Anda di halaman 1dari 71

LAPORAN AKTUALISASI

EFEKTIFITAS ASUHAN KEBIDANAN BAGI IBU HAMIL RISIKO


TINGGI MELALUI CINTA BUNDA RESTI
DI PUSKESMAS KERTOSONO

KABUPATEN NGANJUK

Disusun oleh :

KURNIA RATRI ANGGARA, A.Md.Keb


NIP. 199405102020122003
NDH : 18

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN IX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVNSI JAWA TIMUR
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI
SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN IX

EFEKTIFITAS ASUHAN KEBIDANAN BAGI IBU HAMIL RISIKO


TINGGI MELALUI CINTA BUNDA RESTI
DI PUSKESMAS KERTOSONO

KABUPATEN NGANJUK

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari pembimbing, mentor, dan


penguji pada seminar Laporan aktualisasi hari Sabtu tanggal 10 Juni 2022 di
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur

Surabaya, 10 Juni 2022

Coach Mentor

Dr. T. Kuncoro. Drs.. M.si. Christiana firmaningtyas A.Md.Keb, SKM

NIP. 195803111986031009 NIP. 196712241998022002


Pembina Utama Widyaiswara Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat

ii
BERITA ACARA

Sehubungan dengan penyelenggaraan diklat pelatihan dasar CPNS tahun


2022 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jawa Timur (BPSDM)
Surabaya, hari Sabtu tanggal 10 Juni 2022, telah melaksanakan Seminar Laporan
Aktualisasi

Nama : Kurnia Ratri Anggara


NDH : 18
Judul : Efektifitas Asuhan Kebidanan Bagi Ibu Hamil Risiko Tinggi
Melalui Cinta Bunda Resti

Demikian Berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda tangani oleh
:

Surabaya, Juni 2022

Penguji Peserta

Dr. Yuntawati Fristin, MAB Kurnia Ratri Anggara, A.Md.Keb


NIDN. 07.240372.01 NIP. 199401312020122007
Pembina Tk. I/IVA
Lektor Kepala

Coach Mentor

Dr. T. Kuncoro. Drs.. M.Si. Christiana firmaningtyas A.Md.Keb, SKM

NIP. 19580311 1986031009 NIP. 198305212009031003


Pembina Utama (IV/e) Widyaiswara Penata Tk. I, III/d
Ahli Utama

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan


rahmat, taufiq, dan karunia-Nya yang tiada henti, penulis bisa menyelesaikan
rancangan aktualisasi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada Nabi Muhamad SAW, kepada keluarga, sahabat dan para pengikutnya.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak
yang telah membantu dalam penulisan rancangan aktualisasi ini. Ucapan
terimakasih tersebut penulis tujukan kepada:
1. Bapak Dr. T. Kuncoro, Drs., M.Si. sebagai pembimbing (coach) yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan,
danrahan kepada penulis selama penyelesaian laporan aktualisasi ini
2. Ibu Christiana firmaningtyas A.Md.Keb, SKM selaku mentor yang telah
memberikan saran guna memperbaiki laporan aktualisasi ini agar menjadi
lebih baik;
3. Keluarga serta teman-teman sejawat Puskesmas Kertosono Kab. Nganjuk
yang telah membantu dan mendukung terlaksananya aktualisasi ini;
4. Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS golongan II angkatan IX
tahun 2022.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan rancangan aktualisasi ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
dari pembaca dan pemerhati sangat diharapkan untuk penyempurnaan laporan
aktualisasi ini. Penulis berharap laporan aktualisasi ini kelak dapat bermanfaat bagi
semua pihak serta dapat memberikan sumbangsih yang dapat membawa perubahan
dalam institusi, khususnya di Puskesmas Kertosono Kabupaten Nganjuk.

Surabaya, April 2022


Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II Angkatan IX

Kurnia Ratri Anggara, A.Md.Keb


NIP. 19940131202012200

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
BERITA ACARA..................................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
DAFTAR DIAGRAM.........................................................................................viii

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Tujuan Laporan Aktualisasi...................................................................3
1.3 Manfaat Laporan Aktualisasi.................................................................3
1.4 Ruang Lingkup Laporan Aktualisasi......................................................4

BAB 2 GAMBARAN UNIT KERJA....................................................................6


2.1 Deskripsi Organisasi ..............................................................................6
2.1.1 Profil Puskesmas Kertosono........................................................6
2.1.2. Visi Misi Puskesmas Kertosono..................................................9
2.1.3 Tata Nilai Puskesmas Kertosono................................................10
2.2 Tugas Pokok,Fungsi dan Struktur Organisasi .....................................11
2.3 Susunan Organisasi..............................................................................14
2.4 Uraian Tugas Jabatan Peserta...............................................................15

BAB 3 DESKRIPSI AKTUALISASI.................................................................18


3.1 Analisis dan Identifikasi Masalah ......................................................18
3.2 Gagasan Pemecahan Masalah..............................................................22
3.3 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Masalah .....................................24
3.4 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi ...............................................26
3.5 Jadwal Rencana Kegiatan.....................................................................43
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................45

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Kertosono.............................................7


Tabel 2.2 Tata Nilai Puskesmas Kertosono........................................................10
Tabel 2.3 Jumlah Ketenagakerjaan Puskesmas Kertosono................................12
Tabel 3.2 Seleksi isu Menggunakan Metode AKPL..........................................19
Tabel 3.3 Seleksi isu Menggunakan Metode USG.............................................21
Tabel 3.4 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi..............................................26
Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan...................................................................43

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar Puskesmas Kertosono........................................................6


Gambar 2.2 Peta Wilker Puskesmas Kertosono...................................................8

vii
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3.1 Diagram Alur KegiatanPemecahan Isu..................................................

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan penting dalam


mengelola pemerintahan di Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang No.5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pasal 10, menyatakan
fungsi dari ASN yaitu pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat
danpemersatu bangsa. ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja
pada instansi pemerintah. PNS merupakan warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai ASN secara tetap oleh pejabat
pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki
nomor induk pegawai secara nasional. Sebelum menjadi seorang PNS,
terlebih dahulu harus melalui satu tahun masa percobaan yang disebut
sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 12 Tahun
2018 menyatakan bahwa pembentukan ASN yang berkualitas dan
profesional melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Dasar bagi para Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS). Pelatihan Dasar CPNS merupakan pendidikan dan
pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi
nasionalisme serta kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul,
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.
Sistem pembelajaran pada Pendidikan Dasar CPNS pola baru,
menuntut setiap peserta latsar untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
profesi PNS yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif yang diakronimkan menjadi
BerAKHLAK. Peserta Latsar

1
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK berdasarkan
tugas pokok sesuai jenis dan tugas pekerjaannya. Kegiatan
menginternalisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dimulai dengan pembuatan
Rancangan Aktualisasi yang akan dilaksanakan di unit kerja masing masing,
salah satunya mengenai efektifitas asuhan kebidanan bagi ibu hamil risiko
tinggi melalui cinta bunda resti di Puskesmas Kertosono.
Cinta Bunda Resti merupakan kegiatan deteksi dini faktor risiko
dan komplikasi yang melibatkan masyarakat yaitu kader serta ibu hamil itu
sendiri. Kegiatan yang dilaksanakan dari Cinta Bunda Resti diantaranya
adalah Cari ibu hamil risiko tinggi yang dilakukan oleh kader kesehatan,
Ingatkan Periksa yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun kader
kesehatana serta Tandai rumah ibu hamil risiko tinggi sehingga
masyarakat sekitar rumah ibu hamil mengetahui dan ikut memantau
kesehantan ibu hamil tersebut. Hal ini sejalan dengan amanat undang-
undang RI nomor 36 tahun 2009 bab 16 pasal 174 tentang kesehatan, bahwa
masyarakat diberikan kesempatan untuk ikut berperan serta baik secara
perorangan maupun terorganisasi dalam melakukan penyelenggaraan upaya
kesehatan. Peran kader dalam upaya kesehatan ibu dan anak adalah untuk
menginformasikan segala permasalahan kesehatan yang berhubungan
dengan ibu hamil serta mampu menjadi penggerak bagi kelompok
masyarakat. Salah satu fungsi kader dalam upaya kesehatan ibu dan anak
adalah membantu tenaga kesehatan khususnya bidan desa untuk mengenal
dan menmukan ibu hamil yang berisiko. Dengan adanya kegiatan Cinta
Bunda Resti yang melibatkan Kader ini diharapkan pelayanan kesehatan Ibu
dan Anak terutama pada kehamilan risiko tinggi lebih efektif sehingga dapat
mengurangi kejadian komplikasi dalam kehamilan serta mengurangi Angka
Kematian Ibu dan Bayi.
Kondisi sebelum adanya ide gagasan dari data PWS KIA Puskesmas
Kertosono (Indikator Kesehatan Ibu) pada tahun 2021 didapatkan cakupan
11,3% dari 743 ibu hamil merupakan kehamilan risiko tinggi yang
dideteksi oleh masyarakat. Dan 32% dari 743 ibu hamil adalah kehamilan

2
risiko tinggi ditemukan oleh tenaga medis. Target nasional cakupan deteksi
risiko tinggi oleh masyarakat adalah 10% dan ada beberapa desa di wilayah
Puskesmas Kertosono yang belum mencapai 10% diantaranya adalah desa
Juwono (3,8%), Tanjung (9,2%), Kepuh (6,1%), Kutorejo (9,8%),
Pandantoyo (8,3%) dan Kudu (5,4%). Pada tribulan awal 2021 di wilayah
kerja Puskesmas Kertosono baru didapatkan 2,2% deteksi dini oleh
masyarakat dari 812 sasaran ibu hamil dan 8,86% dari 812 dari
sasaran ibu hamil dilakukan deteksi kehamilan oleh tenaga medis.
Kehamilan risiko tinggi yang dideteksi diantaranya adalah riwayat
persalinan caesar, hipertensi dalam kehamilan, Usia Ibu lebih dari 35 tahun,
jumlah persalinan lebih dari 4 dll. Rendahnya deteksi dini yang dilakukan
oleh masyarakat tentu juga akan mengakibatkan penanganan pencegahan
komplikasi belum optimal. Dari hasil analisis yang menyebabkan rendahnya
deteksi faktor risiko oleh masyarakat pada tahun 2021 di beberapa desa di
wilayah Puskesmas Kertosono adalah rendahnya kolaborasi antara tenaga
kesehatan dan kader. Sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan Cinta
Bunda Resti ini kader akan lebih proaktif dan kejadian komplikasi dapat
ditangani lebih dini.
Kondisi yang sesudah adanya ide gagasan melalui kegiatan Cinta
Bunda Resti ini adalah dapat tercapainya deteksi komplikasi oleh
masyarakat yakni 4% dari 812 ibu hamil pada awal bulan Juni, sehingga
mengurangi terjadinya komplikasi pada kehamilan seperti Kematian Ibu
maupun bayi. Berdasarkan uraian masalah dan ide gagasan yang telah
disampaikan, penulis memutuskan untuk megambil judul rancangan
aktualisasi “EFEKTIFITAS ASUHAN KEBIDANAN BAGI IBU
HAMIL RISIKO TINGGI MELALUI CINTA BUNDA RESTI”

