Disusun oleh :
NO PRESENSI : 20
Mengetahui, Menyetujui,
COACH MENTOR
i
BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
Coach Peserta
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melipahkan
RahmatNya sehingga penulis mampu menyelesaikan rancangan kegiatan
aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi pelayanan terapi non farmakologi untuk
mengurangi nyeri pada pasien di ruang rawat inap dahlia RSUP dr. Johannes
Leimena Ambon.
Rancangan ini disusun dalam rangka memenuhi aktualisasi nilai-nilai dasar
PNS yang meliputi Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolabotarif yang merupakn salah satu syarat kelulusan dalam pelatihan
dasar calon pegawai negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan II Tahun 2022
yang diselenggarakan di BAPELKES Ambon.
Tentunya dalam penyelesaian laporan rancangan aktualisasi ini masih
banyak kekurangan sehingga masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
segala bentuk masukan yang membangun sangat penulis harapkan untuk
perbaikan lebih lanjut. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaaat
ilmunya khususnya bagi penulis dan umumnya kepada pembaca .
iii
DAFTAR ISI
iv
III.6. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK)..... 51
BAB IV. RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI .................................. 52
REFERENSI ........................................................................................... 53
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
diketahui sebagai pondasi dalam melakukan kegiatan.
Nyeri merupakan sensasi sensorik dari pengalaman subjektif yang
dialami setiap individu dan berbeda persepsi antara satu orang dengan
yang lain. Kondisi ini tentu tidak menyenangkan. Ada beberapa penyebab
nyeri mulai dari trauma, neoplasma (tumor jinak dan ganas), peradangan
(inflamasi), gangguan sirkulasi darah dan kelainan pembuluh darah serta
yang terakhir adalah trauma psikologis.
Manajemen nyeri terbagi menjadi 2 yaitu terapi farmakologi dan
terapi non farmakologi. Manajemen nyeri farmakologi merupakan upaya
penyembuhan nyeri menggunakan obat-obatan anti nyeri. Tenaga medis
yang dominan berperan dalam manajemen farmakologi adalah para
dokter dan apoteker. Perawat berperan menjalankan instruksi dokter
yaitu penatalaksanaan pemberian terapi farmakologi berupa obat oral
dan injeksi. Perawat adalah tenaga kesehatan yang 24 jam mendampingi
pasien dalam pengobatan dan pemulihan. Selain menerapkan asuhan
keperawatan kolaboratif, perawat dituntut dapat menerapkan asuhan
keperawatan mandiri. Perawat dituntut mampu menerapkan manajemen
nyeri non farmakologi berupa penyembuhan nyeri tanpa menggunakan
obat-obatan tetapi lebih kepada perilaku Caring. Terdapat beberapa jenis
manajemen non farmakologis antara lain masase, terapi es dan panas,
stimulasi saraf elektris transkutan, hipnosis, imajinasi terbimbing, terapi
musik dan yang paling sering dilakukan perawat yaitu mengajarkan teknik
relaksasi nafas dalam untuk pasien dewasa dan teknik distraksi untuk
pasien anak. Namun terapi non farmakologi ini hanya bisa diterapkan
pada pasien-pasien dengan skala nyeri ringan hingga sedang. Di ruang
rawat inap Dahlia RSUP Dr Johannes Leimena penerapan manajemen
nyeri dengan terapi non farmakologi jarang diterapkan oleh perawat
kepada pasien. Perawat hanya fokus dalam pemberian obat-obatan anti
nyeri sesuai instruski dokter tanpa mengkaji keluhan dan skala nyeri
2
secara komprehensif. Banyak pasien yang masuk dirawat inap dengan
keluhan awal nyeri ringan, akan tetapi karena pengkajian nyeri yang
dilakukan oleh perawat terkadang kurang sistematis sehingga fokusnya
hanya penatalaksanaan pemberian terapi analgetik yang semakin lama
akan menimbulkan keluhan baru bagi pasien.
Penulis tertarik mengangkat isu kurang efektifnya pelayanan
manajemen nyeri dengan terapi non farmakologi untuk meminimalkan
penggunaan analgetik yang dapat menimbulkan efek samping seperti
mual, muntah, sakit kepala, sembelit, sakit perut dan beberapa efek
samping lainnya. Penggunaan analgetik yang lama justru dapat
memperburuk kondisi pasien, memperpanjang hari rawat sehingga
masyarakat akan menilai kualitas pelayanan yang didapatkan itu buruk.
Dalam Undang–undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009
tantang kesehatan, pada pasal 1 ayat 1, kesehatan adalah keadaan
sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun social yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara social dan
ekonomis. Pada ayat 7 di bahas tentang fasilitas pelayanan kesehatan,
adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitative yang di lakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek
termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas sejalan
dengan peningkatan pengetahuan dan teknologi, kebutuhan dan tuntutan
masyarakat terhadap mutu dan paradigma pelayanan kesehatan semakin
meningkat. Hal ini menunjukan bahwa pandangan masyarakat terhadap
kesehatan semakin kritis, peduli dan meningkat kebutuhanya, terutama
pada pelayanan kesehatan umum masyarakat yang optimal, efektif dan
efisiensi serta erat relevansinya dengan nilai-nilai dasar BerAKHLAK,
3
yaitu (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai pelayanan masyarakat, ASN memiliki fungsi : sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan
pemersatu bangsa, maka sebagai tujuan umum penulisan laporan
kegiatan aktualisasi ini diharapkan menjadi pedoman secara utuh
dalam mengaktualisasikan nilai nilai BerAKHLAK yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Harmonis, Adaptif, dan
Kolaboratif. dalam menjalankan profesi perawat ruang rawat inap
Dahlia
2. Tujuan Khusus
1. Mampu mengaktualisasikan penerapan nilai-nilai BerAKHLAK
dalam kegiatan yang akan dilaksanakan di RSUP Dr Johannes
Leimena Ambon
2. Peningkatan kualitas pelayanan khususnya para ruang Rawat Inap
Dahlia
3. Tersedia Media informasi tentang terapi non farmakologi untuk
mengurangi nyeri pada pasien di ruang rawat inap dahlia
C. Manfaat Aktualisasi
a. Penulis
4
Untuk meningkatkan Profesionalisme ASN dalam menjalankan tugas
dengan memperhatikan hal sebagai berikut:
1. Menunjukan sikap perilaku bela Negara
2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam melaksanakan
tugas dan jabatannya
3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung
terwujudnya smart governance sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
4. Menunjukan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan
sesuai dengan bidang tugas
b. Masyarakat
Masyarakat sebagai penerima layanan akan mendapatkan pelayanan
secara professional oleh perawat selama perawatan di rumah sakit
dan pelayanan kesehatan lainnya dimana masyarakat berhak
mendapatkan pelayanan yang baik dan optimal.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi dilaksanakan di
RSUP Dr. Johannes Leimena Ambon khususnya di Ruang Rawat inap
Dahlia dengan menerapkan nilai-nilai berorientasi pelayanan, kompeten,
harmonis, loyal, adaptif dan kolaborasi (BerAKHLAK), dan employer
branding ASN "Bangga Melayani Bangsa". serta peran dan kedudukan
dalam NKRI sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS).
