Anda di halaman 1dari 118

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KEPATUHAN KELUARGA PENDAMPING


PASIEN DALAM MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN 5M
(MEMAKAI MASKER, MENCUCI TANGAN, MENJAGA JARAK,
MENGURANGI MOBILITAS, MENJAUHI KERUMUNAN)
MELAUI EDUKASI “BRIEF PERSONAL EDUCATION”
DI IGD RSUD R. ALI MANSHUR JATIROGO

Disusun Oleh:
ARIF EKO SAPUTRO, AMd.Kep.
NIP. 199205102020121007
NDH. 24

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN XLII
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KEPATUHAN KELUARGA PENDAMPING


PASIEN DALAM MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN 5M
(MEMAKAI MASKER, MENCUCI TANGAN, MENJAGA JARAK,
MENGURANGI MOBILITAS, MENJAUHI KERUMUNAN)
MELAUI EDUKASI “BRIEF PERSONAL EDUCATION”
DI IGD RSUD R. ALI MANSHUR JATIROGO

Disusun Oleh:
ARIF EKO SAPUTRO, AMd.Kep.
NIP. 199205102020121007
NDH. 24

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN XLII
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KEPATUHAN KELUARGA PENDAMPING PASIEN


DALAM MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN 5M (MEMAKAI
MASKER, MENCUCI TANGAN, MENJAGA JARAK, MENGURANGI
MOBILITAS, MENJAUHI KERUMUNAN) MELAUI EDUKASI
“BRIEF PERSONAL EDUCATION”
DI IGD RSUD R. ALI MANSHUR JATIROGO

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan


Penguji. Pada Seminar Laporan Aktualisasi, hari Selasa 26 Oktober 2021
Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur

Disusun Oleh :

ARIF EKO SAPUTRO, AMd.Kep.


NIP. 199205102020121007
NDH. 24

Mengesahkan:
Coach Mentor

Ir.ISMAIL, MM H. DADANG DWI U, S.Kep., Ns., MM.Kes.


Widyaiswara Ahli Utama Ketua Komite Keperawatan dan Kepala IBS
NIP. 19611206 1989031005 RSUD R.Ali Manshur Jatirogo
NIP. 196609291988021002

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KEPATUHAN KELUARGA PENDAMPING PASIEN


DALAM MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN 5M (MEMAKAI
MASKER, MENCUCI TANGAN, MENJAGA JARAK, MENGURANGI
MOBILITAS, MENJAUHI KERUMUNAN) MELAUI EDUKASI
“BRIEF PERSONAL EDUCATION”
DI IGD RSUD R. ALI MANSHUR JATIROGO

Disusun Oleh :
ARIF EKO SAPUTRO, AMd.Kep.
NIP. 199205102020121007
NDH. 24

Telah diseminarkan pada hari Selasa, 26 Oktober 2021


di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur

Mengesahkan:

Coach Mentor

Ir.ISMAIL, MM H. DADANG DWI U, S.Kep., Ns., MM.Kes.


Widyaiswara Ahli Utama Ketua Komite Keperawatan dan Kepala IBS
NIP. 19611206 1989031005 RSUD R.Ali Manshur Jatirogo
NIP. 196609291988021002

BERITA ACARA

iii
Sehubungan dengan penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Tuban tahun 2021 di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemerintah Provinsi Jawa Timur,
Selasa, 26 Oktober 2021, Telah melaksanakan Seminar Laporan
Aktualisasi.

Nama : Arif Eko Saputro, Amd.Kep.

NIP : 199205102020121007

Angkatan/NDH : XLII /24

Judul : Peningkatan Kepatuhan Keluarga Pendamping


Pasien Dalam Menerapkan Protokol Kesehatan 5M
(Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak,
Mengurangi Mobilitas, Menjauhi Kerumunan) Melaui
Edukasi Brief Personal Education di IGD RSUD R. Ali
Manshur Jatirogo.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan
ditandatangani oleh:

Mentor Peserta

H. DADANG DWI U, S.Kep., Ns., MM.Kes. ARIF EKO SAPUTRO, AMd.Kep.


NIP. 196609291988021002 NIP.199205102020121007

Penguji Coach

Prof. Dr. BONAVENTURA NGARAWULA, Ms Ir.ISMAIL, MM


NIP. 19611206 1989031005
PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN

iv
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH R. ALI MANSHUR
JATIROGO
Jl. Raya Timur No.131 Telp. (0356) 531001Jatirogo

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENTOR

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : H. DADANG DWI UTOMO, S.Kep., Ns., MM.Kes.
NIP : 196609291988021002
Jabatan : Ketua Komite Keperawatan dan Kepala Ruang IBS
RSUD R. Ali Manshur Jatirogo
Instansi : RSUD R. Ali Manshur Jatirogo
Mendukung atau menyetujui Rancangan Aktualisasi dari:
Nama : Arif Eko Saputro, Amd.Kep.
NIP : 199205102020121007
Jabatan : Pelaksana/Terampil-Perawat
Instansi : RSUD R. Ali Manshur Jatirogo
Judul : Peningkatan Kepatuhan Keluarga Pendamping Pasien
Dalam Menerapkan Protokol Kesehatan 5M (Memakai
Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Mengurangi
Mobilitas, Menjauhi Kerumunan) Melaui Edukasi Brief
Personal Education di IGD RSUD R. Ali Manshur
Jatirogo”

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan


sebagaimana mestinya.

Tuban, 14 September 2021

H. DADANG DWI UTOMO, S.Kep., Ns., MM.Kes.


NIP. 196609291988021002
KATA PENGANTAR

v
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karuniaNya,
laporan aktualisasi untuk memenuhi salah satu tugas wajib bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Tuban dengan judul
“Upaya Peningkatan Kepatuhan Keluarga Pendamping Pasien Dalam
Menerapkan Protokol Kesehatan 5M Melaui Edukasi “Brief Personal
Educations” IGD di RSUD R. Ali Manshur Jatirogo” dapat disusun dengan
baik. Laporan ini memuat penjelasan terkait rangkaian kegiatan penulis yang
berkaitan dengan peningkatan kedisiplinan petugas kesehatan di IGD RSUD
R. Ali Manshur. Penulis menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak
berikut ini.
1. Badan Pembangunan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur
selaku penyelenggara Latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XLII
yang telah memfasilitasi penulis selama kegiatan berlangsung,
2. Ir. Ismail, MM selaku coach yang telah memberikan bimbingan, nasihat
dan ilmunya dalam menyusun rancangan ini,
3. H. Dadang Dwi Utomo, S.kep., Ns., MM.kes. selaku Mentor sekaliagus
Ketua Komite keperawatan dan Kepala IBS RSUD R. Ali Manshur
Jatirogo Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan saran dalam penyusunan rancangan aktualisasi
ini,
4. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah
membantu terselesaikannya rancangan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan rancangan aktualisasi ini. Akhir kata, semoga rancangan
aktualisasi ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.

Tuban, 14 September 2021

DAFTARARIF
ISI EKO SAPUTRO, AMd.Kep.
NIP. 199205102020121007
Hal

vi
HALAMAN JUDUL................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................... ii
LEMBARPERSETUJUAN..................................................................... iii
BERITA ACARA ................................................................................... iv
LEMBAR PERSETUJUAN MENTOR.................................................... v
KATA PENGANTAR.............................................................................. vi
DAFTAR ISI.......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL.................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR............................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat Rancangan Aktualisasi...................... 3
C. Ruang Lingkup Aktualisasi.................................................. 4
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI.......................... 5
A. Deskripsi Organisasi.......................................................... 5
1. Keadaan Geografis....................................................... 7
2. Nilai Filosofi................................................................... 7
3. Motto organisasi............................................................ 7
4. Visi dan Misi organisasi................................................. 8
B. Struktur organisasi............................................................. 9
C. Tugas dan Fungsi Unit Kerja............................................. 10
D. Uraian Tugas Jabatan Peserta.......................................... 11
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI.................................................. 14
A. Identifikasi Isu.................................................................... 14
B. Penetapan Isu Utama........................................................ 15
C. Dampak Isu....................................................................... 20
D. Gagasan Pemecahan Isu.................................................. 21
E. Alur Kegiatan..................................................................... 21
F. Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi.......................... 23
G. Jadwal Kegiatan Aktualisasi.............................................. 33
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI.............................................. 35
A. Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi.................................... 35
B. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi..................................... 35
Kegiatan 1......................................................................... 36
Kegiatan 2......................................................................... 38
Kegiatan 3......................................................................... 41
Kegiatan 4......................................................................... 43
Kegiatan 5......................................................................... 45
Kegiatan 6......................................................................... 47
Kegiatan 7......................................................................... 48
Kegiatan 8......................................................................... 51
C. Analisa Dampak................................................................ 52
BAB V PENUTUP................................................................................ 64
A. Simpulan............................................................................ 64
B. Saran................................................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 66
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

vii
Tabel 2.1 Identitas RS…………………………………………………….. 5
Tabel 3.1 Identifikasi Isu………………………...………………………… 13
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKP...............................
16
Table 3.3 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG............................... 17
Tabel 3.4 Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi............................... 23
Tabel 3.5 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi………………….. 33
Tabel 4.1 Pengukuran Keberhasilan Kegiatan Nomor 1 .…………………. 37
Tabel 4.2 Pengukuran Keberhasilan Kegiatan Nomor 2…………………… 39
Table 4.3 Pengukuran Keberhasilan Kegiatan Nomor 3............................. 41
Tabel 4.4 Pengukuran Keberhasilan Kegiatan Nomor 4............................. 43
Tabel 4.5 Pengukuran Keberhasilan Kegiatan Nomor 5 …………………... 45
Tabel 4.6 Pengukuran Keberhasilan Kegiatan Nomor 6 …………………… 47
Tabel 4.7 Pengukuran Keberhasilan Kegiatan Nomor 7.…………………… 49
Tabel 4.8 Pengukuran Keberhasilan Kegiatan Nomor 8............................. 51
Table 4.9 Analisa Dampak…………………………….................................. 53
Table 4.10 Perbandingan Kondisi Sebelum Dan Sesudah Pelaksanaan
Aktualisasi (Before Dan After).......................................... 63

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Foto RSUD R. Ali Manshur Jatirogo....................................... 5

Gambar 2.2 Bagan Organisasi RSUD R. Ali Manshur Jatirogo Tuban….. 9

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) selama 1 (Satu) tahun masa percobaan. Tujuan dari diklat
terintegrasi ini adalah untuk membangun integrasi moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
Sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara No. 12
Tahun 2018 ada 4 kompetensi yang harus di bangun melalui pelatihan
diklat CPNS. Pertama menunjukkan sikap perilaku bela negara, kedua
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya, ketiga mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI, keempat menunjukan penguasaan kompetensi teknis yang
dibutuhkan sesuai bidang tugas. Pelatihann Diklat CPNS memadukan
pembelajaran klasikal dan non-klasikal, yang memungkinkan peserta
mampu untuk menginternalisasikan, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi)
dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai
karakter PNS yang profesional.
Dalam menjalankan perannya sebagai ASN, perawat diharapkan
mampu memberikan pelayanan prima sesuai dengan kapasitas dan
wewenangnya di setiap instansi tempatnya bekerja. Disamping itu Rumah
Sakit mengembangkan berbagai macam prosedur tambahan seperti
salah satunya adalah dengan menerapakan skrining bagi pengunjung
Rumah Sakit, termasuk pasien. Skrining ini bertujuan untuk mengetahui
adanya gejala atau faktor resiko COVID – 19 di Rumah Sakit.

