Anda di halaman 1dari 130

HALAMAN JUDUL

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI NUTRISIONIS DALAM
UPAYA OPTIMALISASI PEMANTAUAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH
(TTD) PADA REMATRI UNTUK PENCEGAHAN STUNTING MELALUI KARTU
CAMERA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDAK II
KABUPATEN BANTUL

Ayu Dwi Ratnasari, A.Md.Gz


No. Presensi: 06 / LATSAR / Golongan II / Angkatan II / 2021
NIP: 199707102020122018

PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN IIC ANGKATAN II
YOGYAKARTA
2021
i
ii
iii
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI NUTRISIONIS DALAM
UPAYA OPTIMALISASI PEMANTAUAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH
(TTD) PADA REMATRI UNTUK PENCEGAHAN STUNTING MELALUI KARTU
CAMERA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDAK II
KABUPATEN BANTUL

Ayu Dwi Ratnasari, A.Md.Gz


Puskesmas Pandak II
ayudwi1007@gmail.com

ABSTRAK

Penulisan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Sebagai Nutrisionis Dalam Upaya
Optimalisasi Pemantauan Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada Rematri untuk
Pencegahan Stunting melalui Kartu Camera di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II ini
bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan remaja putri di wilayah kerja Puskesmas
Pandak II dalam mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai upaya preventif
dalam pencegahan balita stunting.
Beberapa kegiatan dalam Upaya Optimalisasi Pemantauan Konsumsi Tablet Tambah
Darah (TTD) pada Rematri untuk Pencegahan Stunting melalui Kartu Camera di
Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II diaksanakan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS yaitu ANEKA. Kegiatan tersebut antara lain melakukan sosialisasi mengenai
anemia dan pentingnya TTD pada Rematri, membuat kartu pemantauan konsumsi TTD
pada rematri “Kartu Camera”, membuat video pendek edukasi tentang pentingnya
pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera, membentuk Kader
Rematri (Kader Rematri Dusun Ciren), melakukan monev pemantauan konsumsi TTD
pada rematri dengan Kartu Camera.
Proses habituasi ini dilaksanakan kurang selama 30 hari kerja. Penulis telah
menyelesaikan seluruh kegiatan yang sudah direncanakan dalam Rancangan Aktualisasi
dengan sebaik-baiknya. Kegiatan tersebut berlangsung dan dilanjutkan meskipun masa
habituasi telah berakhir dengan melakukan perbaikan yang ada atau diperlukan.

Kata kunci: Tablet Tambah Darah, Rematri, Stunting, Kartu Camera

iv
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan hidayah-Nya penulis bisa menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan tepat waktu,
rancangan aktualisasi ini berjudul “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Sebagai Nutrisionis Dalam Upaya Optimalisasi Pemantauan Konsumsi Tablet Tambah
Darah (TTD) pada Rematri untuk Pencegahan Stunting melalui Kartu Camera di Wilayah
Kerja Puskesmas Pandak II”.
Tujuan dari penyusunan Laporan Aktualisasi adalah sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan Latihan Dasar CPNS Golongan II Pemerintah Kabupaten Bantul tahun 2021.
Pada kesempatan ini tidak lupa penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo selaku Kepala Badan Diklat Daerah Istimewa
Yogyakarta
2. Ibu Haryati, S.Si.T selaku Kepala Puskesmas Pandak II sekaligus mentor
3. Ibu Dr. rer. Publ. Dra. Wuryani, M.Si selaku coach yang memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyusunan rancangan aktualisasi
4. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu dan membimbing penulis
selama pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS
5. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bantul
6. Peserta Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kabupaten Bantul tahun 2021 khususnya
teman-teman Kelas C Angkatan II yang saling mengingatkan, membantu, serta
memberi semangat satu dengan yang lain
7. Bapak, Ibu, dan Adik yang selalu memberi segala dukungan dan motivasi
8. Teman-teman karyawan Puskesmas Pandak II yang telah memberi semangat
Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari
kata kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan agar bisa lebih baik dan semoga Laporan Aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca yang budiman.
Atas segala bantuan, doa, dorongan dan semangat yang telah diberikan kepada
v
penulis, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, semoga Allah SWT
membalasnya dengan melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatu.

Yogyakarta, 06 Agustus 2021


Penulis

Ayu Dwi Ratnasari, A.Md.Gz.

vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
BERITA ACARA EVALUASI AKTUALISASI ....................................... ii
PERNYATAAN PENGESAHAN ................................................................. iii
ABSTRAK … ................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Posisi Organisasi dalam Lingkup NKRI ................................. 1
B. Visi, Misi, Tujuan, dan Nilai Organisasi ................................. 3
C. Struktur Organisasi .................................................................. 6
D. Tugas dan Fungsi .................................................................... 7
E. Kondisi Organisasi .................................................................. 11
F. SDM ......................................................................................... 16
BAB II AGENDA AKTUALISASI ........................................................... 19
A. Latar Belakang Pemilihan Isu dan Kegiatan ........................... 19
B. Proses Aktualisasi ................................................................... 21
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 84

A. Kesimpulan ............................................................................. 84
B. Saran ....................................................................................... 84
C. Rencana Aksi .......................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk ............................................ 21


Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin ......................................... 22
Tabel 3. Jumlah Pedukuhan dan RT di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II . 22
Tabel 4. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Pandak II .... 23
Tabel 5. Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan di Puskesmas Pandak II . 24
Tabel 6. SDM Puskesmas Pandak II ................................................................ 26
Tabel 7. Daftar Kontak Rematri di wilayah kerja Puskesmas Pandak II ......... 47
Tabel 8. Daftar Hadir Rematri .......................................................................... 51
Tabel 9. Daftar Pertanyaan dan Jawaban Hasil Diskusi Kegiatan Sosialisasi.. 52
Tabel 10. Hasil Pretest dan Posttest ................................................................. 56
Tabel 11. Hasil Evaluasi Sosialisasi ................................................................. 56
Tabel 12. Daftar Pemantauan Konsumsi TTD Rematri ................................... 93
Tabel 13. Rencana Aksi .................................................................................... 95

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Puskesmas Pandak II ..................................... 16


Gambar 2. Koordinasi dengan Kepala Puskesmas/Mentor ............................. 40
Gambar 3. Screenshot chat koordinasi dengan Rekan Nutrisionis ................. 40
Gambar 4. Screenshot WAG “SOSIALISASI ANEMIA REMAJA” ............. 45
Gambar 5. Screenshot Video Sosialisasi ......................................................... 45
Gambar 6. Struktur Organisasi Puskesmas Pandak II ..................................... 46
Gambar 7. Screenshot chat koordinasi dengan Kader Posyandu melalui WAG 46
Gambar 8. Screenshot chat koordinasi dengan Kader Posyandu melalui WAG 46
Gambar 9. Screenshot chat Penambahan Kontak Rematri ke dalam WAG .... 48
Gambar 10. Screenshot chat Perkenalan dan Penyampaian Tujuan ............... 48
Gambar 11. Screenshot chat Penyampaian Teknis Kegiatan Sosialisasi ........ 49
Gambar 12. Screenshot chat Penyampaian Link Google Form Daftar Hadir .. 49
Gambar 13. Screenshot chat Penyampaian Link Video Sosialisasi.................. 49
Gambar 14. Screenshot chat Diskusi di chat room WAG................................ 50
Gambar 15. Screenshot chat Penyampaian Link Google Form Posttest .......... 50
Gambar 16. Screenshot chat Penyampaian Kembali Mater Sosialisasi ........... 50
Gambar 17. Membuat Design Kartu Pemantauan ............................................ 63
Gambar 18. Design Kartu Camera Bagian Depan ............................................ 63
Gambar 19. Design Kartu Camera Bagian Belakang ...................................... 64
Gambar 20. Konsultasi Design Kartu Camera dengan Mentor ....................... 64
Gambar 21. Konsultasi Design Kartu Camera dengan Rekan Nutrisionis ....... 65
Gambar 22. Proses Pencetakan Kartu Camera ................................................. 65
Gambar 23. Hasil Pencetakan Kartu Camera ................................................... 66
Gambar 24. Membuat Konsep dan Menyusun Materi Video ........................... 74
Gambar 25. Pembuatan Perekaman Video dengan Powtoon ........................... 74
Gambar 26. Proses Perekaman Suara Untuk Video ......................................... 75
Gambar 27. Screenshot Proses Editing Video .................................................. 75
Gambar 28. Screenshot Video Edukasi ............................................................ 75
ix
Gambar 29. Pemutaran Video Edukasi di Youtube ......................................... 76
Gambar 30. Pemutaran Video Edukasi di Grup Kader Posyandu ................... 76
Gambar 31. Berkoordinasi dengan Ibu Kepala Dusun Dusun Ciren ................ 83
Gambar 32. Berkoordinasi dengan Rematri Dusun Ciren ................................ 83
Gambar 33. Pembentukan Struktur Organisasi Kader Rematri Melalui Zoom 84
Gambar 34. Screenshoot Zoom Meeting Pembentukan Struktur Organisasi.... 84
Gambar 35. Bagan Struktur Organisasi Kader Rematri Dusun Ciren .............. 85
Gambar 36. Menentukan Program Kegiatan Kader Rematri Melalui Zoom .... 86
Gambar 37. Screenshot Zoom Meeting Menentukan Program Kegiatan ......... 86
Gambar 38. Screenshot Chat Koordinasi dengan Rematri ............................... 92
Gambar 39. Kartu Camera yang Sudah Digunakan untuk Pemntauan ............ 92

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Konsul Rancangan Aktualisasi Coach


Lampiran 2. Lembar Konsul Rancangan Aktualisasi Mentor
Lampiran 3. Lembar Konsul Aktualisasi Coach
Lampiran 4. Lembar Konsul Aktualisasi Mentor
Lampiran 5. Surat Pernyataan Mentor
Lampiran 6. Lembar Form Masukan Penguji
Lampiran 7. Lembar Form Masukan Coach
Lampiran 8. Lembar Komitmen Revisi
Lampiran 9. Slide Presentasi Rancangan Aktualisasi
Lampiran 10. Slide Presentasi Aktualisasi
Lampiran 11. Jadwal Aktualisasi
Lampiran 12. Lembar Hasil Pemeriksaan Laboratorium (Antigen SARS-Cov-2)

xi
BAB I
PENDAHULUAN

A. POSISI ORGANISASI DALAM LINGKUP NKRI


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah
kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan kesehatan.
Kementerian Kesehatan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
Kementerian Kesehatan dipimpin oleh seorang Menteri Kesehatan (Menkes).
Kementerian Kesehatan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang kesehatan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Kesehatan
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, dan kefarmasian, alat
kesehatan, dan tenaga kesehatan
2. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan
3. Pengelolaan barang milik negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Kesehatan
4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Kesehatan
5. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Kesehatan di daerah
6. Pelaksanaan perumusan dan pemberian rekomendasi kebijakan pembangunan
kesehatan
7. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Kesehatan
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana di atas Kementerian
Kesehatan dibantu oleh Dinas Kesehatan yang ada disetiap propinsi. Dinas Kesehatan
Provinsi terbagi disetiap kabupaten atau kota. Dinas Kabupaten Bantul membawahi 27
UPTD Puskesmas yaitu, sebagai berikut :
1
1. Puskesmas Bambanglipuro (Jl. Samas Km.19 Bambanglipuro)
2. Puskesmas Banguntapan I (Ngipik, Baturetno, Banguntapan, Bantul)
3. Puskesmas Banguntapan II (Jl. Krobokan Tamanan Banguntapan)
4. Puskesmas Banguntapan III (Desa Banguntapan, Kec. Banguntapan, Bantul)
5. Puskesmas Bantul I (Jl. KH. Wahid Hasim 108 Bantul)
6. Puskesmas Bantul II (Jl. Geblag Bantul)
7. Puskesmas Dlingo I (Jl. Koripan Dlingo)
8. Puskesmas Dlingo II (Jl. Pencitrejo Dlingo)
9. Puskesmas Imogiri I (Jl .Ngancar, Karangtalun, Imogiri, Bantul)
10. Puskesmas Imogiri II (Jl. Mojohuro, Srihardjo, Imogiri, Bantul)
11. Puskesmas Jetis I (Jl. Danokan Trimulyo, Jetis, Bantul)
12. Puskesmas Jetis II (Jl. Karangasem, Jetis, Bantul)
13. Puskesmas Kasihan I (Jl. Bibis Km.8 Kasihan Bantul)
14. Puskesmas Kasihan II (Jl. Padokan Kasihan Bantul)
15. Puskesmas Kretek (Jl. Parangtritis KM 12 Sruwuh, Donotirto, Kretek, Bantul)
16. Puskesmas Pajangan (Jl. Benyo Pajangan Bantul)
17. Puskesmas Pandak I (Gesikan, Wijirejo, Pandak, Bantul)
18. Puskesmas Pandak II (Salam, Triharjo, Pandak)
19. Puskesmas Piyungan (Tegal, Srimulyo, Piyungan)
20. Puskesmas Pleret (Jl. Imogiri Timur Bantul)
21. Puskesmas Pundong (Jl. Piring, Srihardono, Pundong, Bantul)
22. Puskesmas Sanden (Jl. Pucanganom, Murtigading, Sanden, Bantul)
23. Puskesmas Sedayu I (Panggang, Argomulyo, Sedayu)
24. Puskesmas Sedayu II (Jl. Argorejo Sedayu Bantul)
25. Puskesmas Sewon I (Jl .Parangtritis Km.7 Sewon Bantul)
26. Puskesmas Sewon II (Jl. Parangtritis Km.5 Sewon Bantul)
27. Puskesmas Srandakan (Jl. Raya Srandakan Bantul)

2
B. VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI ORGANISASI
1. Visi, Misi, dan Nilai Kerja Pemkab Bantul
a. Visi Pemkab Bantul
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera dan
berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang
ber-Bhineka Tunggal Ika
b. Misi Pemkab Bantul
1) Penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif, efisien,
bersih, akuntabel dan menghadirkan pelayanan publik prima
2) Pengembangan sumber daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya
istimewa
3) Pendayagunaan potensi lokal dengan penerapan teknologi dan penyerapan
investasi berorientasi pada pertumbuhan ekonomi inklusif
4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, infrastruktur dan pengelolaan risiko
bencana
5) Penanggulangan masalah kesejahteraan sosial secara tepadu dan pencapaian
Bantul sebagai kabupaten layak anak, ramah perempuan dan difabel
c. Nilai Organisasi Pemkab Bantul
SATRIYA sebagai singkatan dari :
1) Selaras
2) Akal budi Luhur
3) Teladan-keteladanan
4) Rela Melayani
5) Inovatif
6) Yakin dan percaya diri
7) Ahli-profesional
2. Visi, Misi, Tujuan, dan Nilai Kerja Puskesmas Pandak II
a. Visi Puskesmas Pandak II
Menjadi Puskesmas Terpercaya demi Mewujudkan Masyarakat Mandiri Hidup
Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II
3
Visi Puskesmas Pandak II yang diwujudkan dengan mendirikan
posbindu, melaksanakan UKGM, membina posyandu remaja, membina Upaya
Kesehatan Kerja, serta membina dusun percontohan pemberdayaan masyarakat,
hal ini mendukung visi Pemkab Bantul “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten
Bantul yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-Bhineka Tunggal Ika”
b. Misi Puskesmas Pandak II
1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang profesional,
bermutu, terjangkau, merata dan terpercaya
2) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga dan
masyarakat di wilayah kerja puskesmas pandak II
3) Menggerakkan dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam
pembangunan berwawasan kesehatan
4) Melaksanakan manajemen kesehatan dengan sumber daya yang berkualitas
Misi Puskesmas Pandak II “Mendorong kemandirian hidup sehat bagi
individu, keluarga dan masyarakat di wilayah kerja puskesmas pandak II”,
dimana salah satu strategi untuk mewujudkan misi kedua antara lain
meningkatkan kemandirian masyarakat dan keluarga agar perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) senatiasa menjadi kebutuhan utama, meningkatkan
kemandirian masyarakat dengan meningkatakan pengetahuan Sanitasi Total
Berbasis Masyarat, meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mencegah
penyakit menular terutama Demam Berdarah Dengue dan Penyakit Tidak
Menular, strategi ini mendukung misi keempat Pemkab Bantul “Peningkatan
kualitas lingkungan hidup, infrastruktur dan pengelolaan risiko bencana”

c. Tujuan Puskesmas Pandak II


1) Terwujudnya peningkatan kualitas hidup masyarakat
2) Terwujudya pengetahuan masyarakat yang meningkat dan kemandirian
dalam meningkatkan derajat kesehatan
3) Terwujudnya peran serta unsur kemitraan dalam pembangunan kesehatan

4
d. Nilai Kerja Puskesmas Pandak II
Nilai kerja “COMPAKSSSSS” merupakan singakatan dari :
1) Cerdas : bekerja dengan cerdas, efektif, fan efisien
2) Obyektif : melayani pelanggan secara obyektif
3) Maju : komitmen bekerja untuk maju
4) Profesional : professional dalam pelayanan
5) Amanah : menjaga kepecyaan masyarakt (amanah) dalam melakukan
pelayanan
6) Kreatif : bekerja dengan menerapkan ide-ide kreatif
7) 5S : Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun

5
C. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS PANDAK II

Kepala Puskesmas Keuangan Bendahara


Haryati, S.SiT •BLUD
Kasubag TU
Kasinem,SE
Kasinem, SE
•Penerimaan
Siti Hidayati, A.Md Keb
Kepegawaian RT SIK •Pengeluaran
Desi Setyowati Khoirunnisa Khoirunnisa Anik Indarti, SST

Penanggung Jawab UKM Esensial dan Penanggung Jawab UKM Penanggung Jawab UKP, Penanggung Jawab Jaringan Pelay.
Keperawatan Kesehatan Masyarakat Pengembangan Kefarmasian dan Laboratorium Puskes. dan Jejaring Pely. Kes.
drg.Isnaini Hadiyati drg.Isnaini Hadiyati dr.Tri Lestari Agustin Sri Untari, SST

UKM ESENSIAL 1.Lansia 1.Poli Umum Puskesmas Pembantu


1.Promkes Sri Wuryani, A.Md Kep. dr. Tri Lestari Siti Sholekah, Amd Keb
Desi Setyowati, SKM 2.UKGM 2.Poli Gigi Puskesmas Keliling
2.KIA KB drg.Isnaini Hadiyati drg.Isanaini Hadiyati Sri Wuryani, AMd. Kep
Suprapti, AMd.Keb 3.UKK 3.KIA KB Klinik swasta, Dokter praktek
3.Gizi Sutarmi, AMd Keb Suprapti, AMd.Keb Swasta dan BPS
Heni Dawati, S.Tr.Gz 4.Kefarmasian Agustin Sri Untari, SST
4.Kesehatan Lingkungan Riza Asmeni Bidan Desa
Joko Wuryanto, AMd KL 5.Laboratorium: Ds Caturharjo
5.Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Lestariyana, A.Md AK Siti Sholikah, AMd.Keb
dr.Anda Damayanti Ds Triharjo
PERKESMAS: Sri Sunarni,SST Suharmiyatun, AMd.Keb

Gambar 1. Struktur Organisasi Puskesmas Pandak II

6
D. FUNGSI DAN TUGAS
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
a. Fungsi
Dinas Kesehatan mempunyai fungsi membantu Bupati melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan bidang
kesehatan.
b. Tugas
1) Perumusan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan
dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya
kesehatan;
2) Pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan
dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya
kesehatan;
3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian,
alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)) serta
sumber daya kesehatan;
4) Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai bidang tugas dan
fungsinya.
2. TUGAS DAN FUNGSI
UPTD Puskesmas Pandak II memiliki fungsi dan tugas sesuai dengan
Permenkes No. 43 Tahun 2019.
a. Fungsi
Puskesmas memiliki fungsi:
1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

7
b. Tugas
Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKM tingkat pertama di
wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk:
1) Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah
kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerja sama dengan pimpinan wilayah dan sektor lain terkait
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan pelayanan
Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
6) Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi sumber
daya manusia Puskesmas
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
8) Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada keluarga,
kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan faktor biologis,
psikologis, sosial, budaya, dan spiritual
9) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu,
dan cakupan Pelayanan Kesehatan
10) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat kepada
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan sistem kewaspadaan
dini, dan respon penanggulangan penyakit
11) Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga
12) Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat
pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya, melalui pengoordinasian
sumber daya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKP tingkat pertama di
wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk
1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,

8
berkesinambungan, bermutu, dan holistik yang mengintegrasikan faktor
biologis, psikologi, sosial, dan budaya dengan membina hubungan dokter -
pasien yang erat dan setara
2) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif
3) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada individu,
berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok dan masyarakat
4) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan kesehatan,
keamanan, keselamatan pasien, petugas, pengunjung, dan lingkungan kerja
5) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerja sama inter dan antar profesi
6) Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis
7) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
Pelayanan Kesehatan
8) Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi sumber
daya manusia Puskesmas
9) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan
10) Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan di wilayah kerjanya, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. Nutrisionis
a. Fungsi
Fungsi nutrisionis adalah bersama dengan profesi lainnya untuk saling
mendukung, meningkatkan pelayanan gizi dan sekaligus status gizinya
b. Tugas
Tugas pokok nutrisionis adalah melaksanakan pelayanan di bidang gizi,
makanan, dan dietetik yang meliputi pengamatan, penyusunan program,
pelaksanaan, penilaian gizi bagi perorangan, kelompok di masyarakat dan
rumah sakit maupun di institusi kesehatan lainnya.

9
1) Merencanakan kegiatan yang sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan
hasil evaluasi kegiatan tahun lalu sebagai pedoman dan petunjuk
pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan
2) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka
penyelarasan kegiatan yang akan dilaksanakan guna kelancaran pelaksanaan
tugas
3) Melakukan analisa balita gizi buruk
4) Melakukan pelaporan balita gizi buruk
5) Melakukan pemantauan status gizi balita dan ibu hamil
6) Melakukan pengolahan dan analisa data status gizi balita dan ibu hamil
7) Melakukan pengolahan dan analisa data TB-ABS
8) Melakukan pemberian PMT balita gizi buruk
9) Melakukan pemberian PMT Bumil KEK
10) Melakukan analisa data keluarga sadar gizi
11) Melakukan pelaporan sie Gizi
12) Melakukan konseling Gizi
13) Melakukan penyuluhan Gizi
14) Melaksanakan monitoring, evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan
15) Menyusun laporan secara periodik baik lisan maupun tertulis guna
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
16) Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sector
17) Melaksanakan tugas integrasi.
18) Menyampaikan saran dan pertimbangan sebagai bahan dalam pengambilan
keputusan kepada kepala puskesmas

10
E. KONDISI PUSKESMAS PANDAK II
1. Letak atau Data Geografi Puskesmas Pandak II
Puskesmas Pandak II terletak di wilayah kecamatan Pandak di jalan Jogja-
Srandakan tepatnya di dusun Salam, Triharjo, Pandak, Bantul. Puskesmas Pandak
II dengan wilayah kerja meliputi 2 desa yaitu Caturharjo dan Triharjo, desa
Caturharjo terdiri dari 14 dusun dan desa Triharjo terdiri dari 10 dusun. Secara
tipologi 40% merupakan daerah pegunungan dan 60% dataran. Dengan luas
wilayah dan kepadatan penduduk secara lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel 1. Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk
di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II

No Desa Luas Wilayah (Km2) Kepadatan Penduduk

1 Caturharjo 5,93 1.948

2 Triharjo 6,43 2.053

Jumlah 12,36 4.001

Sumber data: Dinas Dukcapil Kabupaten Bantul semester II Tahun 2020

Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Pandak II adalah sebagai berikut di


bawah ini :

Sebelah Utara : Desa Wijirejo Kecamatan Pandak

SebelahTimur : Desa Gilangharjo dan Kec.Bambanglipuro

Sebelah Selatan : Desa Murtigading Kecamatan Sanden

Sebelah Barat : Desa Trimurti Kecamatan Srandakan

2. Data Demografi
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Pandak II semester II tahun 2020
sebesar 24.788 jiwa dengan jumlah laki-laki 12.493 jiwa dan perempuan 12.295
jiwa, dengan perincian sebagai berikut di bawah ini.

11
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II tahun 2020
Desa/ Penduduk
Kelurahan
Laki-laki (L) Perempuan (P) L+P

CATUHARJO 5.818 5.745 11.563

TRIHARJO 6.675 6.550 13.225

Jumlah 12.493 12.295 24.788

Sumber data: Dinas Kepnedudukan DIY semester II Tahun 2020

Jumlah pedukuhan di wilayah kerja Puskesmas Pandak II ada 24 dukuh dan


jumlah Rukun Tetangga ada 140 RT. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 3. Jumlah Pedukuhan dan RT di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II
Desa Pedukuhan Rukun Tetangga

Caturharjo 14 77

Triharjo 10 63

Jumlah 24 140

Sumber data: Dinas Dukcapil Kabupaten Bantul semester II Tahun 2020

3. Sarana Prasarana
a. Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Pandak II
terdapat :
1) Puskesmas Pembantu : 1 buah
2) Posyandu balita : 25 buah
3) Posyandu usila : 26 buah
4) Dokter Praktek Swasta : 2 orang
5) Bidan Praktek Swasta : 3 orang
12
6) Klinik : 1 buah
7) TK : 16 buah
8) SD : 11 buah
9) SMP : 1 buah
b. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Pandak II
Tabel 4. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Pandak II
No. Jenis Pelayanan Jadwal
A UKM Esensial dan Perkesmas Tergantung dari
1. UKM Esensial Rencana
1). Pelayanan Promosi Kesehatan Pelaksanaan
(1) Pelayanan Usaha Kesehatan Kegiatan tahun
Sekolah(UKS) berjalan
2) Pelayanan Taman Obat Keluarga(TOGA)
2). Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3). Pelayanan KIA, KB
4). Pelayanan Gizi
5). Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
(1) P2TB
(2) P2 DBD
(3) Pelaksana Kegiatan P2 Diare
(4) P2 ISPA
(5) P2 PTM
(6) Imunisasi
(7) Pelaksanan Kegiatan Surveilans
2. Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat
B. UKM Pengembangan
1. Pelayanan kesehatan lansia

2. Pelayanan Usaha Kesehatan Kerja

13
3. Pelayanan Upaya Kesehatan Gigi
Masyarakat

c. Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan di Puskesmas Pandak II


Tabel 5. Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan di Puskesmas Pandak II
NO Jenis NO Jenis Pemeriksaan
Pelayanan

1 Poli BP Gigi 1 Tumpatan gigi (GIC,Light Cure/LC)


dan Mulut
2 Cabut gigi(gigi desidu dan gigi dewasa)

3 Membersihkan karang gigi (Scalling manual


dan USS)

4 Perawatan Syaraf Gigi

5 Pembuatan gigi palsu (protesa gigi)

2 Poli KIA- 1 Pemeriksaan Ibu Hamil(ANC)


KB
2 Pemeriksaan Calon Penganten

3 Imunisasi

4 Kelas Ibu Hamil

5 Kunjungan rumah ibu hamil, bayi, dan balita


resiko tinggi

6 Pelayanan KB

7 Pemeriksaan IVA (Deteksi dini kanker leher


Rahim)

3 Pelayanan 1 Pemeriksaan darah lengkap dengan


Laboratorium hematologi analyzer

2 Faeses Rutin

14
3 Urin rutin

4 Pemeriksaan kimia rutin: asam urat,


kolesterol, gula darah, trigliserida

5 Serologi/imunologi: golongan darah, widal,


HbSAg, Ig G/Is M Anti Dengue, NS, Ig G/M
Leptospirosis

4 Poli Gizi 1 Konseling Gizi

5 Poli 1 Konseling Psikologi


Psikologi

6 Poli 1 Pelayanan Fisioterapi


Fisioterapi

7 Poli sore 1 Pelayanan Kesehatan Umum

2 Pelayanan KIA- KB

3 Imunisasi

8 Puskesmas 1 Pelayanan Kesehatan Umum


Pembantu
2 Pelayanan KIA-KB

3 Imunisasi

d. Sarana dan Prasarana lainnya


1) Ambulance
2) Mushola
3) Tempat parkir
4) Toilet
5) Gudang
6) Dapur

15
F. SDM
Tabel 6. SDM Puskesmas Pandak II
NO JABATAN NAMA

1. Kepala Puskesmas Haryati, S.SiT

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kasinem, SE

a. Koordianator Kepegawaian Desi Setyowati,SKM

b. Keuangan

1). Bendahara BLUD Kasinem, SE

2). Bendahara Penerimaan Siti Hidayati, AMd.Keb

3). Bendahara Pengeluaran Anik Indarti, S.ST

Khoirunnisa Rullianasari,
c. Koordinator Sistem Informasi Puskesmas AMd

Khoirunnisa Rullianasari,
d. Koordinator Rumah Tangga AMd

Penanggung jawab UKM dan Keperawatan


3. drg.Isnaini Hadiyati
Kesehatan Masyarakat

a. Penanggung jawab UKM Esensial drg.Isnaini Hadiyati

1) Programer Pelayanan Promosi Kesehatan Modesty, Amd.Kep

a) Pelaksana Kegiatan Usaha Kesehatan Aroji Isnaniyah, Amd.KG


Sekolah(UKS)
b) Pelaksana Kegiatan Pelayanan Taman Suharmiyatun, Amd.Keb
Obat Keluarga(TOGA)
2) Programer Pelayanan Kesehatan Joko Wuryanto, Amd.Kl
Lingkungan

16
3) Programer Pelayanan KIA, KB Suprapti, Amd.Keb

4) Programer Pelayanan Gizi Heni Dawati, S.Tr.Gz

5) Programer Pelayanan Pencegahan dan dr. Anda Damayanti


Pengendalian Penyakit

6) Pelaksana kegiatan P2TB Novko Pradita, Amd.Kep

a) Pelaksanan Kegiatan P2 DBD Joko Wuryanto, Amd.Kl

b) Pelaksana Kegiatan P2 Diare Suprapti, Amd.Keb

c) Pelaksana Kegiatan P2 ISPA Suharmiyatun, Amd.Keb

d) Pelaksana Kegiatam P2 HIV/AIDS Dr. Tri Lestari

e) Pelaksana Kegiatan P2 PTM Sri Sunarni, S.ST

f) Imunisasi Agustin Sri Untari, S.ST

g) Pelaksanan Kegiatan Surveilans Sri Wuryani, Amd.Kep

7) Programer Pelayanan Perawatan Sri Surni, S.ST


Kesehatan Masyarakat

b. Penanggung jawab UKM Pengembangan drg. Isnanini Hadiyati

1) Programer Pelayanan kesehatan lansia Isna Wulandari, Amd.Kep

2) Programer Pelayanan Usaha Kesehatan Sutarmi, Amd.Keb


Kerja
3) Programer Pelayanan Upaya Kesehatan Aroji Isnaniyah,Amd.KG
Gigi Masyarakat
Penanggung jawab UKP, Kefarmasian dan
5. dr. Tri Lestari
Laboratorium

a. Koordinator Pelayanan pemeriksaan Sri Sunarni,S.ST


umum

17
b. Koordinator Pelayanan kesehatan gigi dan drg. Isnaini Hadiyati
mulut
Vivid Harjanti, A.Md.Kg

c. Koordinator Pelayanan KIA dan KB Suprapti, Amd.Keb

d. Koordinator Pelayanan Gizi Heni Dawati, S.Tr.Gz

Ayu Dwi Ratnasari, A.Md.Gz

Ulfa Sarifah, S.Tr.Gz

e. Koordinator Pelayanan kefarmasian Riza Asmeni

f. Koordinator Pelayanan laboratorium Lestariyana, ST

Farida Nur F, A.Md.Kes

Penanggung jawab Jaringan Pelayanan


6. Agustin Sri Untari, S.ST
Puskesmas dan Jejaring

a. Koordinator Puskesmas pembantu Siti Sholekah, Amd.Keb


Caturharjo

b. Koordinator Puskesmas keliling Sri Wuryani, Amd.Kep

c. Koordinator Bidan Desa

1) Triharjo Suharmiyatun, Amd.Keb

2) Caturharjo Siti Sholekah, Amd.Keb

d. Koordinator Jejaring fasilitas pelayanan Agustin Sri Untari, S.ST


kesehatan

18
BAB II

AGENDA AKTUALISASI

A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN ISU DAN KEGIATAN


Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Masalah gizi
adalah masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangannya tidak dapat dilakukan
dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Masalah gizi disamping
merupakan sindroma kemiskinan yang erat kaitannya dengan masalah ketahanan pangan
di tingkat rumah tangga, juga menyangkut aspek pengetahuan dan perilaku yang kurang
mendukung pola hidup sehat. Salah satu masalah gizi yang harus ditangani adalah
balita stunting pada balita.
Stunting merupakan sebuah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh
kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, hal ini menyebabkan adanya
gangguan di masa yang akan datang yakni mengalami kesulitan dalam mencapai
perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Anak stunting mempunyai
Intelligence Quotient (IQ) lebih rendah dibandingkan rata – rata IQ anak normal
(Kemenkes RI, 2018). Stunting merupakan salah satu dari lima isu strategis yang
menjadi prioritas dalam pembangunan kesehatan lima tahun kedepan (2020-2024).
Prevalensi balita stunting di Puskesmas Pandak II dari tahun 2018 sampai
tahun 2020 mengalami naik turun. Prevalensi balita stunting tahun 2018 sebesar
12,2% (target <20%), di tahun 2019 mengalami kenaikan menjadi 14,69% (target
<20%), dan di tahun 2020 menurun menjadi 6,19% (target <20%). Meskipun
cakupan balita stunting sudah di bawah target, tetapi masih menjadi prioritas
masalah di Puskesmas Pandak II (Laporan Profil Gizi, 2020).
Penanggulangan stunting dilakukan melalui upaya pencegahan dan upaya
penanganan. Pencegahan dilakukan dengan memastikan kesehatan yang baik dan
gizi yang cukup masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), disertai upaya
pencegahan penyakit melalui imunisasi dan pola hidup bersih. Sedangkan
penanganan pada anak stunting dilakukan dengan stimulasi pengasuhan dan
Pendidikan berkelanjutan. Dalam penanggulangan stunting. Langkah utama
perubahan perilaku adalah dimulai dari sebelum menjadi ibu yaitu saat masih

