ANGKATAN : 89
NO PRESENSI : 19
TENGGARA TIMUR
SEPTEMBER 2023
LAPORAN AKTUALISASI
Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
ANGKATAN : 89
NO PRESENSI : 19
TENGGARA TIMUR
SEPTEMBER 2023
LEMBAR PERSETUJUAN
Telah menyetujui laporan aktualisasi, dengan judul dan kegiatan aktualisasi sebagai berikut:
JUDUL AKTUALISASI KEGIATAN AKTUALISASI
Optimalisasi Pelayanan Kesehatan 1. Melapor diri dan melakukan konsultasi dengan atasan
Gigi dan Mulut Pada Ibu Hamil (Kepala Puskesmas Lindi)
Dengan Menggunakan Media 2. Membuat kartu kontrol kesehatan gigi dan mulut untuk
Cetak dan Elektronik Di Poli Gigi ibu hamil
Puskesmas Lindi Kecamatan 3. Membuat media penyuluhan dalam bentuk leaflet,
Riung Barat Kabupaten Ngada poster dan video penyuluhan tentang pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
4. Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut serta
memberikan komunikasi terapeutik pada ibu hamil
5. Melakukan penyuluhan tentang pentingnya ibu hamil
menjaga kesehatan gigi dan mulut
6. Melakukan evaluasi aktualisasi
7. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Ibu Hamil Dengan Menggunakan Media
Cetak dan Elektronik Di Poli Gigi Puskesmas Lindi Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada,
diajukan oleh:
Nama : Laura Klara Ene, A.Md.Kg
NIP : 19880721 202203 2 004
Pangkat/Gol : Pengatur
II/c
Jabatan : Terapis Gigi dan Mulut
Telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diwajibkan
untuk menyelesaikan pelatihan dasar CPNS
Mengesahkan,
Penguji :
Nama : Dra. Rambu Kareri Emu, M.Si
NIP : 19691015 199402 2 002 ............................................
Mentor :
Nama : Eduardus Joni, A.Md.Kl
NIP : 19760611 200012 1 006 .................................. ..........
Pembimbing :
Nama : Wilhelmus Dwi Soge, S.E., M.T
NIP : 19680122 199208 1 001 ............................................
Mengetahui
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
4
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi dengan Judul “Optimalisasi
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Ibu Hamil Dengan Menggunakan Media Cetak dan
Elektronik Di Poli Gigi Puskesmas Lindi Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada”. Penulisan
Laporan Aktualisasi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dengan menerapkan Nilai- Nilai Dasar BerAKHLAK di unit
kerja. Penulisan laporan ini juga sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan
aktualisasi. Sulit bagi penulis untuk menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini jika tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak yang turut menyumbangkan ide dan masukannya. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Nusa Tenggara Timur selaku
penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2023.
2. Pemerintah Kabupaten Ngada yang telah memberikan kesempatan kepada peserta untuk
mengikuti kegiatan pelatihan dasar CPNS Tahun 2023.
3. Bapak Wilhelmus Dwi Soge, SE., MT selaku pembimbing yang senantiasa membimbing
dan memberikan saran perbaikan hingga terselesaikannya Laporan Aktualisasi ini.
4. Bapak Dra. Rambu Kareri Emu, M.Si selaku penguji yang telah memberikan saran dan
masukan perbaikan demi kelancaran kegiatan aktualisasi.
5. Bapak Eduardus Joni, A.Md.Kl selaku mentor yang selalu bersedia membimbing dan
membantu kelancaran dalam proses penyelesaian Laporan Aktualisasi ini.
6. Segenap keluarga besar Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada yang turut berpartisipasi dalam
membantu pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
7. Teman-teman seperjuangan Angkatan 89 yang selalu siap berdiskusi bersama terkait setiap
kendala selama kegiatan.
8. Orang tua dan keluarga besar yang telah mendukung peserta dalam setiap kegiatan
pelaksanaan CPNS.
Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan Laporan ini.
Akhir kata, semoga Laporan Aktualisasi ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
5
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara atau ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah
dan mendapatkan gaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pegawai ASN
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang- undangan, memberikan pelayanan public yang
profesional, berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Sebagai
perwujudan reformasi kepegawaian Aparatur Sipil Negara yang berorientasi pada
pelayanan publik secara profesional dengan selalu mengedepankan kepentingan
Negara, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, mampu menjalankan kebijakan publik dan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD RI 1945, dibentuklah peraturan tentang ASN
dalam UU No. 5 tahun 2014 sebagai landasan operasional tentang Aparatur Sipil
Negara yang secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum disebut birokrat
bukan sekedar merujuk pada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi
pelayanan publik.
Pendidikan dan pelatihan dasar CPNS merupakan pembekalan komprehensif
agar CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk
melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara sesuai dengan peraturan kepala
Lembaga Administrasi Negara LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang pedoman
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS yang menggunakan pola baru,
peserta diklat mengikuti proses pembelajaran yang mencakup nilai-nilai dasar ASN
BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif), maka dari itu sebagai ASN perlu membuat rancangan
aktualisasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang seperti
dalam bidang pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di Rumah sakit maupun
Puskesmas.
Puskesmas sebagai instansi layanan publik yang berorientasi pada pelayanan
1
kesehatan pada pasien harus mengutamakan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
anti diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai standar
pelayanan yang diatur dalam Undang- Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2019. Di
wilayah kerja Puskesmas Lindi terdapat beberapa isu permasalahan yang perlu untuk
ditindaklanjuti salah satunya belum optimalnya pelayanan kesehatan gigi dan mulu
pada ibu hamil di poli ggi Puskesmas Lindi Kecamatan Riung Barat Kabupaten
Ngada.
Berdasarkan alasan tersebut, penulis akan merancang kegiatan aktualisasi
untuk mengoptimalkan pelayanan keehatan gigi dan mulut pada ibu hamil di Poli Gigi
Puskesams Lindi Kecamatan Riung Barat Kabupaten ngada.
1.2 Rumusan Masalah
2
Adanya media edukasi dan kegiatan edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil yang akan meningkatkan kualitas pelayanan promotif poli gigi,
hal ini akan meningkatkan kepuasan pasien
Meningkatkan mutu sumber daya manusia yang berimbas pada meningkatnya
kualitas pleyanan poli gigi.
3. Kepada Masyarakat
Masyarakat sebagai penerima layanan kesehatan menerima pelayanan penyuluhan
kesehatan gigi khusunya pada ibu hamil dan mendapat informasi tentang cara
menjaga kesehatan gigi selama masa kehamilan sehingga masyarakat mampuh
menjaga kesehatan giginya secara mandiri
4. Bagi penulis
Meningkatkan kemampuan dalam membuat media penyuluhan
Meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan
berbagai macam pihak.
Dapat mengimplementasikan nilai nilai dasar ASN beraklak
Meningkatkan kemampuan dalam aksi bela negara yang bisa dilakukan dalam
kehidupan sehari- hari
Meningkatkan pemahaman tentang teknologi yang digunakan
Meningkatkan tupoksi kerja Terapis Gigi dan Mulut.