1
Penularan COVID – 19 di rumah sakit adalah sesuatu hal yang
memungkinkan terjadi. Saat ini, masih sering terdapat keluarga
pendamping pasien yang tidak mematuhi protokol kesehatan 5M, salah
satu di antaranya adalah tidak memakai masker dengan benar yakni
memakai masker hanya menutupi mulut saja, tidak menutupi hidung
hingga dagu. Selain itu, keluarga pendamping pasien kurang
menerapkan prinsip cuci tangan dengan sabun / hand sanitizer dan
mengurangi interaksi dengan keluarga pendamping yang lain .
Seharusnya, keluarga pendamping pasien mematuhi protokol kesehatan
5M yakni (Menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,
mengurangi mobilitas, menjauhi kerumunan) .karena sarana pelayanan
kesehatan memiliki risiko yang lebih tinggi dalam penularan COVID - 19.
Sesuai keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1591/2020 tentang protokol kesehatan di fasilitas
pelayanan kesehatan dalam rangka pencegahan dan pengendalian
corona virus disease 2019 (COVID – 19) berikut adalah protokol
kesehatan bagi pengunjung di Rumah Sakit: Pengunjung Fasilitas
Pelayanan Kesehatan mematuhi peraturan yang berlaku di fasilitas
pelayanan Kesehatan. Jika sakit, tidak boleh melakukan kunjungan ke
fasilitas pelayanan kesehatan baik sebagai penunggu maupun pembesuk
pasien. Jika sakit berlanjut periksakan diri ke fasilitas pelayanan
kesehatan. Selama di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan selalu
menerapkan protokol kesehatan . Menghindari kontak fisik langsung
dengan orang lain, seperti bersalaman, berpelukan, dan sebagainya.
Melaporkan ke petugas di fasilitas pelayanan Kesehatan jika mempunyai
gejala/tanda klinis COVID – 19. Saat tiba di rumah dan sebelum kontak
dengan anggota keluarga, segera mandi dan berganti pakaian serta
membersihkan handphone, kacamata, tas, dan barang lainnya dengan
cairan disinfektan. Mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di fasilitas
umum, khususnya di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan, seperti
lift, tempat ibadah, kantin, toilet, dan fasilitas umum lainnya. Selalu
membawa masker pengganti, hand sanitizer, dan kebutuhan pribadi

2
termasuk perlengkapan ibadah, peralatan makan dan minum pribadi.
Apabila sedang makan dan minum agar tidak saling berbicara serta
masker diletakkan di tempat yang higienis agar tidak menjadi media
penularan penyakit dan Pengunjung tidak boleh menunggu atau
membesuk pasien COVID – 19.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan lakukan oleh penulis
pada tanggal 30 agustus – 3 september 2021 di IGD RSUD R. Ali
Manshur Jatirogo. Dari 10 responden (keluarga pendamping pasien) yang
mematuhi protokol kesehatan hanya 1 responden saja. Artinya hanya
10% yang patuh dan sisanya 90 % tidak patuh protokol kesehatan. Dari
persentase diatas bisa di simpulkan bahwa masih banyak yang belum
mematuhi protokol kesehatan.
Berdasarkan penyebab masalah yang telah dianalisis tersebut di
atas, gagasan yang di usulkan oleh penulis adalah Brief Personal
Education. Brief Personal Education terdiri dari 2 kegiatan, yakni
kegiatan pertama pemberian edukasi singkat secara personal kepada
masing-masing keluarga yang mendampingi pasien di IGD tentang
bahayanya COVID – 19, cara penularan COVID – 19, dan cara
pencegahan COVID – 19. Kegiatan kedua adalah pemutaran video
edukasi, pemberian leaflet edukasi, masker medis (masker yang
disarankan digunakan di sarana pelayanan kesehatan) dan hand
sanitizer. Dengan demikian, Brief Personal Education mampu menjawab
permasalahan yang ada yakni dengan memberikan edukasi serta media
edukasi yang tepat sasaran. Selain itu, dalam kegiatan ini juga
memberikan peralatan berupa masker dan hand sanitizer yang
dibutuhkan oleh sasaran untuk mematuhi protokol kesehatan COVID – 19
di sarana pelayanan kesehatan, salah satunya di IGD.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas sebagai tugas
aktualisasi dan habituasi peserta pelatihan tertarik untuk mengambil judul
Peningkatan Kepatuhan Keluarga Pendamping Pasien Dalam
Menerapkan Protokol Kesehatan 5M (Menggunakan masker, mencuci
tangan dan menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjauhi kerumunan)

3
melalui edukasi Brief Personal Education di IGD RSUD R. Ali Manshur
Jatirogo. kegiatan aktualisasi dan habituasi tersebut diharapkan dapat
diharapakan meningktanya pemahaman sehingga pelaksanaan protokol
kesehatan dapat terlaksana dengan baik sehingga tidak terjadi penularan
virus COVID – 19.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1. Tujuan Aktualisasi
Tujuan aktualisasi ini juga mengimplementasikan dan Agar
ASN dapat mengimplemantasikan nilai ANEKA (akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi) di
instansi kerja dan mampu mencari solusi dari isu yang diambil.
selain itu tujuan aktualisasi ini secara khusus yaitu :
a. Tersedianya alat untuk kegiatan Brief Personal Education
berupa video, leaflet yang menarik dan mudah difahami.
b. Terselenggaranya kegiatan Brief Personal Education
dengan baik.
c. meningktanya pemahaman keluarga pendamping pasien
tentang protokol kesahatan 5m sehingga pelaksanaan
protokol kesehatan dapat terlaksana dengan baik.
2. Manfaat Aktualisasi
1. Bagi peserta pelatihan dasar ASN :
 Memenuhi tugas akhir pelatihan dasar CPNS.
 Peningkatan pemahaman nilai nilai dasar ASN melalui
ANEKA.
 Mampu memahami, menerapkan, dan mengaktualisasikan
nilai dasar ASN dalam setiap sendi kehidupan.
2. Bagi Instansi :
 Aktualisasi ini dapat mendukung visi dan misi instansi
3. Bagi Masyarakat :
 Program ini turut meningkatkan pengetahuan tentang
COVID – 19, cara penularannya, dan cara pencegahannya

4
kepada masyarakat di lingkungan rumah sakit, Selain itu,
program ini diharapkan mampu mengubah perilaku
masyarakat di lingkungan rumah sakit dalam mematuhi
protokol kesehatan yang telah di anjurkan.

C. Ruang Lingkup
Dalam rangka pelaksanaan aktualisasi yang dilakukan di RSUD
R Ali Manshur Jatirogo, adapun ruang lingkup rancangan aktualisasi
ini yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor terkait
rancangan aktualisasi.
2. Melakukan koordinasi dengan Kepala Instalasi dan Kepala Ruang
IGD terkait kegiatan Brief Personal Education dan rencana
kegiatan aktualisasi.
3. Mempersiapkan materi kegiatan Brief Personal Education, video,
leaflet dan lembar observasi beserta sarana prasarana
4. Melakukan observasi awal kepada keluarga pendamping pasien
dalam mematuhi protokol kesehatan 5M
5. Melakukan implementasi kegiatan Brief Personal Education
6. Melakukan observasi pasca kegiatan Brief Personal Education
7. Melakukan analisis data
8. Membuat laporan hasil aktualisasi Peningkatan kepatuhan
keluarga pendamping dalam menerapkan protokol kesehatan 5M
di IGD RSUD R Ali Manshur Jatirogo

5
BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA

A. Deskripsi Organisasi

Gambar 2.1 Foto RSUD R. Ali Manshur Jatirogo

Tabel 2.1 Identitas RS


RSUD R. ALI MANSHUR JATIROGO

Alamat Jalan Raya Timur No.131 Kecamatan Jatirogo Kabupaten


Tuban.

No. Telp (0356) 531001

E-mail rsudalimanshur@gmail.com

Web rsudalimanshur.com

Klasifikasi Rumah Sakit Tipe D

Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur adalah unit pelaksana


teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan. Rumah Sakit Umum

6
Daerah R. Ali Manshur adalah salah satu Rumah Sakit Umum yang
berada di wilayah Kabupaten Tuban yang terletak di Ujung Barat dan
berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah. Jarak Rumah Sakit Umum
Daerah R. Ali Manshur dengan Rumah Sakit Kabupaten Tuban 60 Km
dengan Rumah Sakit Kabupaten Bojonegoro 50 Km serta dengan
Rumah Sakit Kabupaten Rembang berjarak 45 Km dan Rumah Sakit
Kabupaten Blora 45 Km. Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur
terletak di Kecamatan Jatirogo yang berdekatan dengan Kecamatan
Kenduruan, Kecamatan Bancar, Kecamatan Bangilan, Kecamatan
Senori serta Kecamatan Sale Propinsi Jawa Tengah.
Jarak yang cukup jauh antara Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali
Manshur dengan Rumah Sakit Kabupaten telah menjadikan Rumah Sakit
Umum Daerah R. Ali Manshur menjadi pilihan masyarakat wilayah
Jatirogo dan sekitarnya dalam hal pelayanan kesehatan lanjutan bagi
masyarakat. Dari kenyataan ini maka Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali
Manshur dituntut untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik
dan bermutu. Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur dibangun
mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2019 dimana sarana fisik RSUD
R. Ali Manshur terdiri dari beberapa gedung yaitu
1. Gedung A adalah gedung dengan 2 lantai yang digunakan
untuk Instalasi Gawat Darurat , Intensive Care Unit dan Kamar
Operasi.
2. Gedung B adalah gedung dengan 2 lantai yang digunakan
untuk ruangan rawat jalan, Ponek, Ruang Neonatus, Instalasi
Farmasi dan Administrasi.
3. Gedung C adalah gedung dengan 2 lantai digunakan untuk
aula pertemuan dan mess rumah sakit.
4. Gedung D adalah gedung dengan 2 lantai untuk pelayanan
Rawat Inap.
5. Gedung E adalah gedung dengan lantai 2 yang digunakan
untuk Instalasi Gizi, Ruang Laundry, Gudang Farmasi, Instalasi

7
Pemeliharaan Sarana RumahSakit, CSSD, Laboratotium Klinik
dan Unit Radiologi.
6. Gedung F adalah gedung yang digunakan untuk Incenerator
dan sebagai lahan IPAL serta Rawat Jenazah.

1. Keadaan Geografis
1. Luas tanah
Luas tanah RSUD R. Ali Manshur ± 9900 m2
Luas bangunan RSUD R. Ali Manshur ± 5000 m2
2. Gambaran Demografi sekitar RS
 Kecamatan Jatirogo : 58.991 Jiwa (Laki – laki :29.713 /
Perempuan 29.278)
 Kecamatan Bancar : 60.377 Jiwa (Laki – laki :30.644 /
Perempuan 30.769)
 Kecamatan Bangilan : 54.374 Jiwa (Laki – laki :27.393 /
Perempuan 26.981)
 Kecamatan Kenduruan : 31.206 Jiwa (Laki –
laki :15.743 / Perempuan 15.463)
 Kecamatan Senori : 47.135 Jiwa (Laki – laki :23.645 /
Perempuan 23.490)

2. Nilai Filosofi
Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur senantiasa berpegang
teguh pada Nilai filosofi yang ditanamkan adalah budaya etos kerja
“MESRA”.
M : Merespon Segera Keluhan Pasien dan Keluarga
E : Empati Terhadap Keluhan Pelanggan
S : Santun dalam Melayani
R : Ramah dalam Melayani
A : Amanah dalam Melaksanakan Tugas
Filosofi : Menjujung Harkat dan Martabat Manusia Berlandaskan
Ketaqwaan

8
3. Moto
RSUD R. Ali Manshur mempunyai moto “ Melayani Sepenuh Hati “

4. Visi dan Misi


Visi
“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Profesional” artinya
menjadi rumah sakit yang mewujudkan pelayanan kesehatan yang
profesional, dalam hal ini memberikan pelayananan secara
komprehensif serta mewujudkan sikap yang amanah, mandiri dan
maju dalam memenuhi semua kebutuhan masyarakat dalam bidang
pelayanan kesehatan.
Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara professional dan
paripurna.
2. Meningkatkan pengelolaan manajemen rumah sakit secara
professional.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang professional dan
berakhlak mulia
4. Meningkatkan sarana dan prasarana yang berwawasan
lingkungan
5. Meningkatkan kemitraan dengan institusi terkait dibidang
pelayanan kesehatan.

Data Ketenagaan
Infrastruktur Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Rumah
Sakit Umum Daerah R Ali Manshur hingga saat ini ( Juli 2021)
sebanyak 91 orang yang terdiri dari :
Tenaga Medis :11 Orang
Tenaga Perawat/Bidan :48 Orang
Tenaga Kesehatan Non Perawatan :20 Orang
Tenaga Administrasi, Stuktural, dan Lain- :31Orang
lain

9
B. Struktur Organisasi

DIREKTUR

SPI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

KOMITE SUB BAGIAN


TATA USAHA

BIDANG PELAYANAN SEKSI


MEDIS DAN PELAYANAN
KEPERAWATAN PENUNJANG
INSTALASI

POLI RAWAT RUANG


IGD
JALAN RAWAT INAP

Gambar 2.2 Bagan Organisasi RSUD R. Ali Manshur JatirogoTuban

Struktur Organisasi RSUD R. Ali Manshur adalah sebagai berikut:

1. Direktur
2. Subbagian Tata Ussaha
3. Seksi Pelayanan Medik dam Keperawatan
4. Seksi Pelayanan Penunjang
5. Instalasi
6. Komite
7. Satuan Pemeriksaan Internal (SPI) Kelompok Jabatan Fungsional,
yang meliputi :
a) Komite Medik;
b) Staf Medik Fungsional;
c) Komite Keperawatan;
d) Staf Keperawatan Fungsional;
e) Instalasi.

10
f) Jabatan Fungsional Lainnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

RSUD R Ali Manshur merupakan perangkat Pemerintah Daerah


Kabupaten Tuban yang mempunyai tugas pokok menjadi
kepanjangantangan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dalam
melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan
tugas desentralisasi dibidang kesehatan dan menjadi penggerak
pembangunan kesehatan Kabupaten Tuban.