19
remaja.
Pencegahan masalah gizi pada anak usia remaja bisa dilakukan dengan
menjaga pola hidup sehat serta menerapkan perilaku yang sehat yaitu dengan rajin
mengkonsumsi Tablet Tambah Darah yang merupakan program pemerintah. Hal ini
dapat dicapai dengan melakukan intervensi gizi spesifik dan sensitif oleh seluruh
pihak terkait agar para remaja yang kelak akan menjadi orang tua dapat
menghasilkan generasi yang unggul dan sehat.
Angka kejadian anemia di Indonesia terbilang masih cukup tinggi.
Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 %,
artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Anemia pada remaja putri (rematri)
akan berdampak pada kesehatan dan prestasi di sekolah dan nantinya akan berisiko
anemia saat menjadi ibu hamil yang dapat menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan janin yang tidak optimal serta berpotensi menyebabkan komplikasi
kehamilan dan persalinan serta kematian ibu dan anak. Program suplementasi Tablet
Tambah Darah (TTD) pada remaja putri dimulai sejak tahun 2014 dan saat ini
menjadi salah satu intervensi spesifik dalam upaya penurunan stunting.
Puskesmas Pandak II mempunyai remaja putri sebanyak 1.692 orang dimana
setiap bulannya mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) sebanyak empat tablet
untuk dikonsumsi satu minggu satu kali yang didistribusikan melalui kader
posyandu kesehatan (kondisi covid-19). Pendistribusian Tablet Tambah Darah
(TTD) pada remaja putri. merupakan salah satu program gizi untuk mencegah
anemia pada remaja, yang diberi nama Camera (Cegah AneMia rEmaja tRiharjo
cAturharjo). Pemantauan yang dilakukan selama ini masih sebatas kader
mengirimkan foto beberapa remaja yang mengkonsumsi TTD secara langsung saat
diberi TTD oleh kader sehingga belum semua rematri terpantau.
Dari isu kontemporer tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa belum
optimalnya dalam pemantauan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada rematri
di wilayah kerja Puskesmas Pandak II. Dalam upaya tercapainya kegiatan yang
maksimal sebagai uraian lebih lanjut mengenai judul yang telah ditetapkan, maka
penulis membuat kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan sosialisasi mengenai anemia dan pentingnya TTD pada Rematri

20
a. Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas/Mentor dan rekan nutrisionis
b. Penyusunan KAK
c. Berkoordinasi dengan Kader Posyandu
d. Melakukan sosialiasasi sesuai dengan KAK yang sudah dibuat
2. Membuat kartu pemantauan konsumsi TTD pada rematri “Kartu Camera”
a. Membuat design kartu pemantuan
b. Melakukan konsultasi hasil pembuatan kartu pemantauan kepada
atasan/mentor dan rekan nutrisionis
c. Mencetak kartu pemantauan
3. Membuat video pendek edukasi tentang pentingnya pemantauan konsumsi TTD
pada rematri dengan Kartu Camera
a. Membuat konsep dan mengumpulkan bahan materi untuk video
b. Pengambilan gambar atau proses perekaman video
c. Melakukan editing video
d. Memutar video di Puskesmas saat pelayanan, di pelayanan posyandu, dan di
media sosial
4. Membentuk Kader Rematri (Kader Rematri Dusun Ciren)
a. Berkoordinasi dengan Rematri Dusun Ciren
b. Pembentukan struktur organisasi Kader Rematri
c. Menentukan program kegiatan Kader Rematri
5. Melakukan monev pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu
Camera
a. Berkoordinasi dengan kader posyandu dan Rematri untuk mengumpulkan
data Kartu Camera
b. Melakukan analisis data yang diperoleh

21
B. PROSES AKTUALISASI

AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS


Kegiatan 1: Melakukan sosialisasi mengenai anemia dan pentingnya TTD pada
Rematri
Kegiatan/Tahapan Kegiatan 1: Melakukan sosialisasi mengenai anemia dan
Kegiatan/Output pentingnya TTD pada Rematri
Tahapan Kegiatan
Output:
Terlaksananya sosialisasi mengenai anemia dan pentingnya TTD
pada Rematri

Tahapan Kegiatan
a. Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas/Mentor dan rekan
nutrisionis
b. Penyusunan KAK
c. Berkoordinasi dengan Kader Posyandu
d. Melakukan sosialiasasi sesuai dengan KAK yang sudah
dibuat

Output Tahapan Kegiatan


a. Terlaksananya koordinasi dengan Kepala Puskesmas/Mentor
dan rekan nutrisionis (output : Gambaran pelaksanaan
sosialisasi)
b. Tersusunnya KAK (output : 1 buah dokumen KAK)
c. Terlaksananya koordinasi dengan Kader Posyandu (output :
Data Rematri yang akan menjadi peserta sosialisasi
d. Terlaksananya sosialiasasi sesuai dengan KAK yang sudah
dibuat (output : Adanya peningkatan pengetahuan rematri
sebanyak 25 orang di wilayah kerja Puskesmas Pandak II)
28 Juni 2021 – 04 Juli 2021
Tanggal Pelaksanaan

22
Kegiatan 1. Melakukan sosialisasi mengenai anemia dan
pentingnya TTD pada Rematri dapat terlaksana dengan baik
dengan tingkat ketercapaian 100%. Hal ini dapat dilihat dari
semua tahapan dilaksanakan dan adanya peningkatan
Tingkat Capaian pengetahuan Rematri setelah mengikuti sosisalisasi. Dari 25
Rematri yang diundang 4 Rematri tidak bisa mengikuti
sosialisasi di hari pelaksanaan sosialisasi dikarenakan ada acara,
sehingga materi sosialisasi disampaikan kembali kepada 4
rematri yang tidak bisa hadir melalui personal WA.
Kegiatan 1. Melakukan sosialisasi mengenai anemia dan
pentingnya TTD pada Rematri dilakukan secara daring melalui
WAG (Whatsapp Group).
1. Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas/Mentor dan
rekan nutrisionis secara musyawarah
Saya melakukan koordinasi dengan Coach, Mentor dan
rekan nutrisionis bagaimana sebaiknya sosialisasi ini
dilaksanakan dengan situasi dan kondisi PPKM
2. Penyusunan KAK secara cermat dan lengkap
Kemudian saya menyusun KAK yang berisi pendahuluan,
latar belakang kegiatan, tujuan kegiatan, kegiatan pokok
Deskripsi Proses dan rincian kegiatan, cara melaksanakan kegiatan, jadwal
pelaksanaan kegiatan, materi, evaluasi kegiatan dan
pelaporan. Hasil penyusunan KAK diajukan kepada mentor
untuk mendapatkan persetujuan. Kemudian saya membuat
WAG (Whatsapp Group) yang akan menjadi media
sosialisasi, membuat video sosialisasi, menyusun daftar
hadir, pretest dan posttest menggunakan googleform.
3. Berkoordinasi dengan Kader Posyandu secara sopan
dan musyawarah
Saya melakukan koordinasi dengan kader posyandu melalui
WAG Kader Anemia, saya menyampaikan maksud dan
tujuan. Setelah semua kader posyandu menulis di list data

23
Rematri, saya memasukkan kontak Rematri ke WAG
Sosialisasi Anemia Remaja.

4. Melakukan sosialisasi sesuai dengan KAK yang sudah


dibuat secara lengkap dan cermat
Rincian kegiatan pelaksanaan sosialisasi antara lain :
Rematri mengisi daftar hadir dan pretest melalui
googleform yang telah dikirim ke WAG, Rematri
mengakses video sosialisasi melalui link dilanjutkan dengan
diskusi terbuka melalui chat WAG, Rematri mengisi
posttest melalui googleform yang telah dikirim ke WAG.
Setelah kegiatan sosialisasi selesai, saya melakukan analisis
hasil pretest dan posttest untuk evaluasi kegiatan sosialisasi.
• Karena adanya pembatasan PPKM berskala mikro di
Hambatan masyarakat dan meningkatnya kasus confirm covid-19
sehingga sosialisasi tidak dapat dilakukan secara tatap muka
• Sosialisasi tidak dilakukan secara tata muka langsung tetapi
Solusi
melalui WAG (Whatsapp Group) secara daring
a. Dokumentasi foto koordinasi,
b. Catatan hasil koordinasi
c. Dokumen KAK,
d. Foto kegiatan penyusunan KAK,
e. Gambar screenshot koordinasi yang dilakukan melalui grup
Daftar Lampiran WA,
f. Data Rematri yang akan menjadi peserta sosialisasi,
g. Foto kegiatan sosialisasi,
h. Screenshot video sosialisasi
i. Lembar hasil pre-test dan post-test,
j. Lembar hasil diskusi

24
Penjelasan keterkaitan kegiatan/tahapan kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan:

Whole of Government
Ditunjukkan pada saat melakukan sosialisasi, saya bekerja sama dengan rekan nutrisionis
dan kader kesehatan untuk menjembatani dalam berkomunkasi dengan para remaja putrid
Pelayanan Publik
Dengan melakukan soisalisasi kepada remaja putri merupakan salah satu bentuk pelayanan
public dalam program gizi dalam upaya pencegahan anemia pada remaja putri
Manajemen ASN
Salah satu tugas Nutrisionis adalah melakukan penyuluhan gizi, dalam kegiatan ini
dilakukan dengan melakukan sosialisai. Dengan melakukan sosialiasi yaitu memberikan
edukasi kepada remaja putri berarti dapat menjalankan salah satu tugas pokok dan
fungsinya dengan baik.

Tahapan Kegiatan 1. Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas/Mentor dan rekan


Nutrisionis
AKUNTABILITAS
Kepercayaan
Saat berkoordinasi saya harus mampu berkomunikasi dengan baik yang dilandasi dengan
keyakinan bahwa sosialisasi dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai
anemia dan pentingnya TTD, sehingga menumbuhkan rasa kepercayaan Kepala
Puskesmas/Mentor
NASIONALISME
Musyawarah
Saat berkoordinasi saya menyampaikan pendapat saya secara baik argumentasi dan
meminta pendapat atau masukan dari Kepala Puskesmas/Mentor dan rekan Nutrisonis
mengenai rencana pelaksanaan sosialisasi sehingga sosialisasi dapat berjalan denan lancar
ETIKA PUBLIK
Hormat
Dalam melakukan konsultasi saya menunjukan dengan cara tidak berbicara terlalu keras,
mendengarkan dengan seksama ketika Kepala Puskesmas/Mentor dan rekan Nutrisionis
berbicara atau menyampaikan pendapat, dibarengi dengan ramah dan sopan, sehingga

25
proses konsultasi bisa berjalan dengan baik.
KOMITMEN MUTU
Orientasi mutu
Dalam melaksanakan konsultasi kepada Kepala Puskesmas/Mentor dan rekan Nutrisionis
saya mengemukakan argumentasi-argumentasi yang tepat dan sesuai dengan kaidah
ANTI KORUPSI
Jujur
Saya melaksanakan proses konsultasi secara sistematis dan tidak bertele-tele, waktu yang
digunakan betul-betul efisien, sehingga tidak terjadi pemborosan waktu yang tidak perlu.
Dalam konsultasi ini saya juga menyampaikan fakta dan data sesuai dengan kenyataan
yang sesungguhnya, tidak melakukan manipulasi data yang dapat merugikan keuangan
negara, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tahapan Kegiatan 2. Penyusunan KAK


AKUNTABILITAS
Tanggung Jawab
Saya bersungguh-sungguh membuat KAK dengan baik yaitu sesuai dengan kerangka dari
Puskesmas, menyusun dengan rinci serta menyusun materi dengan mencantumkan
referensi sehingga KAK dapat dipertanggungjawabkan serta dapat menjadi panduan dalam
pelaksanaan sosialisasi
NASIONALISME
Musyawarah
saya berdiskusi bersama rekan Nutrisionis serta meminta tolong untuk melakukan
crosscheck KAK sehingga KAK dapat tersusun dengan baik
ETIKA PUBLIK
Teliti
Dalam penyusunan KAK, saya bersikap teliti dalam menentukan poin-poin dalam KAK
yang akan disampaikan karena poin-poin tersebut merupakan alur dari kegiatan sosialisasi
yang akan dilaksanakan
KOMITMEN MUTU
Berorientasi Mutu
saya dalam menyusun KAK harus berorientasi untuk meningkatkan mutu pelayanan karena

26
penyusunan KAK ini akan menjadi acuan saya dalam menyelenggarakan sosialisasi
sehingga dengan KAK maka kualitas kegiatan yang dilakukan akan terarah, tepat waktu,
dan lebih optimal

Tahapan Kegiatan 3. Melakukan koordinasi dengan Kader Posyandu


AKUNTABILITAS
Kejelasan
Dalam melakukan koordinasi saya menyampaikan informasi dengan jelas, sehingga
diharapkan tidak menimbulkan multi persepsi
NASIONALISME
Musyawarah
Saya dalam melakukan koordinasi dengan Kader Posyandu meminta pendapat mereka
siapa yang akan menjadi sasaran sosialisasi sehingga memudahkan dalam berkoordinasi
untuk menentukan rematri yang akan menjadi peserta sosisalisasi
ETIKA PUBLIK
Hormat
Dalam melakukan koordinasi dengan kader posyandu dilakukan dengan penuh rasa
hormat, tidak serta merta langsung meminta data Rematri, tetapi juga menjelaskan maksud
dan tujuan sehingga tercipta hubungan yang baik dengan Kader Posyandu pada saat
berkoordinasi
KOMITMEN MUTU
Komunikasi yang baik
Saya dalam melakukan koordinasi dengan Kader Posyandu harus menggunakan bahasa
yang mudah dipahami oleh Kader Posyandu, menyampaikan maksud dan tujuan sosialisasi
secara jelas sehingga Kader Posyandu mengerti dan paham apa yang kita maksud sehingga
koordinasi berjalan dengan lancar
ANTIKORUPSI
Jujur
Saya wujudkan saat berkoordinasi secara sistematis, tidak bertele-tele, serta memberikan
informasi secara lengkap, waktu yang digunakan betul-betul efisien, sehingga tidak terjadi
pemborosan waktu yang tidak perlu, dimana baik secara langsung maupun tidak langsung
tidak akan merugikan keuangan Negara

27
Tahapan Kegiatan 4. Melakukan sosialiasasi sesuai dengan KAK yang sudah dibuat
AKUNTABILITAS
Kejelasan
Saya dalam melakukan sosialiasasi kepada rematri, menyampaikan materi dengan jelas
yaitu suara tidak terlalu lirih dan juga tidak berteriak-teriak, tidak tergesa-gesa, intonasi
yang tepat, serta menggunakan kata-kata yang familiar sehingga rematri mudah memahami
materi yang disampaikan dan sosialisasi berjalan dengan baik
Tanggung Jawab
Saya dalam melakukan sosialisasi sesuai dengan KAK yang sudah dibuat sehingga
kegiatan sosialisasi dapat dipertanggungjawabkan pelaksanannya
NASIONALISME
Cinta tanah air
Dalam melakukan sosialisasi kepada remaja putri saya menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar sehingga sasaran mudah memahami apa yang disampaikan dan
sosialisasi berjalan lancar
ETIKA PUBLIK
Sopan
Dalam melakukan saya berperilaku sopan yaitu menghargai semua orang terlibat dengan
memberi salam kepada peserta sosialisasi yang sudah hadir, menyapa dengan baik,
memperhatikan ketika peserta bertanya, serta memperlakukan peserta sosialisasi dengan
baik sehingga kegiatan sosialisasi dapat berjalan dengan lancar
Cermat
Dalam menyampaikan sosialisasi saya harus melakukan dengan cermat, seperti melakukan
ceklis materi/hal-hal yang sudah disampaikan, sehingga tidak ada materi/hal-hal yang
terlewat atau tidak tersampaikan dalam sosialisasi
Tanggap
Dalam melakukan sosialisasi apabila ada peserta yang sedang bertanya saya
memperhatikan pertanyaan yang disampaikan dan memahami pertanyaan tersebut
kemudian memberikan jawaban atau informasi yang tepat atas pertanyaan peserta
KOMITMEN MUTU
Efektif
Saya melakukan sosialisasi sesuai dengan KAK sehingga sosialisasi dapat berjalan sesuai

28
dengan jadwal dan tidak molor
ANTI KORUPSI
Disiplin
Saya dalam menyampaikan sosialisasi sesuai kontrak waktu yang telah disepakati,
sehingga sasaran tidak menyita waktu mereka (penambahan waktu) serta baik secara
langsung atau tidak langsung, tidak merugikan keuangan negara
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Melakukan sosialisasi mengenai pencegahan anemia pada remaja putri dan pentingnya
mengkonsumsi TTD bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri serta
diharapkan remaja putri dapat membina dan memelihara kesehatan terutam dalam
pencegahan anemia, berperan aktif mewujudkan kesehatan yang optimal sesuai hidup
sehat. Hal tersebut sesuai dengan salah satu misi Pemkab Bantul “Pengembangan sumber
daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya istimewa”
Penguatan Nilai Organisasi
Melakukan sosialisasi mengenai anemia pada rematri dan pentingnya TTD, kegiatan
tersebut merupakan penguatan nilai Pemkab Bantul “Teladan-keteladanan dan Ahli-
profesional”
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Dengan kegiatan sosialisasi mengenai anemia pada remaja dan pentingnya TTD, bisa
membuat saya menyadari banyak bahwa ketika kita berhadapan dengan orang banyak
harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sopan sehingga dalam pelaksanaan
sosialisasi berjalan dengan lancar dan ada feedback yang baik dari mereka.
Yogyakarta, 05 Juli 2021
Disetujui oleh:
Mentor

(Haryati, S.Si.T)

29
LAMPIRAN
Bukti Fisik Kegiatan 1. Melakukan sosialisasi mengenai anemia dan pentingnya TTD
pada Rematri

1. Tahapan Kegiatan 1. Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas/Mentor dan rekan


nutrisionis
Hari/ Tanggal : Selasa, 29 Juni 2021
Waktu : 13.30 – 13.45 WIB
Tempat : Ruang Kepala Puskesmas Pandak II
Tahapan Kegiatan : Berkoordinasi dengan Atasan/Mentor dan rekan nutrisionis

Gambar 2. Koordinasi dengan Kepala Puskesmas/Mentor

30
Gambar 3. Screenshot chat koordinasi dengan Rekan Nutrisionis

2. Tahapan Kegiatan 2. Penyusunan KAK


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
SOSIALISASI PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDAK II

A. PENDAHULUAN
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
khususnya pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan
bahwa upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu
gizi perorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi
makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses mutu
pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi.
Upaya pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah secara
bertahap dan berkesinambungan yaitu dengan program SEPEKAN yang
kegiatan salah satunya distribusi tablet Fe pada remaja putri.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut tidak bisa dikerjakan oleh
sektor kesehatan sendiri akan tetapi memerlukan kerja sama lintas sektor
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sebagai tindak lanjut
maka sesuai dengan budaya kerja Puskesmas Pandak II yaitu
COMPAKSSSSS (Cerdas, Obyektif, Maju Profesional, Amanah, Kreatif,
Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) dan misi puskesmas Pandak II yang
diantaranya adalah mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu,
keluarga dan masyarakat, serta menggerakkan dan meningkatkan partisipasi
aktif masyarakat dalam pembangunan berwawasan kesehatan, salah satunya
dilakukan dengan pembinaan sekolah tentang anemia. Camera merupakan
program .
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi
merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu

31
dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi
berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan
masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi
oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan
dan dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat
yang optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup
masyarakat.

