Anda di halaman 1dari 64

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR

APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

PENINGKATAN KEPATUHAN KELUARGA PENUNGGU PASIEN


TUBERKULOSIS DALAM PEMAKAIAN MASKER DI RUANG MELATI 2
RSUD MAJENANG

Disusun Oleh:

Nama : Listya Sari Pratiwi, AMK

NIP : 19850825 201902 2 002

Gol/Angkatan : II / XX

No. Presensi : 066

Jabatan : Perawat Terampil

Unit Kerja : RSUD Majenang

Coach : Edi Winarno AS, ST, M.Kom

Mentor : Son Haji, S.Kep, Ns

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XX


KABUPATEN CILACAP BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
2019
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

Judul : PENINGKATAN KEPATUHAN KELUARGA


PENUNGGU PASIEN TUBERKULOSIS DALAM
PEMAKAIAN MASKER DI RUANG MELATI 2 RSUD
MAJENANG
Nama : Listya Sari Pratiwi, AMK
NIP : 19850825 201902 2 002
Angkatan : XX
No. Presensi : 066

Disetujui untuk diseminarkan pada :


Hari : Rabu
Tanggal : 29 Mei 2019
Tempat : Badan Diklat Sasana Praja Cilacap

Cilacap, 28 Mei 2019


Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Listya Sari Pratiwi, AMK


NIP. 19850825 201902 2 002

Menyetujui,
Coach, Mentor,

Edi Winarno AS, ST, M.Kom Son Haji, S.Kep, Ns


Widyaiswara Ahli Muda Kabid Keperawatan RSUD
Majenang
NIP.197502022005011004 NIP.196311051985011001

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR


APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

Judul : PENINGKATAN KEPATUHAN KELUARGA


PENUNGGU PASIEN TUBERKULOSIS DALAM
PEMAKAIAN MASKER DI RUANG MELATI 2 RSUD
MAJENANG
Nama : Listya Sari Pratiwi, AMK
NIP : 19850825 201902 2 002
Angkatan : XX
No. Presensi : 066

Disahkan pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 29 Mei 2019
Tempat : Badan Diklat Sasana Praja Cilacap

Menyetujui,
Coach, Mentor,

Edi Winarno AS, ST, M.Kom Son Haji, S.Kep, Ns


Widyaiswara Ahli Muda Kabid Keperawatan RSUD
Majenang
NIP.197502022005011004 NIP.196311051985011001
Narasumber,

Erni Irawati, SE, M.Pd


Widyaiswara Ahli Madya
NIP. 197308292009012002

SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :


1. Peserta Pelatihan
Nama : Listya Sari Pratiwi, AMK
NIP : 198508252019022002
Jabatan : Perawat Terampil
Instansi : RSUD Majenang
Adalah Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II Angkatan I Pemerintah Kabupaten Cilacap bekerja sama
dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Jawa TengahTahun 2019.

2. Kepala Pembina Kepegawaian


Nama : Son Haji, S.Kep. Ns
NIP : 196311051985011001
Jabatan : Kepala Bidang Keperawatan
Instansi : RSUD Majenang

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-


Nilai ASN ini merupakan produk pembelajaran individu Peserta Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan II Pemerintah
Kabupaten Cilacap bekerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah Propinsi Jawa Tengah Tahun 2019. Aktualisasi
dan Habituasi Nilai – Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara dimaksudkan
selalu mengimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban
kami dalam kedudukan dan peran Aparatur Sipil Negara dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan segala konsekuensinya.
Cilacap, 27 Mei 2019
Mengetahui,
Kepala Bidang Keperawatan Yang Menyatakan,

Son Haji, S.Kep, Ns Listya Sari Pratiwi, AMK


NIP.196311051985011001 NIP.198508252019022002
PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas laporan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dan prinsip-
prinsip kedudukan dan peran pegawai negeri sipil dengan Judul
“PENINGKATAN KEPATUHAN KELUARGA PENUNGGU PASIEN
TUBERKULOSIS DALAM PEMAKAIAN MASKER DI RUANG MELATI 2
RSUD MAJENANG”. Laporan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan kegiatan Pelatihan Dasar Aparatur Sipil
Negara Golongan II.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini banyak mendapat
bantuan, motivasi, serta masukan-masukan dari berbagai pihak.
Sehubungan dengan selesainya penyusunan laporan aktualisasi ini,
penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
:
1. Bapak M. Arief Irwanto, M. Si selaku Kepala BPSDM (Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia) Propinsi Jawa Tengah.
2. Bapak Warsono, S. H M. Hum selaku Kepaka BKPPD (Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah) Jawa Tengah.
3. Ibu drg. Hj. Dewi Marhenny, MM selaku direktur RSUD Majenang.
4. Ibu Erni Irawati, SE, M.P selaku narasumber yang yang telah
memberikan masukan dan arahannya.
5. Bapak Edi Winarno AS, ST, M.Kom selaku coach yang senantiasa
dengan sabar, cermat, teliti dan sepenuh hati membimbing penulis
dalam menyusun rancangan aktualisasi ini.
6. Bapak Son Haji, S.Kep, Ns sebagai Kepala Bidang Keperawatan
RSUD Majenang sekaligus mentor yang telah memberikan masukan,
arahan dan bimbingan serta memfasilitasi penulis dalam menyusun
laporan aktualisasi selama proses pelatihan dasar CPNS golongan II
ini.
7. Bapak dan ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu tentang
implementasi dan internalisasi nilai-nilai ANEKA dan peran kedudukan
PNS.
8. Ibu Ilmia Uswatun Analisa, AMK selaku kepala ruang Melati yang
telah memberikan ijin untuk melakukan kegiatan aktualisasi di ruang
melati.
9. Teman-teman perawat ruang Melati yang telah memberikan tenaga
dan waktunya sehingga kegiatan aktualisasi dapat terselesaikan.
10. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan
hingga rancangan aktualisasi ini selesai.
11. Rekan-rekan angkatan 2 atas kerjasama dan semangatnya selama
mengikuti pelatihan dasar CPNS, semoga kedepan kita semua
menjadi PNS yang dapat secara konsisten mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar PNS.
12. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan rancangan
aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak sangat penulis harapkan.

Cilacap, 28 Mei 2019


Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER
HALAMAN PERSETUJUAN
...................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN
....................................................... ii
SURAT PERNYATAAN
............................................................. iii
PRAKATA .................................................................. iv
DAFTAR ISI
............................................................................... vi
DAFTAR TABEL
........................................................................ viii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................. ...... 1
B. Identifikasi Isu dan Rumusan .......................................... 3
C. Tujuan ........................................................................... 9
D. Manfaat ........................................................................ ..... 9
BAB II. DESKRIPSI UNIT ORGANISASI
A. Profil Organisasi ......................................................... ..... 10
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi ..................... 10
2. Visi, Misi, serta Nilai Organisasi ................................ 12
3. Struktur Organisasi ................................................... 15
4. Deskripsi SDM, Sarana Prasarana dan Sarana Lain. 16
B. Role Model ..................................................................... 22
BAB III. RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi.......................... 24
B. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan......................... 36
C. Antisipasi dan Strategi menghadapi kendala................. 39
BAB IV. HASIL KEGIATAN AKTUALISASI
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai –
Nilai Dasar ANEKA ...................................................... 40
B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai
ANEKA ....................................................................... 47

BAB V.
PENUTUP...................................................................... 48
A. Simpulan ......................................................................... 48
B. Rekomendasi .................................................................. 49
C. Rencana Aksi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar
ASN .................................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA
.................................................................. 53
LAMPIRAN BIODATA
............................................................... 54
LAMPIRAN – LAMPIRAN
..........................................................
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Isu yang Teridentifikasi


..................................... 4
Tabel 1.2 Parameter APKL ....................................................... 5
Tabel 1.3 Penetapan Isu dengan
APKL..................................... 6
Tabel 1.4 Penjelasan
USG......................................................... 7
Tabel 1.5 Parameter
USG.......................................................... 7
Tabel 1.6 Penetapan isu
USG.................................................... 8
Tabel 2.1 Jumlah SDM RSUD Majenang
.................................. 17
Tabel 2.2 Data Jumlah Tempat Tidur per Ruangan di RSUD
Majenang..................................................................
. 19
Tabel 3.1 Isu
Terpilih.................................................................. 25
Tabel 3.2 Pemecahan Isu.......................................................... 26
Tabel 3.3 Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Aktualisasi.. 36
Tabel 3.4 Antisipasi dan Strategi Menghadapi
Kendala............. 39
Tabel 4.1 Kegiatan 1 .................................................................. 40
Tabel 4.2 Kegiatan 2 .................................................................. 41
Tabel 4.3 Kegiatan 3 .................................................................. 43
Tabel 4.4 Kegiatan 4 ................................................................. 44
Tabel 4.5 Kegiatan 5 .................................................................. 45
Tabel 4.6 Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai –
Nilai ANEKA .............................................................. 47
Tabel 5.1 Tabel Kesimpulan ...................................................... 48
Tabel 5.2 Tabel Rekomendasi ................................................... 49
Tabel 5.3 Rencana Aksi Kegiatan dan Aktualisasi-Habituasi Nilai-
Nilai Dasar ASN .......................................................... 51

