AKTUALISASI
COACH MENTOR
i
BERITA ACARA
SEMINAR AKTUALISASI
PENGUJI PESERTA
COACH MENTOR
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
AKTUALISASI
COACH MENTOR
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
nikmat
dan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan
aktualisasi yang berjudul “Peningkatan Patuh Minum Obat Pasien Hipertensi
Melalui Penyuluhan Dan Kartu Pemantauan Hipertensi” dengan baik dan
tepat pada waktunya sebagai bagian penting dari pelatihan dasar CPNS Golongan
II Angkatan XVIII Tahun 2022 Lingkup Pemerintahan Kabupaten Trenggalek.
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga
tersusunnya laporan rancangan aktualisasi dengan lancar.
2. Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur,
khususnya Panitia Latsar CPNS Golongan II Angkatan XVIII yang telah
memfasilitasi penyelenggaraan acara dengan baik.
3. Bapak Drs. Nurudin Boedy Santoso sebagai Penguji yang telah memberikan
masukan dan saran.
4. Ibu Dr Sukesi sebagai coach yang telah memberikan inspirasi, motivasi,
membimbing dan mengarahkan selama kegiatan pelatihan yang dilakukan
secara distance learning dalam mengerjakan rancangan aktualisasi.
iv
5. Ibu Dr Murti Rukiyandari selaku kepala puskesmas dan mentor yang telah
memberikan motivasi, bimbingan, arahan, dan sasaran dalam penyusunan
rancangan aktualisasi ini.
6. Keluarga besar Puskesmas Trenggalek atas dukungan, doa dan kerjasamanya.
7. Rekan-rekan CPNS Golongan II Angkatan XVIII Tahun 2022 Kabupaten
Trenggalek yang telah memberikan motivasi.
8. Keluarga saudara dan sahabat yang senantiasa mendoakan serta memberikan
semangat dan dukungan penuh selama Pendidikan Pelatihan Dasar CPNS ini,
sehingga penulis dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan lancar.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari berbagai
pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan laporan aktualisasi ini. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
v
DAFTAR ISI
vi
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI........................................................35
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi..............................................................35
B. Dampak Pelaksanaan Aktualisasi...............................................................49
C. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi............................................................50
BAB V PENUTUPAN...........................................................................................52
A. Simpulan.....................................................................................................52
B. Rencana Tindak Lanjut...............................................................................52
DAFTAR REFERENSI.........................................................................................54
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya (Permenkes No 43 tahun 2019
tentang Puskesmas). Dalam upaya pembangunan kesehatan yang
dilaksanakan di Puskesmas dapat berjalan dengan baik jika dilakukan proses
manajemen yang baik. Salah satu tugas puskesmas adalah melakukan upaya
pencegahan dan pengendalian penyakit, baik penyakit menular dan penyakit
tidak menular. Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit penyakit
yang tidak bisa ditularkan dari orang ke orang, yang perkembangannya
berjalan perlahan dalam jangka waktu yang panjang (kronis). Pada perjalanan
awal, PTM sering tidak bergejala, banyak yang tidak mengetahui dan
menyadari jika mengidap PTM. Hal tersebut membuat kesadaran untuk
memeriksakan diri / deteksi dini kurang. Sehingga banyak yang periksa ketika
terjadi komplikasi dari PTM, bahkan berakibat kematian lebih dini, salah satu
penyakit PTM adalah hipertensi.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis dan tidak
menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat global karena
prevalensi yang tinggi dan risiko bersamaan untuk penyakit kardiovaskular
dan ginjal. Saat ini, lebih dari 25% dari populasi dunia adalah hipertensi
dengan perkiraan bahwa persentase ini dapat meningkat menjadi 29% pada
tahun 2025 (Amaral et al, 2015). Menurut World Health Organization (2011),
dari 50% penderita hipertensi yang diketahui hanya 25% yang mendapat
pengobatan dan hanya 12,5% yang diobati dengan baik. Diperkirakan pada
tahun 2025 jumlah kasus hipertensi terutama di negara berkembang akan
mengalami peningkatan sekitar 80% dari 639 juta kasus pada tahun 2000 dan
menjadi 1,15 milyar kasus seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.
Jumlah penderita hipertensi secara nasional mengalami penurunan sebesar
25,8% dari 31,7% pada tahun 2007 (Riskesdas, 2013).
2
Dari data Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga PIS-PK
di Puskesmas Trenggalek didapat data bahwa pada tahun 2021 penyakit
Hipertensi menduduki posisi ke dua dari 10 penyakit terbesar di Puskesmas
Trenggalek dengan jumlah data sebanyak 966 orang. Wilayah kerja
Puskesmas Trenggalek tepatnya di kelurahan ngantru memiliki jumlah pasien
hipertensi lansia sebanyak 50 dan yang berobat secara rutin hanya 10 orang.
3
berakibat fatal (Hussar, 1995 dalam Pratiwi, 2011). Maka dari itu penggunaan
kartu pemantauan hipertensi dibutuhkan untuk memantau kepatuhan pasien
hipertensi dalam minum obat.
B. Tujuan Aktualisasi
C. Manfaat Aktualisasi
4
a. Membantu upaya peningkatan kepatuhan minum obat pasien
hipertensi di Puskesmas Trenggalek.
b. Mendukung tercapainya tujuan organisasi dalam kualitas pelayanan
sesuai visi dan misi.
c. Meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai-nilai dasar ASN
yang meliputi :
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif.
2. Manfaat Eksternal
Membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
Kesehatan serta membuat masyarakat paham akan pentingnya kepatuhan
minum obat.
5
BAB II
6
B. Visi, Misi dan Tujuan Puskesmas Trenggalek
1. Visi
Terwujudnya Kabupaten Trenggalek Yang Maju Melalui Ekonomi
Inklusif, Sumber Daya Manusia Kreatif dan Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainable Development)
2. Misi
a. Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang Prima
b. Melaksanakan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) yang Prima
3. Tujuan
Mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang Sehat, dengan masyarakat
yang:
a. Memiliki Perilaku Sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat
b. Mampu menjangkau pelayanan Kesehatan bermutu
c. Hidup dalam lingkungan sehat
d. Memiliki derajat Kesehatan yang optiomal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat
Berdasarkan kesepakatan organisai, ada 5 nilai yang menjadi tata nilai bagi
Puskesmas Trenggalek, yaitu:
1. Professional
Pelaksanaan kerja dengan etos kerja tinggi mematuhi ketentuan yang ada
(SOP & Peraturan)
2. Ramah
Melayani dengan mengutamakan keramahan dan proaktif terhadap
pengguna layanan Puskesmas Trenggalek.
3. Inovatif
Menciptakan hal baru dalam pelayanan dan perbaikan program
Kesehatan.
7
4. Manusiawi
Pelayanan dengan penuh welas asih dan kebaikan dan penuh harkat diri
dan cinta kasih sesama hidup.
5. Adil
Pelayanan penuh integritas tinggi tanpa gratifikasi dan pungli.
1. Desa Karangsoko
2. Desa Sambirejo
3. Kelurahan Kelutan
4. Kelurahan tamanan
5. Kelurahan Ngantru
6. Kelurahan Sumbergedong
8
E. Sumber Daya Manusia Puskesmas Trenggalek
J UMLAH
J ENIS KETENAGAAN
KARY.
NO J ABATAN
KONTRAK APRIL
PNS PP PK BLUD BOK KHL
Prop/ Ka b 2022
1 DOKTER UMUM 5 0 0 0 0 0 5
2 DOKTER GIGI 1 0 0 0 0 0 1
3 AP OTEKER 1 0 0 0 0 0 1
4 P ERAWAT 12 3 0 1 0 3 19
5 BIDAN 11 1 0 0 0 0 12
6 P ERAWAT GIGI 2 0 0 0 0 0 2
7 NUTRISIONIS 4 0 0 0 0 0 4
8 SANITARIAN 2 0 0 0 0 0 2
9 P ROMKES 2 0 0 0 0 0 2
10 ANALIS/ ATLM 4 0 0 0 0 0 4
11 P EREKAM MEDIS 2 0 0 0 0 0 2
12 ASISTEN AP OTEKER 2 0 0 0 0 0 2
13 ANALIS TU 1 0 0 0 0 0 1
14 STAF KEUANGAN 1 0 0 0 1 0 2
15 STAF IT 0 0 1 0 0 0 1
16 STAF ADMINISTRASI 3 0 0 0 1 2 6
17 SOPIR 0 0 1 0 0 0 1
18 KEAMANAN 0 0 1 0 0 0 1
19 KEBERSIHAN 0 0 0 0 0 2 2
JUMLAH 53 4 3 1 2 7 70
9
F. Struktur organisasi
POLINDES
Ngantru Wahyu PL A.Md. Keb
10
1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama
di wilayah kerjanya.
a. UKM esensial, meliputi:
1) Pelayanan promosi Kesehatan
2) Pelayanan kesehatan lingkungan
3) Pelayanan kesehatan keluarga
4) Pelayanan gizi
5) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
b. UKM pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakat yang
kegiatannya bersifat inovatif disesuaikan dengan prioritas masalah
kesehatan, kekhususan wilayah kerja, dan potensi sumber daya yang
tersedia di Puskesmas.