Berdasarkan Perbup No.98 tahun 2018 RSUD R Ali Manshur


dipimpin oleh Direktur dan dalam menjalankan tugasnya, Direktur RSUD
R. Ali Manshur di bantu oleh 1 (Satu) Kepala Sub Bagian yaitu Kepala
Sub Bagian Tata Usaha dan 2 (Dua) Kepala Seksi yaitu Seksi Pelayanan
Medik, Keperawatan dan Rujukan dan Seksi Penunjang Pelayanan Gizi,
Laboratorium dan farmasi, serta dibantu oleh kelompok Jabatan
Fungsional.

A. Tugas dan Fungsi Unit Kerja

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi RSUD R. Ali Manshur yang


diberlakukan saat ini berdasarkan PERDA KabupatenTuban No.98
Tahun 2018, yaitu sebagai berikut :
1. Rumah Sakit merupakan unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas
Kesehatan, dipimpin oleh seorang direktur yang berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.
2. Dalam melaksanakan tugasnya Direktur menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.
3. Rumah sakit mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan
4. Rumah sakit dalam melaksanakaan tugas sebagaimana dimaksud
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
5. Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan medis, keperawatan
dan pelayanan penunjang:

11
a) Penyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang pelayanan medis, keperawatan dan pelayanan penunjang;
b) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan medis,
keperawatan dan pelayanan penunjang;
c) Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan;
d) Penyelenggaraaan pelayanan rujukan;
e) Penyelnggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan
Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan di bidang
kesehatan;
f) Penyelengaraan penelitian dan pengembangan di bidang
kesehatan;
g) Penyelenggaraan administrasiumum, kepegawaian, keuangan
serta program dan pelaporan
h) Perumusan kebijakan pengelolaan dan pengamanan barang milik
daerah yang menjadi tanggung jawab rumah sakit;
i) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

B. Uraian Tugas Jabatan Peserta


Berdasarkan peraturan MENPAN-RB Republik Indonesia no.35
tahun 2019 pasal 8 mengenai uraian kegiatan tugas jabatan fungsional
perawat kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan, ditetapkan dalam
butir kegiatan sebagai berikut:
Perawat Terampil, meliputi:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dalam rangka melakukan upaya promotif
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik
pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam
rangka upaya preventif

12
5. Memberikan oksigenasi sederhana
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/
bencana/ kritikal
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta
bebas risiko penularan infeksi
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada
area medikal bedah, melakukan intervensi keperawatan spesifik
yang sederhana di area anak
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
maternitas
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
komunitas
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
jiwa
12. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik
13. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi
14. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif
15. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
16. Melakukan perawatan luka
17. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan

13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi isu
1. Unit Kerja
RSUD R Ali Manshur Jatirogo
2. Jabatan
Pelaksana/Terampil-Perawat
3. Pekerjaan dan Uraian Tugas
Berdasarkan peraturan MENPAN-RB Republik Indonesia
no.35 tahun 2019 pasal 8 mengenai uraian kegiatan tugas jabatan
fungsional perawat kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan,
ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:
Perawat Terampil meliputi:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan
sehat dalam rangka melakukan upaya promotif;
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung
fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu
dalam rangka upaya preventif;
5. Memberikan oksigenasi sederhana;
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/ bencana/ kritikal;
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
serta bebas risiko penularan infeksi;
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
pada area medikal bedah;melakukan intervensi keperawatan
spesifik yang sederhana di area anak;
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area maternitas;
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di

14
area komunitas;
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area jiwa;
12. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
13. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi;
14. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif;
15. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;
16. Melakukan perawatan luka
17. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan

4. Identifikasi isu
Laporan aktualisasi disusun berdasarkan identifikasi beberapa
isu yang ditemukan di instansi bekerja. Isu-isu ini bersumber dari
prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu Whole of Government
(WOG), Pelayan Publik, dan Manajemen ASN. Sumber isu yang
diangkat berasal dari tugas pokok dan fungsi (tupoksi), penugasan
atasan, dan inisiatif penulis yang disetujui mentor dan pembimbing.
Tabel 3.1 Identifikasi isu

No Isu Sumber isu Penyebab Kondisi yang


diharapkan
1 Kurangnya Pelayanan Kurang keluarga
kepatuhan Publik pengetahuan pendamping
keluarga keluarga pasien
pendamping pendamping pasien mengetahui
pasien dalam dalam menerapkan fungsi dan
menerapkan protokol kesehatan menerapkan
protokol kesehatan 5M di IGD RSUD protokol

15
5M di IGD RSUD R. Ali Manshur kesehatan 5M di
R. Ali Manshur Jatirogo IGD RSUD R. Ali
Jatirogo Manshur Jatirogo
2 Belum optimalnya Manajemen Kurang patuhnya Optimalnya
petugas IGD ASN petugas IGD dalam penerapan 5
dalam melakukan menerapkan 5 momen cuci
5 momen cuci momen cuci tangan tangan oleh
tangan di IGD petugas
RSUD R. Ali
Manshur Jatirogo

3 Belum disiplinnya Manajemen Kurang telitinya Optimalnya


petugas IGD ASN dalam pengisian petugas medis
dalam pengisian rekam medis dalam pengisian
rekam medis pasien rekam medis

4 Kurangnya Manajemen Dalam melakukan Memakai APD


kepatuhan ASN pengangkutan lengkap saat
Petugas sampah petugas melakukan
kebersihan dalam kebersihan tidak penangnan
menggunakan Alat memakai APD sampah di IGD
Pelindung Diri saat lengkap
membersihkan
sampah infeksius
di IGD RSUD R Ali
Manshur Jatirogo
5 Keterbatasan Pelayanan Awal merintis Sarana prasarana
sarana prasarana Publik menjadi rumah lengkap sebagai
dalam pelayanan sakit penunjang
kesehatan di IGD pelayanan

16
B. Penetapan Isu
Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu
dilakukan proses identifikasi isu untuk menentukan isu mana yang
merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses
identifikasi isu tersebut menggunakan dua alat bantu penetapan
kriteria kualitas isu. Kriteria pertama adalah APKL (Aktual,
Probematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan).

Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL


No Isu A K P L Total

1. Kurangnya kepatuhan keluarga 5 4 4 5 18


pendamping pasien dalam
menerapkan protokol kesehatan
5M di IGD RSUD R. Ali Manshur
Jatirogo

2. Belum optimalnya petugas IGD 4 4 4 4 16


dalam melakukan 5 momen cuci
tangan di IGD RSUD R. Ali
Manshur Jatirogo

3. Belum disiplinnya petugas IGD 4 3 4 3 14


dalam pengisian rekam medis

4. Kurangnya kepatuhan Petugas 4 3 4 4 15


kebersihan dalam menggunakan
Alat Pelindung Diri saat
membersihkan sampah infeksius

5. Keterbatasan sarana prasarana 4 3 4 3 14


dalam pelayanan kesehatan di
IGD RSUD R. Ali Manshur

17
Jatirogo

Kriteria penetapan :
Aktual
1 : pernah benar-benar terjadi
2 : benar-benar sering terjadi
3 : benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4 : benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5 : benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Khalayak
1 : tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 : sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 : cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 : menyangkut hajat hidup orang banyak
5 : sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1 : masalah sederhana
2 : masalah kurang kompleks
3 : masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4 : masalah kompleks
5 : masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Layak
1 : masuk akal
2 : realistis
3 : cukup masuk akal dan realistis
4 : masuk akal dan realistis
5 : masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.

18
Dari lima isu di atas, dikerucutkan menjadi tiga isu. Dengan
menggunakan metode Urgency (U), Seriousness (S) dan Growth (G).

Tabel 3.3 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG


No Isu U S G Total

1. Kurangnya kepatuhan keluarga 5 5 5 15


pendamping pasien dalam
menerapkan protokol kesehatan 5M
di IGD RSUD R. Ali Manshur Jatirogo

2. Belum optimalnya petugas IGD 4 4 4 12


dalam melakukan 5 momen cuci
tangan di IGD RSUD R. Ali Manshur
Jatirogo

3. Kurangnya kepatuhan Petugas 4 4 3 11


kebersihan dalam menggunakan Alat
Pelindung Diri saat membersihkan
sampah infeksius

Kriteria penetapan:
Urgency
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4 : penting
5 : sangat penting
Seriousness
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : akibat yang ditimbulkan serius

19
5 : akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth
1. tidak berkembang
2. kurang berkembang
3. cukup berkembang
4. berkembang
5. sangat berkembang
Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG
tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh mengarah padaisu:
“Kurangnya kepatuhan keluarga pendamping pasien dalam
menerapkan protokol kesehatan 5M di IGD RSUD R. Ali Manshur
Jatirogo”.

C. Dampak Isu
Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan
pendekatan teknik AKPL dan USG, maka dapat diperoleh isu prioritas
yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu “Kurangnya kepatuhan
keluarga pendamping pasien dalam menerapkan protokol kesehatan
5M di IGD RSUD R. Ali Manshur Jatirogo”. Pemilihan isu tersebut
dilakukan dengan analisis dampak jika hal tersebut tidak ditangani
maka akan berdampak pada hal-hal berikut ini:
1. Keluarga pendamping pasien tidak patuh dalam menerapkan
protokol kesehatan 5M
2. Berisiko terjadi penularan covid 19 di ruang IGD.
Pada konteks isu yang akan di bahas terdapat beberapa
penyebab dari isu ketidak patuhan keluarga pendamping pasien
dalam mematuhi protokol kesehatan 5M di IGD adalah sebagai
berikut:
1. Kurangnya pengetahuan keluarga pendamping tentang protokol
kesehatan
2. Belum maksimalnya edukasi yang diberikan oleh petugas

20
3. Belum di terapkannya metode edukasi yang tepat sasaran
sehingga belum semua keluarga pendamping pasien mampu
memahami pentingnya menerapkan protokol kesehatan dengan
benar.

D. Gagasan Pemecahan isu


Berdasarkan penyebab masalah yang telah dianalisis tersebut
di atas, maka gagasan yang di usulkan oleh penulis adalah Brief
Personal Education. Brief Personal Education terdiri dari 2 kegiatan,
yakni kegiatan pertama pemberian edukasi singkat secara personal
kepada masingmasing keluarga yang mendampingi pasien di IGD
tentang bahayanya covid-19, cara penularan covid-19, dan cara
pencegahan covid-19 pada penggunaan masker dengan benar dan
cuci tangan yang benar menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan
menjauhi kerumunan. Kegiatan kedua adalah pemutaran video
edukasi, pemberian leaflet edukasi, masker medis (masker yang
disarankan digunakan di sarana pelayanan kesehatan) dan hand
sanitizer.

E. Alur Kegiatan
1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor terkait
rancangan aktualisasi.
2. Melakukan koordinasi dengan Kepala Instalasi IGD dan Kepala
Ruang IGD terkait kegiatan Brief Personal Education dan rencana
kegiatan aktualisasi.
3. Mempersiapkan materi kegiatan Brief Personal Education, video,
leaflet, dan lembar observasi beserta sarana prasarana
4. Melakukan observasi awal kepada keluarga pendamping pasien
dalam mematuhi protokol kesehatan 5M
5. Melakukan implementasi kegiatan Brief Personal Education
6. Melakukan observasi pasca kegiatan Brief Personal Education
7. Melakukan analisis data

21
8. Membuat laporan hasil aktualisasi Peningkatan kepatuhan
keluarga Pendamping dalam menerapkan protokol kesehatan 5M
di IGD RSUD R Ali Manshur Jatirogo

22
F. Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi

N Kegiatan Tahapan Kegiatan HASIL Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Bukti


O KEGIATAN Substansi Terhadap Visi Nilai Organisasi Kegiatan
Mata Misi
Pelatihan Organisasi
1 Melakukan  Menghubungi  Terlaksanan Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini sesuai Lembar
konsultasi mentor. ya kegiatan Dalam sesuai dengan dengan PERDA Konsultasi
dengan Mentor  Memamaparkan konsultasi melakukan visi misi rumah Kabupaten Tuban Notulensi
terkait masalah dan sehingga konsultasi sakit yaitu No. 98 Tahun 2018 Dokumentasi
rancangan gagasan memperoleh dengan mentor Memberikan yaitu dalam
aktualisasi yang pemecahan isu. arahan dan menunjukkan pelayanan melaksanakaan
dibuat.  Memaparkan izin dari sikap yang kesehatan tugas sebagaimana
rancangan mentor konsisten dan secara dimaksud
aktualisasi yang dalam bertanggung professional menyelenggarakan
sudah dibuat. melakukan jawab dan paripurna. fungsi :
 Meminta saran kegiatan Meningkatkan Penyelenggaraan
Nasionalisme
dan masukan edukasi kualitas dan pendidikan dan
Dalam
serta persetujuan kuantitas SDM pelatihan di bidang
melakukan
dari mentor yang kesehatan
konsultasi
mengenai profesional dan
dengan pimpinan
rancangan berakhlak
mengedepankan
aktualisasi ini. mulia
sikap tidak

23
mementingkan
diri sendiri dalam
membuat jadwal
konsultasi
dengan tidak
mengganggu
waktu bekerja
mentor

Etika Publik
Sikap hormat
dan santun saat
berkomunikasi d
engan mentor

Komitmen Mutu
Melaku
kan
rancang
an
aktualis
asi
yang

24
tepat
sasaran
.

