Anda di halaman 1dari 105

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI

DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

UPAYA MENINGKATKAN PENCAPAIAN PROGRAM


SUSPEK TUBERCULOSIS DI WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS WANAREJA II KABUPATEN CILACAP

Disusun oleh :

NAMA : RAHMAD PUJI LASETIONO., A.Md.Kep


NIP : 199308192020121013
NO. DAFTAR HADIR : 008
JABATAN : PERAWAT TERAMPIL / PELAKSANA
SKPD : UPTD PUSKESMAS WANAREJA II
COACH : Drs. PAMUNGKAS TUNGGUL WASANA, MSi
MENTOR : dr. CATUR AAN JANTORO

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XXIV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJASAMA DENGAN
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
TAHUN 2021
ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN PENCAPAIAN PROGRAM SUSPEK


TUBERCULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANAREJA II
KABUPATEN CILACAP

RAHMAD PUJI LASETIONO

Pelatihan Dasar Calon Aparatur Sipil Negara Golongan II yang


dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi ASN
dikenal dengan istilah ANEKA, membangun kompetensi dan karakter ASN
yang kuat, meningkatkan kemampuan bersikap dan bertindak profesional
dalam melayani masyarakat, dengan cara mendorong ASN untuk dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugas di
instansi masing-masing. Penulis telah melaksanakan aktualisasi dan
habituasi kegiatan nilai-nilai dasar ASN yaitu nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi) berdasarkan isu Rendahnya Pencapaian Program Suspek
Tuberculosis di Wilayah Kerja Puskesmas Wanareja II Kabupaten Cilacap.
Dalam meningkatkan Pencapaian Program Suspek Tuberculosis di Wilayah
Kerja Puskesmas Wanareja II Kabupaten Cilacap yang penulis
implementasikan dalam 5 (lima) kegiatan yaitu 1) Melakukan koordinasi
dengan lintas sektoral dan lintas program 2) Membuat leaflet tentang
penyakit TB dan penularanya. 3) Memberikan penyuluhan kepada
masyarakat tentang penyakit TB dan cara penularanya. 4) Membuat
metode screening jemput bola 5) Membuat banner tentang penyakit TB.
Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN tersebut dilaksanakan untuk
mendukung penyelesaian isu dan kedudukan dan peran ASN dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kata kunci : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen


Mutu, dan Anti Korupsi

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DANPERAN PNS DALAM NKRI

UPAYA MENINGKATKAN PENCAPAIAN PROGRAM


SUSPEK TUBERCULOSIS DI WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS WANAREJA II KABUPATEN CILACAP

Nama Peserta : Rahmad Puji Lasetiono., A.Md.Kep


NIP : 199308192020121013
Nomor Daftar Hadir : 008

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada :

Hari : Jum’at
Tanggal : 11 Juni 2021
Tempat : Sasana Diklat Praja BKPPD Cilacap

Cilacap, 11 Juni 2021


Menyetujui

Coach Mentor
Kepala UPTD Puskesmas Wanareja II

Drs. Pamungkas Tunggul Wasana, M.Si dr. Catur Aan Jantoro


Widyaiswara Ahli Madya Penata Tk I
NIP. 197301101992031001 NIP. 19841017 201411 1 001

iii
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

UPAYA MENINGKATKAN PENCAPAIAN PROGRAM


SUSPEK TUBERCULOSIS DI WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS WANAREJA II KABUPATEN CILACAP

Nama Peserta : Rahmad Puji Lasetiono., A.Md.Kep


NIP : 199308192020121013
Nomor Daftar Hadir : 008

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada :

Hari : Jum’at
Tanggal : 11 Juni 2021
Tempat : Sasana Diklat Praja BKPPD Cilacap

Cilacap, 11 Juni 2021


Menyetujui
Mentor
Coach Kepala UPTD Puskesmas Wanareja II

Drs. Pamungkas Tunggul Wasana, M.Si dr. Catur Aan Jantoro


Widyaiswara Ahli Madya Penata Tk I
NIP. 197301101992031001 NIP. 19841017 201411 1 001

iv
PRAKATA

Penulis memanjatkan segala puja dan puji syukur kehadirat Tuhan


Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala berkat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan aktualisasi nilai-nilai
dasar PNS dengan judul “ Upaya Meningkatkan Pencapaian Program
Suspek Tuberculosis di Wilayah Kerja Puskesmas Wanareja II Kabupaten
Cilacap ”.

Penulisan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini disusun


sebagai salah satu persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar CPNS Golongan
II Angkatan XXIV tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa
Tengah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Cilacap sebagai
bentuk pemahaman konseptual dan internalisasi nilai-nilai dasar ASN yang
diterapkan di UPTD Puskesmas Wanareja II Kabupaten Cilacap.

Penyelesaian laporan aktualisasi nilai-nilai ASN ini tidak lepas dari


bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih
kepada :

1. H. Tatto Suwarto Pamuji selaku Bupati Kabupaten Cilacap yang telah


mendukung penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II angkatan XXIV
2. Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si, selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah
3. dr. Pramesti Griana Dewi.,M.Kes,M.Si, selaku Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Cilacap
4. Warsono, S.H, M.Hum, selaku kepala Badan Kepegawaian Pendidikan
dan Pelatihan Daerah Kabupaten Cilacap
5. dr. Catur Aan Jantoro selaku mentor dari UPTD Puskesmas Wanareja
II Kabupaten Cilacap yang telah memberikan masukan dan arahan
sehingga laporan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik

v
6. Bapak Drs. Sumarno., M.Si selaku narasumber / penguji yang
memberikan saran, masukan perbaikan untuk penyempurnaan laporan
aktualisasi ini sehingga dapat diterapkan dengan lebih baik
7. Bapak Drs. Pamungkas Tunggul Wasana, M.Si pembimbing / coach
yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis
sehingga laporan aktualisasi ini dapat selesai dengan baik
8. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmunya selama kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXIV
9. Serka Yatiman selaku pembimbing dan pengasuh selama Pelatihan
Dasar CPNS atas waktu, bimbingan, serta segala ilmu yang diberikan.
10. Seluruh Panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Angkatan XXIV
11. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXIV
atas inspirasi, kekompakan, bantuan, dan dukungannya.
12. Seluruh keluarga atas dukungannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang


mendasar pada laporan ini, oleh karena itu penulis berharap kepada semua
pihak untuk memberikan saran dan masukan serta kritik yang membangun
untuk penyempurnaan laporan aktualisasi ini. penulis juga berharap
semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak dan dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai
“ANEKA” dengan prinsip Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN),
Pelayanan Publik dan Whole of Government dalam kehidupan sehari-hari
di lingkungan kerja dan masyarakat.

Cilacap, 2 Juni 2021

Penulis

Rahmad Puji Lasetiono

vi
DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iv
PRAKATA .................................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA ............................1
A. Gambaran Umum Organisasi .......................................................1
B. Tugas Peserta ..............................................................................6
C. Role Model ...................................................................................8
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ..........................10
A. Identifikasi Isu .............................................................................10
B. Analisis Isu .................................................................................12
C. Analisis Penyebab ......................................................................12
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan Jika isu tidak segera di
selesaikan maka akan menyebabkan : .................................................13
E. Gagasan Pemecahan Isu ...............................................................13
F. Rancangan Aktualiasasi Habituasi .................................................14
G. Jadwal Kegiatan .........................................................................26
H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala ..............................28
BAB III. PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI......................29
A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal.................................29
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi ......................................31
BAB IV. SIMPULAN .................................................................................67
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................71
CURRICULUM VITAE .............................................................................72
LAMPIRAN – LAMPIRAN ........................................................................73

vii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Identifikasi Isu ......................................................................10
Tabel 2.2 Analisis APKL Isu ……………...………………………...........12
Tabel 2.3 Analisis USG Isu ……………………….................................13
Tabel 2.4 Matrik Rancangan Aktualisasi..............................................17
Tabel 2.5 Jadwal Kegiatan Habituasi.................................................. 27
Tabel 2.6 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala.......................29
Tabel 3.2 Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
Habituasi......................................................................................65
Tabel 4.2 Tabel Rencana Aksi.............................................................69

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Wanareja II .................5


Gambar 2. H. Sunardi Adi Wibowo, S.Kepp.,Ns.MH.Kes ...........................8
Gambar 3. Diagram Fishbone ..................................................................12

ix
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Organisasi


Menurut DepKes RI (2004), Puskesmas adalah unit pelaksana
teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kesehatan. Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
kabupaten/kota (UPTD), Puskesmas berperan menyelenggarakan
sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan kabupaten/kota
dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak
pembangunan kesehatan di Indonesia.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2016 tentang
Puskesmas menyebutkan bahwa puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Selain
melaksanakan tugas tersebut, puskesmas memiliki fungsi sebagai
penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama
dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama serta
sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan. Upaya kesehatan
masyarakat adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Pada tahun 1965 di desa Tarisi mulai dirintis Pos Balai Pengobatan.
Pada saat itu petugas hanya seorang perawat yang memberikan
pelayanan dan buka setiap hari kamis. Seiring bertambahnya jumlah
penduduk maka Balai Pengobatan Tarisi ditingkatkan menjadi

1
Puskesmas Pembantu. Pada tahun 1981 bangunan Puskesmas
pembantu dibangun melalui proyek inpres diatas tanah kas Desa Tarisi.

