PUSKESMAS SUKOREJO
KABUPATEN PACITAN
Disusun Oleh:
Perawat Terampil
NIP. 199012152022032006
NDH : 16
PUSKESMAS SUKOREJO
KABUPATEN PACITAN
Disusun Oleh:
Perawat Terampil
NIP. 199012152022032006
NDH : 16
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
PUSKESMAS SUKOREJO
KABUPATEN PACITAN
Disusun Oleh:
Fenny Chkristalia, A.Md.Kep
Perawat Terampil
NIP. 199012152022032006
NDH : 16
Widyaiswara/Coach Mentor
iii
BERITA ACARA
NDH : 16
Penguji Peserta
Widyaiswara/Coach Mentor
iv
NIP.19800830 201001 2 016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini
dengan baik.
v
4. drg. Anies Arachmaningtyas, S.KG selaku Kepala Puskesmas
Sukorejo sekaligus Mentor yang telah memberikan bimbingan, kritik,
dan saran dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
5. Teman-teman Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II Angkatan
XXXIV Tahun 2022 atas seluruh kebersamaan dan kekeluargaan
dalam plaksanaan pelatihan dasar.
6. Rekan-rekan kerja di Puskesmas Sukorejo yang memberikan
dukungan dan membantu dalam penyusunan rancangan aktualisasi
ini.
7. Keluarga di rumah yang selalu memberikan dukungan serta motivasi
hingga terselesainya penyusunan rancangan aktualisasi ini.
vi
DAFTAR ISI
vii
C. Analisis Dampak...............................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................
B. Saran ...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN .........................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Data Rekapitulasi Dari BPJS Peserta PRB Aktif di
FKTP ......................................................................................... 4
Tabel 1.2 Daftar Kontrol Pasien PRB dan Obat Datang Dari Apotik Pink
di Puskesmas Sukorejo Tahun 2022 ........................................ 4
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk di Wilayah Puskesmas Sukorejo Tahun
2021 .......................................................................................... 10
Tabel 2.2 Sumber Daya manusia di Puskesmas Sukorejo ....................... 12
Tabel 3.1 Identifikasi Isu ........................................................................... 21
Tabel 3.2 Seleksi Menentukan Kualitas Isu Menggunakan Metode
AKPL ....................................................................................... 22
Tabel 3.3 Seleksi Menentukan Isu Prioritas Menggunakan Metode USG 24
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu fungsi ASN yang sangat sering kita temui yaitu
sebagai Pelayan Publik. Fungsi ini juga dilaksanakan oleh profesi
1
Perawat yang tugasnya juga menjadi pelayan masyarakat. Berdasarkan
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan dasar CPNS yang ditindak
lanjuti dengan Keputusan Kepala LAN Nomor: 13/K.1/PDP.07/2022
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS dan Keputusan
Kepala LAN Nomor 14/K.1/PDP.07/2022 Tentang Kurikulum Latsar
CPNS. Pelatihan Dasar Dasar CPNS menerapkan model Blended
Learning, yaitu Distance Learning melalui MOOC dan LMS serta
Aktualisasi di tempat kerja dan klasikal di tempat pelatihan. Kompetensi
yang harus dimiliki oleh ASN adalah: a) menunjukkan sikap perilaku
bela negara; b) mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas jabatannya; c) mengaktualisasikan kedudukan dan
peran PNS untuk mendukung terwujudnya smart governance sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan d)
menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai
dengan bidang tugas.
2
bebas terbatas.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah di lakukan, terdapat
beberapa isu yang menyebabkan tugas sebagai perawat belum
berjalan optimal sehingga menyebabkan pelayanan Poli Umum di
Puskesmas Sukorejo kurang berjalan dengan baik, beberapa isu
tersebut yaitu belum optimalnya pelayanan Program Rujuk Balik
(PRB) dalam pemeriksaan rutin pengobatan, belum tersedianya
Layanan Rehidrasi Oral Aktif, Rendahnya balita yang di timbang naik
berat badannya, masih rendahnya penemuan ISPA Pnemonia balita,
rendahnya pelayanan kesehatan penderita diabetes mellitus.
