DISUSUN OLEH :
NDH : 31
Coach, Mentor,
Widyaiswara, Mentor,
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas limpahan rahmat, petunjuk, karunia, dan pertolongan - Nya maka rancangan
aktualisasi ini dapat terselesaikan. Rancangan aktualisasi dengan judul
“Peningkatan Pengetahuan Pasien Tentang Manajemen Nyeri Serta
Kepatuhan Petugas Dalam Pendokumentasian Monitoring Nyeri Pada Lembar
CPPT Di Ruang Asoka RSUD Waluyo Jati Kraksaan ” disusun sebagai salah
satu persyaratan kelulusan pelatihan dasar calon PNS golongan II Angkatan XIII
diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan dan perbaikan pelayanan publik di lingkungan RSUD Waluyo
Jati Kraksaan Probolinggo.
Rancangan aktualisasi ini juga disusun sebagai bentuk penerapan nilai- nilai
dasar PNS yang telah penulis dapatkan dari pelatihan dasar calon PNS yang
diwujudkan dalam suatu inovasi nyata untuk perbaikan pelayanan masyarakat.
Adapun pelaksanaannya bertujuan sebagai salah satu langkah dalam rangka
perbaikan yang terus menerus terhadap kualitas ASN dalam fungsinya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Akhir kata, terima kasih banyak dan semoga Tuhan Yang Maha Esa
membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis berharap
Rancangan Aktualisasi ini kelak dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat
memberikan sumbangsih yang dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
di RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
3) Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor
04 Tahun 2013 tentang Organisasi Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo, berikut
Struktur Organisas RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Bagan 1.1 Strukur Organisasi RSUD Waluyo Jati Kraksaan
Plt. DIREKTUR
Aries Purwanto, SE., M.Si dr. Sri Wahjuni Dyah Awi, S.KM., M.Si
Martiningsih, M.Kes
Yuli Suciati Zaini Putri, SE dr. Adi Nugroho W.D.,M.MKes Sugianto, S.Kep., Ners
S.Kep.,Ners.
INSTALASI
10
4) Visi, Misi dan Motto
a. Visi
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan di RSUD Waluyo Jati
Kraksaan Yang Profesional, Bermutu, Adil, Modern, Ramah
Lingkungan dan Diminati.
b. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu didukung
sumber daya yang optimal dan profesional, pengembangan
produk layanan serta menjalin jejaring layanan.
2. Menyelenggarakan manajemen rumah sakit yang baik,
pendidikan, pelatihan dan penelitian untuk menunjang mutu
pelayanan.
c. Motto
Motto RSUD Waluyo Jati Kraksaan adalah “Kerja Keras –
Kerja Cerdas – Kerja Ikhlas – Kerja Tuntas”. Selalu berusaha
keras (kerja keras) dalam melaksanakan tugas, dengan
menggunakan kecerdasan pikiran (kerja cerdas) dan
profesionalisme untuk mencapai hasil yang optimal (kerja
ikhlas) dalam bertindak dengan kesadaran bahwa pelaksanan
sebagai bagian dari ibadah, serta berusaha menyelesaikan
pekerjaan dengan tuntas tidak setengah-setengah secara
terpadu dari awal sampai akhir dapat memperoleh hasil yang
maksimal (kerja tuntas).