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan
tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 perlunya
dibangun karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki
integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa sesuai dengan peran dan fungsi ASN yang tercantum dalam
UU Nomor. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan yang menentukan
dalam mengelola kekayaan alam yang berlimpah, potensi sumber
daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif
stabil untuk dapat mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Untuk
memainkan peran tersebut, diperlukan sosok ASN yang profesional,
yaitu ASN yang mampu memenuhi standart kompetensi jabatannya
sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan
efisien. Untuk dapat membentuk sosok ASN yang profesional maka
perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pelatihan. Selama ini
pelatihan pembentukan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilakukan
melalui Pelatihan Dasar (Latsar).
Merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN, ASN wajib menjalani
masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi
untuk membangun moral, kejujuran, semangat nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan inovatif dan
terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan
pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan dan di
tempat kerja sehingga memungkinkan peserta mampu
menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta
membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan
manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter ASN
yang profesional.
Untuk membentuk ASN profesional, dibutuhkan pembaharuan
atas pola penyelenggaraan diklat yang ada saat ini dan yang didukung
oleh semua pihak. Praktik penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar)
dengan pola pembelajaran klasikal yang didominasi dengan metode
ceramah, menunjukkan bahwa tidak mudah untuk membentuk nilai-
nilai dasar profesi ASN, terutama proses internalisasi pada diri
masing-masing peserta.
Melalui pembaharuan Pelatihan Dasar ini diharapkan dapat
menghasilkan ASN yang profesional yaitu ASN yang berkarakternya
dibentuk oleh sikap dan perilaku disiplin ASN, nilai-nilai dasar profesi
ASN, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran ASN dalam
NKRI serta mengusai tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas
dan perannya secara profesional sebagai pelayan publik. Peserta
Pelatihan dasar CPNS Tahun 2019 di ditugaskan untuk merancang
aktualisasi nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,
Komitmen mutu, dan Anti korupsi yang disingkat menjadi ANEKA,
yang akan dilaksanakan di tempat kerja sebagai bentuk penerapan
ilmu yang sudah didapatkan selama mengikuti Pelatihan Dasar dalam
kurun waktu 18 hari belajar/on class.
Berkaitan dengan pembentukan ASN yang profesional, penulis
sebagai perawat dibangsal ruang Melati RSUD Majenang
mengidentifikasi kekurangan-kekurangan yang perlu mendapat
perhatian serius guna mencapai tujuan untuk membentuk PNS yang
profesional dan dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi.
Menurut data WHO tahun 2013, infeksi nosokomial merupakan
penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia
dengan 1,4 juta angka kematian di seluruh dunia (www.pdpersi.co.id).
Melalui kegiatan aktualisasi yang menerapkan konsep nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi (ANEKA) maka penulis berharap dapat memberikan kontribusi
melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat solutif dan inovatif sehingga
nantinya bisa menjadi ASN yang profesional sebagai perawat di
bangsal Melati RSUD Majenang. Selama pengenalan RSUD
Majenang selama proses Diklat Latsar, penulis menemukan beberapa
permasalahan, salah satunya kurangnya kepatuhan keluarga
penunggu pasien tuberkulosis di ruang Melati RSUD Majenang.

B. Identifikasi Isu dan Rumusan Masalah


1. Identifikasi Isu

Dalam melakukan asuhan keperawatan masih ditemukan


beberapa isu yang berkaitan dengan nilai-nilai Pelayanan Publik,
Manajemen ASN dan Whole of Government. Isu-isu tersebut
sangat mempengaruhi kualitas pelayanan mutu Rumah Sakit
khususnya pada asuhan keperawatan, sehingga menjadi perlu
untuk dianalisis penyebabnya dan ditemukan solusi untuk
menanganinya. Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran
Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berdasarkan fungsi perawat yaitu sebagai garda terdepan


pelayanan kesehatan di Rumah Sakit karena 24 jam bersama
pasien, sehingga beresiko tinggi terpapar penyakit oleh sebab itu
dengan adanya SOP diharapkan akan mengamankan pasien,
pengunjung, perawat itu sendiri dan semua orang di Rumah Sakit
dari paparan penyakit.

Tabel 1.1 Hasil Isu yang Teridentifikasi


Identifikasi Keadaan Saat Kondisi Yang
No Sumber isu
Isu Ini Diharapkan

1. Kurangnya Manajemen 1. Masih terdapatAdanya perubahan


kepatuhan ASN keluarga sikap kepatuhan
keluarga pasien yang
keluarga penunggu
penunggu tidak memakai pasien tuberkulosis
pasien masker pada sehingga dapat
penderita saat menunggu mengurangi
tuberkulosis diruang inap. penyebaran dan
dalam penularan penyakit
pemakaian dilingkungan rumah
masker 2. Tidak adanya sakit ataupun
diruang melati leaflet dan rumah
2 RSUD masker
Majenang diruangan.

2 Belum Manajemen Masih terdapat Adanya perubahan


optimalnya ASN perawat yang sikap kepatuhan
pengaplikasian tidak cuci tangan perawat dalam cuci
perawat dalam sesuai 5 moment tangan dengan
melakukan (6 langkah cuci metode 6 langkah
cuci tangan tangan) dan 5 moment
dengan sehingga dapat
metode 6 mengurangi infeksi
langkah dan 5 nosokomial (INOS)
moment
3 Belum Pelayan Dibeberapa Petugas kesehatan
optimalnya Publik sektor instalasi harus menerapkan
penerapan 5S terutama 5S agar si pasien
(Salam, bangsal Melati bisa merasa
Senyum, Sapa, masih nyaman dan bisa
Sopan dan ditemukan cepat sembuh
Santun) pada petugas Rumah sehingga tercipta
petugas Sakit yang belum kepuasan
kesehatan di menerapkan 5S pelayanan pasien
bangsal kelas (Salam,Senyum,
3 RSUD Sapa,Sopan &
Majenang Santun) secara
optimal
Identifikasi Keadaan Saat Kondisi Yang
No Sumber isu
Isu Ini Diharapkan

4 Belum Pelayan Pembagian obat Tepat waktunya


optimalnya Publik yang tidak tepat pembagian obat
pembagian waktu diruang inap Melati
obat sesuai dikarenakan dengan koordinasi
waktu distribusi dari dengan dokter dan
pembagian bagian farmasi farmasi.
oleh petugas di rawat inap yang
bangsal Melati lama.
RSUD
Majenang

2. Penetapan Isu

a. Penetapan Kualitas Isu Menggunakan Metode APKL

Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan


Layak) digunakan untuk menentukan kelayakan suatu isu
dengan indikator sebagai berikut (Modul Pendidikan dan
Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV, 2008) :
Tabel 1.2 Tabel parameter APKL
No Indikator Keterangan
1 2 3
1 Aktual (A) Isu yang sedang terjadi atau dalam proses
kejadian, sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat, atau isu yang
diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat.
jadi bukan isu yang sudah lepas dari perhatian
masyarakat atau isu yang sudah basi.
2 Problematik (P) Isu yang menyimpang dari harapan standar,
ketentutan yang menimbulkan kegelisahan
yang perlu segera dicari penyebab dan
pemecahannya.
3 Kekhalayakan (K) Isu yang secara langsung menyangkut hajat
hidup orang banyak, masyarakat pelanggan
pada umumnya, dan bukan hanya untuk
kepentingan seseorang atau sekelompok kecil
orang tertentu saja.
4 Layak (L) Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis,
dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
wewenang, dan tanggung jawab.
Berikut beberapa isu yang ada pada ruang Melati RSUD
Majenang yang akan ditentukan kelayakannya menggunakan
metode APKL, untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini :
Tabel 1.3 Tabel Penetapan Isu dengan APKL

Indikator Keterangan
No Identifikasi Isu
A P K L
1 3 4 5 6 7 8
Kurangnya kepatuhan
keluarga penunggu
pasien tuberkulosis Memenuhi
1 + + + +
dalam pemakaian masker (M)
diruang melati 2 RSUD
Majenang
Belum optimalnya
pengaplikasian perawat
Memenuhi
2 dalam melakukan cuci + + + +
(M)
tangan dengan metode 6
langkah dan 5 moment
Belum optimalnya
penerapan 5S (Salam,
Senyum, Sapa, Sopan Tidak
3 dan Santun) pada + - + + Memenuhi
petugas kesehatan di (TM)
bangsal kelas 3 RSUD
Majenang
Belum optimalnya
pembagian obat sesuai
Tidak
waktu pembagian oleh
4 - - + + Memenuhi
petugas di bangsal Melati
(TM)
RSUD Majenang

b. Penetapan Kualitas Isu Menggunakan Analisis USG

Analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) adalah


analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan
ditindak lanjuti. Adapun indikator analisis USG adalah sebagai
berikut :
No Komponen Keterangan
1 2 3
1 Urgency Seberapa mendesak isu tersebut dibahas dikaitkan
demgan waktu yang tersedia serta seberapa keras
tekanan waktu tersebut untuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu
2 Seriousness Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan
dengan akibat yang timbul dengan penundaan
pemecahan masalah yang menimbulkan isu
tersebut atau akibat yang ditimbulkan masalah-
masalah lain kalu masalah penyebab isu tidak
dipecahkan (bisa mengakibatkan masalah lain)
3 Growth Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah
penyebab isu akan semakin memburuk jika
dibiarkan.
Tabel 1.4 Tabel penjelasan USG

Untuk memberikan skor pada isu terpilih maka diberikan


parameter pada tabel berikut :
Tabel 1.5 Tabel parameter USG
PARAMETER
Skor
Urgency Seriousness Growth

1 2 3 4

Isu tidak Isu tidak begitu serius


mendesak untuk untuk di bahas karena Isu lamban
1
segera tidak berdampak ke berkembang
diselesaikan hal yang lain

Isu kurang serius


Isu kurang untuk segera dibahas
mendesak untuk karena tidak kurang Isu kurang cepat
2
segera berdampak ke hal berkembang
diselesaiakn
yang lain

Isu cukup Isu cukup serius untuk


Isu cukup cepat
mendesak untuk segera dibahas karena
3 berkembang,
segera akan berdampak ke
segera dicegah
diselesaikan hal yang lain