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini meliputi tugas dan fungsi pokok Terapis
Gigi dan Mulut untuk melakukan upaya mengoptimalakan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut pada ibu hamil di oli gigi puskesmas lindi kecamatan ruing barat
Kabupaten Ngada. Edukasi dan Informasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ASN Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Adaptif dan kolaboratif). Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai .
berikut:
1. Melapor diri dan melakukan konsultasi dengan atasan (Kepala Puskesmas Lindi)
2. Membuat kartu kontrol kesehatan gigi dan mulut untuk ibu hamil
3. Membuat media penyuluhan dalam bentuk leaflet, poster dan video penyuluhan
tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
4. Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut serta memberikan komunikasi terapeutik
pada ibu hamil
3
5. Melakukan penyuluhan tentang pentingnya ibu hamil menjaga kesehatan gigi dan
mulut
6. Melakukan evaluasi aktualisasi
7. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
1.5 Nilai-Nilai Dasar PNS BerAKHLAK
Ber-AKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Adanya Core Values ASN ini
sebagai sari dari nilai-nilai dasar ASN sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara dalam satu kesamaan persepsi yang lebih mudah
dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN. Nilai – nilai ini diharapkan akan dapat
menjadi fondasi budaya kerja ASN yang professional dan berkuaitas. Adapun Panduan
Perilaku Core Values ASN Ber- AKHLAK sebagai berikut:
1. Berorientasi pelayanan yang berarti ASN berkomitmen memberikan pelayanan
prima demi kepuasan masyarakat dengan memahami dan memenuhi harapan dan
kebutuhan masyarakat, Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan serta terus
melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel yang berarti ASN mampu mengemban amanat dan kepercayaan yang
diberikan dengan penuh tanggung jawab diantaranya melaksanakan tugas denga
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi, menggunakan
kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien
serta tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten yang berarti ASN selalu meningkatkan kompetensi diri dengan terus
belajar untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, membantu orang lain
belajar serta melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis yang berarti ASN harus saling peduli, menghargai dan bertoleransi
dengan perbedaan dengan menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, suka
menolong orang lain serta membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal yang berarti ASN harus berdedikasi tinggi terhadap kepentingan bangsa dan
Negara dengan memegang teguh ideologi pancasila, UUD 1945, setia kepada
NKRI dan pemerintahan yang sah, menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan,
instansi dan Negara serta menjaga rahasia jabatan dan negara
6. Adaptif yang berarti ASN siap menghadapi ataupun menjadi motor perubahan
dengan terus mengasah kreativitas dan berinovasi serta bertindak proaktif
7. Kolaboratif yang berarti ASN saling bersinergi dalam bekerja sama dengan
4
memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam
bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah serta menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
5
3) Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun demikian
pegawai ASN merupakan kesatuan. Kesatuan bagi pegawai ASN sangat penting,
mengingat dengan adanya desentralisasi dan otonomi daerah, sering terjadinya isu
putra daerah yang hamper terjadi dimana - mana sehingga perkembangan
birokrasi menjadi stagnan di daerah - daerah. Kondisi tersebut merupakan
ancaman bagi kesatuan bangsa.
1.6.2 Smart ASN
Dalam menjalankan fungsi ASN di era ini maka ASN dituntut menjadi SMART
ASN yang memiliki kecakapan digital dasar atau menguasai teknologi . menurut
defenisi UNESCO digital literacy framework, literasi digital adalah kemampuan
untuk mengakses , megelola, memahami mengintegrasikan ,
mengkomunikasikan, mengeevaluasi dan menciptakan informasi secara aman
dan tepat melalui teknologi digital untuk pekerjaan pekerjaan yang layak , dan
kewirausahaan. Perumusan kerangka kerja digital digunakan sebagai basisi
dalam merancang program dan kurikulum literasi digital Indonesia pada tahun
2020- 2024. Terdapat empat kompetensi digital yaitu digital skill, digital
culture, digital etics, dan digital safety yang sebagai metode pengukuran tingkat
kompetensi kognitif dan afektifmasyarakat dalam menguasai teknologi digital.
Hal yang perlu dikuasi ASN adalah digital skill merupakan kemampuan
individu dalam mngetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan
piranti lunak teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta system operasi
digital dalam kehidupan sehari- hari. Digital safety merupakan kemampuan user
dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis,menimbang dan
meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital dalam
kehidupan sehari- hari. Digital culture merupakan kemampuan individu dalam
membaca , menguaraiakan, menbiasakan memeriksadan membangun wawasan
kebangsaan, nilai pancasila dan bineka tunggal ika dalam kehidupan sehari- hari
dan digitalisasi kebudayaan melalui penfaatan TIK. Digital etics adalah
kemampuan individu dalam menyadari , mencontohkan, menyesuaikan diri,
merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika
digital (netiquette) dalam kehidupan sehari- hari.
6
BAB II DESKRIPSI
ORGANISASI
2.1. Visi, Misi dan Nilai Organisasi
Visi dan misi organisasi adalah hal yang sangat penting untuk dipahami agar setiap
individu dalam organisasi memiliki satu tujuan yang sama dalam memberikan
pelayanan yang maksimal kepada publik. Oleh karena itu dalam menjalankan
aktualisasi ini Penulis perlu mengetahui dan memahami Visi dan Misi Organisasi
sehingga kegiatan aktualisasi ini dapat mendukung tujuan yang akan dicapai oleh
organisasi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat diwilayah
kerja Puskesmas Lindi.
a. Visi Kabupaten Ngada
Terwujudnya masyarakat Ngada yang unggul, mandiri dan berbudaya berbasis
pertanian dan pariwisata berwawasan lingkungan
b. Misi Kabupaten Ngada
1) Mengembangkan perekonomian daerah berbasis pertanian, peternakan,
perikanan dan pariwisata dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup
2) Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia
3) Mengembangkan infrastrukur wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan
meningkatkan pelayanan dasar
4) Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan
melayani
5) Memperkuat ketahanan sosial masyarakat melalui transformasi institusi budaya
c. Misi Organisasi
1) Meningkatkan sumber daya kesehatan yang kompeten
2) Meningkatkan peran serta masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat
3) Meningkatkan kerja sama lintas sektoral dalam pelaksanaan upaya kesehatan
masyarakat
4) Meningkatkan tata kelola manajemen puskesmas yang akuntabel dan
profesiaonal
5) Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat
d. Nilai Organisasi
Nilai organisasi UPTD Puskesmas Lindi adalah “ MANTAP”
1) Melayani dengan kasih
2) Melayani denga adil
7
3) Menciptakan suasana nyaman dalam pelayanan
4) Memberikan pelayanan tepat waktu
5) Memberikan pelayanan yang akuntabel
6) Memberikan pelayanan yang professional
8
2.3. Gambaran Unit Kerja
9
2.3.3 Sarana Prasarana Kesehatan
Adapun sarana pelayanan kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Lindi
adalah Puskesmas 1 buah, Poskesdes 2 buah, Sarana Transportasi Ambulance1 Unit
dan motor 2 Unit.
2.3.4 Data Spesifikasi Tenaga Kesehatan
Ketenagaan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Lindi dilihat dari jumlah dan
spesifikasi, baik di puskesmas maupun di desa berjumlah 46 orang dengan rincian
sebagai berikut: Dokter Umum 1 orang, Apoteker 1 orang, Asisten apoteker 2 orang,
Nutrisionis 5 orang, Analis kesehatan 2 orang, Perawat 14 orang, Perawat Gigi 1
orang, Bidan 14 orang, Kesehatan Masyarakat 2 orang, Sanitarian 1 orang, Sopir 1
orang, Pengelola rumah tunggu 1 orang.
2.3.5 Pelayanan Kesehatan dasar
Jumlah kunjungan pasien ke Puskesmas Lindi sepanjang tahun 2022 mencapai
1.648 orang. Terdapat 3 penyakit yang paling sering dialami oleh masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Lindi yaitu ISPA, Hipertensi dan Diabetes Melitus. Selain
itu, tidak sedikit masyarakat yang mengalami keluhan gangguan pada kulit berupa
gatal-gatal dan iritasi, disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat tentang
perilaku hidup bersih dan sehat.
10
BAB III RANCANGAN
AKTUALISASI
11
3. Belum optimalnya pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada lansia di
Desa Benteng Tawa kecamatan Riung barat Kabupaten Ngada
Kesehatan gigi dan mulut pada lanjut usia memiliki fungsi untuk
pengunyahan, berbicara, dan estetika. Berkurangnya kemampuan mencerna
makanan akibat kerusakan gigi atau ompong merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kebutuhan gizi lansia yang mengakibatkan buruknya status
kesehatan rongga mulut terutama karies dan penyakit periodontal. Para lansia
perlu dilakukan tindakan pencegahan penyakit gigi dan mulut melalui asuhan
keperawatan yaitu dengan kegitan melakukan kegitan promotif, prefentif dan
kuratif.
3.2 Analisis Isu Prioritas
3.2.1 Pemilihan Isu Prioritas
Dari ketiga isu di atas, dapat dilakukan analisis isu untuk untuk menetukan core
issue yang dipilih menjadi isu utama dengan menggunakan metode actual,
problematic, kekhalayakan, dan layak (APKL). Teknik ini menggunakan teknik
scoring dalam penteapan isu prioritas.
1. Aktual, Artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan
sedang menjadi pembicaraan banyak orang.
2. Problematic, artinya isu yang menyimpang darikondisi yang seharunya,
standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu di cari
penyebab dan pemecahannya.
3. Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak
4. Kelayakan, artinya isu bersifat logis dan patut di bahas sesui tugas dan
tanggung jawab
Bobot dan keterangan APKL
Bobot Keterangan
5 Sangat serius pengaruhnya
4 Serius pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruh
12
Berikut analisis APKL terkait beberapa isu di atas untuk menemukan core issue
yang akan diangkat menjadi isu utama
13
Tabel 3.2 Isu Prioritas
14
Scorning USG
Skor Kriteria
15
3.3.Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Rencana kegiatan aktualisasi dibuat untuk memudahkan dalam pelaksanaan aktualisasi di puskesmas sehingga kegiatan yang dilakukan
lebih terarah dan terperinci untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Tabel 3.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi
Perilaku yang Sesuai Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Visi dan Misi
Pelatihan Bupati dan Wakil
Bupati
1 2 3 4 5 6
1 Melapor diri dengan 1. Menyusun rancangan 1. Tersedianya rancangan Akuntabel : MISI ke 2 : Meningkatkan
atasan atau mentor aktualisasi dan bahan aktualisasi Melaksanaakan tugas denganKualitas Dan Daya Saing
dan membuat diskusi tanggungjawab, disipin dan tidakSumber Daya Manusia
rancangan aktualisasi menyalahgunakan wewenang
2. Adanya catatan hasil Harmonis :
2. Melakukan konsultasi konsultasi rancangan Menghargai kepala puskesmas
dengan atasan aktualisasi dengan dan membangun lingkungan
atasan kerja yang kondusif
Kolaboratif :
3. Merevisi dan 3. Rancangan aktualisasi Memberikan kesempatan pada
membuat rancangan yang sudah di revisi kepala puskesmas untuk
aktualisasi sesuai sesuai arahan atasan berkontribusi, terbuka dalam
arahan atasan atau atau mentor bekerja sama untuk menghasikan
mentor nilai tambah.
16
2 Membuat kartu 1. Melakukan 1. Adanya catatan Akuntabel : MISI ke 2 : Meningkatkan
kontrol kesehatan gigi konsultasi dan konsultasi dan Melaksanakan tugas denganKualitas Dan Daya Saing
dan mulut untuk ibu komunikasi dengan komunikasi dengan bertanggung jawab dan konsisten Sumber Daya Manusia
hamil dokter gigi, teman dokter gigi, teman
sejawat dan sejawat dan dari Kompeten :
koordinator ruang koordinator ruang KIA Meningkatkan kompetensi diri
KIA mengenai mengenai desain kartu untuk menjawab tantangan yang
desain kartu kontrol kontrol dan jadwal selalu berubah dan
dan jadwal kunjungan ibu hamil melaksanakan tugas sesuai
kunjungan ibu dengan ketentuan
hamil
Harmonis :
2. Mendesain kartu 2. Tersedianya desain Saling menghargai dan
kontrol kesehatan kartu kontrol membangun lingkungan kerja
gigi dan mulut ibu Kesehatan gigi dan yang kondusif
hamil mulut ibu hamil
Adaptif :
3. Melakukan 3. Adanya catatan Cepat menyesuaikan diri, terus
konsultasi dengan konsultasi dari kepala menerus melakukan perbaikan
kepala puskesmas puskesmas dan bertindak proaktif
Kolaboratif :
Memberikan kesempatan pada
4. Mencetak kartu 4. Tersedianya kartu kepala puskesmas, dokter gigi,
kontrol Kesehatan kontrol kesehatan gigi teman sejawat dan koordinator
gigi dan mulut ibu dan mulut ibu hamil ruang KIA untuk berkontribusi,
hamil terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasikan nilai tambah
17
3 Membuat SOP poli 1. Melakukan 1. Adanya catatan Akuntabel : MISI ke 2 : Meningkatkan
gigi konsultasi dengan konsultasi dari mentor Melaksanakan tugas denganKualitas Dan Daya Saing
mentor dan dokter dan dokter gigi tentang bertanggung jawab dan konsisten Sumber Daya Manusia
gigi mengenai pembuatan SOP
pembuatan SOP Kompeten :
2. Membuat SOP 2. Tersedianya desain Meningkatkan kompetensi diri
sesuai dengan UU pembuatan SOP untuk menjawab tantangan yang
No.25 tahun 2009 selalu berubah dan
tentang pelayanan melaksanakan tugas sesuai
publik dengan ketentuan
3. Mencetak SOP 3. Tersedianya SOP
Harmonis :
Saling menghargai dan
membangun lingkungan kerja
yang kondusif
Adaptif :
Cepat menyesuaikan diri, terus
menerus melakukan perbaikan
dan bertindak proaktif
Kolaboratif :
Memberikan kesempatan pada
kepala puskesmas, dokter gigi,
teman sejawat dan koordinator
ruang KIA untuk berkontribusi,
terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasikan nilai tambah
Membuat media 1. Mendiskusikan 1. Tersedianya materi Akuntabel : MISI ke 2: Meningkatkan
4 penyuluhan dalam dengan dokter gigi untuk pembuatan Melaksanakan tugas denganKualitas Dan Daya Saing
bentuk leaflet dan dan teman sejawat leaflet , poster, dan bertanggung jawab dan konsisten Sumber Daya Manusia
poster dan video dalam video tentang Kompoten :
tentang pentingnya mengumpulkan pentingnya menjaga Melaksanakan tugas sesuai
18
menjaga kesehatan bahan materi untuk Kesehatan gigi dan dengan ketentuan peraturan
gigi dan mulut pada pembuatan leaflet, mulut pada ibu hamil perundangundangan untuk
ibu hamil poster dan video mencapai kinerja terbaik
Harmonis :
2. Mendesain leaflet, 2. Tersedianya hasil Saling menghargai dan
poster dan video desain leaflet, poster membangun lingkungan kerja
yang menarik dan dan video tentang yang kondusif
inovatif tentang pentingnya menjaga
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan Adaptif :
Kesehatan gigi dan mulut ibu hamil Cepat menyesuaikan diri, terus
mulut pada ibu menerus melakukan perbaikan
hamil dan bertindak proaktif
Kolaboratif :
3. Meminta masukan 3. Adanya catatan dari Terbuka dalam bekerja sama
dan arahan dari kepala puskesmas yang sinergis dan komunikatif
kepala puskesmas dengan dokter gigi dan teman
sejawat
4. Mencetak leaflet, 4. Tersedianya leaflet,
poster, dan video poster dan video
5 Melakukan 1. Menyiapkan alat 1. Tersedianya alat dan Berorientasi Pelayanan : MISI ke 2: Meningkatkan
pemeriksaan gigi dan dan bahan bahan pemeriksaan Memahami kebutuhan danKualitas Dan Daya Saing
mulut serta pemeriksaan gigi gigi dan mulut mengutamakan kepuasanSumber Daya Manusia
memberikan dan mulut masyarakat, melayani dengan
komunikasi terapeutik 2. Pemeriksaan gigi 2. Adanya pemeriksaan sikap hormat, sopan, cepat, ikhlas
pada ibu hamil dan mulut dilakukan gigi dan mulut ibu dan siga
oleh dokter gigi hamil oleh dokter gigi Akuntabel :
yang dibuktikan Melaksanakan tugas dengan
Mencatat hasil dengan dokumentasi bertanggung jawab dan konsisten
pemeriksaan pada Adanya catatan hasil
kartu control pemeriksaan dalam Kompoten :
kartu control Melaksanakan tugas sesuai
19
3. Memberikan 3. Kesehatan gigi dan dengan ketentuan peraturan
penjelasan medis mulut ibu hamil perundangundangan untuk
terkait masalah gigi mencapai kinerja terbaik
dan mulut yang ada Harmonis :
pada ibu hamil Saling menghormati dan
membangun lingkungan kerja
4. Membuat informed 4. Tersedianya informed yang kondusif dengan dokter gigi
consent consent untuk Kolaboratif :
mendapatkan infomasi Memberikan kesempatan pada
dan persetujuan dokter gigi dan teman sejawat
tindakan lanjutan untuk berkontribusi, terbuka
dalam bekerja sama untuk
menghasikan nilai tambah
6 Melakukan 1. Menyiapkan 1. Tersedianya Berorientasi pelayanan : MISI ke 2: Meningkatkan
penyuluhan tentang perlengkapan perlengkapan Memahami kebutuhan dan Kualitas Dan Daya Saing
pentingnya menjaga penyuluhan tentang penyuluhan tentang mengutamakan kepuasanSumber Daya Manusia
kesehatan gigi dan pentingnya menjaga pentingnya menjaga masyarakat, melayani dengan
mulut pada ibu hamil Kesehatan gigi dan kesehatan gigi dan sikap hormat, sopan, cepat, ikhlas
mulut pada ibu hamil mulut pada ibu hamil dan sigap
(kuisioner, leaflet , Adaptif :
video dan phantom Cepat menyesuaikan diri, terus
gigi) menerus melakukan perbaikan
2. Membagikan 2. Terdapatnya hasil dan bertindak proaktif.
kuisioner pre-test kuisioner pre-test Kompeten :
pada ibu hamil Meningkatkan kompetensi diri
3. Persiapan leaflet 3. Tersedianya leaflet danuntuk menjawab tantangan yang
sebagai media video sebagai media selalu berubah dan melaksanakan
penyuluhan penyuluhan tugas sesuai dengan ketentuan.