MOU
0,32%
PNS
45,43%
33,23%
2. Kurang optimalnya 5 5 5 5 20 1
edukasi tentang
management nyeri
kepada pasien dan
monitoring nyeri
3. Kurang optimalnya 4 4 4 3 15 4
edukasi personal
heygine pasien post
operasi kepada keluarga
pasien
4. Kurang optimalnya 4 5 4 5 18 2
edukasi kepada pasien
tentang nutrisi pasca
operasi
5. Kurang optimalnya 5 4 4 4 17 3
aturan jam kunjung
terhadap keluarga
pasien
Tabel 3.2. Analisis AKPL
Dari analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPL, lalu diambil 3 (tiga)
nilai tertinggi yaitu:
1. Kurang optimalnya edukasi tentang management nyeri kepada pasien
dan monitoring nyeri
2. Kurang optimalnya penerapan 5 moment cuci tangan oleh tenaga
kesehatan
3. Kurang optimalnya aturan jam kunjung terhadap keluarga pasien
Dari kriteria isu yang mendapat 3 (tiga) peringkat tertinggi tersebut
kemudian dilakukan analisis lanjutan menggunakan alat analisis USG
dengan kriteria :
1. Urgency yakni seberapa mendesak isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti;
2. Seriousness yakni seberapa serius isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan;
3. Growth seberapa besar kemungkinan memburuknya isu jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.
Bobot penilaian penetapan kriteria kualitas isu menggunakan USG
sebagai berikut :
Bobot Keterangan
4 Besar pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kecil pengaruhnya
Misi
Memberikan
pelayanan
kesehatan yang
bermutu didukung
sumber daya yang
optimal dan
profesional,
pengembangan
produk layanan
serta menjalin
jejaring layanan.
Menyelenggarakan
manajemen rumah
sakit yang baik,
pendidikan,
pelatihan dan
penelitian untuk
menunjang mutu
pelayanan.
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan selama 30 hari kerja di Ruang Asoka Rumah Sakit Umum Waluyo Jati Kraksaan
yaitu pada tanggal 01 Juni 2021 sampai dengan 5 juli 2021. Jadwal kegiatan aktualisasi akan dijabarkan pada tabel berikut:
Tabel 3.5. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Jadwal Pelaksanaan
No Kegiatan Juni Juli Portofolio / Bukti Fisik
1 2 3 4 1
1 Melakukan konsultasi dengan mentor dan Lembar konsultasi yang ditandatangani
kepala ruangan Asoka RSUD Waluyo Jati mentor dan foto dokumentasi
untuk rancangan konsep dari gagasan
pemecahan isu
2 Mengidentifikasi dan merevisi SPO Rancangan Draft SPO
manajemen nyeri di RSUD Waluyo Jati
3 Mengidentifikasi dan merevisi rancangan Leaflet
leaflet yang akan digunakan untuk
memberikan edukasi tentang
manajmemen nyeri
4 Melaksanakan koordinasi penyusunan Foto dokumentasi
leaflet kepada tim PKRS
5 Melaksanakan konsultasi kepada mentor Foto dokumentasi
terkait draft SPO dan leaflet yang telah
direvisi
6 Melakukan pengusulan dan pengesahan SPO
SPO
7 Mensosialisasikan SPO manajemen nyeri Foto kegiatan
dan pencatatan monitoring nyeri di CPPT
oleh perawat di Ruang Asoka
8 Melaksanakan edukasi manajemen nyeri Foto kegiatan, leaflet, lembar kuisioner pre
pada pasien dengan media leaflet test
9 Mengevaluasi tingkat pemahaman pasien Foto kegiatan, lembar kuisioner post test
tentang manajemen nyeri
d. Nilai Dasar
Akuntabilitas : Membentuk rasa tanggung jawab akan tugas
yang harus diselesaikan dan peran mentor
dan peserta mulai dari awal kegiatan yang
hasilnya rancangan dapat dipertanggung
jawabkan.
Nasionalisme : Menghargai pendapat yang diberikan oleh
mentor.
Etika Publik : Melakukan diskusi dengan penuh rasa hormat
dan sopan.
Komitmen Mutu :Inovasi untuk memberikan kontribusi terhadap
unit kerja untuk meningkatkan dan memenuhi
standar pelayanan.
Anti Korupsi :Disiplin dan datang tepat waktu sesuai
kesepakatan dengan mentor. Berdiskusi
dengan penuh kejujuran tentang masalah
yang ada di unit kerja.
