Disusun Oleh:
Gol/Angkatan : II / XX
Menyetujui,
Coach, Mentor,
HALAMAN PENGESAHAN
Disahkan pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 29 Mei 2019
Tempat : Badan Diklat Sasana Praja Cilacap
Menyetujui,
Coach, Mentor,
SURAT PERNYATAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas laporan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dan prinsip-
prinsip kedudukan dan peran pegawai negeri sipil dengan Judul
“PENINGKATAN KEPATUHAN KELUARGA PENUNGGU PASIEN
TUBERKULOSIS DALAM PEMAKAIAN MASKER DI RUANG MELATI 2
RSUD MAJENANG”. Laporan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan kegiatan Pelatihan Dasar Aparatur Sipil
Negara Golongan II.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini banyak mendapat
bantuan, motivasi, serta masukan-masukan dari berbagai pihak.
Sehubungan dengan selesainya penyusunan laporan aktualisasi ini,
penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
:
1. Bapak M. Arief Irwanto, M. Si selaku Kepala BPSDM (Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia) Propinsi Jawa Tengah.
2. Bapak Warsono, S. H M. Hum selaku Kepaka BKPPD (Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah) Jawa Tengah.
3. Ibu drg. Hj. Dewi Marhenny, MM selaku direktur RSUD Majenang.
4. Ibu Erni Irawati, SE, M.P selaku narasumber yang yang telah
memberikan masukan dan arahannya.
5. Bapak Edi Winarno AS, ST, M.Kom selaku coach yang senantiasa
dengan sabar, cermat, teliti dan sepenuh hati membimbing penulis
dalam menyusun rancangan aktualisasi ini.
6. Bapak Son Haji, S.Kep, Ns sebagai Kepala Bidang Keperawatan
RSUD Majenang sekaligus mentor yang telah memberikan masukan,
arahan dan bimbingan serta memfasilitasi penulis dalam menyusun
laporan aktualisasi selama proses pelatihan dasar CPNS golongan II
ini.
7. Bapak dan ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu tentang
implementasi dan internalisasi nilai-nilai ANEKA dan peran kedudukan
PNS.
8. Ibu Ilmia Uswatun Analisa, AMK selaku kepala ruang Melati yang
telah memberikan ijin untuk melakukan kegiatan aktualisasi di ruang
melati.
9. Teman-teman perawat ruang Melati yang telah memberikan tenaga
dan waktunya sehingga kegiatan aktualisasi dapat terselesaikan.
10. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan
hingga rancangan aktualisasi ini selesai.
11. Rekan-rekan angkatan 2 atas kerjasama dan semangatnya selama
mengikuti pelatihan dasar CPNS, semoga kedepan kita semua
menjadi PNS yang dapat secara konsisten mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar PNS.
12. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan rancangan
aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak sangat penulis harapkan.
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
HALAMAN PERSETUJUAN
...................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN
....................................................... ii
SURAT PERNYATAAN
............................................................. iii
PRAKATA .................................................................. iv
DAFTAR ISI
............................................................................... vi
DAFTAR TABEL
........................................................................ viii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................. ...... 1
B. Identifikasi Isu dan Rumusan .......................................... 3
C. Tujuan ........................................................................... 9
D. Manfaat ........................................................................ ..... 9
BAB II. DESKRIPSI UNIT ORGANISASI
A. Profil Organisasi ......................................................... ..... 10
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi ..................... 10
2. Visi, Misi, serta Nilai Organisasi ................................ 12
3. Struktur Organisasi ................................................... 15
4. Deskripsi SDM, Sarana Prasarana dan Sarana Lain. 16
B. Role Model ..................................................................... 22
BAB III. RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi.......................... 24
B. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan......................... 36
C. Antisipasi dan Strategi menghadapi kendala................. 39
BAB IV. HASIL KEGIATAN AKTUALISASI
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai –
Nilai Dasar ANEKA ...................................................... 40
B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai
ANEKA ....................................................................... 47
BAB V.
PENUTUP...................................................................... 48
A. Simpulan ......................................................................... 48
B. Rekomendasi .................................................................. 49
C. Rencana Aksi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar
ASN .................................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA
.................................................................. 53
LAMPIRAN BIODATA
............................................................... 54
LAMPIRAN – LAMPIRAN
..........................................................