2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di
wilayah kerjanya. Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP),
dilakukan dalam bentuk:
a. Rawat Jalan, baik kunjungan sehat maupun sakit
b. Pelayanan gawat darurat
c. Pelayanan persalinan normal
d. Perawatan di rumah (home care)
Adapun Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Perawat Terampil sesuai dengan
Permenpan RB No. 35 Tahun 2019 adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam
rangka melakukan upaya promotif;
11
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada
pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya
preventif;
5. Memberikan oksigenasi sederhana;
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/
kritikal;
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas
risiko penularan infeksi;
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area
medikal bedah;
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak;
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
maternitas;
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
komunitas;
12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa;
13. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi;
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan
paliatif;
16. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/
menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
17. Melakukan perawatan luka; dan
18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan;
Fungsi :
12
BAB III
IDENTIFIKASI ISU
1. Berorientasi Pelayanan
Menurut Agus Dwiyanto (2010:21) pelayanan publik sebagai:
semua jenis pelayanan untuk menyediakan barang/jasa yang dibutuhkan
oleh masyarakat yang memenuhi kriteria yaitu merupakan jenis barang
atau jasa yang memiliki eksternalitas tinggi dan sangat diperlukan
masyarakat serta penyediaannya terkait dengan upaya mewujudkan tujuan
bersama yang tercantum dalam konstitusi maupun dokumen perencanaan
pemerintah, baik dalam rangka memenuhi hak dan kebutuhan dasar warga,
mencapai tujuan strategis pemerintah, dan memenuhi komitmen dunia
internasional.
Menurut (Lembaga Administrasi Negara: 1998) Pelayanan public
adalah “Sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di
lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa, baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Prinsip Pelayanan Publik
a. Partisipatif
Pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya
b. Transparan
Penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga
negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan
public yang diselenggarakan tersebut, seperti persyaratan, prosedur,
biaya, dan sejenisnya. Masyarakat juga harus diberi akses yang
sebesar- besarnya untuk mempertanyakan dan menyampaikan
pengaduan
c. Responsif
Pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan
warga negaranya. Tidak hanya terkait dengan bentuk dan jenis
pelayanan public yang mereka butuhkan, akan tetapi juga terkait
dengan mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan,
prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain.
e. Mudah dan Murah
13
Mudah artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk
akal dan mudah untuk dipenuhi. Murah dalam arti biaya yang
dibutuhkan oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut
terjangkau oleh seluruh warga negara
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayanan publik harus mampu mewujudkan
tujuantujuan yang hendak dicapainya dan dilakukan dengan prosedur
yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan
non fisik.
h. Akuntabel
i. Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dengan menggunakan
fasilitas dan sumber daya manusia yang dibiayai oleh warga negara
melalui pajak yang mereka bayar.
j. Berkeadilan
Salah satu tujuan yang penting adalah melindungi warga negara dari
praktik buruk yang dilakukan oleh warga negara yang lain. Nilai
Dasar ASN (salah satunya Berorientasi Pelayanan) bertujuan agar
menjadi pedoman perilaku bagi para ASN dan menciptakan budaya
kerja yang mendukung tercapainya kinerja terbaik. Keberhasilan
implementasi Nilai Dasar ASN apabila telah terinternalisasi dan
teraktualisasi dalam perilaku pegawai ASN, khususnya dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kode Etik
Berikut ini akan mengulas mengenai panduan perilaku/kode etik dari nilai
Berorientasi Pelayanan sebagai pedoman bagi para ASN dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:
a. Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang pertama diantaranya:
1) Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia
2) Menjalankan tugas secara profesional dan netral
3) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
4) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan Kerjasama
b. Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
Adapun beberapa Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan
panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang kedua ini diantaranya:
1) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
14
2) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah; dan
3) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
c. Melakukan Perbaikan Tiada Henti
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang ketiga ini diantaranya:
1) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
dan
2) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
2. Akuntabel
Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan dengan
responsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep
tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban
untuk bertanggung jawab yang berangkat dari moral individu, sedangkan
akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada
seseorang/organisasi yang memberikan amanat.
Dalam konteks ASN Akuntabilitas adalah kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan
publik kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada public
(Matsiliza dan Zonke, 2017)
Aspek-aspek
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a
relationship)
Hubungan yang dimaksud adalah hubungan dua pihak antara
individu/kelompok/institusi dengan negara dan masyarakat.
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is resultsoriented)
Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah perilaku apparat
pemerintah yang bertanggung jawab, adil dan inovatif.
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers
reporting)
Laporan kinerja adalah perwujudan dari akuntabilitas.
d. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
performance)
Tujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja ASN
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Akuntabilitas publik
memiliki tiga fungsi utama (Bovens, 2007), yaitu:
a. Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi);
b. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional);
c. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
Akuntabilitas memiliki beberapa tingkatan, yaitu
15
1) Akuntabilitas Personal
2) Akuntabilitas Individu
3) Akuntabilitas Kelompok
4) Akuntabilitas Organisasi
5) Akuntabilitas Stakeholder
Cara Menciptakan Lingkungan Akuntabel
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
Tanggung Jawab (Responsibilitas)
a. Perseorangan
b. Intitusi
c. Keadilan
d. Kepercayaan
e. Keseimbangan
f. Kejelasan
g. Konsisten
Transparansi dan Akses Informasi
Pasal 3 UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik,
tercantum beberapa tujuan, sebagai berikut:
a. Menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan
kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan
keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik;
b. Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan
kebijakan publik;
c. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan
publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik;
d. Mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang
transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat
dipertanggungjawabkan;
e. Mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup
orang banyak;
f. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan
bangsa; dan/atau
g. Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan
Badan Publik untuk menghasilkan layanan informasi.
Prinsip Kerterbukaan Informasi Publik
a. Maximum Access Limited Exemption (MALE)
16
b. Permintaan Tidak Perlu Disertai Alasan.
c. Mekanisme yang Sederhana, Murah, dan Cepat Nilai dan daya guna
suatu informasi sangat ditentukan oleh konteks waktu
d. Informasi Harus Utuh dan Benar
e. Informasi Proaktif
f. Perlindungan Pejabat yang Beritikad Baik
3. Kompeten
Konsepsi kompetensi adalah meliputi tiga aspek penting berkaitan dengan
perilaku kompetensi meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan. Sesuai Peraturan Menteri
PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi ASN,
kompetensi meliputi:
a. Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan yang
spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan
b. Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk
memimpin dan/atau mengelola unit organisasi;
c. Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait
dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam
hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika,
nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap
pemegang Jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran,
fungsi dan Jabatan.
Pendekatan pengembangan dapat dilakukan dengan klasikal dan non-
klasikal, baik untuk kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural.
Salah satu kebijakan penting dengan berlakunya Undang Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang ASN adanya hak pengembangan pegawai, sekurang-
kurangnya 20 (dua puluh) Jam Pelajaran bagi PNS dan maksimal 24 (dua
puluh empat) Jam Pelajaran bagi Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK). Dalam menentukan pendekatan pengembangan
talenta ASN ditentukan dengan peta nine box pengembangan, dimana
kebutuhan pengembangan pegawai, sesuai dengan hasil pemetaan pegawai
dalam nine box tersebebut.