Isu serius untuk Isu cepat


Isu mendesak
segera dibahas karena berkembang
4 untuk segera
akan berdampak ke untuk segera
diselesaikan
hal yang lain dicegah

Isu sangat Isu sangat serius untuk Isu sangat cepat


mendesak untuk segera dibahas karena berkembang
5
segera akan berdampak ke untuk segera
diselesaikan hal yang lain dicegah
Hasil dari penetapan isu menggunakan APKL selanjutnya
akan diperingkatkan untuk segera ditindaklanjuti (diselesaikan)
maka penulis menggunakan analisis USG yang dijelaskan pada
tabel berikut :
Tabel 1.6 Tabel penetapan isu USG
Indikator
No Isu Jumlah Peringkat
U S G
1 2 3 4 5 6 7
1. Kurangnya kepatuhan
keluarga penunggu pasien
penderita tuberkulosis
4 5 5 14 I
dalam pemakaian masker
diruang melati 2 RSUD
Majenang
Belum optimalnya
pengaplikasian perawat
2. dalam melakukan cuci 4 4 3 11 II
tangan dengan metode 6
langkah dan 5 moment

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah pada


perancangan aktualisasi ini adalah :

a. Bagaimana rancangan kegi ata n aktualisasi sesuai dengan


prinsip Manajemen Aparatur Sipil Negara, Whole of
Goverment dan Pelayanan Publik untuk menyelesaikan
kendala kurangnya kepatuhan keluarga penunggu pasien
tuberkulosis dalam pemakaian masker diruang melati 2.
b. Bagaimana rancangan kegiatan aktualisasi sesuai Nilai Dasar
Aparatur Sipil Negara untuk menyelesaikan kendala
kurangnya kepatuhan keluarga penunggu pasien tuberkulosis
dalam pemakaian masker diruang melati 2.
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada perancangan aktulisasi ini adalah
:
1. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasi
keterkaitan prinsip Manajemen ASN, WoG, dan Pelayanan
Publik untuk meningkatkan kepatuhan keluarga penunggu
pasien penderita tuberkulosis dalam pemakaian masker
diruang melati 2 RSUD Majenang
2. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasi
keterkaitan prinsip Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara pada
kegiatan untuk meningkatkan kepatuhan keluarga penunggu
pasien penderita tuberkulosis dalam pemakaian masker
diruang melati 2 RSUD Majenang.

D. Manfaat
Manfaat dari perancangan aktualisasi ini yaitu :
1. Bagi Peserta

 Memahami cara pengidentifikasian, penyusunan, dan


penetapan untuk isu-isu yang terjadi di ruang Melati RSUD
Majenang

 Mampu menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai


ANEKA di lingkungan ruang Melati RSUD Majenang

 Mampu bekerja dengan berprinsip pada Manajemen ASN,


Pelayanan Publik dan WoG pada setiap kegiatan yang akan
dilaksanakan
2. Bagi Instansi

 Mendukung dan mewujudkan visi dan misi RSUD Majenang


3. Steakeholder

 Masyarakat sangat terpuaskan oleh pelayanan yang


diberikan
BAB II
DESKRIPSI UNIT ORGANISASI

A. Profil Organisasi
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Majenang didirikan pada
tahun 1960 dengan nama Rumah Sakit Pembantu Majenang,
dengan kapasitas 15 tempat tidur, kemudian pada tahun 1972
diubah statusnya sebagai Puskesmas Rawat Inap Utama, dan
pada tahun 1998 berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1410/Menkes/XII/1997
tanggal 8 Desember 1997 diubah statusnya menjadi Rumah Sakit
kelas C dengan nama Rumah Sakit Umum Daerah Majenang dan
diresmikan oleh Dirjen Pelayanan Medik Depkes RI pada tanggal
30 April 1998.
Dengan Terbitnya Peraturan Bupati Cilacap Nomor :
446/37/36 /Tahun 2012, RSUD Majenang menjadi BLUD ( Badan
Layanan Umum Daerah) dalam Tata Kelola Keuangan, tetapi
efektif dilaksanakan pada tahun 2013.
(1) Undang-Undang Nomor.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(2) Undang-Undang Nomor.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(3) Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara
(4) Undang-Undang Nomor. 15 Tahun 2004, tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan
Negara
(5) Undang-Undang Nomor. 25 Tahun 2004, tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
(6) Undang-Undang Nomor. 32 Tahun 2004, tentang
Pemerintahan Daerah – sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah.
(7) Undang-Undang Nomor. 33 Tahun 2004, tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah
(8) Peraturan Pemerintah Nomor. 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(9) Peraturan Pemerintah Nomor.58 Tahun 2005, tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah
(10) Peraturan Pemerintah Nomor.65 Tahun 2005, tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Stadar Pelayanan
Minimal
(11) Peraturan Pemerintah Nomor.8 Tahun 2006, tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(12) Peraturan Pemerintah Nomor. 38 Tahun 2007, tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/kota
(13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 59 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
(14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 61 Tahun 2007,
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah.
(15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 6 Tahun 2007,
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar
Pelayanan Minimal
(16) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 79 Tahun 2007,
tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar
Pelayanan Minimal
(17) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor.340/Menkes/Per/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah
Sakit
(18) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
159.b / Menkes / SK / Per / II / 1988, tentang Rumah Sakit
(19) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1410 / Menkes / XII / 1997 tanggal 8 Desember 1997 tentang
Perubahan Status RSUD Majenang menjadi RSUD Klas C.
(20) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal
(21) Surat Keputusan KARS Nomor.800/33.A/2008 tetang
Akreditasi RSUD Majenang
(22) Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor. 6/2009 tentang
Tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD Majenang
(23) Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor.14/2010 tentang
SOTK RSUD Majenang

2. Visi dan Misi Organisasi


a. Visi Rumah Sakit Umum Daerah Majenang Kabupaten
Cilacap
“Rumah Sakit yang mengutamakan kepuasan pasien,
sejahtera dan berdaya saing”
b. Misi Rumah Sakit Umum Daerah Majenang Kabupaten
Cilacap
(1) Menciptakan kepuasan pelayanan bagi pasien.
(2) Meningkatkan kualitas pelayanan di semua instalasi sesuai
dengan protap dan professional.
(3) Melaksanakan pelayanan dengan cepat, tepat ,murah dan
berkualitas.
(4) Meningkatkan Sumber Daya Manusia, sarana dan
prasarana sehingga mempunyai daya saing.
c. Indikator Visi :
(1)Meningkatnya jumlah kinerja layanan
(2)Meningkatnya jumlah kinerja keuangan,dan
(3)Meningkatnya kinerja manfaat (pelayanan kepada
masyarakat miskin)
d. Tujuan Rumah Sakit
Acuan yang digunakan untuk merumuskan tujuan yang
telah ditentukan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian
Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah
dan Kementerian terkait.
Adapun tujuan dari Rumah Sakit Umum Daerah
Majenang Kabupaten Cilacap dibagi menjadi tujuan umum dan
tujuan khusus.
(1)Tujuan Umum
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan
upaya penyembuhan , pemulihan, peningkatan,pelayanan
rujukan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan,
penelitian dan pengembangan serta pengabdian
(2)Tujuan khusus.
(a) Meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat yang optimal
(b) Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Majenang
Kabupaten Cilacap sebagai pusat rujukan di wilayah
Cilacap bagian barat.
e. Falsafah
(1) Pasien adalah sasaran pasar dan customer yang perlu
diutamakan dalam pelayanan
(2) Pelayanan yang berorientasi kepada kebutuhan pasien
akan menjadikan rumah sakit berkembang
(3) Profesionalisme dalam pelayanan dan semangat kerja
yang tinggi akan menjadi kunci keberhasilan
(4) Karyawan merupakan aset yang sangat berharga perlu
didukung dalam pengem-bangan karier dan kesejahteraan
f. Budaya Organisasi / Budaya Kerja
RSUD Majenang mempunyai Budaya organisasi atau Budaya
kerja yang telah disepakati oleh semua karyawan, yaitu 5 S
dan 1.E
(1) Senyum: Selalu senyum kepada customer dan rekan kerja
(2) Salam : Selalu mengucapkan salam kepada customer dan
rekan kerja
(3) Sapa : Selalu bertegur sapa kepada customer dan rekan
kerja
(4) Sopan : Selalu bersikap sopan kepada customer dan rekan
kerja
(5) Santun: Selalu berperilaku santun kepada customer dan
rekan kerja
(6) Empati: Selalu memiliki rasa empati kepada customer dan
rekan kerja
Struktur organisasi
GAMBAR STRUKTUR ORGANIASI RSUD MAJENANG CILACAP
PERDA No. 14 Tahun 2010.