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan
tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 perlunya
dibangun karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki
integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa sesuai dengan peran dan fungsi ASN yang tercantum dalam
UU Nomor. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan yang menentukan
dalam mengelola kekayaan alam yang berlimpah, potensi sumber
daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif
stabil untuk dapat mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Untuk
memainkan peran tersebut, diperlukan sosok ASN yang profesional,
yaitu ASN yang mampu memenuhi standart kompetensi jabatannya
sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan
efisien. Untuk dapat membentuk sosok ASN yang profesional maka
perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pelatihan. Selama ini
pelatihan pembentukan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilakukan
melalui Pelatihan Dasar (Latsar).
Merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN, ASN wajib menjalani
masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi
untuk membangun moral, kejujuran, semangat nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan inovatif dan
terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan
pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan dan di
tempat kerja sehingga memungkinkan peserta mampu
menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta
membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan
manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter ASN
yang profesional.
Untuk membentuk ASN profesional, dibutuhkan pembaharuan
atas pola penyelenggaraan diklat yang ada saat ini dan yang didukung
oleh semua pihak. Praktik penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar)
dengan pola pembelajaran klasikal yang didominasi dengan metode
ceramah, menunjukkan bahwa tidak mudah untuk membentuk nilai-
nilai dasar profesi ASN, terutama proses internalisasi pada diri
masing-masing peserta.
Melalui pembaharuan Pelatihan Dasar ini diharapkan dapat
menghasilkan ASN yang profesional yaitu ASN yang berkarakternya
dibentuk oleh sikap dan perilaku disiplin ASN, nilai-nilai dasar profesi
ASN, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran ASN dalam
NKRI serta mengusai tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas
dan perannya secara profesional sebagai pelayan publik. Peserta
Pelatihan dasar CPNS Tahun 2019 di ditugaskan untuk merancang
aktualisasi nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,
Komitmen mutu, dan Anti korupsi yang disingkat menjadi ANEKA,
yang akan dilaksanakan di tempat kerja sebagai bentuk penerapan
ilmu yang sudah didapatkan selama mengikuti Pelatihan Dasar dalam
kurun waktu 18 hari belajar/on class.
Berkaitan dengan pembentukan ASN yang profesional, penulis
sebagai perawat dibangsal ruang Melati RSUD Majenang
mengidentifikasi kekurangan-kekurangan yang perlu mendapat
perhatian serius guna mencapai tujuan untuk membentuk PNS yang
profesional dan dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi.
Menurut data WHO tahun 2013, infeksi nosokomial merupakan
penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia
dengan 1,4 juta angka kematian di seluruh dunia (www.pdpersi.co.id).
Melalui kegiatan aktualisasi yang menerapkan konsep nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi (ANEKA) maka penulis berharap dapat memberikan kontribusi
melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat solutif dan inovatif sehingga
nantinya bisa menjadi ASN yang profesional sebagai perawat di
bangsal Melati RSUD Majenang. Selama pengenalan RSUD
Majenang selama proses Diklat Latsar, penulis menemukan beberapa
permasalahan, salah satunya kurangnya kepatuhan keluarga
penunggu pasien tuberkulosis di ruang Melati RSUD Majenang.
2. Penetapan Isu
Indikator Keterangan
No Identifikasi Isu
A P K L
1 3 4 5 6 7 8
Kurangnya kepatuhan
keluarga penunggu
pasien tuberkulosis Memenuhi
1 + + + +
dalam pemakaian masker (M)
diruang melati 2 RSUD
Majenang
Belum optimalnya
pengaplikasian perawat
Memenuhi
2 dalam melakukan cuci + + + +
(M)
tangan dengan metode 6
langkah dan 5 moment
Belum optimalnya
penerapan 5S (Salam,
Senyum, Sapa, Sopan Tidak
3 dan Santun) pada + - + + Memenuhi
petugas kesehatan di (TM)
bangsal kelas 3 RSUD
Majenang
Belum optimalnya
pembagian obat sesuai
Tidak
waktu pembagian oleh
4 - - + + Memenuhi
petugas di bangsal Melati
(TM)
RSUD Majenang
1 2 3 4
3. Rumusan Masalah
D. Manfaat
Manfaat dari perancangan aktualisasi ini yaitu :
1. Bagi Peserta
A. Profil Organisasi
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Majenang didirikan pada
tahun 1960 dengan nama Rumah Sakit Pembantu Majenang,
dengan kapasitas 15 tempat tidur, kemudian pada tahun 1972
diubah statusnya sebagai Puskesmas Rawat Inap Utama, dan
pada tahun 1998 berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1410/Menkes/XII/1997