B. LATAR BELAKANG
Perbaikan status gizi pada rematri dilakukan dengan pemberian Tablet
Tambah Darah (TTD) pada rematri dan pemberian edukasi kepada rematri
tentang anemia dan pentingnya 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Dengan
harapan rematri yang sehat dan tidak anemia, bisa meningkatkan status gizi
ibu hamil dan bayi yang dilahirkan tidak BBLR ataupun stanting. Angka
kejadian anemia di Indonesia terbilang masih cukup tinggi. Berdasarkan data
Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 %, artinya 3-4 dari
10 remaja menderita anemia. Anemia pada remaja putri (rematri) akan
berdampak pada kesehatan dan prestasi di sekolah dan nantinya akan berisiko
anemia saat menjadi ibu hamil yang dapat menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan janin yang tidak optimal serta berpotensi menyebabkan
komplikasi kehamilan dan persalinan serta kematian ibu dan anak. Untuk
prevalensi ibu hamil anemia di Puskesmas Pandak II dari tahun 2018 sampai
tahun 2020 mengalami naik. Prevalensi ibu hamil anemia tahun 2018 sebesar
5,54% (target <10,5%), tahun 2019 mengalami kenaikan menjadi 9,52%
(target <10,5%), dan tahun 2020 sebesar 13,94% (target <10,5%) (Laporan
Profil Gizi, 2020).
Adanya sosialisasi mengenai pencegahan anemia pada rematri
diharapkan remaja dapat memulai menerapkan perilaku hidup sehat
diantaranya pola makan sehat dan rajin mengkonsumsi TTD untuk
menjadikan dirinya rematri bebas anemia, sehingga kelak saat hamil juga
terbebas dari anemia. Dengan meningkatkan kualitas remaja putri yang kelak
akan melahirkan generasi yang unggul dan sehat sehingga mewujudkan

32
penurunan balita stunting di Indonesia.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan rematri dalam pencegahan anemia pada rematri
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan rematri tentang anemia pada remaja
b. Meningkatkan pengetahuan rematri tentang pentingnya konsumsi
Tablet Tambah Darah (TTD)

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
Sosialisasi pencegahan anemia pada remtri
2. Rincian Kegiatan
a. Sosialisasi pentingnya pencegahan anemia pada rematri
b. Sosialisasi pentingnya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)
pada rematri

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Berkoordinasi dengan atasan/mentor dan rekan nutrisionis untuk
menentukan sasaran, waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan sosialisasi
serta menyusun KAK (Kerangka Acuan Kerja)
2. Berkoordinasi dengan kader posyandu untuk menentukan sasaran rematri
3. Membuat WAG “Sosialisasi Anemia Remaja”, membuat daftar hadir,
membuat pre-test dan post-test, membuat media sosisalisasi berupa video
4. Memasukkan kontak Rematri ke WAG “Sosialisasi Anemia Remaja”
5. Sosialisasi
a. Mengisi daftar hadir menggunakan google form
b. Melakukan pre-test menggunakan google form
c. Melihat video sosialisasi “Pencegahan Anemia Remaja Putri”
d. Diskusi

33
e. Melakukan post-test menggunakan google form
6. Melakukan evaluasi kegiatan sosialisasi

F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Sosialisasi akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Minggu / 04 Juli 2021
Waktu : 07.00 – 21.00 WIB

Rincian waktu :
No. Tahapan Acara Waktu
1 Mengisi daftar hadir menggunakan google form 07.00 – 10.00
2 Melakukan pre-test menggunakan google form 07.00 – 10.00
3 Melihat video sosialisasi “Pencegahan Anemia 10.00 – 18.00
Remaja Putri”
4 Diskusi 10.00 – 18.00
5 Melakukan post-test menggunakan google form 18.00 – 21.00

G. MATERI
(Video)

H. EVALUASI KEGIATAN SOSIALISASI DAN PELAPORAN


1. Evaluasi Kegiatan Sosialisasi
Evaluasi dilakukan dengan membandingkan pre test dan post test
2. Pelaporan
Pelaporan dibuat setelah pelaksanaan kegiatan sosialisasi
Mengetahui,
Mentor Penyusun

Haryati, S.SiT Ayu Dwi Ratnasari, A.Md.Gz


NIP. 196312201990032004 NIP. 199707102020122018

34
Hari/ Tanggal : Selasa / 29 Juni 2021
Waktu : 18.45 WIB
Tempat : Aplikasi Whatsapp
Kegiatan : Membuat WAG “SOSIALISASI ANEMIA REMAJA”

Gambar 4. Screenshot WAG “SOSIALISASI ANEMIA REMAJA”

Hari/ Tanggal : Kamis/ 01 Juli 2021


Waktu : 16.00 WIB
Tempat : Rumah Peserta (Demen, Temon, Kulon Progo)
Kegiatan : Pembuatan video sosialisasi

35
Gambar 5. Proses Perekaman Video untuk Sosialisasi

Gambar 6. Screenshot Video Sosialisasi

3. Tahapan Kegiatan 3. Berkoordinasi dengan Kader Posyandu


Hari/ Tanggal : Selasa – Rabu / 29 Juni 2021 – 30 Juni 2021
Waktu : 18.26 – 17.58 WIB
Tempat : WAG Kader Gizi Anemia
Tahapan Kegiatan : Berkoordinasi dengan Kader Posyandu

Gambar 7. Screenshot chat koordinasi dengan Kader Posyandu melalui WAG

36
Gambar 8. Screenshot chat koordinasi dengan Kader Posyandu melalui WAG
DAFTAR REMATRI PESERTA SOSIALISASI
Tabel 7. Daftar Kontak Rematri di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II
No Nama Alamat No HP
1 Okviana Khoirunnisa Cengkiran 085747291940
2 Desinta Siyangan 089674558242
3 Meylin Isnaini Miftahul F Tunjungan 0895363155005
4 Lies Arifah Gumulan 0895423045603
5 Lidya Permatasari Banyuurip 081216368090
6 Indah Jalakan 087736456405
7 Amalia Nastiti Nglarang 081318304940
8 Amiratun Sholichah Jaten 082241459512
9 Heni Uswatun Hasanah Gunturan 085524961347
10 Esti Wijayanti Glagahan 0858782226916
11 Hanifah Lintang Utami Korowelang 082251105816
12 Latifah Nurhidayati Gluntung Kidul 085701063779
13 Candra Ayu K Gluntung Lor 085640195282
14 Ivava Juwono 08782221 7712
15 Anindya Khoirun Nisa Samparan 083145195793
16 Ratna Murti Krapakan 085729479915
17 Dita Oktaviana Bogem 085727199616
18 Putri Dita Franika Dewi Tegalsempu 089601314838
19 Ira P Ciren 082265083128
20 Febri Eka Setyaningsih Kuroboyo 081327655979
21 Tyas Widiyastuti Jigudan 089637955209
22 Latifhtut Khasanah Ngabean 08960698 9437
23 Afifah Mega Pratiwi Tegallayang 10 085524961330
24 Nessa Alila Wahyu Rahmah Tegallayang 9 089510899779
25 Sandra Tirto 085921782027

37
Hari/ Tanggal : Jumat - Sabtu/ 02 Juli 2021 - 03 Juli 2021
Waktu : 19.00 WIB (02 Juli 2021) – 18.42 WIB (03 Juli 2021)
Tempat : WAG “SOSIALISASI ANEMIA REMAJA”
Kegiatan : Memasukkan kontak Rematri ke WAG “SOSIALISASI ANEMIA
REMAJA” dan menyampaikan gambaran serta teknis Kegiatan Sosialisasi

Gambar 9. Screenshot chat Penambahan Kontak Rematri ke dalam WAG

Gambar 10. Screenshot chat Perkenalan dan Penyampaian Tujuan Dari Kegiatan
Sosialisasi

38
Gambar 11. Screenshot chat Penyampaian Teknis Kegiatan Sosialisasi

4. Tahapan Kegiatan 4. Melakukan sosialiasasi sesuai dengan KAK yang sudah dibuat
Hari/ Tanggal : Minggu, 04 Juli 2021
Waktu : 07.00 – 21.00 WIB
Tempat : WAG “SOSIALISASI ANEMIA REMAJA”

Gambar 12. Screenshot chat penyampaian Link Google Form Daftar Hadir dan Pretest

Gambar 13. Screenshot chat penyampaian Link Video Sosialisasi

39
Gambar 14. Screenshot Chat Diskusi di Chat Room WAG

Gambar 15. Screenshot Chat Penyampaian Link Google Form Posttest

Gambar 16. Screenshot chat Penyampaian Kembali Materi Sosialisasi Kepada 4


Rematri yang Tidak Dapat Mengikuti Sosialisasi di Hari Minggu, 04 Juli 2021

40
DAFTAR HADIR

Hari : Minggu
Tanggal : 04 Juli 2021
Acara : Sosialisasi Pencegahan Anemia pada Remaja Putri

Tabel 8. Daftar Hadir Rematri


USIA
NO NAMA ALAMAT
(tahun)
1 Afifah Mega Pratiwi 19 Tegallayang, 10 Rt 04 Caturharjo, Pandak
2 Amalia Nastiti 25 Nglarang Rt 03, Triharjo, Pandak
3 Amiratun Sholichah 20 Jaten Rt 01 Triharjo, Pandak, Bantul
4 Candra Ayu K 18 Gluntung Lor, Caturharjo, Pandak, Bantul
5 Desinta Putri Elisa K 18 Siyangan, Triharjo, Pandak, Bantul
6 Dita Oktaviana 22 Bogem, Caturharjo, Pandak
7 Febri Eka 19 Kuroboyo Caturharjo Pandak Bantul
8 Hanifah Lintang Utami 18 Korowelang, Caturharjo, Pandak, Bantul
9 Heny Uswatun Khasanah 17 Kiyudan, Dk.Gunturan Rt07, Triharjo, Pandak
10 Indah Eviana 21 Jalakan, Triharjo, Pandak
11 Ira Purwanjani 20 Ciren Rt 03 Triharjo Pandak Bantul
12 Ivana 22 Juwono, Triharjo, Pandak
13 Latifah Nurhidayati 20 Gluntung Kidul, Caturharjo, Pandak, Bantul
14 Latifatul Hasanah 19 Ngabean, Triharjo, Pandak, Bantul
15 Lies Arifah 23 Rt 02 Gumulan Caturharjo Pandak Bantul
16 Meylin Isnaini M F 13 Tunjungan Rt 06, Caturharjo,Pandak
17 Nesa Alila Wahyu R 23 Tegallayang 09 Rt 004, Caturharjo, Pandak
18 Okviana Khoirunisa 21 Cengkiran, Triharjo, Pandak, Bantul
19 Putri Dita Franika Dewi 15 Tegalsempu, Caturharjo, Pandak, Bantul
20 Tyas Widiyastuti 19 Jigudan, Triharjo, Pandak, Bantul
21 Virsa Sandra Devi A S 21 Tirto, Triharjo, Pandak, Bantul

HASIL DISKUSI SOSIALISASI


41
Tabel 9. Daftar Pertanyaan dan Jawaban Hasil Diskusi Kegiatan Sosialisasi

NAMA PERTANYAAN JAWABAN


Lies Selamat siang juga Memang benar, ada beberapa orang setelah minum
Arifah semuanya. Sudah saya tablet tambah darah terus mual-mual dan pusing.
tonton videonya nggih Disini saya akan menyampaikan untuk mengurangi
mb. Saya ingin bertanya, efek sampingnya, jadi untuk mengurangi
ada temen saya yang kemungkinan mual dan pusing, minum TTD setelah
setelah minum tablet makan, jangan minum TTD dalam kondisi perut
tambah darah terus mual- kosong, jadi tubuh kita akan menyesuaikan, sehingga
mual dan pusing. perlahan2 kita tidak akan mengalami mual setelah
Apakah ads tips untuk minum TTD. TTD bisa diminum dg air perasan jeruk
mengurangi efek utk hilangakn aroma amis yg kmudian kurangi
sampingnya nggih? mual+muntahnya
Terima kasih
Hanifah Selamat siang juga Jadi ada beberapa pembagian Anemia
semuanya. Saya sudah 1. Anemia Defisiensi Zat Besi : dimana zat besi
menonton videonya dalam tubuh kurang dari normal
nggeh mbak. Saya ingin 2. Anemia Defisiensi Vit.12
bertanya apakah anemia 3. Anemia Defisiensi asam folat
ada klasifikasinya ? 4. Anemia karena perdarahan : contohnya saat
Mohon penjelasannya remaja putri mengalami menstruasi
Sekian Terima kasih 5. Anemia karena faktor genetik : misalnya
thalasemia
Akan tetapi, penyebab utama anemia di negera kita
itu karena kurangnya zat besi (Anemia Defisiensi Zat
Besi)
Terima kasih
Ira Izin bertanya mbak.. -Minum TTD tidak dianjurkan dengan minum susu,
Saya sudah menonton karena TTD itu mengandung zat besi sedangkan di
videonya ya.. saya mau dalam susu mengandung tinggi kalsium, jika
bertanya, ada kandungan keduanya zat besi dan kalsium bertemu bersamaan,
apa di dalam teh, kopi, secara mudahnya zat besi akan kalah dengan
dan susu sehingga dapat kalsium, sehingga menyebabkan kurang efektifnya
menghambat penyerapan penyerapan zat besi dalam tubuh
zat besi ketika di minum -Minum TTD tidak dianjurkan dengan minum teh
bersamaan dengan TTD dan kopi, karena zat tanin dan phitat yang ada pada
? teh dan kopi dapat mengikat zat besi sehingga sulit
Terimakasih diserap..
Terima kasih
Lies Baik mbaa terima kasih Dari usia berapa remaja mulai mengkonsumsi TTD?
42
tipsnya, akan saya Kalau melihat dari penggolongan usia remaja itu 12
sampaikan ke temen2 - 24 tahun (WHO), 10 - 18 tahun (Peraturan
saya. Selain itu diumur Menkes), 10 - 24 tahun serta belum menikah
berapa nggih mbak (BKKBN)
remaja mulai baiknya Jadi ketika seorang anak SD dia sudah mengalami
mulai mengonsumsi menstruasi, maka dia sudah dianjurkan untuk
TTD? terus apakah mengkonsumsi TTD..
setelah keluar dari state Ketika sudah dewasa lebih dari 24 tahun belum
remaja yaitu saat menikah dan mempunyai keinginan kelak menjadi
memasuki masa dewasa ibu hamil maka harus tetap mengkonsumi TTD
apakah masih harus tetap secara teratur
mengonsumsi TTD juga? Terima kasih
Terima kasih
Tyas selamat siang, izin Jadi olahraga yang cocok dan efektif untuk
bertanya olahraga apa mencegah maupun mengatasi anemia di tengah
yang cocok dan efektif pandemi ini, bisa melakukan aktivitas fisik yang
dilakukan untuk dilakukan secara teratur, terukur, dan terus menerus
mencegah maupun sehingga dapat meningkatkan kebugaran tubuh,
mengatasi anemia contohnya bisa jalan kaki, jogging, bersepeda,
ditengah pandemi. peregangan.. dimana kita melakukan aktivitaa fisik
terimakasih ini cukup dilakukan 30 menit setiap harinya dengan
catatan dilakukan secara teratur, terukur, dan terus
menerus
Terima kasih
Nessa Selamat siang, saya izin Jadi, remaja putri lebih rentan mengalami anemia
bertanya. Mengapa karena
remaja putri rentan - Remaja putri mengalami menstruasi, sehingga akan
anemia ? Bagaimana kehilangan banyak darah
cara mengatasinya selain - Kebutuhan zat besi yang tinggi pada masa pubertas
minum obat penambah - Remja putri sering melakukan diet yang keliru
darah ?. Terimakasih. karena ingin menurunkan berat badan
- Kebiasaan makan yang kurang baik yaitu kurang
asupan zat besi dan protein dalam makanan
Selain minum TTD, yang harus kita lakukan untuk
mengatasi anemia yaitu dengan konsumsi makan
makanan yang bergizi seimbang, mengkonsumsi
makanan yang cukup mengandung zat besi dan
protein, cukup makan buah dan sayur, selain itu juga
melakukan aktivitas fisik, minum air putih min 8
gelas/hari, dan jangan lupa kelola stress serta
istirahat yang cukup