Bangunan tersebut terdiri dari 4 ruangan yaitu kamar pendaftaran,


ruang periksa, ruang KIA, ruang obat. Tahun berikutnya mendapatkan
paket rumah dinas dokter. Pemerintah kabupaten daerah tingkat II
Cilacap menerbitkan Keputusan Bupati nomor 445/827/07/ Tahun 1991
tentang Pembentukan Puskesmas Wanareja II Kabupaten Daerah
Tingkat II Cilacap, merubah status Puskesmas Pembantu Tarisi menjadi
Puskesmas Wanareja II tepatnya pada tanggal 14 Agustus 1991.
Masyarakat Kecamatan Wanareja dibagian selatan dilayani oleh
Puskesmas II. Sedangkan Puskesmas I melayani masyarakat di sebelah
utara

Puskesmas dalam menjalankan fungsinya sebagai penyelenggara


pelayanan kesehatan dasar, melaksanakan upaya kesehatan
perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan
perseorangan yang diberikan terdiri dari pelayanan rawat jalan dan rawat
inap. Meskipun pelayanan kesehatan masyarakat merupakan inti dari
puskesmas, namun puskesmas juga melaksanan fungsinya terhadap
pelayanan kesehatan perseorangan, baik rawat jalan maupun rawat
inap. Puskesmas Wanareja II Merupakan Puskesmas Perawatan atau
Puskesmas rawat inap.

Puskesmas Wanareja II mempunyai Visi, Misi, Tujuan, Motto, Tata Nilai


/ Budaya Kerja Organisasi dan struktur organisasi adalah sebagai
berikut:
1. Visi UPTD Puskesmas Wanareja II
Mewujudkan Puskesmas Pilihan Masyarakat Untuk Hidup Sehat
Secara Mandiri.
2. Misi UPTD Puskesmas Wanareja II
a. Meningkatkan upaya kesehatan secara merata, terjangkau dan

2
bermutu bagi seluruh masyarakat
b. Meningkatkan kualitas lingkungan sehat pengendalian
penanggulangan penyakit wabah dan bencana di masyarakat.
c. Meningkatkan koordinasi lintas sektoral, kemitraan dan peran
serta masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
d. Meningkatkan kualitas sumber daya pelayanan.
3. Tujuan UPTD Puskesmas Wanareja II
a. Mampu memenuhi kebutuhan masyarakat tentang kesehatan.
b. Mendorong perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat.
c. Hidup dalam lingkungan sehat.
d. Melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang optimal.
e. Meningkatkan tanggap gawat darurat terhadap bencana.
4. Motto UPTD Puskesmas Wanareja II
S I P (SEMANGAT, INOVATIF, PROFESIONAL)
5. Budaya Kerja / Nilai Organisasi Puskesmas Wanareja II :
SIJEMPOL ( SIGAP, JELI, EMPATI, PROFESIONAL)
a. SIGAP
Bahwa di dalam melaksanakan tugas/ kewajiban harus cepat,
dan tepat memberikan pelayanan sesuai dengan kondisi
sasaran.
b. JELI
Bahwa di dalam melaksanakan tugas/ kewajiban harus bisa
melihat, menganalisa dan melakukan tindakan sesuai kebutuhan
sasaran.
c. EMPATI
Bahwa di dalam memberikan pelayanan harus bisa merasakan
dan memberi dukungan kepada pasien dan keluarga.

3
d. PROFESIONAL
Bahwa di dalam melaksanakan tugas/ kewajiban harus dilandasi
dengan standar pelayanan profesi yang berlaku, kompetensi,
menegakkan integritas, nilai etika dan responsif dalam
melaksankan profesi.

4
6. Struktur Organisasi Puskesmas Wanareja II

Gambar 1. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Wanareja II

5
B. Tugas Peserta
Berdasarkan Kep. Menpan nomor 25 tahun 2014, Tugas pokok
Perawat adalah Melakukan kegiatan pengamatan, penyelidikan,
tindakan pengamanan, penanggulangan, penyebaran/penularan
penyakit dan faktor-faktor yang sangat berpengaruh secara cepat dan
tepat dengan melakukan pengumpulan, pengolahan, analisa data dan
interpretasi serta penyebaran informasi serta pengembangan strategi
dan metode, yang diuraikan dalam unsur dan sub unsur kegiatan,
masing-masing adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu


2. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat ada individu dalam
rangka melakukan upaya promotif
3. Membuat media untuk peningkatan perilaku Hidup bersih dan sehat
pda individu dalam rangka Melakukan upaya promotif
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik
pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam
rangka upaya preventif
5. Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya
(Melakukan pemeriksaan fisik)
6. Mengamati keadaan pasien) pada Individu dalam rangka upaya
preventif
7. Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam
rangka Melakukan upaya preventif
8. Memberikan oksigenasi sederhana
9. Memberikan bantuan hidup dasar
10. Melakukan pengukuran antropometri
11. Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi
12. Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien
13. Melakukan mobilisasi posisi pasien;
14. Mempertahankan posisi anatomis pasien

6
15. Melakukan fiksasi fisik
16. Memfasilitasi lingkungan yang mendukung/ Istirahat
17. Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien
18. Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan
pda pasien
19. Melakukan pemeliharaan diri pasien;
20. Memandikan pasien;
21. Membersihkan mulut pasien
22. Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin;
23. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming
blanket)
24. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
25. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care)
26. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai
meninggal
27. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan
kematian
28. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
29. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
30. Menyusun rencana kegiatan individu
31. Melaksankan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan
32. Melaksankan tugas lapangan di bidang kesehatan
33. Melaksanakan penanggulangan penyakit / wabah tertentu
34. Melakukan supervisi lapangan

7
C. Role Model

Gambar 2. H. Sunardi Adi Wibowo, S.Kep.,Ns.MH.Kes

Dalam kegiatan aktualisasi ini, figur yang menjadi role model adalah
Bapak H. Sunardi Adi Wibowo, S.Kep.,Ns.MH.Kes yang lahir di Cilacap
pada tanggal 27 Juli 1969 dan bertempat tinggal di Jalan Urip Sumoharjo
No. 95, Rt. 03 / 03 Mertasinga, Cilacap Utara. Beliau adalah Perawat
yang sangat berpengalaman di bidang pelayanan keperawatan. Beliau
Lulusan SPK di purwokerto tahun 1989, kemudin kuliah di STIKES Al-
Irsyad Al-islamiyyah Cilacap jurusan D-III Keperawatan Lulus tahun 2000
dan S-1 Keperawatan dan Profesi Ners lulus tahun 2004. Meneruskan
kuliah di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto jurusan S2 Hukum
Kesehatan lulus tahun 2014. Beliau diangkat menjadi CPNS pada tahun
1990 dimulai dari golongan II-A.
Beliau mempunyai pengalaman kerja di puskesmas Kecamatan
Adipala pada tahun 1990 - 1991 sebagai perawat pelaksana, kemudian
di RSUD Cilacap dari 1992 - 2006 sebagai perawat pelaksana di ruang
IGD, kemudian pada tahun 2007 – 2015 beliau menjadi kepala ruang
IGD di RSUD Cilacap, kemudian tahun 2016 – Sekarang beliau menjadi
kepala bidang keperawatan RSUD Cilacap. Beliau juga menjadi Ketua
DPD PPNI Kabupaten Cilacap 2 periode yaitu dari tahun 2010 –
Sekarang.

8
Beliau merupakan sosok yang pekerja keras, disiplin, jujur dalam
pekerjaan (merupakan bagian dari Antikorupsi), beliau sangat
bertanggungjawab kepada apa yang di kerjakan dalam pekerjaanya
sebagai seorang perawat (merupakan bagian dari Akuntabilitas),
beliau selalu bersikap adil tidak membeda-bedakan pasienya
(merupakan bagian dari Nasionalisme) beliau selalu sopan dan
santun ketika berbicara dengan semua orang (merupakan bagian dari
Etika Publik), beliau juga merupakan orang yang cerdas dan banyak
menciptakan inovasi di bidang pekerjaanya (merupakan bagian dari
Komitmen Mutu). Semua sifat yang beliau tunjukkan mencerminkan
sikap Aparatur Sipil Negara yang berintegritas dan penerapan nilai-nilai
dasar ANEKA dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, beliau
merupakan figur yang cocok untuk penulis jadikan role model.

9
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi Isu
TABEL 2.1
IDENTIFIKASI ISU

No Isu Kondisi Saat Ini Kondisi Yang Diharapkan


1 2 3 4
1 Rendahnya Pencapaian Program 1. Masih rendahnya pengetahuan 1. Meningkatnya pengetahuan
Suspek Tuberculosis di Wilayah masyarakat tentang penyakit TB masyarakat tentang penyakit TB dan
Kerja Puskesmas Wanareja II dan cara penularanya cara penularanya sehingga bisa
Kabupaten Cilacap 2. Kurangnya media informasi bagi mencegah penularan TB di wilayah
10

masyarakat tentang penyakit TB kerja Puskesmas Wanareja II.


