Anda di halaman 1dari 37

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMASANGAN GELANG PASIEN


DENGAN SOSIALISASI KEPADA
PETUGAS RAWAT INAP
DI RSUD R. ALI MANSHUR JATIROGO

Disusun Oleh:
ABIDIN AMd.Kep
199106252020121009
NDH. 22

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN XLII
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMASANGAN GELANG PASIEN


DENGAN SOSIALISASI KEPADA
PETUGAS RAWAT INAP
DI RSUD R. ALI MANSHUR JATIROGO

Disusun Oleh:
ABIDIN, AMd.Kep
199106252020121009
NDH. 22

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN XLII
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021

i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMASANGAN GELANG PASIEN


DENGAN SOSIALISASI KEPADA
PETUGAS RAWAT INAP
DI RSUD R. ALI MANSHUR JATIROGO

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji


Pada Seminar Rancangan Aktualisasi, hari Sabtu tanggal 14 September 2021
Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur

Disusun Oleh :

ABIDIN, AMd.Kep
199106252020121009
NDH. 22

Mengesahkan:
Coach Mentor

Ir. ISMAIL, MM H DADANG DWI UTOMO, S.Kep,Ns.MMKes


Ketua komite keperawatan
NIP. 196609291988021002

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMASANGAN GELANG PASIEN


DENGAN SOSIALISASI KEPADA
PETUGAS RAWAT INAP
DI RSUD R. ALI MANSHUR JATIROGO

Disusun Oleh :
ABIDIN, AMd.Kep
199106252020121009
NDH. 22

Telah diseminarkan pada hari Sabtu, 14 September 2021


di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur

Mengesahkan:
Coach Mentor

Ir. ISMAIL, MM H DADANG DWI UTOMO, S.Kep,Ns.MMKes


Ketua komite keperawatan
NIP. 196609291988021002

iii
BERITA ACARA
Sehubungan dengan penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Tuban tahun 2021 di Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Hari Sabtu, 14
September 2021, Telah melaksanakan Seminar Rancangan Aktualisasi.

Nama : Abidin, AMd.Kep

NIP : 199106252020121009

Angkatan/NDH : XLII/22

Judul : Optimalisasi pemasangan gelang pasien dengan


sosialisasi kepada petugas rawat inap di RSUD R. Ali
Manshur Jatirogo
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan
ditandatangani oleh:

Peserta Mentor

ABIDIN,AMd.Kep H DADANG DWI UTOMO, S.Kep,Ns.MMKes


Ketua komite keperawatan
NIP. 199106252020121009 NIP. 196609291988021002

Coach Penguji

Ir. ISMAIL, MM PROF. BONA VENTURA NGARAWULA, MS

iv
PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH R. ALI MANSHUR
JATIROGO
Jl. Raya Timur No.131 Telp. (0356) 531001Jatirogo

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENTOR

Yang bertandatangan di bawahini:

Nama : H. DADANG DWI UTOMO, S.Kep,Ns.MM.Kes


NIP : 196609291988021002
Jabatan : Ketua Komite Keperawatan
Instansi : RSUD R. Ali Manshur Jatirogo

Mendukung atau menyetujui Rancangan Aktualisasi dari:

Nama : Abidin, AMd.Kep


NIP : 199106252020121009
Jabatan : Perawat Terampil
Instansi : RSUD R. Ali Manshur Jatirogo
Judul : “Optimalisasi pemasangan gelang pasien dengan sosialisasi
kepada petugas rawat inap di RSUD R. Ali Manshur Jatirogo”

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana


mestinya.

Jatirogo, 13 September 2021

H DADANG DWI UTOMO, S.Kep,Ns.MMKes


Ketua komite keperawatan
NIP. 196609291988021002

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karuniaNya, laporan aktualisasi
untuk memenuhi salah satu tugas wajib bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Pemerintah Kabupaten Tuban dengan judul “Optimalisasi pemasangan gelang pasien
dengan sosialisasi kepada petugas rawat inap di RSUD R. Ali Manshur Jatirogo ” dapat
disusun dengan baik. Laporan ini memuat penjelasan terkait rangkaian kegiatan
penulis yang berkaitan dengan peningkatan kedisiplinan petugas rawat inap dalam
pemasangan gelang pasien di RSUD R. Ali Manshur. Penulis menyampaikan
terimakasih kepada pihak-pihak berikut ini.
1. Badan Pembangunan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur selaku
penyelenggara Latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XLII yang telah
memfasilitasi penulis selama kegiatan berlangsung,
2. Ir. Ismail,MM., selaku coach yang telah memberikan bimbingan, nasihat dan
ilmunya dalam menyusun rancangan ini,
3. H. Dadang Dwi Utomo, S.Kep.Ns,MM.Kes., selaku Mentor sekaliagus Ketua
Komite Keperawatan RSUD R. Ali Manshur Jatirogo Kecamatan Jatirogo
Kabupaten Tuban yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran
dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini,
4. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah
membantu terselesaikannya rancangan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan
rancangan aktualisasi ini. Akhir kata, semoga rancangan aktualisasi ini dapat
memberikan manfaat kepada kita semua.