3
penyakit kronis. Adapun data rekapitulasi dari BPJS Peserta PRB
Aktif di FKTP.
Tabel 1.1 Daftar Data Rekapitulasi Dari BPJS Peserta PRB Aktif di FKTP
Persentase
Total Peserta PRB
Pasien PRB Target Peserta PRB
No Bulan Aktif di FKTP dan
Yang Terdaftar Peserta PRB Aktif di FKTP
Apotek
dan Apotik
1 April 8 Pasien 5 Pasien 5 Pasien 100 %
2 Mei 9 Pasien 6 Pasien 6 Pasien 100 %
Tabel 1.2 Daftar Kontrol Pasien PRB dan Obat Datang Dari Apotik Pink
Di Puskesmas Sukorejo Tahun 2022
4
Daftar Kontrol
Tanggal Daftar Obat PRB
Pasien PRB Aktif
Nama Program Status Kontrol Aktif Datang
No Berobat
Pasien PRB PRB Pasien
April Mei Juni April Mei Juni
PRB Pasif
2022 2022 2022 2022 2022 2022
1 Tn. B Jantung Pasif 29/03/2022 - - - - - -
2 Ny. T Stroke Pasif 27/12/2021 - - - - - -
3 Ny. S Stroke Pasif 12/02/2022 - - - - - -
Stroke +
4 Tn. S Aktif - 22 20 22 25 23 23
DM
5 Tn. B Jantung Aktif - 4 27 6 7 30 15
6 Tn. A Stroke Aktif - 4 9 8 7 10 15
7 Ny. K Jantung Aktif - 26 27 27 28 30 30
8 Ny. S Hipertensi Aktif - - - 2 - - 6
Masih mendapatkan penanganan langsung
9 Tn. S Jantung Aktif -
dari dr.spesialis di rumah sakit.
Masih mendapatkan penanganan langsung
10 Tn. S Jantung Aktif -
dari dr.spesialis di rumah sakit.
Dari tabel diatas yang didapatkan yaitu 5 pasien PRB yang aktif
kontrol ke puskesmas tidak kontrol tepat waktu. Pasien kontrol sebelum stok
obat yang dimiliki habis dan ada yang kontrol pada saat stok obat yang di
miliki hampir habis. Tetapi pasien tidak dapat memperkirakan waktu kontrol
dan penerimaan obat yang diantar oleh petugas Apotik Pink ke puskesmas
dijadwalkan hari senin dan kamis, sehingga obat yang dimiliki pasien sudah
habis disaat menunggu pengiriman obat kepuskesmas dari Apotik Pink.
Dalam hal ini pengobatan yang dilakukan tidak dapat terlaksana secara
optimal.
Di Puskesmas Sukorejo terdapat program dari Apotik Pink
sebagai apotik yang ditunjuk BPJS melayani pengiriman obat PRB ke
beberapa wilayah puskesmas yang jauh dari kota. Untuk area timur
pacitan meliputi Puskesmas Ngadirojo, Sukorejo dan Sudimoro.
Jadwal pengiriman obat dari Apotik Pink setiap hari Senin dan Kamis.
5
Petugas penanggungjawab PRB puskesmas terlebih dahulu
memberikan informasi kepada pasien untuk kontrol ke puskesmas
beberapa hari sebelum jadwal pengiriman dari Apotik Pink, sehingga
petugas dan pasien bisa mempersiapkan persyaratan untuk
pengambilan obat PRB. Kemudian petugas melakukan konfirmasi ke
Apotik Pink yaitu mengirim data persyaratan pemgambilan obat PRB
via Whatsapp kepada petugas penanggungjawab PRB di Apotik Pink.