1.2 Tujuan Aktualisasi


Adapun tujuan aktualisasi ini, yaitu :
1.2.1 Tujuan umum
1. Penerapan sikap dan perilaku bela negara meliputi wawasan
kebangsaan dan nilai – nilai bela negara, analisis isu

3
kontemporer dan kesiapsiagaan bela negara.
2. Penerapan nilai-nilai dasar ASN meliputi Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
dan Kolaboratif (BerAKHLAK) yang akan dituangkan
dalam kegiatan aktualisasi

1.2.2 Tujuan Khusus

1 Perwujudan pelayanan Kebidanan Ibu Hamil Risiko Tinggi


yang efektif
2 Penerapan deteksi dini ibu hamil risiko tinggi kepada kader
kesehatan
3 Peningkatan peran serta kader kesehatan dan Ibu hamil dalam
mendeteksi kehamilan risiko tinggi dalam mengurangi
komplikasi

1.3 Manfaat

Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan aktualisasi ini yaitu:

2.2.1 Manfaat Internal


1. Mendukung tercapainya visi dan misi puskesmas
Kertosono
2. Meningkatkan capaian deteksi kehamilan risiko tinggi oleh
masyarakat

1.3.2 Manfaat Eksternal

1 Mewujudkan pelayanan Kebidanan Ibu Hamil Risiko Tinggi


yang efektif
2 Menerapkan deteksi dini ibu hamil risiko tinggi kepada
kader kesehatan
3 Meningkatkan peran serta kader kesehatan dan Ibu hamil
dalam mendeteksi kehamilan risiko tinggi dalam
mengurangi komplikasi

4
1.4 Ruang Lingkup

1. Konsultasi dan diskusi dengan mentor terkait rancangan


aktualisasi yang akan dibuat
2. Konsultasi dan diskusi dengan coach terkait rancangan
aktualisasi yang akan dibuat
3. Menyusun draft materi ide gagasan tentang Cinta Bunda Resti
4. Berkoordinasi dengan Bidan koordinator KIA terkait ide gagasan
5. Finalisasi materi ide gagasan Cinta Bunda Resti
6. Mencari data PWS KIA bulan Januari sampai April 2022
7. Membuat Leaflet, stiker dan Media Edukasi Deteksi Risiko Tinggi
untuk Kader kesehatan
8. Membuat materi penilai awal dan akhir
9. Konsul dengan mentor dan Coach terkait media edukasi dan
desain stiker penanda rumah ibu hamil dan materi penilaian awal
dan akhir
10. Koordinasi dengan Bidan desa terkait jadwal kegiatan
11. Pemberian penilaian awal pada kader kesehatan sebelum
dilakukan edukasi

12. Memberikan edukasi pada kader kesehatan pada pertemuan kader


terkait Deteksi Dini Bumil Resti
13. Melakukan Kunjungan rumah ibu hamil risiko tinggi yang jarang
periksa
14. menempelkan penanda dirumah ibu hamil risiko tinggi

15. Penilaian akhir pengetahuan deteksi risiko tinggi pada ibu hamil
bagi kader kesehatan
16. Membandingkan nilai awal dan akhir
17. Mengumpulkan data PWS KIA pada bulan Mei 2022
18. Evaluasi hasil dari implementasi
19. Menyusun rancangan aktualisasi

5
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
2.1 Deskripsi Organisasi
2.1.1 Profil Puskesmas Kertosono

Gambar 2.1 Puskesmas Kertosono


Puskesmas Kertosono merupakan Puskesmas Rawat Jalan Kategori
Pusat Kesehatan Masyarakat Pedesaan di Kabupaten Nganjuk, yang
ditetapkan berdasar Surat Keputusan Bupati Nganjuk No. 188 / /K/
411.012 / 2019 Tentang Penetapan Kategori Pusat Kesehatan Masyarakat
berdasarkan Karakteristik Wilayah Kerja dan Kemampuan Pelayanan.
Puskesmas Kertosono adalah salah satu fasilitas kesehatan mampu
bersalin di Kabupaten Nganjuk. Puskesmas Kertosono terbagi 4 wilayah
kerja puskesmas pembantu yaitu Puskesmas Pembantu Juwono,
Puskesmas Pembantu Ngebrugan, Puskesmas Pembantu Klinter,
Puskesmas Pembantu Tanjung.
Puskesmas Kertosono terletak di Kelurahan Banaran Kecamatan
Kertosono Kabupaten Nganjuk, dengan wilayah kerja 13 desa 1 kelurahan
yaitu Kelurahan Banaran, Desa Juwono, Desa Bangsri, Desa Tanjung,
Desa Kepuh, Desa Drenges, Desa Kalianyar, Desa Kudu, Desa Kutorejo,
Desa Lambang Kuning, Desa Pandantoyo, Desa Pelem, Desa Tembarak,
Desa Nglawak. Dengan jumlah penduduk 53.298 penduduk

6
Nama Puskesmas : Puskesmas Kertosono
Alamat : Jln. Dr. Soetomo Nomor 36 Banaran
Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk
Telp / Fax (0358) 553859
SMS 081358368885
Status Akreditasi : MADYA
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Kertosono
Jumlah Penduduk TOTA Jumlah
No Desa
L P L KK
1 DRENGES 3518 3434 6952 2321
2 JUWONO 822 785 1607 834
3 BANGSRI 1082 1059 2141 753
4 KALIANYAR 933 874 1807 653
5 TANJUNG 1736 1769 3505 1019
6 NGLAWAK 2872 2958 5830 1727
7 KEPUH 1541 1650 3191 873
8 TEMBARAK 2215 2346 4561 1222
9 PELEM 3075 3137 6212 2114
10 KUTOREJO 1084 1113 2197 922
11 BANARAN 2930 2988 5918 2098
12 LAMBANGKUNING 1401 1390 2791 979
13 PANDANTOYO 1485 1556 3041 1201
14 KUDU 1759 1830 3589 1256
TOTAL 26453 26889 53342 17972

7
Gambar 2.1 Peta wilayah kerja Puskesmas Kertosono

8
Secara administratif, wilayah kerja Puskesmas Kertosono berbatasan
dengan daerah/ wilayah kerja puskesmas lainnya, yaitu:
SebelahUtara : Kecamatan Patianrowo
Sebelah Selatan : Kecamatan Ngronggot
SebelahTimur : Kabupaten Jombang / Kediri
SebelahBarat : Kecamatan Baron
Luas wilayah Kecamatan Kertosono kurang lebih 2.267.5 km 2 dengan
akses jalan antar desa sudah dapat dilalui kendaraan bermotor baik kendaraan
bermotor roda dua maupun kendaraan bermotor roda empat. Jarak desa terjauh
ke pusat pemerintahan Kecamatan Kertosono adalah Desa Drenges yang dapat
ditempuh dalam waktu 20 menit dengan kendaraan bermotor. Jarak tempuh
Puskesmas ke pusat kota dan atau pusat pemerintahan Kabupaten Nganjuk yang
bertempat di Nganjuk dimana Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk dan Kantor
Bupati Nganjuk serta salah satu rumah sakit umum pemerintah daerah yaitu
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Nganjuk berada kurang lebih 28
kilometer.

2.1.2 Visi dan Misi Puskesmas Kertosono


Visi Puskesmas Kertosono yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kertosono yang
Lebih Mandiri untuk Hidup Sehat menuju Masyarakat Nganjuk yang Maju
dan Bermartabat”.

Misi Puskesmas Kertosono yaitu:


1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau
2. Meningkatkan pelayanan Kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau

9
3. Mewujudkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan
masalah kesehatan
4. Meningkatkan dan mendayagunakan Sumber Daya Kesehatan.

2.1.3 Tata Nilai Puskesmas Kertosono


Tabel 2.2 Tata Nilai Puskesmas Kertosono

Mudah di akses Pelayanan di Puskesmas Kertosono mudah


dijangkau masyarakat, tidak terhalang keadaan
geografis, sosial budaya, ekonomi, organisasi
dan bahasa. Manajemen Puskesmas dilaksanakan
secara terbuka kepada seluruh staf dan jaringan
Puskesmas.
Aman Penyelenggaraan Upaya Puskesmas yang
meminimalkan resiko dan tidak memberi akibat
negatif atau merugikan terhadap petugas, pasien,
keluarga, masyarakat dan lingkungan Puskesmas
Nyaman Tampilan gedung dan peralatan rapi, ruangan
bersih dan privasi terjaga. Sikap petugas yang
ramah, saling membantu, kekeluargaan dan
kompak
Tanggung jawab Menjalankan pekerjaan sesuai tugas pokok dan
fungsinya
Adil Memberikan pelayanan kesehatan yang tidak
berbeda kualitasnya karena karakteristik pribadi
seperti jenis kelamin, ras, etnis, lokasi geografis
dan status sosial ekonomi. Perlakuan setara
berbasis kinerja terhadap semua staf
Profesional Memiliki kapasitas, kompetensi dan mampu
menterjemahkan dan menyelesaikan uraian
tugas, tanggung jawab dan kewenangan secara

10
sistematis.

2.2 Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi


1) Tugas Pokok Puskesmas Kertosono meliputi pelayanan :
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43 Tahun 2019
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, menyebutkan bahwa Puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
2) Fungsi Puskesmas Kertosono meliputi :
1. Pusat Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau
penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk masryarakat
dan dunia usaha di wilayah kerjanya sehinnga berwawasan serta
mendukung pembangunan kesehatan.
2. Pusat Pemberdayaan masyarakat
3. Pusat Pelayanan Kesehatan strata pertama
1) Pelayanan kesehatan perorangan
2) Pelayanan kesehatan masyarakat
3) Tujuan Puskesmas Kertosono
Meningkatnya kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat Kertosono yang setinggi
- tingginya.

Tabel 2.3 Jumlah Ketenagaan Kerjaan di Puskesmas Kertosono

11
Inovasi di Puskesmas Kertosono
- WETON : Wisata Edukasi Tanaman Obat Negeri
- GARASI : Galeri Keluarga Sehat Indonesia
- MASKER BI TETI : Puskesmas Kertosono Mobile Hipertensi
Terintegrasi
- SI COVID : System Call Online Via Digital Whatshap
- KE HATI : Kader Sahabat TBC dan HIV
Jenis Layanan di Puskesmas Kertosono
- Pelayanan Gawat Darurat 24 jam
- Pelayanan Persalinan Normal 24 Jam
- Pelayanan Gigi dan Mulut
- Pelayanan KIA – KB
- Pelayanan Imunisasi
- Pelayanan Balita Sakit
- Pelayanan TBC dan Kusta
- Pelayanan Laboratorium
- Pelayanan Farmasi

12
- Konseling HIV
- Konsultasi Gizi
- Konsultasi Kesehatan Remaja
- Konsultasi Kesehatan Jiwa dan Napza
- Konsultasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Klinik Sanitasi dan Promosi Kesehatan

13
2.3 Struktur Organisasi
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA USAHA
PUSKESMAS KERTOSONO

2.2 Struktur Organisasi Puskesmas Kertosono

14
2.4 Uraian Tugas Jabatan Peserta
Tugas Pokok Bidan menurut permenpan RB No. 36 tahun 2019 :
1. Pelayanan Kesehatan Ibu;
2. Pelayanan Kesehatan Anak;
3. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Perempuan dan
4. Keluarga Berencana;
5. Pelayanan Kebidanan Komunitas;
6. Mengelola Pelayanan Kebidanan;
7. Melaksanakan Program Pemerintah; dan
8. Melakukan Inovasi Pelayanan Kebidanan.