tanggal 8 Desember 1997 diubah statusnya menjadi Rumah Sakit
kelas C dengan nama Rumah Sakit Umum Daerah Majenang dan
diresmikan oleh Dirjen Pelayanan Medik Depkes RI pada tanggal
30 April 1998.
Dengan Terbitnya Peraturan Bupati Cilacap Nomor :
446/37/36 /Tahun 2012, RSUD Majenang menjadi BLUD ( Badan
Layanan Umum Daerah) dalam Tata Kelola Keuangan, tetapi
efektif dilaksanakan pada tahun 2013.
(1) Undang-Undang Nomor.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(2) Undang-Undang Nomor.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(3) Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara
(4) Undang-Undang Nomor. 15 Tahun 2004, tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan
Negara
(5) Undang-Undang Nomor. 25 Tahun 2004, tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
(6) Undang-Undang Nomor. 32 Tahun 2004, tentang
Pemerintahan Daerah – sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah.
(7) Undang-Undang Nomor. 33 Tahun 2004, tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah
(8) Peraturan Pemerintah Nomor. 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(9) Peraturan Pemerintah Nomor.58 Tahun 2005, tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah
(10) Peraturan Pemerintah Nomor.65 Tahun 2005, tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Stadar Pelayanan
Minimal
(11) Peraturan Pemerintah Nomor.8 Tahun 2006, tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(12) Peraturan Pemerintah Nomor. 38 Tahun 2007, tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/kota
(13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 59 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
(14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 61 Tahun 2007,
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah.
(15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 6 Tahun 2007,
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar
Pelayanan Minimal
(16) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 79 Tahun 2007,
tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar
Pelayanan Minimal
(17) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor.340/Menkes/Per/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah
Sakit
(18) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
159.b / Menkes / SK / Per / II / 1988, tentang Rumah Sakit
(19) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1410 / Menkes / XII / 1997 tanggal 8 Desember 1997 tentang
Perubahan Status RSUD Majenang menjadi RSUD Klas C.
(20) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal
(21) Surat Keputusan KARS Nomor.800/33.A/2008 tetang
Akreditasi RSUD Majenang
(22) Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor. 6/2009 tentang
Tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD Majenang
(23) Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor.14/2010 tentang
SOTK RSUD Majenang
DIREKTUR
JAB.FUNGSIONAL KA.BAG.UMUM
KA.BID.PELAYANAN KA.BID.KEPERAWATAN
KA.SI.PENUNJANG, KA.SI.PELAYANAN
PELAYANAN MEDIK KEPERAWATAN
1 Direktur 1 1
2 Struktural 10 10
3 Dokter Spesialis 13 13
4 Dokter Umum 14 3 17
5 Dokter Gigi 1 1 2
6 Perawat 71 9 55 135
7 Perawat Gigi 2 1 3
8 Bidan 14 26 40
NO Ketenagaan PNS CPNS Honda Harlok THDSK Jumlah
9 Rehabilitasi Medik 3 3
10 Perekam Medis 1 5 6
11 Radiologi 6 6
12 Laboratorium 4 5 9
13 Apoteker 5 2 7
14 Asisten Apoteker 5 1 1 4 11
15 Gizi /Nutrisionis 4 1 5
16 Sanitarian 2 - 2
17 Psikologi - 2 - 1
18 Refraksionis 1 - 1
Atem / Teknik
19 2 1 3
Elektro Medik
20 Tenaga Administrasi 21 3 20 44
21 Pengemudi 2 1 2 5
22 Tenaga Teknis 4 1 12 17
Jumlah 186 2 2 14 138 342
FLAMBOYAN 4 - 9 - - - - 13
ASTER 2 1 4 2 11 - - 20
ICU - - - - - 6 - 6
BOUGENVILE - 1 2 4 14 - - 21
MAWAR 2 2 1 3 13 - - 21
SOKA - - - - 12 - - 12
ANGGREK - - - 14 - - - 14
MELATI - 1 - - 26 - - 27
CEMPAKA - - - - 15 - - 15
WIJAYA
2 - - - - - 4 6
KUSUMA
JUMLAH 10 5 16 23 91 6 4 155
B. Tugas jabatan peserta diklat
1. Tugas Pokok Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang Aparatur Sipil Negara No. 5 Tahun 2014 Pasal