Informasi tentang persyaratan pengambilan obat harus di kirim ke
petugas PRB di Apotik Pink maksimal satu hari sebelum jadwal
pengiriman obat. Setelah persyaratan yang di kirim di nyatakan
lengkap, maka petugas PRB di Apotik Pink akan segera
mempersiapkan obat yang akan di kirim ke puskesmas yang
bersangkutan. Setelah petugas pengiriman obat PRB sampai di
puskesmas, mereka akan mengecek kelengkapan berkas
pengambilan obat apakah sudah lengkap atau belum. Apabila sudah
lengkap maka petugas akan memberikan obat PRB kepada petugas
bagian obat Puskesmas. Setelah itu penanggung jawab PRB
puskesmas menyampaikan kepada pasien PRB via Whatsapp bahwa
obat sudah bisa di ambil di puskesmas.
Sehubungan dengan uraian hal tersebut, sebagai seorang
ASN yang melaksanakan tugas dan fungsi jabatannya selaku seorang
perawat terampil di fasilitas kesehatan tingkat pertama penulis tertarik
mengangkta judul Aktualisasi dari Nilai-Nilai Konsepsi Dasar ASN
dalam “Optimalisasi Pelayanan Program Rujuk Balik (PRB) Dalam
Pemeriksaan Rutin Pengobatan”.
6
dalam kegiatan penyusunan rancangan aktualisasi.
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pelayanan pasien PRB di Puskesmas
Sukorejo.
2) Terlaksananya kartu kontrol pengobatan pasien PRB di
Puskesmas Sukorejo.
3) Terjalinnya kerja sama yang baik antara petugas, pasien
dan Apotik Pink.
2. Manfaat Aktualisasi
a. Bagi Penulis
Dari kegiatan pelaksanaan aktualisasi yang dilaksanakan
diharapkan penulis mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
profesi Asn BerAKHLAK, mampu menjalankan kedudukan ASN
dalam NKRI serta mampu melaksanakan fungsi aparatur sipil
negara sebagai pelayanan publik, pembuat, pelaksana kegiatan
dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa dalam aktualisasi
sesuai dengan bidangnya.
b. Bagi Organisasi
1) Dapat menjadi kontribusi positif bagi Puskesmas Sukorejo
dalam upaya pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi.
2) Dapat meningkatkan mutu pelayanan di poli umum
Puskesmas Sukorejo
c. Bagi Pasien
1) Sebagai dasar pemeliharaan dan pengobatan pasien.
2) Sebagai bukti tertulis maupun terekam dan tertulis atas
tindakan seluruh pelayanan, pengobatan dan
perkembangan penyakit selama pasien berkunjung
kepuskesmas.
7
Kegiatan ini akan dilaksanakan di Puskesmas Sukorejo, Kabupaten
Pacitan. Ruang lingkup aktualisasi ini dibatasi pada pasien PRB di
Puskesmas Sukorejo, khususnya kontrol pengobatan pasien.
BAB II
A. DESKRIPSI ORGANISASI
1. Gambaran Umum Organisasi
8
lebihnya 37,99 Km2. Puskesmas Sukorejo adalah unit pelaksana
teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan yang berlokasi di
Provinsi Jawa Timur Kabupaten Pacitan dengan alamat Jl. Kaligoro
No. 04 Desa Sumberejo Kecamatan Sudimoro. Puskesmas
sukorejo terletak di sebelah timur kabupaten Pacitan yang
berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek. Akan tetapi letak
Puskesmas Sukorejo berada di Kawasan penduduk yang masih
dapat dijangkau dengan kendaraan.
9
Gambar 2.2 Peta wilayah Kerja Puskesmas Sukorejo
10
Visi dan misi penting menjalankan suatu organisasi. Visi dan misi
dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dan dapat
digunakan untuk mempersatukan semua orang yang berada dalam
organisasi tersebut. Adapun Visi dan MisiPuskesmas Sukorejo sebagai
berikut :
a. Visi
“Masyarakat Hidup Sehat, Sejahtera dan Bahagia”
b. Misi
“Mewujudkan Pembangunan dan Peningkatan Daya Saing SDM
yang Kukuh dan Berpijak pada Nilai-nilai Agama dan Budaya
Bangsa”.
c. Tujuan
“Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, prima dan
berkualitas menuju masyarakat sehat, sejahtera dan bahagia”.
d. Motto
“Melayani Dengan Hati Yang Tersenyum”.
e. Tata Nilai
1) Profesional : Memiliki keampuan, ketrampilan, kompetensi
dalam memberikan pelayanan sesuai prosedur
yang ditetapkan.
