LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI NUTRISIONIS DALAM
UPAYA OPTIMALISASI PEMANTAUAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH
(TTD) PADA REMATRI UNTUK PENCEGAHAN STUNTING MELALUI KARTU
CAMERA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDAK II
KABUPATEN BANTUL
ABSTRAK
Penulisan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Sebagai Nutrisionis Dalam Upaya
Optimalisasi Pemantauan Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada Rematri untuk
Pencegahan Stunting melalui Kartu Camera di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II ini
bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan remaja putri di wilayah kerja Puskesmas
Pandak II dalam mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai upaya preventif
dalam pencegahan balita stunting.
Beberapa kegiatan dalam Upaya Optimalisasi Pemantauan Konsumsi Tablet Tambah
Darah (TTD) pada Rematri untuk Pencegahan Stunting melalui Kartu Camera di
Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II diaksanakan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS yaitu ANEKA. Kegiatan tersebut antara lain melakukan sosialisasi mengenai
anemia dan pentingnya TTD pada Rematri, membuat kartu pemantauan konsumsi TTD
pada rematri “Kartu Camera”, membuat video pendek edukasi tentang pentingnya
pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera, membentuk Kader
Rematri (Kader Rematri Dusun Ciren), melakukan monev pemantauan konsumsi TTD
pada rematri dengan Kartu Camera.
Proses habituasi ini dilaksanakan kurang selama 30 hari kerja. Penulis telah
menyelesaikan seluruh kegiatan yang sudah direncanakan dalam Rancangan Aktualisasi
dengan sebaik-baiknya. Kegiatan tersebut berlangsung dan dilanjutkan meskipun masa
habituasi telah berakhir dengan melakukan perbaikan yang ada atau diperlukan.
iv
KATA PENGANTAR
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
BERITA ACARA EVALUASI AKTUALISASI ....................................... ii
PERNYATAAN PENGESAHAN ................................................................. iii
ABSTRAK … ................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Posisi Organisasi dalam Lingkup NKRI ................................. 1
B. Visi, Misi, Tujuan, dan Nilai Organisasi ................................. 3
C. Struktur Organisasi .................................................................. 6
D. Tugas dan Fungsi .................................................................... 7
E. Kondisi Organisasi .................................................................. 11
F. SDM ......................................................................................... 16
BAB II AGENDA AKTUALISASI ........................................................... 19
A. Latar Belakang Pemilihan Isu dan Kegiatan ........................... 19
B. Proses Aktualisasi ................................................................... 21
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 84
A. Kesimpulan ............................................................................. 84
B. Saran ....................................................................................... 84
C. Rencana Aksi .......................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
2
B. VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI ORGANISASI
1. Visi, Misi, dan Nilai Kerja Pemkab Bantul
a. Visi Pemkab Bantul
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera dan
berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang
ber-Bhineka Tunggal Ika
b. Misi Pemkab Bantul
1) Penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif, efisien,
bersih, akuntabel dan menghadirkan pelayanan publik prima
2) Pengembangan sumber daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya
istimewa
3) Pendayagunaan potensi lokal dengan penerapan teknologi dan penyerapan
investasi berorientasi pada pertumbuhan ekonomi inklusif
4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, infrastruktur dan pengelolaan risiko
bencana
5) Penanggulangan masalah kesejahteraan sosial secara tepadu dan pencapaian
Bantul sebagai kabupaten layak anak, ramah perempuan dan difabel
c. Nilai Organisasi Pemkab Bantul
SATRIYA sebagai singkatan dari :
1) Selaras
2) Akal budi Luhur
3) Teladan-keteladanan
4) Rela Melayani
5) Inovatif
6) Yakin dan percaya diri
7) Ahli-profesional
2. Visi, Misi, Tujuan, dan Nilai Kerja Puskesmas Pandak II
a. Visi Puskesmas Pandak II
Menjadi Puskesmas Terpercaya demi Mewujudkan Masyarakat Mandiri Hidup
Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II
3
Visi Puskesmas Pandak II yang diwujudkan dengan mendirikan
posbindu, melaksanakan UKGM, membina posyandu remaja, membina Upaya
Kesehatan Kerja, serta membina dusun percontohan pemberdayaan masyarakat,
hal ini mendukung visi Pemkab Bantul “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten
Bantul yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-Bhineka Tunggal Ika”
b. Misi Puskesmas Pandak II
1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang profesional,
bermutu, terjangkau, merata dan terpercaya
2) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga dan
masyarakat di wilayah kerja puskesmas pandak II
3) Menggerakkan dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam
pembangunan berwawasan kesehatan
4) Melaksanakan manajemen kesehatan dengan sumber daya yang berkualitas
Misi Puskesmas Pandak II “Mendorong kemandirian hidup sehat bagi
individu, keluarga dan masyarakat di wilayah kerja puskesmas pandak II”,
dimana salah satu strategi untuk mewujudkan misi kedua antara lain
meningkatkan kemandirian masyarakat dan keluarga agar perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) senatiasa menjadi kebutuhan utama, meningkatkan
kemandirian masyarakat dengan meningkatakan pengetahuan Sanitasi Total
Berbasis Masyarat, meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mencegah
penyakit menular terutama Demam Berdarah Dengue dan Penyakit Tidak
Menular, strategi ini mendukung misi keempat Pemkab Bantul “Peningkatan
kualitas lingkungan hidup, infrastruktur dan pengelolaan risiko bencana”
4
d. Nilai Kerja Puskesmas Pandak II
Nilai kerja “COMPAKSSSSS” merupakan singakatan dari :
1) Cerdas : bekerja dengan cerdas, efektif, fan efisien
2) Obyektif : melayani pelanggan secara obyektif
3) Maju : komitmen bekerja untuk maju
4) Profesional : professional dalam pelayanan
5) Amanah : menjaga kepecyaan masyarakt (amanah) dalam melakukan
pelayanan
6) Kreatif : bekerja dengan menerapkan ide-ide kreatif
7) 5S : Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun
5
C. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS PANDAK II
Penanggung Jawab UKM Esensial dan Penanggung Jawab UKM Penanggung Jawab UKP, Penanggung Jawab Jaringan Pelay.
Keperawatan Kesehatan Masyarakat Pengembangan Kefarmasian dan Laboratorium Puskes. dan Jejaring Pely. Kes.
drg.Isnaini Hadiyati drg.Isnaini Hadiyati dr.Tri Lestari Agustin Sri Untari, SST
6
D. FUNGSI DAN TUGAS
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
a. Fungsi
Dinas Kesehatan mempunyai fungsi membantu Bupati melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan bidang
kesehatan.
b. Tugas
1) Perumusan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan
dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya
kesehatan;
2) Pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan
dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya
kesehatan;
3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian,
alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)) serta
sumber daya kesehatan;
4) Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai bidang tugas dan
fungsinya.
2. TUGAS DAN FUNGSI
UPTD Puskesmas Pandak II memiliki fungsi dan tugas sesuai dengan
Permenkes No. 43 Tahun 2019.
a. Fungsi
Puskesmas memiliki fungsi:
1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
7
b. Tugas
Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKM tingkat pertama di
wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk:
1) Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah
kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerja sama dengan pimpinan wilayah dan sektor lain terkait
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan pelayanan
Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
6) Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi sumber
daya manusia Puskesmas
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
8) Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada keluarga,
kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan faktor biologis,
psikologis, sosial, budaya, dan spiritual
9) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu,
dan cakupan Pelayanan Kesehatan
10) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat kepada
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan sistem kewaspadaan
dini, dan respon penanggulangan penyakit
11) Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga
12) Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat
pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya, melalui pengoordinasian
sumber daya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKP tingkat pertama di
wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk
1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
8
berkesinambungan, bermutu, dan holistik yang mengintegrasikan faktor
biologis, psikologi, sosial, dan budaya dengan membina hubungan dokter -
pasien yang erat dan setara
2) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif
3) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada individu,
berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok dan masyarakat
4) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan kesehatan,
keamanan, keselamatan pasien, petugas, pengunjung, dan lingkungan kerja
5) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerja sama inter dan antar profesi
6) Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis
7) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
Pelayanan Kesehatan
8) Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi sumber
daya manusia Puskesmas
9) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan
10) Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan di wilayah kerjanya, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. Nutrisionis
a. Fungsi
Fungsi nutrisionis adalah bersama dengan profesi lainnya untuk saling
mendukung, meningkatkan pelayanan gizi dan sekaligus status gizinya
b. Tugas
Tugas pokok nutrisionis adalah melaksanakan pelayanan di bidang gizi,
makanan, dan dietetik yang meliputi pengamatan, penyusunan program,
pelaksanaan, penilaian gizi bagi perorangan, kelompok di masyarakat dan
rumah sakit maupun di institusi kesehatan lainnya.
9
1) Merencanakan kegiatan yang sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan
hasil evaluasi kegiatan tahun lalu sebagai pedoman dan petunjuk
pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan
2) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka
penyelarasan kegiatan yang akan dilaksanakan guna kelancaran pelaksanaan
tugas
3) Melakukan analisa balita gizi buruk
4) Melakukan pelaporan balita gizi buruk
5) Melakukan pemantauan status gizi balita dan ibu hamil
6) Melakukan pengolahan dan analisa data status gizi balita dan ibu hamil
7) Melakukan pengolahan dan analisa data TB-ABS
8) Melakukan pemberian PMT balita gizi buruk
9) Melakukan pemberian PMT Bumil KEK
10) Melakukan analisa data keluarga sadar gizi
11) Melakukan pelaporan sie Gizi
12) Melakukan konseling Gizi
13) Melakukan penyuluhan Gizi
14) Melaksanakan monitoring, evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan
15) Menyusun laporan secara periodik baik lisan maupun tertulis guna
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
16) Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sector
17) Melaksanakan tugas integrasi.