5
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
A. PROFIL UMUM RSUP dr. JOHANNES LEIMENA AMBON
1. Profil
RSUP Dr. Johannes Leimena adalah Satuan Kerja / Unit
Pelaksana Teknis yang bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal
Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Berdasarkan
Permenkes 34 Tahun 2019 telah ditetapkan Struktur Organisasi dan
Tata Laksana RSUP Dr Johannes Leimena dan berdasarkan Surat Izin
Operasional dari Gubernur Nomor 01/DPMTSP/RS-B/2019 ditetapkan
sebagai Rumah Sakit Kelas B. RSUP Dr. Johannes Leimena
merupakan Rumah Sakit Rujukan wilayah timur untuk Maluku, Maluku
Utara, Papua dan Papua Barat. RSUP Dr. Johannes Leimena Ambon
mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan
pengembangan secara serasi, terpadu, dan berkesinambungan
6
Gambar 1. RSUP Dr. Johannes Leimena Ambon
a. Tugas Pokok
RSUP Dr. Johannes Leimena Ambon mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna, pendidikan, pelatihan, penelitian dan
pengembangan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan.
b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok di atas, RSUP Dr.
Johannes Leimena melaksanakan fungsi :
1) Penyusunan rencana, program, dan anggaran.
2) Pelaksanaan pelayanan medis.
3) Pelaksanaan pelayanan penunjang medis.
4) Pelaksanaan pelayanan penunjang non medis.
5) Pelaksanaan pelayanan keperawatan.
6) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dibidang pelayanan
kesehatan.
7) Pelaksanaan penelitian, pengembangan, dan penapisan
teknologi di bidang pelayanan Kesehatan.
8) Pengelolaan keuangan dan barang milik Negara.
9) Pengelolaan sumber daya manusia.
10) Pelaksanaan kerjasama.
11) Pengelolaan system informasi.
7
12) Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan
masyarakat.
13) Pelaksanaan urusan umum.
8
b. Tata Nilai
Tata nilai RSUP Dr. Johannes Leimena adalah PIReK. Yakni:
1) Profesional
2) Integritas
3) Responsif
4) Komitmen
5. Jenis Layanan
a. Layanan yang diberikan terdiri dari:
1) Pelayanan rawat jalan
2) Pelayanan rawat inap
3) Pelayanan gawat darurat
4) Pelayanan rawat intensif (ICU,ICCU, PICU,NICU)
5) Pelayanan bedah sentral
6) Pelayanan hyperbaric oxygen therapy
7) Pelayanan kemoterapi
8) Pelayanan haemodialisa
9) Pelayanan forensik dan pemulsaran jenazah
9
10) Instalasi pemeliharaan saran, kesehatan lingkungan dan K3RS
7. Struktur Organisasi
10
B. PROFIL PESERTA
1. Biodata Penulis
Penulis adalah peserta pelatihan dasar CPNS kementerian
kesehatan Golongan III Angkatan VI yang mengikuti program pelatihan
Agustus-November tahun 2022.
BIODATA PENULIS
Nama
Rianto Sopian Toding,S.Kep.,Ns
NIP
199010182022031002
Jabatan
Perawat Ahli pertama
Instansi
Rsup Dr. Johannes Leimena Ambon
No. Presensi
20
11
Fungsi Dan Tugas
Pegawai ASN bertugas:
1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;
3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
4. Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan
publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
12
Pegawai ASN wajib:
1. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan pemerintah yang sah;
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab;
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di
luar kedinasan;
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
dan
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
9. Tugas dan Fungsi perawat : Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional
perawat kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan, ditetapkan
dalam butir kegiatan sebagi berikut,
13
melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2019, uraian kegiatan tugas jabatan
fungsional ahli pertama perawat adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu dan
keluarga
2. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut
3. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
4. Mengajarkan tehnik control infeksi pada keluarga dengan
penyakit menular
5. Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu
6. Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalakh
keperawatan
7. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu
(merumuskan,menetapkan)
8. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada keluarga
(merumuskan,menetapkan tindakan)
9. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/intra/post oprasi
10. Memberikan dukungan/fasilitas kebutuhan sprititual pada kondisi
kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan
11. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi
12. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
eliminasi
13. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
mobilisasi
14
14. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan istirahat dan tidur
15. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri
16. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasanyaman dan
pengaturan suhu tubuh
17. Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien
18. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenasi kompleks
19. Melakukan perawatan luka
20. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama
dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan
kondisi pasien
21. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter
22. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu
23. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan
BAB III
15
RANCANGAN AKTUALISASI
A. DESKRIPSI ISU
Berdasarkan pengamatan, konsultasi, masukan-masukan dari
Mentor serta rekan-rekan sejawat, yang penulis lakukan saat observasi
langsung di ruang Rawat Inap Dahlia selama ± 5 bulan. Maka penulis
mengangkat 3 isu, yaitu sebagai berikut :
2. SMART ASN
16
Dalam menjalankan tugas, ASN seharusnya dapat
mengembangkan kemampuan yang berjiwa hospitality,
dan entrepreneurship, untuk mampu bersikap professional dan
kompeten, dalam memberikan pelayanan salah satunya adalah
melakukan pendokumentasian setiap pelayanan yang diberikan
sebagai salah satu wujud SMART Governance.
17
dengan terapi non farmakologi maka akan menimbulkan efek
samping dan keluhan seperti mual, muntah, sakit kepala, sembelit,
sakit perut dan beberapa efek samping lainnya, pasien juga akan
dirugikan dari segi finansial. Semakin lama perawatan pasien dan
keluarga juga beresiko mengalami infeksi nosokomial.