Tuban,13 September 2021

ABIDIN, AMd.Kep
199106252020121009

vi
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................ iii
BERITA ACARA ....................................................................................... iv
LEMBAR PERSETUJUAN MENTOR....................................................... v
KATA PENGANTAR................................................................................. vi
DAFTAR ISI................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL........................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR................................................................................... ix
DAFTAR DIAGRAM.................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat Rancangan Aktualisasi............................. 3
C. Ruang Lingkup Aktualisasi........................................................ 3
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI....................... 4
A. Deskripsi Organisasi................................................................ 4
1. Keadaan Geografis............................................................. 7
2. Nilai Filosofi....................................................................... 7
3. Motto organisasi................................................................. 8
4. Visi dan Misi organisasi..................................................... 8
B. Struktur organisasi................................................................... 9
C. Tugas dan Fungsi Unit Kerja.................................................. 10
D. Tugas Jabatan Peserta............................................................. 10
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI.................................................. 11
A. Identifikasi Isu......................................................................... 11
B. Penetapan Isu Utama.............................................................. 15
C. Gagasan Pemecahan Isu.......................................................... 15
D. Diagram Pemecahan Isu......................................................... 16
E. Matrik Aktualisasi.................................................................. 17
F. Jadwal Kegiatan Aktualisasi................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 25

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identitas RS………………………………………………… 4


Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKP…………………… 15
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG............................... 17
Table 3.3 Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi.............................. 21
Tabel 3.4 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi............................ 30

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Foto RSUD R. Ali Manshur Jatirogo...................................................4

Gambar 2.2 Bagan Organisasi RSUD R. Ali Manshur Jatirogo Tuban..................8

ix
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3.1 Alur Pemecahan Isu...............................................................20

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk
wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama
1 (Satu) tahun masa percobaan. Tujuan dari diklat terintegrasi ini adalah untuk membangun integrasi moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara No. 12 Tahun 2018 ada 4 kompetensi yang harus di
bangun melalui pelatihan diklat CPNS. Pertama menunjukkan sikap perilaku bela negara, kedua
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, ketiga mengaktualisasikan
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, keempat menunjukan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan
sesuai bidang tugas. Pelatihann Diklat CPNS memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal, yang
memungkinkan peserta mampu untuk menginternalisasikan, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta
membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai
karakter PNS yang profesional.
Gelang identitas pasien dibutuhkan untuk membantu mengidentifikasi pasien. Setiap pasien rumah sakit
berhak diidentifikasi secara benar. Dengan demikian, pasien akan mendapat tindakan tepat selama menjalani masa
perawatan. Risiko salah pasien, salah tindakan, atau salah prosedur pun dapat dicegah.Pasien yang dirawat inap di
rumah sakit kini harus menggunakan gelang identitas. Adapun gelang identitas memuat 3 data penting seperti
nama pasien, tanggal lahir, dan medical record atau nomor rekam medis. Gelang yang digunakan pasien berfungsi
dalam memberi peringatan dini kepada petugas kesehatan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, pada satu sisi dapat menjawab tuntutan
kebutuhan pelayanan kesehatan yang semakin komplek. Disisi lain perkembangan teknologi juga dapat
memunculkan masalah baru yaitu risiko yang timbul sebagai dampak pemanfaatannya jika penerapannya tidak
berada pada sistem yang aman. Hal ini menyebabkan pelayanan kesehatan selalu dibayang- bayangi oleh risiko
terjadinya kesalahan atau ketidak tepatan pelayanan yang bisa berdampak merugikan bagi pasien, tenaga kesehatan
sendiri maupun institusi penyelenggara pelayanan kesehatan. Rumah Sakit harus mampu memberikan
perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit, serta sumber daya manusia yang
ada (Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 28, Suplemen No. 1, 2014).
Rumah sakit harus menjamin proses identifikasi ini berjalan dengan benar sejak pertama kali pasien didaftar.
Risiko keselamatan terjadi ketika terdapat ketidak cocokan antara pasien dengan item pelayanan yang seharusnya
1
diterima, baik bersifat diagnostik, terapeutik maupun pelayanan pendukung lainnya. Kesalahan identifikasi pasien
merupakan akar masalah adanya banyak kesalahan yang terjadi. Lembaga Nasional Keselamatan Pasien Inggris
melaporkan 236 kejadian near miss berhubungan dengan kehilangan gelang identitas dan informasi yang salah
pada gelang identitas selama November 2003 sampai Juli 2005. Kesalahan identifikasi juga ditemukan pada lebih
dari 100 analisa akar masalah pada Januari 2000 sampai maret 2003 oleh United States Departement of Veterans
Affairs (VA) National Center for Patient Safety(Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 28, Suplemen No. 1, 2014).
Petugas kesehatan mempunyai peran besar dalam pemasangan gelang pasien dengan benar. Akan tetapi ke-
sadaran pemasangan gelang pasien kurang optimal. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di rawat inap RSUD
R. Ali Manshur Jatirogo terhadap pemasangan gelang pasien bulan agustus 2021, dari total pasien 17 ada 1 pasien
yang tidak terpasang gelang identitas dan terdapat 4 pasien resiko jatuh yang belum terpasang gelang resiko jatuh
itu dapat menyebabkan tingginya kesalahan indentifikasi pasien, kesalahan pasien, kesalahan pemberian obat.
Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya pemasangan gelang pasien kepada petugas agar
meningkatkan kedisiplinan petugas dan keselamatan pasien dapat optimal.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas sebagai tugas aktualisasi dan habituasi peserta pelatihan tertarik
untuk mengambil judul “optimalisasi pemasangan gelang pasien dengan sosialisasi kepada petugas rawat inap di
RSUD R. Ali Manshur Jatirogo”. Melalui kegiatan aktualisasi dan habituasi tersebut diharapkan dapat
menghasilkan nakes yang profesional yang dilandasi dengan nilai dasar ANEKA dan mampu melaksanakan tugas
dan kewajibannya secara profesional sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan dasar yang transparan dan
profesional.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1.Tujuan Aktualisasi
1. Terlaksananya sosialisasi pentingnya pemasangan gelang pasien kepada petugas di RAWAT INAP RSUD R.
Ali Manshur Jatirogo
2. Meningkatnya kedisiplinan petugas dalam pemasangan gelang pasien di RAWAT INAP RSUD R. Ali Man-
shur jatirogo
3. Agar ASN dapat mengimplementasikan nilai ANEKA di instansi kerja dan mampu mencari solusi dari isu
yang di ambil
2. Manfaat Aktualisasi
1. Bagi peserta pelatihan dasar ASN :
 Memenuhi tugas akhir pelatihan dasar CPNS.
 Peningkatan pemahaman nilai nilai dasar ASN melalui ANEKA.

