Disusun Oleh:
ABIDIN AMd.Kep
199106252020121009
NDH. 22
Disusun Oleh:
ABIDIN, AMd.Kep
199106252020121009
NDH. 22
i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
Disusun Oleh :
ABIDIN, AMd.Kep
199106252020121009
NDH. 22
Mengesahkan:
Coach Mentor
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
Disusun Oleh :
ABIDIN, AMd.Kep
199106252020121009
NDH. 22
Mengesahkan:
Coach Mentor
iii
BERITA ACARA
Sehubungan dengan penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Tuban tahun 2021 di Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Hari Sabtu, 14
September 2021, Telah melaksanakan Seminar Rancangan Aktualisasi.
NIP : 199106252020121009
Angkatan/NDH : XLII/22
Peserta Mentor
Coach Penguji
iv
PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH R. ALI MANSHUR
JATIROGO
Jl. Raya Timur No.131 Telp. (0356) 531001Jatirogo
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karuniaNya, laporan aktualisasi
untuk memenuhi salah satu tugas wajib bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Pemerintah Kabupaten Tuban dengan judul “Optimalisasi pemasangan gelang pasien
dengan sosialisasi kepada petugas rawat inap di RSUD R. Ali Manshur Jatirogo ” dapat
disusun dengan baik. Laporan ini memuat penjelasan terkait rangkaian kegiatan
penulis yang berkaitan dengan peningkatan kedisiplinan petugas rawat inap dalam
pemasangan gelang pasien di RSUD R. Ali Manshur. Penulis menyampaikan
terimakasih kepada pihak-pihak berikut ini.
1. Badan Pembangunan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur selaku
penyelenggara Latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XLII yang telah
memfasilitasi penulis selama kegiatan berlangsung,
2. Ir. Ismail,MM., selaku coach yang telah memberikan bimbingan, nasihat dan
ilmunya dalam menyusun rancangan ini,
3. H. Dadang Dwi Utomo, S.Kep.Ns,MM.Kes., selaku Mentor sekaliagus Ketua
Komite Keperawatan RSUD R. Ali Manshur Jatirogo Kecamatan Jatirogo
Kabupaten Tuban yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran
dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini,
4. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah
membantu terselesaikannya rancangan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan
rancangan aktualisasi ini. Akhir kata, semoga rancangan aktualisasi ini dapat
memberikan manfaat kepada kita semua.
ABIDIN, AMd.Kep
199106252020121009
vi
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................ iii
BERITA ACARA ....................................................................................... iv
LEMBAR PERSETUJUAN MENTOR....................................................... v
KATA PENGANTAR................................................................................. vi
DAFTAR ISI................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL........................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR................................................................................... ix
DAFTAR DIAGRAM.................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat Rancangan Aktualisasi............................. 3
C. Ruang Lingkup Aktualisasi........................................................ 3
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI....................... 4
A. Deskripsi Organisasi................................................................ 4
1. Keadaan Geografis............................................................. 7
2. Nilai Filosofi....................................................................... 7
3. Motto organisasi................................................................. 8
4. Visi dan Misi organisasi..................................................... 8
B. Struktur organisasi................................................................... 9
C. Tugas dan Fungsi Unit Kerja.................................................. 10
D. Tugas Jabatan Peserta............................................................. 10
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI.................................................. 11
A. Identifikasi Isu......................................................................... 11
B. Penetapan Isu Utama.............................................................. 15
C. Gagasan Pemecahan Isu.......................................................... 15
D. Diagram Pemecahan Isu......................................................... 16
E. Matrik Aktualisasi.................................................................. 17
F. Jadwal Kegiatan Aktualisasi................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 25
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR DIAGRAM
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk
wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama
1 (Satu) tahun masa percobaan. Tujuan dari diklat terintegrasi ini adalah untuk membangun integrasi moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara No. 12 Tahun 2018 ada 4 kompetensi yang harus di
bangun melalui pelatihan diklat CPNS. Pertama menunjukkan sikap perilaku bela negara, kedua
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, ketiga mengaktualisasikan
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, keempat menunjukan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan
sesuai bidang tugas. Pelatihann Diklat CPNS memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal, yang
memungkinkan peserta mampu untuk menginternalisasikan, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta
membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai
karakter PNS yang profesional.