DIREKTUR

JAB.FUNGSIONAL KA.BAG.UMUM

KA.SUB.BAG KA.SUB.BAG KA.SUB.BAG


UMUM & PERENCA- KEUANGAN
KEPEG NAAN

KA.BID.PELAYANAN KA.BID.KEPERAWATAN

KA.SI.MUTU & ETIKA KA.SI.BIMLAK & ASUHAN


PELAYANAN KEPERAWATAN

KA.SI.PENUNJANG, KA.SI.PELAYANAN
PELAYANAN MEDIK KEPERAWATAN

Direktur : drg. Hj Dewi Marhenny, MM


Kabag Umum : Dedi Sarwedi, SKM. MM
Kabid Pelayanan : dr. Nur Cahyono Anggorojati
Kabid Keperawatan : H. Sonhaji, S.Kep, Ns
Ka Sub Bag Umum dan Kepegawaian : Slamet, SH
Ka Sub Bag Keuangan : Andi Setiawan,S.E.,M.M
Ka Sub Bag Perencanan : Nanang Supriyo.SP,SE,.MM
Ka sie. Mutu dan etika Pelayanan : Dalyanto, SKM, MM
Ka sie. Penunjang, Pelayanan Medik : dr.Wartoyo
Ka sie Bimbingan,Pelaksana Askep : Adhie Tatang Sunaryo,
S.Kep. Ners. MH
Ka sie Pelayanan Keperawatan : Sri Nani, S.Kep, Ns
3. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lainnya
a. Deskripsi SDM
Pengelolaan rumah sakit diperlukan tata kelola keuangan
yang fleksibel dan responsif yang dapat menjawab
permasalahan-permasalahan pengelolaan rumah sakit pada
umumnya. Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah
Nomor. 23 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Keuangan
Badan Layanan Umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor.61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah diharapkan menjadi
angin segar bagi pengelolaan Rumah Sakit di seluruh
Indonesia, begitu pula dengan RSUD Majenang untuk
menjawab tantangan masa kini dan masa depan, menjadi
BLUD (Badan Layanan umum Daerah) merupakan hal yang
pasti sehingga dalam penerapannya akan menganut pola
pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa
keleluasaan untuk menerapkan praktek praktek bisnis yang
sehat, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum
dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta untuk menghadapi
persaingan global

Tabel 2.1 Jumlah SDM RSUD Majenang

NO Ketenagaan PNS CPNS Honda Harlok THDSK Jumlah

1 Direktur 1 1
2 Struktural 10 10
3 Dokter Spesialis 13 13
4 Dokter Umum 14 3 17
5 Dokter Gigi 1 1 2
6 Perawat 71 9 55 135
7 Perawat Gigi 2 1 3
8 Bidan 14 26 40
NO Ketenagaan PNS CPNS Honda Harlok THDSK Jumlah

9 Rehabilitasi Medik 3 3
10 Perekam Medis 1 5 6
11 Radiologi 6 6
12 Laboratorium 4 5 9
13 Apoteker 5 2 7
14 Asisten Apoteker 5 1 1 4 11
15 Gizi /Nutrisionis 4 1 5
16 Sanitarian 2 - 2
17 Psikologi - 2 - 1
18 Refraksionis 1 - 1
Atem / Teknik
19 2 1 3
Elektro Medik
20 Tenaga Administrasi 21 3 20 44
21 Pengemudi 2 1 2 5
22 Tenaga Teknis 4 1 12 17
Jumlah 186 2 2 14 138 342

b. Sarana dan prasarana


Fasilitas pelayanan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah
Majenang adalah
(1) Pelayanan rawat jalan/ Klinik meliputi :
 Klinik Umum
 Klinik Gigi
 Klinik Spesialis Penyakit Anak
 Klinik Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan
 Klinik Spesialis Penyakit Dalam
 Klinik Spesialis Bedah
 Klinik Spesialis Orthopaedi
 Klinik Spesialis Mata
 Klinik Spesialis Paru
 Klinik Spesialis Saraf
 Klinik DOT
 Klinik Psikologi
 Klinik VCT
(2) Pelayanan penunjang medis :
 Fisioterapi
 Radiologi
 Laboratorium
 Gizi
 Farmasi
 Rehabilitasi Medis
 Haemodialisa
(3) Pelayanan buka 24 jam
 Instalasi Gawat Darurat / IGD
 Instalasi Bedah Sentral / IBS
 Instalasi Laboratorium
 Instalasi Radiologi
 Instalasi Care Unit (ICU)
(4) Fasilitas Alat Kesehatan yang dimiliki
 Peralatan Obgyn : USG 4D, Alat Vacum,
Gynocolog elektrik, CTG, Dopler, Curetage set, Partus
set
 Peralatan bedah : Instrumen Mayor Set, Mesin
Anaestesi, Ventilator, Meja Operasi, Operating
Microscope
 Peralatan penyakit dalam : Mesin Haemodialisa, ECG,
USG multi pungsi
 Peralatan penyakit Anak : Nebulizer, Baby incubator,
Photo Therapy
 Peralatan Rontgen : X-ray unit 300 MA, X-ray unit
300 MA, Panoramic and Chepalometric X-ray
 Peralatan ICU : Bed side monitor, Mobile Ventilator,
Respirator
 Peralatan Laboratorium : Hematologi Analizer, Photo
meter, Blood Gas Analizer, Electrolit Analizerdonah
 Peralatan Rehabilitasi medis : TEN, SWD, Traksi unit,
Tread mild with monitor
 Alat pengolah limbah : Incenerator
 Peralatan Mata : Digital Slit Lamp, Funduscopy Direct
Opthalmoscope, Tonometer Sctizot, Auto Chart
Projector, Trial lens set,Microscop Katarak set.

Tabel 2.2 Data Jumlah Tempat Tidur per ruangan di RSUD


Majenang

RUANG UTAMA ISOLASI I II III ICU VIP JUMLAH

FLAMBOYAN 4 - 9 - - - - 13

ASTER 2 1 4 2 11 - - 20

ICU - - - - - 6 - 6

BOUGENVILE - 1 2 4 14 - - 21

MAWAR 2 2 1 3 13 - - 21

SOKA - - - - 12 - - 12

ANGGREK - - - 14 - - - 14

MELATI - 1 - - 26 - - 27

CEMPAKA - - - - 15 - - 15

WIJAYA
2 - - - - - 4 6
KUSUMA
JUMLAH 10 5 16 23 91 6 4 155
B. Tugas jabatan peserta diklat
1. Tugas Pokok Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang Aparatur Sipil Negara No. 5 Tahun 2014 Pasal
11 menjelaskan bahwa tugas ASN adalah:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2. Tugas pokok perawat
Menurut Permenpan nomor 25 tahun 2014 menjelaskan tugas
pokok dan fungsi perawat terampil yaitu :
a. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
b. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu
dalam rangka melakukan upaya promotif
c. Membuat media untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif
d. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau
pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera
pada individu dalam rangka upaya preventif
e. Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya
(melakukan pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien)
pada individu dalam rangka upaya preventif
f. Memfasilitasi penggunaan pelindung daripada kelompok dalam
melakukan upaya preventif
g. Memberikan oksigenasi sederhana
h. Memberikan bantuan hidup dasar
i. Melakukan pengukuran antropometri
j. Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan
eliminasi
k. Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien
l. Melakukan mobilisasi posisi pasien
m. Mempertahankan posisi anatomis pasien
n. Melakukan fiksasi fisik
o. Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat
p. Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien
q. Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung
kenyamaan pada pasien
r. Melakukan pemeliharaan diri pasien
s. Memandikan pasien
t. Membersihkan mulut pasien
u. Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin
v. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan
w. Melakukan komunikasi teraupetik dalam pemberian asuhan
keperawatan
x. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal
y. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai
meninggal
z. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan
kematian
aa. Memfasilitasi suasana lingkungan yang aman dan tenang.
bb. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
cc. Menyusun rencana kegiatan individu perawat
dd. Melaksanakan kegiatan bantuan/partispasi kesehatan
ee. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan
ff. Melakukan penanggulangan penyakit/wabah tertentu
gg. Melakukan supervisi lapangan

C. Role Model
Dalam kegiatan aktualisasi ini, figur yang menjadi role model
adalah Ibu Drg. Hj. Dewi Marhenny, MM selaku Direksur RSUD
Majenang. Meskipun seorang wanita, namun semangat kerja dan
prestasi beliau sangat patut untuk ditiru.
Meskipun seorang wanita, namun semangat kerja dan prestasi beliau
sangat patut untuk ditiru. Selama menjalani tugas beliau selalu tegas,
cekatan dan teliti. Beliau begitu memperhatikan setiap detail
pekerjaan. Prestasi beliau membimbing dalam proses akreditasi
RSUD Majenang hingga diperoleh hasil Paripurna. Semua tertata
secara rapi dan hal ini menjadi sumber inspirasi bagi penulis
khususnya dalam melakukan pekerjaan di masa kini dan masa yang
akan datang.
Kedisiplinan, penampilan, kepedulian terhadap lingkungan
sekitar yang beliau tunjukkan mencerminkan sikap aparatur sipil
negara yang berintegritas dan penerapan nilai-nilai dasar ANEKA
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, beliau merupakan figur
yang cocok untuk penulis jadikan role model.

24
BAB III

RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan


Nilai ANEKA
RSUD Majenang sebagai rumah sakit penyedia layanan
kesehatan di kabupaten Cilacap dalam proses pelaksanaan pelayanan
kesehatan di ranap Melati masih terdapat sejumlah permasalahan
yang menjadi kendala bagi terwujudnya visi dan misi rumah sakit. Oleh
karena itu diperlukan gagasan-gagasan yang bermanfaat sebagai
wujud kontribusi untuk pengembangan lembaga.
Berdasarkan hasil analisis APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Layak/ Kelayakan) serta USG (Urgensi,
Seriousness, dan Growth), telah ditentukan 1 (satu) isu yang dapat
dikembangkan menjadi berbagai gagasan/ kegiatan untuk
penyelesaian masalah dengan melibatkan komponen yang ada. Tahap
pertama yaitu identifikasi isu dan penetapan isu telah dijelaskan
dalam BAB I. Selanjutnya dalam BAB IV ini dijelaskan tahap kedua
sampai dengan tahap kelima yaitu gagasan/rencana kegiatan,
tahapan kegiatan, output kegiatan, pendeskripsian keterkaitan antara
kegiatan yang diusulkan dengan substansi mata pelatihan,
pendeskripsian rencana pelaksanaan kegiatan yang didasari
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, dan pendeskripsian hasil kegiatan yang
dilandasi oleh substansi mata pelatihan terhadap pencapaian visi,
misi, tujuan organisasi, dan penguatan terhadap nilai-nilai organisasi.
Rancangan kegiatan aktualisasi merupakan rencana
operasional pelaksanaan aktualisasi dan habituasi yang akan
diterapkan oleh penulis selama 30 hari kerja di Ranap Melati RSUD
Majenang. Rancangan kegiatan aktualisasi disajikan secara rinci
dalam tabel 3.1 berikut ini :