Fungsi :

1. Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu, keluarga, serta


masyarakat (khususnya kaum remaja) pada masa praperkawinan.
2. Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal, kehamilan
dengan kasus patologis tertentu, dan kehamilan dengan risiko tinggi.
3. Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis tertentu.
4. Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan risiko tinggi.
5. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas.
6. Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui.
7. Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan prasekolah
8. Memberi pelayanan keluarga berencana sesuai dengan wewenangnya.
9. Memberi bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus gangguan sistem
reproduksi, termasuk wanita pada masa klimakterium internal dan
menopause sesuai dengan wewenangnya.

Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Bidan kategori keterampilan sesuai


jenjang jabatan, ditetapkan dalam butir kegiatan Bidan Terampil, meliputi:
1. melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis
2. melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada pelayanan kebidanan;
3. merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan;
4. memfasilitasi informed choice dan/atau informedconsent;
5. melakukan tindakan pencegahan infeksi;
6. memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/personal hygiene;
7. memberikan vitamin/suplemen pada klien/ asuhan kebidanan kasus
fisiologis;

15
8. melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil;
9. memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan;
10. 1melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis;
11. melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
12. melakukan asuhan Kala III Persalinan fisiologis;
13. melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisiologis;
14. melakukan pengkajian pada ibu nifas;
15. melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari ke tiga
pasca persalinan (KF1);
16. melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca persalinan (KF
2)
17. melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca persalinan
(KF 3);
18. melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan dengan
pendampingan;
19. melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan normal;
20. melakukan asuhan bayi baru lahir normal;
21. melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR);
22. memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan

16
23. melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom;
24. memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB) pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan;
25. melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat untuk
remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi;
26. melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) di wilayah
kerja Puskesmas melalui kunjungan rumah;
27. melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita);
28. mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) atau
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD);
29. melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu/Posbindu/kampung
Keluarga Berencana (KB) atau tempat lain sesuai penugasan; dan
30. melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah pada
anak sekolah;

17
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi dan Penetapan Isu

Dalam identifikasi dan penetapan isu penulis membaginya menjadi 2


kelompok yakni Identifikasi ISU menggunakan analisi AKPL dan USG lalu
menetapkan isu yang diambil sesuai dengan urutan prioritas isu tersebut.

3.1.1 Identifikasi Isu


Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas sebagai
dokter ahli pertama dalam melaksanakan tugas, terdapat
beberapa isu diantaranya:
1. Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang faktor risiko dalam
kehamilan
2. Rendahnya deteksi Kehamilan risiko tinggi oleh masyarakat
3. Rendahnya jumlah kunjungan ulang ibu hamil risiko tinggi
4. Rendahnya pengetahuan kader terkait kehamilan risiko tinggi

5. Rendahnya Komplikasi kebidanan yang ditangani oleh nakes

Setelah mengidentifikasi isu-isu tersebut, Langkah


selanjutnya adalah mempertimbangkan isu mana yang akan
menjadi prioritas utama yang dicari solusinya. Isu-isu tersebut
dianalisis menggunakan analisis AKPL dan analisis USG.

a. Analisis AKPL

AKPL merupakan akronim Aktual, Kekhalayakan,


Problematik, dan Kelayakan. Aktual artinya benar – benar terjadi
dan sedang hangat dibicarakan masyarakat. Problematik artinya
isu yang memiliki dimensi yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan solusinya. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut
hajat hidup orang banyak. Sedangkan, kelayakan artinya isu yang
masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya. Analisis AKPL mempertimbangkan

18
setiap variable dengan skor 1-5. Setelah dilakukan analisis
Bersama dengan bidan koordinator KIA, dan bidan Desa dengan
metode brainstorming didapatkan hasil yang disajikan dalam
table dibawah ini :

Tabel 3.1 Seleksi menggunakan model AKPL

No. Identifikasi Isu A K P L Total Prio


ritas
1 Rendahnya pengetahuan ibu
hamil tentang faktor risiko 4 3 4 3 14 2
dalam kehamilan
2
Rendahnya deteksi Kehamilan 4 5 5 5 19 1
risiko tinggi oleh masyarakat
3 Rendahnya jumlah
kunjungan ulang ibu 5 2 3 2 12 4
hamil
4 Rendahnya pengetahuan kader
terkait kehamilan risiko tinggi 3 3 4 3 13 3

5
Rendahnya Komplikasi
3 2 1 3 9 5
kebidanan yang ditangani oleh
nakes

19
Kriteria Penetapan:

Aktual
1 : Pernah benar – benar terjadi
2 : Benar – benar sering terjadi
3 : Benar – benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
: Benar – benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaraan 5 : Benar –
benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan Khalayak
1 : Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak (sangat tidak berdampak)
2 : Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyaj (tidak berdampak)
3 : Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak (Cukup berdampak)
4 : Menyangkut hajat hidup orang banyak (beerdampak)
5 : Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak (sangat berdampak)

Problematik
1 : Masalah sederhana sangat (sangat tidak ada masalah)
2 : masalah kurang kompleks (tidak ada masalah)
3 : Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
(cukup ada masalah)
4 : masalah kompleks (ada masalah)
5 : masalah sangat kompleks sehingg perlu dicarikan segera solusinya (sangat
ada masalah)

Kelayakan
1 : masuk akal
2 : realistis
3: cukup masuk akal dan realistis
4 : masuk akal dan realistis
5 : masuk akal, realistis dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya

20
b. Analisis USG
Dari lima isu diatas, dikerucutkan menjadi tiga isu.
Dengan menggunakan model Urgency (U),
Seriousness (S), dan Growth (G).

Tabel 3.2 Seleksi menggunakan metode USG


No. Isu U S G Total Ranking
1 Rendahnya pengetahuan ibu hamil
4 4 3 11 3
tentang faktor risiko dalam
kehamilan
2 Rendahnya deteksi Kehamilan 4 5 5 14 1
risiko tinggi oleh masyarakat
3 Rendahnya pengetahuan kader 5 4 3 12 2
terkait kehamilan risiko tinggi

Kriteria Penetapan
Urgent
1 : Tidak penting sangat
tidak urgent 2 : kurang
penting tidak urgent
3 : cukup penting
cukup urgent 4 :
penting urgent
5 : Sangat penting sangat urgent
Seriousness
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius

3: akibat yang ditimbulkan cukup serius

4 : akibat yang ditimbulkan serius


6 : akibat yang ditimbulkan sangat serius

21
Growth
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang

3 : cukup berkembang

4 : berkembang
5 : sangat berkembang

3.1.2 Penetapan Isu

Berdasarkan pendekatan analisis metode AKPL dan


USG tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh bahwa isu
yang paling dominan yaitu mengarah pada isu “Rendahnya
deteksi Kehamilan risiko tinggi oleh masyarakat”.

3.2 Gagasan Pemecahan isu


Merujuk pada permasalahan diatas, maka penulis mengsulkan
sebuah gagasan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui
kegiatan Cinta Bunda resti, yang akan mengkatkan kolaborasi dari
nakes dan kader dalam upaya deteksi didi ibu hamil risiko tinggi.

Cinta Bunda Resti merupakan kegiatan deteksi dini faktor risiko


dan komplikasi yang melibatkan masyarakat yaitu kader serta ibu
hamil itu sendiri. Kegiatan yang dilaksanakan dari Cinta Bunda
Resti diantaranya adalah Cari ibu hamil risiko tinggi yang
dilakukan oleh kader kesehartan, Ingatkan Periksa yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan maupun kader kesehatana serta Tandai
rumah ibu hamil risiko tinggi sehingga masyarakat sekitar rumah
ibu hamil mengetahui dan ikut memantau kesehantan ibu hamil
tersebut. Hal ini sejalan dengan amanat undang-undang RI nomor
36 tahun 2009 bab 16 pasal 174 tentang kesehatan, bahwa
masyarakat diberikan kesempatan untuk ikut berperan serta baik
secara perorangan maupun terorganisasi dalam melakukan
penyelenggaraan upaya kesehatan. Peran kader dalam upaya

22
kesehatan ibu dan anak adalah untuk menginformasikan segala
permasalahan kesehatan yang berhubungan dengan ibu hamil serta
mampu menjadi penggerak bagi kelompok masyarakat. Salah satu
fungsi kader dalam upaya kesehatan ibu dan anak adalah membantu
tenaga kesehatan khususnya bidan desa untuk mengenal dan
menmukan ibu hamil yang berisiko. Dengan adanya kegiatan Cinta
Bunda Resti yang melibatkan Kader ini diharapkan pelayanan
kesehatan Ibu dan Anak terutama pada kehamilan risiko tinggi lebih
efektif sehingga dapat mengurangi kejadian komplikasi dalam
kehamilan serta mengurangi Angka Kematian Ibu dan Bayi.
Untuk mewujudkan gagasan tersebut, maka dibutuhkan
rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai nilai dasar di
tempat kerja. Rangkaian kegiatan aktualisasi tersebut adalah sebagai
berikut :

1. Konsultasi dan diskusi dengan mentor terkait rancangan


aktualisasi yang akan dibuat
2. Konsultasi dan diskusi dengan coach terkait rancangan
aktualisasi yang akan dibuat
3. Menyusun draft materi ide gagasan tentang Cinta Bunda Resti
4. Berkoordinasi dengan Bidan koordinator KIA terkait ide gagasan
5. Finalisasi materi ide gagasan Cinta Bunda Resti
6. Mencari data PWS KIA bulan Januari sampai April 2022
7. Membuat Leaflet, stiker dan Media Edukasi Deteksi Risiko Tinggi
untuk Kader kesehatan
8. Membuat materi penilai awal dan akhir
9. Konsul dengan mentor dan Coach terkait media edukasi dan
desain stiker penanda rumah ibu hamil dan materi penilaian awal
dan akhir
10. Koordinasi dengan Bidan desa terkait jadwal kegiatan
11. Pemberian penilaian awal pada kader kesehatan sebelum
dilakukan edukasi

12. Memberikan edukasi pada kader kesehatan pada pertemuan kader


terkait Deteksi Dini Bumil Resti

23
13. Melakukan Kunjungan rumah ibu hamil risiko tinggi yang jarang
periksa
14. menempelkan penanda dirumah ibu hamil risiko tinggi