18) Menyampaikan saran dan pertimbangan sebagai bahan dalam pengambilan
keputusan kepada kepala puskesmas
10
E. KONDISI PUSKESMAS PANDAK II
1. Letak atau Data Geografi Puskesmas Pandak II
Puskesmas Pandak II terletak di wilayah kecamatan Pandak di jalan Jogja-
Srandakan tepatnya di dusun Salam, Triharjo, Pandak, Bantul. Puskesmas Pandak
II dengan wilayah kerja meliputi 2 desa yaitu Caturharjo dan Triharjo, desa
Caturharjo terdiri dari 14 dusun dan desa Triharjo terdiri dari 10 dusun. Secara
tipologi 40% merupakan daerah pegunungan dan 60% dataran. Dengan luas
wilayah dan kepadatan penduduk secara lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel 1. Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk
di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II
2. Data Demografi
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Pandak II semester II tahun 2020
sebesar 24.788 jiwa dengan jumlah laki-laki 12.493 jiwa dan perempuan 12.295
jiwa, dengan perincian sebagai berikut di bawah ini.
11
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II tahun 2020
Desa/ Penduduk
Kelurahan
Laki-laki (L) Perempuan (P) L+P
Caturharjo 14 77
Triharjo 10 63
Jumlah 24 140
3. Sarana Prasarana
a. Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Pandak II
terdapat :
1) Puskesmas Pembantu : 1 buah
2) Posyandu balita : 25 buah
3) Posyandu usila : 26 buah
4) Dokter Praktek Swasta : 2 orang
5) Bidan Praktek Swasta : 3 orang
12
6) Klinik : 1 buah
7) TK : 16 buah
8) SD : 11 buah
9) SMP : 1 buah
b. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Pandak II
Tabel 4. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Pandak II
No. Jenis Pelayanan Jadwal
A UKM Esensial dan Perkesmas Tergantung dari
1. UKM Esensial Rencana
1). Pelayanan Promosi Kesehatan Pelaksanaan
(1) Pelayanan Usaha Kesehatan Kegiatan tahun
Sekolah(UKS) berjalan
2) Pelayanan Taman Obat Keluarga(TOGA)
2). Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3). Pelayanan KIA, KB
4). Pelayanan Gizi
5). Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
(1) P2TB
(2) P2 DBD
(3) Pelaksana Kegiatan P2 Diare
(4) P2 ISPA
(5) P2 PTM
(6) Imunisasi
(7) Pelaksanan Kegiatan Surveilans
2. Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat
B. UKM Pengembangan
1. Pelayanan kesehatan lansia
13
3. Pelayanan Upaya Kesehatan Gigi
Masyarakat
3 Imunisasi
6 Pelayanan KB
2 Faeses Rutin
14
3 Urin rutin
2 Pelayanan KIA- KB
3 Imunisasi
3 Imunisasi
15
F. SDM
Tabel 6. SDM Puskesmas Pandak II
NO JABATAN NAMA
b. Keuangan
Khoirunnisa Rullianasari,
c. Koordinator Sistem Informasi Puskesmas AMd
Khoirunnisa Rullianasari,
d. Koordinator Rumah Tangga AMd
16
3) Programer Pelayanan KIA, KB Suprapti, Amd.Keb
17
b. Koordinator Pelayanan kesehatan gigi dan drg. Isnaini Hadiyati
mulut
Vivid Harjanti, A.Md.Kg
18
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
19
remaja.
Pencegahan masalah gizi pada anak usia remaja bisa dilakukan dengan
menjaga pola hidup sehat serta menerapkan perilaku yang sehat yaitu dengan rajin
mengkonsumsi Tablet Tambah Darah yang merupakan program pemerintah. Hal ini
dapat dicapai dengan melakukan intervensi gizi spesifik dan sensitif oleh seluruh
pihak terkait agar para remaja yang kelak akan menjadi orang tua dapat
menghasilkan generasi yang unggul dan sehat.
Angka kejadian anemia di Indonesia terbilang masih cukup tinggi.
Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 %,
artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Anemia pada remaja putri (rematri)
akan berdampak pada kesehatan dan prestasi di sekolah dan nantinya akan berisiko
anemia saat menjadi ibu hamil yang dapat menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan janin yang tidak optimal serta berpotensi menyebabkan komplikasi
kehamilan dan persalinan serta kematian ibu dan anak. Program suplementasi Tablet
Tambah Darah (TTD) pada remaja putri dimulai sejak tahun 2014 dan saat ini
menjadi salah satu intervensi spesifik dalam upaya penurunan stunting.
Puskesmas Pandak II mempunyai remaja putri sebanyak 1.692 orang dimana
setiap bulannya mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) sebanyak empat tablet
untuk dikonsumsi satu minggu satu kali yang didistribusikan melalui kader
posyandu kesehatan (kondisi covid-19). Pendistribusian Tablet Tambah Darah
(TTD) pada remaja putri. merupakan salah satu program gizi untuk mencegah
anemia pada remaja, yang diberi nama Camera (Cegah AneMia rEmaja tRiharjo
cAturharjo). Pemantauan yang dilakukan selama ini masih sebatas kader
mengirimkan foto beberapa remaja yang mengkonsumsi TTD secara langsung saat
diberi TTD oleh kader sehingga belum semua rematri terpantau.
Dari isu kontemporer tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa belum
optimalnya dalam pemantauan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada rematri
di wilayah kerja Puskesmas Pandak II. Dalam upaya tercapainya kegiatan yang
maksimal sebagai uraian lebih lanjut mengenai judul yang telah ditetapkan, maka
penulis membuat kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan sosialisasi mengenai anemia dan pentingnya TTD pada Rematri
20
a. Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas/Mentor dan rekan nutrisionis
b. Penyusunan KAK
c. Berkoordinasi dengan Kader Posyandu
d. Melakukan sosialiasasi sesuai dengan KAK yang sudah dibuat
2. Membuat kartu pemantauan konsumsi TTD pada rematri “Kartu Camera”
a. Membuat design kartu pemantuan
b. Melakukan konsultasi hasil pembuatan kartu pemantauan kepada
atasan/mentor dan rekan nutrisionis
c. Mencetak kartu pemantauan
3. Membuat video pendek edukasi tentang pentingnya pemantauan konsumsi TTD
pada rematri dengan Kartu Camera
a. Membuat konsep dan mengumpulkan bahan materi untuk video
b. Pengambilan gambar atau proses perekaman video
c. Melakukan editing video
d. Memutar video di Puskesmas saat pelayanan, di pelayanan posyandu, dan di
media sosial
4. Membentuk Kader Rematri (Kader Rematri Dusun Ciren)
a. Berkoordinasi dengan Rematri Dusun Ciren
b. Pembentukan struktur organisasi Kader Rematri
c. Menentukan program kegiatan Kader Rematri
5. Melakukan monev pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu
Camera
a. Berkoordinasi dengan kader posyandu dan Rematri untuk mengumpulkan
data Kartu Camera
b. Melakukan analisis data yang diperoleh
21
B. PROSES AKTUALISASI
Tahapan Kegiatan
a. Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas/Mentor dan rekan
nutrisionis
b. Penyusunan KAK
c. Berkoordinasi dengan Kader Posyandu
d. Melakukan sosialiasasi sesuai dengan KAK yang sudah
dibuat
22
Kegiatan 1. Melakukan sosialisasi mengenai anemia dan
pentingnya TTD pada Rematri dapat terlaksana dengan baik
dengan tingkat ketercapaian 100%. Hal ini dapat dilihat dari
semua tahapan dilaksanakan dan adanya peningkatan
Tingkat Capaian pengetahuan Rematri setelah mengikuti sosisalisasi. Dari 25
Rematri yang diundang 4 Rematri tidak bisa mengikuti
sosialisasi di hari pelaksanaan sosialisasi dikarenakan ada acara,
sehingga materi sosialisasi disampaikan kembali kepada 4
rematri yang tidak bisa hadir melalui personal WA.
Kegiatan 1. Melakukan sosialisasi mengenai anemia dan
pentingnya TTD pada Rematri dilakukan secara daring melalui
WAG (Whatsapp Group).
1. Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas/Mentor dan
rekan nutrisionis secara musyawarah
Saya melakukan koordinasi dengan Coach, Mentor dan
rekan nutrisionis bagaimana sebaiknya sosialisasi ini
dilaksanakan dengan situasi dan kondisi PPKM
2. Penyusunan KAK secara cermat dan lengkap
Kemudian saya menyusun KAK yang berisi pendahuluan,
latar belakang kegiatan, tujuan kegiatan, kegiatan pokok
Deskripsi Proses dan rincian kegiatan, cara melaksanakan kegiatan, jadwal
pelaksanaan kegiatan, materi, evaluasi kegiatan dan
pelaporan. Hasil penyusunan KAK diajukan kepada mentor
untuk mendapatkan persetujuan. Kemudian saya membuat
WAG (Whatsapp Group) yang akan menjadi media
sosialisasi, membuat video sosialisasi, menyusun daftar
hadir, pretest dan posttest menggunakan googleform.
