Anda di halaman 1dari 103

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN GOLONGAN II


GELOMBANG I ANGKATAN II

“Optimalisasi Penerapan Hand Hygiene dengan Pembuatan Lembar


Kerja/Ceklist Hand Hygiene di Puskesmas Moro”

DISUSUN OLEH:

MARINI LUSYANA SIMANUNGKALIT, A.Md.AK.


NIP. 19870822 202203 2 005

i
LEMBAR PENGESAHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN GOLONGAN II
GELOMBANG I ANGKATAN II

“Optimalisasi Penerapan Hand Hygiene dengan Pembuatan Lembar


Kerja/Ceklist Hand Hygiene di Puskesmas Moro”

Nama : Marini Lusyana Simanungkalit, A.Md.AK.


NIP : 19870822 202203 2 005

Pangkat/Golongan : Pengatur/IIc
Jabatan : Pranata Laboratorium Kesehatan
Instansi : UPT Puskesmas Moro

Disampaikan pada Seminar Pelaksanaan Aktualisasi


Hari/Tanggal : Jumat/ 12 Mei 2023
Tempat : Bapelkes Batam

Mengesahkan,

Coach, Mentor,

Ns. Agung Ruhdiyat, S.Kep.,M.Kep dr. Budi Sofian Sembiring Meliala


NIP. 19850827 200912 1 003 NIP. 19790205 201503 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
dilaksanakan di UPT Puskesmas Moro dalam rangka memenuhi salah satu syarat
dalam menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Golongan II Gelombang I Angkatan II di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Karimun.
Dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini, berbagai pihak telah banyak
memberikan dorongan, bantuan serta masukan sehingga dalam kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh keluarga
besar yang saya cintai, yang telah memberikan dukungan dan doa. Selain itu saya
juga saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun yang telah memberikan
kesempatan dan motivasi kepada kami untuk mengabdikan diri dengan
baik kepada masyarakat
2. Balai Pelatihan Kesehatan Batam selaku pihak penyelenggara
3. dr. Budi Sofian Sembiring Meliala selaku Kepala Puskesmas dan mentor
yang selalu memberikan bimbingan dan saran.
4. Bapak Ns. Agung Ruhdiyat, S.Kep. M.Kep, selaku coach yang telah
memberikan pengetahuan dan bimbingannya yang sangat bermanfaat
bagi penyusunan Laporan Aktualisasi.
5. Rekan – rekan CPNS yang saling memberi saran, saling mengingatkan
dan juga semangat untuk dapat mengikuti tahapan kegiatan Latsar CPNS
2023 dengan baik.
6. Rekan – rekan sejawat yang siap bersedia untuk berkontribusi dalam
tujuan dari hasil Laporan Aktualisasi yang direncanakan.
7. Tim Widyaswara Balai Pelatihan Kesehatan Batam, yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan ilmu pengetahuan berupa
iii
materi-materi pembelajaran dan bimbingan Pelatihan Dasar Golongan II
tahun 2023.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Aktualisasi ini masih
banyak kekurangan. Untuk itu diharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca untuk dapat melengkapi tulisan ini.
Akhir kata, semoga Laporan Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak yang memerlukannya.

Moro, 12 Mei 2023

Marini Lusyana Simanungkalit, A.Md.AK.


NIP. 19870822 202203 2 005

iv
DAFTAR ISI

COVER………...................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN………............. ...................................................ii
KATA PENGANTAR……….............. .......................................................... iii
DAFTAR ISI…………… ................................................................................v
DAFTAR TABEL…………… ........................................................................vi
DAFTAR GAMBAR…………… ..................................................................vii
DIAGRAM …………… ............................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. …1


A. Latar Belakang ....................................................................................1
B. Tapisan Isu ..........................................................................................3
C. Rumusan Isu ......................................................................................23
D. Analisis Isu ........................................................................................24
E. Analisis Dampak ................................................................................25
F. Lembar Konfirmasi Isu ......................................................................26
G. Judul Aktualisasi ............................................................................... 26
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI…… ............................................27
A. Rancangan Aktualisasi .......................................................................27
B. Jadwal Kegiatan ............................................................................ 52
C. Capaian Aktualisasi............................................................................ 56
D. Matriks Rekapitulasi Habituasi Mata Pelajaran Agenda II ............... 66
BAB III PENUTUP …..... ................................................................................ 67
A. Kesimpulan… …… ................................................................................. 67

B. Saran dan Tindak Lanjut …………………..............……………………67

DAFTAR PUSTAKA…………………………………… ......... ……………..70


LAMPIRAN…………………………………… .......... ………………………71

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Bobot penentuan kualitas isu dengan metode APKL……….. 19