43
Terima kasih
Hanifah Ijin bertanya makanan Makanan untuk mencegah anemia adalah dengan
apa saja yang bisa untuk mengkonsumsi makanan yang tinggi akan zat besi,
mencegah anemia mbak diantaranya makanan lauk hewani (hati, daging
? merah, telur, ikan), lauk nabati (kacang hijau, tempe,
Sekian terimakasih tahu, kacang merah), sayuran hijau (bayam,
kangkung, daun singkong, dll)
Jangan lupa mengkonsumsi buah dan sayur yang
mengandung vitamin C (jambu, pepaya, jeruk, dll)
untuk membantu penyerapan zat besi..
Setelah makan lebih baik minum air putih
Tyas terimakasih kak, Apakah ini yang dimaksud diet untuk menurunkan
em, izin bertanya lagi. berat badan??
makanan dan hal apa Jadi, kita tetap harus mengkonsumsi makanan yang
yang bisa dikonsumsi bergizi seimbang, dan tetap mengkonsumsi makanan
saat duet agar tidak dengan sumber zat besi dan protein seperti yang
menimbulkan anemia sudah saya jabarkan dalam menjawab pertanyaan
Mbaa Hanifah (makanan yang mengandung zat
besi).. jadi yang perlu dikurangi adalah makanan
yang manis2 dan berlemak (bukan menghilangkan
tetapi mengurangi)..
Untuk makanan sumber zat besi yaitu lauk
hewani/nabati bisa disiasati pada saat mengolah
makanan yaitu mengurangi pengolahan makanan
dengan cara digoreng, bisa diganti dengan dibikin
pepes, diungkep, dipanggang, dll..
Jangan lupa tetap diimbangi dengan aktivitas
fisik.nya Mbaa
Terima masih
Ira Nggih mbak ayu.. Bisa saja anemia terjadi pada laki-laki, dan untuk
terimakasih untuk penyebab.nya anemia pada laki-laki bisa karena
jawabannya.. kebiasaan makan yang kurang tepat yaitu tidak
Izin bertanya lagi nggih makan secara teratur dan juga kurang asupan zat besi
🤭
Anemia itu kan lebih
rentan terhadap
perempuan daripada
laki-laki. Nah, apakah
bisa anemia itu terjadi
pada laki-laki.? Jika
bisa.. apa saja penyebab
44
timbulnya anemia pada
laki-laki.?
Terimakasih mbak..
Lies Izin bertanya nggih mba, Sering mengkonsumsi junkfood dan snack2 bermicin
karena remaja sekarang dapat mempengaruhi rematri mengalami anemia
banyak yg mengonsumsi karena junkfood merupakan jenis makanan yang
junkfood dan snack2 mengandung gula, lemak, dan kalori dalam jumlah
yang mengandung micin, tinggi tetaoi sedikit kandungan mikro nutrien seperti
apakah itu ada vitamin, mineral, serat, asam amino sedangkan tubuh
pengaruhnya juga kita mendapatkan asupan zat gizi yang seimbang
dengan anemia?
Terima kasih
Nessa Saya mau bertanya lagi. Berdasarkan beberapa penelitian, anemia dapat
Apa anemia mempengaruhi siklus menstruasi pada seorang
mempengaruhi lancar perempuan. Kadar Hb yang cukup atau perempuan
atau tidaknya menstruasi tidak anemia akan membantu keteraturan siklus
pada wanita ? menstruasi

45
HASIL PRETEST DAN POSTEST
Tabel 10. Hasil Pretest dan Posttest
NILAI NILAI
NO NAMA
PRETEST POSTTEST
1 Afifah Mega Pratiwi 7 10
2 Amalia Nastiti 8 10
3 Amiratun Sholichah 9 9
4 Candra Ayu Kurnianingsih 8 8
5 Desinta Putri Elisa Kristiani 9 9
6 Dita Oktaviana 8 9
7 Febri Eka 9 10
8 Hanifah Lintang Utami 9 9
9 Heny Uswatun Khasanah 8 9
10 Indah Eviana 9 9
11 Ira Purwanjani 10 10
12 Ivana 10 9
13 Latifah Nurhidayati 9 10
14 Latifatul Hasanah 10 10
15 Lies Arifah 9 10
16 Meylin Isnaini Miftahul Fatimah 7 10
17 Nesa Alila Wahyu Rahmah 9 9
18 Okviana Khoirunisa 7 9
19 Putri Dita Franika Dewi 9 10
20 Tyas Widiyastuti 9 8
21 Virsa Sandra Devi Ardhiana Sari 9 9
Total 182 196
Rata-Rata 8,67 9,33

Tabel 11. Hasil Evaluasi Sosialisasi


JUMLAH RATA-RATA RATA-RATA HASIL
KESIMPULAN
REMATRI HASIL PRETEST POSTTEST
Ada Peningkatan
21 orang 8,67 9,33
Pengetahuan

46
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
Kegiatan 2 : Membuat kartu pemantauan konsumsi TTD pada rematri “Kartu
Camera”
Kegiatan/Tahapan Kegiatan 2 : Membuat kartu pemantauan konsumsi TTD pada
Kegiatan/Output rematri “Kartu Camera”
Tahapan Kegiatan
Output:
Tersusunnya kartu pemantauan konsumsi TTD pada Rematri
(“Kartu Camera”)

Tahapan Kegiatan
a. Membuat design Kartu Camera
b. Melakukan konsultasi hasil pembuatan Kartu Camera kepada
atasan/mentor dan rekan nutrisionis
c. Mencetak Kartu Camera

Output Tahapan Kegiatan


a. Tersusunnya design Kartu Camera (output : Design Kartu
Camera)
b. Terlaksananya konsultasi hasil pembuatan Kartu Camera
kepada atasan/mentor dan rekan nutrisionis (output : Kartu
Camera)
d. Tercetaknya Kartu Camera (output : Kartu Camera sebanyak
1692 lembar)
Tanggal Pelaksanaan 20 Juli 2021 – 25 Juli 2021
Kegiatan 2 : Membuat kartu pemantauan konsumsi TTD pada
rematri “Kartu Camera”dapat terlaksana dengan baik dengan
Tingkat Capaian tingkat ketercapaian 100%. Hal ini dapat dilihat dari semua
tahapan dilaksanakan dan menghasilkan Kartu Camera untuk
pemantauan konsumsi TTD pada Rematri
Kegiatan 2 : Membuat kartu pemantauan konsumsi TTD pada
Deskripsi Proses
rematri “Kartu Camera”

47
1. Membuat design Kartu Camera secara mandiri
Pembuatan design Kartu Camera menggunakan Microsoft
Word, dengan format size paper A4 dan satu lembar
memuat tiga Kartu Camera. Bagian depan memuat identitas
Rematri dan tabel pemantauan, sedangkan bagian belakang
memuat informasi mengenai Pentingnya mengkonsumsi
TTD pada Rematri
2. Melakukan konsultasi hasil pembuatan Kartu Camera
kepada atasan/mentor dan rekan nutrisionis secara
hormat
Konsultasi dengan Mentor dan rekan Nutrisionis dengan
menunjukan hasil design Kartu Camera menyampaikan
dengan sopan dan menjelaskan design Kartu Camera secara
jelas dan meminta pendapat dan masukan dari Mentor dan
rekan Nutrisionis
3. Mencetak Kartu Camera dengan jaminan mutu
Pencetakan Kartu Camera dilakukan sendiri di rumah dan
dipercetakan. Pencetakan Kartu Camera dengan
menggunakan kertas art paper.
• Karena confirm positif covid19 dan isolasi mandiri, sehingga
Hambatan pelaksanaan kegiatan mundur dari jadwal yang sudah
ditetapkan
Solusi • Pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah selesai isoman
a. Hasil design Kartu Camera
b. Dokumentasi foto proses pembuatan design kartu
pemantauan (Kartu Camera)
Daftar Lampiran c. Dokumentasi foto konsultasi
d. Catatan hasil konsultasi
e. Dokumentasi foto saat melakukan pencetakan kartu
pemantauan (Kartu Camera)

48
Penjelasan keterkaitan kegiatan/tahapan kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan:

Manajemen ASN
Dalam membuat kartu pemantauan harus dilakukan dengan bertanggung jawab, cermat,
dan teliti
Whole of Government
Dalam pembuatan Kartu Camera ini bekerjasama dengan rekan Nutrisonis untuk
menentukan konsep/design yang tepat untuk membuat Kartu Camera
Pelayanan Publik
Pembuatan Kartu Camera yang akan digunakan untuk mengoptimalkan pemantauan
konsumsi TTD pada rematri sehingga dapat meningkatkan kepatuhan rematri dalam
mengkonsumsi TTD

Tahapan Kegiatan 1. Membuat design Kartu Camera


AKUNTABILITAS
Tanggung Jawab
Saya dalam membuat design Kartu Camera dengan penuh bersungguh-sungguh, dan
memperhatikan semua aspek yang harus masuk dalam Kartu Camera sehingga Kartu
Camera mudah digunakan dan benar-benar bermanfaat
NASIONALISME
Musyawarah
Untuk mewujudkan nilai musyawarah, saya akan berdiskusi bersama rekan Nutrisionis
dalam pembuatan design Kartu Camera serta meminta pendapatan dan masukan sehingga
design Kartu Camera dapat tersusun dengan baik
ETIKA PUBLIK
Cermat
Dalam proses pembuatan design Kartu Camera melakukan dengan cermat, seperti
melakukan pengecek lagi terhadap design Kartu Camera yang sudah jadi apakah masih ada
komponen-komponen dalam design Kartu Camera yang belum dicantumkan, sehingga
tidak ada yang terlewat dan dapat digunakan dengan mudah dan optimal

49
KOMITMEN MUTU
Inovasi / kreatif
Saya dalam membuat design Kartu Camera berasal dari ide pemikiran sendiri sehingga
Kartu Camera ciri khas tersendiri
Orientasi mutu
Dalam membuat design Kartu Camera harus dilengkapi dengan bagaimana cara
penggunaan atau pengisian sehingga sasaran dapat dengan mudah menggunakan dan
semua rematri mempunyai persepsi yang sama saat pengisian Kartu Camera
Efektif
Saya dalam proses pembuatan Kartu Camera dapat memanfaatkan teknologi yaitu aplikasi
yang dapat membantu proses pembuatan kartu pemantauan lebih cepat
ANTI KORUPSI
Mandiri
Dalam membuat design Kartu Camera saya membuat sendiri tanpa meminta orang lain
untuk membuatkan supaya lebih hemat dan tidak terjadi pengeluaran biaya tidak akan
merugikan keuangan sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung

Tahapan Kegiatan 2. Melakukan konsultasi hasil pembuatan Kartu Camera kepada


atasan/mentor dan rekan nutrisionis
AKUNTABILITAS
Transparansi
Saat konsultasi dan menyampaikan hasil Kartu Camera yang sudah dibuat disertai dengan
bukti proses Kartu Camera sehingga Kepala Puskemas/mentor dan rekan Nutrisionis tahu
apa yang saya kerjakan sehingga konsultasi berjalan dengan lancar
NASIONALISME
Musyawarah
Saya meminta pendapat dan masukan kepada Kepala Puskemas/mentor dan rekan
Nutrisionis mengenai design Kartu Camera yang sudah saya buat sehingga apabila ada
kekurangan saya akan memperbaiki
ETIKA PUBLIK
Hormat
Saat melakukan konsultasi saya tunjukkan dengan cara tidak berbicara terlalu keras, tidak

50
memaksanakan kehendak, menyampaikan dengan ramah dan sopan, sehingga proses
konsultasi bisa berjalan dengan baik.
KOMITMEN MUTU
Orientasi mutu
Dalam melaksanakan konsultasi kepada Kepala Puskesmas/Mentor dan rekan Nutrisionis saya
mengemukakan argumentasi-argumentasi yang tepat dan sesuai dengan kaidah sehingga konsultasi
dapat berjalan dengan baik
Tahapan Kegiatan 3. Mencetak Kartu Camera
AKUNTABILITAS
Tanggung jawab
Dalam mencetak Kartu Camera sesuai dengan design Kartu Camera dan mencetak
sejumlah rematri sehingga Kartu Camera yang tercetak dapat dipertanggungjawabkan tidak
ada penumpukan Kartu Camera
NASIONALISME
Musyawarah
Dalam mencetak Kartu Camera saya selalu membicarakan bersama dengan rekan
Nutrisionis sehingga proses mencetak Kartu Camera terpantau bersama
ETIKA PUBLIK
Akurat
Saya mencetak Kartu Camera sesuai dengan jumlah remaja putri yang ada di wilayah
Puskesmas Pandak II yang akan dilakukan pemantauan konsumsi TTD sehingga tidak ada
penumpukan Kartu Camera
KOMITMEN MUTU
Jaminan Mutu
Saya memilih mencetak kartu pemantauan dengan kualitas kertas yang bagus dan tinta
yang jelas sehingga Kartu Camera yang tercetak dapat terlihat jelas dan dapat digunakan
dengan optimal
ANTIKORUPSI
Jujur
Saat mencetak Kartu Camera sesuai dengan jumlah rematri supaya tidak terjadi pemborosan
kertas sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung tidak akan merugikan keuangan
Negara

51
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Penulis dalam membuat kartu pemantauan konsumsi TTD pada rematri “Kartu Camera”
bertujuan untuk mengoptimalkan pemantauan konsumsi TTD pada rematri dan diharapkan
dengan adanya kartu pemantauan dapat mengkonsumsi TTD dengan rutin setiap
minggunya sehingga dapat meningkatkan kepatuhan rematri dalam mengkonsumsi TTD.
Hal tersebut sesuai dengan salah satu misi Pemkab Bantul “Peningkatan kualitas
lingkungan hidup, infrastruktur dan pengelolaan risiko bencana”
Penguatan Nilai Organisasi
Membuat kartu pemantauan konsumsi TTD pada rematri yaitu Kartu Camera, kegiatan
tersebut merupakan penguatan nilai Pemkab Bantul “Inovasi”
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Dengan kegiatan membuat Kartu Camera, membuat saya menyadari bahwa dalam
pembuatan suatu media yang akan digunakan oleh masyarakat banyak tetap harus
bermusyawarah dengan berkoordinasi dengan atasan maupun rekan sehingga dapat
menciptakan media yang baik, sesuai dengan sasaran dan mudah dalam penggunaan.
Yogyakarta, 26 Juli 2021
Disetujui oleh:
Mentor

(Haryati, S.Si.T)

52
LAMPIRAN
Bukti Fisik Kegiatan 2. Membuat kartu pemantauan konsumsi TTD pada rematri
“Kartu Camera”

1. Tahapan Kegiatan 1. Membuat design Kartu Camera


Hari/ Tanggal : Selasa, 20 Juli 2021
Waktu : 10.00 – 12.00 WIB
Tempat : Rumah Peserta (Demen, Temon, Kulon Progo)
Tahapan Kegiatan : Membuat design kartu camera

Gambar 17. Membuat Design Kartu Camera

Gambar 18. Design Kartu Camera Bagian Depan


53
Gambar 19. Design Kartu Camera Bagian Belakang

2. Tahapan Kegiatan 2. Melakukan konsultasi hasil pembuatan Kartu Camera kepada


atasan/mentor dan rekan nutrisionis
Hari/ Tanggal : Jumat / 23 Juli 2021
Waktu : 10.30 – 10.45 WIB
Tempat : Ruang Kepala Puskesmas Pandak II
Kegiatan : Melakukan konsultasi hasil pembuatan Kartu Camera kepada
atasan/mentor dan rekan nutrisionis

Gambar 20. Konsultasi Design Kartu Camera Dengan Mentor

54
Hari/ Tanggal : Sabtu / 24 Juli 2021
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
Tempat : Ruang Poli Gizi
Kegiatan : Melakukan konsultasi hasil pembuatan Kartu Camera kepada
atasan/mentor dan rekan nutrisionis

