Disusun Oleh:
Arzani, A.Md.KL
NIP. 19941209 201902 2 006
Disusun Oleh:
Nama : Arzani, A.Md.KL
NIP : 19941209 201902 2 006
Gol./Angkatan : II / XXXIX
Jabatan : Sanitarian Terampil
Unit Kerja : UPT. Puskesmas Nusukan
Coach : Diyah Mubarokah A., S.Pi., M.Pi
Mentor : dr. Yunie Wulansari
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI
DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN APARATUR SIPIL
NEGARA (ASN)
Disusun Oleh:
Nama : Arzani, A.Md.KL
NIP : 19941209 201902 2 006
Karanganyar,
Mengetahui,
Coach Mentor
iii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI
DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN APARATUR SIPIL
NEGARA (ASN)
Arzani, A.Md.KL
NIP. 19941209 2019 2 006
Coach Mentor
Penguji,
iv
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga penulis dapat mengikuti Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II Angkatan XXXIX dan dapat
menyelesaikan kegiatan aktualisasi dan habituasi dengan lancar.
Laporan aktualisasi diharapkan dapat menjadi panduan awal bagi
penulis dalam melaksanakan kegiatan yang telah dirancang dan
menerapkan nilai-nilai dasar ASN dalam NKRI di UPT. Puskesmas
Nusukan. Penyusunan laporan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Tengah;
2. dr. Yunie Wulan Sari selaku Kepala UPT. Puskesmas Nusukan
sekaligus mentor yang telah memberikan saran, arahan dan
bimbingan kepada penulis selama kegiatan aktualisasi;
3. Diyah Mubarokah A., S.Pi., M.Pi., selaku coach yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam menyusun laporan
aktualisasi;
4. Sutardi, Api., MMA selaku narasumber;
5. Widyaiswara yang telah memberikan ilmu tentang nilai-nilai ANEKA
serta peran dan kedudukan ASN;
6. Rekan-rekan golongan II dan III angkatan I yang telah berjuang
bersama-sama, semoga kita menjadi ASN yang dapat menjadi
pelopor pembangun bangsa;
7. Bapak dan ibu yang telah memberikan dukungan baik moriil maupun
materiil hingga terselesaikannya laporan aktualisasi ini.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan aktualisasi ini banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran
senantiasa penulis nantikan guna perbaikan di masa yang akan datang.
Arzani, A.Md.KL
NIP. 19941209 201902 2 006
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................. i
Halaman Persetujuan ....................................................................... iii
Halaman Pengesahan ...................................................................... iv
Prakata ............................................................................................. v
Daftar Isi ........................................................................................... vi
Daftar Tabel ...................................................................................... vii
Daftar Gambar .................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Identifikasi Isu ........................................................................ 2
C. Tujuan .................................................................................... 8
D. Manfaat .................................................................................. 8
BAB II DESKRIPSI UNIT ORGANISASI
A. Profil UPT. Puskesmas Nusukan ........................................... 9
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat ................................................ 14
C. Role Model ............................................................................. 15
BAB III RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI-HABITUASI
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi ................................. 17
B. Jadwal Rencana Aktualisasi ................................................... 17
BAB IV HASIL KEGIATAN AKTUALISASI-HABITUASI
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi-Habituasi.......................... 27
B. Matrik Rekapitulasi Aktualisasi-Habituasi ............................... 36
C. Kendala yang Timbul dan Strategi Kendala ........................... 39
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................ 40
B. Rekomendasi ......................................................................... 41
C. Rencana Aksi ......................................................................... 41
Daftar Pustaka .................................................................................. 43
Daftar Riwayat Hidup ........................................................................ 44
Lampiran
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur sipil negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah (Negara, 2014). ASN berkedudukan sebagai
aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh
pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan. Dalam rangka menjalankan tugasnya,
ASN berfungsi, bertugas dan berperan yakni pertama untuk
melaksanakan kegiatan yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan
sehingga ASN harus mengutamakan kepentingan publik dibandingkan
kepentingan individu/golongan. Kedua memberikan pelayanan publik
yang profesional dan berkualitas sehingga memperoleh kepuasan
pelanggan. Ketiga, mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang senantiasa taat pada
pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah (Fatimah & Irawati,
2017). Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
sekaligus sebagai investasi jangka panjang, maka perlu diberikan
aspek pendidikan dan pelatihan.
Pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil (Diklatsar CPNS)
adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integrasi moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, serta
memperkuat profesionalisme kompetensi bidang. Struktur kurikulum
dalam Diklatsar CPNS terdiri atas kurikulum pembentukan karakter
PNS dan kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang tugas.
Adapun kurikulum pembentukan karakter PNS meliputi sikap perilaku
bela negara, nilai dasar PNS yang tertuang dalam Akuntabilitas,
1
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA), keududkan dan peran PNS dalam NKRI serta agenda
habituasi. Sedangkan kurikulum penguatan kompetensi dilaksanakan
di tempat kerja atau instansi asal peserta yang akan dievaluasi melalui
laporan aktualisasi (LAN, 2018). Untuk kebutuhan aktualisasi,
diperlukan core issue di tempat kerja dalam hal ini adalah puskesmas
yang menjadi prioritas maslaah untuk dipecahkan melalui gagasan
yang kreatif dan inovatif.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat
pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif
untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Salah satu upaya kesehatan yang ada di dalam puskesmas
adalah pelayanan kesehatan lingkungan (M. Kesehatan, 2014).
Pelayanan kesehatan lingkungan adalah serangkaian kegiatan yang
ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik fisik,
kimia, biologi maupun sosial guna mencegah penyakit dan gangguan
kesehatan yang diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan. Pelayanan
kesehatan lingkungan meliputi konseling, inspeksi kesehatan
lingkungan dan intervensi kesehatan lingkungan (K. Kesehatan,
2015). Salah satu penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan
di puskesmas adalah melalui klinik sanitasi.
Klinik sanitasi merupakan upaya yang mengintegrasikan
pelayanan kesehatan antara promotif, preventif dan kuratif yang
difokuskan pada penduduk yang berisiko tinggi untuk mengatasi
masalah penyakit berbasis lingkungan yang dilaksanakan oleh
petugas kesehatan lingkungan dari puskesmas bersama masyarakat
yang dapat dilakukan di dalam maupun luar gedung puskesmas.
B. Identifikasi Isu
1. Identifikasi Isu
2
Berdasarkan uraian latar belakang, maka daftar isu yang
diperoleh dalam lingkungan kerja di UPT. Puskesmas Nusukan
dikaitkan dengan agenda ketiga pelatihan dasar CPNS yakni
manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government
(WoG) ditampilan dalam Tabel 1.1.
Tabel 1.1.Identifikasi Isu
N Kondisi yang
Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
o Diharapkan
1. Kurang optimalnya Manajemen Pemantauan Petugas dapat
peran petugas ASN keamanan melakukan
kesehatan dalam lingkungan fisik di pemantauan
pemantauan UPT. Puskesmas lingkungan fisik
keamanan Nusukan belum di UPT.
lingkungan fisik di dilaksanakan Puskesmas
UPT. Puskesmas sesuai prosedur. Nusukan sesuai
Nusukan. prosedur yang
telah ditetapkan.
2. Kurang optimalnya Pelayanan Pelayanan klinik Pelayanan klinik
peran petugas Publik sanitasi di UPT. sanitasi di UPT.
kesehatan dalam Puskesmas Puskesmas
pelayanan klinik Nusukan belum Nusukan berjalan
sanitasi di UPT. berjalan optimal sebagaimana
Puskesmas dibuktikan dengan mestinya
Nusukan. minimnya sehingga
kunjungan kejadian penyakit
pasien/klien. berbasis
lingkungan dapat
diminimalisir.
3. Kurang optimalnya Manajemen Pengumpulan Pengumpulan
peran petugas ASN sampah B3 medis sampah B3
kebersihan dalam dari sumber medis di UPT.
pengumpulan sampah ke TPS Puskesmas
sampah B3 medis sementara di UPT. Nusukan dapat
di UPT. Puskesmas berjalan sesuai
Puskesmas Nusukan belum ketetapan dari
Nusukan. sesuai prosedur Menteri
yang ditetapkan Lingkungan
dimana Hidup.
pengumpulan dari
sumber dilakukan
tidak setiap hari
serta tidak
dilakukan
penimbangan
volume sampah
untuk keperluan
pelaporan dan
pemantauan.
4. Kurang optimalnya Manajemen Pengumpulan Pengumpulan
3
peran petugas ASN sampah B3 non sampah B3 non
kebersihan dalam medis di UPT. medis di UPT.
pengumpulan Puskesmas Puskesmas
sampah B3 non Nusukan belum Nusukan dapat
medis di UPT. dilaksanakan berjalan sesuai
Puskesmas sesuai prosedur ketetapan dari
Nusukan yang telah Menteri
ditetapkan. Lingkungan
Hidup.
5. Kurang Manajemen Karyawan UPT. Seluruh
maksimalnya ASN Puskesmas karyawan UPT.
pelaksanaan CTPS Nusukan belum Puskesmas
pada karyawan di sepenuhnya Nusukan
UPT. Puskesmas melaksanakan melakukan CTPS
Nusukan CTPS sesuai sesuai prosedur.
prosedur.
2. Penetapan Isu
Penetapan isu dilakukan melalui analisis isu dengan
menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu
bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas
isu yang perlu diangkat dan perlu dipecahkan melalui gagasan
yang kreatif dan inovatif. Analisis isu dilakukan dengan alat bantu
Aktual-Problematik-Kekhalayakan-Kelayakan (APKL) dan metode
Urgency-Seriousness-Growth (USG).
a. Analisis kriteria isu dengan metode APKL
Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis
ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat aktual,
problematik, kekhalayan, dan kelayakan dari isu-isu yang
ditemukan di wilayah UPT. Puskesmas Nusukan. Aktual artinya
benar- benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan masyarakat.