Dampak terhadap petugas kesehatan berupa kehilangan
kepercayaan masyarakat karena petugas kesehatan dianggap
tidak memiliki pengetahuan dan kompetensi tentang manajemen
nyeri non farmakologi.
Dampak pada Rumah sakit jika pasien yang dirawat adalah
peserta jaminan kesehatan maka rumah sakit akan dirugikan
secara finansial karena tagihan rumah sakit akan semakin besar
yaitu tagihan pemakaian alat kesehatan, obat-obatan dan biaya
perawatan sedangkan untuk beberapa diagnosa tertentu badan
penyelenggara jaminan kesehatan hanya menanggung tagihan
dengan nominal sedikit.
c. Keterkaitan
1. Manajemen ASN
Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai pelayan
publik senantiasa dituntut untuk melaksanakan fungsinya dalam
memberikan Pendidikan kesehatan dan edukasi kepada
masyarakat dengan profesional.
2. Smart ASN
Dalam menjalankan tugas, ASN seharusnya dapat
mengembangkan kemampuan integritas,prfesionalisme dan
hospitality dalam memberikan pelayanan. Salah satunya
dengan memberikan pelayanan terapi non famakologi untuk
mengurangi nyeri dengan cara memanfaatkan transformasi
digital melalui media edukasi.
18
3. Belum optimalnya pengunaan label cairan infus diruang rawat
inap dahlia.
a. Kondisi saat ini
Kondisi saat ini petugas di ruang Rawat Inap Dahlia belum
optimal dalam dalam menerapkan pemberian Label pada cairan
infus dari 18 perawat masih terdapat 3 orang perawat yang belum
melakukan pelabelan hal ini disebab kan oleh kurangnya
kesadaran petugas akan pentingnya pemberian label dan
perbandingan jumlah perawat yang tidak sesuai dengan jumlah
pasien sehingga beban kerja lebih berat menyebabkan ada
petugas yang menganti cairan infus tanpa memberikan pelebelan
terlebih dahulu.
b. Dampak
Dampak jika pelabelan cairan infus tidak di terapkan adalah
baik pasien maupun petugas kesehatan yang dan Tidak
tercapainya pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan efektif
dengan pasien sesuai dengan standar pelayanan fasilitas
kesehatan.
c. Keterkaitan
1. Manajemen ASN
Dalam menjalakan fungsinya sebagai pelayan publik ASN
dituntut untuk menjalankan tugas dengan mengutamakan
pelayanan yang aman, dan bermutuh salah satunya adalah
menerapkan five moment hand hygiene dengan benar dan tepat.
2. Smart ASN
Dalam menjalankan tugas, ASN seharusnya
mengutamakan keamanan dalam memberikan pelayanan yang
bermutu serta memiliki integritas tinggi dalam bekerja yaitu
dengan bekerja sesuai SOP yang berlaku.
19
B. Penetapan Core Isu
Berdasarkan deskripsi isu di atas,berikut validasi isu menggunakan
alat bantu tapisan APKL (Aktual, Problematik, Kekhalyakan, Layak) dan
USG (Urgency, Seriousness, Growht)
Tabel 3.1 Penetapan Core Isu dengan Analisis APKL
No IDENTIFIKASI ISU Aktual Problematik Kekhalayakan Layak
Belum Optimalnya
1 Pengisian Dokumentasi ✔ ✔ ✔ ✔
Asuhan Keperawatan
Ruang Rawat Inap dahlia
Belum optimalnya
Payanan terapi non
farmakologi untuk
2 mengurangi nyeri pada ✔ ✔ ✔ ✔
pasien di ruang rawat inap
dahlia RSUP dr. Johannes
Leimena Ambon
Belum optimalnya
3 pengunaan label cairan ✔ ✔ ✔ ✔
infus diruang rawat inap
dahlia
Kesimpulan dari tabel Analisa isu APKL adalah ketiga isu diatas layak
diangkat dan dilanjutkan dengan analisa USG.
Tabel 3.2 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu USG
Nilai Urgency Seriousness Growht
Sangat
5 Mendesak
Sangat Serius Sangat Cepat Memburuk
Kurang
2 Mendesak
Kurang Serius Kurang Cepat Memburuk
Keterangan :
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis,
U (Urgency) :
dan ditindaklanjuti
20
S Seberapa serius suatu isu harus dibahas yang dikaitkan
:
(Seriousness) dengan akibat yang ditimbulkan
Seberapa besar memburuknya isu tersebut jika tidak
G (Growth) :
ditangani dengan segera
21
C. Analisis Core Isu dengan mengunakan Fishbone
Metode Manusia
Sarana Lingkungan
22
Berdasarkan Analisis Fishbone di atas, diketahui bahwa akar
penyebab dari isu Belum Optimalnya pelayanan terapi non famakologi
untuk mengurangi nyeri diruang rawat inap RSUP Dr. J Leimena tersebut
adalah :
1. Manusia
a. Kurangnya motivasi perawat dalam memberikan pelayanan terapi
non farmakologi untuk mengurangi nyeri
b. Kurangnya minat membaca perawat
2. Metode
a. Belum adanya sosialisasi pelayanan terapi non farmakologi untuk
mengurangi nyeri.
b. SPO belum dilaksanakan secara Optimal
3. Sarana
a. Kurangnya pengunaan media social untuk edukasi kesehatan
b. Belum adanya media edukasi pelayanan terapi non farmakologi
untuk mengurangi nyeri (leafleat & Video)
4. Lingkungan
a. Lingkungan RS yang sibuk dengan berbagai tugas
b. Kurangnya pengawasan pelayanan terapi non farmakologi untuk
mengurangi nyeri
23
pelayan publik senantiasa di tuntut untuk mampu bersikap professional
dan kompeten serta memberikan mamfaat dan kepuaasan bagi
pengguna layanan atau pasien .ASN dimana dalam menjalankan
tugasnya sebagai Smart ASN seharusnya dapat mengembangkan
kemampuan yang berjiwa hospitality, dan entrepreneurship, untuk
mampu bersikap professional dan kompeten, dalam memberikan
pelayanan guna mewujudkan SMART Governance bagi masyarakat
Indonesia.
Untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut, kegiatan-kegiatan
yang akan dilakukan selama masa habituasi adalah sebagai berikut :
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
1 Mengumpulkan literature 1. Mencari dan memahami tentang
tentang pelayanan non referansi dan literature
farmakologi untuk 2. Membuat janji pertemuan dengan
mengurangi nyeri mentor
3. Melakukan konsultasi dengan
mentor terkait rancangan
aktualisasi
4. Meminta saran dan masukan
terkait rencana kegiatan
aktualisasi
24
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
desain media edukasi edukasi terkait pelayanan non
manajemen nyeri non farmakologi untuk mengurangi nyeri
farmakologi 2. Melakukan konsultasi kepada mentor
tentang pembuatan video sosialisasi
3. Melakukan konsultasi kepada kepala
ruangan tentang pembuatan video
sosialisasi
25
E. Matrik Rancangan Aktualisasi
Identifikasi Isu : 2. Belum optimalnya layanan terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri
pada pasien di ruang rawat inap dahlia RSUP dr. Johannes Leimena Ambon
3. Belum optimalnya pengunaan label cairan infus diruang rawat inap dahlia
Belum optimalnya layanan terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri pada
Isu yang Diangkat :
pasien di ruang rawat inap dahlia RSUP dr. Johannes Leimena Ambon
Optimalisasi layanan terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri pada
Gagasan Pemecahan
:
Isu pasien di ruang rawat inap dahlia RSUP Dr. J Leimena tersebut adalah
26
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Mengumpulk Terlaksananya Melakukan Konsultas Melakukan Kegiatan ini
an literature konsultasi dengan dengan mentor merupakan Konsultasi dengan sebagai wujud
tentang mentor dan pengaplikasian manajemen Mentor penguatan tata
pelayanan tersedianya ASN Penerapan sikap berkontribusi dalam nilai organisasi
non literature profesioanalisme dan etika misi organisasi yaitu
farmakologi profesi yang baik, dengan yaitu profesionalisme
untuk konsultasi terlebih dahulu Mengembangkan dan Responsif
mengurangi dengan mentor sebelum SDM bidang
nyeri mengadakan kegiatan. kesehatan yang
smart ASN Penerapan berkompetensi dan
sikap Hospitality saat berkinerja
melakukan konsutasi.
1. Mencari dan Tersedianya Saya akan melakukan
memahami literature dan persiapan awal dengan
tentang referansi referensi dari mencari literature dan
dan literature berbagai sumber referensi dengan jujur Tidak
pelayanan non merubah dan tidak
27
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
farmakologi menambahkan dengan
untuk integritas: merupakan
mengurangi nyeri pengaplikaisan nilai
melakukan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab,
dan berintegritas tinggi
(Akuntabel)
28
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
29
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
integritas: merupakan
pengaplikaisan nilai
melakukan tugas dengan
jujur,bertanggung jawab,
(Akuntabel)
saya akan menerapkan 5S
(senyum,Salam,Sapa,sopan
Santun ) dan mengunakan
bahasa yang mudah
dipahami oleh atasan dalm
membuat kontrak waktu
Selaras:menghargai
setiap orang apapun latar
belakangnya (Harmonis)
30
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
disepakati oleh mentor
Komitmen : terus
berdedikasi dan selalu
bertindak proaktif (Loyal)
Saya akan menerima dan
melakukan masukan/saran
yang diberikan
Inovasi dan bertindak
proaktif : Terus berinovasi
dan mengembangkan
kreativitas serta selalu
bertindak proaktif
(Adaptif)
31
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
hasil yang baik
Sinergis: memberikan
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi dan terbuka
dalam bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah (Kolaboratif)
3. Melakukan Tersampaikan Saya akan menerima
konsultasi maksud terkait segala bentuk perbedaan
dengan mentor rencana kegiatan masukan dan saran yang
terkait rancangan aktualisasi diberikan Kualitas :
aktualisasi melakukan perbaikan
tiada henti (Berorientasi
Pelayanan)
32
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
transparan sebagai bentuk
tanggung jawab tugas yang
diberikan
integritas ; merupakan
pengaplikaisan nilai
melakukan tugas dengan
jujur bertanggung jawab,
jujur dan berintegritas
tinggi (Akuntabilitas)
33
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
meningkatkan kompetensi
diri untuk menjawab
tantangan yang selalu
berubah
(Kompeten)
34
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Selaras : menghargai
setiap orang apapun latar
belakangnya (Harmonis)
35
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kerja sama dalam mencapai
hasil yang terbaik
Sinergis : memberi
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi dan terbuka
dalam bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah (Kolaboratif)
4. Meminta saran Adanya saran dan Saya akan menerima
dan masukan masukan dari segala bentukperbedaan
terkait rencana mentor Masukan dan saran yang
kegiatan diberikan
aktualisasi Kualitas Melakukan
perbaikan tiada Henti
( Berorientasi Pelayanan)
36
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Saya akan menerima saran
dan masukan dari mentor
serta melaksanakannya
dengan penuh tanggung
jawab
Integritas : melakukan
tugas dengan
disiplin,bertangung jawab
dan berintegritas tinggi
(Akuntabel)
37
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pasien
Kinerja Terbaik :
Meningkatkan kompetensi
diri untuk menjawab
tantangan yang selalu
berubah
(Kompeten )
Melakukan
38
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
koordinasi sebagai
bentuk kerja sama
dalam mencapai
hasil yang terbaik
Sinergis : Memberi
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi dan terbuka
dalam berkerjasama
untuk menghasilkan nilai
tambah (Kolaboratif)
39
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dinasi Dahlia koordinasi dengan kepala dalam proses Profesional yang
deng ruangan sebelum belajar untuk memilik arti
an melakukan aktualisasi peningkatan menyelesaikan
kepal Smart ASN tetap kualitas SDM tugas dengan baik
a menerapkan sikap tentunya hal ini dan tuntas, dan
ruang Hospitality saat melakukan berkontribusi mengutamakan
an koordinasi dengan kepala terhadap salah kompetensi
rawat ruangan. satu Misi RSUP (keahlian)
inap Dr. Johannes Integritas yang
Dahli leimena ambon berarti bertindak
a 1. Menyampaikan Kepala ruangan Saya akan
menerima yaitu secara konsisten
maksud dan mengetahui segala bentuk perbedaan Mengembangkan untuk mencapai
tujuan terkait maksud dan tujuan masukan dan saran yang SDM Bidang tujuan bersama
rencana kegiatan diberikan kesehatan yang Responsif yang
kegiatan aktualisasi Kualitas : Melakukan berkompetensi berarti mampu
aktualisasi perbaikan tiada henti dan Berkinerja. memanfaatkan
40
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
(Berorientasi Pelayanan) . peluang dan
tantangan yang
Saya akan menerima saran ada serta melayani
dan masukan dari kepala secara prima
ruangan serta Komitmen yang
melaksanakannya dengan berarti sikap setia
penuh tanggung jawab dan bertanggung
Integritas : melakukan jawab.