Gambar 21. Konsultasi Design Kartu Camera Dengan Rekan Nutrisionis

3. Tahapan Kegiatan 3. Mencetak Kartu Camera


Hari/ Tanggal : Minggu / 25 Juli 2021
Waktu : 19.00 WIB
Tempat : Rumah Peserta (Demen, Temon, Kulon Progo)
Kegiatan : Mencetak Kartu Camera

Gambar 22. Proses Pencetakan Kartu Camera

55
Gambar 23. Hasil Pencetakan Kartu Camera

56
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
Kegiatan 3 : Membuat video pendek edukasi tentang pentingnya pemantauan
konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera
Kegiatan/Tahapan Kegiatan 3 : Membuat video pendek edukasi tentang pentingnya
Kegiatan/Output pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera
Tahapan Kegiatan
Output:
Tersedianya video pendek edukasi tentang pentingnya
pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera

Tahapan Kegiatan
a. Membuat konsep dan mengumpulkan bahan materi untuk
video
b. Pengambilan gambar atau proses perekaman video
c. Melakukan editing video
d. Memutar video di Puskesmas saat pelayanan, di pelayanan
posyandu, dan di media sosial

Output Tahapan Kegiatan


a. Terbentuknya konsep dan bahan materi untuk video (output:
Konsep video, Bahan meteri untuk video)
b. Pengambilan gambar atau proses perekaman video (output:
Gambar dan video yang sesuai dengan konsep)
c. Melakukan editing video (output: 1 video pendek edukasi)
d. Memutar video di media sosial dan pelayanan posyandu
(output: Terputarnya video edukasi di tempat pelayanan
puskesmas, di posyandu, dan melalui media sosial)
Tanggal Pelaksanaan 26 Juli 2021 – 31 Juli 2021
Kegiatan 3 : Membuat video pendek edukasi tentang pentingnya
pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera
Tingkat Capaian
dapat terlaksana dengan baik dengan tingkat ketercapaian 100%.
Hal ini dapat dilihat dari semua tahapan dilaksanakan dan

57
menghasilkan video pendek edukasi tentang pentingnya
pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera
yang telah dilakukan pemutaran di media sosial dan WAG Kader
Kegiatan 3 : Membuat video pendek edukasi tentang pentingnya
pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera
1. Membuat konsep dan mengumpulkan bahan materi
untuk video secara musyawarah
Pembuatan konsep dan bahan materi video dilakukan
bersama dengan rekan nutrisionis dengan saling
bermusyawarah untuk menghasilkan video yang mudah di
pahami oleh sasaran
2. Pengambilan gambar atau proses perekaman video
Pada tahapan ini dilakukan dengan pengambilan gambar
Deskripsi Proses
untuk video seperti pengambilan gambar puskesmas serta
melakukan perekaman suara untuk mengisi narasi dalam
video. Proses pembuatan video dengan Powtoon yang
terdapat di Google
3. Melakukan editing video secara mandiri
Editing video edukasi menggunakan aplikasi Corel
VideoStudioX7 yang dilakukan secara mandiri
4. Memutar video di media sosial dan pelayanan posyandu
Pemutaran video dilakukan di Youtube dan di WAG Kader
Posyandu
• Karena confirm positif covid19 dan isolasi mandiri, sehingga
Hambatan pelaksanaan kegiatan mundur dari jadwal yang sudah
ditetapkan
Solusi • Pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah selesai isoman
a. Dokumen konsep video
b. Dokumen materi video
Daftar Lampiran c. Domentasi foto pembuatan konsep
d. Dokumentasi pengambilan gambar / proses perekaman video
e. Video pendek edukasi
58
f. Dokumentasi foto porses editing video
g. Foto kegiatan penayangan video di puskesmas, di posyandu,
dan melalui media sosial puskesmas
Penjelasan keterkaitan kegiatan/tahapan kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan:

Whole of Government
Dalam pembuatan kartu pemantauan ini bekerjasama dengan stakeholder untuk
menghasilkan video pendek yang baik
Pelayanan Publik
Pembuatan video pendek ini digunakan untuk membantu menyampaikan mengenai
pentingnya pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera sehingga
mencegah terjadinya remaja anemia yang dapat mewujudkan pencegahan stunting
Manajemen ASN
Dalam membuat video harus dilakukan dengan bertanggung jawab, kerja keras, serta
kerjasama

Tahapan Kegiatan 1. Membuat konsep dan mengumpulkan bahan materi untuk


video
AKUNTABILITAS
Tanggung jawab
Saya dalam membuat konsep dan mengumpulkan bahan materi untuk video menggunakan
materi/ literature berasal dari sumber yang terpercaya sehingga dapat
dipertanggungjawabkan
NASIONALISME
Musyawarah
Dalam membuat konsep dan mengumpulkan bahan materi untuk video, saya berdiskusi
dan meminta pendapat atau masukan dari Kepala Puskesmas/Mentor dan rekan
Nutrisionis sehingga video yang dihasilkan akan lebih berkualitas
ETIKA PUBLIK
Akurat
Dalam membuat konsep dan mengumpulkan bahan materi untuk video, saya mencari
materi berdasarkan sumber yang jelas sehingga informasi yang ada dalam video dapat

59
diterapkan oleh sasaran
KOMITMEN MUTU
Orientasi mutu
Dalam membuat konsep dan mengumpulkan bahan materi untuk video harus dibuat jelas
dan mudah dipahami sehingga konsep dapat tersusun dengan baik

Tahapan Kegiatan 2. Pengambilan gambar atau proses perekaman video


AKUNTABILITAS
Tanggung jawab
Saya melakukan pengambilan gambar atau proses perekaman video dengan
memperhatikan konsep yang telah dibuat sehingga proses pengambilan gambar atau proses
perekaman video berjalan sesuai dengan atuaran
NASIONALISME
Kemanusiaan
Dalam melakukan pengambilan gambar atau proses perekaman video dengan melibatkan
orang lain maka saya bisa melihat situasi ketika mereka terlihat sudah lelah maka diberikan
waktu untuk istirahat terlebih dahulu
ETIKA PUBLIK
Kerjasama
Ketika ada rekan/teman yang sudah diberi tugas mengalami suatu kesulitan dalam
melakukan pengambilan gambar atau proses perekaman video, saya segera membantu,
sehingga kesulitan dapat segera teratasi
KOMITMEN MUTU
Komunikasi yang baik
Dalam proses pengambilan gambar atau proses perekaman video saya harus berbicara
penuh motivasi sehingga proses pengambilan gambar atau proses perekaman video dapat
berjalan baik, lancar dan dengan penuh semangat
Kenyamanan
Pada saat melakukan pengambilan gambar atau proses perekaman video dengan
melibatkan orang lain maka saya harus memberikan fasilitas yang mecukupi seperti adanya
konsumsi makan dan minum
ANTI KORUPSI

60
Sederhana
Dalam melakukan pengambilan gambar video saya akan menggunakan setiap sumber daya
yang tersedia secara hemat, tidak berlebihan untuk sesuatu yang tidak perlu sehingga tidak
terjadi pemborosan yang dapat merugikan keuangan negara.

Tahapan Kegiatan 3. Melakukan editing video


AKUNTABILITAS
Tanggung jawab
Dalam melakukan editing video saya bersungguh-sungguh menggunakan gambar dan
video yang sudah diambil dan direkam sendiri sehingga dapat dipertanggungjawabkan
NASIONALISME
Musyawarah
Saya dalam melakukan editing video saya meminta rekan Nutrisionis untuk memberikan
pendapat dan masukkan untuk membentuk satu video edukasi yang baik sehingga dalam
proses editing video dapat berjalan dengan lancar karena terdapat saran yang diberikan
ETIKA PUBLIK
Cermat
Dalam proses pengeditan video dilakukan detail, seperti melakukan pengecek lagi terhadap
susunan gambar dan video dri awal hingg akhir, sehingga tidak ada yang terlewat dalam
proses editing video
KOMITMEN MUTU
Efektif
Saya dalam proses editing video pendek dapat memanfaatkan teknologi yaitu aplikasi
video maker yang dapat membantu proses editing video lebih cepat
ANTI KORUPSI
Kerja keras
Saya tetap bersemangat dalam melakukan editing video karena membutuhkan waktu yang
tidak sebentar meskipun diluar jam kerja, dengan rasa semangat maka akan menghasilkan
video pendek sesuai dengan yang diharapkan
Tahapan Kegiatan 4. Memutar video di Puskesmas saat pelayanan, di pelayanan
posyandu, dan di media sosial
AKUNTABILITAS

61
Kejelasan
Saya pada saat melakukan pemutaran video, memberikan sebuah intro untuk
memperkenalkan video yang akan diputar sehingga pemutaran video dapat diterima oleh
sasaran

NASIONALISME
Mengutamakan kepentingan umum
Pada saat melakukan pemutaran video saya harus tahu waktu yang tepat sehingga tidak
mengganggu sasaran dan pemutaran video dapat berjalan dengan baik
ETIKA PUBLIK
Tepat
Saya dalam melakukan pemutaran video harus tahu kapan waktu yang baik dan tepat untuk
memutar video sehingga pemutaran video benar-benar tersampaikan dengan baik
KOMITMEN MUTU
Kenyamanan
Pada saat melakukan pemutaran video saya akan memutar dengan volume yang sedang,
tidak terlalu lirih dan juga tidak terlalu keras sehingga proses pemutaran video tidak
mengganggu
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Membuat video pendek edukasi tentang pentingnya pemantauan konsumsi TTD pada
rematri dengan Kartu Camera merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk
melakukan penyuluhan gizi sehingga dapat meningkatkan pengetahuan rematri tentang
pentingnya konsumsi TTD pada rematri. Hal tersebut sesuai dengan salah satu misi
Pemkab Bantul “Pengembangan sumber daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya
istimewa”
Penguatan Nilai Organisasi
Membuat video pendek edukasi tentang pentingnya pemantauan konsumsi TTD pada
rematri dengan Kartu Camera kegiatan tersebut merupakan penguatan nilai Pemkab Bantul
“Inovasi”
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Dengan kegiatan membuat video pendek edukasi tentang pentingnya pemantauan
konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera, membuat saya menyadari bahwa

62
dalam pembuatan suatu video sangat memerlukan kesabaran serta ketelitian sehingga video
yang dihasilkan sesuai dengan apa yang telah direncanakan
Yogyakarta, 31 Juli 2021
Disetujui oleh:
Mentor

(Haryati, S.Si.T)

63
LAMPIRAN
Bukti Fisik Kegiatan 3. Membuat video pendek edukasi tentang pentingnya
pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera
4. Tahapan Kegiatan 1. Membuat konsep dan mengumpulkan bahan materi untuk video
Hari/ Tanggal : Rabu, 28 Juli 2021
Waktu : 10.00 – 12.00 WIB
Tempat : Poli Gizi Puskesmas Pandak II
Tahapan Kegiatan : Membuat konsep dan mengumpulkan bahan materi untuk video

Gambar 24. Membuat Konsep dan Menyusun Materi Video


5. Tahapan Kegiatan 2. Pengambilan gambar atau proses perekaman video
Hari/ Tanggal : Rabu - Kamis /29 – 30 Juli 2021
Tempat : Rumah Peserta (Demen, Temon, Kulon Progo)
Kegiatan : Pengambilan gambar atau proses perekaman video

Gambar 25. Pembuatan Perekaman Video dengan Powtoon

64
Gambar 26. Proses Perekaman Suara Untuk Video

6. Tahapan Kegiatan 3. Melakukan editing video


Hari/ Tanggal : Jumat / 30 Juli 2021
Waktu : 19.
00 – 22.00 WIB
Tempat : Rumah Peserta (Demen, Temon, Kulon Progo)
Kegiatan : Melakukan editing video

Gambar 27. Screenshot Proses Editing Video menggunakan aplikasi Corel


VideoStudioX7

Gambar 28. Screenshot Video Edukasi

65
7. Tahapan Kegiatan 4. Memutar video di media sosial dan WAG
Hari/ Tanggal : Sabtu / 31 Juli 2021
Waktu : 14.00 – 21.00 WIB
Tempat : Media sosial dan aplikasi Whatsapp
Kegiatan : Pemutaran Video Edukasi

Gambar 29. Pemutaran Video Edukasi di Youtube

Gambar 30. Pemutaran Video Edukasi di Grup Kader Posyandu

66
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

Kegiatan 4 : Membentuk Kader Rematri Dusun Ciren


Kegiatan/Tahapan Kegiatan 4 : Membentuk Kader Rematri Dusun Ciren
Kegiatan/Output
Tahapan Kegiatan Output:
Terbentuknya Kader Rematri Dusun Ciren

Tahapan Kegiatan
a. Berkoordinasi dengan Rematri Dusun Ciren
b. Pembentukan struktur organisasi Kader Rematri
c. Menentukan program kegiatan Kader Rematri

Output Tahapan Kegiatan


a. Terlaksananya koordinasi dengan Rematri Dusun Ciren
(output: Rencana pelaksanaan)
b. Terbentuknya struktur organisasi Kader Rematri (output:
Terbentuknya struktur organisasi kader rematri)
c. Tersusunnya program kegiatan Kader Rematri (output:
Program kegiatan Kader Rematri)
Tanggal Pelaksanaan 28 Juli 2021 – 31 Juli 2021
Kegiatan 4 : Membentuk Kader Rematri Dusun Ciren dapat
terlaksana dengan baik dengan tingkat ketercapaian 100%. Hal
Tingkat Capaian ini dapat dilihat dari semua tahapan dilaksanakan dan terbentuk
Kader Remaja Dusun Ciren sebanyak 7 orang dan mempunyai
program kegiatan
Kegiatan 4 : Membentuk Kader Rematri Dusun Ciren
1. Berkoordinasi dengan Rematri Dusun Ciren secara
musyawarah dan ramah
Deskripsi Proses
Sebelum melakukan koordinasi dengan Rematri Dusun
Ciren, saya melakukan koordinasi dengan Kepala Dusun
Dusun Ciren untuk menyampaikan maksud dan tujunan

67
kegiatannya, koordinasi dilakukan dengan menggunakan
Telfon Whatsapp. Koordinasi dengan salah satu Rematri
Dusun Ciren yang telah ditunjuk oleh Kepala Dusun
dilakukan dengan Chat Whatsapp, dalam koordinasi saya
meminta kontak rematri lainnya setiap RT di Dusun Ciren.
Dalam koordinasi dengan Rematri, saya dan rematri
menentukan waktu dan tempat dilakukan pertemuan, yaitu
Hari Sabtu, tanggal 31 Juli 2021, pukul 19.15 – 20.15
melalui Zoom Meeting
2. Pembentukan struktur organisasi Kader Rematri secara
efektif
Pembentukan struktur organisasi Kader Rematri
disampaikan melalui zoom meeting. Struktur organisasi
Kader Rematri dibentuk setiap RT yang terdapat di Dusun
Ciren.
3. Menentukan program kegiatan Kader Rematri secara
musyawarah
Menentukan program kegiatan Kader Rematri dilakukan
setelah pembentukan struktur organisasi Kader Rematri
terbentuk. Program kegiatan Kader Rematri yang ditentukan
adalah kegiatan yang sudah dijalankan yaitu membantu
pendistribusian TTD pada rematri dan kegiatan baru yaitu
pemantauan konsumsi TTD dengan menggunakan Kartu
Camera
• Karena confirm positif covid19 dan isolasi mandiri, sehingga
pelaksanaan kegiatan mundur dari jadwal yang sudah
ditetapkan
Hambatan • Karena adanya pembatasan PPKM berskala mikro di
masyarakat dan meningkatnya kasus confirm covid-19
sehingga kegiatan membentuk kader remaja putri Dusun
Ciren tidak dapat dilakukan secara tatap muka
Solusi • Pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah selesai isoman
68
• Kegiatan dilakukan melalui zoom meeting
a. Dokumentasi foto
b. Gambar screenshot koordinasi
Daftar Lampiran c. Lembar struktur organisasi kader rematri
d. Foto kegiatan
e. Lembar hasil kegiatan
Penjelasan keterkaitan kegiatan/tahapan kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan:

Manajemen ASN
Mendukung dan mewujudkan dalam membentuk kader rematri Dusun Ciren
Whole of Government
Bekerjasama dengan rekan nutrisionis, dukuh, dan kader posyandu kesehatan dalam
kegiatan membentuk kader rematri Dusun Ciren
Pelayanan Publik
Membentuk kader remaja Dusun Ciren merupakan memenuhi permintaan dari kader
posyandu kesehatan dan remaja putri di Dusun Ciren yang proaktif

Tahapan Kegiatan 1. Berkoordinasi dengan Rematri Dusun Ciren


AKUNTABILITAS
Kejelasan
Saya dalam melakukan koordinasi saya akan menyampaikan informasi dengan lengkap dan
rinci termasuk maksud dan tujuan, sehingga dalam berkoordinasi tidak menimbulkan multi
persepsi dan berjalan dengan lancar
NASIONALISME
Musyawarah
Saya dalam melakukan koordinasi dengan Kader Rematri, ketika ada permasalahan maka
mengajak untuk menyelesaikan secara bersama-sama sehingga koordinasi dapat berjalan
dengan baik
ETIKA PUBLIK
Hormat
Dalam melakukan koordinasi dengan Kader Rematri dilakukan dengan penuh rasa hormat,
menjelaskan maksud dan tujuan sehingga koordinasi tercipta hubungan yang baik dengan