15. Penilaian akhir pengetahuan deteksi risiko tinggi pada ibu hamil
bagi kader kesehatan
16. Membandingkan nilai awal dan akhir
17. Mengumpulkan data PWS KIA pada bulan Mei 2022
18. Evaluasi hasil dari implementasi
19. Menyusun rancangan aktualisi

Bagan 3.1 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Menyusun
Konsultasi dan diskusi Konsultasi dan diskusi draft materi
dengan mentor terkait dengan coach terkait ide gagasan
rancangan aktualisasi rancangan aktualisasi tentang
yang akan dibuat yang akan dibuat Cinta Bunda
Resti

Berkoordinasi
Mencari data PWS KIA Finalisasi dengan Bidan
materi ide
bulan Januari sampai gagasan Cinta koordinator
April 2022 Bunda Resti KIA terkait ide
gagasan

Konsul dengan
Membuat Stiker,
mentor dan
Leaflet dan Membuat
Coach terkait
Media Edukasi penilaian
media edukasi
Deteksi Risiko awal dan
dan desain stiker
Tinggi untuk akhir
penanda rumah
Kader kesehatan
ibu hamil

Koordinasi dengan Bidan


desa terkait jadwal
kegiatan

24
Memberikan
edukasi pada
Pemberian penilaian awal pada kader kesehatan
kader kesehatan sebelum pada pertemuan
dilakukan edukasi kader terkait
Deteksi Dini
Bumil Resti

Penilaian
akhir
menempelka
pengetahuan Melakukan
n penanda
deteksi risiko Kunjungan rumah ibu
dirumah ibu
tinggi pada hamil risiko tinggi
hamil risiko
ibu hamil yang jarang periksa
tinggi
bagi kader
kesehatan

Mengumpulkan data Evaluasi hasil


Membandingkan
PWS KIA pada dari
nilai awal dan akhir
bulan Mei 2022 implementasi

Menyusun Rancangan
Aktualisasi

25
3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

Tabel 3.3 Matriks Rencana Kegiatan


Keterkaitan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil Kontribusi terhadap Penguatan Bukti
Substansi mata
visi misi organisasi nilai Pendukung
Pelatihan
organisasi
1 Konsultasi dan 1. Mendapatkan hasil 1. Loyal Diharapkan kegiatan ini
1. Menghubungi mentor Dengan kegiatan Nota Dinas,
diskusi dengan konsultasi berupa (setia, jujur) dapat mendukung:
2. Menyiapkan isu dan konsultasi Lembar
mentor terkait saran perbaikan 2. Harmonis Visi Puskesmas
gagasan yang akan dengan mentor Konsultasi
rancangan pemilihan kata (Kerjasama, Kertosono yaitu
dibuat dalam tentang isu dan Mentor,
aktualisasi yang pada judul saling “Terwujudnya
rancangan aktualisasi gagasan yang Lembar Hasil
akan dibuat 2. Terlaksananya menghargai) Masyarakat Kertosono
3. Menghadap mentor akan diterapkan Konsultasi,
pertemuan dan 3. Akuntabel yang Lebih Mandiri
4. Meminta saran dan dalam aktualisasi Surat
diskusi dengan (Tanggung untuk Hidup Sehat
masukan serta akan memberi Pernyataan
mentor mengenai jawab) menuju Masyarakat
persetujuan dari kontribusi dukungan
gagasan kegiatan Nganjuk yang Maju dan
mentor mengenai penguatan nilai – Mentor,
cinta bunda resti Bermartabat”.
rancangan aktualisasi nilai puskesmas Dokumentasi
3. Menumbuhkan Misi Puskesmas
yang akan dibuat yaitu : Nyaman, Kegiatan
keakraban antara Kertosono :
5. Meminta kepada Profesional
mentor dan
mentor bukti bahwa Meningkatkan pelayanan
petugas kesehatan
telah melakukan kesehatan yang bermutu,
dengan bertutur
konsultasi bimbingan merata dan terjangkau.
kata sopan
4. Menumbuhkan
26
sikap terbuka
mengenai inovasi
yang akan
dilakukan di
puskesmas
5. Dokumentasi foto
dan catatan
bimbingan
2 Konsultasi dan 1. Mendapatkan hasil 1. Loyal Diharapkan kegiatan ini
1. Menyiapkan isu dan Dengan kegiatan Notulensi hasil
diskusi dengan konsultasi berupa (setia, jujur) dapat mendukung:
gagasan yang akan konsultasi bimbingan
coach terkait saran perbaikan 2. Harmonis Visi Puskesmas
dibuat dalam dengan coach mentor, Foto
rancangan pemilihan kata (Kerjasama, Kertosono yaitu
rancangan aktualisasi tentang isu dan dokumentasi
aktualisasi yang pada judul saling “Terwujudnya
2. Menghadap coach via gagasan yang kegiatan
akan dibuat zoom 2. Terlaksananya menghargai Masyarakat Kertosono
akan diterapkan
3. Meminta saran dan pertemuan dan 3. Akuntabel yang Lebih Mandiri
dalam aktualisasi
masukan serta diskusi dengan (Tanggung untuk Hidup Sehat
akan memberi
persetujuan dari coach coach mengenai jawab) menuju Masyarakat
kontribusi
mengenai rancangan gagasan kegiatan Nganjuk yang Maju dan
penguatan nilai –
aktualisasi yang akan cinta bunda resti Bermartabat”.
nilai puskesmas
dibuat 3. Menumbuhkan Misi Puskesmas
yaitu : Nyaman,
keakraban antara Kertosono :
4. Meminta kepada coach Profesional
coach dan petugas
bukti bahwa telah Meningkatkan pelayanan
kesehatan
melakukan konsultasi kesehatan yang bermutu,
dengan bertutur
bimbingan merata dan terjangkau
kata sopan
27
4. Menumbuhkan
sikap terbuka
mengenai inovasi
yang akan
dilakukan di
puskesmas
Dokumentasi
foto dan catatan
bimbingan
3 Menyusun draft 1. Menyusun tahapan Tersusun matrik 1. Adaptif Diharapkan kegiatan ini
materi ide kegiatan jadwal kegaiatan Dengan membuat Susunan draft
(menerima dapat mendukung:
gagasan tentang 2. Menentukan waktu draft materi, gagasan materi
Cinta Bunda kegiatan pendapat Visi Puskesmas
dapat
Resti orang lain) Kertosono yaitu
memberikan nilai
2. Akuntabel “Terwujudnya
organisasi yaitu
(tanggung Masyarakat Kertosono
Tanggung jawab
jawab, yang Lebih Mandiri
dan Profesional
konsisten) untuk Hidup Sehat
3. Kompeten menuju Masyarakat
(akt if, Nganjuk yang Maju dan
kreatif) Bermartabat”.
Misi Puskesmas
Kertosono :

Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu,

28
merata dan terjangkau.
4 Berkoordinasi 1. Terlaksananya 1. Kolaboratif Diharapkan kegiatan ini
1. Menyiapkan draft ide Dengan kegiatan Notulensi
dengan Bidan pertemuan dan (koordinasi, dapat mendukung:
gagasan yang akan koordinasi hasil
koordinator KIA diskusi dengan kolaborasi Visi Puskesmas
dibuat dalam dengan bidan pertemuan,
bidan 2. Harmonis Kertosono yaitu
rancangan aktualisasi koordiantor KIA Foto
koordinator KIA (Kerjasama, “Terwujudnya
2. Bertemu dengan bidan akan memberi dokumentasi
koordinator KIA dan 2. Menumbuhkan saling Masyarakat Kertosono
mendiskusikan ide kontribusi kegiatan
keakraban antara menghargai) yang Lebih Mandiri
gagasan penguatan nilai –
bidan 3. Adaptif untuk Hidup Sehat
(menerima nilai puskesmas
koordianator dan menuju Masyarakat
pendapat orang yaitu : Nyaman,
petugas kesehatan Nganjuk yang Maju dan
lain) Profesional
dengan bertutur Bermartabat”.
kata sopan Misi Puskesmas
3. Menumbuhkan Kertosono :
sikap terbuka 1. Meningkatkan
mengenai inovasi pelayanan
yang akan kesehatan yang
dilakukan di bermutu, merata
puskesmas dan terjangkau
4. Dokumentasi
foto dan catatan
bimbingan
5 Finalisasi materi Revisi konsep ide 1 Terbentuk kegiatan 1 Kompeten Diharapkan kegiatan ini
gagasan, sesuai dengan yang siap (Kreatif, Dengan Draft materi
ide gagasan dapat mendukung:
kegiatan ini kegiatan
29
Cinta Bunda saran dan masukan dari direalisasikan menyelesaikan Visi Puskesmas
coach, mentor, bidan 2 Dokumentasi memberi sosialisasi
Resti tugas tept Kertosono yaitu
koordinator kegiatan kontribusi kegiatan
waktu) “Terwujudnya
penguatan
2 Akuntabel Masyarakat Kertosono
nilai – nilai
(bertanggung yang Lebih Mandiri
puskesmas
jawab) untuk Hidup Sehat
yaitu :
3 Berorientasi menuju Masyarakat
pelayanan Nyaman,
Nganjuk yang Maju dan
Profesional
Bermartabat”.
Misi Puskesmas
Kertosono :

Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau
6 Mencari data Koordinasi dengan bidan 1. Data PWS KIA 1 Kompeten Diharapkan kegiatan ini
Dengan Dokumentasi
PWS KIA bulan koordinator KIA untuk (Kreatif, dapat mendukung:
kegiatan ini kegiatan,
Januari sampai memperoleh data PWS KIA menyelesaikan Visi Puskesmas
memberi
tugas tept Kertosono yaitu Tabel PWS
April 2022 kontribusi
waktu) “Terwujudnya KIA
penguatan nilai
2 Akuntabel Masyarakat Kertosono
– nilai
(bertanggung yang Lebih Mandiri
puskesmas yaitu
jawab) untuk Hidup Sehat
: Nyaman,
3 Berorientasi menuju Masyarakat
pelayanan Profesional
Nganjuk yang Maju dan
30
Bermartabat”.
Misi Puskesmas
Kertosono :

Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau
7 Membuat Stiker, 1 Mencari Bahan di Terbentuknya media 1 Kompeten Diharapkan kegiatan ini
edukasi kader Dengan Leaflet,
Leaflet dan internet serta buku (Kreatif, dapat mendukung:
kegiatan ini POSTER
Media Edukasi terkait penyusunan menyelesaikan Visi Puskesmas
memberi KSPR, PPT
tugas tept Kertosono yaitu
Deteksi Risiko leaflet dan media kontribusi edukasi, Stiker
waktu) “Terwujudnya
Tinggi untuk edukasi penguatan nilai penanda
2 Akuntabel Masyarakat Kertosono
Kader kesehatan 2 Mencetak media edukasi – nilai rumah bunda
(bertanggung yang Lebih Mandiri
puskesmas yaitu resti,
jawab) untuk Hidup Sehat
: Tanggung dokumentasi
3 Harmonis menuju Masyarakat
jawab, kegiatan
(Tidak Nganjuk yang Maju dan
Profesional
mengandung Bermartabat”.
SARA) Misi Puskesmas
Kertosono :

Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau
8 Membuat materi 1. Mencari bahan di buku, Terbentuk materi 1 Kompeten Diharapkan kegiatan ini
penilaian awal dan Dengan kegiatan Soal penilain
31
soal penilaian internet akhir (Kreatif, dapat mendukung:
ini memberi awal dan akhir
awal dan akhir 2. Membuat materi soal menyelesaikan Visi Puskesmas
kontribusi
pada kader tugas tept Kertosono yaitu
penguatan nilai –
waktu) “Terwujudnya
kesehatan nilai puskesmas
2 Akuntabel Masyarakat Kertosono
yaitu : Tanggung
(bertanggung yang Lebih Mandiri
jawab,
jawab) untuk Hidup Sehat
Profesional
3 Harmonis menuju Masyarakat
(Tidak Nganjuk yang Maju dan
mengandung Bermartabat”.
SARA) Misi Puskesmas
Kertosono :

Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau
9 Konsul dengan 1. Mendapatkan hasil 1. Loyal Diharapkan kegiatan ini
1. Menyiapkan hasil Dengan Notulensi
mentor terkait konsultasi berupa (setia, jujur) dapat mendukung:
media edukasi dan kegiatan hasil
media edukasi saran perbaikan 2. Harmonis Visi Puskesmas
stiker penanda ibu konsultasi bimbingan
materi maupun (Kerjasama, Kertosono yaitu
dan desain stiker hamil dalam mentor, Foto
desain stiker saling “Terwujudnya
penanda rumah 2. Menghadap coach dan aktualisasi dokumentasi
mentor 2. Terlaksananya menghargai Masyarakat Kertosono
ibu hamil akan memberi kegiatan
3. Meminta saran dan pertemuan dan 3. Akuntabel yang Lebih Mandiri
kontribusi
masukan serta diskusi dengan (Tanggung untuk Hidup Sehat
penguatan
persetujuan dari mentor jawab) menuju Masyarakat
32
3. Menumbuhkan Nganjuk yang Maju dan
mentor nilai – nilai
keakraban Bermartabat”.
4. Meminta kepada puskesmas
antara dengan Misi Puskesmas
mentor bukti bahwa yaitu :
bertutur kata Kertosono :
telah melakukan Nyaman,
sopan
konsultasi bimbingan Meningkatkan pelayanan Profesional
4. Menumbuhkan
kesehatan yang bermutu,
5. Mencetak media sikap terbuka
merata dan terjangkau
edukasi dan Stiker mengenai inovasi
yang akan
dilakukan di
puskesmas
Dokumentasi foto
dan catatan
bimbingan
10 Koordinasi 1. Mendapatkan 1. Kolaboratif Diharapkan kegiatan ini
1. Bertemu dengan bidan Dengan Notulensi hasil
dengan Bidan tanggal yang tepat (koordinasi, dapat mendukung:
desa kegiatan pertemuan, Foto
desa terkait untuk pertemuan kolaborasi Visi Puskesmas
2. Mendiskusikan jadwal koordinasi dokumentasi
kader 2. Harmonis Kertosono yaitu
jadwal kegiatan dengan bidan kegiatan
pertemuan kaderr
2. Terlaksananya (Kerjasama, “Terwujudnya
desa akan
pertemuan dan saling Masyarakat Kertosono
memberi
diskusi dengan menghargai) yang Lebih Mandiri
kontribusi
bidan desa 3. Adaptif untuk Hidup Sehat
penguatan
3. Menumbuhkan (menerima menuju Masyarakat
nilai – nilai
keakraban antara pendapat Nganjuk yang Maju dan
puskesmas
bidan orang lain) Bermartabat”.
yaitu :
koordianator dan Misi Puskesmas
33
petugas kesehatan Kertosono :
Nyaman,
dengan bertutur
Meningkatkan pelayanan Profesional
kata sopan
kesehatan yang bermutu,
4. Menumbuhkan
merata dan terjangkau
sikap terbuka
mengenai inovasi
yang akan
dilakukan di
puskesmas
Dokumentasi foto
dan catatan
bimbingan
11 Pemberian 1. Memberikan penilaian Mendapatkan 1. Akuntabel Diharapkan kegiatan ini
Dengan Hasil pre test,
penilaian awal awal berupa pre test gambaran (bertanggung dapat mendukung:
kegiatan ini Foto
pada kader pengetahuan pada kader pengatahuan kader jawab Visi Puskesmas
memberi dokumentasi
terkait ibu hamil 2. Harmonis Kertosono yaitu
kesehatan kontribusi kegiatan
risiko tinggi (Kerjasama, “Terwujudnya
sebelum penguatan nilai
saling Masyarakat Kertosono
dilakukan – nilai
menghargai) yang Lebih Mandiri
edukasi puskesmas yaitu
3. Adaptif untuk Hidup Sehat
: tanggung
(menerima menuju Masyarakat
jawab,
pendapat Nganjuk yang Maju dan
Profesional
orang lain) Bermartabat”.
Misi Puskesmas

34
Kertosono :

Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau.
12 Memberikan 1. Membuat Undangan 1. Terbentuknya 1. Kolaboratif Diharapkan kegiatan ini
Dengan Daftar hadir,
edukasi bagi Pertemuan Kader Undangan (Kerjasama dapat mendukung:
kegiatan ini Notulensi
kader kesehatan Melakukan Pertemuan Pertemuan rutin saling Visi Puskesmas
memberi kegiatan,
berkaitan) Kertosono yaitu
pada pertemuan Kader dengan kader kontribusi dokumentasi
2. Harmonis “Terwujudnya
kader terkait memberikan arahan 2. Terjalin penguatan nilai kegiatan
(Kerjasama, Masyarakat Kertosono
Deteksi Dini serta edukasi deteksi komunikasi – nilai
saling yang Lebih Mandiri
Bumil Resti dini Bumil Resti dengan kader puskesmas yaitu
menghargai untuk Hidup Sehat
menggunakan kartu : Nyaman,
3. Akuntabel menuju Masyarakat
Profesional
skor KSPR (Tanggung Nganjuk yang Maju dan
jawab) Bermartabat”.
Misi Puskesmas
Kertosono :

Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau
13 Melakukan 1. Memberitahukan kepada 1. Terjalinnya 1. Berorientasi Diharapkan kegiatan ini
Dengan Pengisian buku
Kunjungan kader akan mengunjungi kolaborasi dengan pelayanan dapat mendukung:
kegiatan ini KIA,
rumah ibu hamil ibu hamil risiko tinggi yg kader (Ramah pada Visi Puskesmas
memberi Dokumentasi
35
risiko tinggi jarang periksa 2. Terpantaunya pasien) Kertosono yaitu
kontribusi kegiatan
yang jarang 2. Bersama dengan kader kesehatan ibu hamil 2. Kolaboratif “Terwujudnya
penguatan nilai
periksa mengunjungi ibu hamil (Kerjasama Masyarakat Kertosono
– nilai
saling yang Lebih Mandiri
puskesmas yaitu
berkaitan) untuk Hidup Sehat
: Aman,
3. Harmonis menuju Masyarakat
Nyaman
(Kerjasama, Nganjuk yang Maju dan
saling Bermartabat”.
menghargai Misi Puskesmas
Kertosono :

Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau
14 menempelkan 1. Membagikan Stiker 1. Terciptanya 1. Kolaboratif Diharapkan kegiatan ini
Dengan Dokumentasi
penanda dirumah penanda ibu hamil kepada kolaborasi dengan (Kerjasama dapat mendukung:
kegiatan ini kegiatan
ibu hamil risiko kader tiap wilayah kader dan hubungan saling Visi Puskesmas
memberi
posyandu baik dalam bekerja berkaitan) Kertosono yaitu
tinggi kontribusi
2. Memetakan lokasi ibu 2. Rumah ibu hamil 2. Harmonis “Terwujudnya
penguatan nilai
hamil risiko tinggi risiko tinggi sudah (Kerjasama, Masyarakat Kertosono
– nilai
3. Bersama dengan kader mendapatkan tanda saling yang Lebih Mandiri
puskesmas yaitu
menempelkan stiker sehingga masyarakat menghargai untuk Hidup Sehat
: Nyaman,
bumil Risti sekitar rumah 3. Akuntabel menuju Masyarakat
Profesional
Selanjutnya kader akan mengetahui (Tanggung Nganjuk yang Maju dan
menempelkan stiker bumil jawab) Bermartabat”.
36
risti sesuai pemetaan Misi Puskesmas
Kertosono :
Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau
15 Penilaian akhir Memberikan penilaian akhir Mendapatkan 1. Akuntabel Diharapkan kegiatan ini
Dengan kegiatan Hasil post test,
pengetahuan berupa post test gambaran pengatahuan (bertanggung dapat mendukung:
ini memberi Foto
deteksi risiko pengetahuan pada kader kader terkait ibu hamil jawab Visi Puskesmas
kontribusi dokumentasi
risiko tinggi Kolaboratif Kertosono yaitu
tinggi pada ibu penguatan nilai – kegiatan
(koordinasi, “Terwujudnya
hamil bagi kader nilai puskesmas
2. Harmonis Masyarakat Kertosono
kesehatan yaitu : tanggung
(Kerjasama, yang Lebih Mandiri
jawab,
saling untuk Hidup Sehat
Profesional
menghargai) menuju Masyarakat
3. Adaptif Nganjuk yang Maju
(menerima dan Bermartabat”.
pendapat Misi Puskesmas
orang lain) Kertosono :

Meningkatkan
pelayanan kesehatan
yang bermutu, merata
dan terjangkau.
16 Membandingkan 1. Membandingkan hasil 1. Hasil penilaian 1. Kompeten Diharapkan kegiatan ini
terbentuk dan Dengan 1. diagram
nilai awal dan pengetahuan kader setelah (tekun dan dapat mendukung:
37
akhir implementasi mencapai kenaikan teliti) Visi Puskesmas
pengetahuan melakukan hasil
2. Berorientas Kertosono yaitu
evaluasi hasil,
i Pelayanan “Terwujudnya
dapat
(profesional, Masyarakat Kertosono
menguatkan
tanggap) yang Lebih Mandiri
nilai-nilai
3. Akuntabel untuk Hidup Sehat
(bertnggung menuju Masyarakat Adil,
jawab) Nganjuk yang Maju dan tanggungjawab
Bermartabat”.
Misi Puskesmas
Kertosono :

Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau
17 Mengumpulkan 1. Bertemu bidan KIA 1. Hasil PWS KIA 1. Kompeten Diharapkan kegiatan ini
bulan Mei Dengan 1.Tabel PWS
data PWS KIA untuk mencari data (tekun, dapat mendukung:
melakukan KIA
pada bulan Mei PWS bulan Mei teliti) Visi Puskesmas
evaluasi hasil,
2. Akuntabel Kertosono yaitu
2022 dapat
(tanggung “Terwujudnya
menguatkan
jawab) Masyarakat Kertosono
nilai-nilai
3. Berorientasi yang Lebih Mandiri
pelayanan untuk Hidup Sehat Adil,
(tanggap, menuju Masyarakat tanggungjawab
profesional) Nganjuk yang Maju dan
38
Bermartabat”.
Misi Puskesmas
Kertosono :

Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau
18 Evaluasi hasil 1. Membandingkan hasil 1. Hasil penilaian 1. Kompeten Diharapkan kegiatan ini
terbentuk dan Dengan 1. diagram
dari PWS pencapaian PWS (tekun, dapat mendukung:
mencapai kenaikan melakukan hasil
implementasi KIA teliti) Visi Puskesmas
evaluasi hasil,
2. Membuat tabel/ Diagram 2. Akuntabel Kertosono yaitu
dapat
Pembanding untuk melihat (tanggung “Terwujudnya
menguatkan
keberhasilan kegiatan jawab) Masyarakat Kertosono
nilai-nilai
3. Berorientasi yang Lebih Mandiri
pelayanan untuk Hidup Sehat Adil,
(tanggap, menuju Masyarakat tanggungjawab
profesional) Nganjuk yang Maju dan
Bermartabat”.
Misi Puskesmas
Kertosono :

Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau
19 Menyusun 1. Mengumpulkan data Terealisasinya 1. Kompeten Diharapkan kegiatan ini
laporan kegiatan Dengan Laporan
39
rancangan dan bukti pendukung aktualisasi (tekun, dapat mendukung:
kegiatan aktualisasi,
aktualisasi lapoan teliti) Visi Puskesmas
Menyusun foto
2. Melakukan konsultasi 2. Akuntabel Kertosono yaitu
laporan dokumentasi
dengan mentor dan (tanggung “Terwujudnya
kegiatan
coach mengenai hasil jawab) Masyarakat Kertosono
aktualisasi
aktualisasi 3. Berorientasi yang Lebih Mandiri
dapat
Mencetak laporan pelayanan untuk Hidup Sehat
memberikan
kegiatan aktualisasi (tanggap, menuju Masyarakat
penguatan nilai
profesional) Nganjuk yang Maju dan
– nilai
Bermartabat”.
organisasi yaitu
Misi Puskesmas
tanggung jawab
Kertosono :

Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau

40
3.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Puskesmas Kertosono pada tanggal 22 April 2022 – 11 Juni 2022. Kegiatan
aktualisasi dijabarkan dalam tabel jadwal pelaksanaan aktualisasi berikut :

Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

April Mei Juni


No. Kegiatan
4 1 2 3 4 1 2
1 Konsultasi dan diskusi dengan mentor terkait rancangan aktualisasi yang akan
dibuat
2 Konsultasi dan diskusi dengan coach terkait rancangan aktualisasi yang akan
dibuat
3 Menyusun draft materi ide gagasan tentang Cinta Bunda Resti
4 Berkoordinasi dengan Bidan koordinator KIA terkait ide gagasan
5 Finalisasi materi ide gagasan Cinta Bunda Resti
6 Mencari data PWS KIA bulan Januari sampai April 2022
7 Membuat Leaflet, Stiker dan Media Edukasi Deteksi Risiko Tinggi untuk Kader
kesehatan
8 Membuat Materi Soal penilaian awal dan Akhir
9 Konsul dengan mentor terkait media edukasi dan desain stiker penanda rumah ibu
hamil dan materi penilaian awal dan akhir
10 Koordinasi dengan Bidan desa terkait jadwal kegiatan
11 Pemberian penilaian awal pada kader kesehatan sebelum dilakukan edukasi
12 Memberikan edukasi bagi kader kesehatan pada pertemuan kader terkait Deteksi
Dini Bumil Resti
13 Melakukan Kunjungan rumah ibu hamil risiko tinggi yang jarang periksa

41
14 menempelkan penanda dirumah ibu hamil risiko tinggi
15 Penilaian akhir pengetahuan deteksi risiko tinggi pada ibu hamil bagi kader
kesehatan
16 Membandingkan nilai awal dan akhir
17 Mengumpulkan data PWS KIA pada bulan Mei 2022
18 Evaluasi hasil dari implementasi
19 Menyusun rancangan aktualisasi

42
BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1 Diskripsi Pelaksanaan Aktualisasi

Pada bagian ini akan menjelaskan secara urut mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan deskripsi pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan hasil capaian
kegiatan aktualisasi, dari kegiatan aktualisasi.

Deskripsi pelaksanaan kegiatan aktualisasi dijabarkan berturut-turut


dari kegiatan pertama sampai dengan kegiatan sembilan belas.
4.1.1 Agenda Kegiatan 1
a. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 1
Kegiatan : Melakukan kosultasi dengan mentor terkait
isu dan gagasan yang akan dibuat dalam
kegiatan aktuaisasi.
Waktu Pelaksanaan : 25 April 2022 – 11 Juni 2022
Tempat : Kantor Dinas Kesehatan Kab. Nganjuk
Hasil Pelaksanaan :
1. Mendapatkan hasil konsultasi berupa saran pemilihan kata
pada judul.
2. Adanya pertemuan dan diskusi dengan mentor mengenai
gagasan kegiatan Cinta Bunda Resti.
3. Menumbuhkan keakraban antara mentor dan peserta latsar
dengan bertutur kata yang sopan.
4. Menumbuhkan sikap terbuka terhadap ide yang akan
dilakukan di lapangan.
5. Dokumentasi foto dan catatan hasil konsultasi.

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini telah dirancang sebelumnya


dalam matrik kegiatan aktualisasi. Dalam matrik terdapat 19 (Sembilan
belas) tahapan kegiatan yang telah direncanakan pada bab sebelumnya.

43
Adapun kegiatan kedua yang telah dilaksanakan adalah melakukan
konsultasi dengan mentor terkait isu dan gagasan yang akan dibuat dalam
kegiatan aktuaisasi. Sebelumnya penetapan isu telah didapatkan dengan
menggunakan teknik tapisan isu metode AKPL dan USG dan didapatkan
satu isu yang dominan yaitu “Rendahnya deteksi Kehamilan risiko
tinggi oleh masyarakat”

Pelaksanaan konsultasi dengan mentor dimaksudkan untuk


mendapatkan saran dan masukan serta persetujuan dari mentor terkait isu
dan gagasan pemecah isu dari rencana kegiatan yang telah dibuat saran
dan masukan dari mentor diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan
terhadap rencana kegiatan yang telah dibuat, sehingga kegiatan yang akan
dilaksanakan berjalan dengan baik, dan berhasil meningkatkan sehingga
meningkatkan capaian Deteksi Kehamilan Risiko Tinggi oleh masyarakat.

Kegiatan ini sebagai wadah untuk menyamakan persepsi tentang


kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. Kegiatan konsultasi dengan
mentor ini dilakukan dengan lima tahapan kegiatan yaitu menghubungi
mentor, menyiapkan isu dan ide gagasan yang akan digunakan dalam
rancangan aktualisasi, menghadap mentor, meminta saran, masukan, serta
persetujuan dari mentor mengenai rancangan aktualisasi yang akan
disusun, meminta kepada mentor bukti bahwa telah melakukan
konsultasi.
Adapun bukti dari kegiatan melakukan konsultasi dengan mentor
antara lain (terlampir pada Lampiran Kegiatan 1).

Lampiran Kegiatan 1
1.1 Nota Dinas
1.2 Lembar konsutasi dengan mentor
1.3 Lembar hasil Konsultasi dengan Mentor
1.4 Surat pernyataan dukungan dan persetujuan mentor
1.5 Dokumentasi kegiatan konsultasi dengan mentor

44
b. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar dan Keterkaitan Mata
Pelatihan pada Agenda Pembelajaran 2
 Loyal (menghormati, setia, taat)
Nilai loyal yang dapat terlihat dalam kegiatan konsultasi dengan
mentor adalah dimana masing-masing individu dapat saling
menghormati, taat kepada pimpinan, dan setia menjaga nama
baik instansi.
 Harmonis (kerja sama, saling menghargai)
Nilai harmonis yang dapat terlihat dalam kegiatan konsultasi
dengan mentor adalah saling menghargai pendapat satu sama
lain tanpa memandang latar belakangnya dan membangun
lingkungan kerja yang kondusif.

 Akuntabel (bertanggung jawab, disiplin)


Perwujudan nilai akuntabel yang dapat terlihat dalam kegiatan
konsultasi dengan mentor adalah masing-masing individu
melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, serta
disiplin dalam melaksanakan tugasnya.
a. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan adanya konsultasi rencana kegiatan dengan mentor


menjadikan kegiatan aktualisasi ini dapat lebih terarah dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga bisa memberi manfaat terhadap
Puskesmas Kertosono khususnya program Kesehatan Ibu dan Anak. Hal ini
memberikan kontribusi terhadap terlaksananya visi dan misi Puskesmas
Kertosono dalam melaksanakan berbagai kegiatan. Visi Puskesmas
Kertosono yaitu terwujudnya Masyarakat Kertosono yang lebih mandiri
untuk hidup sehat menuju Masyarakat Nganjuk yang Maju dan
Bermartabat. Misi Puskesmas Kertosono Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau

45
b. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Puskesmas Kertosono Kabupaten Nganjuk sebagai


fasilitas kesehatan yang memiliki nilai-nilai organisasi
untuk memastikan terpenuhinya kualitas pelayanan
kesehatan yang prima. Pada kegiatan melakukan
konsultasi dengan mentor memberikan kontribusi terhadap
penguatan nilai-nilai organisasi yaitu terlibat Nyaman dan
profesional.
 Nyaman
Nilai Nyaman ini diterapkan dengan melakukan
konsultasi dengan ramah terarah, dan sesuai dengan ide
gagasan yang kakan disampaikan.
 Profesional
Nilai profesional diterapkan dengan melakukan
konsultasi dengan mentor dengan penuh tanggung
jawab.
4.1.2 Agenda Kegiatan 2
a. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 2
Kegiatan : Melakukan kosultasi dengan Coach terkait
isu dan gagasan yang akan dibuat dalam
kegiatan aktuaisasi.
Waktu Pelaksanaan : 25 April 2022 – 11 Juni 2022
Tempat : Zoom Meeting
Hasil Pelaksanaan :
1. Mendapatkan hasil konsultasi berupa saran pemilihan kata
pada judul.
2. Adanya pertemuan dan diskusi dengan coach mengenai
gagasan kegiatan Cinta Bunda Resti.
3. Menumbuhkan keakraban antara coach dan peserta latsar
dengan bertutur kata yang sopan.
4. Menumbuhkan sikap terbuka terhadap ide yang akan
dilakukan di Lapangan

46
5. Dokumentasi foto dan catatan hasil konsultasi.