Gelang identitas pasien dibutuhkan untuk membantu mengidentifikasi pasien. Setiap pasien rumah sakit
berhak diidentifikasi secara benar. Dengan demikian, pasien akan mendapat tindakan tepat selama menjalani masa
perawatan. Risiko salah pasien, salah tindakan, atau salah prosedur pun dapat dicegah.Pasien yang dirawat inap di
rumah sakit kini harus menggunakan gelang identitas. Adapun gelang identitas memuat 3 data penting seperti
nama pasien, tanggal lahir, dan medical record atau nomor rekam medis. Gelang yang digunakan pasien berfungsi
dalam memberi peringatan dini kepada petugas kesehatan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, pada satu sisi dapat menjawab tuntutan
kebutuhan pelayanan kesehatan yang semakin komplek. Disisi lain perkembangan teknologi juga dapat
memunculkan masalah baru yaitu risiko yang timbul sebagai dampak pemanfaatannya jika penerapannya tidak
berada pada sistem yang aman. Hal ini menyebabkan pelayanan kesehatan selalu dibayang- bayangi oleh risiko
terjadinya kesalahan atau ketidak tepatan pelayanan yang bisa berdampak merugikan bagi pasien, tenaga kesehatan
sendiri maupun institusi penyelenggara pelayanan kesehatan. Rumah Sakit harus mampu memberikan
perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit, serta sumber daya manusia yang
ada (Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 28, Suplemen No. 1, 2014).
Rumah sakit harus menjamin proses identifikasi ini berjalan dengan benar sejak pertama kali pasien didaftar.
Risiko keselamatan terjadi ketika terdapat ketidak cocokan antara pasien dengan item pelayanan yang seharusnya
1
diterima, baik bersifat diagnostik, terapeutik maupun pelayanan pendukung lainnya. Kesalahan identifikasi pasien
merupakan akar masalah adanya banyak kesalahan yang terjadi. Lembaga Nasional Keselamatan Pasien Inggris
melaporkan 236 kejadian near miss berhubungan dengan kehilangan gelang identitas dan informasi yang salah
pada gelang identitas selama November 2003 sampai Juli 2005. Kesalahan identifikasi juga ditemukan pada lebih
dari 100 analisa akar masalah pada Januari 2000 sampai maret 2003 oleh United States Departement of Veterans
Affairs (VA) National Center for Patient Safety(Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 28, Suplemen No. 1, 2014).
Petugas kesehatan mempunyai peran besar dalam pemasangan gelang pasien dengan benar. Akan tetapi ke-
sadaran pemasangan gelang pasien kurang optimal. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di rawat inap RSUD
R. Ali Manshur Jatirogo terhadap pemasangan gelang pasien bulan agustus 2021, dari total pasien 17 ada 1 pasien
yang tidak terpasang gelang identitas dan terdapat 4 pasien resiko jatuh yang belum terpasang gelang resiko jatuh
itu dapat menyebabkan tingginya kesalahan indentifikasi pasien, kesalahan pasien, kesalahan pemberian obat.
Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya pemasangan gelang pasien kepada petugas agar
meningkatkan kedisiplinan petugas dan keselamatan pasien dapat optimal.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas sebagai tugas aktualisasi dan habituasi peserta pelatihan tertarik
untuk mengambil judul “optimalisasi pemasangan gelang pasien dengan sosialisasi kepada petugas rawat inap di
RSUD R. Ali Manshur Jatirogo”. Melalui kegiatan aktualisasi dan habituasi tersebut diharapkan dapat
menghasilkan nakes yang profesional yang dilandasi dengan nilai dasar ANEKA dan mampu melaksanakan tugas
dan kewajibannya secara profesional sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan dasar yang transparan dan
profesional.
2
Mampu memahami, menerapkan, dan mengaktualisasikan nilai dasar ASN dalam setiap sendi ke-
hidupan.