3. Berkoordinasi dengan Kader Posyandu secara sopan
dan musyawarah
Saya melakukan koordinasi dengan kader posyandu melalui
WAG Kader Anemia, saya menyampaikan maksud dan
tujuan. Setelah semua kader posyandu menulis di list data
23
Rematri, saya memasukkan kontak Rematri ke WAG
Sosialisasi Anemia Remaja.
24
Penjelasan keterkaitan kegiatan/tahapan kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan:
Whole of Government
Ditunjukkan pada saat melakukan sosialisasi, saya bekerja sama dengan rekan nutrisionis
dan kader kesehatan untuk menjembatani dalam berkomunkasi dengan para remaja putrid
Pelayanan Publik
Dengan melakukan soisalisasi kepada remaja putri merupakan salah satu bentuk pelayanan
public dalam program gizi dalam upaya pencegahan anemia pada remaja putri
Manajemen ASN
Salah satu tugas Nutrisionis adalah melakukan penyuluhan gizi, dalam kegiatan ini
dilakukan dengan melakukan sosialisai. Dengan melakukan sosialiasi yaitu memberikan
edukasi kepada remaja putri berarti dapat menjalankan salah satu tugas pokok dan
fungsinya dengan baik.
25
proses konsultasi bisa berjalan dengan baik.
KOMITMEN MUTU
Orientasi mutu
Dalam melaksanakan konsultasi kepada Kepala Puskesmas/Mentor dan rekan Nutrisionis
saya mengemukakan argumentasi-argumentasi yang tepat dan sesuai dengan kaidah
ANTI KORUPSI
Jujur
Saya melaksanakan proses konsultasi secara sistematis dan tidak bertele-tele, waktu yang
digunakan betul-betul efisien, sehingga tidak terjadi pemborosan waktu yang tidak perlu.
Dalam konsultasi ini saya juga menyampaikan fakta dan data sesuai dengan kenyataan
yang sesungguhnya, tidak melakukan manipulasi data yang dapat merugikan keuangan
negara, baik secara langsung maupun tidak langsung.
26
penyusunan KAK ini akan menjadi acuan saya dalam menyelenggarakan sosialisasi
sehingga dengan KAK maka kualitas kegiatan yang dilakukan akan terarah, tepat waktu,
dan lebih optimal
27
Tahapan Kegiatan 4. Melakukan sosialiasasi sesuai dengan KAK yang sudah dibuat
AKUNTABILITAS
Kejelasan
Saya dalam melakukan sosialiasasi kepada rematri, menyampaikan materi dengan jelas
yaitu suara tidak terlalu lirih dan juga tidak berteriak-teriak, tidak tergesa-gesa, intonasi
yang tepat, serta menggunakan kata-kata yang familiar sehingga rematri mudah memahami
materi yang disampaikan dan sosialisasi berjalan dengan baik
Tanggung Jawab
Saya dalam melakukan sosialisasi sesuai dengan KAK yang sudah dibuat sehingga
kegiatan sosialisasi dapat dipertanggungjawabkan pelaksanannya
NASIONALISME
Cinta tanah air
Dalam melakukan sosialisasi kepada remaja putri saya menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar sehingga sasaran mudah memahami apa yang disampaikan dan
sosialisasi berjalan lancar
ETIKA PUBLIK
Sopan
Dalam melakukan saya berperilaku sopan yaitu menghargai semua orang terlibat dengan
memberi salam kepada peserta sosialisasi yang sudah hadir, menyapa dengan baik,
memperhatikan ketika peserta bertanya, serta memperlakukan peserta sosialisasi dengan
baik sehingga kegiatan sosialisasi dapat berjalan dengan lancar
Cermat
Dalam menyampaikan sosialisasi saya harus melakukan dengan cermat, seperti melakukan
ceklis materi/hal-hal yang sudah disampaikan, sehingga tidak ada materi/hal-hal yang
terlewat atau tidak tersampaikan dalam sosialisasi
Tanggap
Dalam melakukan sosialisasi apabila ada peserta yang sedang bertanya saya
memperhatikan pertanyaan yang disampaikan dan memahami pertanyaan tersebut
kemudian memberikan jawaban atau informasi yang tepat atas pertanyaan peserta
KOMITMEN MUTU
Efektif
Saya melakukan sosialisasi sesuai dengan KAK sehingga sosialisasi dapat berjalan sesuai
28
dengan jadwal dan tidak molor
ANTI KORUPSI
Disiplin
Saya dalam menyampaikan sosialisasi sesuai kontrak waktu yang telah disepakati,
sehingga sasaran tidak menyita waktu mereka (penambahan waktu) serta baik secara
langsung atau tidak langsung, tidak merugikan keuangan negara
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Melakukan sosialisasi mengenai pencegahan anemia pada remaja putri dan pentingnya
mengkonsumsi TTD bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri serta
diharapkan remaja putri dapat membina dan memelihara kesehatan terutam dalam
pencegahan anemia, berperan aktif mewujudkan kesehatan yang optimal sesuai hidup
sehat. Hal tersebut sesuai dengan salah satu misi Pemkab Bantul “Pengembangan sumber
daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya istimewa”
Penguatan Nilai Organisasi
Melakukan sosialisasi mengenai anemia pada rematri dan pentingnya TTD, kegiatan
tersebut merupakan penguatan nilai Pemkab Bantul “Teladan-keteladanan dan Ahli-
profesional”
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Dengan kegiatan sosialisasi mengenai anemia pada remaja dan pentingnya TTD, bisa
membuat saya menyadari banyak bahwa ketika kita berhadapan dengan orang banyak
harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sopan sehingga dalam pelaksanaan
sosialisasi berjalan dengan lancar dan ada feedback yang baik dari mereka.
Yogyakarta, 05 Juli 2021
Disetujui oleh:
Mentor
(Haryati, S.Si.T)
29
LAMPIRAN
Bukti Fisik Kegiatan 1. Melakukan sosialisasi mengenai anemia dan pentingnya TTD
pada Rematri
30
Gambar 3. Screenshot chat koordinasi dengan Rekan Nutrisionis
A. PENDAHULUAN
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
khususnya pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan
bahwa upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu
gizi perorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi
makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses mutu
pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi.
Upaya pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah secara
bertahap dan berkesinambungan yaitu dengan program SEPEKAN yang
kegiatan salah satunya distribusi tablet Fe pada remaja putri.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut tidak bisa dikerjakan oleh
sektor kesehatan sendiri akan tetapi memerlukan kerja sama lintas sektor
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sebagai tindak lanjut
maka sesuai dengan budaya kerja Puskesmas Pandak II yaitu
COMPAKSSSSS (Cerdas, Obyektif, Maju Profesional, Amanah, Kreatif,
Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) dan misi puskesmas Pandak II yang
diantaranya adalah mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu,
keluarga dan masyarakat, serta menggerakkan dan meningkatkan partisipasi
aktif masyarakat dalam pembangunan berwawasan kesehatan, salah satunya
dilakukan dengan pembinaan sekolah tentang anemia. Camera merupakan
program .
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi
merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu
31
dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi
berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan
masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi
oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan
dan dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat
yang optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup
masyarakat.
B. LATAR BELAKANG
Perbaikan status gizi pada rematri dilakukan dengan pemberian Tablet
Tambah Darah (TTD) pada rematri dan pemberian edukasi kepada rematri
tentang anemia dan pentingnya 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Dengan
harapan rematri yang sehat dan tidak anemia, bisa meningkatkan status gizi
ibu hamil dan bayi yang dilahirkan tidak BBLR ataupun stanting. Angka
kejadian anemia di Indonesia terbilang masih cukup tinggi. Berdasarkan data
Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 %, artinya 3-4 dari
10 remaja menderita anemia. Anemia pada remaja putri (rematri) akan
berdampak pada kesehatan dan prestasi di sekolah dan nantinya akan berisiko
anemia saat menjadi ibu hamil yang dapat menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan janin yang tidak optimal serta berpotensi menyebabkan
komplikasi kehamilan dan persalinan serta kematian ibu dan anak. Untuk
prevalensi ibu hamil anemia di Puskesmas Pandak II dari tahun 2018 sampai
tahun 2020 mengalami naik. Prevalensi ibu hamil anemia tahun 2018 sebesar
5,54% (target <10,5%), tahun 2019 mengalami kenaikan menjadi 9,52%
(target <10,5%), dan tahun 2020 sebesar 13,94% (target <10,5%) (Laporan
Profil Gizi, 2020).