Tabel 1.1.1 Penilaian Indikator Isu Berdasarkan APKL………………. 19
Tabel 1.2 Analisis Isu dengan metode USG……………………………. 21
Tabel 1.2.1 Deskripsi Kriteria URGENCY…………………………….. 21
Tabel 1.2.2 Deskripsi Kriteria SERIOUSNESS……………………….. 22
Tabel 1.2.3 Deskripsi Kriteria GROWTH……………………………… 22
Tabel 2.1 Jenis dan Sumber Kegiatan………………………………….. 28
Tabel 2.2 Rancangan Kegiatan………………………………………… 29
Tabel 2.3 Jadwal Kegiatan…………………………………………….. 52
Tabel 2.4 Capaian Aktualisasi…………………………………………. 56
Tabel 2.5 MATRIKS REKAPITULASI HABITUASI MATA PELATIHAN
AGENDA II…………………………………………………………… 65

vi
DATAR GAMBAR

Gambar 1.1 Mikroskop ………............... ...........................................................4

Gambar 1.2 Dokumen SOP Hand hygiene………...............………………......9


Gambar 1.3 Lemari Reagensia……….............. ................................................12

Gambar 1.4 Buku Pencatatan Laboratorium …………… ...............................14


Gambar 1.5 Dokumen SOP APD …………… .................................................17

vii
DIAGRAM

Diagram Fishbone ………................................................................. 24

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya
menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
tentang Puskesmas.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016
disebutkan Puskesmas harus melaksanakan Managemen Puskesmas dalam
proses pencapaian tujuan yang diinginkan yaitu : Perencanaan (P1), Penggerakan
dan Pelaksanaan (P2), Pengawasan, Pengendalian serta penilaian Kinerja (P3)
dengan sebaik-baiknya, karena dengan cara tersebut suatu organisasi akan
menjalankan fungsinya dengan baik.
Dalam melaksanakan pembangunan kesehatan sebagai organisasi atau
lembaga milik negara UPT Puskesmas Moro berperan sebagai ujung tombak
terdepan. UPT Puskesmas Moro harus menerapkan fungsi manajemen sebaik-
baiknya karena di UPT Puskesmas Moro terdapat sumber-sumber daya, program,
sarana dan prasarana yang sangat kompleks.Tujuan dari UPT Puskesmas Moro
secara umum adalah tercapainya tingkat kinerja UPT Puskesmas Moro yang
berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan Kabupaten Karimun. Dengan melaksanakan Perencanaan,
Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Penilaian/Evaluasi sebaik-baiknya
merupakan cara suatu organisasi akan menjalankan fungsinya dengan baik. UPT
Puskesmas Moro mempunyai visi terwujudnya masyarakat mandiri untuk hidup
sehat dengan pelayanan yang profesional. Salah satu misi dari UPT Puskesmas
Moro nomor 3 yaitu memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau. UPT Puskesmas Moro merupakan salah satu

1
puskesmas yang berlokasi di Jalan Jend. Sudirman RT 001 RW 001 Kelurahan
Moro, Kecamatan Moro Kabupaten Karimun.
Pada tanggal 27 Juli 2021 Presiden Joko Widodo telah meluncurkan Core
Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga
Melayani Bangsa). Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur
Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai
salah satu strategi transformasi pengeloaan ASN menuju pemerintahan berkelas
dunia (World Class Government) berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB
Nomor 20 Tahun 2021 tanggal 26 Agustus 2021. ASN BerAKHLAK yang
merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Seluruh ASN dapat mengimplementasikan
Core Values tersebut dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-hari.
Konsistensi dan kepatuhan para pelaksana di UPT Puskesmas Moro dalam
melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan pada perencanaan sebagai
penentu keberhasilan pelaksanaan manajemen UPT Puskesmas Moro. Saya di
UPT Puskesmas Moro bekerja sebagai pranata laboratorium kesehatan.
Laboratorium UPT Puskesmas Moro melayani pemeriksaan darah, air seni,
ataupun dahak (sputum) sebagai penunjang diagnosa suatu penyakit. Kegiatan
yang dilakukan di laboratorium UPT Puskesmas Moro sebelum dan sesudah
bekerja seperti melakukan hand hygiene, menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD), pemeliharaan alat-alat laboratorium, ataupun pencatatan hasil
laboratorium.
Penyakit infeksi dapat menyebar melalui kontak tangan ke tangan sesorang
yang mengakibatkan terjadinya demam, flu dan beberapa kelainan sistem
pencernaan seperti diare, mual dan muntah. Jika tidak melakukan hand hygine
dengan benar maka petugas dapat menginfeksi diri sendiri maupun pasien.
Penyakit yang dibawa oleh petugas yang dapat menginfeksi pasien disebut
infeksi nosocomial. Kebersihan tangan sangatlah penting dilakukan petugas
kesehatan agar tidak memberikan dampak yang buruk bagi pasien.