25
1. Isu Terpilih
Tabel 3.1 Isu Terpilih
1. Kurangnya kepatuhan keluarga penunggu pasien tuberkulosis dalam pemakaian masker diruang
melati 2 RSUD Majenang
2. Belum optimalnya pengaplikasian perawat dalam melakukan cuci tangan dengan metode 6 langkah
dan 5 moment
Identifikasi Isu
3. Belum optimalnya penerapan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) pada petugas kesehatan di
bangsal kelas 3 RSUD Majenang
4. Belum optimalnya pembagian obat sesuai waktu pembagian oleh petugas di bangsal Melati RSUD
Majenang

Isu yang Kurangnya kepatuhan keluarga penunggu pasien tuberkulosis dalam pemakaian masker diruang melati 2
diangkat RSUD Majenang
Gagasan yang Peningkatan kepatuhan keluarga penunggu pasien tuberkulosis dalam pemakaian masker diruang melati
diangkat 2 RSUD Majenang

1. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga penunggu pasien tentang penyakit tuberkulosis


2. Edukasi tentang upaya pencegahan penyebaran penyakit kepada keluarga pasien
3. Membuat leaflet dan poster tentang upaya pencegahan penyebaran penyakit tuberkulosis
Kegiatan
4. Mendemonstrasikan cara pemakaian masker yang benar

5. Mengevaluasi kepatuhan keluarga pasien dalam pemakaian masker dalam upaya pencegahan
penyebaran penyakit.

25
2. Pemecahan isu :
3.2 Tabel pemecahan isu

Kontribusi
Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Misi
Organisasi
Organisasi
1. Melaksanakan Diperoleh data dan Sesuai dengan Sesuai dengan
pengkajian informasi sehingga Misi RSUD falsafah RSUD
pengetahuan dapat dengan tepat, Majenang Majenang yang
keluarga pasien cepat dan akurat yang ke tiga pertama yaitu :
tentang penyakit menentukan tindakan yaitu : Pasien adalah
tuberkulosis yang diambil untuk Melaksanakan sasaran pasar
mengatasi masalah pelayanan dan customer
(SKP) tersebut. dengan cepat, yang perlu
tepat, murah diutamakan
1. Menemui dan Notulen hasil ijin dari 1. Etika Publik :
dan dalam
meminta ijin kepada Kepala ruang dan berkualitas. pelayanan.
melakukan diskusi
Kepala ruang untuk dokumentasi (foto)
dengan mengedepankan
melakukan kegiatan
etika dan sopan santun
pengkajian kepada
serta profesionalitas
keluarga pasien di
ruang Melati. Nasionalisme
Adanya musyawarah
mufakat dengan Kepala
ruang, sila ke 4

26
2. Mengkaji data Data anamnesa 2. Akuntabilitas
anamnesa pasien pasien telah dikaji
Adanya kejelasan
dalam data anamnesa
pasien.

Anti Korupsi
Data anamnesa pasien
terkaji dengan jujur

3. Mengkaji tingkat Tingkat pengetahuan 3. Etika Publik


pengetahuan keluarga keluarga terkaji
tentang penyakit dengan adanya respect dalam
tuberkulosis checklist tingkat pengkajian tingkat
pengetahuan pengetahuan.

4. Mendiskusikan Terbangunnya 4. Akuntabilitas


masalah kesehatan hubungan antara
yang dihadapi baik perawat dengan Diwujudkan dengan
fisik, mental, sosial keluarga pasien kepercayaan yang
maupun spiritual terbentuk dari proses
diskusi

Komitmen Mutu
Adanya perbaikan
berkelanjutan dalam
penanganan pasien
5. Memberikan edukasi Leaflet mengenai 5. Nasionalisme

27
dengan membagikan tuberkulosis terbagi Tidak membedakan
leaflet mengenai dalam pembagian alat,
penyakit tuberkulosis sila ke 2

2. Edukasi tentang Terlaksananya Sesuai dengan Sesuai dengan


upaya edukasi upaya Misi RSUD falsafah RSUD
pencegahan pencegahan Majenang Majenang yang
penyebaran penyebaran penyakit yang ke empat pertama yaitu :
penyakit kepada kepada keluarga yaitu : Pasien adalah
keluarga pasien pasien Meningkatkan sasaran pasar
Sumber Daya dan customer
(SKP) 1. Menemui mentor Notulen hasil 1. Etika Publik : Manusia, yang perlu
untuk konsultasi konsultasi dan sarana diutamakan
tentang kegiatan dokumentasi Diwujudkan dengan prasarana dalam
melakukan diskusi sehingga pelayanan
edukasi upaya konsultasi (foto)
dengan mengedepankan
pencegahan mempunyai
etika dan sopan santun
penularan daya saing
serta profesionalisme
tuberkulosis kepada
keluarga pasien WoG :
Berdiskusi dengan
atasan merupakan
salah satu upaya
mewujudkan sinergitas
di lingkungan kerja
Nasionalisme :
Diwujudkan dengan

28
adanya musyawarah
mencapai tujuan
bersama (sila ke 4)
Akuntabilitas :
Diwujudkan dengan
mendokumentasikan
secara nyata dan
dapat
dipertanggungjawabk
an

2. Melakukan kerjasama Notulen hasil diskusi 2. Nasionalisme :


dengan Tim dari tim PPI dan
Diwujudkan dengan
Pencegah dan dokumentasi
adanya musyawarah
Pengendali Infeksi (foto)
mencapai tujuan bersama
(PPI) Rumah Sakit
(sila ke 4)
untuk edukasi
pencegahan WoG :
penularan penyakit
Berdiskusi dengan
atasan merupakan
salah satu upaya
mewujudkan sinergitas
di lingkungan kerja
Akuntabilitas :

29
Diwujudkan dengan
mendokumentasikan
secara nyata dan
dapat
dipertanggungjawabk
an

3. Menemui dan Notulen hasil ijin dari 3. Etika Publik :


meminta ijin kepada Kepala ruang dan
Kepala ruang untuk dokumentasi (foto) melakukan diskusi
dengan mengedepankan
melakukan kegiatan
etika dan sopan santun
edukasi kepada
serta profesionalitas
keluarga pasien.
Nasionalisme
Adanya musyawarah
mufakat dengan Kepala
ruang, sila ke 4

4. Mempersiapkan daftar Daftar peserta telah 4. Anti Korupsi


peserta yang akan siap
menerima edukasi pendataan peserta
sosialisasi dengan jujur

5. Menyiapkan materi Tersedianya materi 5. Komitmen Mutu :


edukasi edukasi
isi materi yg efektif,
dan mudah dipahami.

30
6. Melaksanakan Terlaksananya 6. Anti Korupsi :
edukasi edukasi
proses edukasi yang
dilakukan dengan
penuh tanggung
jawab

3 Membuat leaflet Tersedianya leaflet Sesuai dengan Sesuai dengan


dan poster dan poster Misi RSUD falsafah RSUD
tentang upaya Majenang Majenang yang
pencegahan 1. Berkonsultasi dengan Notulen konsultasi 1. Etika Publik yang kedua kedua yaitu :
penyebaran mentor, kepala ruang dengan mentor, yaitu : Pelayanan yang
penyakit dan tim PPI Rumah kepala ruang dan tim Berbicara dengan Meningkatkan berorientasi
tuberkulosis Sakit dalam PPI Rumah Sakit dan sopan mutu kepada
pembuatan leaflet dan dokumentasi (foto) pelayanan di kebutuhan
poster Nasionalisme semua pasien akan
Adanya musyawarah instalasi menjadikan
mufakat dengan sesuai dengan rumah sakit
Kepala ruang, sila ke 4 protap dan berkembang.
professional.
2. Membuat desain Desain leaflet dan 2. Komitmen Mutu
media leaflet dan poster dihasilkan
poster Membuat leaflet
sebagai bentuk
inovasi pelayanan

3. Mencetak media Tersedianya cetakan 3. Anti Korupsi


leaflet dan poster leaflet dan poster
Mencantumkan harga

31
sesuai standar/jujur

Akuntabilitas
Melakukan
pemantauan
pencetakan dengan
penuh tanggung
jawab

4. Mendemonstras Terlaksananya Meningkatkan Profesionalisme


ikan cara demonstrasi cara kualitas dalam
pemakaian pemakaian masker pelayanan di pelayanan dan
masker yang yang benar semua semangat kerja
benar instalasi yang tinggi akan
1. Konsultasi dengan Notulen hasil 1. Nasionalisme sesuai dengan menjadi kunci
mentor tentang konsultasi dan protap dan keberhasilan
kegiatan arahan dari mentor Musyawarah dengan professional.
(SKP) atasan (sila ke 4)
mendemonstrasikan
cara pemakaian
masker yang benar

2. Menemui dan Notulen hasil ijin dari 2. Etika Publik :


meminta ijin kepada Kepala ruang dan
Kepala ruang untuk melakukan diskusi
dokumentasi (foto)
dengan mengedepankan
melakukan kegiatan
etika dan sopan santun
demonstrasi cara
serta profesionalitas
pemakaian masker
kepada keluarga Nasionalisme

32
pasien. Adanya musyawarah
mufakat dengan Kepala
ruang, sila ke 4

3. Melakukan pendataan Daftar peserta 3. Anti Korupsi


peserta demonstrasi demonstrasi tersedia
pendataan peserta
sosialisasi dengan
jujur