Adanya sosialisasi mengenai pencegahan anemia pada rematri
diharapkan remaja dapat memulai menerapkan perilaku hidup sehat
diantaranya pola makan sehat dan rajin mengkonsumsi TTD untuk
menjadikan dirinya rematri bebas anemia, sehingga kelak saat hamil juga
terbebas dari anemia. Dengan meningkatkan kualitas remaja putri yang kelak
akan melahirkan generasi yang unggul dan sehat sehingga mewujudkan
32
penurunan balita stunting di Indonesia.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan rematri dalam pencegahan anemia pada rematri
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan rematri tentang anemia pada remaja
b. Meningkatkan pengetahuan rematri tentang pentingnya konsumsi
Tablet Tambah Darah (TTD)
33
e. Melakukan post-test menggunakan google form
6. Melakukan evaluasi kegiatan sosialisasi
Rincian waktu :
No. Tahapan Acara Waktu
1 Mengisi daftar hadir menggunakan google form 07.00 – 10.00
2 Melakukan pre-test menggunakan google form 07.00 – 10.00
3 Melihat video sosialisasi “Pencegahan Anemia 10.00 – 18.00
Remaja Putri”
4 Diskusi 10.00 – 18.00
5 Melakukan post-test menggunakan google form 18.00 – 21.00
G. MATERI
(Video)
34
Hari/ Tanggal : Selasa / 29 Juni 2021
Waktu : 18.45 WIB
Tempat : Aplikasi Whatsapp
Kegiatan : Membuat WAG “SOSIALISASI ANEMIA REMAJA”
35
Gambar 5. Proses Perekaman Video untuk Sosialisasi
36
Gambar 8. Screenshot chat koordinasi dengan Kader Posyandu melalui WAG
DAFTAR REMATRI PESERTA SOSIALISASI
Tabel 7. Daftar Kontak Rematri di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II
No Nama Alamat No HP
1 Okviana Khoirunnisa Cengkiran 085747291940
2 Desinta Siyangan 089674558242
3 Meylin Isnaini Miftahul F Tunjungan 0895363155005
4 Lies Arifah Gumulan 0895423045603
5 Lidya Permatasari Banyuurip 081216368090
6 Indah Jalakan 087736456405
7 Amalia Nastiti Nglarang 081318304940
8 Amiratun Sholichah Jaten 082241459512
9 Heni Uswatun Hasanah Gunturan 085524961347
10 Esti Wijayanti Glagahan 0858782226916
11 Hanifah Lintang Utami Korowelang 082251105816
12 Latifah Nurhidayati Gluntung Kidul 085701063779
13 Candra Ayu K Gluntung Lor 085640195282
14 Ivava Juwono 08782221 7712
15 Anindya Khoirun Nisa Samparan 083145195793
16 Ratna Murti Krapakan 085729479915
17 Dita Oktaviana Bogem 085727199616
18 Putri Dita Franika Dewi Tegalsempu 089601314838
19 Ira P Ciren 082265083128
20 Febri Eka Setyaningsih Kuroboyo 081327655979
21 Tyas Widiyastuti Jigudan 089637955209
22 Latifhtut Khasanah Ngabean 08960698 9437
23 Afifah Mega Pratiwi Tegallayang 10 085524961330
24 Nessa Alila Wahyu Rahmah Tegallayang 9 089510899779
25 Sandra Tirto 085921782027
37
Hari/ Tanggal : Jumat - Sabtu/ 02 Juli 2021 - 03 Juli 2021
Waktu : 19.00 WIB (02 Juli 2021) – 18.42 WIB (03 Juli 2021)
Tempat : WAG “SOSIALISASI ANEMIA REMAJA”
Kegiatan : Memasukkan kontak Rematri ke WAG “SOSIALISASI ANEMIA
REMAJA” dan menyampaikan gambaran serta teknis Kegiatan Sosialisasi
Gambar 10. Screenshot chat Perkenalan dan Penyampaian Tujuan Dari Kegiatan
Sosialisasi
38
Gambar 11. Screenshot chat Penyampaian Teknis Kegiatan Sosialisasi
4. Tahapan Kegiatan 4. Melakukan sosialiasasi sesuai dengan KAK yang sudah dibuat
Hari/ Tanggal : Minggu, 04 Juli 2021
Waktu : 07.00 – 21.00 WIB
Tempat : WAG “SOSIALISASI ANEMIA REMAJA”
Gambar 12. Screenshot chat penyampaian Link Google Form Daftar Hadir dan Pretest
39
Gambar 14. Screenshot Chat Diskusi di Chat Room WAG
40
DAFTAR HADIR
Hari : Minggu
Tanggal : 04 Juli 2021
Acara : Sosialisasi Pencegahan Anemia pada Remaja Putri
43
Terima kasih
Hanifah Ijin bertanya makanan Makanan untuk mencegah anemia adalah dengan
apa saja yang bisa untuk mengkonsumsi makanan yang tinggi akan zat besi,
mencegah anemia mbak diantaranya makanan lauk hewani (hati, daging
? merah, telur, ikan), lauk nabati (kacang hijau, tempe,
Sekian terimakasih tahu, kacang merah), sayuran hijau (bayam,
kangkung, daun singkong, dll)
Jangan lupa mengkonsumsi buah dan sayur yang
mengandung vitamin C (jambu, pepaya, jeruk, dll)
untuk membantu penyerapan zat besi..
Setelah makan lebih baik minum air putih
Tyas terimakasih kak, Apakah ini yang dimaksud diet untuk menurunkan
em, izin bertanya lagi. berat badan??
makanan dan hal apa Jadi, kita tetap harus mengkonsumsi makanan yang
yang bisa dikonsumsi bergizi seimbang, dan tetap mengkonsumsi makanan
saat duet agar tidak dengan sumber zat besi dan protein seperti yang
menimbulkan anemia sudah saya jabarkan dalam menjawab pertanyaan
Mbaa Hanifah (makanan yang mengandung zat
besi).. jadi yang perlu dikurangi adalah makanan
yang manis2 dan berlemak (bukan menghilangkan
tetapi mengurangi)..
Untuk makanan sumber zat besi yaitu lauk
hewani/nabati bisa disiasati pada saat mengolah
makanan yaitu mengurangi pengolahan makanan
dengan cara digoreng, bisa diganti dengan dibikin
pepes, diungkep, dipanggang, dll..
Jangan lupa tetap diimbangi dengan aktivitas
fisik.nya Mbaa
Terima masih
Ira Nggih mbak ayu.. Bisa saja anemia terjadi pada laki-laki, dan untuk
terimakasih untuk penyebab.nya anemia pada laki-laki bisa karena
jawabannya.. kebiasaan makan yang kurang tepat yaitu tidak
Izin bertanya lagi nggih makan secara teratur dan juga kurang asupan zat besi
🤭
Anemia itu kan lebih
rentan terhadap
perempuan daripada
laki-laki. Nah, apakah
bisa anemia itu terjadi
pada laki-laki.? Jika
bisa.. apa saja penyebab
44
timbulnya anemia pada
laki-laki.?
Terimakasih mbak..
Lies Izin bertanya nggih mba, Sering mengkonsumsi junkfood dan snack2 bermicin
karena remaja sekarang dapat mempengaruhi rematri mengalami anemia
banyak yg mengonsumsi karena junkfood merupakan jenis makanan yang
junkfood dan snack2 mengandung gula, lemak, dan kalori dalam jumlah
yang mengandung micin, tinggi tetaoi sedikit kandungan mikro nutrien seperti
apakah itu ada vitamin, mineral, serat, asam amino sedangkan tubuh
pengaruhnya juga kita mendapatkan asupan zat gizi yang seimbang
dengan anemia?
Terima kasih
Nessa Saya mau bertanya lagi. Berdasarkan beberapa penelitian, anemia dapat
Apa anemia mempengaruhi siklus menstruasi pada seorang
mempengaruhi lancar perempuan. Kadar Hb yang cukup atau perempuan
atau tidaknya menstruasi tidak anemia akan membantu keteraturan siklus
pada wanita ? menstruasi
45
HASIL PRETEST DAN POSTEST
Tabel 10. Hasil Pretest dan Posttest
NILAI NILAI
NO NAMA
PRETEST POSTTEST
1 Afifah Mega Pratiwi 7 10
2 Amalia Nastiti 8 10
3 Amiratun Sholichah 9 9
4 Candra Ayu Kurnianingsih 8 8
5 Desinta Putri Elisa Kristiani 9 9
6 Dita Oktaviana 8 9
7 Febri Eka 9 10
8 Hanifah Lintang Utami 9 9
9 Heny Uswatun Khasanah 8 9
10 Indah Eviana 9 9
11 Ira Purwanjani 10 10
12 Ivana 10 9
13 Latifah Nurhidayati 9 10
14 Latifatul Hasanah 10 10
15 Lies Arifah 9 10
16 Meylin Isnaini Miftahul Fatimah 7 10
17 Nesa Alila Wahyu Rahmah 9 9
18 Okviana Khoirunisa 7 9
19 Putri Dita Franika Dewi 9 10
20 Tyas Widiyastuti 9 8
21 Virsa Sandra Devi Ardhiana Sari 9 9
Total 182 196
Rata-Rata 8,67 9,33
46
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
Kegiatan 2 : Membuat kartu pemantauan konsumsi TTD pada rematri “Kartu
Camera”
Kegiatan/Tahapan Kegiatan 2 : Membuat kartu pemantauan konsumsi TTD pada
Kegiatan/Output rematri “Kartu Camera”
Tahapan Kegiatan
Output:
Tersusunnya kartu pemantauan konsumsi TTD pada Rematri
(“Kartu Camera”)
Tahapan Kegiatan
a. Membuat design Kartu Camera
b. Melakukan konsultasi hasil pembuatan Kartu Camera kepada
atasan/mentor dan rekan nutrisionis
c. Mencetak Kartu Camera
47
1. Membuat design Kartu Camera secara mandiri
Pembuatan design Kartu Camera menggunakan Microsoft
Word, dengan format size paper A4 dan satu lembar
memuat tiga Kartu Camera. Bagian depan memuat identitas
Rematri dan tabel pemantauan, sedangkan bagian belakang
memuat informasi mengenai Pentingnya mengkonsumsi
TTD pada Rematri
2. Melakukan konsultasi hasil pembuatan Kartu Camera
kepada atasan/mentor dan rekan nutrisionis secara
hormat
Konsultasi dengan Mentor dan rekan Nutrisionis dengan
menunjukan hasil design Kartu Camera menyampaikan
dengan sopan dan menjelaskan design Kartu Camera secara
jelas dan meminta pendapat dan masukan dari Mentor dan
rekan Nutrisionis
3. Mencetak Kartu Camera dengan jaminan mutu
Pencetakan Kartu Camera dilakukan sendiri di rumah dan
dipercetakan. Pencetakan Kartu Camera dengan
menggunakan kertas art paper.