2) Aman : Adanya perlindungan akibat pelayanan yang
diberikan
f. Janji Layanan
1) Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh
masyarakat dengan 5S (Salam,Senyum, Sapa, Sopan, dan
Santun)
2) Tidak membeda-bedakan masyarakat dengan prinsip
persamaan derajat
3) Menyelesaikan pelayanan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
4) Memberikan berbagai kemudahan dalam pengurusan
pelayanan.
11
5) Mengingatkan kawan agar jangan melakukan tindakan yang
merugikan masyarakat atau pasien.
12
No Kualifikasi Total
1. Dokter Umum 1
2. Dokter Gigi 1
3. Perawat 10
4. Perawat Gigi 1
5. Bidan 11
6. Penyuluh Kesehatan 1
7. Sanitarian 1
8. Nutrisionis 3
Jumlah Keseluruhan 35
13
3. STRUKTUR ORGANISASI
15
e) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan
pelayanan puskesmas dan upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat.
f) Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan
kompetsensi sumber daya manusia di puskesmas.
g) Memantau pelaksanaan pembangunan berwwasan
kesehatan
h) Memberikan pelayan kesehatan yang berorientasi pada
keluarga, kelompok dengan mempertimbangkan aspek
biologis, psikologis, sosial, budaya dan spiritual.
i) Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi
terhadap akses, mutu dan cakupan pelayan kesehatan.
j) Memberikan rekomendasi terkait kesehatan daerah
melaksanakan sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit
k) Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga dan
melakukan kolaborasi dengan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama dan rumah sakit wilayah
kerjanya.
2) Penyelanggara Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah kerja.
Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKP tingkat
pertama di wilayah kerja puskesmas berwenang untuk :
a) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan, bermutu dan holistik
yang mengintegrasi faktor biologis, psikologi, sosial dan
budaya dengan membina hubungan dokter dan pasien
yang erat dan setara.
b) Menyelenggarakan dan menutamakan pelayanan
kesehatan dalam upaya promotif dan peventif
16
c) Menyelenggarakan pelayan kesehatan yang berpusat pada
individu berfokus pada individu berfokus pada keluarga dan
beorientasi pada kelompok dan masyarakat.
d) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
mengutamakan kesehatan, keamanan, keselamatan
pasien, petugas , pengunjung dan lingungan kerja.
e) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip
koordinasi atau kerja sama inter dan antar profesi.
f) Melaksanakan penyyelengaraan rekam medis.
g) Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi
terhadap mutu dan akses pelayanan kesehatan.
h) Melaksanakan perencanaan kubutuhan dan peningkatan
kompetensi sumber daya manusia puskesmas.
i) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi
medis dan sistem rujukan.
j) Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya, sesuai dengan
ketentuan perawturan perundang-undangan.
17
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 15 Desember 1990
NIP : 199012152022032006
No. HP : 083834334472
Tugas Integrasi :
2. Uraian Tugas
a. Memberikan asuhan keperawatan baik kepada individu,
keluarga, kelompok baik dalam keadaan sehat maupun sakit.
b. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan.
c. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
d. Memfasilitasi penggunaan alat pelindung diri pada pasien untuk
mencegah terjadi cidera.
e. Memberikan oksigenasi sederhana.
f. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/bencana.
18
g. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhanan di
area anak, maternitas, komunitas, dan jiwa.
h. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistic.
i. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif.
j. Memberikan dukungan kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan.
k. Melakukan perawatan luka.
l. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.