Problematik artinya isu yang memiliki masalah yang kompleks
sehingga perlu segera dicarikan solusinya. Kekhalayakan artinya
isu menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan artinya isu
yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Analisis APKL dilakukan dengan memberikan nilai positif
atau negatif pada masing-masing kriteria aktual, problematik,
4
kelayakan, dan kekhalayan. Jika isu yang ditemukan memenuhi
kriteria maka diberi nilai positif, sebaliknya jika tidak memenuhi
kriteria diberi nilai negatif. Jika semua kriteria memiliki nilai
positif, maka isu dinyatakan memenuhi persyaratan dan
berkualitas. Jika tidak, maka isu dinyatakan tidak memenuhi
persyaratan dan kurang berkualitas. Hasil analisis APKL terkait
isu-isu di wilayah UPT. Puskesmas Nusukan ditampilkan dalam
Tabel 1.2.
Tabel 1.2. Analisis Isu dengan Metode APKL
N Kriteria
Identifikasi Isu Keterangan
o A P K L
1 Kurang optimalnya pemantauan + - - + Tidak Memenuhi
keamanan lingkungan fisik di Syarat
UPT. Puskesmas Nusukan.
2 Kurang optimalnya pelayanan + + + + Memenuhi Syarat
klinik sanitasi di UPT.
Puskesmas Nusukan.
3 Kurang optimalnya + + + + Memenuhi Syarat
pengumpulan sampah B3 medis
di UPT. Puskesmas Nusukan.
4 Kurang optimalnya + + + + Memenuhi Syarat
pengumpulan sampah B3 non
medis di UPT. Puskesmas
Nusukan
5 Kurang maksimalnya - + + - Tidak Memenuhi
pelaksanaan CTPS pada Syarat
karyawan di UPT. Puskesmas
Nusukan
5
berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat besar . Isu dengan total
skor tertinggi merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk
diselesaikan dengan kegiatan-kegiatan yang diusulkan. Hasil
analisis USG terkait isu-isu di wilayah UPT. Puskesmas Nusukan
ditampilkan dalam Tabel 1.3.
Tabel 1.3. Analisis Isu dengan Metode USG
Analisis
No Identifikasi Isu Total Peringkat
U S G
1 Kurang optimalnya peran
tenaga kesehatan dalam
4 5 5 14 1
pelayanan klinik sanitasi di
UPT. Puskesmas Nusukan.
2 Kurang optimalnya pengumpulan
sampah B3 medis di UPT. 4 4 5 13 2
Puskesmas Nusukan.
3 Kurang optimalnya pengumpulan
sampah B3 non medis di UPT. 3 3 4 10 3
Puskesmas Nusukan
Berdasarkan Tabel 1.3 dapat diketahui isu terpilih adalah
Kurang optimalnya peran tenaga kesehatan dalam pelayanan
klinik sanitasi di UPT. Puskesmas Nusukan dengan skore tertinggi
sebesar 14.
3. Rumusan Isu
Berdasarkan hasil analisis APKL dan USG, ditetapkan isu yang
dipilih dan ditindaklanjutidengan gagasan rencana kegiatan yang
akan dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Langkah yang
dilakukan dalam tahap ini merumuskan isu yang memuat focus dan
locus, menentukan gagasan kegiatan yang akan dilakukan,
mengidentifikasi sumber isu, aktor yang terlibat dan peran dari
setiap aktor, dan mendeskripsikan keterkaitannya dengan mata
pelatihan yang relevan (secara langsung maupun tidak langsung)
dengan konteks isu. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah
bagaimana cara mengoptimalkan peran tenaga kesehatan dalam
pelayanan klinik sanitasi di UPT. Puskesmas Nusukan. Penjabaran
secara rinci disajikan dalam Tabel 1.4.
6
Tabel 1.4. Isu Terpilih
Sumber
No Isu Terpilih Nilai Dasar Gagasan Kreatif Aktor yang terlibat Peran Aktor
Gagasan
1. Kurang Akuntabilitas, Atasan 1. Kepala Puskesmas; Mengkoreksi dan
optimalnya Nasionalisme, Menyusun draft SOP 2. Ketua Pokja UKP menyetujui terhadap draft
peran Etika Publik, pelayanan klinik sanitasi SOP pelayanan klinik
petugas Komitmen Mutu. sanitasi.
kesehatan Nasionalisme, Sosialisasi pelayanan klinik Unit kerja 1. Kepala Puskesmas; Melakukan rujukan internal
dalam Etika Publik, sanitasi untuk meningkatkan 2. Petugas pemeriksa. pasien dengan penyakit
pelayanan Akuntabilitas. rujukan internal berbasis lingkungan.
klinik sanitasi Akuntabilitas, Membuat instrumen Inovasi 1. Kepala Puskesmas; Membuat instrumen
di UPT. Nasionalisme, pelayanan klinik sanitasi di 2. Petugas Kesehatan pelayanan klinik sanitasi.
Puskesmas Komitmen mutu, UPT. Puskesmas Nusukan. Lingkungan.
Nusukan Etika publik.
Akuntabilitas, Membuat media promosi Inovasi 1. Kepala Puskesmas; Membuat media promosi
Nasionalisme, terkait pelayanan klinik 2. Petugas Kesehatan pelayanan.
Komitmen mutu. sanitasi. Lingkungan
Nasionalisme, Peningkatan layanan klinik Inovasi 1. Kepala Puskesmas; Mengoptimalkan pelayanan
Etika publik, sanitasi Puskesmas 2. Petugas Kesehatan klinik sanitasi.
Komitmen mutu, Nusukan melalui media Lingkungan.
Anti Korupsi. sosial (Whatsapp/
SMS/Telp).
Akuntabilitas, Sosialisasi pelayanan klinik Inovasi 1. Kepala Puskesmas; Melakukan promosi terkait
Nasionalisme, sanitasi kepada kader dan 2. Petugas Kesehatan pelayanan klinik kesehatan.
Etika publik, lintas sektor. Lingkungan;
Komitmen mutu. 3. Kader Kesehatan.
Akuntabilitas, Melakukan kunjungan rumah Unit kerja 1. Kepala Puskesmas; Melakukan inspeksi
Nasionalisme, pasien/klien pelayanan klinik 2. Petugas Kesehatan kesehatan lingkungan dan
Etika publik, sanitasi UPT. Puskesmas Lingkungan. mengedukasi
Komitmen mutu, Nusukan. pasien/keluarga.
Anti korupsi.
7
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran identifikasi isu dan penetapan isu,
rumusan masalah dalam Laporan aktualisasi ini adalah: Bagaimana
cara mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang terkandung
dalam akuntabilitas, nasionalisme, etika pubik, komitmen mutu dan
anti korupsi (ANEKA) melalui upaya peningkatan pelayanan klinik
sanitasi di UPT. Puskesmas Nusukan?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari Laporan aktualisasi
nilai-nilai dasar ASN adalah penulis dapat memahami dan
mengaktualisasikan semua nilai dasar ASN yang terkandung dalam
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi (ANEKA) dalam upaya peningkatan pelayanan klinik sanitasi
di UPT. Puskesmas Nusukan.
D. Manfaat
1. Bagi Instansi (UPT. Puskesmas Nusukan)
Laporan aktualisasi ini dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi dan
inovasi serta mutu pelayanan di UPT. Puskesmas Nusukan.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat mengetahui adanya pelayanan klinik sanitasi di UPT.
Puskesmas Nusukan sehingga diharapkan aktif dalam konseling
kaitannya dengan masalah lingkungan dan penyakit-penyakit
berbasis masyarakat sehingga derajat kesehatan meningkat.
3. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
a. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
b. Mampu menjalankan fungsi sebagai pelaksana kebijakan,
pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa yang memiliki
integritas dan profesional di wilayah UPT. Puskesmas Nusukan.
8
BAB II
DESKRIPSI UNIT ORGANISASI
9
2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3) Pelayanan KIA ,KB yang bersifat UKM
4) Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6) Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Perorangan, kefarmasian, dan
Laboratorium membawahi beberapa kegiatan :
1) Pelayanan Pemeriksaan umum
2) Pelayanan KIA, KB yang bersifat UKP
3) Pelayanan Gawat Darurat
4) Pelayanan Gizi yang bersifat UKP
5) Pelayanan Kefarmasian
6) Pelayanan Laboratorium Sederhana
c. Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan, yang membawahi :
1) Puskesmas Pembantu
2) Poliklinik Kesehatan Desa (PKD )
3) Bidan Praktek Mandiri
4) Dokter Praktek Swasta
5) Perawat Praktek Mandiri
d. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan yang
dilakukan di puskesmas antara lain :
1) Pelayanan Kesehatan Tradisional
2) Pelayanan Kesehatan Lansia
3) Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja
4) Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah
2. Visi, Misi dan Nilai Organisasi
a. Gambaran Umum UPT. Puskesmas Nusukan
UPT. Puskesmas Nusukan adalah salah satu unit pelaksana
teknis Dinas Kesehatan Kota Surakarta, yang merupakan ujung
tombak pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di wilayah
kerjanya dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional.
10
UPT. Puskesmas Nusukan terletak di Kalurahan Nusukan,
Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta dengan batas wilayah
sebagai berikut:
Sebelah utara : Kalurahan Kadipiro
Sebelah Selatan : Kalurahan Gilingan
Sebelah Timur : Kelurahan Mojosongo
11
dan masyarakat beserta lingkungannya;
4) Melaksanakan sistem informasi kesehatan yang cepat dan
tepat;
5) Menanggulangi permasalahan kesehatan;
6) Menggerakkan / memberdayakan masyarakat untuk hidup
bersih sehat.
12
Rincian Jumlah Pegawai berdasarkan Kualifikasi
Pendidikan, pangkat dan golongan, dan jenis ketenagaan UPT
UPT. Puskesmas Nusukan Tahun 2019 ditampilkan pada
Tabel 2.1.