Anti Korupsi
Disiplin waktu sa
at melakukan dis
kusi dengan men
tor

2 Melakukan 1. Memaparkan rencana 3.Terlaksanany Etika publik Kegiatan ini Kegiatan ini sesuai Notulensi
koordinasi edukasi ke keluarga a koordinasi Menerima sesuai dengan dengan PERDA Dokumentasi
dengan Kepala pendamping pasien yang baik masukan dari visi misi rumah Kabupaten Tuban
Instalasi IGD dalam menerapkan dengan kepala instalasi sakit yaitu No. 98 Tahun 2018
dan Kepala protokol kesehatan 5M teman kepala ruangan. Memberikan yaitu dalam
Ruang IGD di IGD sejawat dan pelayanan melaksanakaan
mengenai 2. Meminta saran dan mengenai Memaparkan kesehatan tugas sebagaimana
kegiatan Brief masukan serta kegiatan rencana edukasi secara dimaksud
Personal persetujuan dari aktualisasi dengan sopan professional menyelenggarakan
Education dan Kepala Instalasi IGD yang akan santun kepada dan paripurna. fungsi :
rencana dan Kepala Ruang IGD dilaksanakan kepala instalasi Meningkatkan Penyelenggaraan
kegiatan dan kepala kualitas dan pendidikan dan
kuantitas SDM pelatihan di bidang

25
aktualisasi ruang. yang kesehatan
profesional dan
Komitmen mutu
berakhlak
Memunculkan
mulia
ide dan gagasan
kreatif
mengenai
rencana
edukasi dan
penyuluhan

3 Mempersiapkan 1. Penyusunan materi Tersedianya Etika publik Kegiatan ini Kegiatan ini sesuai Materi video
sarana dan edukasi, video dan materi edukasi, Sikap hormat da sesuai dengan dengan PERDA leaflet edukasi
prasarana leaflet edukasi video leaflet , n santun saat ber visi misi rumah Kabupaten Tuban Lembar
pendukung sejumlah 20 lembar lembar observasi komunikasi deng sakit yaitu No. 98 Tahun 2018 observasi
kegiatan 2. Menyusun lembar dan alat an mentor. Memberikan yaitu dalam Masker Medis
Brief Personal observasi indikator instrument pelayanan melaksanakaan Hand sanitizer
Komitmen mutu
Education kepatuhan protokol pendukung kesehatan tugas sebagaimana Dokumentasi
Video
kesehatan 5M bagi (masker dan secara dimaksud
dan
keluarga hand sanitizer) professional menyelenggarakan
leaflet
pendamping pasien dan paripurna. fungsi :
yang
edukasi di IGD Meningkatkan Penyelenggaraan
digun
3. Pengadaan masker kualitas dan pendidikan dan
akan

26
medis sejumlah 20 dibuat kuantitas SDM pelatihan di bidang
buah secar yang kesehatan
4. Pengadaan hand a profesional dan
sanitizer sejumlah kreatif berakhlak
20 buah dan mulia
efektif.

Anti
korup
si
Mandiri dalam pe
mbuatan leaflet
dan video
4 Melakukan 1. Melakukan Data hasil Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini sesuai Hasil
observasi awal pengamatan pengamatan melakukan sesuai dengan dengan PERDA observasi
sebelum terhadap keluarga sebelum pengamatan visi misi rumah Kabupaten Tuban dokumentasi
kegiatan Brief pendamping sebelum implementasi responden sakit yaitu No. 98 Tahun 2018
Personal edukasi berdasarkan kegiatan secara seksama Memberikan yaitu dalam
Education indikator kepatuhan Brief Personal dan sungguh - pelayanan melaksanakaan
kepada protokol kesehatan Education sungguh kesehatan tugas sebagaimana

27
keluarga 5M Etika Publik secara dimaksud
pendamping 2. Merekap data hasil Melakukan profesional dan menyelenggarakan
pasien pengamatan pengamatan paripurna. fungsi :
dengan sopan Meningkatkan Penyelenggaraan
kualitas dan pendidikan dan
Komitmen Mutu
kuantitas SDM pelatihan di bidang
Dengan adanya
yang kesehatan
indikator
profesional dan
kepatuhan maka
berakhlak
kegiatan
mulia
berjalan lebih
efektif dan
efisien.

5 Melakukan 1. Pemberian edukasi Terlaksanakan Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini sesuai Daftar hadir
implementasi dengan metode Brief nya edukasi sesuai dengan dengan PERDA Dokumentasi
kegiatan Brief Personal Education edukasi dilaksanakan visi misi rumah Kabupaten Tuban
Personal yakni edukasi kepada dengan sakit yaitu No. 98 Tahun 2018
Education singkat secara keluarga konsisten dan Memberikan yaitu dalam
personal kepada pendamping bertanggung pelayanan melaksanakaan
masing - masing pasien tentang jawab. kesehatan tugas sebagaimana
keluarga pentingnya secara dimaksud
Etika Publik
pendamping pasien menerapkan professional menyelenggarakan
Bahasa yang

28
di IGD protokol digunakan dalam dan paripurna. fungsi :
2. Pemberian masker kesehatan 5M edukasi, di video Meningkatkan Penyelenggaraan
dan hand sanitizer dengan dan leaflet kualitas dan pendidikan dan
menggunakan mudah dipahami. kuantitas SDM pelatihan di bidang
media video yang kesehatan
Komitmen mutu
dan leaflet profesional dan
Penyampaian
berakhlak
edukasi mudah
mulia
dimengerti

6 Melakukan 1. Melakukan observasi Data pasca Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini sesuai Hasil
observasi pasca pasca implementasi implementasi melakukan sesuai dengan dengan PERDA observasi
implementasi Brief Personal Brief Personal pengamatan visi misi rumah Kabupaten Tuban Dokumentasi
kegiatan Brief Education Education responden sakit yaitu No. 98 Tahun
Personal berdasarkan indikator secara seksama Memberikan 2018yaitu dalam
Education kepatuhan protokol dan sungguh pelayanan melaksanakaan
kesehatan 5M bagi sungguh kesehatan tugas sebagaimana
keluarga pendamping secara dimaksud
Etika Publik
pasien professional menyelenggarakan
Melakukan
di IGD dan paripurna. fungsi :
pengamatan
2. Mencatat hasil Meningkatkan Penyelenggaraan
observasi kualitas dan pendidikan dan

29
dengan sopan kuantitas SDM pelatihan di bidang
yang kesehatan
Komitmen Mutu
profesional dan
Dengan adanya
berakhlak
indicator
mulia
kepatuhan maka
kegiatan berjalan
lebih efektif dan
efisien.

7 Analisis data 1. Melakukan analisis Data hasil Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini sesuai Hasil Analisis
terhadap data analisis Melakukan sesuai dengan dengan PERDA data
sebelum sebelum dan analisis data visi misi rumah Kabupaten Tuban Dokumentasi
implementasi Brief pasca dengan sakit yaitu No. 98 Tahun
Personal Education implementasi menerapkan Memberikan 2018yaitu dalam
2. Melakukan analisis yang kemudian prinsiptransparan pelayanan melaksanakaan
terhadap data dapat ditarik dan jelas kesehatan tugas sebagaimana
Pasca implementasi kesimpulan sehingga tidak secara dimaksud
Brief Personal ada data profesional dan menyelenggarakan
Education yang ditutupi. paripurna. fungsi :
3. Melakukan analisis Meningkatkan Penyelenggaraan
Nasionalisme
kualitas dan pendidikan dan
Melakukan

30
analisis data kuantitas SDM pelatihan di bidang
dengan yang kesehatan
menerapkan profesional dan
prinsip berakhlak
kejujuran. mulia

Etika Publik
Melakukan
analisis data
dengan cermat
sehingga
diperoleh data
yang valid.

Komitmen Mutu
Melakukan
analisis data
dapat
menghasilkan
kesimpulan
dengan lebih
efektif dan

31
efisien.

Anti Korupsi
Melakukan
analisis data
dengan jujur

8 Menyususn 1. Menyusun laporan Laporan hasil Etika Publik Kegiatan ini Kegiatan ini sesuai Hasil laporan
laporan aktualisasi. aktualisasi Melakukan sesuai dengan PERDA aktualisasi
aktualisasi 2. Mengkonsultasikan peningkatan pelaporan dengan visi Kabupaten Tuban Dokumentasi
dan meminta saran kepatuhan hasil Aktualisasi misi rumah No. 98 Tahun
dan masukan keluarga sesuai dengan sakit yaitu 2018yaitu dalam
laporan pendamping kebenaran serta Memberikan melaksanakaan
aktualisasi kepada pasien dalam bertanggung pelayanan tugas sebagaimana
mentor. menerapkan jawab terhadap kesehatan dimaksud
3. Mencetak laporan protokol laporan yang secara menyelenggarakan
hasil kegiatan kesehatan 5M disusun. profesional fungsi :
aktualisasi (Memakai dan Penyelenggaraan
Komitmen Mutu
4. Menyampaikan masker, paripurna. pendidikan dan
Kegiatan
laporan kegiatan Mencuci Meningkatkan pelatihan di bidang
aktualisasi yang
aktualisasi kepada tangan, kualitas dan kesehatan
meningkatkatkan
mentor Menjaga jarak, kuantitas
Mutu pelayanan.
5. Meminta persetujuan mengurangi SDM yang

32
laporan kegiatan mobilitas, Anti Korupsi profesional
aktualisasi menjauhi Melakukan dan berakhlak
kerumunan) Koordinasi mulia
terkait dengan dengan mentor
pencegahan tepat waktu
penularan sesuai dengan
covid 19 di IGD jadwal yang
RSUD R Ali ditentukan
Manshur
Jatirogo.

33
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di IGD RSUD R. Ali
Manshur Jatirogo pada tanggal 15 september – 20 oktober 2021.
Kegiatan – kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam tabel jadwal
pelaksanaan aktualisasi berikut :
Tabel 3.5 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
September 2021 Oktober 2021

No Kegiatan
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
3 4 1 2 3

Melakukan konsultasi
dengan mentor terkait
1
rancangan aktualisasi yang
dibuat.

Melakukan koordinasi
dengan Kepala Instalasi
IGD dan Kepala Ruang
2 IGD mengenai kegiatan
Brief Personal Education
dan rencana kegiatan
aktualisasi

mempersiapkan sarana
dan prasarana pendukung
3
kegiatan brief personal
education

Melakukan observasi awal


sebelum kegiatan “brief
4 personal education”
kepada keluarga
pendamping pasien

34
Melakukan implementasi
5 kegiatan “brief personal
education”

Melakukan observasi
pasca implementasi
6
kegiatan “brief personal
education”

7 Analisis data

Menyususn laporan
8
aktualisasi

BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi


Dalam rangka menyelesaikan tahap akhir laporan Aktualisasi yang
dilaksanakan di RSUD R. Ali manshur Jatirogo, beberapa kegiatan
pemecahan masalah peningkatan kepatuhan keluarga pendamping
pasien dalam menerapkan protokol kesehatan 5M di IGD RSUD R. Ali

35
manshur Jatirogo melaui edukasi “ Brief Personal Education” telah
dilaksanakan.
Brief Personal Education terdiri dari 8 (delapan) kegiatan utama
yang dilaksanakan selama 5 pekan (15 September 2021 sampai dengan
20 Oktober 2021) hari efektif. Dalam mengimplementasikan kegiatan,
penulis mengacu kepada materi pembelajaran yang telah dipelajari
antara lain : ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Komitmen mutu,
dan Anti korupsi), Manajemen ASN, Pelayan Publik dan Whole of
Government (WoG).

B. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi


Berpedoman kepada Rancangan Aktualisasi yang telah disusun
dan diseminarkan, kegiatan Brief Personal Education dilaksanakan di
IGD RSUD R Ali Manshur Jatirogo, meliputi :
1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor terkait
rancangan aktualisasi.
2. Melakukan koordinasi dengan Kepala Instalasi dan Kepala Ruang IGD
terkait kegiatan brief personal education dan rencana kegiatan
aktualisasi.
3. Mempersiapkan materi kegiatan brief personal education, video dan
leaflet beserta sarana prasarana
4. Melakukan observasi awal kepada keluarga pendamping pasien
dalam mematuhi protokol kesehatan 5M
5. Melakukan implementasi kegiatan brief personal education
6. Melakukan observasi pasca kegiatan brief personal education
7. Melakukan analisis data
8. Membuat laporan hasil aktualisasi Peningkatan kepatuhan keluarga
Pendamping dalam menerapkan protokol kesehatan 5M di IGD
RSUD R Ali Manshur Jatirogo

Pelaksanaan 8 (delapan) kegiatan tersebut dirinci dalam beberapa


tahapan, sebagaimana pada tabel berikut.
1. Hasil kegiatan nomor 1 :

36
Melakukan koordinasi dengan mentor tentang rancangan
aktualisasi, yakni dengan bapak H. Dadang Dwi Utomo, S.Kep., Ns.,
M.Kes. selaku Ketua komite keperawatan dan Kepala IBS RSUD R Ali
Manshur Jatirogo. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Kepala IBS
pada hari kamis tanggal 16 September 2021 pukul 10.00 – 11.30 WIB.
Dalam kegiatan koordinasi dengan mentor, telah terjadi proses
koordinasi yang membahas tentang permohonan ijin untuk
melaksanakan kegiatan edukasi dan penjelasan lebih rinci tentang
kegiatan Brief Personal Education. Dalam kegiatan koordinasi dengan
mentor, arahan yang diberikan yakni:
1) Segera melaksanakan kegiatan aktualisasi yang telah di
sampaikan pada seminar rancangan aktualisasi
2) Mengingat dan memperhatikan masukan dari penguji terhadap
aktualisasi yakni adanya dokumentasi kegiatan
3) Berkoordinasi dengan pihak – pihak terkait, yakni kepala instalasi,
kepala ruangan serta rekan sejawat di IGD
4) Bila ada kendala bisa menghubungi mentor untuk dicarikan
solusinya.