WOG : Komunikasi dan Koordinasi dengan mentor.
e. Kontribusi Terhadap Visi, Misi dan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung terhadap visi misi RSUD Waluyo Jati
Kraksaan yaitu:
Visi
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan di RSUD Waluyo Jati
Kraksaan Yang Profesional, Bermutu, Adil, Modern, Ramah
Lingkungan dan Diminati.
Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu didukung
sumber daya yang optimal dan profesional, pengembangan
produk layanan serta menjalin jejaring layanan.
2. Menyelenggarakan manajemen rumah sakit yang baik,
pendidikan, pelatihan dan penelitian untuk menunjang mutu
pelayanan.
f. Analisis Dampak
Dampak Positif
Dengan adanya konsultasi akan lebih memudahkan kegiatan
aktualisasi, serta adanya tanggung jawab untuk melakukan
aktualisasi dengan baik.
Dampak Negatif
Jika kegiatan konsultasi tidak dilakukan, maka akan
menghambat kegiatan aktulisasi dikarenakan kurangnya
pemahaman oleh penulis.
d. Nilai Dasar
Akuntabilitas : Tanggung jawab dan Profesional melakukan
setiap langkah pembuatan SPO manajemen
nyeri dan mempertanggung jawabkan
hasilnya
Nasionalisme : Melakukan kerjasama dengan tim dalam
pengidentifikasian SPO
Etika Publik : Sopan dan hormat
Komitmen Mutu : Koordinasi memberikan kontribusi terhadap
unit kerja untuk meningkatkan dan memenuhi
standar pelayanan dengan pembuatan SPO
manajemen nyeri.
e. Kontribusi Terhadap Visi, Misi dan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung terhadap visi misi RSUD Waluyo Jati
Kraksaan yaitu:
Visi
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan di RSUD Waluyo Jati
Kraksaan Yang Profesional, Bermutu, Adil, Modern, Ramah
Lingkungan dan Diminati.
Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu didukung
sumber daya yang optimal dan profesional, pengembangan
produk layanan serta menjalin jejaring layanan.
2. Menyelenggarakan manajemen rumah sakit yang baik,
pendidikan, pelatihan dan penelitian untuk menunjang mutu
pelayanan.
f. Analisis Dampak
Dampak Positif
Dengan adanya pencarian literature demi memperkuat hasil
revisi SPO.
Dampak Negatif
Jika tidak menggunakan literature yang jelas maka SPO
menjadi tidak efektif dalam pelaksanaannya.
a. Deskripsi Proses
Kegiatan ini yaitu mensosialisasikan SPO manajemen nyeri dan
pencatatan monitoring nyeri di CPPT oleh perawat di Ruang
Asoka. Sosialisasi dilakukan diruang asoka pada tanggal 25 Juni
2021 dengan jumlah peserta 11 orang dari sift malam dan sift
pagi. Dan pada tanggal 26 Juni dilakukan sosialisasi untuk yang
dinas sore. Hal ini bertujuan agar semua perawat paham akan
SPO manajemen nyeri serta pencatatan monitoring nyeri.