2
 Mampu memahami, menerapkan, dan mengaktualisasikan nilai dasar ASN dalam setiap sendi ke-
hidupan.
2. Bagi Instansi :
 Aktualisasi ini dapat mendukung visi dan misi instansi
 Meningkatkan kesadaran petugas rawat inap
 Meningkatkan pengetahuan petugas rawat inap
3. Bagi Masyarakat :
 Memberikan rasa aman dan nyaman dalam pelayanan kesehatan di RS
 Dapat meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap RS

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini dibatasi ditempat peserta dinas
yaitu di RAWAT INAP RSUD R. Ali Manshur Jatirogo Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban yang dimulai
tanggal 15 September sampai dengan 20 Oktober 2021 pada petugas RAWAT INAP.
Adapun ruang lingkup atau batasan rancangan kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan Mentor dan kepala ruang tentang rancangan aktualisasi yang dibuat.
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan sosialisasi kepada petugas tentang pentingnya pemasangan gelang pasien
3. Melaksanakan sosialisasi kepada petugas tentang pentingnya pemasangan gelang pasien
4. Monitoring pemasangan gelang pasien
5. Mengevaluasi monitoring pemasangan gelang pasien
6. Menyusun laporan aktualisasi

3
BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA

A. Deskripsi Organisasi

Gambar 2.1 Foto RSUD R. Ali Manshur Jatirogo

Tabel 2.1 Identitas RS


RSUD R. ALI MANSHUR JATIROGO
Alamat Jalan Raya Timur No.131 Kecamatan Jatirogo Kabupaten
Tuban.
No. Telp (0356) 531001
E-mail rsudalimanshur@gmail.com
Web rsudalimanshur.com
Klasifikasi Rumah Sakit Tipe D

Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan. Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali
Manshur adalah salah satu Rumah Sakit Umum yang berada di wilayah Kabupaten Tuban yang terletak di Ujung
Barat dan berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah. Jarak Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur dengan
Rumah Sakit Kabupaten Tuban 60 Km dengan Rumah Sakit Kabupaten Bojonegoro 50 Km serta dengan Rumah
Sakit Kabupaten Rembang berjarak 45 Km dan Rumah Sakit Kabupaten Blora 45 Km. Rumah Sakit Umum

4
Daerah R. Ali Manshur terletak di Kecamatan Jatirogo yang berdekatan dengan Kecamatan Kenduruan,
Kecamatan Bancar, Kecamatan Bangilan, Kecamatan Senori serta Kecamatan Sale Propinsi Jawa Tengah.