2
B. TAPISAN ISU
I. Identifikasi dan Deskripsi Isu (Environmental Scanning)
Suatu hal atau masalah yang sering dibicarakan, dibahas, maupun
diperdengarkan dan perlu untuk dicari solusi merupakan pengertian isu.
Environmental Scanning merupakan faktor yang mempengaruhi dan perlu
mendapatkan perhatian peserta untuk menunjukkan kemampuan dalam
menetapkan isu.
Suatu proses pengambilan keputusan, penguraian informasi dan bagaimana
pengumpulan informasi tentang berbagai peristiwa yang berhubungan dengan
lingkungan eksternal dan internal organisasi. Cara Scanning bertujuan untuk
mengindentifikasi tanda-tanda dini perubahan sehingga dapat mencari solusi agar
permasalahan dapat diselesaikan.
Berdasarkan hasil pengamatan selama 8 bulan masa percobaan (CPNS) di UPT
Puskesmas Moro, ada beberapa hal yang menjadi harapan saya dalam
meningkatkan kompetensi petugas untuk memaksimalkan pelayanan di UPT
Puskesmas Moro. Banyak pengalaman baru dan ketidaksesuaian pelaksanaan
seperti yang saya dapatkan, seperti Sumber Daya Manusia yang kurang peduli
terhadap SOP yang sudah ditetapkan.
Berikut saya deskripsikan beberapa isu aktual ditempat saya bekerja, sebagai
berikut:
1. Belum Optimalnya Perawatan Mikroskop di Puskesmas Moro
Mikroskop merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk
melihat objek yang sangat kecil, karena sangat kecilnyaa objek yang
diamati sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Beberapa
objek yang biasa diamati dengan mikroskop diantaranya mikroorganisme,
jaringan(manusia, tumbuhan ataupun hewan), bakteri hingga virus.
Pemeliharaan dan perawatan mikroskop tentu menjadi hal yang vital
karena akan mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium yang
berpengaruh terhadap pelayanan di Puskesmas. Setelah menggunakan
mikroskop sebaiknya disimpan di dalam lemari penyimpanan mikrsokop.

3
Apabila mikroskop tidak disimpan pada tempatnya maka akan
mengakibatkan mikroskop berjamur dan berdebu. Mikroskop memiliki
peran sebagai penegak diagnosis maupun sebagai follow up.

a. Data dan fakta


Dari data dan fakta yang ditemukan yaitu belum adanya tempat
penyimpanan mikroskop. Berdasarkan info dari kepala puskesmas
bahwa Puskesmas belum mampu untuk menyediakan lemari
penyimpanan mikroskop karena kekurangan anggaran. Mikroskop
berdasarkan prosedur harus memilki tempat penyimpanan khusus.

Gambar1.1 Mikroskop
b. Dampak

Dampak yang ditimbulkan jika tidak diselesaikan yaitu maka hasil


pemeriksaan yang dibutuhkan dokter dan pasien tidak dapat
dikeluarkan.
Pihak-pihak yang akan terkena dampaknya yaitu :

- Petugas laboratorium tidak dapat melaksanakan peran dan


tugasnya sebagai pelayan publik.

4
- Dokter tidak dapat menegakkan diagnosa dan terapi obat yang akan
diberikan kepada pasien.
- Pasien tidak dapat solusi tentang penyakit yang dideritanya.
c. Kondisi yang diharapkan

Mikroskop sebaiknya mempunyai tempat penyimpanan khusus


sehingga mikrokop tidak berjamur dan berdebu. Apabila kondisi
mikroskop dalam keaadaan baik maka petugas tidak kesulitan dalam
menetapkan hasil pemeriksaan.

Keterkaitan Belum Optimalnya Perawatan Mikroskop di Puskesmas


Moro dengan Manajemen ASN dan Smart ASN
a. Manajemen ASN
Kurangnya perhatian dalam perawatan dan pemeliharaan Mikroskop
sehingga menunjukkan belum diterapkan Kode Etik ASN terkait
dengan menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien.
b. Smart ASN
Penyediaan tempat penyimpanan mikroskop yang memadai dapat
dilakukan apabila para pihak dapat menggunakan media digital dengan
baik seperti mencari di internet cara pembuatan tempat penyimpanan
mikroskop, ini menunjukkan bahwa kurangnya penerapan digital
culture. Digital culture merupakan kemampuan individu dalam
membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membagun
wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam
kehidupan sehari-hari dan digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan
TIK. Pembuatan tempat penyimpanan mikroskop dapat dilihat pada
You tube, pihak-pihak yang membutuhkan dapat melihatnya dimana
dan kapan saja, menunjukkan kurangnya penerapan digital skill. Digital
Skill merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami,