4. Melakukan 4. Adanya penyuluhan
penyuluhan tentang pada ibu hamil
pentingnya menjaga dengan menggunakan
kesehatan gigi dan leaflet, video
20
mulut pada ibu hamil 5. Adanya peragaan cara
menyikat gigi yang
5. Melakukan baik dan benar pada
penyuluhan dengan ibu hamil
menggunakan menggunakan phantom
pantom gigi gigi
6. Memberikan 6. Adanya tanya jawab
kesempatan pada ibu dengan ibu hamil
hamil bila ada
pertanyaan
7. Pembagian kuisioner 7. Terdapatnya hasil
post-test pada ibu kuisioner pos-test
hamil
8. Mengumpulkan hasil 8. Tersedianya hasil pre
pre-test dan post-test test dan post-test
21
8 Menyusun Laporan 1. Menyusun draft 1. Adanya draft laporan Kompeten : MISI ke 2: Meningkatkan
Kegiatan Aktualisasi laporan aktualisasi aktualisasi Meningkatkan kompetensi diriKualitas Dan Daya Saing
2. Mengumpulkan 2. Tersedianya bukti- untuk menjawab tantangan yangSumber Daya Manusia
semua bukti bukti pelaksanaa selalu berubah dan melaksanakan
pelaksanaa kegiatan kegiatan tugas sesuai dengan ketentuan
3. Melakukan konsultasi 3. Adanya catatan Adaptif :
dengan mentor dan konsultasi laporan Cepat menyesuaikan diri, terus
coach tentang laporan aktualisasi dengan menerus melakukan perbaikan
aktualisasi Mentor dan Coach dan bertindak proaktif
4. Menyusun laporan 4. Tersedianya laporan Kolaboratif :
aktualisasi yang telah aktualisasi sesuai Memberikan kesempatan pada
disetujui arahan mentor dan dokter gigi dan teman sejawat
coach untuk berkontribusi, terbuka
dalam bekerja sama untuk
menghasikan nilai tambah
22
BAB IV
HASIL AKTUALISASI
Dalam rangka menyelesaikan tahap akhir laporan kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan
selama 5 minggu (35 hari) di UPTD Puskesmas Lindi. Tema kegiatan aktualisasi yang
dibahas adalah “Optimalisasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
dengan menggunakan media cetak dan elektronik di poli gigi Pusksmas Lindi
Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada” dengan bentuk kegiatan dan tahapan
23
sejawat dan ruang KIA
koordinator mengenai
ruang KIA desain kartu
mengenai kontrol dan
desain kartu jadwal
kontrol dan kunjungan ibu
jadwal hamil
kunjungan
ibu hamil
2. Melakukan 2. Adanya catatan
konsultasi konsultasi dari
dengan kepala
kepala puskesmas
puskesmas
3. Mendesain 3. Tersedianya
kartu kontrol desain kartu
kesehatan kontrol
gigi dan Kesehatan gigi
mulut ibu dan mulut ibu
hamil hamil
24
bentuk an dengan ya materi
leaflet dan dokter gigi untuk
poster dan dan teman pembuata
video sejawat n leaflet ,
tentang dalam poster,
pentingnya mengumpulk dan video
menjaga an bahan tentang
kesehatan materi pentingny
gigi dan untuk a menjaga
mulut pada pembuatan Kesehatan
ibu hamil leaflet, gigi dan
poster dan mulut
video pada ibu
hamil
2. Mendesain 2. Tersedian
leaflet, ya hasil
poster dan desain
video yang leaflet,
menarik dan poster dan
inovatif video
tentang tentang
pentingnya pentingny
menjaga a menjaga
Kesehatan kesehatan
gigi dan gigi dan
mulut pada mulut ibu
ibu hamil hamil
25
dibuktikan
dengan
dokumentasi
5. Membuat Tersedianya
informed informed consent
consent untuk
mendapatkan
infomasi dan
persetujuan
tindakan lanjutan
6 Melakukan 1. Menyiapkan 1. Tersedianya
penyuluhan perlengkapan perlengkapan
tentang penyuluhan penyuluhan
pentingnya tentang tentang
menjaga pentingnya pentingnya
kesehatan menjaga menjaga
gigi dan Kesehatan gigi kesehatan gigi
mulut pada dan mulut pada dan mulut
ibu hamil ibu hamil pada ibu
(kuisioner, hamil
leaflet , video
dan phantom
gigi)
2. Membagikan 3. Terdapatnya
kuisioner hasil kuisioner
pre-test pada pre-test
ibu hamil
1. Persiapan 2. Tersedianya
leaflet, poster, leaflet dan
dan video video sebagai
sebagai media media
26
penyuluhan penyuluhan
3. Melakukan 3.Adanya
penyuluhan penyuluhan
tentang pada ibu hamil
pentingnya dengan
menjaga menggunakan
kesehatan leaflet, video
gigi dan
mulut pada
ibu hamil
4. Melakukan 5. Adanya
penyuluhan peragaan cara
dengan menyikat gigi
menggunakan yang baik dan
pantom gigi benar pada
ibu hamil
menggunakan
phantom gigi
5. Memberikan 6. Adanya tanya
kesempatan jawab dengan
pada ibu hamil ibu hamil
bila ada
pertanyaan
6. Pembagian 7. Terdapatnya
kuisioner hasil kuisioner
post-test pos-test
pada ibu 8. Tersedianya
hamil hasil pre test
7. Mengumpul dan post-test
kan hasil
pre-test dan
post-test
7 Melakukan 1. Membuat 1. Tersedianya
evaluasi intrumen instrumen
aktualisasi penilaian penilaian
2. Menilai 2. Tersedianya
perubahan nilai perubahan
kemampuan kemampuan
berpikir ibu berpikir ibu
hamil hamil
menggunaka menggunakan
n perbandingan
perbandinga nilai pre-test
n nilai pre-
test dan
post-test
27
3. Menyusun 3. Adanya draft
draft laporan laporan
evaluasi evaluasi
kegiatan
4. Melakukan 4. Adanya
konsultasi catatan
dengan konsultasi
mentor dengan
mentor
5. Menyusun 5. Adanya
laporan laporan
evaluasi evaluasi
8 Menyusun 1. Menyusun 1. Adanya draft
laporan draft laporan laporan
aktualisasi aktualisasi aktualisasi
2. Mengumpul 2. Tersedianya
kan semua bukti-bukti
bukti pelaksanaa
pelaksanaa kegiatan
kegiatan
3. Melakukan 3. Adanya catatan
konsultasi konsultasi
dengan laporan
mentor dan aktualisasi
coach dengan Mentor
tentang dan Coach
laporan
aktualisasi
4. Menyusun 4. Tersedianya
laporan laporan
aktualisasi aktualisasi
yang telah sesuai arahan
disetujui mentor dan
coach
28
4.1.1 Deskripsi Kegiatan 1
Nama Kegiatan :Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas atau mentor
Ngada
Output :
a. Melakukan konsultas dengan mentorpada hari senin tanggal 24 Juli 2023 dan
memberikan print out rancangan kepada mentor sekaligus meminta saran dan
masukan demi kelancara pelaksanaan kegiatan aktualisai
b. Melakukan konsultas dengan kepala puskesmaspada hariselasa tanggal 25 Juli
2023 dan memberikan print out rancangan aktualisasi kepada Kepala Puskesmas
serta meminta saran dan masukan dari Kepala Puskesmas demi kelancaran
kegiatan aktualisas
c. Dalam pertemuan ini Kepala Puskesmas selaku mentor mendukung penuh
kegiatan aktulisasi dan memberi arahan agar tetap menaati protokol kesehatan
dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
d. Meminta izin Kepala Puskesmas untuk pelaksanaan kegiatan aktualsasi selama 30
hari kerja dan mendapat izin dari Kepala Puskesmas berupa lembar surat
penugasan untuk pelaksanaan kegiatan aktualisasi
29
Gambar 4.1 Melapor diri dan lembar berita acara konsultasi serta jadwal aktualasi
30
4.1.2 Deskripsi kegitan 2
Membuat kartu control kesehatan Gigi dan Mulut
Tahapan Kegiatan:
1. Melakukan konsultasi dan komunikasi dengan dokter gigi, teman
sejawat dan koordinator ruang KIA mengenai desain kartu kontrol dan
jadwal kunjungan ibu hamil
31
Gambar 4.3 konsultasi dengan dokter Gigi Puskesmas
Gambar 4.4. kartu control kesehatan gigi dan mulut ibu hamil.