Tabel 3.1. Rincian Jumlah Pegawai Berdasarkan Kualifikasi
Pendidikan, Pangkat dan Golongan, serta Jenis Ketenagaan
UPT. Puskesmas Nusukan Tahun 2019
Yang Status Kepegawaian
No Jenis Ketenagaan
Ada PNS CPNS TKPK
1. Kepala UPT PKM 1 1 0 0
2. Kepala Subbag TU 1 1 0 0
3. Dokter Umum 3 2 1 0
4. Dokter Gigi 1 1 0 0
5. Kesmas 2 1 0 1
6. Perawat 5 4 1 0
7. Perawat Gigi 1 1 0 0
8. Bidan 6 4 1 1
9. Gizi 1 1 0 0
10. Sanitarian 2 0 1 1
11. Apoteker 1 1 0 0
12. Asisten Apoteker 3 3 0 0
13. Adm. Umum 1 1 0 0
14. Adm. Keuangan 2 1 0 1
15. Pengemudi 1 0 0 1
16. Pengurus Barang 1 1 0 0
17. Pet Kebersihan 1 0 0 1
18. Petugas Keamanan 1 0 0 1
19. Pendaftaran 4 4 0 0
20. Perekam Medis 2 0 1 1
Jumlah 40 27 5 8
13
2) Kendaraan / Transportasi
a) Kendaraan roda 4 : 1 unit
b) Kendaraan roda 2 : 4 unit
3) Peralatan Medis, cukup untuk memenuhi standar
pelayanan.
4) Peralatan Non Medis, cukup untuk memenuhi standar
pelayanan.
5) Obat-obatan, cukup memenuhi kebutuhan pasien sesuai
dengan indikasi dan pola penyakit yang ada
14
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan.
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Tugas Jabatan Peserta Diklat
Nama Jabatan : Sanitarian Terampil.
Fungsi : Melaksanakan tugas sebagai sanitarian.
Tugas : a. Menyusun rencana kegiatan pelayanan
kesehatan lingkungan berdasarkan data
program puskesmas dan ketentuan
perundangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja;
b. Melaksanakan kegiatan penyehatan
lingkungan meliputi pendataan,
pengawasan dan pembinaan terhadap
SAB, TTU, TPM serta melakukan upaya
penyuluhan kesehatan;
c. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan
kesehatan lingkungan secara
keseluruhan;
d. Membuat catatan dan laporan kegiatan
di bidangnya sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban kepada
atasan;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan
oleh atasan.
C. Role Model
Role model merupakan figur contoh atau teladan untuk dijadikan
sebagai model mirroring. Pada Laporan aktualisasi ini, penulis memilih
15
Kepala UPT. Puskesmas Nusukan yaitu: dr. Yunie Wulan Sari sebagai
figur panutan/role model bagi penulis. Arahan beliau sejalan dengan
nilai-nilai ANEKA, yaitu akuntabilitas (integritas, tanggung jawab,
keterbukaan); nasionalisme (sila kedua dan kelima); komitmen mutu
(nyata, kehandalan, kompetensi); dan anti korupsi (kejujuran, disiplin,
kerja keras dan berani). Sosok beliau dalam kehidupan sehari-hari
mencerminkan nilai ANEKA. Beliau selalu ramah (etika publik) pada
semua orang dan tidak membeda-bedakan (Nasionalisme sila ke-
dua).
16
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI – HABITUASI
17
Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan
No Kegiatan Tahap Kegiatan Terhadap Visi Nilai-Nilai
Kegiatan dengan ANEKA
Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Menyusun draft a. Konsultasi a. Diperolehnya a. Dalam konsultasi Kegiatan ini Kegiatan ini
SOP pelayanan dengan Kepala saran dan dengan atasan mendukung visi mendukung tata
klinik sanitasi. Puskesmas; masukan dari dilakukan dengan puskesmas nilai organisasi
b. Mencari referensi Kepala sikap yang sopan “menjadikan UPT. yaitu terpadu,
dan regulasi yang Puskesmas; dan santun (Etika Puskesmas dimana dalam
terkait dengan b. Diperolehnya Publik) Nusukan sebagai pelayanan
pelayanan klinik referensi dan b. Dalam menyusun pusat pelayanan saling
sanitasi; regulasi terkait SOP dilakukan kesehatan koordinasi dan
c. Menyusun draft pelayanan klinik dengan masyarakat yang kerja sama.
SOP pelayanan sanitasi; mengedepankan profesional,
klinik sanitasi; c. Diperolehnya draft prinsip kejelasan bermutu dan
d. Mengusulkan pelayanan klinik (Akuntabilitas) mandiri” serta
draft SOP sanitasi; c. Dalam memberikan
pelayanan klinik d. Diperolehnya draft mengajukan SOP kontribusi pada
sanitasi kepada SOP yang telah pelayanan yang misi organisasi
kepala Pokja dikoreksi Ketua digunakan untuk nomor 2 yakni
UKP; Pokja UKP; menjadi standar “memelihara dan
e. Penyempurnaan e. Diperolehnya pelayanan meningkatkan
draft SOP SOP pelayanan (Komitmen pelayanan
pelayanan klinik klinik sanitasi. Mutu). kesehatan yang
sanitasi; f. Diperolehnya d. Dalam membuat bermutu, merata
f. Mengajukan nomor dokumen SOP pelayanan dan terjangkau”
permohonan SOP pelayanan dilakukan dengan
nomor dokumen klinik sanitasi; bekerja keras
18
SOP kepada g. Diperolehnya draft (Anti Korupsi).
pengendali SOP yang telah e. Dalam konsultasi
dokumen; disetujui Kepala dengan atasan
g. Mengajukan SOP Puskesmas. diperoleh mufakat
pelayanan klinik (Nasionalisme).
sanitasi kepada
Kepala
Puskesmas untuk
ditandatangani
2. Sosialisasi a. Konsultasi dengan a. Diperolehnya a. Dalam konsultasi Kegiatan ini Kegiatan ini
teknis Kepala saran dan dengan atasan mendukung visi mendukung tata
pelayanan klinik Puskesmas masukan dari dilakukan puskesmas nilai organisasi
sanitasi b. Koordinasi Kepala dengan sopan “menjadikan UPT. yaitu terpadu,
terhadap dengan pemeriksa Puskesmas; dan santun Puskesmas dimana dalam
petugas terkait teknis b. Terlaksananya (Etika Publik) Nusukan sebagai pelayanan
pemeriksa UPT. pelayanan klinik koordinasi dengan b. Dalam pusat pelayanan saling
Puskesmas sanitasi; perawat poli; koordinasai kesehatan koordinasi dan
Nusukan c. Penggalangan c. Diperolehnya dengan rekan masyarakat yang kerja sama.
komitmen dengan komitmen kerja diperoleh profesional,
pemeriksa terkait pemeriksa terkaiot mufakat bermutu dan
perujukan internal perujukan (Nasionalisme) mandiri” serta
pasien penyakit internal. c. Dalam memberikan
berbasis menggalang kontribusi pada
lingkungan. komitmen misi organisasi
dilakukan nomor 2 yakni
dengan rasa memelihara dan
keadilan tanpa meningkatkan
membedakan pelayanan
golongan (Anti kesehatan yang
Korupsi) bermutu, merata
d. Dalam dan terjangkau”.
19
menggalang
komitmen
dilakukan
dengan
mengedepankan
prinsip terbuka
(Akuntabilitas)
e. Dalam
menggalang
dilakukan secara
langsung agar
komunikasi
berjalan efektif
(Komitmen
Mutu)
3. Membuat a. Konsultasi a. Diperolehnya a. Dalam membuat Kegiatan ini Kegiatan ini
instrumen dengan Kepala saran dan instrumen mendukung visi mendukung tata
pelayanan klinik Puskesmas masukan dari pelayanan puskesmas nilai organisasi
sanitasi di UPT. b. Membuat lembar Kepala dilakukan “menjadikan UPT. yaitu terpadu,
Puskesmas status kesehatan Puskesmas dengan bekerja Puskesmas dimana dalam
Nusukan lingkungan b. Diperolehnya draft keras (Anti Nusukan sebagai pelayanan
(berupa lembar pasien/ klien; status kesehatan Korupsi) pusat pelayanan saling
status, bagan c. Membuat bagan lingkungan pasien b. Dalam konsultasi kesehatan koordinasi dan
konseling dan konseling /klien; dengan atasan masyarakat yang kerja sama.
daftar penyakit berbasis c. Diperolehnya draft diperoleh profesional,
pertanyaan). lingkungan; bagan konseling mufakat bermutu dan
d. Membuat daftar penyakit berbasis (Nasionalisme) mandiri” serta
pertanyaan lingkungan; c. Dalam memberikan
konseling d. Diperolehnya draft mengajukan kontribusi pada
penyakit berbasis daftar pertanyaan instrumen misi organisasi
lingkungan; konseling penyakit pelayanan klinik nomor 4 yakni
20
e. Konsultasi draft berbasis sanitasi “melaksanakan
instrumen lingkungan; digunakan untuk sistem informasi
pelayanan klinik e. Diperolehnya menjadi standar kesehatan yang
sanitasi dengan saran dan pelayanan cepat dan tepat”.
Kepala masukan dari (Komitmen
Puskesmas; Kepala Mutu)
f. Menyempurnakan Puskesmas; d. Dalam membuat
draft yang telah f. Diperolehnya instrumen
dikoreksi oleh persetujuan draft diperoleh
Kepala insturumen instrumen yang
Puskesmas; pelayanan klinik tepat, akurat dan
g. Mencetak sanitasi; berdaya guna
instrumen g. Diperolehnya (Etika Publik)
pelayanan klinik instrumen
sanitasi di UPT. pelayanan klinik
Puskesmas sanitasi.
Nusukan.