Jarak yang cukup jauh antara Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur dengan Rumah Sakit
Kabupaten telah menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur menjadi pilihan masyarakat wilayah
Jatirogo dan sekitarnya dalam hal pelayanan kesehatan lanjutan bagi masyarakat. Dari kenyataan ini maka Rumah
Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur dituntut untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan
bermutu. Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur dibangun mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2019
dimana sarana fisik RSUD R. Ali Manshur terdiri dari beberapa gedung yaitu

1. Gedung A adalah gedung dengan 2 lantai yang digunakan untuk Instalasi Gawat Darurat , Intensive
Care Unit dan Kamar Operasi.
2. Gedung B adalah gedung dengan 2 lantai yang digunakan untuk ruangan rawat jalan, Ponek, Ruang
Neonatus, Instalasi Farmasi dan Administrasi.
3. Gedung C adalah gedung dengan 2 lantai digunakan untuk aula pertemuan dan mess rumah sakit.
4. Gedung D adalah gedung dengan 2 lantai untuk pelayanan Rawat Inap.
5. Gedung E adalah gedung dengan lantai 2 yang digunakan untuk Instalasi Gizi, Ruang Laundry, Gudang
Farmasi, Instalasi Pemeliharaan Sarana RumahSakit, CSSD, Laboratotium Klinik dan Unit Radiologi.
6. Gedung F adalah gedung yang digunakan untuk Incenerator dan sebagai lahan IPAL serta Rawat
Jenazah.

1. Keadaan Geografis
1. Luas tanah
Luas Tanah dan Luas Bangunan
Luas tanah RSUD R. Ali Manshur ± 9900 m2
Luas bangunan RSUD R. Ali Manshur ± 5000 m2

2. Gambaran Demografi sekitar RS

 Kecamatan Jatirogo : 58.991 Jiwa (Laki – laki :29.713 / Perempuan 29.278)


 Kecamatan Bancar : 60.377 Jiwa (Laki – laki :30.644 / Perempuan 30.769)
 Kecamatan Bangilan : 54.374 Jiwa (Laki – laki :27.393 / Perempuan 26.981)
 Kecamatan Kenduruan : 31.206 Jiwa (Laki – laki :15.743 / Perempuan 15.463)
 Kecamatan Senori : 47.135 Jiwa (Laki – laki :23.645 / Perempuan 23.490)

5
2. Nilai Filosofi
Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur senantiasa berpegang teguh pada Nilai filosofi yang
ditanamkan adalah budaya etos kerja “MESRA”.
M: Merespon Segera Keluhan Pasien dan Keluarga
E : Empati Terhadap Keluhan Pelanggan
S : Santun dalam Melayani
R : Ramah dalam Melayani
A : Amanah dalam Melaksanakan Tugas
Filosofi : Menjujung Harkat dan Martabat Manusia Berlandaskan Ketaqwaan

3. Moto
RSUD R. Ali Manshur mempunyai moto “ Melayani Sepenuh Hati “

4. Visi dan Misi


Visi : “ Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Profesional ” artinya Menjadi rumah sakit yang
mewujudkan pelayanan kesehatan yang profesional, dalam hal ini memberikan pelayananan secara
komprehensif serta mewujudkan sikap yang amanah, mandiri dan maju dalam memenuhi semua
kebutuhan masyarakat dalam bidang pelayanan kesehatan.
Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara professional dan paripurna.
2. Meningkatkan pengelolaan manajemen rumah sakit secara professional.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang professional dan berakhlak mulia
4. Meningkatkan sarana dan prasarana yang berwawasan lingkungan
5. Meningkatkan kemitraan dengan institusi terkait dibidang pelayanan kesehatan.

Data Ketenagaan
Infrastruktur Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah R Ali Manshur
hingga saat ini ( Juli 2021) sebanyak 91 orang yang terdiri dari :
Tenaga Medis : 11 Orang
Tenaga Perawat/Bidan : 48 Orang
Tenaga Kesehatan Non : 20 Orang
Perawatan
Tenaga Administrasi, Stuktural, : 31Orang

6
dan Lain-lain

B. Struktur Organisasi

DIREKTUR

SPI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

KOMITE SUB BAGIAN


TATA USAHA

BIDANG PELAYANAN MEDIS SEKSI PELAYANAN


DAN KEPERAWATAN PENUNJANG

INSTALASI

IGD POLI RAWAT RUANG


JALAN RAWAT INAP

Gambar 2.2 Bagan Organisasi RSUD R. Ali Manshur JatirogoTuban

Struktur Organisasi RSUD R. Ali Manshur adalah sebagai berikut:

1. Direktur
2. Subbagian Tata Ussaha
3. Seksi Pelayanan Medik dam Keperawatan
4. Seksi Pelayanan Penunjang
5. Instalasi
6. Komite
7. Satuan Pemeriksaan Internal (SPI) Kelompok Jabatan Fungsional, yang meliputi :
a) Komite Medik;
b) Staf Medik Fungsional;
7
c) Komite Keperawatan;
d) Staf Keperawatan Fungsional;
e) Instalasi.
f) Jabatan Fungsional Lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

RSUD R Ali Manshur merupakan perangkat Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban yang mempunyai tugas
pokok menjadi kepanjangantangan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dalam melaksanakan kewenangan otonomi
daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi dibidang kesehatan dan menjadi penggerak pembangunan
kesehatan Kabupaten Tuban.