32
4.1.3 Deskripsi Kegiatan 3
Pembutan SOP
Tahapan Kegiatan:
1. Melakukan konsultasi dengan mentor dan dokter gigi mengenai pembuatan
SOP
2. Membuat SOP sesuai dengan UU No.25 tahun 2009 tentang pelayanan
public
3. Mencetak SOP
Deskripsi Kegiatan:
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 juli s/d 1 agustus 2023, dalam
melakukan kegiatan ini, tahapan pertama yang saya lakukan adalah meminta
izin untuk bertemu dengan mentor dan dokter gigi, sekaligus melakukan
konsultasi dengan mentor dan dokter tentang kegiatan pembuatan SOP.
Output Dari tahapan kegiatan diatas, maka telah diperoleh hasil kesepakatan
sebagai berikut:
1. Adanya catatan konsultasi dari mentor dan dokter gigi tentang pembuatan
SOP
2. Tersedianya desain pembuatan SOP
3. Tersedianya SOP
33
4.1.4 Deskripsi kegitan 4
Membuat media penyuluhan dalam bentuk leaflet dan poster dan video
tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
Tahapan Kegiatan:
1. Mendiskusikan dengan dokter gigi dan teman sejawat dalam
mengumpulkan bahan materi untuk pembuatan leaflet, poster dan video
2. Membuat dafatar hadir penyuluhan
3. Mendesain leaflet, poster dan video yang menarik dan inovatif tentang
pentingnya menjaga Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
4. Meminta masukan dan arahan dari kepala puskesmas
5. Mencetak leaflet, poster, dan video
Deskripsi Kegiatan:
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, Tanggal 01 Agustus s/d 5
Agustus 2023 dalam melakukan kegiatan ini, tahapan pertama yang saya
lakukan adalah meminta izin untuk bertemu dengan mentor, sekaligus
melakukan konsultasi dengan mentor tentang kegiatan pembuatan Leaflet,
poster dan video penyuluhan.
Dalam kegiatan ini saya melakukan persiapan materi , membuat Satuan
Acara Penyuluhan, Leaflet, poster, dan video penyuluhan . serta daftar hadir
yang akan digunakan pada saat kegiatan penyuluhan. .
Output Dari tahapan kegiatan diatas, maka telah diperoleh hasil
kesepakatan sebagai berikut:
1. Mendiskusikan dengan dokter gigi dan teman sejawat dalam
mengumpulkan bahan materi untuk pembuatan leaflet, poster dan video
2. membuat daftar hadir penyuluhan
3. Mendesain leaflet, poster dan video yang menarik dan inovatif tentang
pentingnya menjaga Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
4. Meminta masukan dan arahan dari kepala puskesmas
34
Gambar 4.6 Konsultasi media penyuluhan dengan mentor
35
Gambar 4.8 mendesain media penyuluhan
36
Gambar 4.10 video penyuluhan kesehatan gigi pada ibu hamil
37
harus terlebuh dahulu melakukan pemeriksaan gigi dan mulut ke poli Gigi
Puskesmas. Output kegiatanatan sebagai berikut:
1. Tersedianya alat dan bahan pemeriksaan gigi dan mulut
2. Adanya pemeriksaan gigi dan mulut ibu hamil oleh dokter gigi yang
dibuktikan dengan dokumentasi
3. Adanya catatan hasil pemeriksaan dalam kartu control
Kesehatan gigi dan mulut ibu hamil
4. Tersedianya informed consent untuk mendapatkan infomasi dan persetujuan
tindakan lanjutan
38
Gambar 4.13 catatan kartu control
39
izin untuk bertemu dengan mentor, sekaligus melakukan konsultasi dengan
mentor dalam melakukan kegatan penyuluhan.
Dalam kegiatan ini saya menumpulkan ibu hamil di aula puskesmas
Lindi untuk melakukan kegiatan penyuluhan. Dari tahapan kegiatan diatas,
maka telah diperoleh hasil kesepakatan sebagai berikut:
1. Tersedianya perlengkapan penyuluhan tentang pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
2. Terdapatnya hasil kuisioner pre-test
3. Tersedianya leaflet dan video sebagai media penyuluhan
4. Adanya penyuluhan pada ibu hamil dengan menggunakan leaflet, video
5. Adanya peragaan cara menyikat gigi yang baik dan benar pada ibu hamil
menggunakan phantom gigi
6. Adanya tanya jawab dengan ibu hamil
7. Terdapatnya hasil kuisioner pos-test
8. Tersedianya hasil pre test dan post-test
40
Gambar 4.15 hasil kuisioner pre test dan post test
41
Gambar 4.17 Penyuluhan dengan menggunakan video
42
pengetahuan cukup apabila dapat menjawab 10 sampai 15 soal benar, dan
dikategorikan memiliki pengetahuan kurang apabila menjawab soal 1 sampai
5 soal benar. Hasil peningkatan pengetahuan kesehatan gigi anak pada ibu
hamil dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Hasil Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi pada Ibu Hamil
No Kategori Peserta Penyuluhan
Sebelum Aktualisasi Setelah Aktualisasi
1. Pengetahuan Baik 0 11
2. Pengetahuan Cukup 1 0
3. Pengetahuan Kurang 11 0
Jumlah Peserta 12 12
Dari tabel diatas dapat diketahui terdapat perbedaan yang signifikan antara
jumlah peserta yang memiliki pengetahuan baik anatara sebelum dan sesudah
aktualisasi. Hal ini menunjukan bahwa peserta penyuluhan telah mampu
memahami materi penyuluhan yang telah diberikan, terbukti terdapat
peningkatan pengetahuan dimana sebelum aktualisasi tidak ada peserta yang
dikategorikan baik, sedangkan setelah aktualisai semua peserta yakni 12 ibu
hamil bisa menjawab 20 soal Post-test dengan benar.