• Karena confirm positif covid19 dan isolasi mandiri, sehingga
Hambatan pelaksanaan kegiatan mundur dari jadwal yang sudah
ditetapkan
Solusi • Pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah selesai isoman
a. Hasil design Kartu Camera
b. Dokumentasi foto proses pembuatan design kartu
pemantauan (Kartu Camera)
Daftar Lampiran c. Dokumentasi foto konsultasi
d. Catatan hasil konsultasi
e. Dokumentasi foto saat melakukan pencetakan kartu
pemantauan (Kartu Camera)
48
Penjelasan keterkaitan kegiatan/tahapan kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan:
Manajemen ASN
Dalam membuat kartu pemantauan harus dilakukan dengan bertanggung jawab, cermat,
dan teliti
Whole of Government
Dalam pembuatan Kartu Camera ini bekerjasama dengan rekan Nutrisonis untuk
menentukan konsep/design yang tepat untuk membuat Kartu Camera
Pelayanan Publik
Pembuatan Kartu Camera yang akan digunakan untuk mengoptimalkan pemantauan
konsumsi TTD pada rematri sehingga dapat meningkatkan kepatuhan rematri dalam
mengkonsumsi TTD
49
KOMITMEN MUTU
Inovasi / kreatif
Saya dalam membuat design Kartu Camera berasal dari ide pemikiran sendiri sehingga
Kartu Camera ciri khas tersendiri
Orientasi mutu
Dalam membuat design Kartu Camera harus dilengkapi dengan bagaimana cara
penggunaan atau pengisian sehingga sasaran dapat dengan mudah menggunakan dan
semua rematri mempunyai persepsi yang sama saat pengisian Kartu Camera
Efektif
Saya dalam proses pembuatan Kartu Camera dapat memanfaatkan teknologi yaitu aplikasi
yang dapat membantu proses pembuatan kartu pemantauan lebih cepat
ANTI KORUPSI
Mandiri
Dalam membuat design Kartu Camera saya membuat sendiri tanpa meminta orang lain
untuk membuatkan supaya lebih hemat dan tidak terjadi pengeluaran biaya tidak akan
merugikan keuangan sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung
50
memaksanakan kehendak, menyampaikan dengan ramah dan sopan, sehingga proses
konsultasi bisa berjalan dengan baik.
KOMITMEN MUTU
Orientasi mutu
Dalam melaksanakan konsultasi kepada Kepala Puskesmas/Mentor dan rekan Nutrisionis saya
mengemukakan argumentasi-argumentasi yang tepat dan sesuai dengan kaidah sehingga konsultasi
dapat berjalan dengan baik
Tahapan Kegiatan 3. Mencetak Kartu Camera
AKUNTABILITAS
Tanggung jawab
Dalam mencetak Kartu Camera sesuai dengan design Kartu Camera dan mencetak
sejumlah rematri sehingga Kartu Camera yang tercetak dapat dipertanggungjawabkan tidak
ada penumpukan Kartu Camera
NASIONALISME
Musyawarah
Dalam mencetak Kartu Camera saya selalu membicarakan bersama dengan rekan
Nutrisionis sehingga proses mencetak Kartu Camera terpantau bersama
ETIKA PUBLIK
Akurat
Saya mencetak Kartu Camera sesuai dengan jumlah remaja putri yang ada di wilayah
Puskesmas Pandak II yang akan dilakukan pemantauan konsumsi TTD sehingga tidak ada
penumpukan Kartu Camera
KOMITMEN MUTU
Jaminan Mutu
Saya memilih mencetak kartu pemantauan dengan kualitas kertas yang bagus dan tinta
yang jelas sehingga Kartu Camera yang tercetak dapat terlihat jelas dan dapat digunakan
dengan optimal
ANTIKORUPSI
Jujur
Saat mencetak Kartu Camera sesuai dengan jumlah rematri supaya tidak terjadi pemborosan
kertas sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung tidak akan merugikan keuangan
Negara
51
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Penulis dalam membuat kartu pemantauan konsumsi TTD pada rematri “Kartu Camera”
bertujuan untuk mengoptimalkan pemantauan konsumsi TTD pada rematri dan diharapkan
dengan adanya kartu pemantauan dapat mengkonsumsi TTD dengan rutin setiap
minggunya sehingga dapat meningkatkan kepatuhan rematri dalam mengkonsumsi TTD.
Hal tersebut sesuai dengan salah satu misi Pemkab Bantul “Peningkatan kualitas
lingkungan hidup, infrastruktur dan pengelolaan risiko bencana”
Penguatan Nilai Organisasi
Membuat kartu pemantauan konsumsi TTD pada rematri yaitu Kartu Camera, kegiatan
tersebut merupakan penguatan nilai Pemkab Bantul “Inovasi”
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Dengan kegiatan membuat Kartu Camera, membuat saya menyadari bahwa dalam
pembuatan suatu media yang akan digunakan oleh masyarakat banyak tetap harus
bermusyawarah dengan berkoordinasi dengan atasan maupun rekan sehingga dapat
menciptakan media yang baik, sesuai dengan sasaran dan mudah dalam penggunaan.
Yogyakarta, 26 Juli 2021
Disetujui oleh:
Mentor
(Haryati, S.Si.T)
52
LAMPIRAN
Bukti Fisik Kegiatan 2. Membuat kartu pemantauan konsumsi TTD pada rematri
“Kartu Camera”
54
Hari/ Tanggal : Sabtu / 24 Juli 2021
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
Tempat : Ruang Poli Gizi
Kegiatan : Melakukan konsultasi hasil pembuatan Kartu Camera kepada
atasan/mentor dan rekan nutrisionis
55
Gambar 23. Hasil Pencetakan Kartu Camera
56
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
Kegiatan 3 : Membuat video pendek edukasi tentang pentingnya pemantauan
konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera
Kegiatan/Tahapan Kegiatan 3 : Membuat video pendek edukasi tentang pentingnya
Kegiatan/Output pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera
Tahapan Kegiatan
Output:
Tersedianya video pendek edukasi tentang pentingnya
pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera
Tahapan Kegiatan
a. Membuat konsep dan mengumpulkan bahan materi untuk
video
b. Pengambilan gambar atau proses perekaman video
c. Melakukan editing video
d. Memutar video di Puskesmas saat pelayanan, di pelayanan
posyandu, dan di media sosial
57
menghasilkan video pendek edukasi tentang pentingnya
pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera
yang telah dilakukan pemutaran di media sosial dan WAG Kader
Kegiatan 3 : Membuat video pendek edukasi tentang pentingnya
pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera
1. Membuat konsep dan mengumpulkan bahan materi
untuk video secara musyawarah
Pembuatan konsep dan bahan materi video dilakukan
bersama dengan rekan nutrisionis dengan saling
bermusyawarah untuk menghasilkan video yang mudah di
pahami oleh sasaran
2. Pengambilan gambar atau proses perekaman video
Pada tahapan ini dilakukan dengan pengambilan gambar
Deskripsi Proses
untuk video seperti pengambilan gambar puskesmas serta
melakukan perekaman suara untuk mengisi narasi dalam
video. Proses pembuatan video dengan Powtoon yang
terdapat di Google
3. Melakukan editing video secara mandiri
Editing video edukasi menggunakan aplikasi Corel
VideoStudioX7 yang dilakukan secara mandiri
4. Memutar video di media sosial dan pelayanan posyandu
Pemutaran video dilakukan di Youtube dan di WAG Kader
Posyandu
• Karena confirm positif covid19 dan isolasi mandiri, sehingga
Hambatan pelaksanaan kegiatan mundur dari jadwal yang sudah
ditetapkan
Solusi • Pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah selesai isoman
a. Dokumen konsep video
b. Dokumen materi video
Daftar Lampiran c. Domentasi foto pembuatan konsep
d. Dokumentasi pengambilan gambar / proses perekaman video
e. Video pendek edukasi
58
f. Dokumentasi foto porses editing video
g. Foto kegiatan penayangan video di puskesmas, di posyandu,
dan melalui media sosial puskesmas
Penjelasan keterkaitan kegiatan/tahapan kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan:
Whole of Government
Dalam pembuatan kartu pemantauan ini bekerjasama dengan stakeholder untuk
menghasilkan video pendek yang baik
Pelayanan Publik
Pembuatan video pendek ini digunakan untuk membantu menyampaikan mengenai
pentingnya pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera sehingga
mencegah terjadinya remaja anemia yang dapat mewujudkan pencegahan stunting
Manajemen ASN
Dalam membuat video harus dilakukan dengan bertanggung jawab, kerja keras, serta
kerjasama
59
diterapkan oleh sasaran
KOMITMEN MUTU
Orientasi mutu
Dalam membuat konsep dan mengumpulkan bahan materi untuk video harus dibuat jelas
dan mudah dipahami sehingga konsep dapat tersusun dengan baik
60
Sederhana
Dalam melakukan pengambilan gambar video saya akan menggunakan setiap sumber daya
yang tersedia secara hemat, tidak berlebihan untuk sesuatu yang tidak perlu sehingga tidak
terjadi pemborosan yang dapat merugikan keuangan negara.