Tabel 4.1 Pengukuran Keberhasilan Kegiatan Nomor 1


No Tahapan Kegiatan Target Capaian
Outp Outco
ut me
1. Menghubungi mentor. Terlaksanan Arahan Terciptanya
2. Memamaparkan ya kegiatan mentor yang komunikasi
masalah dan gagasan konsultasi tertuang dan
pemecahan isu. sehingga dalam koordinasi
3. Memaparkan memperoleh notulen hasil dan memper-

37
rancangan aktualisasi arahan dan koordinasi oleh
yang sudah dibuat. izin dari mentor dukungan dari
4. Meminta saran dan mentor mentor.
masukan serta dalam
persetujuan dari melakukan
mentor mengenai kegiatan
rancangan aktualisasi. edukasi

a. Penerapan nilai-nilai dasar ASN


Nilai-nilai dasar ASN yang digunakan dan melandasi
pelaksanaan kegiatan melakukan koordinasi dengan mentor
tentang rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut:
1) Akuntabilitas
Peserta dalam melakukan konsultasi dengan mentor
menunjukkan sikap yang konsisten dan bertanggung jawab.
2) Nasionalisme
Peserta juga dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan
mengedepankan sikap tidak mementingkan diri sendiri dalam
membuat jadwal konsultasi dengan tidak mengganggu waktu
bekerja mentor
3) Etika Publik
Selama konsultasi sikap hormat dan santun saat berkomunikasi
dengan mentor.
4) Komitmen Mutu
Melakukan rancangan aktualisasi yang tepat sasaran.
5) Anti Korupsi
Disiplin waktu saat melakukan diskusi dengan mentor
b. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Memberikan pelayanan kesehatan secara professional dan
paripurna, Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang
Professional dan berakhlak mulia
c. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

38
Pelaksanaan konsultasi dan diskusi dengan mentor sesuai
dengan perwujudan nilai budaya RSUD yaitu integritas yang
berarti menggunakan sikap keterbukaan jujur ddalam
menyampaikan pendapat.
d. Hambatan dan solusi
Pelaksanaan kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan
mentor terkait rancangan aktualisasi. tidak menemukan hambatan
yang berarti. Proses kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.
e. Lampiran:
1) Surat pernyataan kesediaan mentor pada lampiran 1.1
2) Lembar bimbingan konsultasi dengan mentor pada lampiran
1.2
3) Notulen hasil bimbingan konsultasi dengan mentor pada
lampiran 1.3
4) Foto Dokumentasi konsultasi dengan mentor pada lampiran 1.4

2. Hasil kegiatan nomor 2 :


Melakukan koordinasi dengan Kepala Instalasi IGD dan Kepala
Ruang IGD terkait kegiatan brief personal education dan rencana
kegiatan aktualisasi yakni berkoordinasi dengan dr. Nur Afifah selaku
Kepala Instalasi IGD dan Tri Juniarto Sampurno, S.Kep., Ns selaku
Kepala Ruang IGD RSUD R Ali Manshur Jatirogo. Kegiatan ini
dilaksanakan di Ruang Nurse Station IGD pada hari Sabtu tanggal 18
September 2021 pukul 13.00 – 13.40 WIB. Proses koordinasi yang
membahas tentang permohonan ijin untuk melaksanakan kegiatan
edukasi dan penjelasan lebih rinci tentang kegiatan Brief Personal
Education. Dalam kegiatan koordinasi dengan kepala instalasi dan
kepala ruang IGD, arahan yang diberikan yakni:
1) Segera melaksanakan kegiatan aktualisasi yang telah di
sampaikan pada seminar rancangan aktualisasi
2) Berkoordinasi dengan rekan sejawat di IGD dan diharapkan ada
perbaikan kearah lebih baik tentang kepatuhan protokol kesehatan

39
Tabel 4.2 Pengukuran Keberhasilan Kegiatan Nomor 2
No Tahapan Kegiatan Target Capaian
Output Outcome
1. Memaparkan Terlaksananya Arahan kepala Terciptanya
rencana edukasi ke koordinasi instalasi dan komunikasi dan
keluarga yang baik kepala ruang koordinasi
pendamping pasien dengan teman IGD yang dan memper-
dalam menerapkan sejawat tertuang dalam oleh dukungan
protokol kesehatan mengenai notulen hasil dari kepala
5M di IGD kegiatan koordinasi instalasi dan
2. Meminta saran dan aktualisasi kepala ruang
masukan serta yang akan IGD
persetujuan dari dilaksanakan
Kepala Instalasi IGD
dan Kepala Ruang
IGD

a. Penerapan nilai – nilai dasar ASN


Nilai-nilai dasar ASN yang digunakan dan melandasi
pelaksanaan kegiatan koordinasi dengan Kepala Instalasi IGD
dan Kepala Ruang IGD adalah sebagai berikut:

1) Etika public
Peserta dalam melakukan konsultasi menerima masukan dari
kepala instalasi dan kepala ruangan.dan Memaparkan
rencana edukasi dengan sopan..
2) Komitmen mutu
Memunculkan ide dan gagasan kreatif mengenai rencana
edukasi dan penyuluhan.
b. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi

40
Memberikan pelayanan kesehatan secara professional dan
paripurna, Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang
Professional dan berakhlak mulia
c. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Pelaksanaan konsultasi dan diskusi dengan Kepala Instalasi
IGD dan Kepala Ruang IGD sesuai dengan perwujudan nilai
budaya RSUD yaitu integritas yang berarti menggunakan sikap
keterbukaan jujur ddalam menyampaikan pendapat.
d. Hambatan dan solusi
Pelaksanaan kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan
Kepala Instalasi IGD dan Kepala Ruang IGD terkait rancangan
aktualisasi. tidak menemukan hambatan yang berarti. Proses
kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.
e. Lampiran:

1) Lembar bimbingan konsultasi dengan Ka Instalasi IGD pada


lampiran 2.1
2) Notulen hasil bimbingan konsultasi dengan Ka Instalasi IGD
pada lampiran 2.2
3) Foto Dokumentasi konsultasi dengan mentor pada lampiran 2.3
4) Lembar bimbingan konsultasi dengan Ka Ruang IGD pada
lampiran 2.4
5) Notulen hasil bimbingan konsultasi dengan Ka Ruang IGD
pada lampiran 2.5
6) Foto Dokumentasi konsultasi dengan mentor pada lampiran 2.6
3. Hasil kegiatan nomor 3 :
Mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan
Brief Personal Education. Kegiatan penyiapan sarana dan prasarana
pendukung kegiatan Brief Personal Education terdiri dari beberapa
tahapan kegiatan yang dilaksanakan pada:
1) Penyusunan materi edukasi pada tanggal 23 September 2021,
pukul 08.00 – 09.30 WIB

41
2) Penyusunan lembar observasi indikator kepatuhan protokol
kesehatan 5M pada tanggal 24 September 2021, pukul 16.00 –
19.00 WIB
3) Penyusunan leaflet edukasi pada tanggal 25 September 2021,
pukul 07.00 – 10.30 WIB
4) Penyusunan video edukasi pada tanggal 26 September 2021 pukul
08.00 – 11.00 WIB dan 27 September 2021, pukul 19.00 – 22.00
WIB
5) Pengadaan masker bedah dan hand sanitizer pada tanggal 28
September 2021, pukul 08.00 – 10.00 WIB

Tabel 4.3 Pengukuran Keberhasilan Kegiatan Nomor 3


No Tahapan Kegiatan Target Capaian
Output Outco
me
1. Penyusunan materi Dapat Tersedianya materi Sarana dan
edukasi, video dan menyediakan edukasi, video, prasarana
leaflet edukasi sarana dan leaflet , lembar yang telah
sejumlah 20 lembar observasi dan alat
prasarana tersedia dapat
2. Menyusun lembar instrument
kegiatan dimanfaatkan
observasi indikator pendukung
edukasi Brief sesuai dengan
kepatuhan protokol (masker dan
Personal kepentingan
handsanitizer)
kesehatan 5M bagi Education kegiatan.
keluarga pendamping dengan baik.
pasien edukasi di IGD
3. Pengadaan masker
medis sejumlah 20
buah
4. Pengadaan hand
sanitizer sejumlah 20
buah

a. Penerapan nilai – nilai dasar ASN

42
Nilai-nilai dasar ASN yang digunakan dan melandasi
pelaksanaan kegiatan Mempersiapkan sarana dan prasarana
pendukung kegiatan Brief Personal Education adalah sebagai
berikut:
1) Etika public
Peserta dalam melakukan konsultasi dengan mentor
menunjukkan sikap Sikap hormat dan santun saat berkomunik
asi dengan mentor.
2) Komitmen mutu
Video dan leaflet yang digunakan dibuat secara kreatif dan
efektif.
3) Anti Korupsi
Selain itu peserta mandiri dalam pembuatan leaflet dan video.
b. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Memberikan pelayanan kesehatan secara professional dan
paripurna, Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang
Professional dan berakhlak mulia
c. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan menyusun media edukasi termasuk dalam nilai
RSUD yaitu profesionalisme, Menyediakan materi yang akurat
komperhensif dan di lakukan secara baik dan benar.
d. Hambatan dan solusi
Pelaksanaan kegiatan Mempersiapkan materi kegiatan
Brief Personal Education, video dan leaflet beserta sarana
prasarana. tidak menemukan hambatan yang berarti. Proses
kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.
e. Lampiran:
1) Lembar bimbingan konsultasi dengan mentor pada lampiran
3.1
2) Penyusunan materi edukasi pada lampiran 3.2
3) Foto proses pembuatan video pada lampiran 3.3
4) Foto Leaflet edukasi sebanyak 20 lembar pada lampiran 3.4

43
5) Foto lembar observasi pada lampiran 3.5
6) Foto pengadaan masker 20 lembar pada lampiran 3.6
7) Foto pengadaan hand sanitizer 20 buah pada lampiran 3.7

4. Hasil kegiatan nomor 4 :


Melakukan observasi awal sebelum kegiatan Brief Personal
Education kepada keluarga pendamping pasien. Kegiatan observasi
awal terdiri dari beberapa tahapan kegiatan yang dilaksanakan pada:
1) Melakukan pengamatan terhadap keluarga pendamping pasien
sebelum edukasi berdasarkan indikator kepatuhan protokol
kesehatan 5M responden ke – 1 sampai dengan responden ke –
20 pada tanggal 1 – 13 Oktober 2021
2) Merekap data hasil pengamatan responden ke - 1 sampai
responden ke - 20 pada tanggal 1 – 13 Oktober 2021
Tabel 4.4. Pengukuran Keberhasilan Kegiatan Nomor 4
No Tahapan Kegiatan Target Capaian
Output Outco
me
4 1. Melakukan Memperoleh Data hasil Tersedianya
pengamatan data pengamatan data
terhadap keluarga sebelum sebelum sebelum
pendamping pasien implementasi implementasi implementasi
sebelum edukasi
brief brief personal brief
berdasarkan indikator
personal education personal
kepatuhan protokol
education education
kesehatan 5M
pada yang dapat
2. Merekap data hasil
responden. digunakan
pengamatan
sebagai tolak
ukur
keberhasilan
kegiatan.