2. Bagi Instansi :
Aktualisasi ini dapat mendukung visi dan misi instansi
Meningkatkan kesadaran petugas rawat inap
Meningkatkan pengetahuan petugas rawat inap
3. Bagi Masyarakat :
Memberikan rasa aman dan nyaman dalam pelayanan kesehatan di RS
Dapat meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap RS
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini dibatasi ditempat peserta dinas
yaitu di RAWAT INAP RSUD R. Ali Manshur Jatirogo Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban yang dimulai
tanggal 15 September sampai dengan 20 Oktober 2021 pada petugas RAWAT INAP.
Adapun ruang lingkup atau batasan rancangan kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan Mentor dan kepala ruang tentang rancangan aktualisasi yang dibuat.
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan sosialisasi kepada petugas tentang pentingnya pemasangan gelang pasien
3. Melaksanakan sosialisasi kepada petugas tentang pentingnya pemasangan gelang pasien
4. Monitoring pemasangan gelang pasien
5. Mengevaluasi monitoring pemasangan gelang pasien
6. Menyusun laporan aktualisasi
3
BAB II
A. Deskripsi Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan. Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali
Manshur adalah salah satu Rumah Sakit Umum yang berada di wilayah Kabupaten Tuban yang terletak di Ujung
Barat dan berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah. Jarak Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur dengan
Rumah Sakit Kabupaten Tuban 60 Km dengan Rumah Sakit Kabupaten Bojonegoro 50 Km serta dengan Rumah
Sakit Kabupaten Rembang berjarak 45 Km dan Rumah Sakit Kabupaten Blora 45 Km. Rumah Sakit Umum
4
Daerah R. Ali Manshur terletak di Kecamatan Jatirogo yang berdekatan dengan Kecamatan Kenduruan,
Kecamatan Bancar, Kecamatan Bangilan, Kecamatan Senori serta Kecamatan Sale Propinsi Jawa Tengah.
Jarak yang cukup jauh antara Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur dengan Rumah Sakit
Kabupaten telah menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur menjadi pilihan masyarakat wilayah
Jatirogo dan sekitarnya dalam hal pelayanan kesehatan lanjutan bagi masyarakat. Dari kenyataan ini maka Rumah
Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur dituntut untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan
bermutu. Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur dibangun mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2019
dimana sarana fisik RSUD R. Ali Manshur terdiri dari beberapa gedung yaitu
1. Gedung A adalah gedung dengan 2 lantai yang digunakan untuk Instalasi Gawat Darurat , Intensive
Care Unit dan Kamar Operasi.
2. Gedung B adalah gedung dengan 2 lantai yang digunakan untuk ruangan rawat jalan, Ponek, Ruang
Neonatus, Instalasi Farmasi dan Administrasi.
3. Gedung C adalah gedung dengan 2 lantai digunakan untuk aula pertemuan dan mess rumah sakit.
4. Gedung D adalah gedung dengan 2 lantai untuk pelayanan Rawat Inap.
5. Gedung E adalah gedung dengan lantai 2 yang digunakan untuk Instalasi Gizi, Ruang Laundry, Gudang
Farmasi, Instalasi Pemeliharaan Sarana RumahSakit, CSSD, Laboratotium Klinik dan Unit Radiologi.
6. Gedung F adalah gedung yang digunakan untuk Incenerator dan sebagai lahan IPAL serta Rawat
Jenazah.
1. Keadaan Geografis
1. Luas tanah
Luas Tanah dan Luas Bangunan
Luas tanah RSUD R. Ali Manshur ± 9900 m2
Luas bangunan RSUD R. Ali Manshur ± 5000 m2
5
2. Nilai Filosofi
Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur senantiasa berpegang teguh pada Nilai filosofi yang
ditanamkan adalah budaya etos kerja “MESRA”.