61
Kejelasan
Saya pada saat melakukan pemutaran video, memberikan sebuah intro untuk
memperkenalkan video yang akan diputar sehingga pemutaran video dapat diterima oleh
sasaran
NASIONALISME
Mengutamakan kepentingan umum
Pada saat melakukan pemutaran video saya harus tahu waktu yang tepat sehingga tidak
mengganggu sasaran dan pemutaran video dapat berjalan dengan baik
ETIKA PUBLIK
Tepat
Saya dalam melakukan pemutaran video harus tahu kapan waktu yang baik dan tepat untuk
memutar video sehingga pemutaran video benar-benar tersampaikan dengan baik
KOMITMEN MUTU
Kenyamanan
Pada saat melakukan pemutaran video saya akan memutar dengan volume yang sedang,
tidak terlalu lirih dan juga tidak terlalu keras sehingga proses pemutaran video tidak
mengganggu
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Membuat video pendek edukasi tentang pentingnya pemantauan konsumsi TTD pada
rematri dengan Kartu Camera merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk
melakukan penyuluhan gizi sehingga dapat meningkatkan pengetahuan rematri tentang
pentingnya konsumsi TTD pada rematri. Hal tersebut sesuai dengan salah satu misi
Pemkab Bantul “Pengembangan sumber daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya
istimewa”
Penguatan Nilai Organisasi
Membuat video pendek edukasi tentang pentingnya pemantauan konsumsi TTD pada
rematri dengan Kartu Camera kegiatan tersebut merupakan penguatan nilai Pemkab Bantul
“Inovasi”
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Dengan kegiatan membuat video pendek edukasi tentang pentingnya pemantauan
konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera, membuat saya menyadari bahwa
62
dalam pembuatan suatu video sangat memerlukan kesabaran serta ketelitian sehingga video
yang dihasilkan sesuai dengan apa yang telah direncanakan
Yogyakarta, 31 Juli 2021
Disetujui oleh:
Mentor
(Haryati, S.Si.T)
63
LAMPIRAN
Bukti Fisik Kegiatan 3. Membuat video pendek edukasi tentang pentingnya
pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera
4. Tahapan Kegiatan 1. Membuat konsep dan mengumpulkan bahan materi untuk video
Hari/ Tanggal : Rabu, 28 Juli 2021
Waktu : 10.00 – 12.00 WIB
Tempat : Poli Gizi Puskesmas Pandak II
Tahapan Kegiatan : Membuat konsep dan mengumpulkan bahan materi untuk video
64
Gambar 26. Proses Perekaman Suara Untuk Video
65
7. Tahapan Kegiatan 4. Memutar video di media sosial dan WAG
Hari/ Tanggal : Sabtu / 31 Juli 2021
Waktu : 14.00 – 21.00 WIB
Tempat : Media sosial dan aplikasi Whatsapp
Kegiatan : Pemutaran Video Edukasi
66
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
Tahapan Kegiatan
a. Berkoordinasi dengan Rematri Dusun Ciren
b. Pembentukan struktur organisasi Kader Rematri
c. Menentukan program kegiatan Kader Rematri
67
kegiatannya, koordinasi dilakukan dengan menggunakan
Telfon Whatsapp. Koordinasi dengan salah satu Rematri
Dusun Ciren yang telah ditunjuk oleh Kepala Dusun
dilakukan dengan Chat Whatsapp, dalam koordinasi saya
meminta kontak rematri lainnya setiap RT di Dusun Ciren.
Dalam koordinasi dengan Rematri, saya dan rematri
menentukan waktu dan tempat dilakukan pertemuan, yaitu
Hari Sabtu, tanggal 31 Juli 2021, pukul 19.15 – 20.15
melalui Zoom Meeting
2. Pembentukan struktur organisasi Kader Rematri secara
efektif
Pembentukan struktur organisasi Kader Rematri
disampaikan melalui zoom meeting. Struktur organisasi
Kader Rematri dibentuk setiap RT yang terdapat di Dusun
Ciren.
3. Menentukan program kegiatan Kader Rematri secara
musyawarah
Menentukan program kegiatan Kader Rematri dilakukan
setelah pembentukan struktur organisasi Kader Rematri
terbentuk. Program kegiatan Kader Rematri yang ditentukan
adalah kegiatan yang sudah dijalankan yaitu membantu
pendistribusian TTD pada rematri dan kegiatan baru yaitu
pemantauan konsumsi TTD dengan menggunakan Kartu
Camera
• Karena confirm positif covid19 dan isolasi mandiri, sehingga
pelaksanaan kegiatan mundur dari jadwal yang sudah
ditetapkan
Hambatan • Karena adanya pembatasan PPKM berskala mikro di
masyarakat dan meningkatnya kasus confirm covid-19
sehingga kegiatan membentuk kader remaja putri Dusun
Ciren tidak dapat dilakukan secara tatap muka
Solusi • Pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah selesai isoman
68
• Kegiatan dilakukan melalui zoom meeting
a. Dokumentasi foto
b. Gambar screenshot koordinasi
Daftar Lampiran c. Lembar struktur organisasi kader rematri
d. Foto kegiatan
e. Lembar hasil kegiatan
Penjelasan keterkaitan kegiatan/tahapan kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan:
Manajemen ASN
Mendukung dan mewujudkan dalam membentuk kader rematri Dusun Ciren
Whole of Government
Bekerjasama dengan rekan nutrisionis, dukuh, dan kader posyandu kesehatan dalam
kegiatan membentuk kader rematri Dusun Ciren
Pelayanan Publik
Membentuk kader remaja Dusun Ciren merupakan memenuhi permintaan dari kader
posyandu kesehatan dan remaja putri di Dusun Ciren yang proaktif
69
Kader Rematri
KOMITMEN MUTU
Keramahan
Dalam melakukan koordinasi dengan Rematri Dusun Ciren dilakukan dengan ramah
sehingga tercipta hubungan yang harmonis
Komunikasi yang baik
Saya dalam melakukan koordinasi dengan Kader Rematri harus menggunakan bahasa yang
mudah dipahami oleh Kader Rematri, menyampaikan maksud dan tujuan membentuk
Kader Rematri secara jelas sehingga Kader Rematri mengerti dan paham apa yang saya
maksud
ANTIKORUPSI
Jujur
Saya berkoordinasi secara sistematis, tidak bertele-tele, serta memberikan informasi secara
lengkap, agar waktu yang digunakan betul-betul efisien, sehingga tidak terjadi pemborosan
waktu yang tidak perlu, serta tidak pemborosan kuota sehingga baik secara langsung
maupun tidak langsung tidak akan merugikan keuangan Negara
70
dalam proses pembentukan kader rematri berjalan dengan baik, nyaman, serta dapat saling
menghargai
KOMITMEN MUTU
Efektif
Dalam melakukan proses tahapan kegiatan ini saya fokus pada tujuan yaitu membentuk
kader remaja putri, sehingga kegiatan ini dapat berjalan efektif
ANTI KORUPSI
Disiplin
Saya dalam memandu proses pembentukan kader remaja hendaknya sesuai waktu yang
telah disepakati, supaya tidak menyita waktu mereka terlalu lama atau tidak terjadi
pemborosan waktu yang tidak perlu, sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung
tidak akan merugikan keuangan Negara
71
ANTI KORUPSI
Disiplin
Dalam memandu proses penentuan program kegatan, saya sesuai waktu yang telah
disepakati, tidak menyita waktu mereka terlalu lama atau tidak terjadi pemborosan waktu
yang tidak perlu, sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung tidak merugikan
keuangan Negara
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Membentuk Kader Rematri Dusun Ciren merupakan upaya untuk meningkatkan peran
aktif remaja putri dalam mewujudkan kesehatan yang optimal sesuai hidup sehat melalui
suatu wadah untuk saling sharing. Hal tersebut sesuai dengan salah satu misi Pemkab
Bantul “Pengembangan sumber daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya
istimewa”
Penguatan Nilai Organisasi
Membentuk Kader Remtri Dusun Ciren, kegiatan tersebut merupakan penguatan nilai
Pemkab Bantul “Rela melayani”
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Dengan kegiatan Membentuk Kader Rematri Dusun Ciren, bisa membuat saya menyadari
banyak bahwa ketika kita berhadapan dengan orang banyak harus memiliki kemampuan
komunikasi yang baik, ramah sehingga dalam pelaksanaan sosialisasi berjalan dengan
lancar dan ada feedback yang baik dari mereka.