4 Membuat media
43
penyuluhan dalam
bentuk leaflet tentang
pentingnya menjaga
Kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil
5 Melakukan
pemeriksaan gigi dan
mulut serta
memberikan
komunikasi terapeutik
6 Melakukan penyuluhan
tentang pentingnya
menjaga kesehatan gigi
dan mulut pada ibu
hamil
7 Melakukanevaluasi
aktualisasi
8 MenyusunLaporan
Aktualisasi
44
Kegiatan 2: Membuat kartu kontrol kesehatan gigi dan mulut untuk ibu hamil
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan Kegiatan Lakukan konsultasi
Output kegiatan dengan dokter gigi dab
terhadap pemecahan BIKOR
isu Desainlah dengan baik Eduardus Joni, A.Md.Kl
Keterkaitan Substansi
agar lebih menarik Nip: 1976061 1200012 1 006
Mata Pelatihan
dalam pembuatan
Kontribusi Terhadap
kartu control
Visi-Misi Organisasi
Kegiatan 4: Membuat media penyuluhan dalam bentuk leaflet dan poster dan video
tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan Kegiatan - Persiapkan materi
Output kegiatan dengan baik bisa
terhadap pemecahan
isu dari buku atau dari
Keterkaitan Substansi internet
Mata Pelatihan - Leaflet ditambahkan
Kontribusi Terhadap Eduardus Joni, A.Md.Kl
gambar agar lebih
Visi-Misi Organisasi menarik Nip: 1976061 1200012 1 006
- SAP buat secara
45
terperincil
46
Visi-Misi Organisasi
Tahapan Kegiatan
Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu
Keterkaitan
Substansi Mata Wilhelmus Dwi Soge, S.E., M.T
Nip. 19680122 199208 1 001
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi-Misi Organisasi
47
Kegiatan 2: Membuat kartu kontrol kesehatan gigi dan mulut untuk ibu hamil
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan Media Coaching
Tahapan Kegiatan
Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan Wilhelmus Dwi Soge, S.E., M.T
Nip. 19680122 199208 1 001
Kontribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
48
Kegiatan 4: Membuat media penyuluhan dalam bentuk leaflet dan poster dan
video tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada
ibu hamil
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan Media Coaching
Tahapan Kegiatan
Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi-Misi Organisasi Wilhelmus Dwi Soge, S.E., M.T
Nip. 19680122 199208 1 001
49
Kegiatan 6 : Melakukan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi
dan mulut pada ibu hamil
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan Media Coaching
Tahapan Kegiatan
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi- Wilhelmus Dwi Soge, S.E., M.T
Misi Organisasi Nip. 19680122 199208 1 001
50
Kegiatan 8 : Menyusun Laporan Kegiatan Aktualisasi
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan Media Coaching
Tahapan Kegiatan
Output kegiatan
terhadap pemecahan isu
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Wilhelmus Dwi Soge, S.E., M.T
Visi-MisiOrganisasi
Nip. 19680122 199208 1 001
51
4.5 Analisis Dampak Implementasi Sikap Perilaku Bela Negara, Nilai-Nilai Dasar
PNS BerAKHLAK, Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung
Terwujudnya Smart Governance Sesuai dengan Ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan
Kegiatan 1: Melapor diri dengan atasan atau mentor dan membuat rancangan
aktualisasi
Pada kegiatan ini Penulis mengaktualisasikan beberapa nilai dasar BerAKHLAK
yakni:
Kompeten: Bertukar pikiran dengan rekan kerja bawahan dan atasan, Kolaboratif:
Menerima pendapat dan saran dalam menyelesaikan pekerjaan, Akuntabel:
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,
Harmonis: Menjaga hubungan baik dengan rekan kerja, atasan, bawahan dan
stakeholder
Output : Output dari kegiatan ini yakni tersedianya foto bukti konsultasi dengan
pimpinan, tersedianya bukti catatan konsultasi dengan pimpinan, tersedianya surat
persetujuan aktualisasi dari pimpinan, tersedianya catatan masukkan dari mentor
Manfaat: melapor diri dan melakukan konsultasi kepada pimpinan bermanfaat untuk
penulis dalam mendapatkan arahan dan masukkan agar kegiatan aktualisasi bisa
berjalan dengan lancar
Analisis Dampak: Dampak jika nilai BerAKHLAK tidak diaktualisasikan dalam
kegiatan Melapor diri dan melakukan konsultasi dengan atasan langsung maka Penulis
dapat dianggap tidak kompeten karena dianggap tidak mampu bertukar pikiran dengan
rekan kerja bawahan dan atasan, Menerima pendapat dan saran dalam menyelesaikan
pekerjaan, tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku, tidak Menjaga hubungan baik dengan rekan kerja, atasan, bawahan dan
stakeholder sehingga Apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI tidak dilaksanakan maka kegiatan ini tidak dapat berjalan dengan baik seperti
yang telah direncanakan, bahkan mungkin akan mendapatkan halangan/ kendala dalam
berprosessehingga menyebabkan seluruh kegiatan tidak dapat dilaksanakan.
Kegiatan 2: Membuat kartu kontrol kesehatan gigi dan mulut untuk ibu hamil
Pada kegiatan ini Penulis mengaktualisasikan beberapa nilai dasar BerAKHLAK
yakni: Akuntabel: Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku, Berorientasi Pelayanan: Menuntaskan semua pekerjaan dan
52
menyediakan informasi yang aktual dan akurat, Kompeten: Melaksanakan rencana
kerja sesuai/anggaran sesuai target yang ditetapkan
Output : Output dari kegiatan ini yakni tersedianya kartu komtrol pemeriksaan ibu
hamil.
Manfaat: pembuatan kartu control agar lebih mudah melihat status pasien dalam
pemeriksaan gigi dan mulut poli gigi puskesmas.
Analisis Dampak: dampak jika nilai BerAKHLAK tidak diaktualisasikan dalam
kegiatan pembuatan kartu control adalah tidak mengetahui perkembangan hasil
pemeriksaan dan perawatan kesehatan gigi dan mulut. Akuntabel karena melaksanakan
pekerjaan tidak sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, tidak memiliki
jiwa Berorientasi Pelayanan karena tidak menuntaskan semua pekerjaan dan
menyediakan informasi yang aktual dan akurat, serta tidak Kompeten karena tidak
melaksanakan rencana kerja sesuai/anggaran sesuai target yang ditetapkan.
Kegiatan 3: Membuat SOP
Pada kegiatan ini Penulis mengaktualisasikan beberapa nilai dasar BerAKHLAK
yakni: Akuntabel: Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku, Berorientasi Pelayanan: Menuntaskan semua pekerjaan dan
menyediakan informasi yang aktual dan akurat, Kompeten: Melaksanakan rencana
kerja sesuai/anggaran sesuai target yang ditetapkan
Output : Output dari kegiatan ini yakni tersedianya SOP
Manfaat: pembuatan SOP agar lebih mudah dalam melakukan pelayanan di poli gigi
puskesmas.
Analisis Dampak: dampak jika nilai BerAKHLAK tidak diaktualisasikan dalam
kegiatan pembuatan SOP adalah tidak adanya alur pelayanan pemeriksaan kesehatan
gigi dan mulut. Akuntabel karena melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku, tidak memiliki jiwa Berorientasi Pelayanan
karena tidak menuntaskan semua pekerjaan dan menyediakan informasi yang aktual
dan akurat, serta tidak Kompeten karena tidak melaksanakan rencana kerja
sesuai/anggaran sesuai target yang ditetapkan
Kegiatan 4: Membuat media penyuluhan dalam bentuk leaflet dan poster dan
video tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada ibu
hamil
Pada kegiatan ini Penulis mengaktualisasikan beberapa nilai dasar BerAKHLAK
yakni: Akuntabel: melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku dan mencari alternative cara penggunaan sarana, prasarana, bahan dan
53
alat kerja yang lebih hemat, Berorientasi Pelayanan: menuntaskan semua pekerjaan
dan menyediakan informasi yang actual dan akurat, Kompeten: melaksanakan rencana
kerja sesuai anggaran sesuai target yang ditetapkan
Output : Output dari kegiatan ini yakni tersedianya bukti catatan konsultasi dengan
pimpinan, tersedianya catatan masukkan dari pimpinan, tersedianya materi
penyuluhan, tersedianya Satuan Acara Penyuluhan pentingnya menjaga kesehatan gigi
dan mulut pada ibu hamil. , tersedianya leaflet, tersedianya soal pre test, post test dan
daftar hadir yang telah dicetak, terdokumentasinya hasil kegiatan dalam bentuk foto.
Manfaat: Melakukan persiapan materi Komunikasi, Informasi, Edukasi, Media
Komunikasi, Informasi, Edukasi berupa Leaflet tentang pentingnya menjaga kesehatan
gigi dan mulut pada ibu hamil.