M: Merespon Segera Keluhan Pasien dan Keluarga
E : Empati Terhadap Keluhan Pelanggan
S : Santun dalam Melayani
R : Ramah dalam Melayani
A : Amanah dalam Melaksanakan Tugas
Filosofi : Menjujung Harkat dan Martabat Manusia Berlandaskan Ketaqwaan
3. Moto
RSUD R. Ali Manshur mempunyai moto “ Melayani Sepenuh Hati “
Data Ketenagaan
Infrastruktur Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah R Ali Manshur
hingga saat ini ( Juli 2021) sebanyak 91 orang yang terdiri dari :
Tenaga Medis : 11 Orang
Tenaga Perawat/Bidan : 48 Orang
Tenaga Kesehatan Non : 20 Orang
Perawatan
Tenaga Administrasi, Stuktural, : 31Orang
6
dan Lain-lain
B. Struktur Organisasi
DIREKTUR
SPI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
INSTALASI
1. Direktur
2. Subbagian Tata Ussaha
3. Seksi Pelayanan Medik dam Keperawatan
4. Seksi Pelayanan Penunjang
5. Instalasi
6. Komite
7. Satuan Pemeriksaan Internal (SPI) Kelompok Jabatan Fungsional, yang meliputi :
a) Komite Medik;
b) Staf Medik Fungsional;
7
c) Komite Keperawatan;
d) Staf Keperawatan Fungsional;
e) Instalasi.
f) Jabatan Fungsional Lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
RSUD R Ali Manshur merupakan perangkat Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban yang mempunyai tugas
pokok menjadi kepanjangantangan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dalam melaksanakan kewenangan otonomi
daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi dibidang kesehatan dan menjadi penggerak pembangunan
kesehatan Kabupaten Tuban.
Berdasarkan Perbup No.98 tahun 2018 RSUD R Ali Manshur dipimpin oleh Direktur dan dalam
menjalankan tugasnya, Direktur RSUD R. Ali Manshur di bantu oleh 1 (Satu) Kepala Sub Bagian yaitu Kepala
Sub Bagian Tata Usaha dan 2 (Dua) Kepala Seksi yaitu Seksi Pelayanan Medik, Keperawatan dan Rujukan dan
Seksi Penunjang Pelayanan Gizi, Laboratorium dan farmasi, serta dibantu oleh kelompok Jabatan Fungsional.
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi RSUD R. Ali Manshur yang diberlakukan saat ini berdasarkan PERDA
KabupatenTuban No.98 Tahun 2018, yaitu sebagai berikut :
1. Rumah Sakit merupakan unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas Kesehatan, dipimpin oleh seorang direktur
yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.
2. Dalam melaksanakan tugasnya Direktur menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.
3. Rumah sakit mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan
4. Rumah sakit dalam melaksanakaan tugas sebagaimana dimaksud menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a) Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan medis, keperawatan dan pelayanan penunjang;
b) Penyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pelayanan medis, keperawatan dan
pelayanan penunjang;
c) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan medis, keperawatan dan pelayanan penunjang;
d) Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan;
e) Penyelenggaraaan pelayanan rujukan;
f) Penyelnggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan Penyelenggaraan penelitian dan
pengembangan di bidang kesehatan;
g) Penyelengaraan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan;
h) Penyelenggaraan administrasiumum, kepegawaian, keuangan serta program dan pelaporan
8
i) Perumusan kebijakan pengelolaan dan pengamanan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab
rumah sakit;
j) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Berdasarkan peraturan MENPAN-RB Republik Indonesia no.35 tahun 2019 pasal 8 mengenai uraian
kegiatan tugas jabatan fungsional perawat kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan, ditetapkan dalam butir
kegiatan sebagai berikut:
A.) Perawat Terampil, meliputi:
1. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
3. melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan
upaya promotif;
4. memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk
mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif;
5. memberikan oksigenasi sederhana;
6. memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal;
7. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan
infeksi;
8. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah;
9. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak;
10. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas;
11. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas;
12. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa;
13. melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
9
14. melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi;
15. memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan
paliatif;
16. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
17. melakukan perawatan luka; dan
18. melakukan dokumentasi tindakan keperawatan;
10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
1. Unit Kerja
Unit kerja penulis adalah RSUD R. Ali Manshur Jatirogo Keca-
matan Jatirogo Kabupaten Tuban.
2. Jabatan
Jabatan Penulis sebagai Pelaksana Terampil - Perawat.