tugas dengan
disiplin,bertangung jawab
dan berintegritas tinggi
(Akuntabel)
41
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pengetahuan tentang Terapi
Non farmakologi untuk
mengurangi nyeri
Kinerja Terbaik :
meningkatkan kompetensi
diri untuk menjawab
tantangan yang selalu
berubah (Kompeten)
42
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
43
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Saya akan selalu bersikap
peduli,serta sadar bahwa
ada atasan yang harus kita
hargai sebagai penaggung
jawab ruangan Selaras :
menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya
(Harmonis)
44
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Meminta saran Adanya saran dan Saya akan menerima
dan masukan masukan dari segala bentuk perbedaan
terkait kegiatan kepala Ruangan masukan dan saran yang
yang akan diberikan
dilakukan Kualitas : Melakukan
perbaikan tiada henti
(Berorientasi Pelayanan)
Saya akan menerima
masukan dan melakukan
perbaikan tiada Henti dan
mengunakan bahasa yang
mudah dipahami oleh
atasan Selaras :
Menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya
(Harmonis)
45
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Saya akan tetap menjaga
sikap dan perilaku serta
bertanggung jawab atas
tugas yang diberikan
Komitmen : terus
berdedikasi dan
mengutamakan
kepentingan bangsa
(Loyal)
46
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
47
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
edukasi mengunakan literasi digital. farmakologi Profesional yang
manajemen merupakan memilik arti
nyeri non Smart ASN menunakan langkah-langkah menyelesaikan
farmakologi tehnologi digital untuk dalam proses tugas dengan baik
efisiensi kerja belajar untuk dan tuntas, dan
1. Membuat dan Menemukan Saya akan belajar peningkatan mengutamakan
mengumpulkan referensi desain mengembangkan kualitas SDM kompetensi
video edukasi media edukasi kapabilitas untuk tentunya hal ini (keahlian)
terkait pelayanan manajemen nyeri menemukan ide-ide kreatif berkontribusi Integritas yang
non farmakologi nonfarmakologi dalam menyusun desain terhadap salah berarti bertindak
untuk sesuai dengan media edukasi terapi non satu Misi RSUP secara konsisten
mengurangi arahan yang farmakologi untuk Dr. Johannes untuk mencapai
nyeri diberikan dan mengurangi nyeri Kinerja leimena ambon tujuan bersama
adanya Video terbaik : meningkatkan yaitu Responsif yang
kompetensi diri untuk Mengembangkan berarti mampu
menjawab tantangan yang SDM Bidang memanfaatkan
selalu berubah –ubah
48
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
(Kompeten ) kesehatan yang peluang dan
berkompetensi tantangan yang
saya akan membuat media dan Berkinerja. ada serta melayani
edukasi dilakukan dengan secara prima
jujur, bertanggung jawab Komitmen yang
dan dengan integritas tinggi berarti sikap setia
Integritas : melakukan dan bertanggung
tugas dengan jawab
disiplin,bertangung jawab
dan berintegritas tinggi
(Akuntabel)
49
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
benar.
Nasionalisme :memegang
teguh ideologi
pancasila ,UUD1945,setia
pada NKRI dan menjaga
nama baik sesama ASN
(Loyal)
50
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
desain yang sesuai
dengan perkembangan ilmu
pengetahuan terbaru
Inovatif dan proaktif :
terus berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas (Adaptif)
2. Melakukan Adanya masukan/ Saya akan menerima
konsultasi saran dari mentor segala bentuk masukan
kepada mentor dan saran yang diberikan
tentang Kualitas : melakukan
pembuatan video perbaikan tiada henti
Edukasi (Berorientasi Pelayanan)
51
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kemampuan dan
pengetahuan tentang
media Edukasi dengan
sebaik-baiknya
Kinerja terbaik :
meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah
ubah (Kompeten)
52
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung
jawab,cermat,dan
berintegritas tinggi
(Akuntabel)
53
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
sama untuk
menhasilkan nilai
tambah (Kolaboratif)
3. Melakukan Adanya Saya akan menerima
konsultasi masukan/saran segala bentuk perbedaan
kepada kepala masukan dan saran yang
ruangan tentang diberikan
pembuatan Kualitas : melakukan
video sosialisasi perbaikan tiada henti
(Berorientasi Pelayanan )
54
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Kinerja terbaik:
meningkatkan kompetensi
diri untuk menjawab
tantangan yang selalu
berubah ubah (Kompeten)
55
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
belakangnya(Harmonis)
56
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
sesama ASN (Loyal)
57
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
digital culture, digital terintegrasi,bermu
ethics dan digital safety tu dan terjangkau
di Indonesia
bagian timur”
1. Konsultasi dan Adanya arahan Saya akan menerima sosialisasi ini
koordinasi ijin dan masukan dari masukan dan melakukan berkontribusi pada
dengan kepala mentor/Kepala perbaikan tiada henti pencapaian misi
ruangan ruangan Kualitas : melakukan Mengembangkan
perbaikan tiada henti SDM bidang
(Berorientasi Pelayanan) kesehatan yang
berkompetensi dan
Saya akan terus belajar berkinerja menjadi
untuk meningkatkan pusat riset dan
kompetensi diri pembangunan
Kinerja Terbaik : tehnologi kesehatan
meningkatkan kemaritiman
kompetensi diri untuk
58
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
menjawab tantangan
yang selalu berubah
ubah (Kompeten)
59