Analisis Dampak: Dampak jika nilai BerAKHLAK tidak diaktualisasikan dalam
kegiatan Melakukan persiapan materi Komunikasi, Informasi, Edukasi, Media
Komunikasi, Informasi, Edukasi berupa Leaflet tentang pentingnya menjaga kesehatan
gigi dan muut pada ibu hamil. , soal pretest dan post test serta daftar hadir maka
penulis dapat dianggap tidak Akuntabel dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku dan mencari alternative cara penggunaan sarana,
prasarana, bahan dan alat kerja yang lebih hemat, tidak berorientasi pelayanan dalam
menuntaskan semua pekerjaan dan menyediakan informasi yang aktual dan akurat
serta tidak kompeten dalam melaksanakan rencana kerja sesuai anggaran sesuai target
yang ditetapkan sehingga bisa menyebabkan kegiatan tidak berjalan dengan lancer
Kegiatan 5: Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut serta memberikan
komunikasi terapeutik pada ibu hamil
Pada kegiatan ini Penulis mengaktualisasikan beberapa nilai dasar BerAKHLAK
yakni: Akuntabel: Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku, Berorientasi Pelayanan: Menuntaskan semua pekerjaan dan Kompeten:
Melaksanakan rencana kerja sesuai/anggaran sesuai target yang ditetapkan
Output : Output dari kegiatan ini yakni adanya pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil serta melakukan komunikasi traupetik akan pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan, tersedianya bukti catatan hasil
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut. , Terdokumentasinya hasil kegiatan dalam
bentuk foto
Manfaat: Melakukan komunikasi tarupetik dan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
ibu hamil adalah agar kebersihan gigi dan mulut selama kehamilan dapat terjaga
54
sehingga tidak terjadinya infeksi pada rongga mulut yang menyebabkan kesehatan
janin terganggu.
Analisis Dampak: dampak jika nilai BerAKHLAK tidak diaktualisasikan dalam
kegiatan Melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi dan pemeriksaan kesehatan
gigi dan mulut maka penulis dapat dianggap tidak akuntabel karena tidak
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, tidak
berorientasi pelayanan karena tidak menuntaskan semua pekerjaan dan tidak
kompeten karena tidak melaksanakan rencana kerja sesuai/anggaran sesuai target yang
ditetapkan sehingga dapat menyebabkan kegiatan KIE tidak berjalan lancar dan hasil
yang tidak maksimal
Kegiatan 6: Melakukan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi
dan mulut pada ibu hamil
Pada kegiatan ini Penulis mengaktualisasikan beberapa nilai dasar BerAKHLAK
yakni: Akuntabel: Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku, Berorientasi Pelayanan: Menuntaskan semua pekerjaan, Kompeten:
Melaksanakan rencana kerja sesuai/anggaran sesuai target yang ditetapkan
Output : Output dari kegiatan ini yakni tersedianya media penyuluhan berupa liflet,
poster, pantom gigi, kuisienor pritest dan post test
Manfaat: media penyuluhan dapat mempermudah penyampaian informasi kesehatan,
memperjelas informasi, mempermudah pengertian, menampilakan objek yang tidak
bias di tangkap oleh mata sehingga memperumdah ssaran dalam menangkap materi
yang didiberikan.
Analisis Dampak: dampak jika nilai BerAKHLAK tidak diaktualisasikan dalam
kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah maka Penulis dapat dianggap
tidak akuntabel karena tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku, tidak berorientasi pelayanan karena tidak menuntaskan semua
pekerjaan dan tidak kompeten karena tidak melaksanakan rencana kerja
sesuai/anggaran sesuai target yang ditetapkan sehingga tujuan untuk
mengoptimalisasikanpelayanan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil tidak tercapai
Kegiatan 7: Melakukan evaluasi aktualisasi
Pada kegiatan ini Penulis mengaktualisasikan beberapa nilai dasar BerAKHLAK
yakni: Akuntabel: Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku Berorientasi Pelayanan: Menuntaskan semua pekerjaan, Kompeten:
Melaksanakan rencana kerja sesuai/anggaran sesuai target yang ditetapkan
55
Output : Output dari kegiatan ini yakni tersedianya bukti catatan konsultasi dengan
pimpinan, tersedianya catatan masukkan dari pimpinan, tersedianyan hasil perhitungan
pre test dan post test,
Manfaat: Melakukan Evaluasi hasil komunikasi, informasi dan edukasi bermanfaat
untuk mengetahui peningkatan pengetahuan ibu hamil akan pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut saat kehamilan. sehingga keberhasilan kegiatan KIE bisa
diukur sehingga dapat dilakukan evaluasi untuk dilakukan perbaikan
Analisis Dampak: dampak jika nilai BerAKHLAK tidak diaktualisasikan dalam
kegiatan maka Penulis dapat dianggap tidak akuntabel karena tidak melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, tidak berorientasi
pelayanan karena tidak menuntaskan semua pekerjaan, tidak kompeten karena tidak
melaksanakan rencana kerja sesuai/anggaran sesuai target yang ditetapkan sehingga
bisa menghambat jalannya kegiatan evaluasi komunikasi, informasi dan edukasi
sesuai/anggaran sesuai target yang ditetapkan sehingga bisa menghambat jalannya
kegiatan dan hasil yang dicapai tidak maksimal
Kegiatan 8: Menyusun Laporan Kegiatan Aktualisasi
Pada kegiatan ini Penulis mengaktualisasikan beberapa nilai dasar BerAKHLAK
yakni: Kompeten: Bertukar pikiran dengan rekan kerja bawahan dan atasan,
Kolaboratif: Menerima pendapat dan saran dalam menyelesaikan pekerjaan,
Akuntabel: Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku
Output : Output dari kegiatan ini yakni tersedianya bukti catatan konsultasi dengan
pimpinan, tersedianya catatan masukkan dari pimpinan, tersedianya lembar
persetujuan yang telah ditanda tangani oleh coach dan mentor, tersedianya hardcopy
dokumen laporan Aktualisasi
Manfaat: Menyusun laporan aktualisasi bermanfaat untuk mendokumentasikan hasil
kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan.
Analisis Dampak: Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI tidak dilaksanakan maka kegiatan tidak dapat berjalan dengan semestinya
seperti yang telah direncanakan, sehingga dapat menyebabkan seluruh rangkaian
kegiatan tidak dapat dilaksanakan dan laporan aktualisasi tidak dapat disusun dengan
baik.
56
4.6 RENCANA TINDAK LANJUT
Berdasarkan hasil diskusi bersama mentor, rencana tindak lanjut kegiatan aktualisasi
yang berjudul “ optimalisasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
dengan menggunakan media cetak dan elektronik di poli gigi puskesmas Lindi
Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada” antara lain:
Melakukan sosialisasi kepada para petugas kesehatan puskesmas Lindi agar selalu
mengarah ibu hamil sebelum pemeriksaan KIA agar terlebih dehalu memeriksakan
kesehatan gigi dan mulut di poli gigi Puskesmas untuk mengetahui status kebersihan
gigi dan mulut ibu hamil.