4. Harmonis
Dalam bidang filsafat, harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor
dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan
suatu kesatuan yang luhur. Di lain pihak dalam KBBI juga menyebutkan
lawan kata harmoni yaitu disharmoni/ dis·har·mo·ni/n yang mengandung
arti kejanggalan; ketidakselarasan. Pentingnya Suasana Harmonis Salah
satu kunci sukses kinerja suatu organisasi berawal dari suasana tempat
17
kerja. Energi positif yang ada di tempat kerja bisa memberikan dampak
positif bagi karyawan yang akhirnya memberikan efek domino bagi
produktivitas, hubungan internal, dan kinerja secara keseluruhan Ada tiga
hal yang dapat menjadi acuan untuk membangun budaya tempat kerja
nyaman dan berenergi positif. Ketiga hal tersebut adalah:
a. Membuat tempat kerja yang berenergi
b. Memberikan keleluasaan untuk belajar dan memberikan kontribusi
c. Berbagi kebahagiaan bersama seluruh anggota organisasi
5. Loyal
“Loyal” dianggap penting dan dimasukkan menjadi salah satu core values
yang harus dimiliki dan diimplementasikan dengan baik oleh setiap ASN.
Dapat dilihat dari faktor internal dan faktor eksternal yang jadi
penyebabnya.
Faktor Internal
Tercantum pada alinea ke-4 Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Cita-cita mulia tersebut tentunya akan dapat dengan mudah
terwujud jikaninstansi-instansi pemerintah diisi oleh ASN-ASN yang
profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme yang mampu menyelenggarakan pelayanan public
bagi masyarakat, melaksanakan kebijakan publik serta mampu menjadi
perekat dan persatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Faktor Eksternal
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang massif
saat ini tentu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi ASN untuk
memenangi persaingan global. ASN harus mampu menggunakan cara-cara
cerdas atau smart power dengan berpikir logis, kritis, inovatif, dan terus
mengembangkan diri berdasarkan semangat nasionalisme dalam
menghadapi tantangan global tersebut sehingga dapat memanfaatkan
teknologi informasi yang ada untuk membuka cakrawala berpikir dan
memandang teknologi sebagai peluang untuk meningkatkan kompetensi,
baik pengetahuan, keterampilan, maupun sikap/perilaku.
Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai
sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-
lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Loyalitas
merupakan suatu hal yang bersifat emosional. Untuk bisa mendapatkan
sikap loyal seseorang, terdapat banyak faktor yang akan memengaruhinya.
Karakteristik yang dapat digunakan oleh organisasi untuk mengukur
loyalitas pegawainya, antara lain:
a. Taat pada Peraturan Seorang pegawai yang loyal akan selalu taat pada
peraturan.
b. Bekerja dengan Integritas
c. Tanggung Jawab pada Organisasi
d. Kemauan untuk Bekerja Sama .
18
e. Rasa Memiliki yang Tinggi
f. Hubungan Antar Pribadi
g. Kesukaan Terhadap Pekerjaan
h. Keberanian Mengutarakan Ketidaksetujuan
i. Menjadi Teladan bagi Pegawai Lain.
Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN
yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan perilaku:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan
yang sah;
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara; serta
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara. Kata-kata kunci yang dapat
digunakan untuk mengaktualisasikan panduan perilaku loyal tersebut
adalah dengan Komitmen, Dedikasi, Kontribusi, Nasionalisme,
Pengabdian. Untuk menciptakan dan membangun rasa setia (loyal)
pegawai terhadap organisasi, hendaknya beberapa hal berikut
dilakukan:
1) Membangun Rasa Kecintaaan dan Memiliki
2) Meningkatkan Kesejahteraan
3) Memenuhi Kebutuhan Rohani
4) Memberikan Kesempatan Peningkatan Karir
5) Melakukan Evaluasi secara Berkala
6) Memantapkan Wawasan Kebangsaan
7) Meningkatkan Nasionalisme
Panduan Perilaku Loyal
a. Memegang Teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Setia kepada NKRI serta
Pemerintahan yang Sah.
b. Menjaga Nama Baik Sesama ASN.
c. Menjaga Rahasia Jabatan dan Negara seluruh ruang wilayah Indonesia
baik ruang darat, laut maupun udara dari berbagai ancaman.
6. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup
untuk bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau
ancaman yang timbul.Organisasi dan individu di dalamnya memiliki
kebutuhan beradaptasi selayaknya makhluk hidup, untuk mempertahankan
keberlangsungan hidupnya. Kemampuan beradaptasi juga memerlukan
adanya inovasi dan kreativitas yang ditumbuhkembangkan dalam diri
individu maupun organisasi. Di dalamnya dibedakan mengenai bagaimana
individu dalam organisasi dapat berpikir kritis versus berpikir kreatif. Pada
19
level organisasi, karakter adaptif diperlukan untuk memastikan
keberlangsungan organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Penerapan budaya adaptif dalam organisasi memerlukan beberapa hal,
seperti di antaranya tujuan organisasi, tingkat kepercayaan, perilaku
tanggung jawab, unsur kepemimpinan dan lainnya. Dan budaya adaptif
sebagai budaya ASN merupakan kampanye untuk membangun karakter
adaptif pada diri ASN sebagai individu yang menggerakkan organisasi
untuk mencapai tujuannya.
Fondasi organisasi adaptif dibentuk dari tiga unsur dasar yaitu
lanskap (landscape), pembelajaran (learning), dan kepemimpinan
(leadership).
7. Kolaboratif
Kolaborasi adalah “ value generated from an alliance between two
or more firms aiming to become more competitive by developing shared
routines”. Mencakup kemitraan institusi pemerintah untuk pelayanan
publik. Sebuah pendekatan pengambilan keputusan, tata kelola kolaboratif,
serangkaian aktivitas bersama di mana mitra saling menghasilkan tujuan
dan strategi dan berbagi tanggung jawab dan sumber daya. Enam kriteria
penting untuk kolaborasi yaitu:
a. Forum yang diprakarsai oleh lembaga publik atau lembaga;
b. Peserta dalam forum termasuk actor Nonstate
c. Peserta terlibat langsung dalam pengambilan keputusan dan bukan
hanya '‘dikonsultasikan” oleh agensi publik;
d. Forum secara resmi diatur dan bertemu secara kolektif;
e. Forum ini bertujuan untuk membuat keputusan dengan consensus
(bahkan jika konsensus tidak tercapai dalam praktik), dan focus
kolaborasi adalah kebijakan publik atau manajemen.
f. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam kolaborasi antar
lembaga pemerintah adalah kepercayaan, pembagian kekuasaan, gaya
kepemimpinan, strategi manajemen dan formalisasi pada pencapaian
kolaborasi yang efisien dan efektif antara entitas publik.
B. Identifikasi Isu Penetapan
20
hipertensi dalam minum hipertensi tidak patuh penderita hipertensi
obat. minum obat patuh minum obat
21
5. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
Setelah penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL, dapat
dikerucutkan menjadi tiga isu yang kemudian akan dipertimbangkan Kembali
untuk dijadikan isu prioritas. Kemudian tiga isu tersebut kembali
diidentifikasi dengan menggunakan teknik USG (Urgency, Seriousness,
Growth)
No ISU U S G Total Peringkat
1. Kurang patuhnya pasien hipertensi dalam minum 5 4 3 12 I
obat.
22
4. Penting
5. Sangat penting
Seriousness:
1. Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2. Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3. Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. Akibat yang ditimbulkan serius
5. Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth:
1. Tidak berkembang
2. Kurang berkembang
3. Cukup berkembang
4. Berkembang
5. Sangat Berkembang
23
D. Diagaram Alur Pemecahan Masalah
Pemberian questioner
Membuat rancangan sebelum dilakukan
penyuluhan
quesioner
Menyusun laporan
Evalusai kegiatan aktualisasi
24
E. Matrik Rancangan Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai Bukti
Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi Pendukung
1. Melakukan 1. Memamaparkan Mendapatkan 1. Kolaboratif: Kegiatan ini Professional Form
konsultasi masalah dan saran dan Menggerakkan memiliki kontribusi konsultasi
dengan gagasan masukan dari pemanfaatan berbagai sesuai dengan visi Foto
Mentor pemecahan isu. mentor sumberdaya untuk dokumentasi
tentang misi puskesmas
2. Memaparkan Mendapatkan tujuan Bersama .
rancangan rancangan 2. Loyal trenggalek yaitu Surat
persetujuan
aktualisasi aktualisasi yang rancangan Menjaga nama baik visi: “Terwujudnya persetujuan
sudah dibuat. aktualisasi dari sesame ASN, Kabupaten Rancangan
3. Meminta saran mentor. pimpinan, instansi dan Trenggalek Yang Aktualisasi
dan masukan negara, serta menjaga Maju Melalui
serta rahasia jabatan dan Ekonomi Inklusif,
persetujuan dari negara. Sumber Daya
mentor 3. Harmonis Manusia Kreatif
mengenai Menghargai setiap dan Pembangunan
rancangan orang apapun
Berkelanjutan
aktualisasi ini. latarbelakangnya
4. Akuntabilitas
(Sustainable
Melaksanakan tugas Development)”
dengan jujur,
bertanggung jawab
efektif dan efisien
5. Kompeten
Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik.