44
a. Penerapan nilai – nilai dasar ASN
Nilai-nilai dasar ASN yang digunakan dan melandasi
pelaksanaan kegiatan observasi awal kepada keluarga
pendamping pasien adalah sebagai berikut:
1) Akuntabilitas
Peserta dalam melakukan pengamatan responden secara
seksama dan sungguh –sungguh.
2) Etika Publik
Peserta melakukan pengamatan dengan sopan.
3) Komitmen Mutu
Dengan adanya indikator kepatuhan maka kegiatan berjalan
lebih efektif dan efisien
b. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Memberikan pelayanan kesehatan secara professional dan
paripurna, Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang
Professional dan berakhlak mulia
c. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan di lakukannya observasi awal (sebelum
implementasi) di IGD sesuai dengan nilai Etika di RSUD yaitu
melakukannya dengan sopan dan beretika
d. Hambatan dan solusi
Pelaksanaan kegiatan observasi awal kepada keluarga
pendamping pasien tidak menemukan hambatan yang berarti.
Proses kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.

e. Lampiran:
1) Lembar bimbingan konsultasi dengan mentor pada lampiran
4.1
2) Foto lembar observasi sebelum implementasi Brief Personal
Education pada lampiran 4.2

5. Hasil kegiatan nomor 5 :

45
Melakukan Implementasi Brief Personal Education. Kegiatan
implementasi Brief Personal Education terhadap responden ke – 1
sampai dengan responden ke – 20 pada tanggal1 – 13 Oktober 2021.
Kegiatan implementasi diberikan kepada keluarga pendamping pasien.
Pelaksanaan implementasi di IGD RSUD R Ali Manshur Jatirogo.
Implementasi dilaksanakan tidak hanya oleh penulis, namun juga
dilaksanakan oleh rekan – rekan sejawat di IGD RSUD R Ali Manshur
Jatirogo, hal ini bertujuan untuk menjamin keberlangsungan kegiatan
Brief Personal Education di IGD.
Tabel 4.5 Pengukuran Keberhasilan Kegiatan Nomor 5
Capaian
No Tahapan Kegiatan Target Output Outco
me
5 1. Pemberian edukasi Melaksanakan Bukti Tercipt
dengan metode Brief implementasi dokumentasi anya
Personal Education Brief Personal pelaksanaan pemah
yakni edukasi singkat Education sesuai implementasi aman
secara personal kepada dengan tahapan Brief Personal dan
masing - masing kegiatan Education kepatu
keluarga pendamping han
pasien di IGD protok
2. Pemberian masker dan ol
hand sanitizer
keseh
atan
pada
keluar
ga
penda
mping
pasien
di IGD
RSUD
R Ali

46
MAns
hur
Jatirog
o

a. Penerapan nilai – nilai dasar ASN


Nilai-nilai dasar ASN yang digunakan dan melandasi
pelaksanaan implementasi kegiatan Brief Personal Education adalah
sebagai berikut:
1) Akuntabilitas
Peserta dalam melakukan edukasi dilaksanakan dengan
konsisten dan bertanggung jawab.
2) Etika Publik
Bahasa yang digunakan dalam edukasi dan di leaflet, video mudah
dipahami.
3) Komitmen mutu
Penyampaian edukasi mudah dimengerti.
b. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Memberikan pelayanan kesehatan secara professional dan
paripurna, Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang
Professional dan berakhlak mulia
c. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan di lakukannya penyuluhan di IGD sesuai dengan nilai Etika
di RSUD yaitu melakukannya dengan sopan dan beretika.
d. Hambatan dan solusi
Pelaksanaan implementasi kegiatan Brief Personal Education
menemukan sedikit hambatan yakni terkadang ada keluarga
pendamping menolak untuk di edukasi dan di dokumentasi. Sehingga
di temukan solusi lebih meningkatkan pendekatan komunikasi efektif
sehingga responden lebih kooperatif.

e. Lampiran:

47
1) Lembar bimbingan konsultasi dengan mentor pada lampiran 5.2
2) Foto dokumentasi implementasi Brief Personal Education pada
lampiran 5.3

6. Hasil kegiatan nomor 6 :


Melakukan observasi pasca implementasi kegiatan Brief Personal
Education Kegiatan pasca implementasi Brief Personal Education
dilaksanakan pada sampel ke – 1 sampai dengan sampel ke – 20 pada
tanggal 1 – 13 Oktober 2021. Kegiatan pasca implementasi dilaksanakan
di IGD RSUD R Ali Manshur Jatirogo.

Tabel 4.6 Pengukuran Keberhasilan Kegiatan Nomor 6


Capaian
No Tahapan Kegiatan Target Outp Outco
ut me
6 1. Melakukan observasi Memperoleh Data hasil Tersedianya
pasca implementasi data setelah pengamatan data pasca
Brief Personal implementasi pasca implementasi
Education Brief Personal implementas Brief
berdasarkan indikator Education i Brief Personal
kepatuhan protokol
Personal Education
kesehatan 5M bagi
Education yang dapat
keluarga pendamping
digunakan
pasien di IGD
sebagai tolak
2. Mencatat hasil
ukur
observasi
keberhasilan
kegiatan

a. Penerapan nilai – nilai dasar ASN


Nilai-nilai dasar ASN yang digunakan dan melandasi
pelaksanaan observasi pasca kegiatan Brief Personal Education
adalah sebagai berikut:

48
1) Akuntabilitas
Peserta dalam melakukan pengamatan responden secara
seksama dan sungguh sungguh
2) Etika Publik
Melakukan pengamatan dengan sopan.
3) Komitmen Mutu
Dengan adanya indikator kepatuhan maka kegiatan berjalan lebih
efektif dan efisien
b. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Memberikan pelayanan kesehatan secara professional dan
paripurna, Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang
Professional dan berakhlak mulia
c. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan di lakukannya observasi akhir (setelaj implementasi) di IGD
sesuai dengan nilai Etika di RSUD yaitu melakukannya dengan sopan
dan beretika.
d. Hambatan dan solusi
Pelaksanaan kegiatan observasi pasca kegiatan Brief Personal
Education tidak menemukan hambatan yang berarti. Proses kegiatan
berjalan dengan baik dan lancar.
e. Lampiran
1) Lembar bimbingan konsultasi dengan mentor pada lampiran 6.1
2) Foto lembar observasi pasca implementasi Brief Personal
Education pada lampiran 6.2

7. Hasil kegiatan nomor 7 :


Analisis data. Kegiatan analisis data dilaksanakan pada tanggal 1
– 13 Oktober 2021. Analisis data dilakukan terhadap data sebelum
implementasi Brief Personal Education, data pasca implementasi Brief
Personal Education, dan analisis data perbandingan sebelum dan pasca
implementasi Brief Personal Education. Analisis data sebelum
implementasi Brief Personal Education diperoleh data responden patuh

49
protokol kesehatan 5M sejumlah 6 responden dan responden
tidak/kurang patuh protokol kesehatan 5M sejumlah 14 responden
dengan sebaran presentase sebagai berikut:
1. Jumlah persentase patuh 100% sejumlah 6 responden.
2. Jumlah persentase tidak/kurang patuh 0% sejumlah 3 responden.
3. Jumlah persentase tidak/kurang patuh 40% sejumlah 6 responden.
4. Jumlah persentase tidak/kurang patuh 60% sejumlah 2 responden.
5. Jumlah persentase tidak/kurang patuh 80% sejumlah 3 responden.
Sementara itu, pasca implementasi Brief Personal Education
diperoleh data responden patuh protokol kesehatan 5M sejumlah 16
responden dan responden tidak/kurang patuh protokol kesehatan 5M
sejumlah 4 responden dengan sebaran presentase sebagai berikut:
1. Jumlah persentase patuh 100% sejumlah 16 responden.
2. Jumlah persentase tidak/kurang patuh 40% sejumlah 2 responden.
3. Jumlah persentase tidak/kurang patuh 60% sejumlah 1 responden.
4. Jumlah persentase tidak/kurang patuh 80% sejumlah 1 responden.
Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa implementasi
Brief Personal Education mampu meningkatkan tingkat kepatuhan
keluarga pendamping pasien di IGD RSUD R Ali Manshur Jatirogo.
Tabel 4.7 Pengukuran Keberhasilan Kegiatan Nomor 7
No Tahapan Kegiatan Target Capaian
Output Outcom
e
7 1. Melakukan analisis Memperoleh Data hasil Kesimpulan
terhadap data data analisis yang dapat
sebelum perbandinga sebelum dan diambil dari
implementasi Brief n sebelum pasca kegiatan
Personal Education dan pasca implementasi implementasi
2. Melakukan analisis implementa Brief Personal Brief Personal
terhadap data Pasca si Brief Education yang Education
implementasi Brief Personal kemudian berdasarkan
Personal Education data hasil
Education. dapat ditarik
3. Melakukan analisis analisis.
kesimpulan

50
a. Penerapan nilai – nilai dasar ASN
Nilai-nilai dasar ASN yang digunakan dan melandasi
pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:

1) Akuntabilitas
Peserta dalam melakukan analisis data dengan menerapkan
prinsiptransparan dan jelas sehingga tidak ada datayang ditutupi.
2) Nasionalisme
Melakukan analisis data dengan menerapkan prinsip kejujuran.
3) Etika Publik
Melakukan analisis data dengan cermat sehingga diperoleh data
yang valid.
4) Komitmen Mutu
Melakukan analisis data dapat menghasilkan kesimpulan dengan
lebih efektif dan efisien.
5) Anti Korupsi
Melakukan analisis data dengan jujur.
b. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Memberikan pelayanan kesehatan secara professional dan
paripurna, Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang
Professional dan berakhlak mulia
c. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan di lakukannya analisa data sesuai dengan nilai
Profesionalisme di RSUD yaitu Menganalisa data secara akurat dan
jujur.
d. Hambatan dan solusi
Pelaksanaan kegiatan melakukan analisa data tidak
menemukan hambatan yang berarti. Proses kegiatan berjalan dengan
baik dan lancar.

51
e. Lampiran:
1) Lembar bimbingan konsultasi dengan mentor pada lampiran 7.1
2) Hasil rekap analisa data sebelum dan pasca implementasi Brief
Personal Education pada lampiran 7.2

8. Hasil kegiatan nomor 8 :


Penyusunan Laporan aktualisasi. Kegiatan menyusun laporan
aktualisasi dilakukan pada tanggal 14 – 20 September 2021. Penyusunan
laporan aktualisasi meliputi penyusunan laporan aktualisasi dalam bentuk
laporan word dan power point.
Tabel 4.8 Pengukuran Keberhasilan Kegiatan Nomor 8
Capaian
No Tahapan Kegiatan Target Outp Outcom
ut e
8 1. Menyusun laporan Menyusun Laporan Tersedianya
aktualisasi. laporan aktualisasi laporan
2. Mengkonsultasikan aktualisasi dalam aktualisasi
dan meminta saran dalam bentuk bentuk word yang dapat
dan masukan laporan
word dan dan menjadi data
aktualisasi kepada
power point. power point. pentingnya
mentor.
edukasi
3. Mencetak laporan
dengan benar
hasil kegiatan
kepada
aktualisasi
keluarga
4. Menyampaikan
laporan kegiatan pendamping

aktualisasi kepada pasien di IGD.


mentor

a. Penerapan nilai – nilai dasar ASN

52
Nilai-nilai dasar ASN yang digunakan dan melandasi
pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:
1) Etika Publik
Peserta dalam melakukan pelaporan hasil Aktualisasi sesuai
dengan kebenaran serta bertanggung jawab terhadap laporan
yang disusun.
2) Etika Publik
Kegiatan aktualisasi yang meningkatkatkan Mutu pelayanan.
3) Anti Korupsi.
Melakukan Koordinasi dengan mentor tepat waktu sesuai dengan
jadwal yang ditentukan
b. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Memberikan pelayanan kesehatan secara professional dan
paripurna, Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang
Professional dan berakhlak mulia
c. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan di lakukannya proses pembuatan laporan aktualisasi
sesuai dengan nilai Profesionalisme di RSUD yaitu menyusun
laporan dengan benar dan dapat di pertanggung jawabkan.
d. Hambatan dan solusi
Pelaksanaan kegiatan membuat laporan hasil aktualisasi tidak
menemukan hambatan yang berarti. Proses kegiatan berjalan dengan
baik dan lancar.
e. Lampiran:
1) Lembar bimbingan konsultasi dengan mentor pada lampiran 8.1
2) Dokumentasi foto Penyusunan laporan aktualisasi pada lampiran
8.2

C. Analisis Dampak
Dalam pelaksaan kegiatan aktualisasi ini, penulis menerapkan
nilai – nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,
Komitmen mutu, dan Anti korupsi) sebagaimana telah dicantumkan

53
dalam Matriks Rancangan Aktualisasi. Berikut adalah uraian analisis
dampak jika kegiatan aktualisasi tidak menerapkan nilai – nilai
ANEKA:

Tabel 4.9 Analisa Dampak


Analisa Dampak
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Dilaksanakan Tidak Di
Laksanakan
1.Melakukan 1. Menghubungi AKUNTABILITAS AKUNTABILITAS
konsultasi mentor. (Tanggung Jawab) Ketiadaan rasa
dengan Mentor 2. Memamaparkan Dalam melakukan tanggung jawab
terkait masalah dan konsultasi dengan untuk
rancangan gagasan mentor melaksanakan
aktualisasi pemecahan isu. menunjukkan sikap kegiatan sesuai
yang dibuat. 3. Memaparkan yang konsisten dan prosedur dan
rancangan bertanggung jawab arahan mentor
aktualisasi yang akan
sudah dibuat. NASIONALISME mengakibatkan
4. Meminta saran dan (Toleransi) kegiatan tidak
masukan serta Dalam melakukan terkontrol oleh
persetujuan dari konsultasi dengan atasan dan
mentor mengenai pimpinan berpotensi
rancangan mengedepankan kegiatan tidak
aktualisasi ini sikap tidak dapat
mementingkan diri berjalan sesuai
sendiri dalam rencana
membuat jadwal
konsultasi dengan NASIONALISME
tidak mengganggu Pengabaian

54
waktu bekerja terhadap
mentor kebiasaan untuk
bermusyawarah
ETIKA PUBLIK terlebih kepada
(Sopan Santun) atasan/pimpinan,
Sikap hormat dan berakibat pada
santun saat kurangnya
berkomunikasi deng masukan/pemikira
an mentor n – pemikiran kritis
yang akan
KOMITMEN MUTU melengkapi dan
(Efektif, Efesien) menyempurnakan
Melakukan kegiatan –
rancangan kegiatan yang
aktualisasi akan dilaksanakan.
yang tepat
sasaran. ETIKA PUBLIK
Pengabaian
ANTI KORUPSI terhadap sopan
(Disiplin) santun dan
Disiplin waktu saat komunikasi efektif
melakukan diskusi d dan efisien kepada
engan mentor pimpinan
berpotensi tidak
ada dukungan dari
pimpinan terhadap
kegiatan
aktualisasi.