4. Membuat media a. Konsultasi a. Diperolehnya a. Dalam konsultasi Kegiatan ini Kegiatan ini
promosi dengan Kepala saran dan dengan atasan mendukung visi mendukung tata
kesehatan UPT. Puskesmas masukan terkait dilakukan puskesmas nilai organisasi
terkait Nusukan terkait video promosi; dengan sopan “menjadikan UPT. yaitu terpadu,
pelayanan klinik materi video b. Diperolehnya draft dan santun Puskesmas dimana dalam
sanitasi UPT. promosi; desain video (Etika Publik) Nusukan sebagai pelayanan
Puskesmas b. Membuat desain promosi; b. Dalam konsultasi pusat pelayanan saling
Nusukan. video promosi; c. Diperolehnya dengan atasan kesehatan koordinasi dan
c. Konsultasi desain video promosi; diperoleh masyarakat yang kerja sama.
video promosi d. Ditampilkannya mufakat profesional,
kepada Kepala video promosi di (Nasionalisme) bermutu dan
Puskesmas; ruang tunggu. c. Dalam membuat mandiri” serta
d. Menyempurnakan media promosi memberikan
desain video mengedepankan kontribusi pada
21
promosi sesuai prinsip kejelasan misi organisasi
masukan atasan; materi nomor 4 yakni
e. Menampilkan (Akuntabilitas) “melaksanakan
video promosi di d. Dalam membuat informasi
ruang tunggu media promosi kesehatan yang
pasien. dilakukan cepat dan tepat”.
dengan bekerja
keras (Anti
Korupsi)
e. Dalam membuat
media promosi
diperoleh media
yang efektif dan
efisien
(Komitmen
Mutu)
5. Peningkatan a. Konsultasi a. Diperolehnya a. Dalam konsultasi Kegiatan ini Kegiatan ini
layanan klinik dengan Kepala saran dan dengan atasan mendukung visi mendukung tata
sanitasi Puskesmas; masukan dari dilakukan puskesmas nilai organisasi
Puskesmas b. Menentukan Kepala dengan sopan “menjadikan UPT. yaitu empati,
Nusukan melalui nomor HP/WA Puskesmas; dan santun Puskesmas dimana untuk
media sosial yang dapat b. Diperolehnya (Etika Publik) Nusukan sebagai mewujudkan
(Whatsapp/ dihubungi; nomor HP/WA b. Dalam upaya pusat pelayanan masyarakat
SMS/Telp). c. Membuat kartu yang dapat peningkatan kesehatan sehat
nama nomor dihubungi; pelayanan masyarakat yang diperlukan rasa
akses pelayanan c. Diperolehnya dilakukan profesional, empati dalam
klinik sanitasi; kartu nama berisi dengan penuh bermutu dan pemberian
d. Membagikan nomor akses tanggung jawab mandiri” serta pelayanan
kartu nama pelayanan klinik (Akuntabilitas) memberikan sehingga
pelayanan klinik sanitasi; c. Dalam kontribusi pada muncul
sanitasi kepada d. Tersampaikannya menyelenggarak misi organisasi kesadaran dan
22
yang kartu nama an pelayanan nomor 2 yakni kemandirian
membutuhkan. kepada sasaran. mengedepankan “memelihara dan untuk hidup
prinsip keadilan meningkatkan sehat.
(Anti Korupsi) pelayanan
d. Dalam kesehatan yang
menyelenggarak bermutu, merata
an pelayanan dan terjangkau”
mengedepankan
nilai inovasi
(Komitmen
Mutu)
6. Sosialisasi a. Konsultasi a. Diperolehnya a. Dalam konsultasi Kegiatan ini Kegiatan ini
pelayanan klinik dengan Kepala saran dan dengan atasan mendukung visi mendukung tata
sanitasi UPT. UPT. Puskesmas masukan dari diperoleh puskesmas nilai organisasi
Puskesmas Nusukan; Kepala mufakat “menjadikan UPT. yaitu amanah,
Nusukan b. Memberikan Puskesmas; (Nasionalisme) Puskesmas dimana dalam
kepada Kader informasi kepada b. Tersampaikannya b. Dalam Nusukan sebagai mengemban
Kesehatan dan kader kesehatan informasi menyampaikan pusat pelayanan tugas perlu
Lintas Sektoral terkait adanya pelayanan klinik informasi kesehatan dilakukan
pelayanan sanitasi kepada dilakukan masyarakat yang upaya untuk
konseling kader kesehatan; dengan penuh profesional, meningkatkan
kesehatan c. Kader menerima keterbukaan bermutu dan kepercayaan
lingkungan (klinik kartu nama (Akuntabilitas) mandiri” serta stakeholder
sanitasi) di UPT. petugas klinik c. Dalam memberikan terhadap
Puskesmas sanitasi. menyampaikan kontribusi pada puskesmas.
Nusukan; informasi misi organisasi
c. Membagikan dilakukan nomor 2 yakni
kartu nama dengan sopan “memelihara dan
petugas klinik dan santun meningkatkan
sanitasi kepada (Etika Publik) pelayanan
kader. d. Dalam kesehatan yang
23
memberikan bermutu, merata
informasi dan terjangkau”
dilakukan
dengan jujur
(Anti Korupsi)
7. Melakukan a. Konsultasi a. Diperolehnya a. Dalam Kegiatan ini Kegiatan ini
kunjungan dengan Kepala saran dan melakukan mendukung visi mendukung tata
rumah Puskesmas; masukan dari pelayanan puskesmas nilai organisasi
pasien/klien b. Inspeksi Kepala dilakukan secara “menjadikan UPT. yaitu empati,
pelayanan klinik kesehatan Puskesmas; merata Puskesmas dimana untuk
sanitasi UPT. lingkungan b. Terlaksananya (Nasionalisme) Nusukan sebagai mewujudkan
Puskesmas rumah/ hunian inspeksi b. Dalam pelayanan pusat pelayanan masyarakat
Nusukan. pasien/ klien kesehatan dilakukan kesehatan sehat
berikut faktor lingkungan rumah dengan masyarakat yang diperlukan rasa
risiko kesehatan pasien/ klien; mengedepankan profesional, empati dalam
lingkungan c. Peningkatan prinsip bermutu dan pemberian
penyakit berbasis pengetahuan keterbukaan dan mandiri” serta pelayanan
lingkungan; pasien/klien. kejelasan memberikan sehingga
c. Edukasi pasien/ informasi kontribusi pada muncul
klien terkait (Akuntabilitas) misi organisasi kesadaran dan
kualitas c. Dalam nomor 3 kemandirian
lingkungan fisik menyampaikan “memlihara dan untuk hidup
berikut solusi informasi meningkatkan sehat.
perbaikan dilakukan secara kesehatan individu,
lingkungan (jika langsung agar keluarga dan
memungkinkan). komunikasi masyarakat
berjalan efektif beserta
(Komitmen lingkungannya”
Mutu) dan nomor 6
d. Dalam “menggerakkan /
melakukan memberdayakan
24
pelayanan masyarakat untuk
mengedepanlkan hidup bersih
prinsip sehat”.
profesionalitas
(Etika Publik)
e. Dalam pelayanan
dilakukan
dengan prinsip
kepedulian (Anti
Korupsi)
25
Tabel 4.2 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Minggu Habituasi Ke-
No Kegiatan Portofolio/Bukti Kegiatan
1 2 3 4
Menyusun draft SOP pelayanan klinik
1. Foto, SOP pelayanan klinik kesehatan.
sanitasi
2. Sosialisasi teknis pelayanan klinik sanitasi Foto, daftar hadir, lembar komitmen,
terhadap petugas pemeriksa UPT. notulen.
Puskesmas Nusukan
3. Membuat instrumen pelayanan klinik Foto, lembar status kesehatan lingkungan,
sanitasi di UPT. Puskesmas Nusukan bagan dan daftar pertanyaan konseling.
(berupa lembar status, bagan konseling
dan daftar pertanyaan).
4. Membuat media promosi kesehatan terkait Foto, leaflet.
pelayanan klinik sanitasi UPT. Puskesmas
Nusukan.
5. Peningkatan layanan klinik sanitasi Foto, Dokumentasi Profil WA, kartu nama.
Puskesmas Nusukan melalui media sosial
(Whatsapp/ SMS/Telp).
6. Sosialisasi pelayanan klinik sanitasi UPT. Foto, daftar hadir.
Puskesmas Nusukan kepada Kader
Kesehatan dan Lintas Sektoral
7 Melakukan kunjungan rumah pasien/klien Foto, instrumen klinik sanitasi yang telah
pelayanan klinik sanitasi UPT. Puskesmas diisi,
Nusukan.
26
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI – HABITUASI
27
yang diaktualisasikan ini adalah Etika Publik, Akuntabilitas, Komitmen
Mutu, Nasionalisme dan Anti Korupsi.
Manfaat Kegiatan Manfaat kegiatan ini antara lain:
1. Meningkatkan kerja sama dan koordinasi
dengan atasan;
2. Meningkatnya pengetahuan petugas terkait
pelayanan klinik sanitasi di puskesmas;
3. Diperolehnya dokumen SOP Pelayanan Klinik
Sanitasi.
Kontribusi terhadap Kegiatan ini mendukung visi puskesmas
Visi Misi Organisasi “menjadikan UPT. Puskesmas Nusukan sebagai
pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang
profesional, bermutu dan mandiri” serta
memberikan kontribusi pada misi organisasi
nomor 2 yakni “memelihara dan meningkatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau”
Kontribusi terhadap Kegiatan ini mendukung tata nilai organisasi yaitu
penguatan Nilai terpadu, dimana dalam pelayanan saling
Organisasi koordinasi dan kerja sama.
Kendala Menyusun SOP membutuhkan waktu yang lama
karena waktu koordinasi yang terbatas.
Strategi menghadapi Komunikasi selain secara langsung juga
kendala dilakukan menggunakan media sosial (Whatsapp)
sehingga mempermudah koordinasi
Lampiran 1. Foto kegiatan;
2. Draft SOP Pelayanan Klinik Sanitasi.
28
2. Menyusun lembar status kesehatan
lingkungan pasien/klien;
3. Menyusun bagan konseling pelayanan klinik
sanitasi;
4. Menyusun daftar pertanyaan konseling
pelayanan klinik sanitasi;
5. Konsultasi draft instrumen pelayanan klinik
sanitasi dengan Kepala Puskesmas;
6. Menyempurnakan draft sesuai instruksi
Kepala Puskesmas;
7. Mencetak instrumen pelayanan klinik sanitasi.
Nilai-nilai ANEKA Nilai-nilai ANEKA yang diterapkan pada kegiatan
yang diaktualisasikan ini adalah Etika Publik, Komitmen Mutu,
Nasionalisme dan Anti Korupsi.
Manfaat Kegiatan Manfaat kegiatan ini antara lain:
1. Meningkatkan kerja sama dan koordinasi
dengan atasan;
2. Mempermudah pelayanan klinik sanitasi di
UPT. Puskesmas Nusukan.
Kontribusi terhadap Kegiatan ini mendukung visi puskesmas
Visi Misi Organisasi “menjadikan UPT. Puskesmas Nusukan sebagai
pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang
profesional, bermutu dan mandiri” serta
memberikan kontribusi pada misi organisasi
nomor 2 yakni “memelihara dan meningkatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau”
Kontribusi terhadap Kegiatan ini mendukung tata nilai organisasi yaitu
penguatan Nilai terpadu, dimana dalam pelayanan saling
Organisasi koordinasi dan kerja sama.