Berdasarkan Perbup No.98 tahun 2018 RSUD R Ali Manshur dipimpin oleh Direktur dan dalam
menjalankan tugasnya, Direktur RSUD R. Ali Manshur di bantu oleh 1 (Satu) Kepala Sub Bagian yaitu Kepala
Sub Bagian Tata Usaha dan 2 (Dua) Kepala Seksi yaitu Seksi Pelayanan Medik, Keperawatan dan Rujukan dan
Seksi Penunjang Pelayanan Gizi, Laboratorium dan farmasi, serta dibantu oleh kelompok Jabatan Fungsional.

C. Tugas dan Fungsi Unit Kerja

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi RSUD R. Ali Manshur yang diberlakukan saat ini berdasarkan PERDA
KabupatenTuban No.98 Tahun 2018, yaitu sebagai berikut :

1. Rumah Sakit merupakan unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas Kesehatan, dipimpin oleh seorang direktur
yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.
2. Dalam melaksanakan tugasnya Direktur menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.
3. Rumah sakit mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan
4. Rumah sakit dalam melaksanakaan tugas sebagaimana dimaksud menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a) Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan medis, keperawatan dan pelayanan penunjang;
b) Penyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pelayanan medis, keperawatan dan
pelayanan penunjang;
c) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan medis, keperawatan dan pelayanan penunjang;
d) Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan;
e) Penyelenggaraaan pelayanan rujukan;
f) Penyelnggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan Penyelenggaraan penelitian dan
pengembangan di bidang kesehatan;
g) Penyelengaraan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan;
h) Penyelenggaraan administrasiumum, kepegawaian, keuangan serta program dan pelaporan
8
i) Perumusan kebijakan pengelolaan dan pengamanan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab
rumah sakit;
j) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

D. Uraian Tugas Jabatan Peserta

Berdasarkan peraturan MENPAN-RB Republik Indonesia no.35 tahun 2019 pasal 8 mengenai uraian
kegiatan tugas jabatan fungsional perawat kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan, ditetapkan dalam butir
kegiatan sebagai berikut:
A.) Perawat Terampil, meliputi:
1. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
3. melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan
upaya promotif;
4. memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk
mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif;
5. memberikan oksigenasi sederhana;
6. memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal;
7. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan
infeksi;
8. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah;
9. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak;
10. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas;
11. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas;
12. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa;
13. melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;

9
14. melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi;
15. memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan
paliatif;
16. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
17. melakukan perawatan luka; dan
18. melakukan dokumentasi tindakan keperawatan;

10
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
1. Unit Kerja
Unit kerja penulis adalah RSUD R. Ali Manshur Jatirogo Keca-
matan Jatirogo Kabupaten Tuban.
2. Jabatan
Jabatan Penulis sebagai Pelaksana Terampil - Perawat.
3. Pekerjaan dan Uraian Tugas
Perawat pelaksana adalah seorang perawat yang diberi tugas untuk
melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan perencanaan atau delegasi.
a. Tanggung jawab :
1) Secara administratif dan fungsional, bertanggung jawab kepada
kepala ruangan.
2) Secara teknik medis operasional bertanggung jawab kepada
dokter/dokter penaggung jawab pasien dan kepada perawat
primer.
b. Tugas Pokok : Sebagai pelaksana pelayanan keperawatan
c. Uraian tugas :
a. Mengkaji kebutuhan pasien dan masalah kesehatan.
b. Menyusun rencana keperawatan sesuai batas kemampuannya pada
pasien baru bila tidak ada Perawat primer.
c. Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan rencana atau
sesuai perkembangan pasien.
d. mendokumentasikan semua tidakan keperawatan yg di berikan
e. Kolaborasi dengan tenaga Kesehatan yang lain

4. Isu-isu yang Terindikasi


Rancangan aktualisasi disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu yang
ditemukan di instansi tempat kerja selama delapan bulan di RSUD R Ali Manshur
Jatirogo. Isu-isu ini bersumber dari prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Aparatur
Sipil Negara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu Whole of
Government (WOG), Pelayan Publik, dan Manajemen ASN. Sumber isu yang
diangkat berasal dari tugas pokok dan fungsi (tupoksi), penugasan atasan, dan
inisiatif penulis yang disetujui mentor dan pembimbing.