11 menjelaskan bahwa tugas ASN adalah:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2. Tugas pokok perawat
Menurut Permenpan nomor 25 tahun 2014 menjelaskan tugas
pokok dan fungsi perawat terampil yaitu :
a. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
b. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu
dalam rangka melakukan upaya promotif
c. Membuat media untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif
d. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau
pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera
pada individu dalam rangka upaya preventif
e. Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya
(melakukan pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien)
pada individu dalam rangka upaya preventif
f. Memfasilitasi penggunaan pelindung daripada kelompok dalam
melakukan upaya preventif
g. Memberikan oksigenasi sederhana
h. Memberikan bantuan hidup dasar
i. Melakukan pengukuran antropometri
j. Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan
eliminasi
k. Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien
l. Melakukan mobilisasi posisi pasien
m. Mempertahankan posisi anatomis pasien
n. Melakukan fiksasi fisik
o. Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat
p. Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien
q. Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung
kenyamaan pada pasien
r. Melakukan pemeliharaan diri pasien
s. Memandikan pasien
t. Membersihkan mulut pasien
u. Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin
v. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan
w. Melakukan komunikasi teraupetik dalam pemberian asuhan
keperawatan
x. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal
y. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai
meninggal
z. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan
kematian
aa. Memfasilitasi suasana lingkungan yang aman dan tenang.
bb. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
cc. Menyusun rencana kegiatan individu perawat
dd. Melaksanakan kegiatan bantuan/partispasi kesehatan
ee. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan
ff. Melakukan penanggulangan penyakit/wabah tertentu
gg. Melakukan supervisi lapangan
C. Role Model
Dalam kegiatan aktualisasi ini, figur yang menjadi role model
adalah Ibu Drg. Hj. Dewi Marhenny, MM selaku Direksur RSUD
Majenang. Meskipun seorang wanita, namun semangat kerja dan
prestasi beliau sangat patut untuk ditiru.
Meskipun seorang wanita, namun semangat kerja dan prestasi beliau
sangat patut untuk ditiru. Selama menjalani tugas beliau selalu tegas,
cekatan dan teliti. Beliau begitu memperhatikan setiap detail
pekerjaan. Prestasi beliau membimbing dalam proses akreditasi
RSUD Majenang hingga diperoleh hasil Paripurna. Semua tertata
secara rapi dan hal ini menjadi sumber inspirasi bagi penulis
khususnya dalam melakukan pekerjaan di masa kini dan masa yang
akan datang.
Kedisiplinan, penampilan, kepedulian terhadap lingkungan
sekitar yang beliau tunjukkan mencerminkan sikap aparatur sipil
negara yang berintegritas dan penerapan nilai-nilai dasar ANEKA
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, beliau merupakan figur
yang cocok untuk penulis jadikan role model.
24
BAB III
25
1. Isu Terpilih
Tabel 3.1 Isu Terpilih
1. Kurangnya kepatuhan keluarga penunggu pasien tuberkulosis dalam pemakaian masker diruang
melati 2 RSUD Majenang
2. Belum optimalnya pengaplikasian perawat dalam melakukan cuci tangan dengan metode 6 langkah
dan 5 moment
Identifikasi Isu
3. Belum optimalnya penerapan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) pada petugas kesehatan di
bangsal kelas 3 RSUD Majenang
4. Belum optimalnya pembagian obat sesuai waktu pembagian oleh petugas di bangsal Melati RSUD
Majenang
Isu yang Kurangnya kepatuhan keluarga penunggu pasien tuberkulosis dalam pemakaian masker diruang melati 2
diangkat RSUD Majenang
Gagasan yang Peningkatan kepatuhan keluarga penunggu pasien tuberkulosis dalam pemakaian masker diruang melati
diangkat 2 RSUD Majenang
5. Mengevaluasi kepatuhan keluarga pasien dalam pemakaian masker dalam upaya pencegahan
penyebaran penyakit.