Kendala Kurangnya sumber / referensi / pedoman terkait
pelayanan klinik sanitasi.
Strategi menghadapi Mencari referensi yang sesuai,
kendala mengkolaborasikan antara pedoman dengan
regulasi yang ada.
29
Lampiran 1. Foto kegiatan;
2. Instrumen Pelayanan Klinik Sanitasi.
30
Kontribusi terhadap Kegiatan ini mendukung tata nilai organisasi yaitu
penguatan Nilai empati, dimana untuk mewujudkan masyarakat
Organisasi sehat diperlukan rasa empati dalam pemberian
pelayanan sehingga muncul kesadaran dan
kemandirian untuk hidup sehat.
Kendala Terdapat sasaran yang tidak mengakses media
sosial (Whatsapp)
Strategi menghadapi Menyediakan layanan melalui SMS dan telepon
kendala untuk mempermudah pelayanan.
Lampiran Foto profil Whatsapp;
Desain kartu nama;
Foto kegiatan.
31
3. Memberikan informasi kepada pasien secara
efektif dan efisien.
Kontribusi terhadap Kegiatan ini mendukung visi puskesmas
Visi Misi Organisasi “menjadikan UPT. Puskesmas Nusukan sebagai
pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang
profesional, bermutu dan mandiri” serta
memberikan kontribusi pada misi organisasi
nomor 4 yakni “melaksanakan informasi
kesehatan yang cepat dan tepat”.
Kontribusi terhadap Kegiatan ini mendukung tata nilai organisasi yaitu
penguatan Nilai terpadu, dimana dalam pelayanan saling
Organisasi koordinasi dan kerja sama.
Kendala Kurangnya pengetahuan petugas dalam
membuat video yang menarik
Strategi menghadapi Mencari referensi video-video promosi kesehatan
kendala dan aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan untuk
mempermudah pembuatan video.
Lampiran Foto kegiatan;
Video promosi.
32
sanitasi UPT. Puskesmas Nusukan.
Nilai-nilai ANEKA Nilai-nilai ANEKA yang diterapkan pada kegiatan
yang diaktualisasikan ini adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
Manfaat Kegiatan Manfaat kegiatan ini antara lain:
1. Meningkatkan kerja sama dan koordinasi
dengan atasan;
2. Meningkatnya pengetahuan kader dan lintas
sektor terkait pelayanan di UPT. Puskesmas
Nusukan;
3. Mudahnya akses sasaran dalam memperoleh
pelayanan kesehatan di UPT. Puskesmas
Nusukan.
Kontribusi terhadap Kegiatan ini mendukung visi puskesmas
Visi Misi Organisasi “menjadikan UPT. Puskesmas Nusukan sebagai
pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang
profesional, bermutu dan mandiri” serta
memberikan kontribusi pada misi organisasi
nomor 2 yakni “memelihara dan meningkatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau”
Kontribusi terhadap Kegiatan ini mendukung tata nilai organisasi yaitu
penguatan Nilai amanah, dimana dalam mengemban tugas perlu
Organisasi dilakukan upaya untuk meningkatkan
kepercayaan stakeholder terhadap puskesmas.
Kendala Materi terkait ruang lingkup pelayanan klinik
sanitasi yang terbilang luas tidak tersampaikan
secara menyeluruh karena keterbatasan waktu.
Strategi menghadapi Menyampaikan pokok bahasan yang mudah
kendala dipahami oleh sasaran dengan menyampaikan
contoh-contoh real dalam kehidupan sehari-hari.
Lampiran Foto kegiatan;
Undangan peserta;
Daftar hadir peserta;
Video.
33
6. Sosialisasi pelayanan Klinik Sanitasi kepada petugas
pemeriksa (medis) UPT. Puskesmas Nusukan
Uraian kegiatan secara terperinci tercantum dalam Tabel 4.6.
Tabel 4.6. Capaian Kegiatan Aktualisasi 6
Uraian kegiatan Rincian
Nama Kegiatan Sosialisasi pelayanan Klinik Sanitasi kepada
petugas pemeriksa (medis) UPT. Puskesmas
Nusukan
Tanggal Pelaksanaan 25 Juni 2019
Kronologi Kegiatan 1. Konsultasi dengan Kepala Puskesmas;
2. Koordinasi dengan pemeriksa terkait teknis
pelayanan klinik sanitasi;
3. Penggalangan komitmen dengan pemeriksa
terkait perujukan internal pasien penyakit
berbasis lingkungan.
Nilai-nilai ANEKA Nilai-nilai ANEKA yang diterapkan pada kegiatan
yang diaktualisasikan ini adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
Manfaat Kegiatan Manfaat kegiatan ini antara lain:
1. Meningkatkan kerja sama dan koordinasi
dengan atasan dan rekan sejawat;
2. Meningkatnya mutu pelayanan UPT.
Puskesmas Nusukan.
Kontribusi terhadap Kegiatan ini mendukung visi puskesmas
Visi Misi Organisasi “menjadikan UPT. Puskesmas Nusukan sebagai
pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang
profesional, bermutu dan mandiri” serta
memberikan kontribusi pada misi organisasi
nomor 2 yakni memelihara dan meningkatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau”.
Kontribusi terhadap Kegiatan ini mendukung tata nilai organisasi yaitu
penguatan Nilai terpadu, dimana dalam pelayanan saling
Organisasi koordinasi dan kerja sama.
34
Kendala Kesulitan dalam menentukan waktu koordinasi
dikarenakan petugas medis harus melakukan
pelayanan.
Strategi menghadapi Melakukan koordinasi sesaat setelah apel pagi
kendala dilaksanakan sehingga tidak mengganggu
pelayanan.
Lampiran Foto kegiatan;
Daftar hadir peserta;
Lembar komitmen bersama.
35
Puskesmas Nusukan.
Kontribusi terhadap Kegiatan ini mendukung visi puskesmas
Visi Misi Organisasi “menjadikan UPT. Puskesmas Nusukan sebagai
pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang
profesional, bermutu dan mandiri” serta
memberikan kontribusi pada misi organisasi
nomor 3 “memlihara dan meningkatkan
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya” dan nomor 6
“menggerakkan / memberdayakan masyarakat
untuk hidup bersih sehat”.
Kontribusi terhadap Kegiatan ini mendukung tata nilai organisasi yaitu
penguatan Nilai empati, dimana untuk mewujudkan masyarakat
Organisasi sehat diperlukan rasa empati dalam pemberian
pelayanan sehingga muncul kesadaran dan
kemandirian untuk hidup sehat.
Kendala Kesulitan mendapatkan data penderita penyakit
berbasis lingkungan.
Strategi menghadapi Melakukan koordinasi dengan pelaksana program
kendala P2P dan petugas pemeriksa sehingga diperoleh
data valid.
Lampiran Foto kegiatan;
Hasil wawancara;
Rekap temuan.
36
Tabel 4.8. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan habituasi Nilai-Nilai ANEKA
Capaian Niali-Nilai Dasar ANEKA
No Nama Kegiatan Jumlah
A N E K A
Menyusun draft SOP Pelayanan Ketelitian dan Musyawarah Sopan dan Acuan standar Bekerja keras dan
1. 5
Klinik Sanitasi kejelasan untuk mufakat santun pelayanan bertanggung jawab
Menyusun instrumen pelayanan Musyawarah Sopan dan Efektif dan Bekerja keras dan
2. - 4
klinik sanitasi untuk mufakat santun efisien bertanggung jawab
Peningkatan layanan Klinik
Sanitasi UPT. Puskesmas Sopan dan
3. Tanggungjawab Keadilan Inovatif Keadilan 5
Nusukan melalui media sosial santun
(SMS/ Whatsapp/Telepon).
Membuat media promosi terkait
Kejelasan Musyawarah Sopan dan Efektif dan Bekerja keras dan
4. pelayanan klinik sanitasi UPT. 5
materi untuk mufakat santun efisien bertanggungjawab
Puskesmas Nusukan
Sosialisasi pelayanan Klinik Kerja sama
Sanitasi kepada kader kesehatan Kejelasan dan Sopan dan Efektif dan
5. Keadilan 5
UPT. Puskesmas Nusukand dan materi musyawarah santun efisien
lintas sektoral. untuk mufakat
Sosialisasi pelayanan Klinik
Kejelasan
Sanitasi kepada petugas Sopan dan Efektif dan
6. materi dan Kerjasama Jujur dan terbuka 5
pemeriksa (medis) UPT. santun efisien
keterbukaan
Puskesmas Nusukan
Melakukan kunjungan rumah
Pelayanan Keadilan dan
7. (home visit) penderita penyakit Kejelasan Keadilan Empati 5
sepenuh hati bertanggungjawab
berbasis lingkungan.
Jumlah 6 7 7 7 7 34
37
Penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam pelaksanaan kegiatan
adalah sebagai berikut:
1. Nilai dasar akuntabilitas memiliki persentase sebesar 17,6%. Nilai
dasar akuntabilitas diterapkan pada seluruh kegiatan untuk
memecahkan isu. Nilai akuntabilitas yang diterapkan adalah
ketelitian, kejelasan, tanggung jawab dan keterbukaan. Penerapan
nilai dasar akuntabilitas diharapkan dapat dihabituasikan dalam
menjalankan tanggung jawab sebagai sanitarian.
2. Nilai dasar nasionalisme memiliki persentase sebesar 20,5%. Nilai
dasar nasionalisme diterapkan pada seluruh kegiatan untuk
memecahkan isu. Nilai nasionalisme yang diterapkan adalah
musyawarah, keadilan dan kerja sama. Hal ini menunjukkan
bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, seorang
ASN tidak dapat bekerja sendiri dan membutuhkan bantuan orang
lain baik atasan maupun rekan sejawat.
3. Nilai dasar etika publik memiliki persentase 20,5%. Nilai dasar
etika publik diterapkan pada seluruh kegiatan karena fungsi ASN
sebagai pelayan publik tidak pernah terlepas dari penilaian
kepuasan publik. Seorang sanitarian perlu memiliki kemampuan
komunikasi yang baik baik terhadap rekan kerja, pasien, maupun
masyarakat. Adanya etika publik yang baik dapat meningkatkan
pelayanan dan kepuasan dalam bekerja.