Yogyakarta, 31 Juli 2021
Disetujui oleh:
Mentor
(Haryati, S.Si.T)
72
LAMPIRAN
Bukti Fisik Kegiatan 4. Membentuk Kader Rematri Dusun Ciren
73
2. Tahapan Kegiatan 2. Pembentukan struktur organisasi Kader Rematri
Hari/ Tanggal : Sabtu / 31 Juli 2021
Waktu : 19.15 – 20.15 WIB
Tempat : Rumah Peserta (Demen, Temon, Kulon Progo)
Kegiatan : Pembentukan struktur organisasi Kader Rematri
Gambar 33. Pembentukan struktur organisasi Kader Rematri melalui Zoom Meeting
74
STRUKTUR ORGANISASI KADER REMATRI
DUSUN CIREN
75
3. Tahapan Kegiatan 3. Menentukan program kegiatan Kader Rematri
Hari/ Tanggal : Sabtu / 31 Juli 2021
Waktu : 19.15 – 20.15 WIB
Tempat : Rumah Peserta (Demen, Temon, Kulon Progo), Zoom Meeting
Kegiatan : Menentukan program kegiatan Kader Rematri
Gambar 36. Menentukan Program Kegiatan Kader Rematri melalui Zoom Meeting
Gambar 37. Screenshot Zoom Meeting Menentukan Program Kegiatan Kader Rematri
76
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
Tahapan Kegiatan
a. Berkoordinasi dengan kader posyandu atua Rematri untuk
mengumpulkan data Kartu Camera
b. Melakukan analisis data yang diperoleh
77
Koordinasi dengan kader posyandu atau Rematri dilakukan
melalui Whatsapp. Pemantauan yang dilakukan adalah
konsumsi TTD pada minggu terakhir bulan Juli. Saya
menanyakan apakah bulan Juli ini sudah menerima TTD
dan apakah minggu ini TTD sudah dikonsumsi sesuai
dengan Tabel Ceklist di Kartu Camera.
2. Melakukan analisis data yang diperoleh
Analisis data yang diperoleh dari 50 rematri dilakukan
dengan cara deskriptif.
• Karena confirm positif covid19 dan isolasi mandiri, sehingga
Hambatan pelaksanaan kegiatan mundur dari jadwal yang sudah
ditetapkan
Solusi • Pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah selesai isoman
a. Gambar screenshot koordinasi yang dilakukan melalui WA
Daftar Lampiran b. Laporan evaluasi pemantauan
c. Foto kegiatan
Penjelasan keterkaitan kegiatan/tahapan kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan:
Manajemen ASN
Salah satu tugas Nutrisionis adalah melakukan monitoring dan evaluasi program gizi,
dalam kegiatan ini dilakukan dengan monev pemantauan konsumsi TTD pada rematri
dengan Kartu Camera. Dengan melakukan monev pemantauan konsumsi TTD pada
rematri dengan Kartu Camera berarti dapat menjalankan salah satu tugas pokok dan
fungsinya dengan baik.
Whole of Government
Pada saat melakukan monev pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu
Camera, saya bekerja sama dengan rekan nutrisionis, kader kesehatan, dan rematri untuk
koordinasi tentang pelaksanaan pendampingan pemantauan konsumsi TTD pada rematri
dengan Kartu Camera
Pelayanan Publik
Dengan melakukan monev pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera
merupakan salah satu bentuk pelayanan publik dalam program gizi dalam upaya
78
pencegahan anemia pada remaja putri sehingga dapat mencegah stunting
79
Tahapan Kegiatan 2. Melakukan analisis data yang diperoleh
AKUNTABILITAS
Tanggung Jawab
Saya melakukan analisis data sesuai dengan hasil yang diperoleh, tidak mengarang
sehingga dapat dipertanggungjawabkan
NASIONALISME
Integritas
Saya dalam melakukan analisis data harus bersikap jujur yaitu memasukkan data sesuai
dengan data yang diperoleh, tidak memalsukan data atau mengubah data sehingga hasil
analisis data dapat dipergunakan dengan baik
ETIKA PUBLIK
Cermat
Saya dalam melakukan analisis data benar-benar memperhatikan data yang ada, tidak salah
dalam memasukkan data sehingga dalam melakukan analisis data berjalan dengan lancar
dan diharapkan tidak terjadi kesalahan
KOMITMEN MUTU
Efisien
Dalam melakukan analisis data saya menggunakan aplikasi yang dapat membantu dalam
menganalisis data dengan cepat dan tepat sehingga dalam menganalisis dapat
meminimalisir kesalahan
ANTI KORUPSI
Jujur
Saya melakukan analisis data sesuai dengan data yang diperoleh sebagai wujud kejujuran
sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung tidak merugikan keuangan Negara
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Monev pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera bertujuan untuk
mengetahui keefektivitasan pemantauan TTD sehingga dapat menjadi perbaikan kegiatan.
Hal tersebut sesuai dengan salah satu misi Pemkab Bantul “Penguatan reformasi birokrasi
menuju pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, akuntabel dan menghadirkan pelayanan
publik prima”
Penguatan Nilai Organisasi
Melakukan monev pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan Kartu Camera pada
80
rematri kegiatan tersebut merupakan penguatan nilai Pemkab Bantul “Teladan-keteladanan
dan Ahli-profesional”
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Dengan kegiatan melakukan monev pemantauan konsumsi TTD pada rematri dengan
Kartu Camera bahwa ketika melakukan kegiatan yang berhubungan dengan orang lain
harus memiliki sikap yang sopan serta menghargai satu sama lain sehingga dalam
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik.
Yogyakarta, 31 Juli 2021
Disetujui oleh:
Mentor
(Haryati, S.Si.T)
81
LAMPIRAN
Bukti Fisik Kegiatan 5. Melakukan monev pemantauan konsumsi TTD pada rematri
dengan Kartu Camera
1. Tahapan Kegiatan 1. Berkoordinasi dengan kader posyandu atau Rematri untuk
mengumpulkan data Kartu Camera
Hari/ Tanggal : Selasa, 30 Juli 2021
Waktu : 10.00 – 12.00 WIB
Tempat : Aplikasi Whatsapp
Tahapan Kegiatan : Berkoordinasi dengan kader posyandu atau Rematri untuk
mengumpulkan data Kartu Camera
82
2. Tahapan Kegiatan 2. Melakukan analisis data yang diperoleh
Hari/ Tanggal : Sabtu / 31 Juli 2021
Waktu : 21.00 – 22.00 WIB
Tempat : Rumah Peserta (Demen, Temon, Kulon Progo),
Kegiatan : Melakukan analisis data yang diperoleh
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pada minggu ke V bulan Juni dari 50
rematri sebanyak 78% mengkonsumsi TTD dan 22% tidak mengkonsumsi TTD.
Masih terdapat rematri yang tidak mengkonsumsi TTD pada minggu ke V dikarena
rematri lupa untuk konsumsi TTD.
83
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi di UPTD Puskesmas Pandak II
selama 30 hari kerja yaitu mulai tanggal 27 Juni 2021 sampai tanggal 31 Juli 2021 yang
dilakukan dengan bimbingan coach dan mentor dapat disimpulkan bahwa :
1. Proses aktualisasi 5 kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rancangan aktualisasi.
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi di Puskesmas Pandak II dengan menerapkan nilai-
nilai dasar PNS yaitu ANEKA.
2. Tingkat ketercapaian semua kegiatan aktualisasi yang sudah dilaksanakan adalah
100%.
3. Dalam pelaksanaan kegiatan terhadap hambatan yang dihadapi antara lain adanya
pembatasan PPKM berskala mikro di masyarakat dan meningkatnya kasus confirm
covid-19 sehingga kegiatan 1 (Sosialisasi) dan kegiatan 4 (Membentuk kader rematri
Dusun Ciren) tidak dapat dilaksanakan secara tatap muka langsung, penyusun sedang
isolasi mandiri sehingga kegiatan 1 sampai dengan kegiatan 5 tidak dapat dilaksanakan
sesuai jadwal yang telah ditentukan.
4. Meskipun terdapat hambatan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi, tetapi terdapat
solusi yang dapat dilakukan yaitu kegiatan 1 (Sosialisasi) dilaksanakan melalui WAG
dengan media video dan kegiatan 4 (Membentuk kader rematri Dusun Ciren) melalui
zoom meeting
5. Dengan pelaksanaan kegiatan aktualisasi, saya menyadari banyak bahwa ketika kita
berhadapan dengan masyarakat (remaja putri) harus memiliki kemampuan komunikasi
yang baik, ramah sehingga mendapatkan feedback yang baik dari mereka.
B. SARAN
Penulis telah melaksanakan kegiatan aktualisasi di Puskesmas Pandak II dengan
menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam melaksanakan tugas sebagai nutrisionis. Penulis
menyadari bahwa nilai-nilai dasar PNS sangat penting untuk diterapkan dalam
melaksanakan tugas nutrisionis. Maka penulis akan menyempurnakan kegiatan aktualisasi
84
nilai-nilai dasar PNS selama bertugas, dengan memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi seluruh karyawan Puskesmas Pandak II
Bagi seluruh karyawan Puskesmas Pandak II diharapkan dapat mendukung kegiatan
ini. serta dapat mengaplikasikan nilai ANEKA disetiap pekerjaan yang dilaksanakan.