19
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu
Berdasarkan pengamatan selama bekerja, terdapat beberapa isu
yang menyebabkan pelayanan di poli umum belum berjalan optimal.
adapun beberapa isu yang teridentifikasi terkait dengan pelayanan di
Puskesmas Sukorejo, diantaranya :
1. Belum optimalnya pelayanan Program Rujuk Balik (PRB) dalam
pemeriksaan rutin pengobatan
Pelayanan Program Rujuk Balik (PRB) diberikan kepada
penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih
memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan jangka panjang
yang dilaksanakan di faskes tingkat pertama atas
rekomendasi/rujukan dari dokter spesialis/sub spesialis. Obat PRB
diberikan untuk kebutuhan maksimal 30 hari. Di puskesmas sukorejo
terdapat terdapat 10 pasien PRB yaitu 3 pasien PRB pasif, 5 pasien
PRB aktif yang rutin kontrol ke puskesmas dan 2 pasien PRB yang
masih harus mendapatkan penanganan langsung dari dr.spesialis di
rumah sakit.
2. Belum tersedianya Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)
20
juga masih banyak yang belum sesuai dengan standar. Hasil
pengamatan Ditjen PP dan PL di 40 puskesmas di 10 provinsi,
menunjukkan bahwa penggunaan oralit sebesar 86,5%, penggunaan
tablet zinc 22%, penggunaan antibiotik tidak rasional 81,8%, dan
penggunaan anti diare 8,8%.
3. Rendahnya balita yang di timbang naik berat badannya
Penimbangan merupakan langkah awal dalam kegiatan utama
program perbaikan gizi anak. Hal ini sebagai upaya masyarakat dalam
memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak bisa
dikatakan sehat jika seiring bertambahnya umur maka akan
bertambah pula berat badannya. Selain itu, persentase balita yang
naik timbangannya dapat menggambarkan tingkat kesehatan balita di
wilayah tersebut. Rendahnya balita yang di timbang berat badannya di
Puskesmas Sukorejo pencapaian targetnya adalah 82% sedangkan
yang tercapai hanya 45%.
4. Masih rendahnya penemuan ISPA Pnemonia balita
Pneumonia adalah penyebab kematian balita tertinggi di dunia,
lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lainnya seperti AIDS,
malaria, campak. Sehingga perlu dilakukan upaya pengendalian
dengan target cakupan penemuan kasus pneumonia balita.
Dipuskesmas sukorejo tidak memenuhi target cakupan penemuan
penderita pneumonia pada balita yang ditetapkan oleh dinas
kesehatan, di karenakan faktor-faktor yang belum terlaksanakan
secara maksimal.
5. Rendahnya pelayanan kesehatan penderita Diabetes Mellitus
Diabetes Melitus atau kencing manis adalah penyakit
metabolisme yang merupakan suatu kumpulan gejala yang timbul
karena adanya peningkatan kadar glukosa darah melebihi nilai
normal pada tubuh seseorang. Diabetes Mellitus (DM) merupakan
penyakit yang sampai saat ini belum dapat disembuhkan, bila sudah
semakin parah diperlukan biaya yang tinggi untuk perawatan, dan
dapat menimbulkan berbagai komplikasi sampai kematian.
21
Rendahnya pelayanan kesehatan penderita Diabetes Mellitus di
Puskesmas Sukorejo di karenakan sarana dan prasarana kurang
memadai, kurangnya sosialisasi tentang penyakit Diabetes Mellitus
serta kurang pengetahuan masyarakat tentang penyakit Diabetes
Mellitus.
Kondisi yang
No Identifikasi Isu Kondisi Sekarang
Diharapkan
22
3. Rendahnya balita yang di Balita yang berat Semua balita
timbang naik berat badannya di timbang timbangnya dapat naik
badannya tidak naik karena setiap bulan nya dengan
kurangnya pemahaman memberikan edukasi
orang tua tentang kepada orangtua
tumbuh kembang balita tentang tumbuh
kembang balita
23
No Permasalahan A K P L Jumlah Peringkat
.
