Oleh:
apt. RIYANDA
NIP.199407132022021003
A. LATAR BELAKANG
a) Urgency (mendesak)
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut
untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu.
b) Seriousness (keseriusan)
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat
yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-
masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu
dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang
dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila
dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.Tingkat
keseriusan dari masalah yakni dengan melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
serta membahayakan sistem atau tidak.
c) Growth (perkembangan masalah)
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan
makin memburuk kalau dibiarkan.
Tabel 1.3 Deskripsi Kriteria USG
Dengan metode USG dapat menentukan isu yang paling prioritas untuk
diangkat menjadi aktualisasi berdasarkan hasil analisis yang dilakukan.
Hasil pemberian scoring dari penulis pada temuan isu permasalahan
dapat dilihat pada tabel berikut:
Penilaian
No
Temuan Isu Kriteria Total Prioritas
.
U S G
Belum Optimalnya
pengarsipan dokumen masuk
dan dokumen keluar pada
1. 5 4 4 13 I
bagian gudang obat Rumah
Sakit Bhayangkara Anton
Sujarwo Pontianak.
2. Belum Optimalnya 5 4 3 12 II
penggunaan media bantu
berupa bookleat, leaflet
maupun brosur sebagai alat
bantu untuk menjelaskan
penggunaan obat yang baik
dan benar di unit pelayanan
farmasi rawat jalan Rumah
Sakit Bhayangkara Anton
Sujarwo Pontianak.
E. RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup dalam pelaksanaan rancangan aktualisasi
habituasi ini ialah sebagai berikut:
1. Substansi kegiatan yang dilaksanakan ialah optimalisasi tata
Kelola arsip unit kerja gudang obat.
2. Pengelolaan dokumen baik itu dokumen internal maupun
dokumen eksternal yang kurang tertata dengan baik.
3. Waktu pelaksanaan kegiatan aktualisasi habituasi ialah mulai
tanggal 23 Juni sampai dengan 24 Juli 2022
4. Tempat pelaksanaan kegiatan aktualisasi habituasi ialah di
Satuan Kerja Rumah Sakit Bhayangkara Anton Sujarwo
Pontianak.
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI
3) Kompeten
Dengan memindahkan arsip secara berkala artinya petugas
pada unit kerja tersebut sudah memiliki kemampuan
menganalisa ketidak sesuaian yang ada pada lingkungan
kerjanya, karena menumbuhkan inisiatif dalam pekerjaan
sangat berpengaruh terhadap hasil yang di dapat.
4) Harmonis
Damapak dari pemindahan arsp inaktif adalah terciptanya
lingkungan kerja yang kondusif sehingga mendukung
suasana kerja yang lebih aktif dan produktif untuk semua
petugas yang melakukan pelayanan.
5) Loyal
Kegiatan pengarsipan dokumen yang dilakukan secara
berkesinambungan membentuk budaya kerja yang lebih
disiplin serta bertanggung jawab terhadap tugasnya masing
masing yang nantinya akan berdampak positif pada hasil
kerja yang didapat.
6) Adaptif
Pelaksanaan pemindahan arsip inaktif meruakan hasil dari
perbaikan secara berkala yang dilakukan oleh unit kerja
gudang obat, karena ketidak sesuaian tersebut terciptalah
inisiatif yang membentuk karakter petugas agar lebih
berkontribusi pada unit kerjanya.
7) Kolaboratif
Pelaksanaan pemindahan arsip secara berkala dilakukan
dengan tidak hanya di satu unit kerja sata tetapi
pelaksanaannya bisa diterapkan di unit kerja lain yang
nantinya akan menghasilkan standar serta hasil yang sam
dan tentunya baik bagi performa kerja yang di hasilkan.
6) Adaptif
Dengan melakukan briefing dan evaluasi, merangsang
setiap petugas untuk melakukan inovasi terhadap performa
kerja.
7) Kolaboratif
Dengan melakukan briefing dan evaluasi, dapat
menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif serta
serta memudahkan sinergisitas antar unit kerja.
d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan Smart ASN)
1) Manajemen ASN
Kegiatan briefing dan evaluasi yang berkesinambungan
dapat membangun sistem kerja yang lebih professional
serta minim kesalahan.
2) Smart ASN
Pelaksanaan kegiatan brifing dapat mempengaruhi pola
piker ASN untuk terus mengembangkan kompetensi
mereka serta beradaptasi dari masalah yang dihadapinya.
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan melakukan briefing dan evaluasi, semakin
mendekatkan proses kerja yang di inginkan instansi, dimana
setiap perubahan akan membuat instansi terus berkembang
dan lebih unggul.
C. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Jadwal rancangan aktualisasi habituasi di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Sujarwo Pontianak sebagai berikut:
Table 2.1 Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi
JUNI JULI
No Nama Kegiatan 24 2 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 15 16 17 18 19 2 21 22 23 24 25 2 27 28 29
5 4 0 6
Melakukan penjadwalan
1 kegiatan permintaan barang
antar unit
Melakukan pemisahan dan
2 pelabelan dokumen
berdasarkan jenisnya.
Melakukan pemantauan rutin
dengan membuat Form Kontrol
3 untuk rekapan arsip
perharinya.
Melakukan perekapan secara
digital (Arsip Elektronik)
4 dengan menggunakan Sistem
Manajemen Informatika RS
(SIM-RS).
Melakukan pemindahan arsip
5 inaktif ke gudang arsip /
gudang umum.
Melakukan briefing dan
evaluasi perminggunya terkait
6 displin dalam pengelolaan
arsip dukumen
Kegitan 1
KETERANGAN : Kegitan 2
Kegitan 3
Kegitan 4
Kegitan 5
Kegitan 6
II. PENUTUP
apt. Riyanda
NIP. 199407132022021003