2. Melakukan 1. Memamaparka Mendapatkan 1. Kolaboratif: Kegiatan ini Professional Form
25
konsultasi n masalah dan saran dan Menggerakkan memiliki kontribusi konsultasi
dengan gagasan masukan dari pemanfaatan berbagai sesuai dengan visi, Foto
Coach pemecahan coach sumberdaya untuk misi,puskesmas yaitu dokumentasi
tentang isu. Mendapatkan tujuan Bersama “melaksanakan .
rancangan 2. Memaparkan persetujuan 2. Loyal upaya Kesehatan
aktualisasi rancangan rancangan Menjaga nama baik masyarakat”
aktualisasi aktualisasi dari sesame ASN,
yang sudah coach. pimpinan, instansi dan
dibuat. negara, serta menjaga
3. Meminta saran rahasia jabatan dan
dan masukan negara.
serta 3. Harmonis
persetujuan Menghargai setiap
dari coach orang apapun
mengenai latarbelakangnya
rancangan 4. Akuntabilitas
aktualisasi ini. Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung
jawab,efektif dan
efisien.
5. Kompeten
Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
3. Membuat 1. Mencari meteri- Video 1. Kolaboratif: Kegiatan ini Inovatif Video
video materi tentang penyuluhan Menggerakkan memiliki kontribusi tentang
tentang hipertensi. tentang pemanfaatan berbagai sesuai dengan visi, hipertensi
hipertensi 2. Membuat video hipertensi sumberdaya untuk misi, puskesmas Foto
dengan biaya Mendapatkan tujuan Bersama yaitu misi ke 2: dokumentasi
sendiri saran dari 2. Kompeten “melaksanakan .
26
3. Mendesain mentor. Melaksanakan upaya Kesehatan Form
vidio semenarik tugas dengan masyarakat yang konsultasi
mungkin. kualitas terbaik prima”
4. Menghubungi 3. Adaptif
mentor. Terus berinovasi dan
5. Meminta saran mengembangkan
dan masukan kreativitas
kepada mentor 4. Akuntable
tentang video Melaksanakan tugas
yang sudah dengan tugas dengan
dibuat. jujur, bertanggung
jawab,efektif dan
efisien.
5. Loyal
Menjaga nama baik
pimpinan, instansi dan
negara, serta menjaga
rahasia jabatan dan
negara
4. Membuat 1. Mendesain Kartu 1. Kolaboratif: Kegiatan ini Inovatif Kartu
kartu kartu pemantauan Menggerakkan memiliki kontribusi pemantauan
pemantauan pemantauan hipertensi pemanfaatan berbagai sesuai dengan visi, hipertensi
hipertensi hipertensi. Mendapatkan sumberdaya untuk misi, puskesmas Foto
2. Menghubungi saran dari tujuan Bersama dokumentasi
yaitu misi ke 2:
mentor. mentor 2. Kompeten .
3. Meminta saran
“melaksanakan
Melaksanakan Form
dan masukan upaya Kesehatan
tugas dengan konsultasi
tentang desain masyarakat yang
kualitas terbaik
kartu prima”
3. Adaptif
pemantauan Terus berinovasi dan
27
hipertensi. mengembangkan
4. Mencetak kartu kreativitas
pemantauan 4. Akuntable
hipertensi. Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung
jawab,efektif dan
efisien.
5. Loyal
Menjaga nama baik
pimpinan, instansi dan
negara, serta menjaga
rahasia jabatan dan
negara
5. Membuat 1. Menyusun Lembar 1. Kolaboratif: Kegiatan ini Inovatif Foto
rancangan soal evaluasi quuesioner Menggerakkan memiliki kontribusi Dokumenta
quesioner sebelum dan Mendapatkan pemanfaatan berbagai sesuai dengan visi, si
sesudah saran dari sumberdaya untuk Form
misi, puskesmas
penyuluhan mentor tujuan Bersama konsultasi
2. Kompeten yaitu misi ke 2:
tentang “melaksanakan
Melaksanakan tugas
hipertensi
dengan kualitas terbaik upaya Kesehatan
2. Konsultasi
3. Adaptif masyarakat yang
dengan mentor
Terus berinovasi dan prima”
terkait soal
mengembangkan
questioner kreativitas
3. Mencetak 4. Akuntabel
questioner Melaksanakan tugas
dengan tugas dengan
jujur, bertanggung
28
jawab,efektif dan
efisien.
5. Loyal
Menjaga nama baik
pimpinan, instansi dan
negara, serta menjaga
rahasia jabatan dan
negara
29
5. Kompeten
Membantu orang lain
belajar;
Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik.
7. Melaksana 1. Menulis Lembar daftar 1. Akuntabilitas Kegiatan ini Ramah Daftar hadir
kan daftar hadir hadir pasien Melaksanakan tugas memiliki kontribusi Manusiawi pasien
Penyuluha peserta hipertensi. dengan jujur, sesuai dengan visi, Adil hipertensi.
n dan Tersampaikann bertanggung misi, puskesmas Professional Data
penyuluhan.
Pemeriksaa 2. Menyampaik ya video jawab,efektif dan yaitu misi ke 2: pemeriksaan
penyuluhan efisien. tekanan
n Tingkat an “melaksanakan
dengan baik. 2. Berorientasi pelayanan darah
hipertensi penyuluhan upaya Kesehatan
Hasil Ramah, cekatan, Foto
pada pasien kepada solutif, dan dapat masyarakat yang
pemeriksaan kegiatan.
peserta tekanan darah. diandalkan. prima”
penyuluhan 3. Harmonis
dengan media Menghargai setiap
video. orang apapun latar
belakangnya
3. Pemeriksaan
Suka menolong orang
tekanan lain;
darah. 4. Kompeten
Membantu orang lain
belajar;
Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik.
30
5. Adaptif
Terus berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas
8. Pembagian 1. Menulis hasil Pemberian kartu 1. Akuntabilitas Kegiatan ini Ramah Foto
kartu tekanan darah pemantau Melaksanakan tugas memiliki kontribusi Manusiawi dokumentasi
pemantauan di kertas hipertensi dengan jujur, sesuai dengan visi, Adil
hipertensi pemantauan bertanggung misi, puskesmas Professional
hipertensi. jawab,efektif dan yaitu misi ke 2:
efisien.
2. Menjadwalka “melaksanakan
2. Berorientasi pelayanan
n obat yang upaya Kesehatan
Ramah, cekatan,
harus solutif, dan dapat masyarakat yang
diminum diandalkan. prima”
pasien. 3. Harmonis
3. Menyerahkan Menghargai setiap
kartu pada orang apapun latar
pasien. belakangnya
Suka menolong orang
lain;
4. Kompeten
Membantu orang lain
belajar;
Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik.
5. Adaptif
Terus berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas
31
9. Evalusai 1. Melaksanaka Mendapatkan 1. Berorientasi pelayanan Kegiatan ini Ramah
kegiatan n pembagian nilai peserta Ramah, cekatan memiliki kontribusi Manusiawi Rekap nilai
questioner setelah solutif, dan dapat sesuai dengan visi, Adil quesioner
2. Menilai pelaksanaan diandalkan misi, puskesmas Professional Foto
questioner 2. Akuntabilitas yaitu misi ke 2: dokumenta
penyuluhan.
3. Menginput Melaksanakan tugas “melaksanakan si
Keluarga bisa dengan jujur,
nilai menceritakan upaya Kesehatan
bertanggung
questioner tentang jawab,efektif dan masyarakat yang
4. Meminta kepatuhan efisien. prima”
keluarga penderita 3. Adaptif
untuk dalam minum Terus berinovasi dan
menceritakan obat mengembangkan
sejauh mana Terisinya kreativitas
lembar harian 4. Harmonis
tingkat
minum obat Menghargai setiap
kepatuhan orang apapun latar
penderita seusai jadwal.
belakangnya
dalam 5. Kompeten
minum obat. Melaksanakan tugas
dengan kualitas
5. Mengev terbaik.
aluasi
manfaat
kartu
pemant
32
auan
hiperten
si
terhada
p
kepatuh
an
minum
obat.