11
No Isu Sumber isu Penyebab Kondisi yang
diharapkan
1 Ketidak Pelayanan Kurangnya ke- Semua pasien
patuhan pasien Publik sadaran pasien dan keluarga se-
dan penunggu dan keluarga lalu memakai
dalam terhadap pent- masker
penggunaan ingnya
masker
memakai
masker
2 Kurangnya Manajemen Pasien dan Pasien dan
pengetahuan ASN keluarga ku- keluarga
pasien dan rang perduli mengetahui atu-
keluarga terhadap atu- ran di rumah
tentang aturan ran di rumah sakit
di rumah sakit
sakit
3 Ketidak Manjemen Kurangnya Semua pasien
optimalan Petu- ASN kesadaran terpasang
gas dalam petugas dalam gelang identitas
pemasangan pemasangan
gelang identitas gelang identi-
pasien
tas pasien
4 Kurangnya Pelayanan Petugas kurang Keluarga dapat
informasi Publik dalam mengetahui
keluarga melakukan ko- penyakit yang
tentang munikasi den- di derita pasien
kondisi gan keluarga
penyakit yang tentang
diderita pasien penyakit yang
di derita pasien
5 Ketidak Pelayanan Rendahnya ke- Semua pengun-
patuhan Publik sadaran pen- jung dapat men-
pengunjung gunjung dalam taati jam kun-
dalam pembatasan jung yang telah
pembatasan jam jam kunjung di tentukan
kunjung
rumah sakit un-
tuk kenyamanan
dan kesem-
buhan pasien

Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah


mempertimbangkan isu mana yang akan menjadi prioritas utama yang dapat
dicari solusi berdasarkan Tupoksi. Selanjutnya penulis menganalisis isu
tersebut menggunakan Metodel AKPL yaitu A (Aktual), K (Kekhalayakan), P

12
(Problematik), L (Kelayakan) untuk mengetahui isu mana yang dominan nilai
AKPL. Analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL


No Isu A K P L Total
1. Ketidak patuhan pasien dan
penunggu dalam penggunaan 5 3 4 3 15
masker
2. Kurangnya pengetahuan pasien dan
keluarga tentang aturan di rumah 4 4 2 4 15
sakit
3. Ketidak optimalan petugas dalam
pemasangan gelang pasien 5 4 3 4 16
4. Kurangnya
2 2 3 3 10
5. Ketidak patuhan pengunjung dalam
pembatasan jam kunjung 3 4 3 4 14

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:


Aktual :
1: Pernah benar-benar terjadi
2: Benar-benar sering terjadi
3: Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan
1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: Menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1: Masalah sederhana
2: Masalah kurang kompleks

13
3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: Masalah kompleks
5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1: Masuk akal
2: Realistis
3: Cukup masuk akal dan realistis
4: Masuk akal dan realistis
5: Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL,
dapat dikerucutkan menjadi tiga isu yang kemudian akan dipertimbangkan
kembali untuk dijadikan isu prioritas. Kemudian tiga isu tersebut kembali
diidentifikasi dengan menggunakan teknik U (Urgency), S (Seriousness),
dan G (Growth).
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
No Isu U S G Total
1. Ketidak optimalan petugas dalam
pemasangan gelang identitas pasien 5 5 5 15
2. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga
tentang aturan di rumah sakit 4 4 3 11
3. Ketidak patuhan pasien dan penunggu dalam
penggunaan masker 3 3 4 10

Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:


Urgency :
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4 : Penting
5 : Sangat penting
Seriousness :
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius

14
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : Akibat yang ditimbulkan serius
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang
Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG tersebut,
maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu :
“BELUM OPTIMALNYA PETUGAS RAWAT INAP DALAM PE-
MASANGAN GELANG PASIEN di RSUD R. Ali Manshur Jatirogo”

B. Penetapan Isu Utama


Berdasarkan isu yang di uji dengan menggunakan metode AKPL dan
USG, maka dapat di peroleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu,
yaitu “BELUM OPTIMALNYA PETUGAS RAWAT INAP DALAM
PEMASANGAN GELANG PASIEN di RSUD R. Ali Manshur Jatirogo”.
Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak jika hal tersebut tidak
ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut :
1. Mengakibatkan salah mengenali pasien
2. Salah dalam pemberian obat
3. Salah pasien saat tindakan keperawatan
4. Menurunnya mutu keselamatan pasien
Dari isu yang diambil, apabila tidak segera ditangani maka masalah
tersebut akan berdampak pada proses pelayanan kesehatan dan kesembuhan
pasien.