5
dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem
operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Mencontohkan pembuatan
tempat penyimpanan mikroskop dari internet seharusnya dapat
dilakukan sehingga tersedianya tempat penyimpanan mikroskop yang
memadai, hal ini menunjukkan kurangnya penerapan digital ethics.
Digital ethics merupakan menyadari, mencontohkan, menyesuaikan
diri, merasionalkan, mempertimbangkan tata kelola etika digital
(netiquette) dalam kehidupan sehari-hari. Menerapkan kegiatan
menyimpan mikroskop pada tempat khusus dapat dilakukan apabila
memiliki tempat penyimpanan mikroskop yang memadai sehingga
mikroskop dalam kondisi baik, hal ini menunjukkan kurangnya
penerapan digital safety. Digital safety merupakan kemampuan
mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang, dan
meningkatkan kesadaran perlindungan data diri dan keamanan data
digital dalam kehidupan sehari-hari.
2. Belum Optimalnya Penerapan Hand Hygiene di Puskesmas Moro
Healthcare Associated Infection (HAIs) merupakan permasalahan
diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Rendahnya tingkat kepatuhan
petugas kesehatan untuk melakukan hand hygiene merupakan faktor
dalam penyebaran infeksi kepada pasien. Petugas kesehatan sering kali
hanya melakukan hand hygiene ketika sebelum dan sesudah
bersentuhan dengan pasien. Infeksi yang didapat dari fasilitas pelayanan
kesehatan menjadi factor utama penyebab kematian dan peningkatan
mordibitas pada pasien.
Hand hygiene adalah istilah umum yang biasa digunakan untuk
menyatakan kegiatan yang terkait membersihkan tangan. Cara yang
digunakan untuk mencegah kontaminasi silang dari mikrorganisme
sehingga dapat menurunkan dan mencegah insiden kejadian infeksi
nosokomial salah satunya dengan hand hygiene, baik itu melakukan
proses cuci tangan atau desinfeksi tangan merupakan salah satu cara

6
terpenting dalam rangka pengontrolan infeksi agar dapat mencegah
infeksi nosokomial yaitu dengan cara melaksanakan hand hygiene, baik
melakukan cuci tangan dengan handrub ataupun cuci tangan pakai
sabun.
Tahapan dalam melakukan hand hygiene yaitu :
a) Pembersihan Tangan dengan Menggunakan Sabun Dan Air
(Hand Wash)
Langkah – Langkah :
1. Buka perhiasan yang digunakan, basahi tangan dengan menggunakan
air mengalir
2. Tuangkan sabun ke telapak tangan 3- 5 cc
3. Ratakan dengan kedua telapak tangan
4. Gosok punggung tangan dan sela – sela jari – jari tangan kiri dengan
tangan kanan dan sebaliknya
5. Gosok kedua telapak tangan dan sela – sela jari
6. Jari – jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci san saling
digosokkan
7. Gosok ibu jari dengan gerakan berputar dalam genggaman tangan
kanan dan lakukan sebaliknya
8. Gosok telapak tangan kiri dengan memutar ujung jari-jari kanan dan
lakukan sebaliknya
9. Bilas kedua tangan dengan menggunakan air mengalir
10. Keringkan kedua tangan dengan menggunakan tissue atau handuk
sekali pakai
11. Gunakan bekas tissue atau handuk untuk menutup kran air
12. Sekarang tangan sudah aman (prosedur dilakukan 40-60 detik)

b) Pembersihan Tangan dengan Menggunakan Cairan Antiseptik (Hand Rub)


Langkah – langkah :

7
1. Tuangkan laritan antiseptik berbasis alkohol ke telapak tangan
sebanyak 3-5 cc
2. Gosok kedua telapak tangan hingga merata
3. Gosok punggung tangan dan sela – sela jari – jari tangan kiri dengan
tangan kanan dan sebaliknya
4. Gosok kedua telapak tangan dan sela – sela jari
5. Jari – jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci san saling
digosokkan
6. Gosok ibu jari dengan gerakan berputar dalam genggaman tangan
kanan dan lakukan sebaliknya
7. Gosok telapak tangan kiri dengan memutar ujung jari-jari kanan dan
lakukan sebaliknya
8. Sekarang tangan sudah aman ( prosedur dilakukan 20 – 30 detik)

c) Cara Pembersihan Tangan Bedah (Surgical Handwash)


Langkah – Langkah:
1. Buka semua perhiasan yang digunakan, termasuk cincin, gelang dan
jam tangan
2. Basahi tangan dengan menggunakan air mengalir
3. Gunakan cairan antiseptic
4. Cuci tangan dan lengan bawah secara menyeluruh dan bilas dengan
air mengalir
5. Gunakan sekali lagi cairan antiseptik. Sebarkan ke seluruh permukaan
tangan dan lengan bawah
6. Mulai dengan tangan, gunakan pembersih kuku untuk membersihkan
daerah bawah kuku kedua tangan
7. Bersihkan kuku seara menyeluruh, kemudian jari-jari, sela-sela jari,
telapak tangan dan punggung tangan
8. Cuci tiap jari seakan – akan mempunyai empat sisi
9. Berikutnya scrub daerah pergelangan tangan pada tiap tangan