4. Membagikan alat Masker dibagikan ke 4. Akuntabilitas


demonstrasi tiap peserta.
Keadilan dalam
pembagian alat secara
merata

Nasionalisme
Tidak membedakan
dalam pembagian alat,
sila ke 2

4. Melakukan kegiatan Kegiatan demonstrasi 5. Komitmen Mutu


demonstrasi cara telah terlaksana dan
pemakaian masker dokumentasi Mendemontrasikan
yang benar (foto/video) secara efektif dan
mudah dipahami
5. Mengevaluasi Terevaluasinya Sesuai dengan Sesuai dengan
kepatuhan tingkat kepatuhan Misi RSUD falsafah RSUD

33
keluarga pasien keluarga pasien Majenang Majenang yang
dalam yaitu : pertama yaitu :
pemakaian 1. Berkonsultasi dengan Mendapat masukan 1. Nasionalisme
Meningkatkan Pasien adalah
masker dalam Tim Pencegah dan dan arahan dari Tim Musyawarah dengan
Sumber Daya sasaran pasar
upaya Pengendali Infeksi Pencegah dan tim, sila 4
Manusia, dan customer
pencegahan Rumah Sakit tentang Pengendali Infeksi
sarana dan yang perlu
penyebaran evaluasi kepatuhan
Etika Publik prasarana diutamakan
penyakit keluarga pasien
Sopan Santun dalam sehingga dalam
dalam pemakaian pelayanan.
masker untuk berkonsultasi. mempunyai
(SKP) pencegahan daya saing.
penyebaran penyakit

2. Meminta izin kepada Mendapat ijin dari 2. Etika Publik


kepala ruang Melati kepala ruang Melati
untuk evaluasi di lembar konsul Sopan Santun dalam
kepatuhan keluarga disertai dokumentasi penyampaian
pasien dalam (foto) permohonan ijin
pemakaian masker
untuk pencegahan
penyebaran penyakit

34
3. Melakukan evaluasi Dokumentasi video 3. Anti Korupsi
kepatuhan keluarga observasi langsung
pasien dalam Melakukan observasi
pemakaian masker secara jujur
dengan observasi
langsung Akuntabilitas
Transparan dalam
mengevaluasi
kepatuhan keluarga

35
B. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Tabel 3.3. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


TANGGAL Rencana Bukti
No. Kegiatan 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
7 8 9 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
Kegiatan
1. Mengkaji tingkat a. Checklist
pengetahuan pengkajian
keluarga pasien pengetahuan
tentang penyakit keluarga
tuberkulosis
b. Catatan hasil
konsultasi dengan
mentor, kepala
ruang
c. Daftar peserta
d. Foto konsultasi
mentor dan kepala
ruang.

2. Edukasi tentang a. Catatan hasil


upaya pencegahan konsultasi dengan
penyebaran penyakit mentor, kepala
kepada keluarga ruang dan Tim PPI
pasien
b. Daftar peserta

36
TANGGAL Rencana Bukti
No. Kegiatan 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
7 8 9 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
Kegiatan
c. Materi edukasi
d. Foto konsultasi
mentor, kepala
ruang dan tim PPI
serta proses
edukasi

3. Membuat leaflet dan a. Catatan hasil


poster tentang upaya konsultasi dengan
pencegahan mentor, kepala
penyebaran penyakit ruang dan Tim PPI
tuberkulosis
b. Leaflet dan poster
c. Foto konsultasi

4. Mendemonstrasikan a. Catatan hasil


cara pemakaian konsultasi dengan
masker yang benar mentor dan kepala
ruang
b. Daftar peserta
c. Foto / video
demontrasi

37
TANGGAL Rencana Bukti
No. Kegiatan 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
7 8 9 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
Kegiatan
5. Mengevaluasi a. Catatan hasil
kepatuhan keluarga konsultasi dengan
pasien dalam kepala ruang dan
pemakaian masker tim PPI
dalam upaya
pencegahan b. Foto / video evaluasi
penyebaran penyakit. kepatuhan keluarga
pasien

38
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Tabel 3.4. Antisipasi dan strategi menghadapi kendala

Strategi
Kendala Yang
No Kegiatan Menghadapi
Mungkin Terjadi
Kendala

1. Mengkaji tingkat Keluarga Memberikan edukasi


pengetahuan mengganggap dan tentang penyakit
keluarga pasien meremehkan lebih jelas dan mudah
tentang penyakit penyakit dimengerti.
tuberkulosis

2. Edukasi tentang Jika atasan seperti Membuat kontrak


upaya pencegahan mentor, kepala ruang waktu dengan mentor
penyebaran tidak ada atau tidak dan kepala ruang.
penyakit kepada bisa ditemui
keluarga pasien

3. Membuat leaflet dan Cukup sulit membuat Mencari informasi


poster tentang design leaflet dan dari berbagai sumber
upaya pencegahan poster yang mudah media untuk
penyebaran dipahami mendapatkan ide-ide
penyakit kreatif
tuberkulosis

4. Mendemonstrasikan Terkadang ada Membuat suasana


cara pemakaian keluarga yang demonstrasi yang
masker yang benar mengabaikan menarik
demonstrasi

5. Mengevaluasi Terkadang masih ada Mengingatkan


kepatuhan keluarga keluarga yang sudah kepada keluarga
pasien dalam mengetahui dampak pasien akan penting
pemakaian masker dan cara dan mudahnya
dalam upaya pencegahannya pencegahan penyakit
pencegahan namun tetap tidak daripada
penyebaran mematuhi. penyembuhan
penyakit. peyakit
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI

Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN sebagai Perawat Terampil di RSUD


Majenang dilaksanakan selama off class terhitung mulai 27 April 2019
sampai dengan 26 Mei 2019. Jadwal pelaksanaan mengalam perubahan
dikarenakan kondisi di lapangan yang tidak terduga. Terdapat 5 kegiatan
yang dilakukan sesuai rencana kegiatan awal.
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai – Nilai Dasar
ANEKA
Hasil kegiatan dan tahapan – tahapan kegiatan yang telah dilakukan,
manfaat kegiatan, penguatan nilai organisasi, dan dukungan bukti – bukti
kegiatan dijabarkan sebagai berikut.
1. Melaksanakan pengkajian pengetahuan keluarga pasien tentang
penyakit tuberkulosis
Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada tabel 4.1 berikut
Uraian Kegiatan Keterangan

Nama Kegiatan Melaksanakan pengkajian pengetahuan


keluarga pasien tentang penyakit tuberkulosis
Tanggal 1 Mei 2019 – 25 Mei 2019
Pelaksanaan

Kronologi 1. Menemui dan meminta ijin kepada kepala ruang


Kegiatan untuk melakukan kegiatan pengkajian kepada
keluarga pasien di ruang Melati
2. Mengkaji data anamnesa pasien
3. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang
penyakit tuberkulosis
4. Mendiskusikan masalah kesehatan yang
dihadapi baik fisik, mental, sosial maupun
spiritual
5. Memberikan edukasi dengan membagikan
leaflet mengenai penyakit tuberkulosis
Nilai-nilai ANEKA 1. Melakukan diskusi dengan mengedepankan
etika dan sopan santun merupakan
perwujudan dari nilai Etika Publik
2. Adanya kejelasan dalam data anamnesa
pasien merupakan nilai Akuntabilitas
3. Data anamnesa pasien terkaji dengan jujur
sesuai dengan nilai Anti Korupsi
4. Adanya musyawarah mufakat dengan Kepala
ruang, sila ke 4 memenuhi nilai Nasionalisme
5. Adanya perbaikan berkelanjutan dalam
penanganan pasien terwujud dari nilai
Komitmen Mutu
Kontribusi Output Melaksanakan pelayanan dengan cepat, tepat,
Kegiatan pada Visi murah dan berkualitas
dan Misi
Organisasi

Kontribusi Output Pasien adalah sasaran pasar dan customer yang


Kegiatan Terhadap perlu diutamakan dalam pelayanan
Nilai-nilai
Organisasi

Kendala Keluarga pasien yang kadangkala ada yang


hanya bisa berbahasa sunda
Strategi Berkomunikasi dengan bahasa yang mudah
Penyelesaian dimengerti oleh keluarga pasien

Lampiran Kegiatan 1. Foto kegiatan


1 2. Daftar keluarga pasien yang terkaji
3. Checklist pengetahuan keluarga pasien
4. Notulen meminta ijin kegiatan aktualisasi dan
habituasi kepala ruang melati
5. Leaflet penyakit tuberkulosis

2. Edukasi tentang upaya pencegahan penyebaran penyakit kepada


keluarga pasien
Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada tabel 4.2
Uraian Kegiatan Keterangan

Nama Kegiatan Edukasi tentang upaya pencegahan


penyebaran penyakit kepada keluarga pasien
Tanggal 1 Mei 2019 – 25 Mei 2019
Pelaksanaan

Kronologi Kegiatan 1. Menemui mentor untuk konsultasi tentang


kegiatan edukasi upaya pencegahan
penularan tuberkulosis kepada keluarga
pasien
2. Melakukan kerjasama dengan Tim
Pencegah dan Pengendali Infeksi (PPI)
Rumah Sakit untuk edukasi pencegahan
penularan penyakit
3. Menemui dan meminta ijin ke Kepala ruang
untuk melakukan kegiatan edukasi kepada
keluarga pasien.
4. Mempersiapkan daftar peserta yang akan
menerima edukasi
5. Menyiapkan materi edukasi
6. Melaksanakan edukasi
Nilai-nilai ANEKA 1. Diwujudkan dengan adanya musyawarah
mencapai tujuan bersama (sila ke 4) merupakan
perwujudan Nasionalisme
2. Diwujudkan dengan mendokumentasikan
secara nyata dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai nilai
Akuntabilitas
3. Melakukan diskusi dengan mengedepankan
etika dan sopan santun serta profesionalitas
merupakan perwujudan nilai Etika Publik
4. Pendataan peserta sosialisasi dengan jujur
sesuai nilai Anti Korupsi
5. Komitemen Mutu diwujudkan dengan Isi materi
yg efektif, dan mudah dipahami
Kontribusi Output Meningkatkan Sumber Daya Manusia, sarana
Kegiatan pada Visi prasarana sehingga mempunyai daya saing
dan Misi
Organisasi