(Sumber isu : Manajemen ASN, 3. Masih rendahnya capaian target 2. Terdapat media informasi bagi
Pelayanan Publik, Whole Of tahunan dari pemerintah pada masyarakat tentang penyakit TB
Government) tahun 2020 hanya mendapatkan 3. Tercapainya target dari pemerintah
capaian 28 % dari target 100 % menjadi 100 % pada tahun 2021
4. Resiko tinggi penularan TB di 4. Warga disekitar tempat tinggal pasien
lingkungan rumah pasien yang TB tidak tertular
terdiagnosa TB bagi warga di 5. Ada metode baru yang dapat
sekitarnya digunakan untuk melakukan screening
5. Belum ada metode untuk pasien suspek TB yang tidak mau ke
melakukan screening dari pasien puskesmas.
suspek TB yang tidak mau ke 6. Adanya koordinasi dan kerjasama yang
puskesmas baik antara petugas Puskesmas
6. Kurangnya koordinasi antara dengan kader TB dan perangkat desa
petugas puskesmas dengan kader
No Isu Kondisi Saat Ini Kondisi Yang Diharapkan
TB dan perangkat desa di wilayah di wilayah Puskesmas Wanareja II
Puskesmas Wanareja II dalam dalam penanggulangan penyakit TB
penanggulangan penyakit TB
2 Rendahnya Pencapaian Program 1. Masih rendahnya capaian program 1. Tercapainya target pemerintah menjadi
penderita Hipertensi di Wilayah pada tahun 2020 hanya mencapai 100 % pada tahun 2021
Kerja Puskesmas Wanareja II 58 % dari target 100 %
Kabupaten Cilacap. 2. Banyak masyarakat yang belum tau 2. masyarakat menjadi lebih tahu tentang
tentang penyebab Hipertensi penyebab Hipertensi
(Sumber isu : Manajemen ASN, 3. Pola hidup masyarakat yang 3. Pola hidup masyarakat menjadi sehat
Pelayanan Publik, Whole Of kurang sehat
Government)
3 Belum optimalnya petugas dalam 1. Petugas belum sepenuhnya 1. petugas dapat dengan tepat dalam
melakukan ‘five moment hand melakukan cuci tangan sesuai melakukan 6 (enam) langkah cuci
hygiene” dengan standart yang ada (five tangan
moment) 2. petugas mematuhi kapan waktu yang
11

(Sumber isu : Manajemen ASN, tepat dan seharusnya saat cuci tangan
Pelayanan Publik) karena hal ini berpengaruh dalam
pengendalian dan Penyebaran Infeksi
4 Belum terbentuknya tim “code 1. Belum ada tim code blue jika ada 1. Terbentuknya tim Code Blue
blue” di puskesmas Wanareja II. kegawatdaruratan di area 2. Terbentuk tim Code Blue yang terlatih
(Sumber isu : Manajemen ASN, Puskesmas Wanareja II dengan penanganan kegawatdaruratan
Pelayanan Publik)
5 Belum Optimalnya dokumentasi 1. Petugas masih kurang 1. Pendokumentasian di ruang rawat inap
keperawatan dalam pemberian melaksanakan pendokumentasian lebih lengkap dan optimal.
pelayanan keperawatan. secara lengkap sehingga
(Sumber isu : Manajemen ASN, pelayanan yang di dapat kurang
Pelayanan Publik) optimal
B. Analisis Isu
C. Analisis Penyebab
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis
yang perlu diselesaikan adalah Rendahnya Pencapaian Program Suspek
Tuberculosis di Wilayah Kerja Puskesmas Wanareja II Kabupaten Cilacap
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone
diagram. Diagram ini merupakan merupakan suatu alat untuk
mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail
semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori
penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal meliputi
manpower (sumber daya manusia), material (bahan baku), method
(metode), dan milieu (lingkungan) atau melalu pendekatan lain yang
dimantapkan melalui braistorming bersama rekan kerja di instansi,
sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut (analog) :

MAN MATERIAL
Kurangnya
pegetahuan
masyarakat tentang
Kurangnya media Rendahnya
informasi bagi
penyakit TB dan masyarakat tentang Pencapaian
penularanya penyakit TB Program Suspek
Tuberculosis di
Wilayah Kerja
Puskesmas
Belum ada metode
Resiko tinggi Wanareja II
untuk melakukan
penularan TB di
sekitar lingkungan
Kabupaten
screening dari pasien
suspek TB yang tidak
rumah pasien yang Cilacap
terdiagnosa TB bagi
mau ke puskesmas
warga di sekitarnya

METHOD MILIEU

Gambar 3. Diagram Fishbone

12
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan
menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang
perlu diselesaikan, yaitu:
1. Man : Kurangnya pegetahuan masyarakat tentang penyakit TB dan
penularanya
2. Material : Kurangnya media informasi bagi masyarakat tentang penyakit
TB
3. Method : Belum ada metode untuk melakukan screening dari pasien
suspek TB yang tidak mau ke puskesmas
4. Milieu : resiko tinggi penularan TB di sekitar lingkungan rumah pasien
yang terdiagnosa TB bagi warga di sekitarnya.

D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan


Jika isu tidak segera di selesaikan maka akan menyebabkan :
1. Penyebaran TB di wilayah kerja Puskesmas Wanareja II akan terus
meningkat
2. Akan menurunkan produktifitas masyarakat karena terkena penyakit
menular yang berbahaya
3. Meningkatkan ratio kematian yang disebabkan oleh penyakit menular

E. Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan uraian di atas, maka judul gagasan pemecahan isu
prioritas Rendahnya Pencapaian Program Suspek Tuberculosis di
Wilayah Kerja Puskesmas Wanareja II Kabupaten Cilacap Selanjutnya
akan dilaksanakan 5 (lima) kegiatan, yaitu:
1. Melakukan koordinasi dengan bidan desa, kader TB dan perangkat
desa untuk meminta ijin program yang diusulkan dan mencari data
pasien suspek TB (sumber kegiatan : inovasi)
2. Membuat leaflet tentang penyakit TB dan penularanya (sumber
kegiatan : inovasi)

13
3. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit TB
dan cara penularanya (sumber kegiatan : SKP)
4. Membuat metode screening jemput bola (sumber kegiatan : Inovasi)
5. Membuat banner tentang penyakit TB (sumber kegiatan : inovasi)

F. Rancangan Aktualiasasi Habituasi

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Wanareja II


Identifikasi Isu : 1. Rendahnya Pencapaian Program
Suspek Tuberculosis di Wilayah Kerja
Puskesmas Wanareja II Kabupaten
Cilacap
2. Rendahnya Pencapaian Program
penderita Hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Wanareja II Kabupaten
Cilacap
3. Belum optimalnya petugas dalam
melakukan ‘five moment handhygiene”
Isu yang diangkat : Rendahnya Pencapaian Program
Suspek Tuberculosis di Wilayah Kerja
Puskesmas Wanareja II Kabupaten
Cilacap
Gagasan Pemecahan Isu : Upaya Meningkatkan Pencapaian
Program Suspek TB di Wilayah Kerja
Puskesmas Wanareja II Kabupaten
Cilacap
Selanjutnya akan dilaksanakan 5 (lima) kegiatan, yaitu :
1. Melakukan koordinasi dengan bidan desa, kader TB dan perangkat
desa untuk meminta ijin program yang diusulkan dan mencari data
pasien suspek TB (sumber kegiatan : inovasi)

14
2. Membuat leaflet tentang penyakit TB dan penularanya (sumber
kegiatan : inovasi)
3. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit TB
dan cara penularanya (sumber kegiatan : SKP)
4. Membuat metode screening jemput bola (sumber kegiatan : Inovasi)
5. Membuat banner tentang penyakit TB (sumber kegiatan : inovasi)