8
10. Setelah seluruh pergelangan tangan telah di scrub, bagian lengan
bawah juga di scrub, pastikan gerakan dari bawah lengan menuju siku
11. Ulangi pada lengan satunya, dari lengan bawah menuju siku
12. Bilas tangan dan lengan bawah secara menyeluruh, pastikan tangan
ditahan lebih tinggi dari siku
13. Biarkan air sisa menetes melewati siku
14. Keringkan dengan handuk steril
15. Sekarang tangan sudah aman (Prosedur dilakukan 2 – 5 menit)
WHO Patient Safety mencanangkan Save Live: Clean Your Hands
sebagai program lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan fokus
pelaksanaan hand hygiene pada pelayanan kesehatan di seluruh dunia,
dimana dicetuskan tentang 5 momen hand hygiene. 5 momen hand hygiene
yaitu sebelum bersentuhan dengan pasien, sebelum melakukan proses
bersih dan steril, setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien, setelah
bersentuhan dengan pasien, setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar
pasien.
a. Data dan fakta

Dalam isu data dan fakta menunjukkan bahwa pada kenyataannya


belum ada lembar kerja/ceklist melakukan hand hygiene. Petugas yang
melakukan hand hygiene tidak dapat dibuktikan karena belum ada lembar
kerja/ceklist melakukan hand hygiene.

Gambar 1.2 Dokumen SOP Hand hygiene

9
b. Dampak

Dampak yang ditimbulkan apabila tidak diselesaikan adalah tidak


dapat membuktikan bahwa petugas sudah melakukan hand hygiene
dengan benar. Apabila tidak dapat membuktikannya ada kemungkinan
petugas tidak melakukan hand hygiene sehingga dapat menyebabkan
pasien tertular suatu penyakit dari petugas. Pihak-pihak yang akan
terkena dampaknya, yaitu :
- Petugas tidak dapat menerapkan tugas dan peran ASN menjadi
pelayan publik
- Pasien tertular/terpapar suatu penyakit dari petugas.

- Program Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI) yang wajib


dilaporkan oleh tim mutu Puskesmas tidak berjalan sesuai SOP.
- Petugas yang terpapar dari pasien tidak dapat bekerja secara
efektif.

c. Kondisi yang diharapkan

Lembar kerja/ceklist melakukan hand hygiene sangat diperlukan


karena merupakan bukti tertulis bahwa petugas telah melakukan hand
hygiene. Apabila telah memilki lembar kerja/ceklist melakukan hand
hygiene maka tugas dan peran ASN sebagai pelayan publik dapat
terlaksana dengan baik.

Keterkaitan Belum Optimalnya Penerapan Hand Hygiene di


Puskesmas Moro dengan Manajemen ASN dan Smart ASN
a. Manajemen ASN
Belum tersedianya lembar kerja/ceklist melakukan hand hygiene
menunjukkan belum diterapkan Kode Etik ASN dalam melaksanakan
tugas dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas yang tinggi.

10
b. Smart ASN

Lembar kerja/ceklist melakukan hand hygiene dapat kita lihat


contoh-contohnya pada media digital, kita dapat melihatnya kapan dan
dimana saja, menunjukkan kurangnya penerapan digital skill.
Kurangnya penerapan digital culture sehingga petugas tidak dapat
membaca cara pembuatan lembar kerja/ceklist melakukan hand hygiene
yang ada diinternet. Dalam mencontohkan pembuatan lembar
kerja/ceklist melakukan hand hygiene dari internet dapat dilakukan
dengan menerapkan digital ethics. Dalam mengambil contoh dari
lembar kerja/ceklist melakukan hand hygiene di internet kita harus
dapat menganalisa sumber yang akan diambil dengan menerapkan
digital safety.
3. Belum Optimalnya Pencatatan Penyimpanan Reagensia di
Puskesmas Moro

Laboratorium memerlukan reagensia untuk melakukan pemeriksaan


terhadap sampel pasien. Reagensia adalah bahan kimia yang
digunakan untuk pemeriksaan di laboratorium. Dalam penyimpanan
reagensia harus menggunakan metode FIFO (First In First Out), FEFO
(First Expayer First Out). Untuk menjaga keamanan dan kualitas
reagensia harus di simpan ditempat yang tidak terkena sinar matahari
langsung. Reagensia yang baru datang diperiksa kadaluarsanya dan
dimasukkan kedalam kartu stok. Reagensia yang sudah
digunakan harus dikurangi dari kartu stok sehingga petugas dapat
mengontrol keluar dan masuknya reagensia.
a. Data dan fakta

Dari data dan fakta menunjukkan bahwa pada kenyataannya


belum adanya kartu stok penyimpanan reagensia di laboratorium.
Kartu stok yang tidak ada menjadikan petugas sulit mengetahui sisa
stok reagensia yang tersedia.