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
tugas dengan jujur dan
bertangung jawab
Integritas :
melaksanakan tugas
dengan displin,
bertangungjawab dan
berintegritas tinggi
(Akuntabel)
60
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
undangan dan dan tersedia ruangan serta sadar bahwa
menyiapkan tempat untuk bisa menerima
tempat sosialisasi dengan baik di
butuhkan tempat yang
nyaman solutif: ramah,
cekatan dan dapat
memberikan solusi
(Berorientasi pelayanan)
61
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
belakangnya ( Harmonis )
62
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
(Kompeten)
63
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Saya akan meningkatkan
kemampuan diri dan
berintegritas tinggi dalam
melakukan sosialisasi
Keberhasilan :
meningkatkan kompetensi
diri untuk menjawab
tantangan yang selalu
berubah-ubah
(Kompeten)
64
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kerja yang kondusif
(Harmonis)
65
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
sosialisasi kesediaan kera
sama : memberikan
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi (Kolaborasi)
5 Melakukan Manajemen ASN Kontribusi kegiatan Kegiatan ini
evaluasi ASN diharapkan menjadi ini adalah sebagai memperkuat nilai
pada sumber daya yang unggul perwujudan misi organisasi, yaitu
perawat dan selaras dengan RSUP Dr. J nilai RESPONSIF
dalam perkembangan zaman Leimena poin ke 4 dimana berarti ada
melakukan denga melakukan evaluasi yaitu menjadi pusat sikap cepat
Pelayanan keoptimalan Pelayanan riset dan tanggap terhadap
terapi non terapi non farmakologi penegembangan permasalahan
farmakologi untuk mengurangi nyeri teknologi kesehatan yang terjadi di
untuk merupakan wujud sikap kemaritiman. lingkungan kerja
mengurangi profesional dan dan segera
nyeri melalui bertanggung jawab. mengambil
66
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
google form Smart ASN (Responsif tindakan untuk
terhadap setiap informasi) memecahkan
1. Membuat Adanya rancangan Saya akan membuat permasalahan
67
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
berintegritas tinggi
(Akuntabel)
Saya akan menerima
segala bentuk perbedaan
masukan dan saran
Perbedaan/diversity :
menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya
(Harmonis)
68
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
69
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
70
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dipahami
Kualitas : Melakukan
perbaikan Tiada Henti
(Berorientasi pelayanan)
71
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
melakukannya dengan
penuh tanggung jawab dan
kejujuran
Integritas : Melaksanakan
tugas dengan jujur,
bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
(Akuntabel)
72
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Konsultasi Adanya saran dan Saya akan menerima
rancangan masukan dari masukan dan melakukan
pertanyaan untuk Kepala Ruangan perbaikan tiada henti dan
google form menerapkan 5S (senyum,
kepada atasan Salam, Sapa, Sopan dan
santun) dan mengunakan
bahasa yang mudah
dipahami
Kualitas : Melakukan
perbaikan Tiada Henti
(Berorientasi pelayanan)
73
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
berdedikasi dan
mengutamakan
kepentingan bangsa dan
negara (Loyal)
74
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Proaktif : terus berinovasi
dan mengembangkan
kreatifitas (Adaptif)
4. .Membuat google Adanya Google Saya akan membuat google
form form form dengan berbagai
inovasi
Inovasi : terus berinovasi
dan mengembangkan
kreativitas (Adaptif)
5. Membagikan Terisinya google Saya akan membagikan
google form form oleh perawat google form dalam WA grup
75
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Tujuan Terhadap Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
(Kolaboratif)
6. Mengevaluasi Adanya hasil Saya akan melakukan
hasil jawaban jawaban dari evaluasi jawaban secara
76
F. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NILAI-NILAI DASAR PNS BerAKHLAK)
Jumlah
Aktualisasi
Kegiatan
No. Mata Pelatihan Per Mata
Pelatihan
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4
1. Berorientasi Pelayanan 4 3 1 2 1
0
2. Akuntabel 4 1 3 3 1
1
3. Kompeten 3 2 2 1 8
4. Harmonis 3 1 1 1 6
5. Loyal 3 1 4 1 9
6. Adaptif 2 3 1 1 7
7. Kolaboratif 4 1 2 2 9
Jumlah Mata Pelatihan Yang 23 12 14 11 6
Diaktualisasikan Per Kegiatan 0
77
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
Tabel 7. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
OKTOBER NOVEMBER
No KEGIATAN
I II III IV I II
1. Mengumpulkan literature tentang pelayanan
non farmakologi untuk mengurangi nyeri
(5 Oktober s/d 15 oktober 2022)
2. Melakukan Koordinasi dengan kepala ruangan
rawat inap Dahlia
(5 Oktober s/d 15 oktober 2022)
3. Membuat rancangan desain media edukasi
manajemen nyeri non farmakologi
(17 Oktober s/d 31 oktober)
4. Melakukan sosialisasi kepada petugas ruang
rawat inap dahlia tentang pelayanan non
farmakologi untuk mengurangi nyeri
(1 November/d 5 November)
5. Melakukan evaluasi pada perawat dalam
melakukan Pelayanan terapi non farmakologi
untuk mengurangi nyeri melalui google form
(7 November/d 12 November)
78
BAB V
AKTUALISASI
KEGIATAN 1
Mengumpulkan literature tentang pelayanan
non farmakologi untuk mengurangi nyeri
rancangan aktualisasi
kegiatan aktualisasi
79
Bukti Kegiatan 1. Dokumentasi Foto Mencari dan memahami tentang
dengan mentor
80
- Menjadi sumber ilmu pendidikan dan pelatihan