15
Tabel 2.4
Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021

KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan Bidan desa, kader TB, Kontribusi Kegiatan ini
koordinasi dan perangkat desa kegiatan ini Menguatkan
dengan bidan setuju dengan adalah sebagai nilai organisasi
desa, kader TB perwujudan dari yaitu Jeli dan
program yang
dan perangkat Misi Puskesmas Sigap
desa untuk diusulkan dan penulis yaitu
16

meminta ijin mendapatkan data Meningkatkan


program yang pasien suspek TB koordinasi lintas
diusulkan dan yang valid dan akurat sektoral,
mencari data kemitraan dan
pasien suspek 1. Konsultasi dengan 1. Mendapatkan Nasionalisme : peran serta
TB. kepala puskesmas persetujuan dari Melakukan konsultasi masyarakat
dalam melakukan kepala dengan kepala puskesmas untuk
(sumber kegiatan tersebut. puskesmas. sesuai prinsip musyawarah, berperilaku
kegiatan : sila ke 4. hidup sehat.
inovasi) Etika Publik :
Bersikap sopan santun
dengan atasan
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
2. Melakukan 2. Bidan desa setuju Nasionalisme :
koordinasi dengan dengan program Melakukan koordinasi
bidan desa untuk yang diusulkan dengan bidan desa sesuai
menjelaskan dan mendapatkan prinsip musyawarah, sila ke
program yang data yang valid 4.
diusulkan dan dan akurat pasien Etika Publik :
mencari data suspek TB dari Bersikap sopan santun
pasien suspek TB. bidan desa. dengan bidan desa.
Akuntabilitas :
Data valid dan dapat
17

dipertanggungjawabkan
3. Melakukan 3. Perangkat desa Nasionalisme :
koordinasi dengan setuju dengan Melakukan koordinasi
perangkat desa program yang di dengan perangkat desa
kemudian jelaskan. sesuai prinsip musyawarah,
menjelaskan sila ke 4.
program yang Etika Publik :
diusulkan. Bersikap sopan santun
dengan perangkat desa
4. Melakukan 4. Kader TB setuju Anti korupsi :
koordinasi dengan dengan program Menjelaskan program
Kader TB untuk yang diusulkan dengan jujur apa adanya.
menjelaskan dan pengetahuan Komitmen mutu :
program yang kader tentang Memberikan buku panduan
diusulkan dan screening TB kepada kader TB untuk
membagikan buku meningkat meningkatkan pengetahuan
saku kader TB tentang screening TB
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
5. Memberikan 5. Adanya kontak Komitmen mutu :
kontak person person petugas Memudahkan komunikasi
petugas puskesmas yang yang siap tanggap jika ada
puskesmas yang siap dihubungi jika penemuan kasus TB.
siap dihubungi jika ada penemuan
ada penemuan kasus TB. Whole of government :
kasus TB kepada Berkoordinasi dan
perangkat desa bekerjasama dengan lintas
dan kader TB sektoral dan lintas program
yaitu dengan perangkat
18

desa, kader TB, bidan desa,


penanggungjawab program
TB
2 Membuat leaflet Tersedianya Kontribusi Kegiatan ini
tentang penyakit cetakan leaflet yang kegiatan ini Menguatkan
TB dan cara menarik adalah sebagai motto organisasi
penularanya 1. Konsultasi dengan 1. Mendapat Nasionalisme : perwujudan dari yaitu
kepala puskesmas persetujuan dari Melakukan konsultasi Misi Puskesmas Semangat,
kepala puskesmas dengan kepala puskesmas yaitu Inovatif, dan
(sumber sesuai prinsip ‘’Meningkatkan Profesional
kegiatan : musyawarah, Pancasila, kualitas
inovasi) sila ke-4. lingkungan
Etika Publik : sehat
Bersikap sopan santun pengendalian
dengan atasan ketika penanggulangan
konsultasi. penyakit, wabah
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
2. Mengumpulkan 2. Mendapatkan Akuntabilitas : dan bencana di
materi kesehatan materi kesehatan Mendapatkan materi masyarakat’’
tentang TB yang jelas dan kesehatan yang dapat
berkualitas tentang dipertanggungjawabkan
TB Komitmen Mutu :
Mendapat pengetahuan
yang lebih aktual
3. Membuat desain 3. Mendapatkan Komitmen Mutu :
media leaflet desain leaflet yang Membuat desain yang
menarik menarik dan inovatif
19

4. Mencetak leaflet 4. Tersedianya Anti korupsi :


leaflet Mencantumkan harga
sesuai standar / kejujuran.
5. Membagikan 5. Terbaginya leaflet Nasionalisme :
leaflet pada masyarakat Terbaginya leaflet secara
yang akan merata tanpa
mengikuti membedabedakan sesuai
penyuluhan dengan Pancasila, Sila ke-
2

Pelayanan Publik :
Membuat media berupa
leaflet agar masyarakat
tahu tentang TB merupakan
suatu jenis pelayanan
publik
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI

3 Memberikan Terlaksananya Kontribusi Kegiatan ini


penyuluhan penyuluhan tentang kegiatan ini Menguatkan
kepada penyakit TB dan cara adalah sebagai nilai organisasi
masyarakat penularanya perwujudan dari yaitu
tentang penyakit 1. Konsultasi dengan 1. Mendapatkan Nasionalisme : Visi Puskesmas Profesional
TB dan cara kepala puskesmas persetujuan dari Melakukan konsultasi yaitu ‘’
penularanya. dalam melakukan kepala dengan kepala puskesmas Mewujudkan
kegiatan tersebut puskesmas. sesuai prinsip Puskesmas
20

(sumber musyawarah. Pilihan


kegiatan : SKP) Etika Publik : Masyarakat
Bersikap sopan santun Untuk Hidup
dengan atasan Sehat Secara
2. Menyusun materi 2. Materi telah Akuntabilitas : Mandiri’’.
penyuluhan tersusun jelas Menyusun materi dengan
jelas.
3. Membuat surat 3. Tersedia surat Akuntabilitas :
undangan undangan Surat undangan jelas dan
penyuluhan penyuluhan dapat
kepada kepala kepada kepala dipertanggungjawabkan
desa desa
4. Membuat daftar 4. Daftar hadir telah Anti Korupsi :
hadir siap Daftar hadir sesuai dengan
kenyataan / jujur
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
5. Melaksanakan 5. Terlaksananya Akuntabilitas :
penyuluhan penyuluhan Kejelasan dalam
penyampaikan materi
atau informasi kepada
warga yang mengikuti
penyuluhan
Komitmen mutu :
Penyampaian penyuluhan
dengan efisien dan efektif
6. Memberikan leaflet 6. Leaflet telah Nasionalisme :
21

kepada pasien diberikan kepada Memberikan leaflet tanpa


warga yang membeda-bedakan pasien ,
mengikuti sila ke 2.
penyuluhan
Pelayanan Publik :
Memberikan penyuluhan
kepada masyarakat
merupakan bentuk suatu
pelayanan publik.
Manajemen ASN :
Memberikan penyuluhan
merupakan suatu peran
perawat sebagai ASN yang
merupakan dari manajemen
ASN.
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
4 Membuat Terciptanya metode Kontribusi Kegiatan ini
metode baru screening TB kegiatan ini Menguatkan
screening untuk mendapatkan adalah sebagai nilai organisasi
jemput bola pasien suspek TB perwujudan dari yaitu Sigap,
1. Konsultasi dengan 1. Mendapatkan Nasionalisme : Misi Puskesmas Jeli, dan
(sumber kepala puskesmas persetujuan dari Melakukan konsultasi yaitu‘’Meningkat Profesional.
kegiatan : dalam melakukan kepala puskesmas dengan kepala puskesmas kan kualitas
Inovasi) kegiatan tersebut sesuai prinsip musyawarah, lingkungan
sila ke 4. sehat
Etika Publik : pengendalian
22

Bersikap sopan santun penanggulangan


dengan atasan penyakit, wabah
2. Menentukan target 2. Mendapatakan Akuntabilitas : dan bencana di
orang yang akan di orang yang tepat Mendapatakan orang yang masyarakat’’
cek BTA dengan untuk cek BTA tepat untuk di cek BTA dan
bekerjasama dapat
dengan bidan dipertanggungjawabkan.
desa.
3. Menyediakan pot 3. Tersedia pot Anti korupsi :
sputum dahak sputum dahak Mencantumkan harga
sesuai standar dan
kejujuran.
4. Mendatangi rumah 4. Konseling dapat Komitmen mutu :
target untuk diberikan dan Penyampaian konseling
melakukan target setuju untuk dengan efisien dan efektif.
konseling dan di cek BTA Nasionalisme :
meminta
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
persetujuan cek Melakukan konseling
BTA terlebih dengan target dan meminta
dahulu. persetujuan untuk cek BTA
, sesuai
musyawarah,merupakan
bagian sila ke 4.
5. Jika target setuju, 5. Target mengerti Etika Publik :
kemudian di dan tahu cara Bersikap sopan dan ramah
berikan pot sputum mengeluarkan pada target.
dahak dan di dahaknya dengan Nasionalisme :
23

jelaskan cara benar. Menggunakan bahasa


pengambilan Indonesia yang baik dan
spesimen benar, sila ke 3
dahaknya.
6. Datang lagi ke 6. Ada spesimen Akuntabilitas :
rumah target satu dahak yang benar Spesimen dahak bisa
hari setelah di untuk di cek ke dipertanggungjawabkan
berikan pot sputum laboratorium
untuk mengambil puskesmas. Pelayanan Publik :
spesimen Melakukan konseling dan
dahaknya untuk di screening jemput bola
cek ke merupakan suatu bentuk
laboratorium pelayanan publik
puskesmas.
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
5 Membuat Terciptanya banner Kontribusi Kegiatan ini
banner tentang yang menarik kegiatan ini Menguatkan
penyakit TB 1. Konsultasi dengan 1. Mendapatkan Nasionalisme : adalah sebagai motto organisasi
kepala puskesmas persetujuan dari Melakukan konsultasi perwujudan dari yaitu
(sumber dalam melakukan kepala puskesmas dengan kepala puskesmas Misi Puskesmas Semangat,
kegiatan : kegiatan sesuai prinsip musyawarah, yaitu Inovatif, dan
inovasi) sila ke 4. meningkatkan Profesional
Etika Publik : upaya
Bersikap sopan santun kesehatan
dengan atasan secara merata,
24