2. Bagi Kader Posyandu dan Kader Rematri
Bagi kader posyandu dan kader rematri diharapkan kedepannya dapat berpartisipasi
aktif dalam melaksanakan kegiatan berkelanjutan
3. Bagi Teman-teman seangkatan Latsar CPNS
Bagi Teman-teman seangkatan Latsar CPNS Untuk tetap menjaga kekompakan,
kerjasama, serta saling mendukung dan mengingatkan dalam menerapkan nilai-nilai
dasar ANEKA dalam bekerja di instansi masing-masing
C. RENCANA AKSI
Nilai-nilai dasar profesi PNS sangat penting untuk diterapkan dalam melaksanakan
tugas nutrisionis. Maka penyusun akan menyempurnakan kegiatan aktualisasi nilai-nilai
dasar PNS selama bertugas dan seterusnya. Penyempurnaan kegiatan yang paling utama
yaitu menjadi pembiasaan dan budaya untuk terus bertugas berdasarkan nilai ANEKA.
Adapun rencana aksi penyempurnaan sebagai tindak lanjut aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi PNS jabatan nutrisionis di Puskemas Pandak II adalah sebagai berikut :
Tabel 13. Rencana Aksi
85
rekan kerja atas masalah yang dihadapi
86
DAFTAR PUSTAKA
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/138635/permenkes-no-43-tahun-2019
https://ktki.kemkes.go.id/info/node/21
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2334/3/bab%202-dikonversi.pdf
https://dinkes.bandung.go.id/kesehatan-keluarga-dan-gizi/
http://appx.alus.co/direktoratgiziweb/katalog/ttd-rematri-ok2.pdf
https://www.kemkes.go.id/article/view/21012600002/remaja-sehat-komponen-utama-
pembangunan-sdm-indonesia.html
https://www.bappenas.go.id/files/1814/2057/0437/RPJP_2005-2025.pdf
https://www.kemkes.go.id/
https://dinkes.bantulkab.go.id/
87
Lampiran 1. Lembar Konsultasi/Pembimbingan dengan Coach
Tanda
Hari/Tanggal Kegiatan Komentar
Tangan
Rabu, Konsultasi Rancangan • Bagian Identifikasi Isu : Isu
16 Juni 2021 Aktualisasi dari Biodata dilengkapi dengan data
Rancangan Aktualisasi • Kalau sudah menggunakan
sampai dengan Gagasan Teknik analisis AKPK, tidak
Pemecahan Isu perlu menggunakan USG lagi.
Untuk menetapkan isu yang akan
dilakukan intervensi, cukup
sekali menganalisisnya. Kalau
mau menggunakan Teknik USG,
karena di atas ada 5 masalah, ya
semua masalah ini dianalisis.
Yang dituliskan disini hanya,
88
berdasarkan analisis di atas, isu
apa yang akan ditangani.
• Bagian penetapan judul : perlu
merujuk salah satu teori yang
dikemukakan ahli agar
memperkuat argumentasi untuk
menetapkan judul ini.
• Bagian Gagasan Pemecahan Isu :
Kegiatan 2 (membuat video) dan
kegiatan 5 (membuat buku saku)
mempunyai nilai-nilai dasar
yang sama, sehingga sebaiknya
memilih kegiatan lain yang
mempunyai nilai dasar berbeda.
Pilih salah satu yang nanti
hasilnya lebih menunjukkan
upaya yang keras untuk bisa
menghasilkan output kegiatan.
Selasa, Konsultasi Revisi • Upayakan di setiap tahapan
22 Juni 2021 Rancangan Aktualisasi kegiatan ditemukan nilai-nilai
ANEKAnya secara lengkap atau
minimal ANEK.
• Output dan bukti fisik ada di
tahapan kegiatan.
• Untuk output harus jelas, berapa
outputnya (countable), misalnya
1 unit, 20 orang, dan sebagainya.
89
Dokumentasi Pembimbingan Rancangan Aktualisasi dengan Coach
90
(Konfirmasi kepada Coach)
91
92
93
Dokumentasi Pembimbingan Rancangan Aktualisasi dengan Mentor
94
(Meminta izin untuk melakukan konsultasi dengan Mentor)
95
Lampiran 3. Formulir Pembimbingan Laporan Aktualisasi dengan Coach
DENGAN COACH
FORMULIR PEMBIMBINGAN LAPORAN AKTUALISASI
DENGAN COACH
Hari/ Tanda
Kegiatan Komentar
Tanggal Tangan
Senin, Kegiatan Pelaksanaan Sosisalisasi Sosialisasi bisa dengan cara
28 Juni dengan sasaran Rematri apapun. Bahkan dengan WA
2021 berdasarkan konsultasi awal Grup atau rekam materi
dengan mentor (rancangan dalam video juga bisa. Nanti
konsultasi) 1 Dusun 1 Rematri, bisa pakai google form
jadi totalnya 25 orang. tentang presensi, pre-test dan
Tetapi dengan kondisi saat ini post-test jadi semuanya
(penambahan kasus covid-19) dan tercatat.
ada himbauan untuk pembatasan
kegiatan kemasyarakatan, untuk
pelaksanaan sosialisasinya
sebaiknya bagiamana?
Jumat, Laporan Kegiatan Aktualisasi Bagus aktualisasinya. Ada
9 Juli 2021 (Kegiatan 1) sedikit catatan (perbaikan
96
kata). Termasuk tambahan
bukti fisik.
Minggu, Laporan Kegiatan Aktualisasi Ada beberapa catatan. Tapi
1 Agustus (Kegiatan 1 – Kegiatan 5) secara umum sudah bagus.
2021
Nama kalau ada informasi
selanjutnya seperti alamat dan
nomor hp, ada yang harus
diblok untuk menjaga
kerahasiaan.
Rabu, Laporan Aktualisasi (Awalan, Sudah bagus. Tapi coba cek
4 Agustus BAB I, BAB II, BAB III) sekali lagi kerapian setiap
2021
halamannya nggih, karena
perbedaan versi word kita bisa
jadi nanti layoutnya jadi agak
berubah. Pada setiap kegiatan
saya tambahkan judul.
Tambahkan lampiran seperti
yang tertulis di file panduan
revisi. Segera siapkan saja
presentasinya.
97
Dokumentasi Bimbingan Pelaksanaan Aktualisasi dengan Coach
98
(Bimbingan Laporan Pelaksanaan Kegiatan 1)
99
Rabu, 4 Agustus 2021
100
Lampiran 4. Formulir Pembimbingan Laporan Aktualisasi dengan Mentor
DENGAN COACH
FORMULIR PEMBIMBINGAN LAPORAN AKTUALISASI
DENGAN MENTOR
Tanda
Hari/Tanggal Kegiatan Komentar
Tangan
Selasa, 28 Juni Kegiatan 1 Gambaran Untuk sosialisasi dapat
2021 Pelaksanaan Sosisalisasi dilaksanakan dengan membuat
grup WA, kemudian materi
direkam sendiri. Untuk daftar
hadir menggunakan google form
Jumat, 23 Juli • Kegiatan 2 Pembuatan • Design Kartu Camera setuju,
2021 Kartu Camera tetapi untuk pembuatan Kartu
Camera dibuat pertahun (dari
bulan Januari – Desember)
101
sasaran
Jumat, 30 Juli Kegiatan 4 Pembentukan Untuk sasaran diambilkan dari
2021 Kader Rematri Dusun Ciren perwakilan setiap RT Dusun
Ciren, untuk pelasksanaan bisa
melalui zoom
Rabu, 4 Laporan Aktualisasi Laporan sudah dapat digunakan
Agustus 2021 (Awalan, BAB I, BAB II, untuk evaluasi aktualisasi
BAB III)
102
Dokumentasi Bimbingan Pelaksanaan Aktualisasi dengan Mentor
Selasa, 28 Juni 2021
103
(Bimbingan pelaksanaan kegiatan 4 Pembentukan Kader Rematri Dusun Ciren)
Rabu, 4 Agustus 2021
104
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesanggupan Mentor
105
Lampiran 6. Catatan Laporan Aktualisasi Coach
106
Lampiran 7. Catatan Laporan Aktualisasi Penguji
107
Lampiran 8. Lembar Komitmen Revisi
Yang bertanda tangan di bawah ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Kabupaten Bantul Golongan II Angkatan II Tahun 2021
Nama : Ayu Dwi Ratnasari, A.Md.Gz
NIP : 199707102020122018
Jabatan : Calon Pelaksana/Terampil Nutrisionis
Menyatakan :
1. Bersedia untuk merubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Mentor, dan
Coach terhadap hasil Evaluasi Laporan Aktualisasi saya hari ini.
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas waktu yang
telah ditentukan, saya bersedia untuk memperoleh sanksi dalam hal
pengurangan nilai dari Laporan Aktualisasi saya tersebut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana semestinya.
108
Lampiran 9. Slide Presentasi Rancangan Aktualisasi
109
110
111
Lampiran 9. Slide Presentasi Laporan Aktualisasi
112
113
114
115
Lampiran 11. Jadwal Aktualisasi
: Isolasi Mandiri
: Hari Minggu
116
Lampiran 12. Lembar Hasil Pemeriksaan Laboratorium (Antigen SARS-Cov-2)
117
118