C. Gagasan Pemecah Isu

15
Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan
sebuah gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan menerapkan
Sosialisasi untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan rangkaian
kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja.
Rangkaian kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut:
a. Melakukan konsultasi dengan Mentor dan kepala ruang tentang
rancangan aktualisasi yang dibuat.
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan sosialisasi kepada petugas tentang
pentingnya pemasangan gelang pasien
c. Melaksanakan sosialisasi kepada petugas tentang pentingnya
pemasangan gelang pasien
d. Monitoring pemasangan gelang pasien
e. Mengevaluasi monitoring pemasangan gelang pasien
f. Menyusun laporan aktualisasi

D. Diagram Pemecahan Isu

Konsultasi Coach & Koordinasi Ka Ins Menyiapkan


Mentor IRNA dan Tim KPRS materi

Observasi, posttest Sosialisasi melalui Melakuan pre test


dan laporan lisan
evaluasi

Diagram 3.1 Alur Pemecahan Isu

16
E. Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Nama : Abidin, AMd.Kep
Unit kerja : RSUD R. Ali Manshur Jatirogo
Identifikasi isu : 1. Ketidak patuhan pasien dan penunggu dalam
penggunaan masker
2. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga
tentang aturan di rumah sakit
3. Belum optimalnya petugas dalam pemasangan
gelang identitas pasien
4. Kurangnya informasi keluarga tentang kondisi
penyakit yang diderita pasien
5. Ketidak patuhan pengunjung dalam pembatasan
jam kunjung

Isu yang diangkat : Belum optimalnya petugas rawat inap dalam pemasangan
gelang identitas pasien di RSUD R. Ali Manshur Jatirogo
Gagasan Pemecah Isu : Optimalisasi Pemasangan Gelang Pasien Dengan Sosialisasi
Kepada Petugas Rawat Inap Di Rsud R. Ali Manshur Jatirogo

17
Table 3.3 Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Orientasi/ Hasil Kontribusi terhadap


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Bukti Pendukung
Kegiatan Visi Misi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Akuntabilitas
1. Melakukan konsultasi 1. Menghubungi Mendapatkan Misi RSUD R. Ali 1. Foto / dokumentasi
(bertanggung
dengan Mentor dan kepala mentor. Manshur jatirogo
konsep rencana jawab) kegiatan
ruang terkait rancangan 2. Memamaparkan
aktualisasi yang dibuat. masalah dan kegiatan aktualisasi 1.Memberikan 2. Notulensi hasil kon-
Etika publik
gagasan pemecahan pelayanan kesehatan sultasi
isu. (menghargai secara professional
3. Memaparkan
komunikasi, dan paripurna
rancangan
aktualisasi yang konsultasi dan
sudah dibuat. 2. Meningkatkan kual-
kerjasama) itas dan kuantitas
4. Meminta saran dan
masukan serta Nasionalisme SDM yang Profes-
persetujuan dari (Saling sional dan berakhlak
mentor mengenai menghargai) mulia
rancangan
aktualisasi
5. Meminta saran dari
kepala ruang rawat
inap

18
2. Menyusun Rencana 1. Menyusun bahan 1. tersusun materi Akuntabilitas Misi RSUD R. Ali 1. Materi
dan materi untuk sosialisasi pent- (tanggung jawab,) Manshur jatirogo 2. Daftar hadir
Pelaksanaan sosialisasi
menyusun ingnya pemasan- 3. Notulen
kepada petugas tentang sosialisasi gan gelang identi- Komitmen mutu 1.Memberikan 4. Foto dokumentasi
2. Membuat materi tas pasien (efektif, inovasi pelayanan kesehatan
pentingnya pemasangan
sosialisasi 2. mendapat lem- dan berorientasi secara professional
gelang pasien pentingnya bar tanda tangan mutu)
mentor dan paripurna
gelang identitas Anti Korupsi
pasien 3.tersusun soal pre (Kerja keras dan 2. Meningkatkan kual-
3. Meminta saran test dan post test
berani)
kepada mentor 4. tersusun lembar itas dan kuantitas
tentang materi monitoring SDM yang Profes-
sosialisasi sional dan berakhlak
pentingnya mulia
gelang identitas
pasien
4. menyusun soal
pre test dan post
test
5.menyusun lembar
monitoring

3. Melaksanakan sosialisasi 1. menyiapkan ruang 1.Tersedia pretest/ Akuntabilitas Misi RSUD R. Ali 1. Lembar pretest/post

19
kepada petugas tentang dan materi yg akan di lembar penilaian (bertanggung Manshur jatirogo tes
pentingnya pemasangan sampaikan jawab, partisipatif
2.Foto 2.Foto dokumentasi
gelang pasien 2. menyiapkan daftar dan kejelasan 1.Memberikan
hadir dokumentasi target) pelayanan kesehatan kegiatan
3. membagi soal pre kegiatan secara professional
test Nasionalis dan paripurna
4. menyampaikan ma- 3.Adanya hasil (Musyawarah
teri sosialisasi pent- penilaian mufakat, 2.Meningkatkan kuali-
ingnya pemasangan menghargai tas dan kuantitas SDM
gelang pasien pendapat) yang Professional dan
5. melaksanakan sesi berakhlak mulia
tanya jawab kepada Etika publik
petugas (Hormat, jelas,
6. membagi soal post sopan santun,dan
test komunikatif
7. menyimpulkan hasil
pre test dan post test