Sukorejo
3. Rendahnya balita yang di timbang naik 3 3 3 4 13 III
berat badannya
4 Masih rendahnya penemuan ISPA 3 3 3 3 12 IV
Pnemonia balita
5. Rendahnya pelayanan kesehatan 4 3 3 4 14 II
penderita Diabetes Mellitus
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan
solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya
24
Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
25
Urgency (seberapa mendesak isu tersebut perlu di bahas dikaitkan
dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut
untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tersebut)
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4 : penting
5 : sangat penting
Seriousness (seberapa serius isu tersebut perlu di bahas dikaitkan
dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah
yang menimbulkan isu tersebut)
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : akibat yang ditimbulkan serius
5 : akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth (Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut
menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu
akan makin memburuk jika dibiarkan)
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4 : berkembang
5 : sangat berkembang
26
Berdasarkan list masalah yang diuji dengan menggunakan
pendekatan teknik AKPL dan USG, maka dapat diperoleh masalah
prioritas atau masalah utama yang harus ditangani terlebih dahulu,
yaitu “Belum optimalnya pelayanan Program Rujuk Balik (PRB)
dalam pemeriksaan rutin pengobatan”
27
2. Dampak Jika Isu Tidak Ditangani
28
D. Gagasan Pemecahan Isu
Masalah
Rangkaian Kegiatan :
Tujuan
29
Gambar 3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Masalah
30
E. Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Puskesmas Sukorejo Kabupaten Pacitan
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya pelayanan Program Rujuk Balik dalam pemeriksaan rutin pengobatan.
2. Rendahnya pelayanan kesehatan penderita Diabetes Mellitus
3. Rendahnya balita yang ditimbang naik berat badannya
Isu Yang Diangkat : Belum Optimalnya Pelayanan Program Rujuk Balik (PRB) Dalam Pemeriksaan Rutin
Pengobatan.
Gagasan Pemecahan Isu : Melakukan pengoptimalisasi pelayanan PRB dalam pemeriksaan rutin dengan pembuatan
kartu kontrol pengobatan.
31
rancangan aktualisasi 3. Membahas 4. Surat jawab atas kesehatan yang lingkungan
rencana kegiatan, persetujuan gagasan yang bermutu, prima puskesmas yaitu
meminta bimbingan melaksanakan diusulkan dan berkualitas professional dan
dan arahan. kegiatan dari menuju aman
4.Meminta pimpinan Harmonis masyarakat yang
persetujuan pimpinan Sikap saling menghargai sehat, sejahtera
untuk melaksanakan dan menerima kritikan dan bahagia.
rencana kegiatan maupun saran
32
dan bahagia.
3. Membuat desain kartu 1.Membuat desain 1. Terlaksananya Kompeten Kegiatan ini Membuat desain
kontrol pengobatan kartu kontrol desain kartu berkontribusi kartu kontrol
Membuat desain kartu
pasien PRB pengobatan pasien kontrol pengobatan terhadap tujuan pengobatan
kontrol pengobatan dengan
PRB 2. Foto Puskesmas pasien PRB
media komputer
2. Meminta masukan dokumentasi hasil Sukorejo yaitu mengandung
Harmonis
dan saran tentang kegiatan Meningkatkan nilai yang
Meminta masukan dan
desain kartu kontrol pelayanan tertanam di
saran kepada pemegang
pengobatan PRB kesehatan yang lingkungan
program PRB dengan
kepada pemegang bermutu, prima puskesmas yaitu
sopan dan santun
program PRB dan berkualitas professional dan
Adaptif
menuju aman
Membuat desain kartu
masyarakat yang
kontrol pengobatan yang
sehat, sejahtera
sederhana agar mudah di
dan bahagia.