3. Pekerjaan dan Uraian Tugas
Perawat pelaksana adalah seorang perawat yang diberi tugas untuk
melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan perencanaan atau delegasi.
a. Tanggung jawab :
1) Secara administratif dan fungsional, bertanggung jawab kepada
kepala ruangan.
2) Secara teknik medis operasional bertanggung jawab kepada
dokter/dokter penaggung jawab pasien dan kepada perawat
primer.
b. Tugas Pokok : Sebagai pelaksana pelayanan keperawatan
c. Uraian tugas :
a. Mengkaji kebutuhan pasien dan masalah kesehatan.
b. Menyusun rencana keperawatan sesuai batas kemampuannya pada
pasien baru bila tidak ada Perawat primer.
c. Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan rencana atau
sesuai perkembangan pasien.
d. mendokumentasikan semua tidakan keperawatan yg di berikan
e. Kolaborasi dengan tenaga Kesehatan yang lain
11
No Isu Sumber isu Penyebab Kondisi yang
diharapkan
1 Ketidak Pelayanan Kurangnya ke- Semua pasien
patuhan pasien Publik sadaran pasien dan keluarga se-
dan penunggu dan keluarga lalu memakai
dalam terhadap pent- masker
penggunaan ingnya
masker
memakai
masker
2 Kurangnya Manajemen Pasien dan Pasien dan
pengetahuan ASN keluarga ku- keluarga
pasien dan rang perduli mengetahui atu-
keluarga terhadap atu- ran di rumah
tentang aturan ran di rumah sakit
di rumah sakit
sakit
3 Ketidak Manjemen Kurangnya Semua pasien
optimalan Petu- ASN kesadaran terpasang
gas dalam petugas dalam gelang identitas
pemasangan pemasangan
gelang identitas gelang identi-
pasien
tas pasien
4 Kurangnya Pelayanan Petugas kurang Keluarga dapat
informasi Publik dalam mengetahui
keluarga melakukan ko- penyakit yang
tentang munikasi den- di derita pasien
kondisi gan keluarga
penyakit yang tentang
diderita pasien penyakit yang
di derita pasien
5 Ketidak Pelayanan Rendahnya ke- Semua pengun-
patuhan Publik sadaran pen- jung dapat men-
pengunjung gunjung dalam taati jam kun-
dalam pembatasan jung yang telah
pembatasan jam jam kunjung di tentukan
kunjung
rumah sakit un-
tuk kenyamanan
dan kesem-
buhan pasien
12
(Problematik), L (Kelayakan) untuk mengetahui isu mana yang dominan nilai
AKPL. Analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1.
13
3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: Masalah kompleks
5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1: Masuk akal
2: Realistis
3: Cukup masuk akal dan realistis
4: Masuk akal dan realistis
5: Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL,
dapat dikerucutkan menjadi tiga isu yang kemudian akan dipertimbangkan
kembali untuk dijadikan isu prioritas. Kemudian tiga isu tersebut kembali
diidentifikasi dengan menggunakan teknik U (Urgency), S (Seriousness),
dan G (Growth).
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
No Isu U S G Total
1. Ketidak optimalan petugas dalam
pemasangan gelang identitas pasien 5 5 5 15
2. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga
tentang aturan di rumah sakit 4 4 3 11
3. Ketidak patuhan pasien dan penunggu dalam
penggunaan masker 3 3 4 10
14
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : Akibat yang ditimbulkan serius
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang
Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG tersebut,
maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu :
“BELUM OPTIMALNYA PETUGAS RAWAT INAP DALAM PE-
MASANGAN GELANG PASIEN di RSUD R. Ali Manshur Jatirogo”
15
Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan
sebuah gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan menerapkan
Sosialisasi untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan rangkaian
kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja.
Rangkaian kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut:
a. Melakukan konsultasi dengan Mentor dan kepala ruang tentang
rancangan aktualisasi yang dibuat.