b. Tahapan Kegiatan
1. Meminta ijin kepada kepala ruangan asoka untuk melakukan
sosialisasi
2. Memperkenalkan maksud dan tujuansosialisasi
3. Meminta saran dan pendapat kepada petugas diruang asoka
c. Output/ Hasil
Bukti : 1. Foto kegiatan
1 Melakukan konsultasi dengan mentor dan 27-30 Mei 2021 100 % Lembar konsultasi Terlaksana
kepala ruangan Asoka RSUD Waluyo Jati yang ditandatangani
untuk rancangan konsep dari gagasan mentor dan foto
pemecahan isu dokumentasi
2 Mengidentifikasi dan merevisi SPO 1-7 Juni 2021 100 % Rancangan Draft Terlaksana
manajemen nyeri di RSUD Waluyo Jati SPO
3 Mengidentifikasi dan merevisi rancangan 1-7 Juni 2021 100% Leaflet Terlaksana
leaflet yang akan digunakan untuk
memberikan edukasi tentang
manajmemen nyeri
4 Melaksanakan koordinasi penyusunan 24 Juni 2021 100 % Foto dokumentasi Terlaksana
leaflet kepada tim PKRS
5 Melaksanakan konsultasi kepada mentor 8-23 Juni 2021 100 % Foto dokumentasi Terlaksana
terkait draft SPO dan leaflet yang telah
direvisi
6 Melakukan pengusulan dan pengesahan 24-25 Juni 2021 100 % SPO Terlaksana
SPO
7 Mensosialisasikan SPO manajemen nyeri 25-26 Juni 2021 100 % Foto kegiatan Terlaksana
dan pencatatan monitoring nyeri di CPPT
oleh perawat di Ruang Asoka
8 Melaksanakan edukasi manajemen nyeri 28-30 Juni 2021 100 % Foto kegiatan, leaflet, Terlaksana
pada pasien dengan media leaflet lembar kuisioner pre
test
9 Mengevaluasi tingkat pemahaman pasien 28-30 Juni 2021 100 % Foto kegiatan, Terlaksana
tentang manajemen nyeri lembar kuisioner post
test
10 Evaluasi monitoring nyeri pada CPPT 26-30 Juni 2021 100 % Hasil evaluasi Terlaksana
5.1. Kesimpulan
Kegiatan Aktualisasi telah dilaksanakan dari tanggal 1 Juni – 5 Juli
2021 dari kegiatan 1 sampai dengan kegiatan 12. Dengan kegiatan
aktualisasi ini perawat sebagai ASN mampu melaksanakan tugasnya
sebagai pelayan publik yaitu memberikan edukasi tentang manajemen
nyeri kepada pasien dan keluarga serta melakukan inovasi penyusunan
revisi SPO manajemen nyeri untuk meningkatkan penulisan monitoring
nyeri di lembar CPPT serta lefleat manajemen nyeri dengan tujuan secara
tidak langsung pengetahuan pasien dan keluarga bertambah dan
kecemasan berkurang.
Setelah selesainya penyusunan revisi SPO manajemen nyeri dan
leaflet manajemen nyeri dilakukan penyuluhan manajemen nyeri kepada
pasien dan keluarga diruang Asoka didapatkan hasil pretest pretest
didapatkan 43% sebanyak 3 orang melakukan manajemen nyeri cukup
dan sebanyak 57% sebanyak 4 orang melakukan manajemen nyeri yang
kurang baik. Dari hasil post test setelah dilakukannnya penyuluhan
manajemen nyeri didaptakan sebanyak 100% yaitu 7 orang mengerti
manajemen nyeri yang baik. Dari hasil data yang telah dilakukan
menunjukkan nilai pretest dan posttest yang telah didapat setelah
penyuluhan manajemen nyeri menunjukkan kenaikan dari pasien dan
keluarga dari yang penegtahuan manajemen nyerinya kurang dan cukup
menjadi pengetahuan manajemen nyerinya baik.
Sebelum dilakukan sosialisasi SPO manajemen nyeri didapatkan
sample 10 RM belum dilakukan penulisan nyeri dengan baik. Setelah
dilakukannya sosialisasi SPO manajemen nyeri kepada petugas di ruang
Asoka didaptakan terdapat 83 % (10 Rekam Medis) dari 12 Rekam Medis
yang sudah ditulis monitoring nyeri di lembar CPPT dengan baik dan
benar.
Semua kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan dengan
mengimplementasikan nilai nilai dasar ASN, ternyata masyarakat lebih
nyaman dengan pelayanan yang telah diberikan oleh perawat di Ruang
Asoka.
5.2. Saran
Dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di ruang Asoka
RSUD Waluyo Jati Kraksaan, saran yang diberikan antara lain:
1. Penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam hal ini adalah perawat dapat
melakukannya di Ruang Asoka dalam menjalankan fungsinya
sebagai pelayan publik.