KOMITMEN MUTU
Pengabaian
terhadap

55
konsultasi dengan
pimpinan
mengakibatkan
kegiatan tidak
dapat berlangsung
efektif dan efisien.

ANTI KORUPSI
pengabaian
terhadap
kejujuran
mengakibatkan
kegiatan tidak
dapat
berlangsung
secara konsisten.

2 Melakukan 1. Memaparkan ETIKA PUBLIK ETIKA PUBLIK


koordinasi rencana edukasi ke (Sopan Santun) Pengabaian
dengan Kepala keluarga Menerima masukan terhadap sopan
dari kepala instalasi
Instalasi IGD pendamping pasien santun dan
kepala ruangan.
dan Kepala dalam menerapkan komunikasi efektif
dan Memaparkan
Ruang IGD protokol kesehatan dan efisien kepada
rencana edukasi
mengenai 5M di IGD pimpinan
dengan sopan santun
kegiatan Brief 2. Meminta saran dan berpotensi tidak
kepada kepala
Personal masukan serta ada dukungan dari
instalasi dan kepala
Education dan persetujuan dari pimpinan terhadap
ruang.
rencana Kepala Instalasi IGD kegiatan
dan Kepala Ruang
kegiatan KOMITMEN MUTU aktualisasi.
IGD
aktualisasi (Efesien, Kreatif)
Memunculkan ide dan KOMITMEN MUTU
gagasan kreatif Pengabaian
mengenai rencana

56
edukasi dan terhadap
penyuluhan konsultasi dengan
pimpinan
mengakibatkan
kegiatan tidak
dapat berlangsung
efektif dan efisien.

3 Mempersiapkan 1. Penyusunan materi ETIKA PUBLIK ETIKA PUBLIK


sarana dan edukasi, video dan (Sopan Santun) Pengabaian sikap
prasarana leaflet edukasi Sikap hormat dan s cermat dalam
pendukung sejumlah 20 lembar antun saat berkomu persiapan sarana
kegiatan 2. Menyusun lembar nikasi dengan ment dan prasarana
Brief Personal observasi indikator
or. berpotensi kegiatan
Education kepatuhan protokol
tidak dapat
kesehatan 5M bagi
KOMITMEN MUTU berlangsung
keluarga
(Kreatif, Efektif) dengan lancar.
pendamping pasien
Video
edukasi di IGD
dan KOMITMEN MUTU
3. Pengadaan masker
leaflet Pengabaian
medis sejumlah 20
buah
yang terhadap
4. Pengadaan hand digunaka tersedianya sarana
sanitizer sejumlah 20 n dibuat dan prasarana
buah secara mengakibatkan
kreatif kegiatan tidak
dan dapat berlangsung
efektif. secara efektif dan
efisien serta
ANTI berpotensi kegiatan
KORUPS berlangsung
I melebihi waktu
(Sungguh-sungguh) yang telah

57
Mandiri dalam pemb ditentukan.
uatan leaflet dan
video ANTI
KORUPSI
Pengabaian sikap
sungguh –
sungguh dalam
proses persiapan
sarana dan
prasarana
berpotensi output
kegiatan tidak
dapat tercapai

4 Melakukan 1. Melakukan AKUNTABILITAS AKUNTABILITAS


observasi awal pengamatan (Sungguh-Sungguh) Ketiadaan
sebelum terhadap keluarga melakukan indikator
pendamping sebelum pengamatan
kegiatan Brief kepatuhan dan
edukasi berdasarkan responden secara
Personal kriteria responden
indikator kepatuhan seksama dan
Education mengakibatkan
protokol kesehatan sungguh –sungguh
kepada tidak adanya tolak
5M
keluarga ETIKA PUBLIK
ukur dalam
2. Merekap data hasil
pendamping (Sopan santun) melakukan
pengamatan
pasien Melakukan pengamatan
pengamatan dengan terhadap sampel
sopan kegiatan

KOMITMEN MUTU ETIKA PUBLIK


(Efektif, Efisien) Pengabaian sikap
Dengan adanya
sopan dalam
indikator kepatuhan
melakukan
maka kegiatan
pengamatan
berjalan lebih efektif

58
dan efisien. mengakibatkan
terjadinya
miskomunikasi
antara pengamat
dan sampel
sehingga
berpotensi
kegiatan tidak
dapat berjalan
dengan baik.

KOMITMEN MUTU
Ketiadaan
indikator
kepatuhan
mengakibatkan
kegiatan tidak
dapat
berlangsung
dengan efektif
dan efisien karena
ketiadaan tolak
ukur.

5 Melakukan 1. Pemberian edukasi AKUNTABILITAS AKUNTABILITAS


implementasi dengan metode Brief (Tanggung jawab) Pengabaian
kegiatan Brief Personal Education edukasi dilaksanakan edukasi dengan
Personal yakni edukasi singkat dengan konsisten dan jelas
secara personal bertanggung jawab.
Education mengakibatkan
kepada masing - informasi edukasi
ETIKA PUBLIK
masing keluarga tidak dapat
(Efektif, Efesien)
pendamping pasien tersampaikan
Bahasa yang
di IGD

59
2. Pemberian masker digunakan dalam dengan baik.
dan hand sanitizer edukasi, di video dan
leaflet mudah
dipahami. ETIKA PUBLIK
Bahasa yang
sukar di pahami
KOMITMEN MUTU
dalam pelaksaan
(Efektif, Efesien)
implementasi
Penyampaian edukasi
mengakibatkan
mudah dimengerti
kegiatan tidak
berlangsung
dengan baik.

KOMITMEN MUTU
Penyampaian
yang rumit dalam
pelaksaan
implementasi
mengakibatkan
kegiatan tidak
berlangsung
dengan baik.

6 Melakukan 1. Melakukan observasi AKUNTABILITAS AKUNTABILITAS


observasi pasca implementasi (Sungguh-sungguh) Pengabaian
pasca Brief Personal Melakukan edukasi dengan
Education pengamatan
implementasi jelas
berdasarkan indikator responden secara
kegiatan Brief mengakibatkan
kepatuhan protokol seksama dan
Personal informasi edukasi
kesehatan 5M bagi sungguh sungguh
Education tidak dapat
keluarga pendamping
ETIKA PUBLIK
tersampaikan
pasien di IGD
(Sopan santun) dengan baik.
2. Mencatat hasil
Melakukan

60
observasi pengamatan dengan
sopan ETIKA PUBLIK
Pengabaian sikap
KOMITMEN MUTU sopan santun
(Efektif dan Efisien)
dalam pelaksaan
Dengan adanya
implementasi Brief
indikator kepatuhan
Personal
maka kegiatan
Education
berjalan lebih efektif
dan efisien.
mengakibatkan
kegiatan tidak
berlangsung
dengan baik.

KOMITMEN MUTU
Pengabaian sikap
efektif dan efisien.
dalam
penyelesaian

7 Analisis data 1. Melakukan analisis AKUNTABILITAS AKUNTABILITAS


terhadap data sebelum (Transparan) Ketiadaan sikap
implementasi Brief Melakukan analisis transparan dan
Personal Education data dengan
jelas dalam
menerapkan prinsip
2. Melakukan analisis analisis data
transparan dan jelas
terhadap data berpotensi
sehingga tidak ada
Pasca implementasi menghasilkan
data
Brief Personal
yang ditutupi.
kesimpulan yang
Education
tidak valid.
3. Melakukan analisis
NASIONALISME
(Kejujuran) NASIONALISME
Melakukan analisis Pengabaian sikap
data dengan jujur dalam
menerapkan prinsip

61
kejujuran. analisis data
ETIKA PUBLIK mengakibatkan
(Cermat dan Teliti) kegiatan tidak
Melakukan analisis
dapat menjadi
data dengan cermat
acuan untuk
sehingga diperoleh
menjadi solusi
data yang valid.
terhadap masalah
KOMITMEN MUTU
(Efektif, Efisien)
yang ada di

Melakukan analisis instansi.


data dapat ETIKA PUBLIK
menghasilkan Pengabaian sikap
kesimpulan dengan cermat dalam
lebih efektif dan melakukan
efisien analisis data
mengakibatkan
ANTI KORUPSI
hasil analisis
(Kejujuran)
yang tidak valid.
Melakukan analisis
data dengan jujur
KOMITMEN MUTU
Pengabaian
analisis data
dalam kegiatan
mengakibatkan
penarikan
kesimpulan
kegiatan yang
kurang akurat.

ANTI KORUPSI
Pengabaian sikap
jujur dalam
pelaksaan analisis

62
data
mengakibatkan
data hasil analisis
diragukan
kebenarannya dan
menghasilkan
kesimpulan yang
kurang valid.

8 Menyususn 1. Menyusun laporan ETIKA PUBLIK ETIKA PUBLIK


laporan aktualisasi. (Sungguh-sungguh) Pengabaian sikap
aktualisasi 2. Mengkonsultasikan Melakukan pelaporan tanggung jawab
dan meminta saran hasil Aktualisasi
dalam penyusunan
dan masukan laporan sesuai dengan
laporan Aktualisasi
aktualisasi kepada kebenaran serta
berpotensi
mentor. bertanggung jawab
menghasilkan
3. Mencetak laporan terhadap laporan
yang disusun.
laporan yang tidak
hasil kegiatan
sesuai dengan
aktualisasi
KOMITMEN MUTU kebenaran
(Tanggung jawab)
Kegiatan aktualisasi KOMITMEN MUTU
yang Pengabaian
meningkatkatkan kegiatan yang
Mutu pelayanan. tidak bertanggung
jawab tidak akan
ANTI KORUPSI
mneningkatkan
(Kejujuran)
pelayanan.
Melakukan penulisan
laporan dengan jujur
ANTI KORUPSI
Pengabaian sikap
jujur dalam
penulisan laporan

63
Aktualisasi akan
menghasilkan
laporan yang tidak
dapat menjadi
acuan dalam
proses
penyelesaian
masalah yang ada
di unit kerja.
Tabel 4.10 perbandingan kondisi sebelum dan sesudah pelaksanaan
aktualisasi (Before dan After)

Before After Keterangan


No Kondisi sebelum Kondisi setelah Hasil pengamatan awal dan analisis
adanya gagasan adanya gagasan akhir
1 Kurangnya kepatuhan Adanya peningkatan Setelah di ukur dengan lembar
keluarga pendamping kepatuhan keluarga observasi sebelum dan sesudah
pasien dalam pendamping pasien implementasi Brief Personal Education
menerapkan protokol dalam menerapkan terjadi peningkatan kepatuhan dalam
kesehatan 5M. protokol kesehatan menerapkan protokol kesehatan 5M
5M. dari sebelum implementasi responden
patuh sejumlah 6 responden.
Tidak/kurang patuh sejumlah 14
responden. Dan setelah implementasi
responden patuh sejumlah 16
responden. Tidak/kurang patuh
sejumlah 4 responden.

64
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Pelaksanaan Aktualisasi mengambil tema Brief Personal
Education sebagai upaya peningkatan kepatuhan keluarga pendamping
pasien dalam mematuhi protokol kesehatan COVID – 19 di IGD RSUD R.
Ali Manshur Jatirogo. Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah
dilaksanakan dapat diambil kesimpulan, yaitu:
1. Meningkatnya pemahaman penulis terhadap penerapan sikap perilaku
bela negara (wawasan kebangsaan dan kesiapan bela negara).
2. Meningkatnya pemahaman penulis terhadap penerapan nilai – nilai
dasar ASN (Akuntabilitas, Nasional, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi)
3. Meningkatnya pemahaman penulis terhadap penerapan peran dan
kedudukan ASN dalam NKRI.
4. Meningkatnya pemahaman tentang COVID – 19, cara penularannya,
serta pencegahan COVID – 19 pada keluarga pendamping pasien
yang terindikasi rawat inap hal ini dapat diketahui dengan terjadinya
peningkatan kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID – 19 di
IGD RSUD R. Ali Manshur Jatirogo pasca implementasi Brief
Personal Education.