10 Menyusun 1. Mengumpulk 1.Mengumpulkan 1. Kolaboratif: Kegiatan ini Professional Form
. laporan an data dan data dan Menggerakkan memiliki kontribusi konsultasi
aktualisasi bukti pemanfaatan berbagai sesuai dengan visi, Foto
bukti
pendukung sumberdaya untuk misi, puskesmas dokumentasi
pendukung laporan tujuan Bersama
laporan. yaitu misi ke 2:
2.Melakukan 2. Loyal
2. Melakukan “melaksanakan
konsultasi Menjaga nama baik
konsultasi upaya Kesehatan
dengan mentor sesame ASN,
dengan pimpinan, instansi dan masyarakat yang
mengenai
mentor dan negara, serta menjaga prima”
hasil
coach aktualisasi rahasia jabatan dan
mengenai 3. Dokumen negara.
hasil laporan 3. Harmonis
aktualisasi. Menghargai setiap
aktualisasi
33
3. Menyusun orang apapun
laporan latarbelakangnya
4. Akuntabilitas
aktualisasi
Melaksanakan tugas
secara
dengan jujur,
sistematis. bertanggung jawab
4. Menceta efektif dan efisien
5. Kompeten
k Melaksanakan tugas
dengan kualitas
laporan terbaik.
kegiatan
.
Tabel 3. 4 Matrik Rancangan Kegiatan
34
F. Rencana jadwal implementasi aktualisasi
4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
1 Melakukan konsultasi
dengan Mentor tentang
rancangan aktualisasi
2 Melakukan konsultasi
dengan Coach tentang
rancangan aktualisasi
3 Membuat video tentang
hipertensi
4 Membuat kartu
pemantauan hipertensi
5 Membuat rancangan
quesioner
6 Pemberian questioner
sebelum dilakukan
penyuluhan
7 Melaksanakan
Penyuluhan dan
Pemeriksaan Tingkat
hipertensi pada pasien
8 Pembagian kartu
pemantauan hipertensi
9 Evalusai kegiatan
10 Menyusun laporan
aktualisasi
Tabel 3. 5 Jadwal Rencana Implementasi
35
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
36
isu rancangan aktualisasi kepada mentor mulai dari kegiatan awal hingga akhir, lalu
mentor memberikan masukan terkait rancangan kegiatan aktualisasi. Setelah itu penulis
meminta persetujuan dari mentor terkait rancangan aktualisasi.
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:
Berikut adalah uraian aktualisasi nilai Ber-AKHLAK dalam pelaksanaan aktualisasi
kegiatan 1 :
a. Kolaboratif
Nilai kolaboratif dalam kegiatan diwujudkan dengan berdikusi dengan mentor untuk
tujuan Bersama.
b. Loyal
Nilai loyal dalam kegiatan ini diwujudkan dengan menjaga nama baik sesame ASN,
pimpinan, insatani, dan negara.
c. Harmonis
Nilai harmonis dalam kegiatan ini diwujudkan dengan menghargai masukan dari
mentor apapun latar belakangnya.
d. Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas dalam kegiatan ini diwujudkan dengan bertanggung jawab dan
jujur akan tugas yang diberikan mentor.
e. Kompeten
Nilai kompeten dalam kegiatan ini diwujudkan dengan melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
Kegiatan ini memiliki kontribusi sesuai dengan visi misi puskesmas trenggalek
yaitu visi: “Terwujudnya Kabupaten Trenggalek Yang Maju Melalui Ekonomi Inklusif,
Sumber Daya Manusia Kreatif dan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development)”
Penguatan Nilai Organisasi:
Kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi Puskesmas Trenggalek “PRIMA”yaitu :
Professional : Pelaksanaan kerja dengan etos kerja tinggi mematuhi ketentuan
yang ada.
Analisis Dampak:
Dampak bagi penulis yaitu penulis mendapatkan saran dan masukan untuk perbaikan
rancangan penulis agar dapat melaksanakan pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan
melaporkannya dengan baik.
Output / Hasil Kegiatan:
Dalam kegiatan ini menghasilkan kesepakatan dan dukungan dari mentor atas
rancangan kegiatan aktualisasi yaitu dengan adanya:
Mendapatkan saran dan masukan dari mentor
Mendapatkan persetujuan rancangan aktualisasi dari mentor.
Bukti Kegiatan:
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan terdapat pada lampiran kegiatan 1 berupa :
Kartu Bimbingan Mentor
Lembar Persetujuan Rancangan Aktualisasi
Dokumentasi Foto Bimbingan dengan Mentor
37
Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 2
Melakukan Konsultasi dengan Coach terkait Rencana
Kegiatan
Aktualisasi
1. Memamaparkan masalah dan gagasan pemecahan isu.
Tahapan 2. Memaparkan rancangan aktualisasi yang sudah dibuat.
Kegiatan 3. Meminta saran dan masukan serta persetujuan dari
Coach mengenai rancangan aktualisasi ini.
Waktu Minggu ke 4 bulan April, ke 2 & 3 bulan Mei 2022 (25
Pelaksanaan April, 18,19 & 21, 27 Mei)
Tempat
Ruang Zoom Meeting
Pelaksanaan
Sasaran (pihak
Coach/ Widia Iswara
terkait)
Deskripsi proses :
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tahap kegiatan yang telah direncanakan, penulis
menyiapkan terlebih dahulu rancangan aktualisasi dalam bentuk file. Selanjutnya
mendiskusikan pertemuaan lewat ruang Zoom Meeting untuk konfirmasi kesediaan
waktu untuk konsultasi, setelah itu penulis menampilkan file melalui Zoom Meeting
rancangan aktualisasi kepada Coach. Kemudian penulis menyampaikan permasalahan
dan gagasan pemecahan isu rancangan aktualisasi kepada Coach mulai dari kegiatan
awal hingga akhir, lalu Coach memberikan masukan terkait rancangan kegiatan
aktualisasi. Setelah itu penulis meminta persetujuan dari Coach terkait rancangan
aktualisasi.
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:
Berikut adalah uraian aktualisasi nilai Ber-AKHLAK dalam pelaksanaan aktualisasi
kegiatan 2 :
a. Kolaboratif
Nilai kolaboratif dalam kegiatan diwujudkan dengan berdikusi dengan coach untuk
tujuan Bersama.
b. Loyal
Nilai loyal dalam kegiatan ini diwujudkan dengan menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinan, insatani, dan negara.
c. Harmonis
Nilai harmonis dalam kegiatan ini diwujudkan dengan menghargai masukan dari
coach apapun latar belakangnya.
d. Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas dalam kegiatan ini diwujudkan dengan bertanggung jawab dan
jujur akan tugas yang diberikan coach.
e. Kompeten
Nilai kompeten dalam kegiatan ini diwujudkan dengan melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik.
38
Development)”
Bukti Kegiatan:
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan terdapat pada lampiran kegiatan 2 berupa :
Dokumentasi Foto Bimbingan dengan Coach
Lembar Bimbingan coach
39
kegiatan 3 :
a. Kolaboratif
Nilai kolaboratif dalam kegiatan diwujudkan dengan berdikusi dengan mentor untuk
tujuan Bersama.
b. Kompeten
Penerapan nilai kompeten diwujudkan dengan melaksanakan tugas membuat video tentang
hipertensi dengan kualitas terbaik.
c. Adaptif
Perawat membuat masyarakat tahu akan pentingnya obat hipertensi. Oleh sebab itu perawat
harus mempunyai inovasi dalam pemberian penyuluhan terutama saat membuat media
penyuluhan. Dalam kegiatan ini penulis mempunyai inovasi dalam menyampaikan
penyuluhan dengan cara membuat video semenarik mungkin.
d. Akuntable
Nilai akuntabel dalam kegiatan diwujudkan dengan melaksanakan tugas dengan
jujur dan berintegritas tinggi.
e. Loyal
Nilai loyal dalam kegiatan ini diwujudkan dengan menjaga nama baik sesame ASN,
pimpinan, insatani, dan negara.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
Kegiatan ini memiliki kontribusi sesuai dengan visi, misi, puskesmas yaitu misi ke 2:
“melaksanakan upaya Kesehatan masyarakat yang prima”
Penguatan Nilai Organisasi:
Kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi Puskesmas Trenggalek “PRIMA”yaitu:
Inovatif : Menciptakan hal baru dalam pelayanan dan perbaikan program
Kesehatan..