4. Nilai dasar komitmen mutu memilik persentase 20,5%. Nilai dasar
komitmen mutu diterapkan dalam upaya meningkatkan mutu
pelayanan di UPT. Puskesmas Nusukan. Nilai komitmen mutu
yang diterapkan adalah inovatif, efektif dan efisien serta
pelayanan sepenuh hati.
5. Nilai dasar anti korupsi memiliki persentase 20,5%. Nilai dasar
yang diterapkan adalah bertanggungjawab, keadilan, jujur dan
terbuka. Dengan menerpakan nilai tersebut, seorang ASN
diharapkan dapat melakukan pelayanan publik dengan maksimal
sehingga bermanfaat bagi orang lain.
38
Kontribusi aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS tersebut
dilaksanakan untuk mendukung penyelesaian isu yaitu pelayanan
yang belum optimal. Untuk mendukung hal tersebut, dalam setiap
kegiatan dilakukan dengan nilai ANEKA yang tidak berhenti sampai
kegiatan aktualisasi dan habituasi.
39
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan di UPT.
Puskesmas Nusukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Kegiatan aktualisasi di UPT. Puskesmas Nusukan dilakukan
melalui 7 kegiatan, meliputi:
a. Menyusun draft SOP Pelayanan Klinik Sanitasi;
b. Menyusun instrumen pelayanan klinik sanitasi;
c. Peningkatan layanan Klinik Sanitasi UPT. Puskesmas
Nusukan melalui media sosial (SMS/ Whatsapp/Telepon).
d. Membuat media promosi terkait pelayanan klinik sanitasi UPT.
Puskesmas Nusukan.
e. Sosialisasi pelayanan Klinik Sanitasi kepada kader kesehatan
UPT. Puskesmas Nusukand dan lintas sektoral.
f. Sosialisasi pelayanan Klinik Sanitasi kepada petugas
pemeriksa (medis) UPT. Puskesmas Nusukan
g. Melakukan kunjungan rumah (home visit) penderita penyakit
berbasis lingkungan.
2. Proporsi penerapan nilai dasar ANEKA dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut:
a. Nilai dasar Akuntabilitas memiliki persentase sebesar 17,6%;
b. Nilai dasar Nasionalisme memiliki persentase sebesar 20,5%;
c. Nilai dasar Etika Publik memiliki persentase sebesar 20,5%;
d. Nilai dasar Komitmen Mutu memiliki persentase sebesar
20,5%;
e. Nilai dasar Anti Korupsi memiliki persentase sebesar 20,5%.
3. Dalam pelaksanaan kegiatan, tidak semua kegiatan berlangsung
sesuai perencanaan jadwal dikarenakan pelaksanaan kegiatan
yang beriringan dengan jadwal pelayanan dan program kesehatan
lingkungan di UPT. Puskesmas Nusukan. Meskipun demikian,
40
kegiatan tetap berjalan lancar dan baik dibuktikan dengan
tercapainya semua kegiatan.
4. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi menjadi salah satu penunjang
dalam mewujudkan visi UPT. Puskesmas Nusukan yaitu
Menjadikan UPT. Puskesmas Nusukan sebagai pusat pelayanan
kesehatan masyarakat yang profesional, bermutu dan mandiri.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang terintegrasi dalam lima nilai
dasar ASN yakni ANEKA di UPT. Puskesmas Nusukan, rekomendasi
yang disusun adalah sebagai berikut:
1. Bagi ASN
Mengaktualisasikan dan menghabituasikan seluruh nilai dasar
ANEKA pada setiap aktivitas kerja agar terwujud pribadi ASN
yang profesional.
2. Bagi Pimpinan UPT. Puskesmas Nusukan
Pimpinan hendaknya berupaya menerapkan nilai dasar ANEKA
bagi seluruh ASN/karyawan yang ada di unit kerja agar visi dan
misi UPT. Puskesmas Nusukan dapat tercapai.
C. Rencana Aksi
Kegiatan yang telah dilakukan dalam agenda aktualisasi dan
habituasi memberikan manfaat bagi masyarakat dan organisasi. Oleh
karena itu, perlu adanya rencana aksi lebih lanjut. Rencana aksi
merupakan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan setelah
kegiatan aktualisasi berupa kegiatan pengembangan, perbaikan atau
kegiatan baru yang merupakan tindak lanjut dari evaluasi kegiatan
sebelumnya. Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan,
rencana aksi lanjut dijabarkan dalam Tabel 5.1.
41
Tabel 5.1. Rencana Aksi Aktualisasi
Kegiatan dan Nilai yang Rencana Aksi Waktu
No.
Akan Dilanjutkan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan
Membuat SOP
Menyusun draft SOP
1. Pelayanan Klinik Setahun sekali
Pelayanan Klinik Sanitasi
Sanitasi
Tiga bulan
Sosialisasi pelayanan Klinik sekali pada saat
Sanitasi kepada kader pertemuan mini
Koordinasi rujukan
5. kesehatan UPT. lokakarya lintas
internal
Puskesmas Nusukan dan sektor atau
lintas sektoral. pertemuan
kader.
Satu bulan
Sosialisasi pelayanan Klinik
sekali pada saat
Sanitasi kepada petugas Informasi pelayanan
6. pertemuan mini
pemeriksa (medis) UPT. klinik sanitasi
lokakarya lintas
Puskesmas Nusukan
program
Melakukan kunjungan
Home visit penderita Setiap ada
rumah (home visit)
7. penyakit berbasis rujukan/
penderita penyakit berbasis
lingkungan konseling.
lingkungan.
42
DAFTAR PUSTAKA
43
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
a. Identitas Diri
Nama
1 Arzani, A.Md.KL
Lengkap
2 Jenis Kelamin Perempuan
Formasi
3 Sanitarian Terampil
Jabatan
4 NIP 19941209 201902 2 006
Tempat Kulon Progo,
5
Tanggal Lahir 09 Desember 1994
6 Agama Islam
Diren Pedukuhan III
RT/RW 010/005
7 Alamat
Pandowan, Galur, Kulon
Progo, DIY 55661
8 Nomor HP 0858 7751 7565
9 E-mail Zaniar310@gmail.com
b. Riwayat Pendidikan
44
LAMPIRAN 1
BUKTI AKTUALISASI KEGIATAN
MENYUSUN DRAFT SOP PELAYANAN
KLINIK SANITASI UPT. PUSKESMAS
NUSUKAN
Gambar 1. Konsultasi kepada Kepala UPT. Puskesmas Nusukan untuk
mufakat dengan penuh sopan santun (Nasionalisme dan Etika Publik)
Gambar 3. Instrumen klinik sanitasi yang efektif dan efisien (Kom. Mutu)
LAMPIRAN 3
Nomor : SOP/VIII/UKP/KS/001
Terbit ke : I
SOP No. Revisi : 00
Dinas Kesehatan Tgl. Terbit : 22 Mei 2019 UPT Puskesmas
Kota Surakarta
Halaman : 1/4 Nusukan
Ditetapkan Kepala UPT dr. Yunie Wulansari
Puskesman Nusukan NIP. 19800614 200604 2 016
Nomor : SOP/VIII/UKP/KS/001
Terbit ke : I
SOP No. Revisi : 00
Dinas Kesehatan Tgl. Terbit : 22 Mei 2019 UPT Puskesmas
Kota Surakarta
Halaman : 2/4 Nusukan
Nomor : SOP/VIII/UKP/KS/001
Terbit ke : I
SOP No. Revisi : 00
Dinas Kesehatan Tgl. Terbit : 22 Mei 2019 UPT Puskesmas
Kota Surakarta
Halaman : 3/4 Nusukan
Nomor : SOP/VIII/UKP/KS/001
Terbit ke : I
SOP No. Revisi : 00
Dinas Kesehatan Tgl. Terbit : 22 Mei 2019 UPT Puskesmas
Kota Surakarta
Halaman : 2/4 Nusukan
I. DATA UMUM
Nama : .......................................................................................................
Umur : .......................................................................................................
Nama orangtua / KK : .......................................................................................................
Pekerjaan : .......................................................................................................
Alamat : .......................................................................................................
II. IDENTIFIKASI MASALAH LINGKUNGAN DAN PERILAKU
1. Sejak kapan sakit?
2. Sebelum sakit makan/minum apa? ...................................... Dimana?........................
3. Sumber air berasal dari mana?
a. Ledeng / PDAM d. Air Hujan
b. SGL / SPT e. Sungai
c. Perlindungan Mata Air (PMA) f. Lain-lain
4. Bila menggunakan SGL / SPT apakah jaraknya dengan jamban keluarga lebih dari
10 m? Ya / Tidak.
5. Bila menggunakan mata air apakah mata air tersebut terlindung? Ya / Tidak.
6. Apakah air minum yang dipergunakan sehari-hari dimasak? Ya / Tidak.
7. Apakah air yang sudah masak disimpan dalam wadah yang tertutup? Ya / Tidak.
8. Apakah wadah tersebut dalam keadaan bersih? Ya / Tidak.
9. Apakah di rumah memiliki jamban? Ya / Tidak.
10. Jika ya, apakah jambannya memenuhi syarat? Ya / Tidak.
11. Dimana anggota keluarga biasanya BAB?
a. Kakus / WC sendiri d. Kebun
b. Kakus / WC umum e. Empang
c. Sungai f. Lain-lain, sebutkan .................
12. Bagaimana kebiasaan membuang tinja bayi / anak kecil?
a. Dikemas lalu dibuang dalam kakus / WC
b. Berak sendiri di kakus
c. Berak sembarangan
d. Dibuang sembarangan
13. Jika pasien adalah bayi yang menyusu, tanyakan tentang susu yang diminum?
a. Menyusu ibu: Ya / Tidak
b. Menyusu dengan botol: Ya / Tidak
14. Apakah anggota keluarga biasa melakukan CTPS setelah BAB? Ya / Tidak
III. DUGAAN PENYEBAB
Penyebab diare diduga ......................................................................................................
IV. SARAN
Saran yang diberikan berkaitan dengan perilaku ...............................................................