11
Gambar 1.3 Lemari Reagensia

b. Dampak

Dampak yang ditimbulkan apabila tidak diselesaikan akan


menyebabkan tidak diketahui jumlah stok reagensia yang tersisa
di laboratorium.
Pihak-pihak yang terkena dampak yaitu:

- Petugas tidak dapat menerapkan tugas dan peran ASN


sebagai pelayan publik.
- Pasien yang datang akan batal melakukan pemeriksaan
apabila terjadi kekosongan stok.
- Dokter yang membutuhkan permintaan laboratorium.
c. Kondisi yang diharapkan

Kartu stok penyimpanan reagensia sangat diperlukan di


laboratorium supaya petugas dapat mengetahui sisa stok reagensia
yang ada di laboratorium. Apabila telah memilki kartu stok
penyimpanan reagensia maka akan mempermudah petugas untuk
melakukan permintaan reagensia ke gudang farmasi yang ada di
puskesmas.

12
Keterkaitan Belum Optimalnya Pencatatan Penyimpanan Reagensia
di Puskesmas Moro dengan Manajemen ASN dan Smart ASN
a. Manajemen ASN
Belum tersedianya kartu stok penyimpanan reagensia menunjukkan
bahwa belum diterapkan Kode Etik ASN melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi serta melaksanakan
tugas dengan cermat dan disiplin.
b. Smart ASN

Kartu stok penyimpanan reagensia dapat kita lihat di media digital.


Dengan belum adanya kartu stok penyimpanan regensia menunjukkan
bahwa belum adanya penerapan digital skill. Kartu stok juga dapat
dibaca pada internet dengan menerapkan digital culture sehingga kita
dapat mencontohkannya untuk kita lakukan dengan menerapakan
digital ethics. Dalam mengambil data tentang kartu stok penyimpanan
reagensia dari internet petugas harus menerapkan digital safety
sehingga dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Belum Optimalnya Penyimpanan Data Laboratorium di Puskesmas
Moro
Laboratorium dikatakan bermutu jika data hasil pemeriksaan
laboratorium tersebut dapat memuaskan pelanggan dengan tetap
memperhatikan aspek teknis, sehingga hasil yang tinggi dapat dicapai.
Data harus didokumentasi dengan baik, sehingga dapat dilakukan
penelusuran memiliki kekuatan dibidang ilmiah dan hukum.
Kemungkinan human error akan mempengaruhi hasil laboratorium yang
berdampak terhadap keselamatan pasien sehingga diperlukan sistem
yang dapat mengurangi terjadinya kesalahan manusia dalam proses
pemeriksaan laboratorium. Cara yang digunakan organisasi untuk
mengumpulkan, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data serta
melaporkan informasi sehingga dapat mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan disebut dengan sistem informasi. Sistem informasi

13
laboratorium adalah prosedur sistematik untuk mengumpulkan,
menyimpan, mempertahankan, mengolah, mengambil, dan menvalidasi
data yang dibutuhkan laboratorium tentang pelayanannya untuk
mengambil keputusan manajemen. UPT Puskesmas Moro belum
memiliki sistem informasi laboratorium yang berguna pada saat
pendaftaran, pemeriksaan, maupun pengambilan hasil laboratorium.
a. Data dan Fakta

Berdasarkan data dan fakta menunjukkan bahwa belum adanya


penginputan data laboratorium secara komputerisasi ataupun dengan
sistem informasi laboratorium.

Gambar 1.4 Buku Pencatatan Laboratorium


b. Dampak

Dampak yang ditimbulkan apabila tidak diselesaikan akan


mengakibatkan pada pemeriksaan dalam jumlah besar terjadi
keterlambatan penyerahan hasil sehingga berpotensi mengurangi
angka kepuasan pasien.
Pihak-pihak yang terdampak :

- Petugas laboratorium akan berpotensi terjadinya human error

- Pasien akan lama mendapatkan formulir ataupun hasil


laboratorium

14
- Dokter akan lama mendapatkan hasil laboratorium sebagai
penunjang diagnosa.
c. Kondisi yang diharapkan

Sistem informasi laboratorium sangat diperlukan di laboratorium


sehingga mempermudah untuk proses mengumpulkan, menyimpan,
mempertahankan, mengolah, mengambil, dan menvalidasi data yang
dibutuhkan di laboratorium.
Apabila UPT Puskesmas Moro telah memiliki sistem informasi
laboratorium maka dapat meningkatkan angka kepuasan pasien
(berorientasi pelayanan) serta mencegah terjadinya human error.
Keterkaitan Belum Optimalnya Penyimpanan Data Laboratorium di
Puskesmas Moro dengan Manajemen ASN dan Smart ASN

a. Manajemen ASN

Belum adanya Sistem Informasi laboratorium menunjukkan belum


diterapkannya kode etik ASN yaitu memegang teguh nilai dasar ASN
dan selalu menjaga reputasi dan Integritas ASN.
b. Smart ASN

Sistem informasi laboratorium yang belum tersedia di Puskesmas


menunjukkan bahwa belum diterapkannya digital skill. Kemampuan
dalam membiasakan kita menggunakan Sistem informasi laboratorium
merupakan penerapan dari digital culture. Dalam mengembangkan
kemampuan menggunakan sistem informasi laboratorium bentuk
penerapan dari digital ethics. Penerapan dari digital safety yaitu
menganalisis dan meningkatkan kemampuan diri dalam penggunaan
sistem informasi laboratorium secara aman dalam kehidupan sehari-
hari.