25
2. Pemecahan isu :
3.2 Tabel pemecahan isu
Kontribusi
Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Misi
Organisasi
Organisasi
1. Melaksanakan Diperoleh data dan Sesuai dengan Sesuai dengan
pengkajian informasi sehingga Misi RSUD falsafah RSUD
pengetahuan dapat dengan tepat, Majenang Majenang yang
keluarga pasien cepat dan akurat yang ke tiga pertama yaitu :
tentang penyakit menentukan tindakan yaitu : Pasien adalah
tuberkulosis yang diambil untuk Melaksanakan sasaran pasar
mengatasi masalah pelayanan dan customer
(SKP) tersebut. dengan cepat, yang perlu
tepat, murah diutamakan
1. Menemui dan Notulen hasil ijin dari 1. Etika Publik :
dan dalam
meminta ijin kepada Kepala ruang dan berkualitas. pelayanan.
melakukan diskusi
Kepala ruang untuk dokumentasi (foto)
dengan mengedepankan
melakukan kegiatan
etika dan sopan santun
pengkajian kepada
serta profesionalitas
keluarga pasien di
ruang Melati. Nasionalisme
Adanya musyawarah
mufakat dengan Kepala
ruang, sila ke 4
26
2. Mengkaji data Data anamnesa 2. Akuntabilitas
anamnesa pasien pasien telah dikaji
Adanya kejelasan
dalam data anamnesa
pasien.
Anti Korupsi
Data anamnesa pasien
terkaji dengan jujur
Komitmen Mutu
Adanya perbaikan
berkelanjutan dalam
penanganan pasien
5. Memberikan edukasi Leaflet mengenai 5. Nasionalisme
27
dengan membagikan tuberkulosis terbagi Tidak membedakan
leaflet mengenai dalam pembagian alat,
penyakit tuberkulosis sila ke 2
28
adanya musyawarah
mencapai tujuan
bersama (sila ke 4)
Akuntabilitas :
Diwujudkan dengan
mendokumentasikan
secara nyata dan
dapat
dipertanggungjawabk
an
29
Diwujudkan dengan
mendokumentasikan
secara nyata dan
dapat
dipertanggungjawabk
an
30
6. Melaksanakan Terlaksananya 6. Anti Korupsi :
edukasi edukasi
proses edukasi yang
dilakukan dengan
penuh tanggung
jawab
31
sesuai standar/jujur
Akuntabilitas
Melakukan
pemantauan
pencetakan dengan
penuh tanggung
jawab
32
pasien. Adanya musyawarah
mufakat dengan Kepala
ruang, sila ke 4
Nasionalisme
Tidak membedakan
dalam pembagian alat,
sila ke 2
33
keluarga pasien keluarga pasien Majenang Majenang yang
dalam yaitu : pertama yaitu :
pemakaian 1. Berkonsultasi dengan Mendapat masukan 1. Nasionalisme
Meningkatkan Pasien adalah
masker dalam Tim Pencegah dan dan arahan dari Tim Musyawarah dengan
Sumber Daya sasaran pasar
upaya Pengendali Infeksi Pencegah dan tim, sila 4
Manusia, dan customer
pencegahan Rumah Sakit tentang Pengendali Infeksi
sarana dan yang perlu
penyebaran evaluasi kepatuhan
Etika Publik prasarana diutamakan
penyakit keluarga pasien
Sopan Santun dalam sehingga dalam
dalam pemakaian pelayanan.
masker untuk berkonsultasi. mempunyai
(SKP) pencegahan daya saing.
penyebaran penyakit
34
3. Melakukan evaluasi Dokumentasi video 3. Anti Korupsi
kepatuhan keluarga observasi langsung
pasien dalam Melakukan observasi
pemakaian masker secara jujur
dengan observasi
langsung Akuntabilitas
Transparan dalam
mengevaluasi
kepatuhan keluarga
35
B. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
36
TANGGAL Rencana Bukti
No. Kegiatan 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
7 8 9 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
Kegiatan
c. Materi edukasi
d. Foto konsultasi
mentor, kepala
ruang dan tim PPI
serta proses
edukasi
37
TANGGAL Rencana Bukti
No. Kegiatan 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
7 8 9 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
Kegiatan
5. Mengevaluasi a. Catatan hasil
kepatuhan keluarga konsultasi dengan
pasien dalam kepala ruang dan
pemakaian masker tim PPI
dalam upaya
pencegahan b. Foto / video evaluasi
penyebaran penyakit. kepatuhan keluarga
pasien
38
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Tabel 3.4. Antisipasi dan strategi menghadapi kendala
Strategi
Kendala Yang
No Kegiatan Menghadapi
Mungkin Terjadi
Kendala
Musyawarah
Sopan, santun, Perbaikan
1. Kegiatan 1 Kejelasan, Kepercayaan mufakat, Tidak Jujur 5
respect berkelanjutan
membedakan
Jumlah 5 5 5 4 5 24
Persentase 5/24 x 100% = 5/24 x 100% = 5/24 x 100% = 4/24 x 100% = 5/24 x 100% = 100%
20,8%
20,8% 20,8% 20,8% 16,7%
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Isu yang dipilih dalam aktualisasi dan habituasi nilai – nilai
dasar ASN yaitu kurangnya kepatuhan keluarga penunggu pasien
tuberkulosis di ruang melati 2 RSUD Majenang. Untuk menjawab
rumusan masalah tersebut, seluruh kegiatan aktualisasi dan habituasi
mengarah berupaya mewujudkan peningkatan kepatuhan keluarga
penunggu pasien tuberkulosis di ruang melati 2 RSUD Majenang yang
penulis implementasikan melalui 5 (lima) kegiatan sebagai berikut :