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan sosialisasi kepada petugas tentang
pentingnya pemasangan gelang pasien
c. Melaksanakan sosialisasi kepada petugas tentang pentingnya
pemasangan gelang pasien
d. Monitoring pemasangan gelang pasien
e. Mengevaluasi monitoring pemasangan gelang pasien
f. Menyusun laporan aktualisasi
16
E. Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Nama : Abidin, AMd.Kep
Unit kerja : RSUD R. Ali Manshur Jatirogo
Identifikasi isu : 1. Ketidak patuhan pasien dan penunggu dalam
penggunaan masker
2. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga
tentang aturan di rumah sakit
3. Belum optimalnya petugas dalam pemasangan
gelang identitas pasien
4. Kurangnya informasi keluarga tentang kondisi
penyakit yang diderita pasien
5. Ketidak patuhan pengunjung dalam pembatasan
jam kunjung
Isu yang diangkat : Belum optimalnya petugas rawat inap dalam pemasangan
gelang identitas pasien di RSUD R. Ali Manshur Jatirogo
Gagasan Pemecah Isu : Optimalisasi Pemasangan Gelang Pasien Dengan Sosialisasi
Kepada Petugas Rawat Inap Di Rsud R. Ali Manshur Jatirogo
17
Table 3.3 Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi
1 2 3 4 5 6 7
Akuntabilitas
1. Melakukan konsultasi 1. Menghubungi Mendapatkan Misi RSUD R. Ali 1. Foto / dokumentasi
(bertanggung
dengan Mentor dan kepala mentor. Manshur jatirogo
konsep rencana jawab) kegiatan
ruang terkait rancangan 2. Memamaparkan
aktualisasi yang dibuat. masalah dan kegiatan aktualisasi 1.Memberikan 2. Notulensi hasil kon-
Etika publik
gagasan pemecahan pelayanan kesehatan sultasi
isu. (menghargai secara professional
3. Memaparkan
komunikasi, dan paripurna
rancangan
aktualisasi yang konsultasi dan
sudah dibuat. 2. Meningkatkan kual-
kerjasama) itas dan kuantitas
4. Meminta saran dan
masukan serta Nasionalisme SDM yang Profes-
persetujuan dari (Saling sional dan berakhlak
mentor mengenai menghargai) mulia
rancangan
aktualisasi
5. Meminta saran dari
kepala ruang rawat
inap
18
2. Menyusun Rencana 1. Menyusun bahan 1. tersusun materi Akuntabilitas Misi RSUD R. Ali 1. Materi
dan materi untuk sosialisasi pent- (tanggung jawab,) Manshur jatirogo 2. Daftar hadir
Pelaksanaan sosialisasi
menyusun ingnya pemasan- 3. Notulen
kepada petugas tentang sosialisasi gan gelang identi- Komitmen mutu 1.Memberikan 4. Foto dokumentasi
2. Membuat materi tas pasien (efektif, inovasi pelayanan kesehatan
pentingnya pemasangan
sosialisasi 2. mendapat lem- dan berorientasi secara professional
gelang pasien pentingnya bar tanda tangan mutu)
mentor dan paripurna
gelang identitas Anti Korupsi
pasien 3.tersusun soal pre (Kerja keras dan 2. Meningkatkan kual-
3. Meminta saran test dan post test
berani)
kepada mentor 4. tersusun lembar itas dan kuantitas
tentang materi monitoring SDM yang Profes-
sosialisasi sional dan berakhlak
pentingnya mulia
gelang identitas
pasien
4. menyusun soal
pre test dan post
test
5.menyusun lembar
monitoring
3. Melaksanakan sosialisasi 1. menyiapkan ruang 1.Tersedia pretest/ Akuntabilitas Misi RSUD R. Ali 1. Lembar pretest/post
19
kepada petugas tentang dan materi yg akan di lembar penilaian (bertanggung Manshur jatirogo tes
pentingnya pemasangan sampaikan jawab, partisipatif
2.Foto 2.Foto dokumentasi
gelang pasien 2. menyiapkan daftar dan kejelasan 1.Memberikan
hadir dokumentasi target) pelayanan kesehatan kegiatan
3. membagi soal pre kegiatan secara professional
test Nasionalis dan paripurna