- Mengembangkan SDM dibidang kesehatan
danmampu berkompetensi serta berkinerja yang baik
- Membangun stakeholder kesehatan dalam
rangka peninglkatan indikator pelayanan kesehatan
- Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
paripurna pada seluruh layanan terutama layanan
yang unggul
- Menumbuh kembangkan system informasi RS
yang handal
- Menjadi pusat riset dan pengembangan teknologi
kesehatan kemaritiman
Penguatan nilai Organisasi Kegiatan ini sebagai wujud penguatan tata nilai
organisasi yaitu profesionalisme, Integritas,Responsif
dan komitmen
Tahapan kegiatan
Nilai-Nilai Dasar ASN Saya akan melakukan persiapan awal dengan mencari
literature dan referensi dengan jujur Tidak merubah dan
tidak menambahkan dengan integritas: merupakan
pengaplikaisan nilai melakukan tugas dengan jujur,
81
bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi
(Akuntabel)
Evidence/Bukti
Nilai-Nilai Dasar ASN Saya akan menerima segala bentuk perbedaan masukan
dan saran waktu yang tepat untuk berkonsultasi
Kualitas: Melakukan Perbaikan tiada henti
(Berorientasi Pelayanan)
82
disiplin dan beritegritas
integritas: merupakan pengaplikaisan nilai
melakukan tugas dengan jujur,bertanggung jawab,
(Akuntabel)
saya akan menerapkan 5S (senyum,Salam,Sapa,sopan
Santun ) dan mengunakan bahasa yang mudah dipahami
oleh atasan dalm membuat kontrak waktu
Selaras:menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya (Harmonis)
(Kolaboratif
mentor
Evidence/Bukti
83
Analisis Dampak Nilai-nilai dasar pada tahapan ini yaitu Berorientasi
Kolaboratif
rancangan aktualisasi
84
melakukan tugas dengan jujur bertanggung jawab,
jujur dan berintegritas tinggi (Akuntabilitas)
(Kolaboratif)
85
Output hasil Disepakatinya pelaksanaan kegiatan konsultasi dengan
Evidence/Bukti
Analisis Dampak Nilai – nilai dasar pada tahapan ini yaitu Berorientasi
kegiatan aktualisasi
86
( Berorientasi Pelayanan)
kegiatan berikutnya
Evidence/Bukti
87
Analisi Dampak Nilai – nilai dasar pada tahapan ini yaitu Berorientasi
KEGIATAN 2
88
Tahap Kegiatan 1. Menyampaikan maksud dan tujuan terkait rencana
kegiatan aktualisasi
dilakukan
dilakukan
89
Kontribusi terhadap tujuan
Mencari dan memahami tentang referansi dan literatur
organisasi
pelayanan terapi non famakologi untuk mengurangi nyeri
berkontribusi terhadap tujuan organisasi yaitu
- Menjadi sumber ilmu pendidikan dan pelatihan
- Mengembangkan SDM dibidang kesehatan
danmampu berkompetensi serta berkinerja yang baik
- Membangun stakeholder kesehatan dalam
rangka peninglkatan indikator pelayanan kesehatan
- Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
paripurna pada seluruh layanan terutama layanan
yang unggul
- Menumbuh kembangkan system informasi RS
yang handal
- Menjadi pusat riset dan pengembangan teknologi
kesehatan kemaritiman
Penguatan nilai Organisasi Kegiatan ini sebagai wujud penguatan tata nilai
organisasi yaitu profesionalisme, Integritas,Responsif
dan komitmen
Tahapan kegiatan
kegiatan aktualisasi
90
Nilai-Nilai Dasar ASN Saya akan menerima segala bentuk perbedaan masukan
dan saran yang diberikan
Kualitas : Melakukan perbaikan tiada henti
(Berorientasi Pelayanan)
91
Evidence/Bukti
akan di aktualisasikan
Nilai-Nilai Dasar ASN Saya akan memberikan penjelasan terkait isu rancangan
yang saya Dapatkan serta alasan terpilihnya isu tersebut
dengan bersikap ramah,cekatan,sopan,serta memberikan
solusi
Solutif : memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat ramah, cekatan, dapat memberikan solusi
(Berorientasi Pelayanan)
kreatifitas (Adaptif)
92
aktualisasi yang dilakukan
Evidence/Bukti
pelayanan, Harmonis,Adaptif
Tahapan Kegiatan 3 Meminta saran dan masukan terkait kegiatan yang akan
dilakukan
93
tiada Henti dan mengunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh atasan Selaras : Menghargai setiap
orang apapun latar belakangnya (Harmonis)
kegiatan selanjutnya
Evidence/Bukti
94
Analisis Dampak Nilai – nilai dasar pada tahapan ini yaitu Berorientasi
KEGIATAN 3
Membuat rancangan desain media edukasi
manajemen nyeri non farmakologi
95
1. Membuat dan mengumpulkan video edukasi terkait
Tahap Kegiatan
pelayanan non farmakologi untuk mengurangi nyeri
pembuatan video
mengurangi nyeri
96
organisasi yaitu
- Menjadi sumber ilmu pendidikan dan pelatihan
- Mengembangkan SDM dibidang kesehatan
danmampu berkompetensi serta berkinerja yang baik
- Membangun stakeholder kesehatan dalam
rangka peninglkatan indikator pelayanan kesehatan
- Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
paripurna pada seluruh layanan terutama layanan
yang unggul
- Menumbuh kembangkan system informasi RS
yang handal
- Menjadi pusat riset dan pengembangan teknologi
kesehatan kemaritiman
Penguatan nilai Organisasi Kegiatan ini sebagai wujud penguatan tata nilai
organisasi yaitu profesionalisme, Integritas,Responsif
dan komitmen
Tahapan kegiatan
97
untuk menjawab tantangan yang selalu berubah –
ubah (Kompeten )
Evidence/Bukti
98
Analisi dampak Nilai – nilai dasar pada tahapan ini yaitu
video Edukasi
Nilai-Nilai Dasar ASN Saya akan menerima segala bentuk masukan dan saran
yang diberikan
Kualitas : melakukan perbaikan tiada henti
(Berorientasi Pelayanan)
99
menjawab tantangan yang selalu berubah ubah
(Kompeten)
Evidence/Bukti
Kolaboratif
100
Jika saya tidak mampu bekerjasama dengan mentor
serta menghargai pendapat mentor untuk perbaikan
materi maka materi yang dibuat akan kurang baik serta
saya akan dinilai tidak mampu bekerjasama.