pahami oleh pasien
4. Membuat grub 1.Mengirimkan pesan 1. Terlaksananya Kolaboratif Kegiatan ini Membuat grub
whatsapp dan lewat wa kepada pembuatan grub berkontribusi whatsapp dan
Membangun
memberikan edukasi pasien atau keluarga Whatsapp untuk terhadap tujuan mengingatkan
komunikasi dua arah
serta mengingatkan yang tinggal satu pasien PRB Puskesmas pasien waktu
guna mengetahui
pasien untuk kontrol rumah dengan pasien 2. Screenshot hasil Sukorejo yaitu jadwal kontrol
respon pendengar
melalui grub wa PRB dokumentasi Meningkatkan mengandung
33
menginformasikan kegiatan pelayanan nilai yang
Adaptif
bahwa akan 3. Terlaksananya kesehatan yang tertanam di
Membuat grub whatsapp
dimasukan dalam edukasi melalui bermutu, prima lingkungan
mempermudah dalam
anggota grub PRB vidio. dan berkualitas puskesmas yaitu
bersosialisasi
2. Membuat grub 4. Terlaksananya menuju professional dan
whatsapp jadwal kontrol tepat masyarakat yang aman
3. Memberikan waktu sehat, sejahtera
edukasi kepada dan bahagia.
pasien
4. Memberitahukan
kepada pasien
waktunya jadwal
kontrol
5. Melakukan 1. Mencetak kartu 1.Memperoleh Akuntabel Kegiatan ini Melakukan
pencetakan kartu kontrol pengobatan kartu kontrol Bertanggung berkontribusi pencetakan kartu
kontrol pengobatan PRB pengobatan PRB jawab atas terhadap tujuan kontrol
PRB 2.Memperbanyak 2.Foto sarana Puskesmas pengobatan PRB
kartu kontrol dokumentasi hasil pendukung Sukorejo yaitu mengandung
pengobatan PRB kegiatan yang dibuat Meningkatkan nilai yang
pelayanan tertanam di
Adaptif
kesehatan yang lingkungan
34
Mampu menghadapi bermutu, prima puskesmas yaitu
sebuah perubahan dan berkualitas professional dan
dengan adanya inovasi menuju aman
masyarakat yang
sehat, sejahtera
dan bahagia.
6. Melakukan sosialisasi 1.Mendiskusikan Terlaksananya Kompeten Kegiatan ini Melakukan
penggunaan kartu tentang penggunaan sosialisasi tentang Mau terus belajar berkontribusi sosialisasi
kontrol pengobatan kartu kontrol penggunaan kartu terhadap tujuan penggunaan
PRB pengobatan kontrol pengobatan Harmonis Puskesmas kartu kontrol
2.Menjalin komunikasi Menjalin komunikasi Sukorejo yaitu pengobatan PRB
dengan sopan dan dengan sopan, santun, Meningkatkan mengandung
santun dan mengucap salam pelayanan nilai yang
terlebih dahulu.) kesehatan yang tertanam di
bermutu, prima lingkungan
dan berkualitas puskesmas yaitu
menuju professional dan
masyarakat yang aman
sehat, sejahtera
dan bahagia.
7. Melakukan evaluasi 1.Mengobservasi Memperoleh Akuntabel Kegiatan ini Melakukan
35
pelaksanaan pelaksanaan kegiatan pelaksanaan dan Mengevaluasi hasil berkontribusi evaluasi
pemberian kartu 2.Melaporkan hasil hasil terbaik pelaksanaan dengan terhadap tujuan pelaksanaan
kontrol pengobatan evaluasi kepada terhadap kegiatan teliti dan tanggung Puskesmas pemberian kartu
PRB mentor pemberian kartu Jawab. Sukorejo yaitu pengobatan PRB
kontrol pengobatan Meningkatkan mengandung
PRB Kompeten pelayanan nilai yang
Mau untuk terus belajar kesehatan yang tertanam di
bermutu, prima lingkungan
dan berkualitas puskesmas yaitu
menuju professional dan
masyarakat yang aman
sehat, sejahtera
dan bahagia.
36
F. Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
37
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
38
a. Melakukan konsultasi/koordinasi dengan mentor dan coach serta
meminta persetujuan pimpinan terkait pelaksanaan rencana
kegiatan yang akan dilakukan pada rancangan aktualisasi
Tempat Kegiatan
Waktu Kegiatan
Tempat Kegiatan
Output/hasil
DAFTAR PUSTAKA
39
Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
40