40
Sasaran (pihak
Peserta Latsar (Penulis)
terkait)
Deskripsi proses :
Pada penulis mulai merancang dan menyiapkan bahan untuk membuat kartu
pemantauan hipertensi ini akan dijadikan tolak ukur dari kepatuhan pasien hipertensi.
Penulis mendesain kartu tersebut dengan sederhana sehingga mudah dipahami oleh
pasien. Hasil desain yang telah dibuat oleh penulis kemudian dilaporkan kepada mentor
untuk mendapatkan persetujuan.
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:
Berikut adalah uraian aktualisasi nilai Ber-AKHLAK dalam pelaksanaan aktualisasi
kegiatan 4 :
a. Kolaboratif
Nilai kolaboratif dalam kegiatan diwujudkan dengan berdikusi dengan mentor untuk
tujuan Bersama.
b. Kompeten
Penerapan nilai kompeten diwujudkan dengan melaksanakan tugas membuat kartu
pemantauan hipertensi dengan kualitas terbaik.
c. Adaptif
Perawat membuat pasien hipertensi patuh minum obat hipertensi. Oleh sebab itu perawat
harus mempunyai inovasi dalam membuat pasien patuh minum obat dengan cara membuat
kartu pemantauan hipertensi.
d. Akuntable
Nilai akuntabel dalam kegiatan diwujudkan dengan melaksanakan tugas dengan
jujur dan berintegritas tinggi.
e. Loyal
Nilai loyal dalam kegiatan ini diwujudkan dengan menjaga nama baik sesame ASN,
pimpinan, insatani, dan negara.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
Kegiatan ini memiliki kontribusi sesuai dengan visi, misi, puskesmas yaitu misi ke 2:
“melaksanakan upaya Kesehatan masyarakat yang prima”
Penguatan Nilai Organisasi:
Kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi Puskesmas Trenggalek “PRIMA”yaitu:
Inovatif : Menciptakan hal baru dalam pelayanan dan perbaikan program
Kesehatan..
Output / Hasil Kegiatan:
Adapun hasil dari kegiatan ini adalah:
Kartu pemantauan hipertensi
Mendapatkan saran dari mentor
Bukti Kegiatan:
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan terdapat pada lampiran kegiatan 3 berupa :
Dokumentasi Foto pembuatan kartu pemantauan hipertensi.
41
Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 5
Kegiatan Membuat rancangan questioner
1. Menyusun soal evaluasi sebelum dan sesudah penyuluhan
Tahapan tentang hipertensi
Kegiatan 2. Konsultasi dengan mentor terkait soal questioner
3. Mencetak questioner
Waktu
Minggu ke 1 & 2 bulan Juni 2022 (2-11 Juni)
Pelaksanaan
Tempat
Puskesmas Trenggalek
Pelaksanaan
Sasaran (pihak
Peserta Latsar (Penulis)
terkait)
Deskripsi proses :
Pada kegiatan membuat rancangan evaluasi dengan soal quesioner sebelum dan sesudah
penyuluhan membutuhkan waktu 1 hari pengerjaan, penulis membuat soal rancangan
evaluasi dengan mencari referensi dari kumpulan soal-soal hipertensi pada internet.
Penulis membuat soal sesuai dengan kondisi sasaran yaitu lansia jadi penulis membuat
soal dengan jawaban yang hanya mencentang saja. Questioner dibuat sama oleh penulis,
diharapkan dengan quesioner yang sama dapat dengan mudah mengukur keberhasilan
peserta. Questioner diberikan kepada pesert sebelum penyuluhan dilaksanakan sebagai
kegiatan menguji tingkat pengetahuan peserta terhadap materi yang akan disampaikan.
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:
Berikut adalah uraian aktualisasi nilai Ber-AKHLAK dalam pelaksanaan aktualisasi
kegiatan 5 :
a. Kolaboratif
Nilai kolaboratif dalam kegiatan diwujudkan dengan berdikusi dengan mentor untuk
tujuan Bersama.
b. Kompeten
Penerapan nilai kompeten diwujudkan dengan melaksanakan tugas membuat questioner
dengan kualitas terbaik.
c. Adaptif
Mengembangkan kreatifitas dalam membuat quesiener.
d. Akuntable
Nilai akuntabel dalam kegiatan diwujudkan dengan melaksanakan tugas dengan
jujur dan berintegritas tinggi.
e. Loyal
Nilai loyal dalam kegiatan ini diwujudkan dengan menjaga nama baik sesame ASN,
pimpinan, insatani, dan negara.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
Kegiatan ini memiliki kontribusi sesuai dengan visi, misi, puskesmas yaitu misi ke 2:
“melaksanakan upaya Kesehatan masyarakat yang prima”
Penguatan Nilai Organisasi:
Kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi Puskesmas Trenggalek “PRIMA”yaitu:
42
Inovatif : Menciptakan hal baru dalam pelayanan dan perbaikan program
Kesehatan..
Output / Hasil Kegiatan:
Adapun hasil dari kegiatan ini adalah:
Lembar questioner
Mendapatkan saran dari mentor
Bukti Kegiatan:
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan terdapat pada lampiran kegiatan 3 berupa :
Dokumentasi Foto pembuatan questioner.
43
penulis serta penulis tidak membeda bedakan peserta sesuai latar belakangnya dalam
pemberian quesioner.
e. Kompeten
Nilai kompeten dalam kegiatan ini diwujudkan dengan melaksanakan tugas dengan
penuh tanggungjawab dalam kelancaran proses pemberian questioner.
44
a. Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas dalam kegiatan ini diwujudkan dengan menyampaikan materi
sesuai tujuan pembelajaran. Selain itu penulis melaksanakan tugas dengan penuh
tanggung jawab dan bersikap adil dalam memberi pembelajaran untuk peserta didik.
b. Berorientasi Pelayanan
Dalam menyampaikan materi dan memberikan pelayanan berupa pemeriksaan
tekanan darah penulis bersikap ramah.
c. Harmonis
Nilai harmonis dalam kegiatan ini diwujudkan dengan adanya kerjasama peserta
dan penulis dengan adanya respon peserta terhadap materi penyuluhan yang
diberikan penulis. Dan penulis tidak membeda bedakan peserta sesuai latar
belakangnya dalam pemberian pelayanan.
d. Kompeten
Nilai kompeten dalam kegiatan ini diwujudkan dengan melaksanakan tugas dengan
penuh tanggungjawab dalam kelancaran proses penyuluhan.
e. Adaptif
Mengembangkan kreatifitas dalam penyuluhan
45
a. Menulis hasil tekanan darah di kertas pemantauan
hipertensi.
Tahapan
b. Menjadwalkan obat yang harus diminum pasien.
Kegiatan
c. Menyerahkan kartu pada pasien.dan menjelaskan pada
keluarga tentang pentingnya minum obat
Waktu
Minggu ke 3 bulan Juni 2022 (14-16 Juni)
Pelaksanaan
Tempat
Posyandu Lansia dan Home Visite
Pelaksanaan
Sasaran (pihak
Pasien Hipertensi
terkait)
Deskripsi proses :
Pada kegiatan ini yang dilakukan penulis yaitu menulis hasil tekanan darah pasien
selanjutnya menjadwalkan obat yang harus diminum. Selanjutnya kartu diberikan
kepada pasien dengan tujuan memantau keteraturan pasien dalam minum obat dan juga
memberikan penyuluhan kepada keluarga pentingnya minum obat.
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:
Berikut adalah uraian aktualisasi nilai Ber-AKHLAK dalam pelaksanaan aktualisasi
kegiatan 8:
a. Akuntabilitas
Dalam memberikan kartu pemantauan hipertensi penulis bertanggung jawab
menjelaskan tentang fungsi kartu pemantauan hipertensi.
b. Berorientasi Pelayanan
Dalam memberikan kartu pemantauan hipertensi penulis bersikap ramah.
c. Harmonis
Dalam memberikan kartu pemantauan hipertensi penulis tidak pernah mebeda-
bedakan latar belakang pasien.
d. Kompeten
Nilai kompeten dalam kegiatan ini diwujudkan dengan melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik dalam kelancaran proses pembagian kartu pemantauan hipertensi.
e. Adaptif
Mengembangkan kreatifitas dalam memantau kepatuhan pasien minum obat.