No. Kegiatan Simpulan
1. Melaksanakan pengkajian Kegiatan berjalan dengan baik.
pengetahuan keluarga Sebagian besar keluarga pasien
pasien tentang penyakit antusias dengan terjalinnya
tuberkulosis hubungan baik
Kegiatan dan
Nilai – Nilai Dasar Rencana Aksi dan Nilai
No. Kegiatan yang akan dilanjutkan Waktu Pelaksanaan
yang akan Dasar ANEKA
Dilanjutkan
1. Pengkajian 1. Etika Publik : etika dan 1. Dilakukan setiap ada pasien baru guna Setiap pasien baru
anamnesa dan sopan meningkatkan kepercayaan pasien masuk rawat inap
pengetahuan 2. Nasionalisme : musyawarah dan keluarga sehingga terbentuk
keluarga dan mufakat, tidak membedakan hubungan yang saling percaya
pasien tentang 3. Akuntabilitas : kejelasan, sehingga mempercepat penyembuhan
kepercayaan
penyakit yang 4. Anti Korupsi : jujur
diderita 5. Komitmen Mutu : perbaikan
berkelanjutan
2. Edukasi tentang 1. Akuntabilitas : kejelasan, 1. Dilakukan kembali edukasi pemakaian Setiap pasien baru
upaya pencegahan kepercayaan masker kepada tiap keluarga pasien masuk ruangan rawat
penyebaran 2. Nasionalisme : yang baru masuk rawat inap. inap
penyakit kepada konsultasi/diskusi, 2. Pembagian leaflet tentang tuberkulosis
keluarga pasien musyawarah dan pencegahan penularannya kepada
3. Etika Publik : etika, sopan tiap keluarga yang baru masuk guna
santun, respect meningkatkan pengetahuan tentang
4. Komitmen Mutu : perbaikan penyakit
berkelanjutan
5. Anti Korupsi : jujur
3. Membuat media 1. Akuntabilitas : 1. Berkoordinasi dengan bidang mutu dan Saat leaflet atau brossur
edukasi berupa tanggungjawab etika pelayanan dan kepala ruang mulai habis
leaflet atau brosur 2. Nasionalisme : untuk pembuatan leaflet atau brosur
untuk penyakit konsultasi/diskusi, berbagai macam penyakit yang ada.
yang lain musyawarah 2. Menyediakan tempat pengambilan
3. Etika Publik : etika, sopan leaflet yang bebas diambil oleh
santun keluarga atau pasien
4. Komitmen Mutu : inovatif
5. Anti Korupsi : jujur
4. Mendemonstrasika 1. Akuntabilitas : keadilan 1. Dilakukan pada saat menerima pasien Setiap pasien baru
n cara pemakaian 2. Nasionalisme : baru kepada keluarga pasien masuk ruangan rawat
masker yang benar musyawarah, tidak 2. Berkoordinasi dengan kepala ruang inap
membedakan untuk memasukkan masker untuk
3. Etika publik : sopan santun, keluarga penunggu pasien dalam
etika setiap awal permintaan obat ke bagian
4. Komitmen mutu : efektif, farmasi
mudah dipahami
5. Anti Korupsi : jujur
I. Identitas Diri
Nama : Listya Sari Pratiwi
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 25 Agustus 1985
Kewarganegaraan : Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Tinggi, Berat Badan : 158 cm, 63 kg
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Dusun Glewang Desa Bener RT 02 RW 01
Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap
Telepon / HP : 08172824461
Email : listya.saripratiwi.lsp@gmail.com