H A R TO N O, S.Hut
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
NAMA . H artono
PENDIDIKAN • S.1 Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan,
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
(1997)
PENGALAMAN • Struktural di Dinas Pertambangan Kab. Nunukan
(eselon III.b)
• Struktural di DKPP Kab. Nunukan (ess. III.b)
• Struktural di Badan Kesbangpol Prov. Kaltara
(eselon III.a)
• Struktural di Dinas ESDM Prov. Kaltara (eselon
III.a)
• Strutural di BPSDM Prov. Kaltara (Kabid
SKPKMF,eselon III.a)
• Struktural di DPMPTSP Prov. Kaltara (Kabid.
P3MD2SI. Eselon III.a)
ALAMAT . Jln. Cendrawasih, Tanjung Selor
. Jln. Intan Sari, RT. 21 Sungai Besar, Banjarbaru.
Kalsel
LATAR BELAKANG
NKRI adalah sebuah frame dan cara pandang
seluruh elemen bangsa dalam memahami
kesatuan dan persatuan bangsa di segala aspek
kehidupan termasuk aspek pemerintahan. Cara
pandang ini diperlukan karena tidak terlepas dari
karakteristik keberagaman indonesia yang ada.
MATERI POKOK:
1) Konsep WoG
2) Penerapan WoG dalam pemberian pelayanan yang terintegrasi
3) Best practice penerapan WoG dalam pemberian pelayanan
yang terintegrasi
WAKTU
Alokasi waktu: 6 sesi (18 JP).
APA ITU WOG
(KONSEP WOG)
WoG adalah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen
program dan pelayanan publik. WoG juga
dikenal sebagai pendekatan Interagency, yaitu
pendekatan yang melibatkan sejumlah
kelembagaan yang terkait dengan urusan-
urusan yang relevan.
Pendekatan WoG sudah lama berkembang
terutama di negara-negara aglo-saxon pada
tahun 1990-an (Inggris, Australia dan
Selandia Baru).
Lintas sektor
Ada tujuan bersama
Terpadu untuk satu masalah
Terkait dengan pelayanan publik
Pengembangan kebijakan
MANFAAT WoG
MENINGKATKAN / MEMBANGUN :
Efisiensi
Sharing informasi
Lingkungan kerja
Daya saing
Akuntabilitas
Koherensi kebijakan
MENURUNKAN / MENGURANGI :
Biaya
Pemborosan
Duplikasi pekerjaan
Inkonsistensi kebijakan
Waktu penyelesaian layanan tertentu
Keuntungan WoG
Outcomes-focused
Berfokus pada outcome yang tidak dapat dicapai
oleh K/L sektoral secara masing-masing.
Boundary-spanning:
Implementasi kebijakan tidak hanya melibatkan satu
instansi, tetapi lintas instansi
Enabling
WoG membuat pemerintah lebih mampu menangani
tantangan kebijakan yang kompleks
Strengthening prevention
WoG mendorong pencegahan terhadap masalah
yang mungkin berkembang lebih jauh
PENERAPAN WOG DALAM PELAYANAN
YANG TERINTEGRASI
Pendekatan Praktek WoG