Kontribusi Output Pasien adalah sasaran pasar dan customer yang


Kegiatan Terhadap perlu diutamakan dalam pelayanan
Nilai-nilai
Organisasi

Kendala Penyesuaian jadwal kegiatan edukasi antara


jadwal perawat dengan Tim Pengendali dan
Pencegah Infeksi

Strategi Selalu mengkomunikasikan jadwal kegiatan


Penyelesaian edukasi dengan mentor, Tim PPI dan kepala ruang
Melati

Lampiran Kegiatan 1. Foto kegiatan


2 2. Satuan Acara Penyuluhan tuberkulosis
3. Daftar keluarga pasien yang mengikuti kegiatan
4. Notulen konsultasi dengan mentor dan tim PPI
RSUD
5. Notulen meminta ijin kegiatan aktualisasi dan
habituasi kepala ruang melati
6. Leaflet penyakit tuberkulosis

3. Membuat leaflet dan poster tentang upaya pencegahan penyebaran


penyakit tuberkulosis
Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada tabel 4.3
Uraian Kegiatan Keterangan

Nama Kegiatan Membuat leaflet dan poster tentang upaya


pencegahan penyebaran penyakit tuberkulosis
Tanggal 1 Mei 2019 – 25 Mei 2019
Pelaksanaan

Kronologi 1. Berkonsultasi dengan mentor, kepala ruang


Kegiatan dan tim PPI Rumah Sakit dalam pembuatan
leaflet dan poster
2. Membuat desain media leaflet dan poster
3. Mencetak media leaflet dan poster
Nilai-Nilai ANEKA 4. Etika Publik diwujudkan denga berbicara
dengan sopan saat berkonsultasi
5. Nasionalisme diwujudkan dengan adanya
musyawarah mufakat dengan Kepala
ruang, sila ke 4
6. Membuat leaflet sebagai bentuk inovasi
pelayanan dari Komitmen Mutu
7. Mencantumkan harga sesuai standar/jujur
sesuai nilai Anti Korupsi
8. Perwujudan Akuntabilitas dengan
melakukan pemantauan pencetakan
dengan penuh tanggung jawab
Kontribusi Output Meningkatkan mutu pelayanan di semua instalasi
Kegiatan pada Visi sesuai dengan protap dan professional
dan Misi
Organisasi

Kontribusi Output Pelayanan yang berorientasi kepada kebutuhan


Kegiatan Terhadap pasien akan menjadikan rumah sakit berkembang
Nilai-nilai
Organisasi

Kendala Cukup sulit membuat design leaflet dan poster


yang mudah dipahami
Strategi Mencari informasi dari berbagai sumber media
Penyelesaian untuk mendapatkan ide-ide kreatif

Lampiran Kegiatan 1. Foto kegiatan


3 2. Leaflet dan poster
3. Notulen konsultasi dengan mentor dan tim PPI
RSUD
4. Notulen meminta ijin kegiatan aktualisasi dan
habituasi kepala ruang melati

4. Mendemonstrasikan cara pemakaian masker yang benar


Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada tabel 4.4
Uraian Kegiatan Keterangan

Nama Kegiatan Mendemonstrasikan cara pemakaian masker


yang benar
Tanggal 1 Mei 2019 – 25 Mei 2019
Pelaksanaan

Kronologi 1. Konsultasi dengan mentor tentang kegiatan


Kegiatan mendemonstrasikan cara pemakaian
masker yang benar
2. Menemui dan meminta ijin kepada Kepala
ruang untuk melakukan kegiatan
demonstrasi cara pemakaian masker
kepada keluarga pasien
3. Melakukan pendataan peserta demonstrasi
4. Membagikan alat demonstrasi
5. Melakukan kegiatan demonstrasi cara
pemakaian masker yang benar
Nilai–nilai ANEKA 1. Nasionalisme diwujudkan dengan
Musyawarah dengan atasan (sila ke 4)
2. Etika Publik diwujudkan dalam melakukan
diskusi dengan mengedepankan etika dan
sopan santun serta profesionalitas
3. Anti Korupsi diwujudkan dengan
pendataan peserta sosialisasi dengan jujur
4. Keadilan dalam pembagian alat secara
merata sesuai nilai Akuntabilias
5. Komitmen Mutu diwujudkan dengan
mendemontrasikan secara efektif dan
mudah dipahami
Kontribusi Output Meningkatkan kualitas pelayanan di semua
Kegiatan pada Visi instalasi sesuai dengan protap dan professional
dan Misi
Organisasi
Kontribusi Output Profesionalisme dalam pelayanan dan
Kegiatan Terhadap semangat kerja yang tinggi akan menjadi kunci
Nilai-nilai keberhasilan
Organisasi

Kendala Penguasaan bahasa Indonesia yang dimiliki


keluarga yang terbatas, hanya mengerti
bahasa sunda
Strategi Berkomunikasi dengan bahasa yang mudah
Penyelesaian dimengerti oleh keluarga pasien

Lampiran Kegiatan 1. Foto / video kegiatan


4 2. Daftar peserta demontrasi
3. Notulen konsultasi dengan tim PPI RSUD
4. Notulen meminta ijin kegiatan aktualisasi dan
habituasi kepala ruang melati
5. Media (masker)

5. Mengevaluasi kepatuhan keluarga pasien dalam pemakaian masker


dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit
Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada tabel 4.5
Uraian Kegiatan Keterangan

Nama Kegiatan Mengevaluasi kepatuhan keluarga pasien dalam


pemakaian masker dalam upaya pencegahan
penyebaran penyakit
Tanggal 1 Mei 2019 – 25 Mei 2019
Pelaksanaan

Kronologi 1. Berkonsultasi dengan Tim Pencegah dan


Kegiatan Pengendali Infeksi Rumah Sakit tentang
evaluasi kepatuhan keluarga pasien dalam
pemakaian masker untuk pencegahan
penyebaran penyakit
2. Meminta izin kepada kepala ruang Melati
untuk evaluasi kepatuhan keluarga pasien
dalam pemakaian masker untuk pencegahan
penyebaran penyakit
3. Melakukan evaluasi kepatuhan keluarga
pasien dalam pemakaian masker dengan
observasi langsung
Nilai-Nilai ANEKA 1. Nasionalisme diwujudkan dalam
Musyawarah dengan tim, sila 4
2. Sopan Santun dalam penyampaian
permohonan ijin sesuai dengan nilai Etika
Publik
3. Melakukan observasi secara jujur sesuai
dengan nilai Anti Korupsi
4. Akuntabilitas diwujudkan dengan transparan
dalam mengevaluasi kepatuhan keluarga
Kontribusi Output Meningkatkan Sumber Daya Manusia, sarana
Kegiatan pada Visi dan prasarana sehingga mempunyai daya saing.
dan Misi
Organisasi

Kontribusi Output Meningkatkan kualitas pelayanan di semua instalasi


Kegiatan Terhadap sesuai dengan protap dan profesional
Nilai-nilai
Organisasi

Kendala Pengambilan video dalam evaluasi pemakaian


masker dengan merekam secara diam-diam
menimbulkan segan keluarga pasien
Strategi Membuat kontrak dengan keluarga pasien saat
Penyelesaian setelah memberikan edukasi atau demonstrasi
pemakaian masker bahwa suatu saat saya akan
datang kembali untuk mengevaluasinya

Lampiran Kegiatan 1. Foto / video kegiatan


5 2. Notulen konsultasi dengan Tim PPI RSUD
Majenang
3. Notulen meminta ijin kegiatan dari kepala ruang
melati
B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai – nilai ANEKA
Tabel 4.6 Tabel Matriks Rekapiltulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai – nilai ANEKA
Capaian Nilai-nilai ANEKA
Nama
No. Komitmen Jumlah
Kegiatan Akuntabiitas Nasionalisme Etika Publik Anti Korupsi
Mutu

Musyawarah
Sopan, santun, Perbaikan
1. Kegiatan 1 Kejelasan, Kepercayaan mufakat, Tidak Jujur 5
respect berkelanjutan
membedakan

2. Kegiatan 2 Nyata, dapat Musyawarah Eika, sopan Efektif, mudah Jujur, 5


dipertanggungjawabkan mufakat santun, dipahami tanggungjawab
profesionalisme

3. Kegiatan 3 Tanggung jawab Musyawarah Sopan, Inovasi Jujur 5


mufakat

4. Kegiatan 4 Keadilan Musyawarah, tidak Etika, sopan Efektif, mudah Jujur 5


membedakan santun dipahami

5. Kegiatan 5 Transparan Musyawarah Sopan santun - Jujur 4

Jumlah 5 5 5 4 5 24

Persentase 5/24 x 100% = 5/24 x 100% = 5/24 x 100% = 4/24 x 100% = 5/24 x 100% = 100%
20,8%
20,8% 20,8% 20,8% 16,7%
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Isu yang dipilih dalam aktualisasi dan habituasi nilai – nilai
dasar ASN yaitu kurangnya kepatuhan keluarga penunggu pasien
tuberkulosis di ruang melati 2 RSUD Majenang. Untuk menjawab
rumusan masalah tersebut, seluruh kegiatan aktualisasi dan habituasi
mengarah berupaya mewujudkan peningkatan kepatuhan keluarga
penunggu pasien tuberkulosis di ruang melati 2 RSUD Majenang yang
penulis implementasikan melalui 5 (lima) kegiatan sebagai berikut :
No. Kegiatan Simpulan
1. Melaksanakan pengkajian Kegiatan berjalan dengan baik.
pengetahuan keluarga Sebagian besar keluarga pasien
pasien tentang penyakit antusias dengan terjalinnya
tuberkulosis hubungan baik