I. DATA UMUM
1. Nama : ..................................................................................................
2. Umur : ..................................................................................................
3. Jenis Kelamin : ..................................................................................................
4. Nama Orangtua / KK : ..................................................................................................
5. Pekerjaan : ..................................................................................................
6. Alamat : ..................................................................................................
7. Type Rumah : Tembok / Bambu / Kayu / Campuran tembok kayu / Lain-
lain
II. IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Pernahkah pasien menderita penyakit malaria sebelumnya?
2. Apakah sebelum sakit, 2 minggu yang lalu pernah berkunjung ke tempat / kota lain?
3. Adakah di sekitar tempat tersebut anda menjumpai orang sakit dengan gejala yang
sama? Ada, ..... orang / Tidak
4. Apakah ada anggota keluarga / tetangga yang menderita sakit yang serupa? Ya /
Tidak.
5. Bila ya, siapa? Sebutkan:
a. Jenis kelamin :
b. Umur :
c. Pekerjaan :
6. Adakah banyak pepohonan / semak di sekitar rumah? Ya / Tidak
7. Apakah ventilasi di rumah dipasangi kawat kasa? Ya / Tidak.
8. Apakah terdapat lubang yang memungkinkan sehingga nyamuk bisa masuk ke
dalam rumah? Ya / Tidak
9. Apakah penderita dan keluarga tidur menggunakan kelambu? Ya / Tidak.
10. Apakah penderita melakukan penyemprotan dalam rumah sebelum tidur? Ya /
Tidak.
11. Apakah menggunakan repellent di dalam rumah sebelum tidur? Ya / Tidak.
12. Apakah menggunakan obat nyamuk bakar di dalam rumah sebelum tidur? Ya /
Tidak.
13. Apakah di sekitar rumah anda pada jarak < 2 km ada genangan air limbah /
comberan?
14. Apakah di lingkungan rumah pasien dilakukan pengaliran/penimbunan genangan
air? Ya / Tidak.
15. Apakah ada kubangan air atau lagun di sekitar rumah pada jarak < 2 Km? Ya /
Tidak. Jika Ya, apakah ditemukan jentik di tempat tersebut? Ada / Tidak.
16. Apakah di rumah terdapat kandang ternak? Ya / Tidak. Jika ada, apakah terpisah
dari rumah?
17. Apakah penderita mempunyai kebiasaan begadang di luar rumah? Ya / Tidak.
18. Bila sering di luar rumah apakah menggunakan pakaian yang dapat menghindari
gigitan nyamuk? Ya / Tidak.
19. Apakah penderita menggunakan repellent untuk menghindari gigitan nyamuk? Ya /
Tidak.
III. DUGAAN PENYEBAB
Dari hasil wawancara, diduga faktor risiko yang menjadi penyebab terjadinya penyakit
malaria adalah ...........................................................................................................................
IV. SARAN
Saran diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan dengan:
1. Faktor lingkungan : .......................................................................................................
2. Faktor perilaku : .......................................................................................................
V. RENCANA TINDAK LANJUT
Kesepakatan kunjungan lapangan:
Hari : ______________________________
Tanggal : ______________________________
Waktu : ______________________________
DAFTAR PERTANYAAN KONSELING
PENDERITA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE
I. DATA UMUM
Nama : .....................................................................................................................
Umur : .....................................................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................................................
Nama KK : .....................................................................................................................
Alamat : .....................................................................................................................
II. IDENTIFIKASI MASALAH LINGKUNGAN DAN PERILAKU
1. Apakah saudara pernah menderita penyakit DBD sebelumnya? Ya / Tidak.
2. Apakah seminggu sebelum sakit pernah berkunjung ke tempat / kota lain? Ya /
Tidak. Jika ya, sebutkan ...............................................................................................
3. Apakah dalam 2-3 bulan terakhir ada anggota keluarga/kerabat/teman yang
menderita DBD? Ya / Tidak.
4. Apakah saudara tidur antara pukul 09.00-10.00 dan 16.00-17.00? Ya / Tidak.
5. Apakah saudara tidur menggunakan kelambu? Ya / Tidak.
6. Apakah saudar menggunakan obat anti nyamuk? Ya / Tidak. Jika ya, apa jenisnya?
7. Apakah di sekitar rumah banyak ditemukan barang-barang bekas yang dapat
menampung air hujan? Ya / Tidak.
8. Apakah jarak antara rumah saudara dengan rumah tetangga berdekatan? Ya /
Tidak.
9. Apakah pagar rumah saudara terbuat dari material yang dapat menampung air
hujan? Ya / Tidak.
10. Apakah cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah? Ya / Tidak.
11. Apakah ventilasi di rumah saudara dipasang kawat kasa? Ya / Tidak.
12. Apakah saudara mempunyai kebiasaan menggantungkan pakaian di dalam rumah?
Ya / Tidak.
13. Apakah saudara memiliki tempat penampungan air bersih? Ya / Tidak. Jika ya
apakah diberi tutup? Ya / Tidak.
14. Apakah saudara menguras bak mandi/WC/penampungan air secara rutin? Ya /
Tidak.
15. Jika tidak apakah diberi bubuk abate / larvasida? Ya / Tidak.
16. Apakah saudara memelihara tanaman dalam pot? Ya / Tidak.
17. Apakah saudara memelihara burung dalam sangkar di dalam/luar rumah? Ya /
Tidak.
III. DUGAAN PENYEBAB
Dari hasil wawancara, diduga faktor risiko yang menjadi penyebab terjadinya penyakit
DBD adalah ................................................................................................................................
IV. SARAN
Saran diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan dengan perilaku ..................
I. DATA UMUM
Nama : .....................................................................................................................
Umur : .....................................................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................................................
Nama KK : .....................................................................................................................
Alamat : .....................................................................................................................
II. IDENTIFIKASI MASALAH LINGKUNGAN DAN PERILAKU
1. Sumber air bersih yang digunakan:
a. Ledeng (PAM), mata air d. Empang
terlindung e. PAH
b. SPT / SGL f. Lain-lain
c. Sungai
2. Apakah sumber air bersih mencukupi kebutuhan? Cukup / Kurang.
3. Dimana saudara mandi sehari-hari?
a. Kamar mandi pribadi d. Sungai
b. MCK / KM umum e. Sumur
c. Empang f. Lain-lain
4. Berapa jarak sumber air dengan sumber pencemar?
5. Berapa jarak sumber air dengan pembuangan sampah?
6. Apakah saudara mandi menggunakan sabun? Ya / Tidak.
7. Jika ya, bagaimana penggunaannya? Bersama-sama / Sendiri.
8. Bagaimana pola penggunaan handuk? Ya / Tidak.
9. Apakah saudara berkuku pendek dan bersih? Ya / Tidak.
10. Apakah saudara selalu kontak dengan bahan kimia? Ya / Tidak.
VII. SARAN
Saran diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan dengan perilaku ..................
I. DATA UMUM
Nama : .....................................................................................................................
Umur : .....................................................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................................................
Nama KK : .....................................................................................................................
Alamat : .....................................................................................................................
IV. SARAN
Saran diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan dengan perilaku ..................
I. DATA UMUM
Nama : .....................................................................................................................
Umur : .....................................................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................................................
Nama KK : .....................................................................................................................
Alamat : .....................................................................................................................
IV. SARAN
Saran diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan dengan perilaku .....................
I. DATA UMUM
Nama : .....................................................................................................................
Umur : .....................................................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................................................
Nama KK : .....................................................................................................................
Alamat : .....................................................................................................................
IV. SARAN
Saran diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan dengan perilaku
........................
...................................................................................................................................................
IV. SARAN
Saran diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan dengan perilaku ..................
Inspeksi Kesehatan
Konseling
Tgl. Lingkungan Intervensi Ket
Masalah Saran Tgl. Hasil
BAGAN KONSELING PENDERITA PENYAKIT DIARE
Lama Sakit:
Sarankan pasien/klien:
PENYEDIAAN 1. Gunakan air dari
1. Makanan yang AIR TIDAK sumber terlindung;
dimakan sebelum MEMENUHI 2. Pelihara dan tutup
sakit; SYARAT sarana agar terhindar
2. Sumber air dari pencemaran.
bersih;
3. Tempat buang air
besar;
Sarakan pasien/klien:
4. Pemilikan
1. BAB di jamban;
jamban;
PEMBUANGA 2. Buang tinja bayi di
5. Memasak air; jamban;
6. Memberi ASI; N KOTORAN
3. Bila belum punya,
7. Lain-lain. TIDAK
anjurkan untuk
SANITER membangun sendiri
atau berkelompok
dengan tetangga.
Sarakan pasien/klien:
1. Cuci tangan sebelum
PERILAKU makan atau siapkan
TIDAK makanan;
HIGIENIS 2. Cuci tangan pakai
sabun setelah BAB;
3. Minum air yang sudah
dimasak;
4. Tutup makanan dengan
tudung saji;
5. Cuci alat makan
Lingkari masalah yang dengan air bersih;
sesuai dan berikan saran 6. Jangan makan jajanan
sesuai dengan yang kurang bersih;
masalahnya 7. Bila yang diare bayi,
sarankan untuk cuci
botol dan alat makan
bayi dengan air panas.
KESEPAKATAN
KUNJUNGAN RUMAH:
Hari :
Tanggal :
BAGAN KONSELING PENDERITA MALARIA
Sarakan pasien/klien:
1. Melipat dan
PERILAKU menurunkan kain/baju
yang menggantung;
TIDAK SEHAT
2. Tidur dalam kelambu;
3. Berada di dalam rumah
pada malam hari.
Sarakan pasien/klien:
PERILAKU Melipat dan menurunkan
TIDAK SEHAT kain/baju yang
bergantungan
KESEPAKATAN
Lingkari masalah yang KUNJUNGAN RUMAH:
sesuai dan berikan saran
sesuai dengan Hari :
masalahnya Tanggal :
BAGAN KONSELING PENDERITA PENYAKIT KULIT
1. Sumber air
Sarankan pasien/klien:
bersih; PENYEDIAAN 1. Gunakan air dari
2. Tempat mandi; AIR TIDAK sumber terlindung;
3. Kebiasaan MEMENUHI 2. Pelihara dan tutup
mandi; SYARAT sarana agar terhindar
4. Kebiasaan buang dari pencemaran.
air besar;
5. Penggunaan
pakaian;
6. Kebersihan
Sarakan pasien/klien:
tangan dan kuku;
1. Cuci tangan pakai
7. Dan lain-lain KESEHATAN sabun;
PERORANGA 2. Mandi 2 kali sehari
N JELEK dengan sabun;
3. Potong pendek kuku
jari tangan.