65
5. Meningkatnya kepatuhan keluarga pendamping pasien dalam
mematuhi protokol kesehatan COVID – 19 di sarana pelayanan
kesehatan, khususnya di IGD RSUD R. Ali Manshur Jatirogo pasca
implementasi Brief Personal Education. Hal ini terbukti dengan hasil
pengamatan sebelum implementasi Brief Personal Education terdapat
sejumlah 6 responden patuh protokol kesehatan 5M dan 14
responden yang tidak/kurang patuh protokol kesehatan 5M. hasil
pengamatan pasca implementasi Brief Personal Education diperoleh
data sejumlah 16 responden patuh protokol kesehatan 5M dan 4
responden yang tidak patuh.
6. Terdistribusinya sejumlah 20 buah masker, hand sanitizer dan leaflet
kepada keluarga pendamping pasien di IGD RSUD R. Ali Manshur
Jatirogo.

B. Saran
Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan tersebut, maka saran
yang dapat diberikan kepada segenap pemangku kepentingan:
1. Penyediaan media edukasi COVID – 19 yang mudah diakses oleh
keluarga pendamping pasien di IGD RSUD R. Ali Manshur Jatirogo.
2. Penyediaan sarana dan prasarana untuk mematuhi protokol
kesehatan COVID – 19 di sarana pelayanan kesehatan, khususnya
di IGD RSUD R. Ali Manshur Jatirogo.
3. Pendistribusian sarana dan prasarana untuk mematuhi protokol
kesehatan COVID – 19 di sarana pelayanan kesehatan secara lebih
konsisten.
4. Bagi masyarakat selalu disiplin berperilaku hidup bersih dan sehat.

66
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014. Tentang Aparatur


Sipil Negara.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara No. 12 Tahun 2018. Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1591/2020. protokol kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan dalam rangka pencegahan dan pengendalian corona virus
disease 2019 (COVID-19).
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia No.35 Tahun 2019. Jabatan Fungsional
Perawat.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020.
Pedoman pencegahan dan pengendalian corona virus disease 2019
(COVID-19).

67
LAMPIRAN

68
LAMPIRAN 1

KEGIATAN 1: MELAKUKAN KONSULTASI DAN KOORDINASI DENGAN


MENTOR TERKAIT RANCANGAN AKTUALISASI.

Bukti pendukung:
Lampiran 1.1 lembar persetujuan mentor
Lampiran 1.2 lembar konsultasi dengan mentor
Lampiran 1.3 lembar notulensi
Lampiran 1.4 foto dokumentasi

69
Lampiran 1.1 lembar persetujuan mentor

70
Lampiran 1.2 lembar konsultasi dengan mentor

71
Lampiran 1.3 lembar notulensi

72
Lampiran 1.4 foto dokumentasi

73
LAMPIRAN 2

KEGIATAN 2: MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN KEPALA


INSTALASI IGD DAN KEPALA RUANG IGD TERKAIT KEGIATAN BRIEF
PERSONAL EDUCATION DAN RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

Bukti pendukung:
Lampiran 2.1 lembar konsultasi dengan Kepala Instalasi IGD
Lampiran 2.2 lembar notulensi
Lampiran 2.3 foto dokumentasi

74
Lampiran 2.4 lembar konsultasi dengan Kepala Ruang IGD
Lampiran 2.5 lembar notulensi
Lampiran 2.6 foto dokumentasi

Lampiran 2.1 lembar konsultasi dengan Kepala Instalasi IGD

75
Lampiran 2.2 lembar notulensi

Lampiran 2.3 foto dokumentasi

76
Lampiran 2.4 lembar konsultasi dengan Kepala Ruang IGD

77
Lampiran 2.5 lembar notulensi

Lampiran 2.6 foto dokumentasi

78
LAMPIRAN 3
KEGIATAN 3: MEMPERSIAPKAN SARANA DAN PRASARANA
PENDUKUNG KEGIATAN BRIEF PERSONAL EDUCATION

Bukti pendukung:
Lampiran 3.1 lembar konsultasi dengan mentor
Lampiran 3.2 foto dokumentasi konsultasi via WA
Lampiran 3.3 penyusunan materi edukasi
Lampiran 3.4 foto proses pembuatan video

79
Lampiran 3.5 foto leaflet edukasi sebanyak 20 lembar
Lampiran 3.6 foto lembar observasi
Lampiran 3.7 foto pengadaan masker 20 lembar
Lampiran 3.8 foto pengadaan hand sanitizer 20 buah

Lampiran 3.1 lembar konsultasi dengan mentor

80
Lampiran 3.2 foto dokumentasi konsultasi via WA

Lampiran 3.3 penyusunan materi edukasi

Lampiran 3.4 foto proses pembuatan video

81
Lampiran 3.5 foto leaflet edukasi sebanyak 20 lembar

Lampiran 3.6 foto lembar observasi

82
Lampiran 3.7 foto pengadaan masker 20 lembar

Lampiran 3.8 foto pengadaan hand sanitizer 20 buah

83
LAMPIRAN 4

KEGIATAN 4: MELAKUKAN OBSERVASI AWAL SEBELUM KEGIATAN


BRIEF PERSONAL EDUCATION KEPADA KELUARGA PENDAMPING
PASIEN

84
Bukti pendukung:
Lampiran 4.1 lembar konsultasi dengan mentor
Lampiran 4.2 hasil observasi sebelum implementasi

Lampiran 4.1 lembar konsultasi dengan mentor

85
Lampiran 4.2 hasil observasi sebelum implementasi

86
87
88
89
LAMPIRAN 5
KEGIATAN 5: MELAKUKAN IMPLEMENTASI KEGIATAN BRIEF
PERSONAL EDUCATION

Bukti pendukung:
Lampiran 5.1 lembar konsultasi dengan mentor
Lampiran 5.2 daftar hadir responden
Lampiran 5.3 foto dokumentasi kegiatan

90
Lampiran 5.1 lembar konsultasi dengan mentor

Lampiran 5.2 daftar hadir responden

91
Lampiran 5.3 foto dokumentasi kegiatan

92
LAMPIRAN 6

93
KEGIATAN 6: MELAKUKAN OBSERVASI PASCA IMPLEMENTASI
KEGIATAN BRIEF PERSONAL EDUCATION

Bukti pendukung:
Lampiran 6.1 lembar konsultasi dengan mentor
Lampiran 6.2 foto dokumentasi pasca implementasi

Lampiran 6.1 lembar konsultasi dengan mentor

94
lampiran 6.2 Foto dokumentasi hasil pasca implementasi

95
96
97
98
LAMPIRAN 7

KEGIATAN 7: ANALISA DATA

Bukti pendukung:
Lampiran 7.1 lembar konsultasi dengan mentor
Lampiran 7.2 foto dokumentasi konsultasi via WA
Lampiran 7.3 foto dokumentasi analisa data

99
Lampiran 7.1 lembar konsultasi dengan mentor

Lampiran 7.2 foto dokumentasi konsultasi via WA

Lampiran 7.3 dokumentasi analisa data

100
A. Analisa data sebelum implementasi Brief Personal Education
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan terhadap
responden sebelum dilakukan implementasi kegiatan Brief Personal
Education , diperoleh data sebagai berikut:

Kesimpulan
Presentase
No Responden Tidak/Kurang
Kepatuhan Patuh
Patuh
1 Responden ke 1 80% 
2 Responden ke 2 100% 
3 Responden ke 3 60% 
4 Responden ke 4 0% 
5 Responden ke 5 100% 
6 Responden ke 6 40% 
7 Responden ke 7 100% 
8 Responden ke 8 100% 
9 Responden ke 9 40% 
10 Responden ke 10 40% 
11 Responden ke 11 0% 
12 Responden ke 12 0% 
13 Responden ke 13 100% 
14 Responden ke 14 80% 
15 Responden ke 15 80% 
16 Responden ke 16 60% 
17 Responden ke 17 40% 
18 Responden ke 18 40% 
19 Responden ke 19 40% 
20 Responden ke 20 100% 

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui jumlah responden yang


patuh sejumlah 6 responden dan jumlah responden yang tidak/kurang

101
patuh sejumlah 14 responden dengan tingkat presentase sebagai berikut:
6. Jumlah persentase patuh 100% sejumlah 6 responden.
7. Jumlah persentase tidak/kurang patuh 0% sejumlah 3 responden.
8. Jumlah persentase tidak/kurang patuh 40% sejumlah 6 responden.
9. Jumlah persentase tidak/kurang patuh 60% sejumlah 2 responden.
10. Jumlah persentase tidak/kurang patuh 80% sejumlah 3 responden.

GRAFIK INDIKATOR KEPATUHAN KELUARGA


PENDAMPING PASIEN DALAM PENERAPAN PRO-
TOKOL KESEHATAN 5M
16
JUMLAH RESPONDEN YANG DI OB-

14
12
10
8
SERVASI

6
4
2
0
SEBELUM IMPLEMENTASI

PATUH TIDAK/KURANG PATUH

B. Analisa data setelah implementasi Brief Personal Education

102
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan terhadap
responden setelah dilakukan implementasi kegiatan Brief Personal
Education , diperoleh data sebagai berikut:

Kesimpulan
Presentase
No Responden Tidak/Kurang
Kepatuhan Patuh
Patuh
1 Responden ke 1 100% 
2 Responden ke 2 100% 
3 Responden ke 3 100% 
4 Responden ke 4 40% 
5 Responden ke 5 100% 
6 Responden ke 6 100% 
7 Responden ke 7 100% 
8 Responden ke 8 100% 
9 Responden ke 9 100% 
10 Responden ke 10 100% 
11 Responden ke 11 60% 
12 Responden ke 12 40% 
13 Responden ke 13 100% 
14 Responden ke 14 100% 
15 Responden ke 15 100% 
16 Responden ke 16 100% 
17 Responden ke 17 100% 
18 Responden ke 18 100% 
19 Responden ke 19 80% 
20 Responden ke 20 100% 

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui jumlah responden yang


patuh sejumlah 16 responden dan jumlah responden yang tidak/kurang

103
patuh sejumlah 4 responden dengan tingkat presentase sebagai berikut:

5. Jumlah persentase patuh 100% sejumlah 16 responden.


6. Jumlah persentase tidak/kurang patuh 40% sejumlah 2 responden.
7. Jumlah persentase tidak/kurang patuh 60% sejumlah 1 responden.
8. Jumlah persentase tidak/kurang patuh 80% sejumlah 1 responden.

GRAFIK INDIKATOR KEPATUHAN KELUARGA


PENDAMPING PASIEN DALAM PENERAPAN PRO-
TOKOL KESEHATAN 5M
18
JUMLAH RESPONDEN YANG DI OB-

16
14
12
10
SERVASI

8
6
4
2
0
SETELAH IMPLEMENTASI

PATUH TIDAK/KURANG PATUH

C. Analisa data sebelum dan setelah implementasi Brief Personal


Education

104
Berdasarkan data yang telah di sampaikan pada penjelasan
sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebelum implementasi Brief
Personal Education terdapat responden yang patuh terhadap protokol
kesehatan 5M sejumlah 6 responden dan tidak/kurang patuh terhadap
protokol kesehatan 5M yang di tetapkan di sarana pelayanan kesehatan
sejumlah 14 responden. Setelah mengimplementasikan Brief Personal
Education pada responden dan dilakukan pengamatan selama
responden berada di ruang IGD RSUD R. Ali Manshur Jatirogo,
diperoleh data sejumlah 4 responden tidak/kurang patuh terhadap
protokol kesehatan 5M dan sejumlah 16 responden telah patuh terhadap
protokol kesehatan 5M yang disarankan di sarana pelayanan kesehatan.
Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa implementasi Brief
Personal Education mampu meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan
pada keluarga pendamping pasien di IGD RSUD R. Ali Manshur Jatirogo.

PERBANDINGAN GRAFIK INDIKATOR KEPATUHAN


KELUARGA PENDAMPING PASIEN DALAM PENERAPAN
PROTOKOL KESEHATAN 5M
18
JUMLAH RESPONDEN YANG DI OB-

16
14
12
10
SERVASI

8
6
4
2
0
SEBELUM IMPLEMENTASI SETELAH IMPLEMENTASI

PATUH TIDAK/KURANG PATUH

105
LAMPIRAN 8

KEGIATAN 8: MENYUSUN LAPORAN AKTUALISASI

Bukti pendukung:
Lampiran 8.1 lembar konsultasi dengan mentor
Lampiran 8.2 foto dokumentasi konsultasi
Lampiran 8.2 foto dokumentasi hasil laporan aktualisasi

106
Lampiran 8.1 lembar konsultasi dengan mentor

Lampiran 7.2 foto dokumentasi konsultasi

107
Lampiran 8.2 foto dokumentasi hasil laporan aktualisasi

108

Anda mungkin juga menyukai