:
a) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribussi.
b) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
c) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya unyuk
tujuan bersama.
f. Penatalaksanaan
Penderita diabetes diharuskan mengatur pola makan dengan
memperbanyak buah, sayur, protein serta makanan rendah kalori
dan lemak. Pemilihan makanan untuk penderita diabetes sangat
perlu untuk diperhatikan. Untuk membantu mengurangi kelebihan
gula di dalam darah, untuk membantu mengubah gula darah
menjadi energi dan meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin,
pasien diabetes dianjurkan untuk berolahraga secara rutin,
setidaknya 10-30 menit setiap harinya. Adapaun jenis olahraga
menyesuakin usia dan kemampuan fisik.
Untuk pengobatan, terapi yang diberikan bergantung pada jenis
diabetesnya dan komplikasinya. Dan yang paling penting adalah
pasien penderita diabetes harus mengontrol penyakitnya secara
disiplin melalu pola makan yang sehat, aktifitas fisik, keteraturan
meminum obat dan pemeriksaan secara rutin.
g. Komplikasi
Sejumlah komplikasi yang dapat muncul pada penderita
diabetes melitus adalah :
1) Penyakit Jantung
2) Stroke
3) Gagal ginjal
4) Neuropati diabetic
5) Gangguan penglihatan
6) Luka dan infeksi kaki yang sulit sembuh
7) dll
h. Pencegahan
Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah dikarenakan penyebabnya
yang belum diketahui. Tapi untuk diabetes tipe 2, pencegahan
dapat dilakukan dengan mengatur frekuensi dan jenis makanan
33
(Akuntabel)
Mengkonsultasikan
rancangan aktualisasi
yang sesuai dengan
tupoksi dan kompetensi
(Kompeten)
Dalam proses
konsultasi, saya
menyatakan alasan
mengapa rancangan
aktualisasi tersebut
perlu dilaksanakan
untuk mengembangkan
kreativitas. (Adaptif)
pertimbangan tidak
merugikan kegiatan
rekan kerja yang lain
sehingga bisa tetap
menjaga lingkungan
kerja yang kondusif
(Harmonis)
Merancang konsep
kegiatan dengan
menciptakan kreativitas
(Adaptif)
3 Melakukan 1. Menyampaikan 1. Terlaksananya Berkoordinasi untuk Melakukan koordinasi Dengan melakukan
koordinasi informasi tentang koordinasi dengan memaksimalkan dengan pelaksana koordinasi dengan
dengan kegiatan kepada pelaksana teknis kegiatan sehingga bisa teknis kegiatan dan pelaksana teknis
pelaksana pelaksana teknis kegiatan dan menghasilkan kegiatan unit pelayanan terkait kegiatan dan unit
teknis kegiatan kegiatan dan unit tersedianya obat- yang berkualitas dan akan mewujudkan misi pelayanan terkait,
(pemegang pelayanan terkait obatan yang tepat sasaran ke 4 Puskesmas berarti menerapkan
program UKM) 2. Berkoordinasi digunakan dalam (Berorientasi “Membangun nilai Puskesmas
dan Unit dengan staff profesionalisme
38
Dengan berkoordinasi
dapat membangun
lingkungan kerja yang
kondusif (Harmonis)
Dengan berkoordanisa
dapat lebih siap
menghadapi
permasalah di lapangan
39
(Adaptif)
Berkoordinasi dengan
pelaksana teknis dan
unit lain yang terkait
artinya menggerakkan
berbagai sumber daya
untuk tujuan Bersama
(Kolaboratif)
4. Mempersiapkan 1. Mencari materi 1. Materi untuk Dengan saran dan Mempersiapkan alat Mempersiapkan alat
alat sarana dan dari sumber yang penyusunanan prasarana yang tepat sarana dan sarana sarana dan
prasarana jelas dan kredibel buku kontrol akan memberikan hasil pendukung kegiatan prasarana
pendukung 2. Membuat konsep pasien DM yang lebih maksimal adalah untuk pendukung kegiatan
kegiatan dan desain isi 2. Desain buku dan informasi yang mewujudkan misi ke 4 agar kegiatan dapat
buku kontrol kontrol pasien diberikan ke Puskesmas terlaksana dengan
pasien DM DM yang masyarakat lebih “Membangun baik berarti
3. Melakukan terkonsep dapat mudah tersampaikan profesionalisme menerapkan nilai
konsultasi dicetak dan dipahami dengan memberikan puskesmas “Ulet”
kepada pimpinan 3. Sarana berupa (Berorientasi pelayanan Kesehatan
atau Kepala media akan lebih yang optimal baik
40
Menerima kritik,
pendapat atau masukan
dari pimpinan terhadap
media pendukung agar
memberikan hasil yang
41
terbaik (Harmonis)
Melakukan kegitan
dengan sebaik mungkin,
selain untuk
memberikan hasil yang
terbaik, dengan
kegiatan ini juga
membantu orang lain
untuk belajar
(Kompeten)
(Kompeten) berkeadilan”
Mengevalusi kegiatan
yang telah dilakukan
akan sangat membantu
dalam mencari solusi
permasalahan yang
dihadapai dan memacu
timbulnya inovasi dan
kreatifitas (Adaptif)
47
N Juli
kegiatan 1
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
9
A. Persiapan
Melakukan konsultasi
1 dengan mentor mengenai
pelaksanaan aktualisasi
Melakukan penentuan jadwal
2 pelaksanaan kegiatan dan
persiapan data pasien
B. Pelaksanaan
Melakukan koordinasi
dengan pelaksana kegiatan
3
teknis kegiatan dan program
terkait
Mempersiapkan alat sarana
4
pendukung kegaiatan
Melaksankan kegiatan
penyuluan dan pembagian
5
buku kontrol di Posbindu
PTM
Melaksanakan pemeriksaan
6 umum dan pembagian buku
kontrol di Puskesmas
C. Evaluasi
Melakukan evaluasi hasil
7 kegiatan yang telah
dilakukan
49
DAFTAR PUSTAKA