Video yang dihasilkan kurang maksimal
pembuatan video
Nilai-Nilai Dasar ASN Saya akan menerima segala bentuk perbedaan masukan
dan saran yang diberikan
Kualitas : melakukan perbaikan tiada henti
(Berorientasi Pelayanan )
101
masukan/saran yang diberikan inovasi dan proaktif:
terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
serta selalu bertindak proaktif (Adaptif)
Evidence/Bukti
Analisis Dampak Nilai – nilai dasar pada tahapan ini yaitu Berorientasi
102
KEGIATAN 4
Melakukan sosialisasi kepada petugas ruang rawat
inap dahlia tentang pelayanan non farmakologi
untuk mengurangi nyeri
sosialisasi
103
culture, digital ethics dan digital safety
Penguatan nilai Organisasi Kegiatan ini sebagai wujud penguatan tata nilai
organisasi yaitu profesionalisme, Integritas,Responsif
dan komitmen
Tahapan kegiatan
104
Waktu Pelaksanaan 1 November 2022
Nilai-Nilai Dasar ASN Saya akan menerima masukan dan melakukan perbaikan
tiada henti Kualitas : melakukan perbaikan tiada henti
(Berorientasi Pelayanan)
105
Evidence/Bukti
Nilai-Nilai Dasar ASN Saya akan menyiapkan ruangan serta sadar bahwa
untuk bisa menerima sosialisasi dengan baik di butuhkan
tempat yang nyaman solutif: ramah, cekatan dan dapat
memberikan solusi (Berorientasi pelayanan)
106
baik , benar, sopan, dan selaras agar semua orang
merasa dihargai latar belakang dan profesinya selaras :
menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
( Harmonis )
tambah(Kolaboratif)
Evidence/Bukti
107
Analisis Dampak Nilai-nilai dasar pada tahapan ini yaitu Berorientasi
Nilai-Nilai Dasar ASN Saya akan melakukan sosilaisasi dengan bersikap ramah
dan sopan
Kualitas : ramah, solutif dan dapat diandalkan
(Berorientasi pelayanan)
108
Saya akan meningkatkan kemampuan diri dan
berkontribusi dalam meningkatkan pelayanan dengan
melakukan sosialisasi Kontribusi : terus berkontribusi
dan mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara
(Loyal)
(Kolaborasi)
109
Evidence/Bukti
Analisis Dampak Nilai – nilai dasar pada tahapan ini yaitu Berorientasi
110
Tahap Kegiatan 1. Membuat rancangan pertanyaan untuk google form
2. Konsultasi rancangan pertanyaan untuk google form
kepada mentor
3. Konsultasi rancangan pertanyaan untuk google form
kepada atasan
4. Membuat google form
5. Membagikan google form kepada perawat ruang dahlia
6. Mengevaluasi hasil jawaban dari Google form
Bukti Kegiatan 1. Screen shoot rancangan pertanyaan untuk google form
2. Dokumentasi foto konsultasi rancangan pertanyaan untuk
google form kepada pentor
3. Konsultasi rancangan pertanyaan untuk google form
kepada atasan
4. Membuat google form
5. Membagikan googleform kepada perawat ruang dahlia
6. Mengevaluasi hasil jawaban dari google form
111
danmampu berkompetensi serta berkinerja yang baik
- Membangun stakeholder kesehatan dalam
rangka peninglkatan indikator pelayanan kesehatan
- Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
paripurna pada seluruh layanan terutama layanan
yang unggul
- Menumbuh kembangkan system informasi RS
yang handal
- Menjadi pusat riset dan pengembangan teknologi
kesehatan kemaritiman
Penguatan nilai Organisasi Kegiatan ini sebagai wujud penguatan tata nilai
organisasi yaitu profesionalisme, Integritas,Responsif
dan komitmen
Tahapan kegiatan
Nilai-Nilai Dasar ASN Saya akan membuat pertanyaan dengan cekatan dan
solutif
Kualitas : Ramah,cekatan, solutif dan dapat
diandalkan (Berorientasi pelayanan)
112
penuh integritas
Integritas : melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas
tinggi
(Akuntabel)
Saya akan menerima segala bentuk perbedaan masukan
dan saran
Perbedaan/diversity : menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya (Harmonis)
113
Output Hasil Adanya List rancangan pertanyaan (Dokumentasi List
Pertanyaan)
Evidence/Bukti
Analisi dampak Nilai – nilai dasar pada tahapan ini yaitu Berorientasi
Adaptif
114
Nilai-Nilai Dasar ASN Saya akan menerima masukan dan melakukan perbaikan
tiada henti dan menerapkan 5S (senyum, Salam, Sapa,
Sopan dan santun) dan mengunakan bahasa yang
mudah dipahami
Kualitas : Melakukan perbaikan Tiada Henti
(Berorientasi pelayanan)
kreatifitas (Adaptif)
115
Evidence/Bukti
116
Tahapan Kegiatan 3 Konsultasi rancangan pertanyaan untuk google form
kepada atasan
Nilai-Nilai Dasar ASN Saya akan menerima masukan dan melakukan perbaikan
tiada henti dan menerapkan 5S (senyum, Salam, Sapa,
Sopan dan santun) dan mengunakan bahasa yang
mudah dipahami
Kualitas : Melakukan perbaikan Tiada Henti
(Berorientasi pelayanan)
117
Output hasil Adanya persetujuan dari atasan
Evidence/Bukti
Analisis Dampak Nilai – nilai dasar pada tahapan ini yaitu Berorientasi
Nilai-Nilai Dasar ASN Saya akan membuat google form dengan berbagai
inovasi
Inovasi : terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas (Adaptif)
118
Output hasil Adanya Google form
Evidence/Bukti
1. Link Pratest
https://forms.gle/rEqdTgK5t8NrXs3X6
2. Link Postest ( tersedia video Sosialisasi)
https://forms.gle/y5eLrKt7aN5K5ppT7
Analisis Dampak Nilai – nilai dasar pada tahapan ini yaitu Adaptif
Nilai-Nilai Dasar ASN Saya akan membagikan google form dalam WA grup
sebagai kesediaan kerja sama
Kesediaan Kerjasama : memberikan kesediaan
berbagai pihak untuk berkontribusi (Kolaboratif)
119
Output hasil Terisinya google form oleh perawat
Evidence/Bukti
Analisis Dampak Nilai – nilai dasar pada tahapan ini yaitu Kolaboratif
120
Output hasil Adanya hasil jawaban dari google form
Evidence/Bukti
121
122
123
Analisis Dampak Nilai – nilai dasar pada tahapan ini yaitu akuntabel,
harmonis
124
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelatihan dasar CPNS merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk menciptakan generasi ASN yang unggul dan profesional
dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAHLAK
( Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif Smart Governance. Dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi di instansi masing masin, serta pelatihan
dasar CPNS harus menerapkan nilai-nilai dasar ASN tersebut
pada tiap tahapan kegiatan yang telah di susun.
125
inap Dahlia, Membuat rancangan desain media edukasi manajemen nyeri
non farmakologi, Melakukan sosialisasi kepada petugas ruang rawat inap
dahlia, Melakukan evaluasi pada perawat dalam melakukan Pelayanan
terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri melalui google form.
B. REKOMENDASI
Selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi hal yang paling
penting untuk dilakukan adalah mematangkan segala
perencanaan kegiatan. Kegiatan yang disusun hendaknya
kegiatan yang memang benar-benar mampu untuk di laksanakan.
Perencanaan kegiatan sebaiknya harus melalui proses diskusi dan
koordinasi untuk mendapatkan masukan dan saran terhadap
kegiatan yang akan di laksanakan. Sosialisasi ini juga di harapkan
dapat berkelanjutan guna meningkatkan pelayanan di rumah sakit.
126
REFERENSI
127
Lembaga Administrasi Negara.2021.Kompeten.Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
128
Standar oprasional prosedur RSUP Dr Johannes leimena
129