2. Mengumpulkan 2. Mendapatkan Akuntabilitas : terjangkau dan


materi kesehatan materi kesehatan Mendapatkan materi bermutu bagi
tentang TB yang jelas dan kesehatan yang dapat seluruh
berkualitas tentang dipertanggungjawabkan masyarakat.
TB Komitmen Mutu :
Mendapat pengetahuan
yang lebih aktual

3. Membuat desain 3. Mendapatkan Komitmen Mutu :


banner desain Banner Membuat desain yang
yang menarik menarik dan inovatif
4. Mencetak banner 4. Tersedianya Anti korupsi :
banner Mencantumkan harga
sesuai standar / kejujuran
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
5. Memasang banner 5. Terpasang banner Akuntabilitas :
di balai desa di balai desa Banner dapat
Bantar Bantar dan banyak dipertanggungjawabkan
warga yang tentang isi materinya
melihat dan
membacanya. Pelayanan Publik :
Membuat media banner
agar masyarakat tahu
tentang penyakit TB
merupakan suatu jenis
25

pelayanan publik.
G. Jadwal Kegiatan Tabel 2.5
Rancangan Bukti
Hari Habituasi tanggal 20 April – 6 Juni 2021
Kegiatan
April Mei Juni
N
Kegiatan
o 12
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 - 1 2 3 4 5 6
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
14
1 Melakukan 1. Foto menghadap
. koordinasi C atasan.
dengan lintas U 2. Foto saat
sektoral dan menjelaskan
lintas program. T program
I kepada,
bidan desa,
kader dan
I perangkat
D desa.
26

2 Membuat leaflet U 1. Foto menghadap


. tentang penyakit L atasan.
TB dan cara 2. Lampiran Leaflet
penularanya 3. Nota leaflet
3 Memberikan F 1. Foto
. penyuluhan I menghadap
kepada atasan.
masyarakat T 2. Foto / video
tentang penyakit R kegiatan.
TB dan cara I 3. Daftar hadir
penularanya.
Rancangan Bukti
Hari Habituasi tanggal 20 April – 6 Juni 2021
Kegiatan
April Mei Juni
N
Kegiatan
o 12
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 - 1 2 3 4 5 6
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
14
4 Membuat 1. Foto menghadap
. metode atasan.
screening 2. Foto
jemput bola pemberian
pot sputum
pada warga
yang menjadi
target cek
BTA
3. Foto
pengambilan
spesimen
27

dahak

5 Membuat 1. Foto menghadap


banner tentang atasan
penyakit TB 2. Foto menyusun
materi dan
membuat desain
banner
3. Foto banner
tentang penyakit
TB yang sudah
terpasang di balai
desa
4. Nota banner

Keterangan :
: Pelaksanaan Kegiatan
: Hari libur
H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala

Tabel 2.6

Kendala yang mungkin Antisipasi dan strategi


NO Kegiatan
terjadi menghadapi kendala
1 2 3 4
1 Melakukan koordinasi Susah menemukan Bertanya kepada ketua
dengan bidan desa, target yang tepat untuk RT setempat untuk
kader TB dan di cek BTA menemukan target
perangkat desa untuk
meminta ijin program
yang diusulkan dan
mencari data pasien
suspek TB.
2 Membuat leaflet Proses percetakan Selalu berkomunikasi
tentang penyakit TB terhambat dengan pihak percetakan
dan penularanya
3 Memberikan Sasaran kurang Menggunakan media
penyuluhan kepada memperhatikan penyuluhan yang menarik
masyarakat tentang sehingga pemahaman agar pasien lebih
penyakit TB dan cara kurang kooperatif
penularanya.
4 Membuat metode Spesimen dahak susah Mengajarkan target cara
screening jemput bola keluar dan yang didapat batuk efektif untuk
bukan dahak tapi air liur mengeluarkan dahak
5 Membuat Banner Proses percetakan Selalu berkomunikasi
tentang penyakit TB terhambat dengan pihak percetakan

28
BAB III. PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal


Perubahan kegiatan dari rancangan awal selama kegiatan Aktualisasi-
Habituasi adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Keterangan
No Semula Menjadi Penjelasan
Perubahan
1 Tambahan Pada kegiatan 6 tahapan Tambahan tahapan
tahapan melakukan kegiatan kegiatan tersebut adalah
kegiatan koordinasi melakukan koordinasi
dengan lintas dengan lintas program
sektoral dan penanggungjawab program
lintas program TB, perlu melakukan
ada 5 tahapan tahapan kegiatan ini karena
kegiatan penanggungjawab program
TB nanti yang akan
melanjutkan program yang
penulis buat
2 Tambahan Pada kegiatan 8 tahapan Tambahan tahapan
tahapan membuat kegiatan kegiatan tersebut adalah
kegiatan metode melakukan kerjasama
screening dengan petugas
jemput bola laboratorium dalam
ada 6 tahapan melakukan pengecekan
kegiatan dahak dan menyerahkan
hasil cek dahak kepada
penanggungjawab program
TB untuk dilakukan tindak
lanjut
3 Perubahan Melakukan Melakukan Ada tambahan tahapan
judul koordinasi koordinasi kegiatan melakukan
kegiatan dengan bidan dengan koordinasi dengan lintas
desa, kader lintas program penanggungjawab
TB dan sektoral dan program TB
perangkat lintas
desa untuk program
meminta ijin
program yang
diusulkan dan
mencari data
pasien suspek
TB

29
4 Perubahan Bidan desa, Terjalinya Ada tambahan tahapan
Output / kader TB, dan koordinasi kegiatan melakukan
Hasil perangkat dengan koordinasi dengan lintas
Kegiatan desa setuju lintas program penanggungjawab
dengan sektoral dan program TB
program yang lintas
diusulkan dan program
penulis
mendapatkan
data pasien
suspek TB
yang valid dan
akurat

30
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi

Pada laporan Aktualisasi dan Habituasi direncanakan 5 kegiatan terdiri


dari : Melakukan koordinasi dengan lintas sektoral dan lintas program
(sumber kegiatan : inovasi), Membuat leaflet tentang penyakit TB dan
penularanya (sumber kegiatan : inovasi), Memberikan penyuluhan
kepada masyarakat tentang penyakit TB dan cara penularanya (sumber
kegiatan : SKP), Membuat metode screening jemput bola (sumber
kegiatan : Inovasi), Membuat banner tentang penyakit TB (sumber
kegiatan : inovasi). Kegiatan aktualisasi dapat dilaksanakan mulai
tanggal 20 April 2021 sampai 6 Juni 2021.

Adapun uraian capaian masing-masing kegiatan aktualisasi-habituasi


adalah sebagai berikut:

1. Judul Kegiatan : Melakukan koordinasi dengan lintas sektoral dan


lintas program (sumber kegiatan : inovasi)

a. Sumber Kegiatan : inovasi


b. Tanggal Pelaksanaan : 20 – 23 April 2021
c. Lokasi / Tempat : Puskesmas Wanareja II dan balai desa Bantar
d. Hasil/ Output : terjalinya koordinasi dengan lintas sektoral dan
lintas program
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan
Nilai-nilai Dasar ANEKA :

1) Konsultasi dengan kepala puskesmas dalam melakukan


kegiatan tersebut.

Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas sesuai


prinsip musyawarah, sila ke 4 (Nasionalisme), dan bersikap
sopan santun dengan atasan (Etika Publik).

31
Berikut bukti foto saat melakukan konsultasi dengan kepala
Puskesmas :

Terkait agenda 3 : Whole Of Government

2) Melakukan koordinasi dengan bidan desa untuk menjelaskan


program yang diusulkan dan mencari data pasien suspek TB.

Melakukan koordinasi dengan bidan desa sesuai prinsip


musyawarah, sila ke 4 (Nasionalisme), bersikap sopan
santun dengan bidan desa (Etika Publik), data yang di dapat
valid dan dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas).

32
Berikut bukti foto saat melakukan koordinasi dengan bidan
desa :

Terkait agenda 3 : Whole Of Government

3) Melakukan koordinasi dengan lintas program yaitu


penanggungjawab program TB

Melakukan koordinasi dengan penanggungjawab program TB


sesuai prinsip musyawarah, sila ke 4 (Nasionalisme),
bersikap sopan santun dengan penanggungjawab program
TB (Etika Publik)

Berikut bukti foto saat melakukan koordinasi dengan


penanggungjawab program TB :

33
Terkait agenda 3 : Whole Of Government

4) Melakukan koordinasi dengan perangkat desa kemudian


menjelaskan program yang diusulkan.