Sarakan pasien/klien:
PERILAKU 1. Peralatan tidur dijemur;
TIDAK 2. Tidak menggunakan
HIGIENIS handuk dan sisir secara
bersama;
3. Sering mengganti
pakaian;
4. Pakaian sering dicuci;
5. Buang air besar di
jamban;
Lingkari masalah yang 6. Istirahat yang cukup;
sesuai dan berikan saran 7. Makan makanan yang
sesuai dengan bergizi.
masalahnya
KESEPAKATAN
KUNJUNGAN RUMAH:
Hari :
Tanggal :
BAGAN KONSELING PENDERITA PENYAKIT KECACINGAN
Sarakan pasien/klien:
PERILAKU 1. Cuci tangan pakai
TIDAK sabun sebelum makan;
HIGIENIS 2. Cuci tangan pakai
sabun setelah BAB;
3. Gunakan selalu alas
kaki;
4. Potong pendek kuku;
5. Tidak gunakan tinja
segar untuk pupuk
tanaman.
Lingkari masalah yang
sesuai dan berikan saran
sesuai dengan
masalahnya
KESEPAKATAN
KUNJUNGAN RUMAH:
Hari :
Tanggal :
BAGAN KONSELING PENDERITA ISPA
1. Kesukaran
Sarankan pasien/klien:
bernafas; TINGKAT 1. Satu kamar dihuni tidak
2. Lama sakit; HUNIAN lebih dari 2 orang atau
3. Jumlah anggota RUMAH sebaiknya luas kamar
keluarga yang PADAT >8m2 per jiwa;
sakit; 2. Lantai rumah disemen.
4. Kepadatan
hunian;
5. Keadaan lantai;
6. Keadaan pintu Sarakan pasien/klien:
jendela; VENTILASI 1. Memperbaiki lubang
7. Lubang RUMAH/DAPU penghawaan/ventilasi;
penghawaan; 2. Selalu membuka
R TIDAK
8. Luas rumah; MEMENUHI pintu/jendela terutama
9. Bahan bakar SYARAT pada pagi hari;
3. Menambah ventilasi
masak;
buatan.
10. Cerobong asap;
11. Kebiasaan tidur;
12. Perilaku batuk;
13. Dan lain-lain.
Sarakan pasien/klien:
1. Tidak membawa
PERILAKU anak/bayi saat
memasak di dapur;
2. Menutup mulut bila
batuk;
3. Membuang dahak pada
tempatnya;
4. Tidak menggunakan
obat anti nyamuk bakar;
5. Tidur terpisah dari
Lingkari masalah yang
penderita.
sesuai dan berikan saran
sesuai dengan
masalahnya
KESEPAKATAN
KUNJUNGAN RUMAH:
Hari :
Tanggal :
BAGAN KONSELING PENDERITA TB PARU
1. Keberadaan
Sarankan pasien/klien:
balita; TINGKAT 1. Satu kamar dihuni tidak
2. Lama sakit; HUNIAN lebih dari 2 orang atau
3. Jumlah penghuni RUMAH sebaiknya luas kamar 8
rumah; PADAT m2 per jiwa
4. Jumlah orang 2. Lantai rumah disemen.
yang sakit;
5. Keadaan pintu
dan jendela;
6. Lubang Sarakan pasien/klien:
penghawaan; VENTILASI 1. Memperbaiki lubang
7. Penerangan; RUMAH/DAPU penghawaan/ventilasi;
8. Luas rumah; 2. Selalu membuka
R TIDAK
9. Lantai rumah; MEMENUHI jendela terutama pagi
10. Kebiasaan tidur; SYARAT hari;
3. Menambah ventilasi
11. Perilaku batuk;
buatan.
12. Dan lain-lain.
Sarakan pasien/klien:
PERILAKU 1. Menutup mulut bila
batuk dan memakai
TIDAK
masker;
HIGIENIS 2. Membuang
ludah/dahak pada
tempatnya;
3. Jemur peralatan dapur;
4. Jaga kebersihan diri;
5. Istirahat cukup;
6. Tidur terpisah dengan
Lingkari masalah yang penderita;
sesuai dan berikan saran 7. Makan makanan yang
sesuai dengan bergizi.
masalahnya
KESEPAKATAN
KUNJUNGAN RUMAH:
Hari :
Tanggal :
BAGAN KONSELING PENDERITA KERACUNAN MAKANAN
Sarankan pasien/klien:
1. CTPS sebelum makan
LINGKUNGAN dan siapkan makanan;
TIDAK 2. CTPS setelah BAB;
HIGIENIS 3. Bila sedang sakit
jangan menjamah
makanan atau memakai
masker.
Hari :
Tanggal :
BAGAN KONSELING PENDERITA PENYAKIT FLU BURUNG
1. Apakah
Sarankan pasien/klien:
memelihara PENGOLAHAN
1. Memasak dengan
unggas; MAKANAN
sempurna;
2. Dimana DARI UNGGAS
2. Menyimpan masakan
memelihara TIDAK
secara terpisah dari yg
unggas; ADEKUAT
mentah.
3. Kebersihan
kandang unggas;
4. Apakah unggas
mati mendadak;
Sarakan pasien/klien:
5. Penggunaan
KANDANG 1. Jauhkan kandang dari
APD ketika ke tempat tinggal;
kandang unggas; UNGGAS
TIDAK 2. Jaga kebersihan
6. Kontak dengan kandang unggas;
kotoran unggas TERPELIHARA
3. Unggas mati dikubur/
sebelum sakit; dibakar.
7. Makan masakan
dari unggas;
8. Cara memasak
unggas;
Sarakan pasien/klien:
9. CTPS setelah 1. Menggunakan APD;
kontak dengan PERILAKU 2. Menggunakan sarung
unggas; TIDAK SEHAT tangan bila menjamah
10. Dan lain-lain. unggas mati/kotoran
unggas;
3. Cuci tangan pakai
sabun setelah kontak
dengan unggas.
Hari :
Tanggal :
BAGAN KONSELING PENDERITA CHIKUNGUNYA
Sarankan pasien/klien:
1. Tempat kerja; 1. Memasang kawat kasa
2. Tempat yang pada ventilasi;
dikunjungi KONDISI 2. Jauhkan kandang
sebelum sakit; RUMAH/ ternak/buat kandang
3. Ventilasi; VENTILASI kolektif;
4. Akses sinar 3. Membuka jendela dan
matahari masuk pasang genting kaca.
ke dalam rumah;
5. Penyimpanan
pakaian;
Sarakan pasien/klien:
6. Penggunaan
LINGKUNGAN 1. Membersihkan semak-
kelambu; semak;
7. Genangan air; SEKITAR
RUMAH TIDAK 2. Musnahkan genangan
8. Kandang ternak air;
di sekitar rumah; TERAWAT
3. Menebar ikan pemakan
9. Semak-semak; jentik.
10. Kebiasaan
keluar rumah
pada malam
hari.
Sarakan pasien/klien:
PERILAKU 1. Melipat dan
TIDAK SEHAT menurunkan kain yang
bergantungan;
2. Tidur dalam kelambu;
3. Berada di rumah pada
malam hari.
Hari :
Tanggal :
Pengendalian Aktualisasi oleh coach / mentor
Kegiatan 3 : Peningkatan layanan klinik sanitasi UPT. Puskesmas Nusukan melalui media sosial (SMS/Whatsappp)
Kegiatan 4 : Membuat media promosi terkait pelayanan klinik sanitasi sanitasi UPT. Puskesmas Nusukan
Kegiatan 5 : Sosialisasi pelayanan klinik sanitasi kepada kader dan lintas sektoral
Kegiatan 7 : Melakukan kunjungan rumah (home visit) penderita penyakit berbasis lingkungan.
Kegiatan Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan 1. Konsultasi dengan Kepala Puskesmas; 1. Kunjungan rumah untuk penderita
Kegiatan 2. Wawancara dengan keluarga penderita penyakit TB karena FR-nya tinggi;
berbasis lingkungan; 2. Koordinasikan dengan pemegang
3. Melakukan inspeksi kesehatan lingkungan hunian program TB;
(rumah) penderita penyakit berbasis lingkungan; 3. Gunakan APD saat kunjungan.
3. Menyampaikan hasil temuan sekaligus
mengedukasi sasaran terkait temuan tersebut.
Output kegiatan 1. Persetujuan dari Kepala Puskesmas terkait kegiatan
terhadap kunjungan (home visit);
pemecahan isu; 2. Pemberian edukasi kepada penderita/keluarga
penderita penyakit berbasis lingkungan.
Keterkaitan 1. Dalam melakukan pelayanan dilakukan secara
Substansi Mata merata (Nasionalisme)
pelatihan; 2. Dalam pelayanan dilakukan dengan
mengedepankan prinsip keterbukaan dan kejelasan
informasi (Akuntabilitas)
3. Dalam menyampaikan informasi dilakukan secara
langsung agar komunikasi berjalan efektif
(Komitmen Mutu)
4. Dalam melakukan pelayanan mengedepanlkan
prinsip profesionalitas (Etika Publik)
5. Dalam pelayanan dilakukan dengan prinsip
kepedulian (Anti Korupsi)
Kontribusi Kegiatan ini mendukung visi puskesmas “menjadikan
Terhadap Visi- UPT. Puskesmas Nusukan sebagai pusat pelayanan
Misi Organisasi kesehatan masyarakat yang profesional, bermutu dan
mandiri” serta memberikan kontribusi pada misi
organisasi nomor 3 “memlihara dan meningkatkan
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya” dan nomor 6 “menggerakkan /
memberdayakan masyarakat untuk hidup bersih sehat”.
Penguatan Nilai Kegiatan ini mendukung tata nilai organisasi yaitu
Organisasi; empati, dimana untuk mewujudkan masyarakat sehat
diperlukan rasa empati dalam pemberian pelayanan
sehingga muncul kesadaran dan kemandirian untuk
hidup sehat.
Formulir 3