46
Professional : Pelaksanaan kerja dengan etos kerja tinggi mematuhi ketentuan
yang ada
Output / Hasil Kegiatan:
Adapun hasil dari kegiatan ini berupa :
Pasien hipertensi mendapatkan kartu pemantauan hipertensi.
Bukti Kegiatan:
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan terdapat pada lampiran kegiatan 8 berupa :
Dokumentasi Foto pemberian kartu pemantauan hipertensi
47
yang telah dikerjakan peserta.
b. Adaptif
Mengembangkan kreatifitas dalam membuat instrument penilaian
c. Berorientasi Pelayanan
Dalam mengevaluasi hasil kartu pemantauan hipertensi penulis bersikap ramah
d. Harmonis
Dalam mengevaluasi penulis membuat lingkungan yang kondusif dengan pasien.
e. Kompeten
Dalam kegiatan ini nilai kompeten diwujudkan dalam melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
Kegiatan ini memiliki kontribusi sesuai dengan visi, misi, puskesmas yaitu misi ke 2:
“melaksanakan upaya Kesehatan masyarakat yang prima”
Penguatan Nilai Organisasi:
Kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi Puskesmas Trenggalek “PRIMA”yaitu :
Ramah : Melayani dengan mengutamakan keramahan dan proaktif terhadap
pengguna layanan Puskesmas Trenggalek.
Manusiawi : Pelayanan dengan penuh welas asih dan kebaikan dan penuh harkat
diri dan cinta kasih sesama hidup.
Adil : Pelayanan penuh integritas tinggi tanpa gratifikasi dan pungli.
Professional : Pelaksanaan kerja dengan etos kerja tinggi mematuhi ketentuan yang
ada
Output / Hasil Kegiatan:
Adapun hasil dari kegiatan ini berupa :
Mendapatkan nilai peserta setelah pelaksanaan penyuluhan.
Keluarga bisa menceritakan tentang kepatuhan penderita dalam minum obat
Terisinya lembar harian minum obat seusai jadwal.
Menurunnya tekanan darah sebelum dan sesudah patuh minum obat
Bukti Kegiatan:
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan terdapat pada lampiran kegiatan 3 berupa :
Dokumentasi Foto pelaksanaan pengerjaan questioner
Foto kartu pemantauan hipertensi yang sudah terisi
Foto hasil tekanan darah sebelum dan sesudah patuh minum obat
48
Waktu Minggu ke 4 bulan Juni & ke 1 bulan Juli 2022(24 Juni- 4
Pelaksanaan Juli)
Tempat
Puskesmas Trenggalek
Pelaksanaan
Sasaran (pihak
Peserta Latsar (Penulis)
terkait)
Deskripsi proses :
Dalam kegiatan ini, langkah pertama yakni menyusun laporan hasil aktualisasi, dengan
mengetik lanjutan bab 4 ini sesuai dengan format laporan yang telah diberikan, dan
menyusun bukti-bukti kegiatan yang telah dilaksanakan di dalam lampiran. Selanjutnya
dilakukan konsultasi draft laporan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi kepada mentor,
dan coach kemudian mencetak laporan aktualisasi..
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:
Berikut adalah uraian aktualisasi nilai Ber-AKHLAK dalam pelaksanaan aktualisasi
kegiatan 10 :
a. Kolaboratif
Nilai kolaboratif dalam kegiatan diwujudkan dengan berdikusi dengan mentor &
coach untuk tujuan Bersama dalam menyelesaikan laporan aktualisas.
b. Loyal
Nilai loyal dalam kegiatan ini diwujudkan dengan menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinan, insatani, dan negara.
c. Harmonis
Nilai harmonis dalam kegiatan ini diwujudkan dengan menghargai masukan dari
mentor & coach apapun latar belakangnya.
d. Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas dalam kegiatan ini diwujudkan dengan bertanggung jawab dan
jujur akan tugas yang diberikan mentor & coach.
e. Kompeten
Nilai kompeten dalam kegiatan ini diwujudkan dengan melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:
Kegiatan ini memiliki kontribusi sesuai dengan visi, misi, puskesmas yaitu misi ke 2:
“melaksanakan upaya Kesehatan masyarakat yang prima”
Penguatan Nilai Organisasi:
Kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi Puskesmas Trenggalek “PRIMA”yaitu :
Professional : Pelaksanaan kerja dengan etos kerja tinggi mematuhi ketentuan yang
ada
Output / Hasil Kegiatan:
Adapun hasil dari kegiatan ini berupa :
Hasil dari kegiatan ini adalah adanya dokumen laporan aktualisasi
Bukti Kegiatan:
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan terdapat pada lampiran kegiatan 10 berupa:
Kartu kendali mentor
49
Terkumpulnya data dan bukti pendukung laporan
50
dilihat dari kartu
pemantauan hipertensi
bahwa obat yang harus
diminum sudah diberi
Hal tersebut dapat dilihat
tanda centang oleh
sebelum diberikannya
pengawas minum obat
media pemantauan obat dengan pengawas
(PMO). Dan didapatkan
hipertensi kepada pasien minum obat.
hasil bahwa dari 40
terdapat 40 pasien (100%) lansia penderita
tidak rutin minum obat. hipertensi terdapat 39
pasien (97,5%) rutin
minum obat dan
tekanan darah turun.
C. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi
Berikut hasil capaian kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan selama masa
habituasi di wilayah kerja Puskesmas Trenggalek.
Tabel 4.14 Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi
Pelaksanaan
No Kegiatan Output/Hasil Keterangan (%)
Waktu
Melakukan Terlaksananya
konsultasi dengan bimbingan dan
Mentor tentang 13,17 & 21 konsultasi dengan Terlaksana
1. rancangan Mei 2022 mentor 100%
aktualisasi Bentuk: foto dan
kartu bimbinga
Melakukan Terlaksananya
konsultasi dengan 25 April, koordinasi dengan
Coach tentang Terlaksana
2. 14,19 & 21 coach
rancangan 100%
Mei 2022 Bentuk: foto
aktualisasi dan kartu bimbingan
Membuat video Terselesaikannya
tentang hipertensi video penyuluhan
hipertensi Terlaksana
3. 2-9 Juni 2022
Bentuk: foto dan 100%
video
penyuluhan
Membuat kartu Terselesaikannya
pemantauan kartu pemantauan
hipertensi hipertensi Terlaksana
4. 2-9 Juni 2022
Bentuk: foto dan desain 100%
kartu pemantauan
hipertensi
5. Membuat 2-9 Juni 2022 Tersusunnya Terlaksana
rancangan evaluasi (questioner) 100%
quesioner materi hipertensi
Bentuk: foto dan draft
51
soal questioner
Pemberian Terdatanya nilai awal
questioner
(quesioner) Terlaksana
6. sebelum 14 Juni 2022
Bentuk: daftar nilai 100%
dilakukan
penyuluhan questioner
Melaksanakan Terlaksananya
Penyuluhan dan penyuluhan
Pemeriksaan dengan
Tingkat menggunakan
hipertensi pada media video dan
pasien terlaksananya Terlaksana
7. 14 Juni 2022
pemeriksaan tekanan 100%
darah
Bentuk: foto
penyuluhan dan
pemeriksaan tekanan
darah
Pembagian kartu Terlaksananya
pemantauan pembagian kartu
hipertensi 14-17 Juni pemantauan hipertensi Terlaksana
8.
2022 Bentuk: foto pemberian 100%
kartu pemantauan
hipertensi
Terlaksananya
Evaluasi akhir hasil
questioner dan terisinya
jadwal minum obat pada
14 & 20-23 kartu pemantauan Terlaksana
9. Evalusai kegiatan
Juni 2022 hipertensi 100%
Bentuk: daftar nilai
questioner dan foto
kartu pemantauan
hipertensi
Tersusunnya laporan
aktualisasi
Menyusun 24 Juni – 4 Terlaksana
10. Bentuk: berkas
laporan Juli 2022 100%
laporan kegiatan
aktualisasi aktualisasi
52
BAB V
PENUTUPAN
A. Simpulan
53
Tujuan Jangka
No Tahapan
Menengah dan Jangka Kegiatan Waktu
. kegiatan
Panjang
1 Tujuan Jangka Menengah Melaksanakan 1.Membuat kartu Awal Juni
kegiatan bembagian pemantauan 2022
Untuk menghindari kartu pemantauan hipertensi
terjadinya komplikasi hipertensi 2. Melaksanakan
pada pasien hipertensi. kegiatan
Supaya terlaksananya
kepatuhan minum obat
pada pasien hipertensi.