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini telah dirancang sebelumnya


dalam matrik kegiatan aktualisasi. Dalam matrik terdapat 19 (Sembilan
belas) tahapan kegiatan yang telah direncanakan pada bab sebelumnya.
Adapun kegiatan pertama yang telah dilaksanakan adalah melakukan
konsultasi dengan coach terkait isu dan gagasan yang akan dibuat dalam
kegiatan aktuaisasi. Sebelumnya penetapan isu telah didapatkan dengan
menggunakan teknik tapisan isu metode AKPL dan USG dan didapatkan
satu isu yang dominan yaitu “Rendahnya deteksi Kehamilan risiko
tinggi oleh masyarakat”

Pelaksanaan konsultasi dengan coach dimaksudkan untuk


mendapatkan saran dan masukan serta persetujuan dari mentor terkait isu
dan gagasan pemecah isu dari rencana kegiatan yang telah dibuat saran
dan masukan dari coach diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan
terhadap rencana kegiatan yang telah dibuat, sehingga kegiatan yang akan
dilaksanakan berjalan dengan baik, dan berhasil meningkatkan sehingga
meningkatkan capaian Deteksi Kehamilan Risiko Tinggi oleh masyarakat.

Kegiatan ini sebagai wadah untuk menyamakan persepsi tentang


kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. Kegiatan konsultasi dengan
coach ini dilakukan dengan lima tahapan kegiatan yaitu menghubungi
coach, menyiapkan isu dan ide gagasan yang akan digunakan dalam
rancangan aktualisasi, menghadap coach, meminta saran, masukan, serta
persetujuan dari coach mengenai rancangan aktualisasi yang akan
disusun, meminta kepada coach bukti bahwa telah melakukan konsultasi.
Adapun bukti dari kegiatan melakukan konsultasi dengan mentor
antara lain (terlampir pada Lampiran Kegiatan 2).

Lampiran Kegiatan 2
1.1 Nota Dinas
1.2 Lembar konsutasi dengan Coach

47
1.3 Lembar hasil Konsultasi dengan Coach
1.4 Dokumentasi kegiatan konsultasi dengan Coach

b. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar dan Keterkaitan Mata


Pelatihan pada Agenda Pembelajaran 2
 Loyal (menghormati, setia, taat)
Nilai loyal yang dapat terlihat dalam kegiatan konsultasi dengan
coach adalah dimana masing-masing individu dapat saling
menghormati, taat kepada pimpinan, dan setia menjaga nama
baik instansi.
 Harmonis (kerja sama, saling menghargai)
Nilai harmonis yang dapat terlihat dalam kegiatan konsultasi
dengan coach adalah saling menghargai pendapat satu sama lain
tanpa memandang latar belakangnya dan membangun
lingkungan kerja yang kondusif.

 Akuntabel (bertanggung jawab, disiplin)


Perwujudan nilai akuntabel yang dapat terlihat dalam kegiatan
konsultasi dengan coach adalah masing-masing individu
melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, serta
disiplin dalam melaksanakan tugasnya.
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan adanya konsultasi rencana kegiatan dengan mentor


menjadikan kegiatan aktualisasi ini dapat lebih terarah dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga bisa memberi manfaat terhadap
Puskesmas Kertosono khususnya program Kesehatan Ibu dan Anak. Hal ini
memberikan kontribusi terhadap terlaksananya visi dan misi Puskesmas
Kertosono dalam melaksanakan berbagai kegiatan. Visi Puskesmas
Kertosono yaitu terwujudnya Masyarakat Kertosono yang lebih mandiri
untuk hidup sehat menuju Masyarakat Nganjuk yang Maju dan Bermartabat.
Misi Puskesmas Kertosono Meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau

48
d. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Puskesmas Kertosono Kabupaten Nganjuk sebagai


fasilitas kesehatan yang memiliki nilai-nilai organisasi
untuk memastikan terpenuhinya kualitas pelayanan
kesehatan yang prima. Pada kegiatan melakukan
konsultasi dengan mentor memberikan kontribusi terhadap
penguatan nilai-nilai organisasi yaitu terlibat Nyaman dan
profesional.
 Nyaman
Nilai Nyaman ini diterapkan dengan melakukan
konsultasi dengan ramah terarah, dan sesuai dengan ide
gagasan yang kakan disampaikan.
 Profesional
Nilai profesional diterapkan dengan melakukan
konsultasi dengan mentor dengan penuh tanggung
jawab.

4.1.3 Agenda Kegiatan 3


a. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 3
Kegiatan : Menyusun Draft Materi Ide gagasan.
Waktu Pelaksanaan : 26 April 2022
Tempat : Polindes Kutorejo Wilker Puskesmas
Kertosono
Hasil Pelaksanaan :
1. Adanya susunan gagasan materi yang akan diterapkan pada
kegiatan Cinta Bunda Resti

2. Dokumentasi foto dan catatan hasil konsultasi.

Kegiatan ketiga dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini


adalah menyusun draft materi ide gagasan yang akan diterapkan pada
kegiatan Cinta bunda Resti . Kegiatan ini sangat penting dilakukan

49
oleh seorang bidan sebelum melaksanakan kegiatan aktualisasi karena
dengan menyusun draft materi gagasan dapat membantu bidan untuk
lebih fokus dalam melaksanakan kegiatan sehingga proses aktualisasi
dapat terlaksana dengan lebih terarah dan terencana.

Adapun bukti dari kegiatan Menyusun Draft Materi Ide gagasan


antara lain (terlampir pada Lampiran Kegiatan 3).

Lampiran Kegiatan 3
1.1 Nota Dinas
1.2 Lembar konsutasi dengan Mentor
1.3 Lembar hasil Konsultasi dengan Mentor
1.4 Draft Ide gagasan
1.5 Dokumentasi kegiatan

b. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar dan Keterkaitan Mata


Pelatihan pada Agenda Pembelajaran 2
 Kompeten (aktif, kreatif, memberikan yang terbaik)
Nilai kompeten yang dapat terlihat dalam kegiatan
menyusun draft gagasan materi adalah kita harus bersikap
aktif, kreatif dalam menyusun draft gagasan, dan selalu
memberikan yang terbaik.
 Akuntabel (konsisten, bertanggungjawab)
Nilai akuntabel yang dapat terlihat dalam kegiatan
menyusun draft gagasan materi adalah konsisten dalam
menyusun materi serta bertanggungjawab dalam
melaksanakan tugasnya.
 Adaptif (Menerima pendapat orang lain)
Perwujudan nilai adaptif yang dapat terlihat dalam kegiatan
membuat draft materi ide gagasanadalah masing-masing
individu mampu menerima masukan dari coach maupun
mentor terkait materinya.

50
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan adanya Pembuatan Draft Materi Ide Gagasan, kegiatan


aktualisasi ini dapat lebih terarah dan dapat dipertanggungjawabkan
sehingga bisa memberi manfaat terhadap Puskesmas Kertosono khususnya
program Kesehatan Ibu dan Anak. Hal ini memberikan kontribusi terhadap
terlaksananya visi dan misi Puskesmas Kertosono dalam melaksanakan
berbagai kegiatan. Visi Puskesmas Kertosono yaitu terwujudnya
Masyarakat Kertosono yang lebih mandiri untuk hidup sehat menuju
Masyarakat Nganjuk yang Maju dan Bermartabat. Misi Puskesmas
Kertosono Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau

d.Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Puskesmas Kertosono Kabupaten Nganjuk sebagai fasilitas


kesehatan yang memiliki nilai-nilai organisasi untuk memastikan
terpenuhinya kualitas pelayanan kesehatan yang prima. Pada kegiatan
melakukan konsultasi dengan mentor memberikan kontribusi terhadap
penguatan nilai-nilai organisasi yaitu terlibat Nyaman dan profesional.
 Tanggung Jawab
Nilai tanggung jawab ini diterapkan dengan mengerjakan kegiatan dengan
sungguh-sungguh sesuai dengan kewenangan dan kompetensi.
 Profesional
Nilai profesional diterapkan dengan membuat draft materi ide gagasan
sesuai kewenangan dan dengan penuh tanggung jawab.

4.1.4 Agenda Kegiatan 4


a. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 4
Kegiatan : Melakukan koordinasi dengan Bidan
Koordinator KIA terkait ide gagasan
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 28 April 2022
Tempat : Ruang KIA Puskesmas Kertosono

51
Hasil Pelaksanaan :
1. Tersusunnya rancangan kegiatan Cinta Bunda Resti
2. Menumbuhkan sikap terbuka mengenai ide gagasan yang akan
diterapkan di Puskesmas Kertsono
3. Mendapatkan saran dan masukan dari bidan Koordinator KIA.

Kegiatan keempat dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini


adalah Berkoordinasi dengan Bidan Koordinator KIA yang akan
diterapkan pada kegiatan Cinta bunda Resti . Kegiatan ini sangat
penting dilakukan oleh seorang bidan sebelum melaksanakan kegiatan
aktualisasi karena dengan melakukan koordinasi dengan bidan
koordinator akan membantu bidan untuk memberikan masukan serta
mendukung kegiatan aktualisais sehingga kegiatan lebih fokus dan
proses aktualisasi dapat terlaksana dengan lebih terarah dan terencana.

Adapun bukti dari kegiatan Berkoordinasi dengan Bidan


Koordinatir KIA antara lain (terlampir pada Lampiran Kegiatan 4).

Lampiran Kegiatan 4
1.1 Nota Dinas
1.2 Lembar konsutasi dengan Mentor
1.3 Lembar hasil Konsultasi dengan Mentor
1.4 Notulensi koordinasi dengan bidan koordiantor KIA
1.5 Dokumentasi kegiatan

b. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar dan Keterkaitan Mata Pelatihan


pada Agenda Pembelajaran 2
 Kolaboratif (aktif, kreatif, memberikan yang terbaik)
Nilai kolaboratif yang dapat terlihat dalam kegiatan
koordinasi dengan Teman Sejawat / bidan Koordinator KIA
adalah adanya sikap terbuka dan menerima perbedaan

52
pendapat pada masing-masing individu
 Harmonis (Kerjasama, saling menghargai)
Nilai harmonis yang dapat terlihat dalam kegiatan
koordinasi dengan Teman Sejawat / Bidan Koordinator KIA
adalah saling bekerjasama dan menghargai pendapat satu
sama lain tanpa memandang latar belakangnya dan
membangun lingkungan kerja yang kondusif.
 Adaptif (Menerima pendapat orang lain)
Perwujudan nilai adaptif yang dapat terlihat dalam
kegiatan koordinasi dengan Teman Sejawat / Bidan
Koordinator KIA adalah menerima perubahan, kreatif, serta
mudah menyesuaikan diri di lingkungan kerja..

c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan adanya kegiatan Berkoordinasi dengan Bidan Koordinator


KIA maka kegiatan aktualisasi ini dapat lebih terarah dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga bisa memberi manfaat terhadap
Puskesmas Kertosono khususnya program Kesehatan Ibu dan Anak. Hal ini
memberikan kontribusi terhadap terlaksananya visi dan misi Puskesmas
Kertosono dalam melaksanakan berbagai kegiatan. Visi Puskesmas
Kertosono yaitu terwujudnya Masyarakat Kertosono yang lebih mandiri
untuk hidup sehat menuju Masyarakat Nganjuk yang Maju dan Bermartabat.
Misi Puskesmas Kertosono Meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau

d.Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Puskesmas Kertosono Kabupaten Nganjuk sebagai fasilitas


kesehatan yang memiliki nilai-nilai organisasi untuk memastikan
terpenuhinya kualitas pelayanan kesehatan yang prima. Pada kegiatan
berkoordinasi dengan bidan koordinator KIA memberikan kontribusi
terhadap penguatan nilai-nilai organisasi yaitu terlibat Nyaman dan

53
profesional.
 Nyaman
Nilai Nyaman ini diterapkan dengan mengerjakan kegiatan bersama-sama
dengan tanggung jawab sehingga menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman.
 Profesional
Nilai profesional diterapkan dengan membuat draft materi ide gagasan
sesuai kewenangan dan dengan penuh tanggung jawab.