Melakukan koordinasi dengan perangkat desa sesuai prinsip


musyawarah, sila ke 4 (Nasionalisme), Bersikap sopan
santun dengan perangkat desa (Etika Publik)

Berikut bukti foto saat melakukan koordinasi dengan


perangkat desa yaitu kepala desa bantar :

Terkait agenda 3 : Whole Of Government

34
5) Melakukan koordinasi dengan kader TB untuk menjelaskan
program yang diusulkan dan membagikan buku saku kader
TB

Menjelaskan program dengan jujur apa adanya kepada kader


TB (Anti korupsi), Memberikan buku panduan kepada kader
TB untuk meningkatkan pengetahuan tentang screening TB
(Komitmen Mutu)

Berikut bukti foto saat melakukan koordinasi dengan kader TB


desa Bantar:

Bukti foto memberikan buku saku kader TB kepada kader TB


desa Bantar :

35
Terkait agenda 3 : Whole Of Government

6) Memberikan kontak person petugas puskesmas yang siap


dihubungi jika ada penemuan kasus TB kepada perangkat
desa dan kader TB.

Memudahkan komunikasi yang siap tanggap jika ada


penemuan kasus TB (Komitmen Mutu).

Berikut bukti tangkapan layar whatsapp saat memberikan


kontak person kepada perangkat desa (kepala desa bantar) :

36
Berikut bukti tangkapan layar whatsapp saat memberikan
kontak person kepada kader TB desa bantar :

Terkait agenda 3 : Whole Of Government

f. Kontribusi / Manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan


terhadap pencapaian visi – misi – Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi

 Manfaat bagi pihak lain :

Melakukan koordinasi dengan petugas puskesmas dalam


penanggulangan penyeberan penyakit TB memberikan
manfaat kepada masyarakat, perangkat desa, dan kader TB
jika ada penemuan kasus TB baru agar bisa langsung di
tangani lebih lanjut untuk mengurangi resiko penyebaran TB.

 Manfaat untuk Visi dan Misi serta Nilai-nilai Organisasi :

Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan dari


Visi Puskesmas Wanareja II yaitu Mewujudkan Puskesmas
Pilihan Masyarakat Untuk Hidup Sehat Secara Mandiri dan
Misi Puskesmas Wanareja II yaitu Meningkatkan koordinasi

37
lintas sektoral, kemitraan dan peran serta masyarakat untuk
berperilaku hidup sehat. Serta kegiatan ini menguatkan nilai
organisasi yaitu Jeli dan Sigap.

g. Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala

 Kendala : Bidan desa susah menemukan target yang tepat


untuk di cek BTA
 Strategi : Bertanya kepada ketua RT setempat dan Kepala
dusun untuk menemukan target

2. Judul Kegiatan : Membuat leaflet tentang penyakit TB dan cara


penularanya (sumber kegiatan : inovasi)

a. Sumber Kegiatan : inovasi


b. Tanggal Pelaksanaan : 26 April – 06 Mei 2021
c. Lokasi / Tempat : Puskesmas Wanareja II dan Desa Bantar
d. Hasil/ Output : Tersedianya cetakan leaflet yang menarik
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
dan Nilai-nilai Dasar ANEKA :

1) Konsultasi dengan kepala puskesmas dalam melakukan


kegiatan tersebut.

Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas sesuai


prinsip musyawarah, sila ke 4 (Nasionalisme), dan
bersikap sopan santun dengan atasan (Etika Publik).

Berikut bukti foto saat melakukan konsultasi dengan kepala


Puskesmas :

38
Terkait agenda 3 : Whole Of Government

2) Mengumpulkan materi kesehatan tentang TB

Mendapatkan materi kesehatan tentang TB yang dapat


dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas), Mendapat
pengetahuan yang lebih aktual dalam materi leaflet
(Komitmen Mutu)

Berikut bukti foto saat mengumpulkan materi tentang TB :

39
Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik

3) Membuat desain media leaflet

Membuat desain yang menarik dan inovatif untuk


meningkatkan minat baca masyarakat (Komitmen Mutu)

Berikut bukti foto saat membuat desain media leaflet :

Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik

40
4) Mencetak leaflet

Mencantumkan harga cetak leaflet sesuai biaya yang


dikeluarkan / kejujuran (Anti korupsi)

Berikut bukti foto cetakan leaflet :

Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik

5) Membagikan leaflet

Terbaginya leaflet secara merata tanpa membeda-bedakan


sesuai dengan Pancasila, Sila ke-2 (Nasionalisme)

Berikut bukti foto saat membagikan leaflet pada warga yang


mengikuti penyuluhan :

Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik

41
f. Kontribusi / Manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan
terhadap pencapaian visi – misi – Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi

 Manfaat bagi pihak lain :

Manfaat media leaflet bagi masyarakat adalah untuk


meningkatkan pengetahuan tentang penyakit TB dan cara
penularanya agar bisa terhindar dari penyakit menular yang
berbahaya tersebut.

 Manfaat untuk Visi dan Misi serta Nilai-nilai Organisasi :

Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan dari Misi


Puskesmas yaitu ‘’Meningkatkan kualitas lingkungan sehat
pengendalian penanggulangan penyakit, wabah dan bencana
di masyarakat’’ dan kegiatan ini menguatkan motto organisasi
yaitu Semangat, Inovatif, dan Profesional

g. Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala

 Kendala : Proses percetakan terhambat


 Strategi : Selalu berkomunikasi dengan pihak percetakan

3. Judul Kegiatan : memberikan penyuluhan kepada masyarakat


tentang penyakit TB dan cara penularanya (sumber kegiatan : SKP)
a. Sumber Kegiatan : inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 06 Mei 2021
c. Lokasi / Tempat : Puskesmas Wanareja II dan Desa Bantar
d. Hasil/ Output : terlaksananya penyuluhan tentang penyakit TB
dan cara penularanya
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
dan Nilai-nilai Dasar ANEKA :

42
1) Konsultasi dengan kepala puskesmas dalam melakukan
kegiatan tersebut.

Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas sesuai


prinsip musyawarah, sila ke 4 (Nasionalisme), dan bersikap
sopan santun dengan atasan (Etika Publik).

Berikut bukti foto saat melakukan konsultasi dengan kepala


Puskesmas :

Terkait agenda 3 : Whole Of Government

2) Menyusun materi penyuluhan.

Menyusun materi dengan jelas dan efektif sehingga mudah


dipahami oleh masyarakat (Komitmen Mutu) dan materi
dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas)

Berikut foto bukti penyusunan materi penyuluhan :

43
Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik

3) Membuat surat undangan penyuluhan kepada kepala desa


Bantar.

Surat undangan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan


(Akuntabilitas)

Berikut foto bukti surat undangan penyuluhan :

Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik

44
4) Membuat daftar hadir

Daftar hadir sesuai dengan kenyataan / jujur (Anti Korupsi)

Berikut foto bukti daftar hadir warga yang mengikuti


penyuluhan :

Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik

45
5) Melaksanakan penyuluhan

Kejelasan dalam penyampaikan materi atau informasi


kepada warga yang mengikuti penyuluhan
(Akuntabilitas),Penyampaian penyuluhan dengan efisien
dan efektif (Komitmen mutu)

Berikut foto bukti pelaksanaan penyuluhan :

Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik dan manajemen


ASN

46
6) Memberikan leaflet kepada warga yang mengikuti
penyuluhan

Memberikan leaflet tanpa membeda-bedakan warga , sila ke


2 (Nasionalisme)

Berikut foto bukti saat memberikan leaflet kepada warga


yang mengikuti penyuluhan :

Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik

f. Kontribusi / Manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan


terhadap pencapaian visi – misi – Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi :

 Manfaat bagi pihak lain :

Manfaat memberikan penyuluhan kepada masyarakat


tentang penyakit TB dan cara penularanya adalah untuk
meningkatkan pengetahuan tentang penyakit TB dan cara
penularanya agar bisa terhindar dari penyakit menular yang
berbahaya tersebut.

47
 Manfaat untuk Visi dan Misi serta Nilai-nilai Organisasi :

Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan dari Visi


Puskesmas yaitu Mewujudkan Puskesmas Pilihan
Masyarakat Untuk Hidup Sehat Secara Mandiri. Kegiatan ini
Menguatkan nilai organisasi yaitu Profesional

g. Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala

 Kendala : Sasaran kurang memperhatikan sehingga


pemahaman kurang.
 Strategi : Menggunakan media penyuluhan yang menarik
agar pasien lebih kooperatif.

4. Judul Kegiatan : Membuat metode screening jemput bola (sumber


kegiatan : Inovasi)

a. Sumber Kegiatan : inovasi


b. Tanggal Pelaksanaan : 07 Mei – 25 Mei 2021
c. Lokasi / Tempat : Puskesmas Wanareja II dan Desa Bantar
d. Hasil/ Output : Mendapatkan pasien suspek TB dan spesimen
BTA untuk di cek ke laboratorium Puskesmas.
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
dan Nilai-nilai Dasar ANEKA :
1) Konsultasi dengan kepala puskesmas dalam melakukan
kegiatan tersebut.

Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas sesuai


prinsip musyawarah, sila ke 4 (Nasionalisme), dan bersikap
sopan santun dengan atasan (Etika Publik).

Berikut bukti foto saat melakukan konsultasi dengan kepala


Puskesmas :

48
Terkait agenda 3 : Whole Of Government

2) Menentukan target orang yang akan di cek BTA dengan


bekerjasama dengan bidan desa.