2. Edukasi tentang upaya Telah dilakukan edukasi dengan


pencegahan penyebaran lancar. Keluarga antusias karena
penyakit kepada keluarga pembicara memberikan kesempatan
pasien untuk tanya jawab seputar sakit
penderita
3. Membuat leaflet dan poster Leaflet dan poster telah terdesain,
tentang upaya pencegahan terpasang diruang Melati. dengan
penyebaran penyakit desain yang menarik dan mudah
tuberkulosis dipahami
4. Mendemonstrasikan cara Kegiatan berjalan dengan baik,
pemakaian masker yang keluarga langsung mempraktekan
benar pemakaian masker yang benar
sesuai arahan yang diberikan

5. Mengevaluasi kepatuhan Telah dilakukan evaluasi dengan


keluarga pasien dalam melakukan observasi langsung,
pemakaian masker dalam sehingga kepatuhan pemakaian
upaya pencegahan masker betul-betul terkaji
penyebaran penyakit

Tabel 5.1 Tabel Kesimpulan


B. Rekomendasi
No. Kegiatan Simpulan Rekomendasi
1. Melaksanakan Kegiatan berjalan Pengkajian dan edukasi
pengkajian dengan baik. Sebagian diawal pasien masuk
pengetahuan besar keluarga pasien harus selalu diterapkan
keluarga pasien antusias dengan karena sangat berguna
tentang penyakit terjalinnya hubungan menjalin hubungan
tuberkulosis baik kepercayaan antara
perawat dengan pasien
serta keluarga
2. Edukasi tentang Telah dilakukan Edukasi dilakukan secara
upaya pencegahan edukasi dengan berkelanjutan karena
penyebaran lancar. Keluarga sangat berpengaruh pada
penyakit kepada antusias karena kepatuhan keluarga serta
keluarga pasien pembicara pasien
memberikan
kesempatan untuk
tanya jawab seputar
sakit penderita
3. Membuat leaflet Leaflet dan poster Media edukasi dan
dan poster tentang telah terdesain, informasi selalu dalam
upaya pencegahan terpasang diruang bentuk yang menarik dan
penyebaran Melati. dengan desain mudah dipahami
penyakit yang menarik dan
tuberkulosis mudah dipahami
4. Mendemonstrasika Kegiatan berjalan Tidak hanya cara
n cara pemakaian dengan baik, keluarga pemakaian masker,
masker yang benar langsung banyak alat APD yang
mempraktekkan cara lain yang seharusnya
pemakaian masker dipahami keluarga untuk
yang benar sesuai mencegah penyebaran
arahan yang diberikan penyakit
5. Mengevaluasi Telah dilakukan Meningkatkan frekuensi
kepatuhan evaluasi dengan evaluasi sehingga
keluarga pasien melakukan observasi kepatuhan pemakaian
dalam pemakaian langsung yakni masker bukanlah
masker dalam perekaman video dikarenakan terpantau
upaya pencegahan tapi demi kepentingannya
penyebaran dan orang lain.
penyakit
Tabel 5.2 Tabel Rekomendasi
C. Rencana Aksi Kegiatan dan Aktualisasi – Habituasi Nilai – Nilai Dasar
ASN
Rencana aksi kegiatan dan aktualisasi – habituasi nilai – nilai dasar
ASN merupakan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan sebagai bentuk
komitmen penulis dan mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ASN untuk
menjalankan fungsi sebagai ASN sebagai pelaksana kebijakan, pelayan
publik dan perekat serta pemersatu bangsa dapat terinternalisasi pada ASN.
Uraian rencana aksi secara rinci tercantum dalam tabel 5.3 berikut ini :
Tabel 5.3 Rencana Aksi Kegiatan dan Aktualisasi – Habituasi Nilai – Nilai Dasar ASN

Kegiatan dan
Nilai – Nilai Dasar Rencana Aksi dan Nilai
No. Kegiatan yang akan dilanjutkan Waktu Pelaksanaan
yang akan Dasar ANEKA
Dilanjutkan
1. Pengkajian 1. Etika Publik : etika dan 1. Dilakukan setiap ada pasien baru guna Setiap pasien baru
anamnesa dan sopan meningkatkan kepercayaan pasien masuk rawat inap
pengetahuan 2. Nasionalisme : musyawarah dan keluarga sehingga terbentuk
keluarga dan mufakat, tidak membedakan hubungan yang saling percaya
pasien tentang 3. Akuntabilitas : kejelasan, sehingga mempercepat penyembuhan
kepercayaan
penyakit yang 4. Anti Korupsi : jujur
diderita 5. Komitmen Mutu : perbaikan
berkelanjutan

2. Edukasi tentang 1. Akuntabilitas : kejelasan, 1. Dilakukan kembali edukasi pemakaian Setiap pasien baru
upaya pencegahan kepercayaan masker kepada tiap keluarga pasien masuk ruangan rawat
penyebaran 2. Nasionalisme : yang baru masuk rawat inap. inap
penyakit kepada konsultasi/diskusi, 2. Pembagian leaflet tentang tuberkulosis
keluarga pasien musyawarah dan pencegahan penularannya kepada
3. Etika Publik : etika, sopan tiap keluarga yang baru masuk guna
santun, respect meningkatkan pengetahuan tentang
4. Komitmen Mutu : perbaikan penyakit
berkelanjutan
5. Anti Korupsi : jujur
3. Membuat media 1. Akuntabilitas : 1. Berkoordinasi dengan bidang mutu dan Saat leaflet atau brossur
edukasi berupa tanggungjawab etika pelayanan dan kepala ruang mulai habis
leaflet atau brosur 2. Nasionalisme : untuk pembuatan leaflet atau brosur
untuk penyakit konsultasi/diskusi, berbagai macam penyakit yang ada.
yang lain musyawarah 2. Menyediakan tempat pengambilan
3. Etika Publik : etika, sopan leaflet yang bebas diambil oleh
santun keluarga atau pasien
4. Komitmen Mutu : inovatif
5. Anti Korupsi : jujur

4. Mendemonstrasika 1. Akuntabilitas : keadilan 1. Dilakukan pada saat menerima pasien Setiap pasien baru
n cara pemakaian 2. Nasionalisme : baru kepada keluarga pasien masuk ruangan rawat
masker yang benar musyawarah, tidak 2. Berkoordinasi dengan kepala ruang inap
membedakan untuk memasukkan masker untuk
3. Etika publik : sopan santun, keluarga penunggu pasien dalam
etika setiap awal permintaan obat ke bagian
4. Komitmen mutu : efektif, farmasi
mudah dipahami
5. Anti Korupsi : jujur

5. Mengevaluasi 1. Akuntabilitas : transparan 1. Tetap selalu mengingatkan ke pasien, Setiap berinteraksi


kepatuhan 2. Nasionalisme : keluarga penunggu ataupun penjenguk dengan pasien, keluarga
keluarga pasien musyarawah untuk selalu memakai masker sewaktu penunggu dan
dalam pemakaian 3. Etika Publik : sopan santun berinteraksi dengan pasien penjenguk
4. Komitmen Mutu : standar 2. Berkoordinasi dengan kepala ruang
masker dalam
kualitas dan perawat ruangan
upaya pencegahan 5. Anti Korupsi : jujur
penyebaran
penyakit
DAFTAR PUSTAKA

Community TB Care ‘Aisyiyah. 2015. Berita Komunitas Peduli


TB. Edisi XV. Jakarta.
Dahlan A. Faktor-faktor risiko lingkungan yang berhubungan
dengan kejadian penyakit TB Paru BTA (+): Studi
Kasus Kontrol di Kota Jambi 2000-2001. Tesis, FKM
UI. Depok.
Departemen Kesehatan. 2015. Pedoman
Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta.
Fatimah, Elly, dan Erna Irawati. 2016. Manajemen ASN. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kusumasari, Bevaola, Septiana Dwiputrianti, dan Enda Laluk Allo. 2015.
Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Martiana, T. Isfandiari, Sulistyowati, M. Nurmala, 2001 Analisis Risiko
Penularan Tuberculosis Paru Akibat Faktor Perilaku Dan Faktor
Lingkungan Pada Tenaga Kerja Di Industri. Berita Kedokteran
Masyarakat.
Latief, Yudi, Adi Suryanto, dan Abdul Aziz Muslim. 2015. Nasionalisme.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Suwarno, Yogi, dan Tri Atmojo Sejati. 2016. Whole of Gorvernment.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Anti Korupsi. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
Yuniarsih, Tjutju, dan Muhammad Taufik. 2015. Komitmen Mutu. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Diri
Nama : Listya Sari Pratiwi
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 25 Agustus 1985
Kewarganegaraan : Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Tinggi, Berat Badan : 158 cm, 63 kg
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Dusun Glewang Desa Bener RT 02 RW 01
Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap
Telepon / HP : 08172824461
Email : listya.saripratiwi.lsp@gmail.com

II. Riwayat Pendidikan


1991-1997 : SD NEGERI 1 LINGGASARI 1
1997-2000 : SLTP NEGERI 8 PURWOKERTO
2000-2003 : SMU NEGERI 4 PURWOKERTO
2003-2006 : POLTEKKES SEMARANG, DIPLOMA III
KEPERAWATAN PRODI KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2006-2007 : POLTEKKES SEMARANG, DIPLOMA IV
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Anda mungkin juga menyukai