15
5. Belum Optimalnya Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di
Puskesmas Moro

Menurut WHO (2010) kesehatan dan keselamatan kerja adalah


promosi dan pemeliharaan tertinggi tingkat fisisk, mental dan
kesejahteraan sosial yang terdapat pencegahan resiko mengurangi
kecelakaan kerja, perlindungan pekerja dari resiko yang merugikan
kesehatan, penempatan dan memelihara pekerja dalam lingkup kerja
yang disesuaikan dengan peralatan fisiologis dan psikologis yang tidak
membahayakan nyawa. Menurut Permenaker nomor 8 tahun 2010 APD
didefenisikan alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi
seseorang yang berfungsi mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari
potensi bahaya ditempat kerja.
APD terbagi menjadi 3 bagian yaitu APD bagian kepala, APD bagian
Tubuh, dan APD bagian tubuh yang lain.
Pelaksanaan program penggunaan APD bertujuan untuk
meningkatkan keamanan diri di lingkungan pelayanan kesehatan
melalui penggunaan APD yang tepat. Dalam menentukan APD yang
tepat harus memperhatikan beberapa faktor yaitu tipe paparan yang
perlu diantisipasi (percikan atau sentuhan, kategori isolasi), lamanya
tugas yang akan dikerjakan, ukuran APD yang digunakan.
Penggunaan APD merupakan suatu keharusan namun masih
lemahnya kedisiplinan dan kesadaran petugas UPT Puskesmas Moro
sehingga dibutuhkan lembar kerja/ceklist penggunaan APD.
a. Data dan fakta
Berdasarkan data dan fakta UPT Puskesmas Moro belum ada lembar
kerja/ceklist penggunaan APD.

16
Gambar 1.5 Dokumen SOP APD

b. Dampak

Dampak yang ditimbulkan apabila tidak diselesaikan akan


mengakibatkan berpotensi terjadinya kecelakaan kerja seperti cidera
jarum suntik.
Pihak-pihak yang terlibat, yaitu :

- Petugas berpotensi tertular suatu penyakit

- Pasien berpotensi tertular penyakit dari petugas

- Masyarakat sulit percaya kepada Petugas di Puskesmas

c. Kondisi yang diharapkan

Lembar kerja /ceklist penggunaan APD merupakan bentuk bukti


tertulis bahwa petugas telah melakukaan langkah-langkah penggunaan
APD sesuai SOP yang sudah ada.
Apabila UPT Puskesmas Moro telah memiliki lembar kerja/ceklist
penggunaan APD maka petugas telah memiliki bukti tertulis
penggunaan APD sesuai SOP. Diharapkan petugas wajib mengisi
lembar kerja/ceklist penggunaan APD.

17
Keterkaitan Belum Optimalnya Penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD) di Puskesmas Moro dengan Manajemen ASN dan Smart ASN
a. Manajemen ASN
Belum adanya Lembar kerja/ceklist penggunaan APD menunjukkan
bahwa belum diterapkannya kode etik ASN yaitu melaksanakan
tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.
b. Smart ASN

Lembar kerja/ceklist penggunaan APD dapat dipahami melalui


media digital dengan menerapkan digital skills. Membaca dan
membiasakan menggunakan lembar kerja/ceklist penggunaan APD
merupakan penerapan dari digital culture. Ketika petugas menyadari dan
mencontohkan pengisian lembar kerja/ceklist penggunaan APD
merupakan bentuk penerapan digital ethics. Ketika menerapkan dan
meningkatkan kemampuan diri dalam pembuatan lembar kerja/ceklist
penggunaan APD sebagai bentuk digital safety.
II. Alat Bantu Tapisan Isu

Berdasarkan identifikasi isu yang telah didapat, akan dilakukan


penentuan prioritas isu yang akan dicarikan solusi. Proses analisis isu
dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu, oleh karena itu
perlu dilakukan analisis kriteria isu. Dalam proses penetapan ini
diperlukan suatu alat bantu yaitu menggunakan kriteria analisis Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Layak (APKL) dengan menetapkan rentang
nilai (1-5), seperti keterangan dibawah ini :
1. Aktual merupakan isu yang benar-benar terjadi, sedang hangat
dibicarakan di masyarakat.
2. Problematik merupakan isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks sehingga perlu dicarikan solusinya segera.
3. Kekhalayakan merupakan isu yang menyangkut orang banyak.