69
Kader Rematri
KOMITMEN MUTU
Keramahan
Dalam melakukan koordinasi dengan Rematri Dusun Ciren dilakukan dengan ramah
sehingga tercipta hubungan yang harmonis
Komunikasi yang baik
Saya dalam melakukan koordinasi dengan Kader Rematri harus menggunakan bahasa yang
mudah dipahami oleh Kader Rematri, menyampaikan maksud dan tujuan membentuk
Kader Rematri secara jelas sehingga Kader Rematri mengerti dan paham apa yang saya
maksud
ANTIKORUPSI
Jujur
Saya berkoordinasi secara sistematis, tidak bertele-tele, serta memberikan informasi secara
lengkap, agar waktu yang digunakan betul-betul efisien, sehingga tidak terjadi pemborosan
waktu yang tidak perlu, serta tidak pemborosan kuota sehingga baik secara langsung
maupun tidak langsung tidak akan merugikan keuangan Negara

Tahapan Kegiatan 2. Pembentukan struktur organisasi kader rematri


AKUNTABILITAS
Kepemimpinan
Dalam tahapan pembentukan kader rematri, memandu jalannya proses pembentukan
struktur organisasi kader rematri dengan percaya diri, tegas, tidak grogi sehingga dapat
berjalan dengan baik
NASIONALISME
Tidak memaksakan kehendak
Dalam pembentukan struktur organisasi kader rematri memberikan kesempatan kepada
rematri untuk dapat menentukan siapa yang akan menjadi pengurus sehingga tidak ada
paksaan
ETIKA PUBLIK
Sopan
Dalam melakukan saya berperilaku sopan yaitu menghargai rematri seperti mempersilakan
mengemukakan pendapat, tidak terlalu banyak bercanda, berkata-kata yang baik sehingga

70
dalam proses pembentukan kader rematri berjalan dengan baik, nyaman, serta dapat saling
menghargai
KOMITMEN MUTU
Efektif
Dalam melakukan proses tahapan kegiatan ini saya fokus pada tujuan yaitu membentuk
kader remaja putri, sehingga kegiatan ini dapat berjalan efektif
ANTI KORUPSI
Disiplin
Saya dalam memandu proses pembentukan kader remaja hendaknya sesuai waktu yang
telah disepakati, supaya tidak menyita waktu mereka terlalu lama atau tidak terjadi
pemborosan waktu yang tidak perlu, sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung
tidak akan merugikan keuangan Negara

Tahapan Kegiatan 3. Menentukan program kegiatan Kader Rematri


AKUNTABILITAS
Kepemimpinan
Dalam tahapan pembentukan kader rematri, memimpin jalannya proses penentuan program
kegiatan Kader Rematri dengan percaya diri, tegas, dapat memandu sehingga dapat
berjalan dengan baik
NASIONALISME
Musyawarah
Saya dalam menentukan program kegiatan Kader Rematri meminta pendapat dan
mengajak diskusi bersama mengenai program kegiatan yang akan dilakukan rematri
sehingga pembentukan program kegiatan berjalan dengan harmonis
ETIKA PUBLIK
Konsultasi
Saya dalam meentukan program kegiatan Kader Rematri mengkonsultasikan kepada rekan
Nutrisionis sehingga penentuanan program kegiatan bisa berjalan dengan baik
KOMITMEN MUTU
Efektif
Dalam melakukan proses tahapan kegiatan ini saya fokus pada tujuan yaitu menentukan
program kegiatan, sehingga tahapan kegiatan ini dapat berjalan efektif

71
ANTI KORUPSI
Disiplin
Dalam memandu proses penentuan program kegatan, saya sesuai waktu yang telah
disepakati, tidak menyita waktu mereka terlalu lama atau tidak terjadi pemborosan waktu
yang tidak perlu, sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung tidak merugikan
keuangan Negara
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Membentuk Kader Rematri Dusun Ciren merupakan upaya untuk meningkatkan peran
aktif remaja putri dalam mewujudkan kesehatan yang optimal sesuai hidup sehat melalui
suatu wadah untuk saling sharing. Hal tersebut sesuai dengan salah satu misi Pemkab
Bantul “Pengembangan sumber daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya
istimewa”
Penguatan Nilai Organisasi
Membentuk Kader Remtri Dusun Ciren, kegiatan tersebut merupakan penguatan nilai
Pemkab Bantul “Rela melayani”
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Dengan kegiatan Membentuk Kader Rematri Dusun Ciren, bisa membuat saya menyadari
banyak bahwa ketika kita berhadapan dengan orang banyak harus memiliki kemampuan
komunikasi yang baik, ramah sehingga dalam pelaksanaan sosialisasi berjalan dengan
lancar dan ada feedback yang baik dari mereka.
Yogyakarta, 31 Juli 2021
Disetujui oleh:
Mentor

(Haryati, S.Si.T)

72
LAMPIRAN
Bukti Fisik Kegiatan 4. Membentuk Kader Rematri Dusun Ciren

1. Tahapan Kegiatan 1. Berkoordinasi dengan remaja putri Dusun Ciren


Hari/ Tanggal : Rabu, 28 Juli 2021
Waktu : 11.00 – 20.00 WIB
Tempat : Puskesmas Pandak II dan Rumah

Gambar 31. Berkoordinasi dengan Ibu Kepala Dusun Dusun Ciren

Gambar 32. Berkoordinasi dengan Rematri Dusun Ciren

73
2. Tahapan Kegiatan 2. Pembentukan struktur organisasi Kader Rematri
Hari/ Tanggal : Sabtu / 31 Juli 2021
Waktu : 19.15 – 20.15 WIB
Tempat : Rumah Peserta (Demen, Temon, Kulon Progo)
Kegiatan : Pembentukan struktur organisasi Kader Rematri

Gambar 33. Pembentukan struktur organisasi Kader Rematri melalui Zoom Meeting

Gambar 34. Screenshot Zoom Meeting Pembentukan Struktur Organisasi Kader


Rematri

74
STRUKTUR ORGANISASI KADER REMATRI
DUSUN CIREN

Gambar 35. Bagan Struktur Organisasi Kader Rematri Dusun Ciren

75
3. Tahapan Kegiatan 3. Menentukan program kegiatan Kader Rematri
Hari/ Tanggal : Sabtu / 31 Juli 2021
Waktu : 19.15 – 20.15 WIB
Tempat : Rumah Peserta (Demen, Temon, Kulon Progo), Zoom Meeting
Kegiatan : Menentukan program kegiatan Kader Rematri

Gambar 36. Menentukan Program Kegiatan Kader Rematri melalui Zoom Meeting

Gambar 37. Screenshot Zoom Meeting Menentukan Program Kegiatan Kader Rematri

PROGRAM KEGIATAN KADER REMATRI DUSUN CIREN

1. Mendistribusikan TTD pada rematri


2. Pemantauan konsumsi TTD dengan Kartu Camera
3. Pemantauan status gizi rematri (situasi dan kondisi sudah memungkinkan)

76
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

Kegiatan 5 : Melakukan monev pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan


Kartu Camera
Kegiatan/Tahapan Kegiatan 5 : Melakukan monev pemantauan konsumsi TTD pada
Kegiatan/Output rematri dengan Kartu Camera
Tahapan Kegiatan
Output:
Terlaksananya monev pemantauan konsumsi TTD pada rematri
dengan Kartu Camera

Tahapan Kegiatan
a. Berkoordinasi dengan kader posyandu atua Rematri untuk
mengumpulkan data Kartu Camera
b. Melakukan analisis data yang diperoleh

Output Tahapan Kegiatan


a. Berkoordinasi dengan kader posyandu atau Rematri untuk
mengumpulkan data Kartu Camera (output: Hasil Kartu
Camera/Foto Kartu Camera yang sudah diisi)
b. Melakukan analisis data yang diperoleh (output: Jumlah
Kartu Camera yang terisi dari 50 rematri
Tanggal Pelaksanaan 29 Juli 2021 – 30 Juli 2021
Kegiatan 5 : Melakukan monev pemantauan konsumsi TTD pada
rematri dengan Kartu Camera dapat terlaksana dengan baik
Tingkat Capaian dengan tingkat ketercapaian 100%. Hal ini dapat dilihat dari
semua tahapan dilaksanakan dan terdapat hasil presentase
pengisian Kartu Camera
Kegiatan 5 : Membuat kartu pemantauan konsumsi TTD pada
rematri “Kartu Camera”
Deskripsi Proses
1. Berkoordinasi dengan kader posyandu atau Rematri
untuk mengumpulkan data Kartu Camera

77
Koordinasi dengan kader posyandu atau Rematri dilakukan
melalui Whatsapp. Pemantauan yang dilakukan adalah
konsumsi TTD pada minggu terakhir bulan Juli. Saya
menanyakan apakah bulan Juli ini sudah menerima TTD
dan apakah minggu ini TTD sudah dikonsumsi sesuai
dengan Tabel Ceklist di Kartu Camera.
2. Melakukan analisis data yang diperoleh
Analisis data yang diperoleh dari 50 rematri dilakukan
dengan cara deskriptif.
• Karena confirm positif covid19 dan isolasi mandiri, sehingga
Hambatan pelaksanaan kegiatan mundur dari jadwal yang sudah
ditetapkan
Solusi • Pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah selesai isoman
a. Gambar screenshot koordinasi yang dilakukan melalui WA
Daftar Lampiran b. Laporan evaluasi pemantauan
c. Foto kegiatan
Penjelasan keterkaitan kegiatan/tahapan kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan:

Manajemen ASN
Salah satu tugas Nutrisionis adalah melakukan monitoring dan evaluasi program gizi,
dalam kegiatan ini dilakukan dengan monev pemantauan konsumsi TTD pada rematri
dengan Kartu Camera. Dengan melakukan monev pemantauan konsumsi TTD pada
rematri dengan Kartu Camera berarti dapat menjalankan salah satu tugas pokok dan
fungsinya dengan baik.
Whole of Government
Pada saat melakukan monev pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu
Camera, saya bekerja sama dengan rekan nutrisionis, kader kesehatan, dan rematri untuk
koordinasi tentang pelaksanaan pendampingan pemantauan konsumsi TTD pada rematri
dengan Kartu Camera
Pelayanan Publik
Dengan melakukan monev pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera
merupakan salah satu bentuk pelayanan publik dalam program gizi dalam upaya
78
pencegahan anemia pada remaja putri sehingga dapat mencegah stunting

Tahapan Kegiatan 1. Berkoordinasi dengan kader posyandu atau rematri untuk


mengumpulkan data Kartu Camera
AKUNTABILITAS
Transparansi
Dalam melakukan koordinasi saya menyampaikan maksud dan tujuan dengan jelas, apa
yang dibutuhkan disampaikan secara terbuka dengan kader posyandu dan rematri sehingga
koordinasi berjalan dengan lancar dan sesuai apa yang diharapkan
NASIONALISME
Musyawarah
Saya dalam melakukan koordinasi, memberikan kesempatan kepada kader posyandu dan
rematri untuk bertanya dan memperhatikan ketika merekan memberikan masukan, ketika
ada kendala diselesaikan bersama sehingga koordinasi berjalan dengan lancar
ETIKA PUBLIK
Hormat
Dalam melakukan koordinasi dengan kader posyandu dan rematri dilakukan dengan penuh
rasa hormat, menjelaskan maksud dan tujuan, apabila ada yang bertanya diperhatikan dan
tidak menyela pembicaraan sehingga koordinasi tercipta hubungan yang baik dengan kader
posyandu dan rematri
KOMITMEN MUTU
Kenyamanan
Saya dalam melakukan koordinasi dengan kader posyandu dan rematri dengan cara santai
tetapi tetap sopan sehingga dalam berkoordinasi tidak terlalu tegang dan koordinasi
berjalan dengan baik dan tercipta kenyamanan
ANTIKORUPSI
Jujur
Saat berkoordinasi saya melakukan secara sistematis, tidak bertele-tele, serta memberikan
informasi secara lengkap, agar waktu yang digunakan betul-betul efisien, sehingga tidak
terjadi pemborosan waktu yang tidak perlu, serta tidak pemborosan kuota sehingga baik
secara langsung maupun tidak langsung tidak akan merugikan keuangan Negara

79
Tahapan Kegiatan 2. Melakukan analisis data yang diperoleh
AKUNTABILITAS
Tanggung Jawab
Saya melakukan analisis data sesuai dengan hasil yang diperoleh, tidak mengarang
sehingga dapat dipertanggungjawabkan
NASIONALISME
Integritas
Saya dalam melakukan analisis data harus bersikap jujur yaitu memasukkan data sesuai
dengan data yang diperoleh, tidak memalsukan data atau mengubah data sehingga hasil
analisis data dapat dipergunakan dengan baik
ETIKA PUBLIK
Cermat
Saya dalam melakukan analisis data benar-benar memperhatikan data yang ada, tidak salah
dalam memasukkan data sehingga dalam melakukan analisis data berjalan dengan lancar
dan diharapkan tidak terjadi kesalahan
KOMITMEN MUTU
Efisien
Dalam melakukan analisis data saya menggunakan aplikasi yang dapat membantu dalam
menganalisis data dengan cepat dan tepat sehingga dalam menganalisis dapat
meminimalisir kesalahan
ANTI KORUPSI
Jujur
Saya melakukan analisis data sesuai dengan data yang diperoleh sebagai wujud kejujuran
sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung tidak merugikan keuangan Negara
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Monev pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera bertujuan untuk
mengetahui keefektivitasan pemantauan TTD sehingga dapat menjadi perbaikan kegiatan.
Hal tersebut sesuai dengan salah satu misi Pemkab Bantul “Penguatan reformasi birokrasi
menuju pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, akuntabel dan menghadirkan pelayanan
publik prima”
Penguatan Nilai Organisasi
Melakukan monev pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera pada

80
rematri kegiatan tersebut merupakan penguatan nilai Pemkab Bantul “Teladan-keteladanan
dan Ahli-profesional”
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Dengan kegiatan melakukan monev pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan
Kartu Camera bahwa ketika melakukan kegiatan yang berhubungan dengan orang lain
harus memiliki sikap yang sopan serta menghargai satu sama lain sehingga dalam
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik.
Yogyakarta, 31 Juli 2021
Disetujui oleh:
Mentor

(Haryati, S.Si.T)

81
LAMPIRAN
Bukti Fisik Kegiatan 5. Melakukan monev pemantauan konsumsi TTD pada rematri
dengan Kartu Camera
1. Tahapan Kegiatan 1. Berkoordinasi dengan kader posyandu atau Rematri untuk
mengumpulkan data Kartu Camera
Hari/ Tanggal : Selasa, 30 Juli 2021
Waktu : 10.00 – 12.00 WIB
Tempat : Aplikasi Whatsapp
Tahapan Kegiatan : Berkoordinasi dengan kader posyandu atau Rematri untuk
mengumpulkan data Kartu Camera

Gambar 38. Screenshot Chat Koordinasi dengan Rematri

Gambar 39. Kartu Camera yang Sudah Digunakan untuk Pemantauan

82
2. Tahapan Kegiatan 2. Melakukan analisis data yang diperoleh
Hari/ Tanggal : Sabtu / 31 Juli 2021
Waktu : 21.00 – 22.00 WIB
Tempat : Rumah Peserta (Demen, Temon, Kulon Progo),
Kegiatan : Melakukan analisis data yang diperoleh

LAPORAN MONEV PEMANTAUAN

Pemantauan konsumsi TTD dilakukan pada 50 orang Rematri. Hasil pemantauan


konsumsi TTD Rematri sebagai berikut.
Tabel 12. Daftar Pemantauan Konsumsi TTD Rematri
MINUM TTD MINGGU V MINUM TTD MINGGU V
NO NAMA REMATRI NO NAMA REMATRI
YA TIDAK YA TIDAK
1 Afifah Mega v 26 Fauzi Nur Khasanah v
2 Amalia Nastiti v 27 Ira Purwanjani v
3 Amiratun Sholichah v 28 Hastinia A v
4 Anindya Khoirun Nisa v 29 Winda Fatmasari Ayu v
5 Candra Ayu K v 30 Aulia Ikhsana Faiza v
6 Desinta Putri Elisa Kristiani v 31 Erva Retno v
7 Dita Oktaviana v 32 Afrilya Shinta v
8 Esti wijayanti v 33 Rida Yuliana v
9 Febri Eka Setyaningsih v 34 Riza Gustanti v
10 Hanifah lintang utami v 35 Ambar Retno Mutia v
11 Heni Uswatun Hasanah v 36 Tera Salsa Bela v
12 Indah Eviana v 37 Dita Vibi Aprilia v
13 Ivana v 38 Elisa Nur Fitriana v
14 Latifah Nurhidayati v 39 Liska Nur Hidayah v
15 Latifhtut khasanah v 40 Shania Nur Amalia v
16 Lidya permatasari v 41 Puput Fatimah v
17 Lies Arifah v 42 Ririn Dwi Pangesti v
18 Meylin Isnaini Miftahul F v 43 Devi Silviana v
19 Nessa Alila wahyu Rahmah v 44 Via Nurverisa v
20 Okviana Khoirunnisa v 45 Renita Dewi v
21 Putri Dita Franika Dewi v 46 Anisa Nur Rohmah v
22 Ratna Murti v 47 Winda Fatmasari Ayu v
23 Tyas widiyastuti v 48 Septi Nur Meliana v
24 Virsa Sandra Devi Ardhiana v 49 Rosita Eka N v
25 Anggita Novi v 50 Serliana Adinda v

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pada minggu ke V bulan Juni dari 50
rematri sebanyak 78% mengkonsumsi TTD dan 22% tidak mengkonsumsi TTD.
Masih terdapat rematri yang tidak mengkonsumsi TTD pada minggu ke V dikarena
rematri lupa untuk konsumsi TTD.