Mendapatakan orang yang tepat untuk di cek BTA dan dapat


dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas)

Berikut bukti foto saat meminta data pasien suspek TB


kepada bidan desa Bantar :

Terkait agenda 3 : Whole Of Government

49
3) Menyediakan pot sputum dahak

Mencantumkan harga sesuai standar dan kejujuran (Anti


korupsi)

Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik

4) Mendatangi rumah target untuk melakukan konseling dan


meminta persetujuan cek BTA terlebih dahulu.

Penyampaian konseling dengan efisien dan efektif


(Komitmen mutu), Melakukan konseling dengan target dan
meminta persetujuan untuk cek BTA, sesuai
musyawarah,merupakan bagian sila ke 4 (Nasionalisme)

50
Berikut bukti foto saat melakukan konseling dan meminta
persetujuan cek spesimen dahak pasien :

51
52
Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik

53
5) Jika target setuju, kemudian di berikan pot sputum dahak
dan di jelaskan cara pengambilan spesimen dahaknya.

Bersikap sopan dan ramah pada target (Etika Publik),


Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sila
ke 3 (Nasionalisme).

Berikut bukti foto saat memberikan pot sputum dahak dan


menjelaskan cara pengambilan spesimen dahaknya :

Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik

54
6) Datang lagi ke rumah target satu hari setelah di berikan pot
sputum untuk mengambil spesimen dahaknya untuk di cek
ke laboratorium puskesmas.

Spesimen dahak bisa dipertanggungjawabkan


(Akuntabilitas)

Berikut bukti foto saat pengambilan spesiman dahak target :

Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik

55
7) Melakukan kerjasama dengan petugas laboratorium dalam
melakukan pengecekan dahak.

Melakukan kerjasama dengan petugas laboratorium sesuai


prinsip musyawarah, sila ke 4 (Nasionalisme), bersikap
sopan santun dengan petugas laboratorium (Etika Publik),
Dahak dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas).

Berikut bukti foto kerjasama dengan petugas laboratorium


dalam melakukan pengecekan dahak :

Terkait agenda 3 : Whole Of Government

56
8) Menyerahkan hasil cek dahak kepada penanggungjawab
program TB

Bersikap sopan dan ramah kepada penanggungjawab


program TB (Etika Publik), hasil laboratorium cek dahak
dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas).

Berikut bukti foto saat menyerahkan hasil laboratorium cek


dahak kepada penanggungjawab program TB :

57
Terkait agenda 3 : Whole Of Government

f. Kontribusi / Manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan


terhadap pencapaian visi – misi – Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi :

 Manfaat bagi pihak lain :

Manfaat membuat metode screening jemput bola adalah


untuk menjaring pasien suspek TB sehingga mencegah
penyebaran penyakit TB yang sangat menular.

 Manfaat untuk Visi dan Misi serta Nilai-nilai Organisasi :

Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan dari Visi


Puskesmas Wanareja II yaitu Mewujudkan Puskesmas
Pilihan Masyarakat Untuk Hidup Sehat Secara Mandiri dan
Misi Puskesmas yaitu meningkatkan kualitas lingkungan
sehat pengendalian penanggulangan penyakit, wabah dan

58
bencana di masyarakat. Kegiatan ini Menguatkan nilai
organisasi yaitu Sigap, Jeli, dan Profesional

g. Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala


 Kendala : Spesimen dahak susah keluar dan yang
didapat bukan dahak tapi air liur.
 Strategi : Mengajarkan target cara batuk efektif untuk
mengeluarkan dahak.

5. Judul Kegiatan : membuat banner tentang penyakit TB


a. Sumber Kegiatan : inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 27 Mei – 4 Juni 2021
c. Lokasi / Tempat : Puskesmas Wanareja II dan balai Desa Bantar
d. Hasil/ Output : Terciptanya banner yang menarik
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan
Nilai-nilai Dasar ANEKA :

1) Konsultasi dengan kepala puskesmas dalam melakukan


kegiatan tersebut.

Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas sesuai


prinsip musyawarah, sila ke 4 (Nasionalisme), dan bersikap
sopan santun dengan atasan (Etika Publik).

59
Berikut bukti foto saat melakukan konsultasi dengan kepala
Puskesmas :

Terkait agenda 3 : Whole Of Government

2) Mengumpulkan materi kesehatan tentang TB

Mendapatkan materi kesehatan yang dapat


dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas), mendapat
pengetahuan yang lebih aktual (Komitmen Mutu)

Berikut bukti foto saat Mengumpulkan materi kesehatan


tentang TB :

Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik

60
3) Membuat desain banner

Membuat desain yang menarik dan inovatif (Komitmen


Mutu)

Berikut bukti foto saat membuat desain baner :

Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik

4) Mencetak banner

Mencantumkan harga sesuai standar / kejujuran (Anti


korupsi)

61
Berikut bukti foto cetakan banner :

Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik

5) Memasang banner di balai desa Bantar

Banner dapat dipertanggungjawabkan tentang isi materinya


(Akuntabilitas)

62
Berikut bukti foto saat memasang bnner di balai desa Bantar:

Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik

f. Kontribusi / Manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan


terhadap pencapaian visi – misi – Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi :

 Manfaat bagi pihak lain :

Manfaat media banner bagi masyarakat adalah untuk


meningkatkan pengetahuan tentang penyakit TB dan cara
penularanya agar bisa terhindar dari penyakit menular yang
berbahaya tersebut.

 Manfaat untuk Visi dan Misi serta Nilai-nilai Organisasi :

Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan dari Visi


Puskesmas Wanareja II yaitu Mewujudkan Puskesmas Pilihan
Masyarakat Untuk Hidup Sehat Secara Mandiri dan Misi
Puskesmas yaitu meningkatkan upaya kesehatan secara
merata, terjangkau dan bermutu bagi seluruh masyarakat.
Kegiatan ini menguatkan motto organisasi yaitu Semangat,
Inovatif, dan Profesional

63
g. Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala :
 Kendala : Proses percetakan terhambat
 Strategi : Selalu berkomunikasi dengan pihak percetakan

64
Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi Habituasi
Tabel 3.2

No Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan


1 Melakukan Kurangnya Terjalin kerjasama Memudahkan
koordinasi koordinasi antara yang lebih baik pencarian pasien
dengan lintas penanggungjawab dengan bidan suspek TB
sektoral dan program TB desa, kader TB, dengan
lintas program dengan bidan dan perangkat melakukan
desa, kader TB, desa untuk koordinasi
dan perangkat menemukan dengan bidan
desa untuk pasien suspek TB desa, kader TB,
mencari pasien dan perangkat
suspek TB desa
2 Membuat leaflet Kurangnya media Ada media Pengetahuan
tentang penyakit informasi tentang informasi berupa masyarakat
TB dan penyakt TB dan leaflet tentang tentang penyakit
penularanya penularanya yang penyakit TB dan TB dan
dapat di akses oleh penularanya yang penularanya
masyarakat dapat di baca oleh meningkat
sehingga masyarakat untuk dengan adanya
pengetahan meningkatkan media informasi
masyarakat pengetahuan yang tesedia
tentang penyakit masyarakat
TB dan tentang penyakit
penularanya masih TB dan
kurang penularanya
3 Memberikan Kurangnya Pengetahuan Masyarakat
penyuluhan pengetahuan masyarakat antusias dalam
kepada masyarakat tentang penyakit mengikuti
masyarakat tentang penyakit TB dan penyuluhan
tentang penyakit TB dan penularanya kesehatan
TB dan cara penularanya semakin meningkat tentang penyakit
penularanya. setelah dilakukan TB dan cara
penyuluhan penularanya
kesehatan tentang
penyakit TB dan
penularanya
4 Membuat Belum tersedia Tersedia metode Melakukan
metode metode screening screening penyakit konseling
screening penyakit TB TB baru yaitu tentang penyakit
jemput bola metode jemput TB, meminta
bola dengan cara persetujuan
mendatangi pemeriksaan
langsung rumah dahak, dan
pasien jika terdapat pemeriksaan
pasien suspek TB spesimen dahak

65
No Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan
5 Membuat Kurangnya media Ada media Pengetahuan
banner tentang informasi tentang informasi berupa masyarakat
penyakit TB penyakt TB dan banner tentang tentang penyakit
penularanya yang penyakit TB dan TB dan
dapat di akses oleh penularanya yang penularanya
masyarakat dapat di baca oleh meningkat
sehingga masyarakat untuk dengan adanya
pengetahan meningkatkan media informasi
masyarakat pengetahuan yang tesedia
tentang penyakit masyarakat
TB dan tentang penyakit
penularanya masih TB dan
kurang penularanya

66
BAB IV. SIMPULAN

Capaian kegiatan aktualiasasi dan habituasi yang dilaksanakan


sebesar 100% karena semua kegiatan telah terlaksana dan diperoleh
hasil/output sesuai harapan dan terdapat 3 (tiga) tambahan tahapan
kegiatan. Tambahan 1 (satu) tahapan kegiatan pada kegiatan melakukan
koordinasi dengan lintas sektoral dan lintas program yaitu melakukan
koordinasi dengan lintas program penanggungjawab program TB,
kemudian tambahan 2 (dua) tahapan kegiatan pada kegiatan membuat
metode screening jemput bola yaitu melakukan kerjasama dengan petugas
laboratorium dalam melakukan pengecekan dahak dan menyerahkan hasil
laboratorium cek dahak kepada penanggungjawab program TB. Kegiatan
Aktualisasi dan Habituasi yang dilakukan adalah Melakukan koordinasi
dengan lintas sektoral dan lintas program, Membuat leaflet tentang penyakit
TB dan penularanya, Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang
penyakit TB dan cara penularanya, Membuat metode screening jemput
bola, Membuat Banner tentang penyakit TB.