4.2 Capaian Aktualisasi


Tanggal
No Kegiatan Hasil Capaian
Pelaksanaan
1. Konsultasi dan diskusi Mendapatkan saran, 5 Maret
dengan mentor terkait masukan, persetujuan dari 2022 – 7
rancangan aktualisasi mentor mengenai kegiatan April 2022
yang akan dibuat aktualisasi yang aktualisasi.
1. Nota Dinas
2. Lembar konsutasi
dengan mentor
3. Surat pernyataan
dukungan dan
persetujuan mentor
4. Dokumentasi
kegiatan konsultasi
dengan mentor
2 Konsultasi dan diskusi Mendapatkan saran, 5 Maret
dengan coach terkait masukan, persetujuan dari 2022 – 7
rancangan aktualisasi mentor mengenai kegiatan April 2022
yang akan dibuat aktualisasi yang aktualisasi.
1. Nota Dinas
2. Lembar konsutasi
dengan mentor
3. Surat pernyataan
dukungan dan
persetujuan mentor
4. Dokumentasi kegiatan
konsultasi dengan
mentor

54
3 Menyusun draft materi Terbentuknya draft materi 26 April 2022
ide gagasan tentang ide gagasan
Cinta Bunda Resti
1. Nota Dinas
2. Lembar konsutasi
dengan Mentor
3. Lembar hasil Konsultasi
dengan Mentor
4. Draft Materi Ide
gagasan
5. Dokumentasi kegiatan

4 Berkoordinasi dengan Mendapatkan saran dan 28 April 2022


Bidan koordinator KIA masikan bidan koordinator
terkait ide gagasan KIA terkait ide gagasan
6. Nota Dinas
7. Lembar konsutasi
dengan Mentor
8. Lembar hasil Konsultasi
dengan Mentor
9. Notilensi bidan
Koordinator KIA
10. Dokumentasi kegiatan

5 Finalisasi materi ide Terbentuknya draft materi 04 Mei 2022


gagasan Cinta Bunda ide gagasan final
Resti
11. Nota Dinas
12. Lembar konsutasi
dengan Mentor
13. Lembar hasil Konsultasi
dengan Mentor
14. Draft Materi Final
15. Dokumentasi kegiatan
6 Mencari data PWS KIA Memperoleh data PWS 07 Mei 2022
bulan Januari sampai KIA bulan Januari sd April
April 2022
16. Nota Dinas
17. Lembar konsutasi
dengan Mentor
18. Lembar hasil Konsultasi
dengan Mentor

55
19. PWS KIA
20. Dokumentasi kegiatan
7 Membuat Leaflet, Terbentuknya Leaflet, 09 Mei 2022
Stiker dan Media Stiker dan Media Edukasi
Edukasi Deteksi Risiko Deteksi Risiko tinggi untuk
Tinggi untuk Kader Kader Kesehatan
kesehatan
1. Nota Dinas
2. Lembar konsutasi
dengan Mentor
3. Lembar hasil Konsultasi
dengan Mentor
4. Leaflet, Stiker dan
Media Edukasi Deteksi
Risiko Tinggi
5. Dokumentasi kegiatan

8 Membuat Materi Soal Terbentuknya soal 10 Mei 2022


penilaian awal dan penilaian awal dan akhir
Akhir
1. Nota Dinas
2. Lembar konsutasi
dengan Mentor
3. Lembar hasil Konsultasi
dengan Mentor
4. Soal awal dan akhir
5. Dokumentasi kegiatan
9 Konsul dengan mentor Masukkan terkait media 11 Mei 2022
terkait media edukasi edukasi dan stiker penanda
dan desain stiker rumah ibu hamil
penanda rumah ibu
1. Nota Dinas
hamil dan materi
penilaian awal dan 2. Lembar konsutasi
akhir dengan Mentor
3. Lembar hasil Konsultasi
dengan Mentor
4. Dokumentasi kegiatan

56
10 Koordinasi dengan Terbentuknya jadwal 12 Mei 2022
Bidan desa terkait kegiatan pertemuan kader
jadwal kegiatan
1. Nota Dinas
2. Lembar konsutasi
dengan Mentor
3. Lembar hasil Konsultasi
dengan Mentor
4. Notulensi
5. Dokumentasi kegiatan
11 Pemberian penilaian Mendapatkan hasil 13 Mei 2022
awal pada kader penilaian awal pada kader
kesehatan sebelum
1. Nota Dinas
dilakukan edukasi
2. Lembar konsutasi
dengan Mentor
3. Lembar hasil Konsultasi
dengan Mentor
4. Hasil Penilaian awal
5. Dokumentasi kegiatan
12 Memberikan edukasi Memberikan wawasan 17 Mei 2022
bagi kader kesehatan kader kesehatan terkait
pada pertemuan kader deteksi dini bumil resti
terkait Deteksi Dini
1. Nota Dinas
Bumil Resti
2. Lembar konsutasi
dengan Mentor
3. Lembar hasil Konsultasi
dengan Mentor
4. Daftar Hadir
5. Dokumentasi kegiatan
13 Melakukan Kunjungan Terlaksananya kunjungan 20 Mei 2022
rumah ibu hamil risiko rumah ibu hamil risiko
tinggi yang jarang tinggi yang jarang periksa
periksa
1. Nota Dinas
2. Lembar konsutasi
dengan Mentor
3. Lembar hasil Konsultasi
dengan Mentor
4. Catatan Buku KIA

57
5. Dokumentasi kegiatan
14 menempelkan penanda Terlaksananya kegiatan 23 Mei 2022
dirumah ibu hamil penandaan rumah ibu hamil
risiko tinggi risiko tinggi
1. Nota Dinas
2. Lembar konsutasi
dengan Mentor
3. Lembar hasil Konsultasi
dengan Mentor
4. Dokumentasi kegiatan

15 Penilaian akhir Mendapatkan hasil 24 Mei 2022


pengetahuan deteksi penilaian akhir kegiatan
risiko tinggi pada ibu setelah implementasi
hamil bagi kader
1. Nota Dinas
kesehatan
2. Lembar konsutasi
dengan Mentor
3. Lembar hasil Konsultasi
dengan Mentor
4. Hasil Penilaian akhir
5. Dokumentasi kegiatan
16 Membandingkan nilai Terbentuknya data penilaian 25 Mei 2022
awal dan akhir awal dan akhir
1. Nota Dinas
2. Lembar konsutasi
dengan Mentor
3. Lembar hasil Konsultasi
dengan Mentor
4. Hasil Penilaian awal dan
akhir
5. Dokumentasi kegiatan

17 Mengumpulkan data Mendapatkan hasil PWS KIA 28 Juni 2022


PWS KIA pada bulan bulan Mei 2022
Mei 2022 1. Nota Dinas
2. Lembar konsutasi dengan
Mentor
3. Lembar hasil Konsultasi
dengan Mentor
4. Data PWS KIA Indikator

58
Kesehatan Ibu bulan Mei
(Capaian Deteksi Risiko
Tinggi Oleh Masyarakat)
5. Dokumentasi kegiatan
18 Evaluasi hasil dari Mendapat masukan dan 01 Juni 2022
implementasi persetujuan dari mentor
terkait
evaluasi hasil
pelaksanaan
pembelajaran.
1. Nota dinas
2. Lembar konsultasi
dengan Mentor
3. Lembar hasil konsultasi
dengan Mentor
4. Diagram hasil evaluasi
5. Dokumentasi kegiatan
19 Menyusun Laporan Adanya susunan 03 Juni 2022 sd
aktualisasi laporan aktualisasi 09 Juni 2022
1. Nota dinas
2. Lembar konsultasi dengan
Mentor
3. Lembar hasil
konsultasi
dengan Mentor
4. Laporan
kegiatan hasil
aktualisasi
5. Dokumentasi kegiatan

4.3 Sebelum dan Sesudah Kegiatan Aktualisasi


Kegiatan ini dilakukan guna mengetahui perbedaan kondisi di instansi
sebelum dan sesudah aktualisasi. Perbedaan tersebut diketahui dengan cara
membandingkan hasil observasi awal dan pretest dengan hasil observasi akhir
dan posttest kepada kader kesehatan. Dengan perbandingan tersebut akan
diketahui tingkat keberhasilan ide gagasan dalam kegiatan aktualisasi.

Before After Keterangan


(sebelum (sesudah ada (Refleksi Hasil
No ada ide/ ide/ pretest dan
gagasan) gagasan) postest)
1. Sebelum Sebelum Hal ini

59
dilaksanakannya ide dilaksanakannya didapatkan dari
hasil PWS
gagasan jumlah deteksi ide gagasan
bulan Mei
risiko tinggi yang di jumlah deteksi indikator
kesehatan Ibu
lakukan masyarakat risiko tinggi
yang
masih rendah yakni di yang di lakukan mengalami
kenaikan
angka 2,2 %. masyarakat
meningkat yakni
di angka 5,1 %.
2. Pada penilaian Adanya Hal ini dapat
terlihat dari
awal kader peningkatan
hasil pre test
wawasan kader pengetahuan dari dan post test
kader
tentag kader kesehatan
kesehatan,
kehamilan risiko dimana dari
rata-rata nilai
tinggi masih
awal 78
rendah menjadi 92

60
61
DAFTAR PUSTAKA

Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Berorientasi
Pelayanan: Modul Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta:
Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Akuntabel: Modul
Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta: Lembaga Admintrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kompeten: Modul Pelatihan
Dasar CPNS. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Harmonis: Modul Pelatihan
Dasar CPNS Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Loyal : Modul Pelatihan
Dasar CPNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif : Modul Pelatihan Dasar
CPNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kolaboratif : Modul
Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Smart ASN : Modul Pelatihan
Dasar CPNS. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN: Modul
Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Aktualisasi: Modul Pelatihan
Dasar CPNS Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Analisis Isu Kontemporer Modul
Pelatihan Dasar CPNS Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Kesiapsiagaan Bela Negara.: Modul
Pelatihan Dasar CPNS Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Wawasan Kebangsaan

45
danNilai Bela Negara. Modul Pelatihan Dasar CPNS
Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara

45

Anda mungkin juga menyukai