83
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi di UPTD Puskesmas Pandak II
selama 30 hari kerja yaitu mulai tanggal 27 Juni 2021 sampai tanggal 31 Juli 2021 yang
dilakukan dengan bimbingan coach dan mentor dapat disimpulkan bahwa :
1. Proses aktualisasi 5 kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rancangan aktualisasi.
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi di Puskesmas Pandak II dengan menerapkan nilai-
nilai dasar PNS yaitu ANEKA.
2. Tingkat ketercapaian semua kegiatan aktualisasi yang sudah dilaksanakan adalah
100%.
3. Dalam pelaksanaan kegiatan terhadap hambatan yang dihadapi antara lain adanya
pembatasan PPKM berskala mikro di masyarakat dan meningkatnya kasus confirm
covid-19 sehingga kegiatan 1 (Sosialisasi) dan kegiatan 4 (Membentuk kader rematri
Dusun Ciren) tidak dapat dilaksanakan secara tatap muka langsung, penyusun sedang
isolasi mandiri sehingga kegiatan 1 sampai dengan kegiatan 5 tidak dapat dilaksanakan
sesuai jadwal yang telah ditentukan.
4. Meskipun terdapat hambatan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi, tetapi terdapat
solusi yang dapat dilakukan yaitu kegiatan 1 (Sosialisasi) dilaksanakan melalui WAG
dengan media video dan kegiatan 4 (Membentuk kader rematri Dusun Ciren) melalui
zoom meeting
5. Dengan pelaksanaan kegiatan aktualisasi, saya menyadari banyak bahwa ketika kita
berhadapan dengan masyarakat (remaja putri) harus memiliki kemampuan komunikasi
yang baik, ramah sehingga mendapatkan feedback yang baik dari mereka.

B. SARAN
Penulis telah melaksanakan kegiatan aktualisasi di Puskesmas Pandak II dengan
menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam melaksanakan tugas sebagai nutrisionis. Penulis
menyadari bahwa nilai-nilai dasar PNS sangat penting untuk diterapkan dalam
melaksanakan tugas nutrisionis. Maka penulis akan menyempurnakan kegiatan aktualisasi

84
nilai-nilai dasar PNS selama bertugas, dengan memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi seluruh karyawan Puskesmas Pandak II
Bagi seluruh karyawan Puskesmas Pandak II diharapkan dapat mendukung kegiatan
ini. serta dapat mengaplikasikan nilai ANEKA disetiap pekerjaan yang dilaksanakan.
2. Bagi Kader Posyandu dan Kader Rematri
Bagi kader posyandu dan kader rematri diharapkan kedepannya dapat berpartisipasi
aktif dalam melaksanakan kegiatan berkelanjutan
3. Bagi Teman-teman seangkatan Latsar CPNS
Bagi Teman-teman seangkatan Latsar CPNS Untuk tetap menjaga kekompakan,
kerjasama, serta saling mendukung dan mengingatkan dalam menerapkan nilai-nilai
dasar ANEKA dalam bekerja di instansi masing-masing

C. RENCANA AKSI
Nilai-nilai dasar profesi PNS sangat penting untuk diterapkan dalam melaksanakan
tugas nutrisionis. Maka penyusun akan menyempurnakan kegiatan aktualisasi nilai-nilai
dasar PNS selama bertugas dan seterusnya. Penyempurnaan kegiatan yang paling utama
yaitu menjadi pembiasaan dan budaya untuk terus bertugas berdasarkan nilai ANEKA.
Adapun rencana aksi penyempurnaan sebagai tindak lanjut aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi PNS jabatan nutrisionis di Puskemas Pandak II adalah sebagai berikut :
Tabel 13. Rencana Aksi

No Nilai Dasar Rencana Aksi

1 Akuntabilitas Saya akan lebih meningkatkan nilai tanggung


jawab dengan melakukan setiap kegiatan sesuai
dengan rencana dan apabila terjadi suatu
perubahan segera melaporkan atau memberitahu
pada atasan atau rekan kerja

2 Nasionalisme Saya akan lebih meningkatkan nilai musyawarah


dengan selalu mendiskusikan kepada rekan kerja
ketika melakukan kegiatan dan meminta pendapat

85
rekan kerja atas masalah yang dihadapi

Saya akan lebih meningkatkan nilai keadilan


dengan memberikan informasi kepada semua
rematri tanpa membeda-bedakan sehingga terjadi
pemerataan

3 Etika Publik Saya akan lebih meningkatkan nilai efektif dalam


melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal
sehingga waktu yang digunakan optmal dan dapat
tepat waktu

4 Komitmen Mutu Saya akan lebih meningkatkan nilai komunikasi


yang baik dengan ketika menyapa dan berbicara
dengan sopan, mampu mendengarkan lawan
berbicara.

5 Anti Korupsi Saya akan lebih meningkatkan nilai jujur dengan


berkoordinasi secara sistematis, tidak bertele-tele,
serta memberikan informasi secara lengkap, agar
waktu yang digunakan efisien.

86
DAFTAR PUSTAKA

Laporan Profil Gizi Puskesmas Pandak II, 2020

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/138635/permenkes-no-43-tahun-2019

https://ktki.kemkes.go.id/info/node/21

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2334/3/bab%202-dikonversi.pdf

https://dinkes.bandung.go.id/kesehatan-keluarga-dan-gizi/

http://appx.alus.co/direktoratgiziweb/katalog/ttd-rematri-ok2.pdf

https://www.kemkes.go.id/article/view/21012600002/remaja-sehat-komponen-utama-
pembangunan-sdm-indonesia.html

https://www.bappenas.go.id/files/1814/2057/0437/RPJP_2005-2025.pdf

https://www.kemkes.go.id/

https://dinkes.bantulkab.go.id/

87
Lampiran 1. Lembar Konsultasi/Pembimbingan dengan Coach

FORMULIR PEMBIMBINGAN RANCANGAN AKTUALISASI


DENGAN COACH

Nama : Ayu Dwi Ratnasari. A.Md.Gz


NIP : 199707102020122018
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Pandak II
Jabatan : Nutrisionis
Isu : Masih Terdapatnya Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Sebagai Nutrisionis
Dalam Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pemantauan Konsumsi Tablet
Tambah Darah (TTD) pada Rematri dengan Kartu Camera di Wilayah
Kerja Puskesmas Pandak II.
Coach : Dr. rer. Publ. Dra. Wuryani

Tanda
Hari/Tanggal Kegiatan Komentar
Tangan
Rabu, Konsultasi Rancangan • Bagian Identifikasi Isu : Isu
16 Juni 2021 Aktualisasi dari Biodata dilengkapi dengan data
Rancangan Aktualisasi • Kalau sudah menggunakan
sampai dengan Gagasan Teknik analisis AKPK, tidak
Pemecahan Isu perlu menggunakan USG lagi.
Untuk menetapkan isu yang akan
dilakukan intervensi, cukup
sekali menganalisisnya. Kalau
mau menggunakan Teknik USG,
karena di atas ada 5 masalah, ya
semua masalah ini dianalisis.
Yang dituliskan disini hanya,

88
berdasarkan analisis di atas, isu
apa yang akan ditangani.
• Bagian penetapan judul : perlu
merujuk salah satu teori yang
dikemukakan ahli agar
memperkuat argumentasi untuk
menetapkan judul ini.
• Bagian Gagasan Pemecahan Isu :
Kegiatan 2 (membuat video) dan
kegiatan 5 (membuat buku saku)
mempunyai nilai-nilai dasar
yang sama, sehingga sebaiknya
memilih kegiatan lain yang
mempunyai nilai dasar berbeda.
Pilih salah satu yang nanti
hasilnya lebih menunjukkan
upaya yang keras untuk bisa
menghasilkan output kegiatan.
Selasa, Konsultasi Revisi • Upayakan di setiap tahapan
22 Juni 2021 Rancangan Aktualisasi kegiatan ditemukan nilai-nilai
ANEKAnya secara lengkap atau
minimal ANEK.
• Output dan bukti fisik ada di
tahapan kegiatan.
• Untuk output harus jelas, berapa
outputnya (countable), misalnya
1 unit, 20 orang, dan sebagainya.

89
Dokumentasi Pembimbingan Rancangan Aktualisasi dengan Coach

(Konsultasi melalui email dengan coach tanggal 16 Juni 2021)

(Konsultasi melalui email dengan coach tanggal 22 Juni 2021)

90
(Konfirmasi kepada Coach)

91
92
93
Dokumentasi Pembimbingan Rancangan Aktualisasi dengan Mentor

(Konsultasi dengan Mentor mengenai penetapan isu tanggal 15 Juni 2021)

(Konsultasi dengan Mentor mengenai Rancangan Aktualisasi tanggal 17 Juni 2021)

94
(Meminta izin untuk melakukan konsultasi dengan Mentor)

95
Lampiran 3. Formulir Pembimbingan Laporan Aktualisasi dengan Coach
DENGAN COACH
FORMULIR PEMBIMBINGAN LAPORAN AKTUALISASI
DENGAN COACH

Nama : Ayu Dwi Ratnasari. A.Md.Gz


NIP : 199707102020122018
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Pandak II
Jabatan : Nutrisionis
Isu : Masih Terdapatnya Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Sebagai Nutrisionis
Dalam Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pemantauan Konsumsi Tablet
Tambah Darah (TTD) pada Rematri dengan Kartu Camera di Wilayah
Kerja Puskesmas Pandak II.
Coach : Dr. rer. Publ. Dra. Wuryani

Hari/ Tanda
Kegiatan Komentar
Tanggal Tangan
Senin, Kegiatan Pelaksanaan Sosisalisasi Sosialisasi bisa dengan cara
28 Juni dengan sasaran Rematri apapun. Bahkan dengan WA
2021 berdasarkan konsultasi awal Grup atau rekam materi
dengan mentor (rancangan dalam video juga bisa. Nanti
konsultasi) 1 Dusun 1 Rematri, bisa pakai google form
jadi totalnya 25 orang. tentang presensi, pre-test dan
Tetapi dengan kondisi saat ini post-test jadi semuanya
(penambahan kasus covid-19) dan tercatat.
ada himbauan untuk pembatasan
kegiatan kemasyarakatan, untuk
pelaksanaan sosialisasinya
sebaiknya bagiamana?
Jumat, Laporan Kegiatan Aktualisasi Bagus aktualisasinya. Ada
9 Juli 2021 (Kegiatan 1) sedikit catatan (perbaikan
96
kata). Termasuk tambahan
bukti fisik.
Minggu, Laporan Kegiatan Aktualisasi Ada beberapa catatan. Tapi
1 Agustus (Kegiatan 1 – Kegiatan 5) secara umum sudah bagus.
2021
Nama kalau ada informasi
selanjutnya seperti alamat dan
nomor hp, ada yang harus
diblok untuk menjaga
kerahasiaan.
Rabu, Laporan Aktualisasi (Awalan, Sudah bagus. Tapi coba cek
4 Agustus BAB I, BAB II, BAB III) sekali lagi kerapian setiap
2021
halamannya nggih, karena
perbedaan versi word kita bisa
jadi nanti layoutnya jadi agak
berubah. Pada setiap kegiatan
saya tambahkan judul.
Tambahkan lampiran seperti
yang tertulis di file panduan
revisi. Segera siapkan saja
presentasinya.

97
Dokumentasi Bimbingan Pelaksanaan Aktualisasi dengan Coach

Senin, 28 Juni 2021

(Bimbingan Pelaksanaan Kegiatan 1 melalui livechat di LMS)

Jumat, 9 Juli 2021

98
(Bimbingan Laporan Pelaksanaan Kegiatan 1)

Minggu, 1 Agustus 2021

((Bimbingan Laporan Laporan Kegiatan Aktualisasi (Kegiatan 1 – Kegiatan 5))

99
Rabu, 4 Agustus 2021

((Bimbingan Laporan Laporan Kegiatan Aktualisasi (Kegiatan 1 – Kegiatan 5))

100
Lampiran 4. Formulir Pembimbingan Laporan Aktualisasi dengan Mentor
DENGAN COACH
FORMULIR PEMBIMBINGAN LAPORAN AKTUALISASI
DENGAN MENTOR

Nama : Ayu Dwi Ratnasari. A.Md.Gz


NIP : 199707102020122018
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Pandak II
Jabatan : Nutrisionis
Isu : Masih Terdapatnya Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Sebagai Nutrisionis
Dalam Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pemantauan Konsumsi Tablet
Tambah Darah (TTD) pada Rematri dengan Kartu Camera di Wilayah
Kerja Puskesmas Pandak II.
Mentor : Haryati, S.Si.T

Tanda
Hari/Tanggal Kegiatan Komentar
Tangan
Selasa, 28 Juni Kegiatan 1 Gambaran Untuk sosialisasi dapat
2021 Pelaksanaan Sosisalisasi dilaksanakan dengan membuat
grup WA, kemudian materi
direkam sendiri. Untuk daftar
hadir menggunakan google form
Jumat, 23 Juli • Kegiatan 2 Pembuatan • Design Kartu Camera setuju,
2021 Kartu Camera tetapi untuk pembuatan Kartu
Camera dibuat pertahun (dari
bulan Januari – Desember)

• Kegiatan 3 Membuat • Konsep video pendek edukasi


video pendek edukasi boleh apapun yang penting pesan
yang ingin disampaikan dapat
dengan mudah dipahami oleh

101
sasaran
Jumat, 30 Juli Kegiatan 4 Pembentukan Untuk sasaran diambilkan dari
2021 Kader Rematri Dusun Ciren perwakilan setiap RT Dusun
Ciren, untuk pelasksanaan bisa
melalui zoom
Rabu, 4 Laporan Aktualisasi Laporan sudah dapat digunakan
Agustus 2021 (Awalan, BAB I, BAB II, untuk evaluasi aktualisasi
BAB III)

102
Dokumentasi Bimbingan Pelaksanaan Aktualisasi dengan Mentor
Selasa, 28 Juni 2021

(Bimbingan Pelaksanaan Kegiatan 1. Sosisalisasi)


Jumat, 23 Juli 2021

(Bimbingan pelaksanaan kegiatan 2 Pembuatan Kartu Camera


dan kegiatan 3 Membuat video pendek edukasi)
Jumat, 30 Juli 2021

103
(Bimbingan pelaksanaan kegiatan 4 Pembentukan Kader Rematri Dusun Ciren)
Rabu, 4 Agustus 2021

(Bimbingan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi)

104
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesanggupan Mentor

105
Lampiran 6. Catatan Laporan Aktualisasi Coach

106
Lampiran 7. Catatan Laporan Aktualisasi Penguji

107
Lampiran 8. Lembar Komitmen Revisi

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
(BANDIKLAT)
Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul 55183 Telepon : (0274)417704 Fax: (0274)
411801 Email : diklat@jogjaprov.go.id – Website :http://diklat.jogjaprov.go.id

SURAT PERNYATAAN KOMITMEN REVISI

Yang bertanda tangan di bawah ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Kabupaten Bantul Golongan II Angkatan II Tahun 2021
Nama : Ayu Dwi Ratnasari, A.Md.Gz
NIP : 199707102020122018
Jabatan : Calon Pelaksana/Terampil Nutrisionis
Menyatakan :
1. Bersedia untuk merubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Mentor, dan
Coach terhadap hasil Evaluasi Laporan Aktualisasi saya hari ini.
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas waktu yang
telah ditentukan, saya bersedia untuk memperoleh sanksi dalam hal
pengurangan nilai dari Laporan Aktualisasi saya tersebut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana semestinya.

Yogyakarta, 06 Agustus 2021


Yang menyatakan,

(Ayu Dwi Ratnasari, A.Md.Gz)


NIP 199707102020122018

108
Lampiran 9. Slide Presentasi Rancangan Aktualisasi

109
110
111
Lampiran 9. Slide Presentasi Laporan Aktualisasi

112
113
114
115
Lampiran 11. Jadwal Aktualisasi

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


Juni Juli
No Kegiatan
27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Melakukan sosialisasi mengenai anemia


1
dan pentingnya TTD pada Rematri
Membuat kartu pemantauan konsumsi
2
TTD pada rematri “Kartu Camera”

Membuat video pendek edukasi tentang


3 pentingnya pemantauan konsumsi TTD
pada rematri dengan Kartu Camera

4 Membentuk Kader Rematri Dusun Ciren

Melakukan monev pemantauan


5 konsumsi TTD pada rematri dengan
Kartu Camera

: Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

: Isolasi Mandiri

: Hari Minggu

116
Lampiran 12. Lembar Hasil Pemeriksaan Laboratorium (Antigen SARS-Cov-2)

117
118

Anda mungkin juga menyukai