Hasil dari setiap kegiatan adalah :

1. Lintas sektoral dan lintas program setuju dengan program yang


diusulkan dan penulis mendapatkan data pasien suspek TB yang valid
dan akurat
2. Tersedianya cetakan leaflet yang menarik
3. Terlaksananya penyuluhan tentang penyakit TB dan cara penularanya
4. Terciptanya metode baru screening TB untuk mendapatkan pasien
suspek TB
5. Terciptanya banner yang menarik

67
Adapun aktualiasi dan habituasi telah memberikan manfaat bagi :

1. Masyarakat : meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang


penyakit TB sehingga masyarakat bisa mencegah penularan penyakit TB
2. Puskesmas : meningkatkan pencapaian program suspek TB di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Wanareja II
3. Lintas sektoral : memudahkan pemantauan orang dengan suspek TB
di wilayah desanya
4. Lintas program : memudahkan pencarian pasien suspek TB

68
LEMBAR KOMITMEN
TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rahmad Puji Lasetiono., A.Md.Kep

NIP : 199308192020121013

Jabatan : Perawat Terampil / Pelaksana

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Wanareja II

adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XXIV (I) Golongan II,
berkomitmen untuk menindaklanjuti aktualisasi dan habituasi nilai-nilai
dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) sesuai kedudukan dan peran sebagai PNS dalam NKRI.

Adapun tidak lanjut tersebut tertuang dalam Tabel Rencana Aksi berikut ini:
Tabel 4.2
Rencana Aksi/ Keterkaitan dengan Nilai Dasar
Rencana Waktu
No Kegiatan yang akan ANEKA dan Mata Pelatihan
Pelaksanaan
dilanjutkan Agenda III
1 Melakukan Akuntabilitas : Tanggung jawab Juli – Desember
koordinasi dengan Nasionalisme : Prinsip
lintas sektoral dan musyawarah, sila ke 4.
lintas program Etika Publik : Sopan santun
Komitmen mutu : Inovasi
Anti korupsi : Jujur
Whole of government :
Bekerjasama dengan lintas
sektoral dan program
2 Membuat leaflet Akuntabilitas : Tanggung jawab Juli
tentang penyakit TB Nasionalisme : Prinsip
dan penularanya musyawarah, sila ke 4.
Etika Publik : Sopan santun
Komitmen mutu : Inovasi
Anti korupsi : Jujur
Pelayanan Publik :
Membuat media berupa leaflet
agar masyarakat tahu tentang TB

69
merupakan suatu jenis pelayanan
publik
3 Memberikan Akuntabilitas : Kejelasan Juli-Desember
penyuluhan kepada Nasionalisme : Prinsip
masyarakat tentang musyawarah, sila ke 4.
penyakit TB dan Etika Publik : Sopan santun
cara penularanya Komitmen mutu : Efektif dan
efesien
Anti korupsi : Jujur
Pelayanan Publik :
Memberikan penyuluhan kepada
masyarakat merupakan bentuk
suatu pelayanan publik.
Manajemen ASN :
Memberikan penyuluhan
merupakan suatu peran perawat
sebagai ASN yang merupakan dari
manajemen ASN.
4 Membuat metode Akuntabilitas : Tanggung jawab Juli-Desember
screening jemput Nasionalisme : Prinsip
bola musyawarah, sila ke 4.
Etika Publik : Sopan santun
Komitmen mutu : Inovasi, Efektif
dan efesien
Anti korupsi : Jujur
Pelayanan Publik :
Memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa screening TB
5 Membuat banner Akuntabilitas : Tanggung jawab Juli
tentang penyakit TB Nasionalisme : Prinsip
musyawarah, sila ke 4.
Etika Publik : Sopan santun
Komitmen mutu : Inovasi
Anti korupsi : Jujur
Pelayanan Publik :
Membuat media banner agar
masyarakat tahu
Tentang penyakit TB merupakan
suatu jenis pelayanan publik.

Demikian untuk menjadikan periksa.


Mengetahui
Mentor Cilacap, 3 Juni 2021
Kepala UPTD Puskesmas Wanareja II Peserta

dr. Catur Aan Jantoro Rahmad Puji Lasetiono., A.Md.Kep


NIP. 19841017 201411 1 001 NIP. 199308192020121013
70
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI, 2004. Keputusan Menteri Kesehatan RI


No.128/MENKES/PER/II/2004 tentang Puskesmas. Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat. 2014.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi


Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional
Perawat Dan Angka Kreditnya.

Lembaga Administrasi Negara, Analisis Isu Kontemporer, Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III
Lembaga Administrasi Negara, Kesiapsiagaan Bela Negara, Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan
Golongan III
Lembaga Administrasi Negara, Wawasan Kebangsaan Dan Nilai Nilai Bela
Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
II dan Golongan III
Lembaga Administrasi Negara, Akuntabilitas, Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III
Lembaga Administrasi Negara, Nasionalisme, Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III
Lembaga Administrasi Negara, Etika Publik, Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III
Lembaga Administrasi Negara, Komitmen Mutu, Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III
Lembaga Administrasi Negara, Anti Korupsi, Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III
Lembaga Administrasi Negara, Manajemen ASN, Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III
Lembaga Administrasi Negara, Pelayanan Publik, Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III
Lembaga Administrasi Negara, Whole Of Government, Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III

71
CURRICULUM VITAE

Nama : Rahmad Puji Lasetiono., A.Md.Kep


Tempat / Tgl. Lahir : Cilacap, 19 Agustus 1993
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Jalan Rinjani No. 23 RT 01/RW 07, Kelurahan
Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah,
Kabupaten Cilacap
No. HP : 085726137473
E-mail : tyofrons93@gmail.com

Latar Belakang Pendidikan


Formal :
1. SD Negeri 05 Sidanegara Cilacap, Lulus Tahun 2005
2. SMP Negeri 6 Cilacap, Lulus Tahun 2008
3. SMA Negeri 2 Cilacap, Lulus Tahun 2011
4. Akademi Keperawatan STIKES Al – Irsyad Al-Islamiyah Cilacap,
Lulus Tahun 2014
Non Formal :
1. Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja
2. Pelatihan BTCLS AGD 118
Riwayat Pekerjaan :
1. Perawat Pelaksana di Klinik PMI DIY, tahun 2014-2015
2. Perawat Pelaksana di RSU Santa Maria Cilacap , tahun 2015-2019
3. Perawat Pelaksana di Klink Pratama Polres Metro Jakarta Utara,
tahun 2019-2020
4. Perawat Pelaksana di UPTD Puskesmas Wanareja II, tahun 2021-
Sekarang.

72
LAMPIRAN – LAMPIRAN

73
Foto saat melakukan konsultasi dengan kepala Puskesmas saat kegiatan
melakukan koordinasi dengan lintas sektoral dan lintas program

Foto saat melakukan Melakukan koordinasi dengan bidan desa untuk


menjelaskan program yang diusulkan dan mencari data pasien suspek TB
Foto saat melakukan koordinasi dengan lintas program
penanggungjawab program TB

Foto saat melakukan koordinasi dengan perangkat desa


Foto saat melakukan koordinasi dengan kader TB untuk menjelaskan program
yang diusulkan dan membagikan buku saku kader TB
Foto saat Memberikan kontak person petugas puskesmas yang siap
dihubungi jika ada penemuan kasus TB kepada perangkat desa dan kader
TB
Konsultasi dengan kepala puskesmas dalam melakukan kegiatan
membuat leaflet tentang penyakit TB

Mengumpulkan materi kesehatan tentang TB


Membuat desain media leaflet
Cetakan Leaflet
Membagikan Leaflet saat penyuluhan

Kosultasi Kepada Kepala Puskesmas dalam kegiatan memberikan


penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit TB
Menyusun materi penyuluhan
Undangan Penyuluhan
Daftar Hadir
Foto Saat Penyuluhan Penyakit TB di Desa Bantar
Konsultasi Dengan Kepala Puskesmas Dalam Kegiatan Membuat Metode
Screening Jemput Bola

Pot Sputum Dahak


Foto Saat Konseling TB Di Rumah Pasien
Pemberian Pot Sputum Dahak
Pengambilan Spesimen Dahak
Penyerahan Dahak Ke Petugas Laboratorium
Penyerahan Hasil Cek Dahak Kepada Penanggungjawab Program TB

Hasil Laboratorium Pengecekan Dahak


Konsultasi Dengan Kepala Puskesmas Dalam Pembuatan Banner

Mengumpulkan materi kesehatan tentang TB


Membuat desain banner
Cetakan Banner
Foto Pemasangan Banner Di Balai Desa Bantar

Anda mungkin juga menyukai