57
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan aktualisasi (habituasi) selama kurang lebih 30
optimalisasi pelayanan kesehatan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil dipoli
bahwa seluruh kegiatan telah terlaksanan dengan baik dan hasil outputnya juga
terlaksana sesuai rencana, sehingga dengan adanya kegiatan aktualisasi ini telah
gigi dan mulut pada ibu hamil di poli gigi puskesmas Lindi Kecamatan Riung
gigi pada ibu hamil, bisa membantu ibu hamil dalam menjaga kesehatan gigi
pribadi yang bertanggung jawab, disiplin dan menjadi lebih termotivasi untuk
kegiatan ini sudah menjadi habituasi, sehingga saya bisa menerapkannya bukan
saja dilingkungan kerja tetapi juga untuk kehidupan pribadi penulis sendiri dan
58
5.2 SARAN
Adapun saran dari hasil aktualisasi (habituasi) yang telah dilakukan sebagai
berikut :
1. Pentingnya mengoptimalkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
di poli gigi Puskesmas Lindi Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada. agar
dapat meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang penting menjaga kesehatan
gigi selama masa kehamilan
2. Pentingnya meningkatkan hubungan kerjasama yang baik dengan semua pihak
terlebih mentor dan coach, sehinga dapat membantu ketika menghadapi
hambatan atau masalah bahkan dapat memberikan masukan yang mendukug
agar terciptanya inovasi-inovasi baru yang bisa meningkatkan kualitas seorang
ASN yang mempunyai nilai-nilai dasar BERAHLAK serta kedudukan dan peran
seorang ASN dalam memberikan pelayanan publik
3. Implementasi nilai-nilai BERAHLAK dalam kegiatan aktulisasi ini hendaknya
menjadi kebiasaan bagi peserta yang telah menyelesaikan pelatihan sehingga
membentuk karakter Aparatur Sipil Negara yang baik dan menjujung tinggi nila-
nilai tersebut
4. Pentingnya pembuatan laporan dan dokumentasi. Hal ini merupakan bentuk
pertanggung jawaban yang sangat penting dalam melakukan aktualisasi
59
DAFTAR PUSTAKA
Negara
tentangPusatKesehatanMasyarakat. 2014
60
BIODATA PENULIS
1. IDENTITAS DIRI
Nama : Laura Klara Ene, A.Md.Kg
NIP : 198807212002032004
Tempat Tanggal/ Lahir : Menge, 21 Juli 1988
Jenis Kelamin : Perempuan
Pangkat/ Golongan : Pengatur II/c
Jabatan : Terapis Gigi dan Mulut
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Lindi
Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada
2. RIWAYAT PENDIDIKAN
2004 : SDK Menge Kabupaten Ngada
2007 : SMPK Regina Pacis Bajawa
2010 : SMAN 1 Bajawa
2014 : D3 Kesehatan Gigi POLTEKKES KEMENKES KUPANG
3. RIWAYAT PEKERJAAN
Rumah Sakit St. Maria Fatima Soa 2012
Klinik ST. Maria Bajawa 2013- 2000
Puskesmas Langa Bajawa 2001
CPNS Puskesmas Lindi Mei 2022-Sekarang
61
62
Lampiran Kegiatan 1
63
Lampiran kegiatan 2 : Pembutan SOP POLI GIGI
64
Lampiran Kegitan 3 pembuatan Kartu Kontrol
65
Lampiran Kegiatan ke 4 Membuat Media Penyuluhan
66
Lampiran Kegiatan 5 Melakukan Pemeriksaan Gigi dan Mulut
67
68
Lampiran Kegitan 6 melakukan Penyuluhan
69
Lampiran Kegiatan ke 7 Melakuka Evaluasi Kegiatan
70
Lampiran kegitan ke 8 Menyusun Laporan Aktualisasi
71
Daftar Hadir Ibu HAMIL
Data Ibu Hamil yang berkunjung ke poli gigi
No Nama Ibu Hamil Alamat Tempat Tinggal
72
Foto Kegiatan Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil
73
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA IBU HAMIL
11. Media
Leaflet. Poster, pantom gigi, dan video penyuluhan.
74
Tabel 7: Rincian Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil.
No Tahapan Metode/ Media Kegiatan Waktu
75
b. Menjawab b. Mendengarkan
Pertanyaan dan
memperhatikan
5 Post Test Soal Post Test Membagikan soal Post Mengerjakan soal 5 Menit
Test Post Test
6 Penutup Ceramah a. Mengucapakan a. Mendengarkan 5 Menit
terima dan
b. kasih pada peserta. memperhatikan
c. Menyimpulkan isi b. Menjawab salam
materi
d. Salam penutup
13. Materi
a. Pengertian kesehatan gigi dan mulut.
Kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang sangat penting karena gigi
dan gusi yang rusak dan tidak di rawat akan menyebabkan rasa sakit ,
gangguan pengunyahan dan dapat menggu kesehatan tubuh lainnya.
b. Masalah yang terjadi saat kehamilan
Gigi terasa ngilu dan sakit hal ini dapat di sebabkan oleh 2 hal , biasa
ibu hamil mengalami rasa mual dan kadar asam dalam rongga mulut
bertambah, sehingga meningkatkan kerja toksin yang dikeluarkan kuman
yang menyebabkan kerusakan gigi. Gigi akan terasa ngilusampai sakit bila
tidak segera mendapat perawatan.
c. Cara menjaga kesehatan gigi dan mulut saat kehamilan.
1) Sikat gigi teratur.perawatan gigi saat hamil yang harus
dilakukan secara rutin adalah memastikan menyikat gigi
teratur setidaknya dua kali sehari.
2) Kurangi konsumsi manis
3) Perbanyak minum air putih
4) Rajin mengontrol kesehatan gigi dan mulut 3x semasa
kehamilan.
d. Cara menyikat gigi yang baik dan benar
76
e. Makanan yang berguna bagi kesehatan gigi dan mulut.
Buah- buahan dan sayuran seperti jeruk, kiwi, dan melon
memilikikandungan vitamin c yang tinggi, apel terutama dikenal sebagai
buah yang dapat mengurangi plak pada gigi, dan merupakan salah satu
makanan untuk menguatkan gigi yang terbaik.
f. Dampak apabila kesehatan gigi dan mulut tidak di jaga
Hal ini akan membuat gusi mengalami peradangan, pembengkakan, dan
menyebabkan nyeri. Tak hanya itu gusi juga rentan berdarah saat
bergesekan dengan zat atau benda asing. Bahkan tanpa adanya penanganan
, penyakit gigi dan mulu ini sangat mungkin berujung pada kondisi yang
lebih serius , yaitu periodontitis.
77
Leaflet pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut saat kehamilan.
78
KUESIONER
POST TES
A. Data Umum
Nama Responden : ……………………………………………
No. Responden : ……………………………………………
Umur : ……………………………………………
Trimester : ……………………………………………
Pendidikan : …………………………………………….
B. Soal
Petunjuk : pilihlah salah satu jawaban yang paling benar di bawah
ini!
a. Bau mulut
b. Nafas segar
c. Gusi bersih
79
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebersihan gigi dan mulut ibu
hamil kecuali…
a. Waktu menyikat gigi
b. Teknik menyikat gigi
c. Makanan manis
5. Akibat tidak menjaga kebersihan gigi selama hamil kecuali adalah…
a. Gusi bengkak
b. Sariawan
c. Nafas selalu segar
6. Kalau ibu hamil mengalami gigi berlubang maka sebaiknya…………………
a. Ditambal bila mahkotanya masih bagus
b. Dibiarkan
c. Langsung dicabut
7. Salah satu cara mencegah agar gigi tidak berlubang adalah……………….
a. Menggosok gigi secara teratur
b. Makan makanan yang manis
c. Makan makanan yang mudah
melekat
8. Waktu menggosok gigi yang tepat adalah
a. 2 kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum
tidur b. 2 kali sehari pagi saat mandi dan sore saat mandi
c. 2 kali sehari pagi setelah makan dan sore saat
mandi
9. Berikut ini ciri-ciri dari karang gigi kecuali
a. Berwarna kekung-kuningan sampai kecoklat-coklatan
b. Hanya dapat dibersihkan dengan alat khusus kedokteran
gigi c. Dapat dihilangkan dengan menggosok gigi saja
10. Salah satu cara mudah untuk menghindari pembentukan karang gigi teutama
dalam masa kehamilan adalah
a. Gosok gigi cukup satu kali saja
b. Gosok gigi paling sedikit 2 kali sehari
c. Setiap hari ke dokter gigi
80
KUESIONER
PRE TES
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG CARA
MEMELIHARA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA IBU
HAMILYANG BERKUNJUNG KE POLI GIGI PUSKESMAS
LINDI
A. Data Umum
Umur : ……………………………………………
Trimester : ……………………………………………
Pendidikan : …………………………………………….
81
5. Apabila ibu hamil mengalami mual muntah setiap sikat gigi hal yang
perbandingan secangkir air ditambah satu sendok teh soda kue dan melanjutkan
6. Hal-hal yang harus dihindari pada ibu hamil untuk menjaga kebersihan gigi
7. Apabila ibu mengeluh sakit gigi hal yang harus ibu lakukan adalah…
a. Mengunyah permen terus menerus
b. Segera periksa ke dokter gigi
c. Menahan sakit berharap nanti sakitnya akan hilang sendiri
8. Makanan yang baik untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut pada ibu
hamil adalah….
a. Buah dan sayur
b. Permen
c. Coklat
9. Sebaiknya mengganti sikat gigi setiap berapa bulan….
a. Satu bulan
b. Tiga bulan
c. Enam bulan
10. Pernyataan yang benar untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah….
82
Foto Pembuatan SAP, Leaflet, Soal Pre Test dan Post Test
83
No Nama Ibu Hamil Alamat Tempat Tinggal
84
Hasil Pre Test dan Post Test
No Nama Hasil
Pre Test Post Test
85
86
Foto Kegiatan penyuluhan
87
Foto kegiatan sosialisasi lifet dengan teman kerja
88