54
DAFTAR REFERENSI
55
LAMPIRAN
56
KEGITAN 1 (Melakukan konsultasi dengan Mentor tentang rancangan
aktualisasi)
57
58
3. Lembar Persetujuan Rancangan Aktualisasi oleh mentor
59
KEGIATAN 2 (Melakukan konsultasi dengan Coach tentang rancangan
aktualisasi)
2. Lembar Konsultasi
60
KEGIATAN 3 (Membuat video tentang hipertensi)
1. Mebuat Vidio
61
KEGIATAN 4 (Membuat kartu pemantauan hipertensi)
62
KEGIATAN 5 (Membuat rancangan questioner)
3. Soal-soal questioner
4. Mencetak questioner
63
KEGIATAN 6 (Pemberian questioner sebelum dilakukan penyuluhan)
1. Mengerjakan questioner
NILAI QUESIONER
No. NAMA PESERTA SEBELUM
PENYULUHAN
1 Ny. NURHAYATI 6 Benar
2 Ny. SRIUTAMI 6 Benar
3 Tn. SUMANI 5 Benar
4 Ny. RATNA 8 Benar
5 Ny. MARIMIN 5 Benar
6 Ny. SUMIATI 4 Benar
7 Ny. JINAB 5 Benar
8 Tn. WAGINI 6 Benar
9 Ny. KAYATI 5 Benar
10 Ny. MUJIATUN 5 Benar
11 Ny. SUPI 6 Benar
12 Ny. MARSINI 5 Benar
13 Ny. ARUMI 5 Benar
14 Tn. TUKINI 4 Benar
15 Ny. ARIK 8 Benar
16 Ny. MUTINI 6 Benar
17 Ny. SRI 5 Benar
18 Tn. SUWARNO 5 Benar
19 Tn. WONTINI 5 Benar
20 Ny. SUPILAH 6 Benar
21 Tn. MESERON 5 Benar
22 Ny. PAERAH 5 Benar
23 Ny. HARTIN 6 Benar
24 Tn. SUROSO 5 Benar
25 Ny. MUJIATI 5 Benar
26 Tn. GUNARJI 4 Benar
64
27 Tn. TUKIRAN 8 Benar
28 Tn. DANURI 6 Benar
29 Ny. MINI 6 Benar
30 Ny. KASIAM 6 Benar
31 Ny. SUPARTI 5 Benar
32 Ny. ISMINAH 5 Benar
33 Ny. SRINI 5 Benar
34 Ny. SUMI 8 Benar
35 Ny. SUPIATUN 5 Benar
36 Ny. WIDJIATI 6 Benar
37 Tn. SUROSO 5 Benar
38 Ny. MURTINI 5 Benar
39 Ny. KAMI 6 Benar
40 Ny. MUKAYAH 5 Benar
Keterangan :
Dari hasil rekap nilai quesioner peserta penyuluhan didapatkan sebanyak 36 orang atau
90% belum paham dengan hipertensi dibuktikan dari 10 quesioner hanya terdapat 4-6
quesioner yang di jawab dengan benar.
65
KEGIATAN 7 (Melaksanakan Penyuluhan dan Pemeriksaan Tingkat
hipertensi pada pasien)
2. Penyampaian penyuluhan
66
KEGIATAN 8 (Pembagian kartu pemantauan hipertensi)
67
KEGIATAN 9 (Evalusai kegiatan)
NILAI QUESIONER
NO NAMA PESERTA
SEBELUM SESUDAH
1 Ny. NURHAYATI 6 Benar 8 Benar
2 Ny. SRIUTAMI 6 Benar 8 Benar
3 Tn. SUMANI 5 Benar 8 Benar
4 Ny. RATNA 8 Benar 9 Benar
5 Ny. MARIMIN 5 Benar 8 Benar
6 Ny. SUMIATI 4 Benar 6 Benar
7 Ny. JINAB 5 Benar 9 Benar
8 Tn. WAGINI 6 Benar 8 Benar
9 Ny. KAYATI 5 Benar 8 Benar
10 Ny. MUJIATUN 5 Benar 9 Benar
11 Ny. SUPI 6 Benar 8 Benar
12 Ny. MARSINI 5 Benar 9 Benar
13 Ny. ARUMI 5 Benar 8 Benar
14 Tn. TUKINI 4 Benar 5 Benar
15 Ny. ARIK 8 Benar 9 Benar
16 Ny. MUTINI 6 Benar 8 Benar
17 Ny. SRI 5 Benar 9 Benar
18 Tn. SUWARNO 5 Benar 8 Benar
19 Tn. WONTINI 5 Benar 9 Benar
20 Ny. SUPILAH 6 Benar 9 Benar
21 Tn. MESERON 5 Benar 8 Benar
22 Ny. PAERAH 5 Benar 8 Benar
23 Ny. HARTIN 6 Benar 9 Benar
24 Tn. SUROSO 5 Benar 9 Benar
68
25 Ny. MUJIATI 5 Benar 8 Benar
26 Tn. GUNARJI 4 Benar 8 Benar
27 Tn. TUKIRAN 8 Benar 9 Benar
28 Tn. DANURI 6 Benar 8 Benar
29 Ny. MINI 6 Benar 8 Benar
30 Ny. KASIAM 6 Benar 9 Benar
31 Ny. SUPARTI 5 Benar 8 Benar
32 Ny. ISMINAH 5 Benar 9 Benar
33 Ny. SRINI 5 Benar 8 Benar
34 Ny. SUMI 8 Benar 9 Benar
35 Ny. SUPIATUN 5 Benar 8 Benar
36 Ny. WIDJIATI 6 Benar 9 Benar
37 Tn. SUROSO 5 Benar 8 Benar
38 Ny. MURTINI 5 Benar 8 Benar
39 Ny. KAMI 6 Benar 9 Benar
40 Ny. MUKAYAH 5 Benar 8 Benar
Keterangan :
Dari hasil rekap dan analis hasil nilai quesioner peserta sebelum dan
sesudah melaksanakan penyuluhan menggunakan media video, terjadi
peningkatan yang mana semula nilai questioner kurang dari 7 jawaban
benar dan sekarang sudah 8-9 jawaban benar.
Jadi sesuai rekap data tersebut terjadi peningkatan penguasaan materi
oleh peserta dan dapat disimpulkan bahwa media penyuluhan video
hipertensi merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan penguasaan
materi penyuluhan oleh para lansia sehingga membuat hasil meningkat.
69
5. Hasil tekanan darah sebelum dan sesudah penggunaan kartu pemantauan
hipertensi
TEKANAN DARAH
No NAMA PESERTA Sistolik Sistolik Diastolik Diastolik
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
1 Ny. N 200 170 90 90
2 Ny. SR 200 160 100 80
3 Tn. S 150 100 140 90
4 Ny. R 180 130 80 80
5 Ny. M 160 160 90 90
6 Ny. SU 160 140 90 90
7 Ny. J 150 120 100 80
8 Tn. W 200 170 100 90
9 Ny. K 220 160 150 90
10 Ny. MU 150 140 100 80
11 Ny. SUP 160 140 100 80
12 Ny. MA 180 130 90 80
13 Ny. A 150 130 90 80
14 Tn. T 170 140 100 90
15 Ny. AR 200 180 120 90
16 Ny. MUT 150 140 100 80
17 Ny. SRI 160 150 100 90
18 Tn. SUW 180 150 110 80
19 Tn. WO 150 130 100 80
20 Ny. SP 170 150 100 90
21 Tn. ME 140 130 90 90
22 Ny. P 150 130 80 80
23 Ny. H 140 120 100 90
24 Tn. SR 150 140 90 90
25 Ny. MJ 160 150 100 80
26 Tn. G 140 120 90 80
27 Tn. TU 150 140 100 80
28 Tn. D 160 150 100 80
29 Ny. MI 180 160 110 90
70
30 Ny. K 150 120 90 90
31 Ny. STI 170 150 100 80
32 Ny. IS 200 160 150 90
33 Ny. SR 150 130 100 80
34 Ny. SM 160 150 100 80
35 Ny. SPI 180 140 110 90
36 Ny. W 150 130 100 90
37 Tn. SRS 170 140 110 90
38 Ny. MUR 140 120 90 80
39 Ny. K 150 140 90 90
40 Ny. MU 140 130 80 90
71
KEGIATAN 10 (Menyusun laporan aktualisasi)
72