4. menyampaikan ma- 3.Adanya hasil (Musyawarah
teri sosialisasi pent- penilaian mufakat, 2.Meningkatkan kuali-
ingnya pemasangan menghargai tas dan kuantitas SDM
gelang pasien pendapat) yang Professional dan
5. melaksanakan sesi berakhlak mulia
tanya jawab kepada Etika publik
petugas (Hormat, jelas,
6. membagi soal post sopan santun,dan
test komunikatif
7. menyimpulkan hasil
pre test dan post test
4. Monitoring pemasangan 1. melakukan kordinasi Mengetahu kedisi- Nasionalis Misi RSUD R. Ali 1. Lembar monitoring
gelang pasien dengan kepala ruang (Musyawarah Manshur jatirogo 2. Foto dokumentasi
plinan petugas
tentang monitoring pe- mufakat,
masangan gelang menghargai 1.Memberikan
pendapat) pelayanan kesehatan
pasien
secara professional
2. mengkordinasikan
Etika publik dan paripurna
dengan petugas yg ber- (Hormat, jelas,
jaga untuk mengisi 2.Meningkatkan kuali-
20
lembar monitoring pe- sopan santun,dan tas dan kuantitas SDM
masangan gelang komunikatif) yang Professional dan
pasien berakhlak mulia
3. membuat lembar Komitmen
monitoring gelang (efektif) 3.Meningkatkan
pasien baru sarana dan prasarana
yang berwawasan
lingkungan
5. Mengevaluasi hasil dari 1. mengumpulkan data 1. hasil evaluasi Komitmen mutu Misi RSUD R. Ali 1.
observasi pemasangan lembar observasi pe- (efektif, dan Manshur jatirogo
1.dokumentasi
gelang pasien masangan gelang iden- inovasi mutu)
2.lembar evaluasi
titas pasien Akuntabilitas 1.Memberikan
2. mengolah data pada (bertanggung pelayanan kesehatan
lembar observasi pe- jawab) secara professional
masangan gelang iden- dan paripurna
titas pasien
3. mengevaluasi dan 2.Meningkatkan kuali-
melaporkan data terse- tas dan kuantitas SDM
but kepada kepala ru- yang Professional dan
ang dan tim kesela- berakhlak mulia
matan pasien rumah
sakit
6. Menyusun laporan aktual- 1. Menyusun rancan- Tersusun laporan- Akuntabilitas Misi RSUD R. Ali 1. Foto dokumentasi
(bertanggung Manshur jatirogo 2. Laporan rancangan
isasi. gan aktualisasi rancangan aktual-
jawab) aktualisasi
21
2. melaporkan kepada isasi Nasionalisme 1.Memberikan
(musyawarah dan pelayanan kesehatan
mentor
menghargai secara professional
3.meminta saran pendapat) dan paripurna
kepada mentor
2.Meningkatkan kuali-
tas dan kuantitas SDM
yang Professional dan
berakhlak mulia
3.Meningkatkan
sarana dan prasarana
yang berwawasan
lingkungan
22
F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di RAWAT INAP RSUD R. Ali Manshur Jatirogo pada tanggal 16 September – 19 oktober
2021. Kegiatan – kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam tabel jadwal pelaksanaan aktualisasi berikut :
4
Monitoring pemasangan gelang identitas pasien
23
5
Mengevaluasi hasil dari observasi pemasangan
ge-lang identitas pasien
6
Menyusun laporan aktualisasi
24
DAFTAR PUSTAKA
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Tambahan Lembaran Negara Re-
Kumasari, B., Septina, D., Enda, L., 2015. Modul Pelatihan Dasar CPNS : Akunt-
Latief, Y., Adi, S., Abdul, A.Z., 2015. Modul Pelatihan Dasar CPNS : Nasional-
Kumorotomo, W., Nana, R.D., Amir, I., 2015. Modul Pelatihan Dasar CPNS
Yuniarsih, T., Muhmmad, Taufiq, 2015. Modul Pelatihan Dasar CPNS : Komit-
Tim Penulis Pemberantas Korupsi, 2015. Modul Pelatihan Dasar CPNS : Anti Ko-
Suwarno, Y., Tri, A.S., 2015. Modul Pelatihan Dasar CPNS : Whole of Goover-
Indonesia Nomor 12 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Neeri Sipil. Jakarta
25
26