4. Monitoring pemasangan 1. melakukan kordinasi Mengetahu kedisi- Nasionalis Misi RSUD R. Ali 1. Lembar monitoring
gelang pasien dengan kepala ruang (Musyawarah Manshur jatirogo 2. Foto dokumentasi
plinan petugas
tentang monitoring pe- mufakat,
masangan gelang menghargai 1.Memberikan
pendapat) pelayanan kesehatan
pasien
secara professional
2. mengkordinasikan
Etika publik dan paripurna
dengan petugas yg ber- (Hormat, jelas,
jaga untuk mengisi 2.Meningkatkan kuali-

20
lembar monitoring pe- sopan santun,dan tas dan kuantitas SDM
masangan gelang komunikatif) yang Professional dan
pasien berakhlak mulia
3. membuat lembar Komitmen
monitoring gelang (efektif) 3.Meningkatkan
pasien baru sarana dan prasarana
yang berwawasan
lingkungan

5. Mengevaluasi hasil dari 1. mengumpulkan data 1. hasil evaluasi Komitmen mutu Misi RSUD R. Ali 1.
observasi pemasangan lembar observasi pe- (efektif, dan Manshur jatirogo
1.dokumentasi
gelang pasien masangan gelang iden- inovasi mutu)
2.lembar evaluasi
titas pasien Akuntabilitas 1.Memberikan
2. mengolah data pada (bertanggung pelayanan kesehatan
lembar observasi pe- jawab) secara professional
masangan gelang iden- dan paripurna
titas pasien
3. mengevaluasi dan 2.Meningkatkan kuali-
melaporkan data terse- tas dan kuantitas SDM
but kepada kepala ru- yang Professional dan
ang dan tim kesela- berakhlak mulia
matan pasien rumah
sakit
6. Menyusun laporan aktual- 1. Menyusun rancan- Tersusun laporan- Akuntabilitas Misi RSUD R. Ali 1. Foto dokumentasi
(bertanggung Manshur jatirogo 2. Laporan rancangan
isasi. gan aktualisasi rancangan aktual-
jawab) aktualisasi

21
2. melaporkan kepada isasi Nasionalisme 1.Memberikan
(musyawarah dan pelayanan kesehatan
mentor
menghargai secara professional
3.meminta saran pendapat) dan paripurna
kepada mentor
2.Meningkatkan kuali-
tas dan kuantitas SDM
yang Professional dan
berakhlak mulia

3.Meningkatkan
sarana dan prasarana
yang berwawasan
lingkungan

22
F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di RAWAT INAP RSUD R. Ali Manshur Jatirogo pada tanggal 16 September – 19 oktober
2021. Kegiatan – kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam tabel jadwal pelaksanaan aktualisasi berikut :

Tabel 3.4 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi


September 2021 Oktober 2021

No Kegiatan 16 - 19 20 – 30 1-14 oktober 15 – 19


September September oktober

Melakukan konsultasi dengan Mentor dan


1 kepala ruang terkait rancangan aktualisasi yang
dibuat.

Menyusun Rencana Pelaksanaan dan materi


2
sosialisasi tentang pentingnya pemasangan
gelang pasien
3
Melaksanakan sosialisasi kepada petugas
tentang pentingnya pemasangan gelang pasien

4
Monitoring pemasangan gelang identitas pasien

23
5
Mengevaluasi hasil dari observasi pemasangan
ge-lang identitas pasien
6
Menyusun laporan aktualisasi

24
DAFTAR PUSTAKA

Pemerintah Indonesia, 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Tambahan Lembaran Negara Re-

publik Indonesia Tahun 2014, No 5494 : Jakarta.

Kumasari, B., Septina, D., Enda, L., 2015. Modul Pelatihan Dasar CPNS : Akunt-

abilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Latief, Y., Adi, S., Abdul, A.Z., 2015. Modul Pelatihan Dasar CPNS : Nasional-

isme.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Kumorotomo, W., Nana, R.D., Amir, I., 2015. Modul Pelatihan Dasar CPNS

: Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Yuniarsih, T., Muhmmad, Taufiq, 2015. Modul Pelatihan Dasar CPNS : Komit-

men Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Tim Penulis Pemberantas Korupsi, 2015. Modul Pelatihan Dasar CPNS : Anti Ko-

rupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Suwarno, Y., Tri, A.S., 2015. Modul Pelatihan Dasar CPNS : Whole of Goover-

ment.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Pemerintah Indonesia. 2018. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia Nomor 12 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Neeri Sipil. Jakarta

Pemerintah Indonesia, 2009. Undang Undang Republik Indonesia No 44 tahun

2009 Tentang Rumah Sakit: Pasal 43 Ayat 1 tentang kewajiban RS menerapkan

keselamatan pasien (patien safety)

25
26

Anda mungkin juga menyukai