18
4. Layak merupakan masuk akal, realistis, relevan untuk memunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel 1.1 Bobot penentuan kualitas isu dengan metode APKL
No. ISU A P K L Jumlah Peringkat
Belum Optimalnya
Perawatan Mikroskop
1 3 3 2 4 12 V
di UPT Puskesmas
Moro
Belum Optimalnya
Penerapan Hand
2 5 4 5 5 19 I
Hygiene di UPT
Puskesmas Moro
Belum Optimalnya
Pencatatan
3 Penyimpanan 4 3 4 5 16 III
Reagensia di UPT
Puskesmas Moro
Belum Optimalnya
Penyimpanan Data
4 3 4 4 4 15 IV
Laboratorium di UPT
Puskesmas Moro
Belum Optimalnya
5 Penggunaan APD di 4 4 5 5 18 II
UPT Puskesmas Moro

Tabel 1.1.1 Penilaian Indikator Isu Berdasarkan APKL


Rentang Aktual Problematik Kekhalayakan Layak
Nilai

5 Sangat Sangat Sangat Sangat


Aktual Problematik Kekhalayakan Layak

4 Aktul Problematik Kekhalayakan Layak

3 Cukup Cukup Cukup Cukup


Aktual Problematik Kekhalayakan Layak

19
Rentang Aktual Problematik Kekhalayakan Layak
Nilai

2 Kurang Kurang Kurang Kurang


Aktual Problematik Kekhalayakan Layak

1 Sangat Sangat kurang Sangat kurang Sangat


kurang Problematik Kekhalayakan kurang
Aktual Layak

Dilihat dari kriteria isu yang benar terjadi, memiliki dimensi masalah
yang kompleks, sedang hangat dibicarakan di masyarakat dan menyangkut
orang banyak, realistis, relevan dan layak sehingga perlu segera dicarikan
solusinya, telah diperoleh 3 isu yang teratas yang akan dibahas, yaitu :
1. Belum Optimalnya Penerapan Hand Hygiene di UPT Puskesmas
Moro

2. Belum Optimalnya Penggunaan APD di UPT Puskesmas Moro

3. Belum Optimalnya Pencatatan Penyimpanan Reagensia di UPT


Puskesmas Moro
Setelah didapatkan peringkat tiga besar isu dengan metode APKL
kemudian isu tersebut dianalisis atau ditapis kembali dengan metode USG
untuk memilih isu yang akan dicarikan solusinya. Metode USG merupakan
singkatan dari(Urgency, Seriousness, Growth). Metode ini merupakan
sebagai alat bantu untuk mengetahui isu mana yang menjadi paling prioritas.
Urgency artinya seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti, Seriousness artinya seberapa serius suatu isu
harus segera dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan,
Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani segera.

20
Tabel 1.2 Analisis Isu dengan metode USG
No Masalah Kriteria Total Ranking
Penilaian Prioritas
U S G
1 Belum Optimalnya Penerapan Hand 5 4 5 14 I
Hygiene di UPT Puskesmas Moro

2 Belum Optimalnya Penggunaan APD 4 4 4 12 II


di UPT Puskesmas Moro

3 Belum Optimalnya Pencatatan 4 4 3 11 III


Penyimpanan Reagensia di UPT
Puskesmas Moro

Tabel 1.2.1 Deskripsi Kriteria URGENCY


Nilai Indikator Deskripsi Indikator

5 Sangat Mendesak Harus ditindak lanjuti dalam kurun waktu 1


bulan

4 Mendesak Harus ditindak lanjuti dalam kurun waktu 3


bulan

3 Cukup Mendesak Harus ditindak lanjuti dalam kurun waktu 6


bulan

2 Kurang Mendesak Harus ditindak lanjuti dalam kurun waktu 1


tahun

21
1 Tidak Mendesak Harus ditindak lanjuti dalam kurun waktu > 1
tahun

Tabel 1.2.2 Deskripsi Kriteria SERIUOSNESS


Nilai Indikator Deskripsi Indikator

5 Sangat Serius Dampak isu akan berpengaruh pada lingkungan


kerja seluruh pegawai, Instansi, dan masyarakat

4 Serius Dampak isu akan berpengaruh pada lingkungan


kerja seluruh pegawai dan Instansi

3 Cukup Serius Dampak isu berpengaruh pada kinerja seluruh


pegawai di Instansi

2 Kurang Serius Dampak isu akan berpengaruh pada pegawai itu


sendiri dan Atasan

1 Tidak Serius Dampak isu akan berpengaruh pada kinerja


pegawai itu sendiri

Tabel 1.2.3 Deskripsi Kriteria GROWTH


Nilai Indikator Deskripsi Indikator

5 Sangat Cepat Harus ditindak lanjuti dalam kurun waktu 1


Memburuk bulan

4 Cepat Memburuk Harus ditindak lanjuti dalam kurun waktu 3


bulan

3 Cukup Cepat Harus ditindak lanjuti dalam kurun waktu 6


Memburuk bulan

22
2 Kurang Cepat Harus ditindak lanjuti dalam kurun waktu 1
Memburuk tahun

1 Tidak Cepat Harus ditindak lanjuti dalam kurun waktu > 1


Memburuk tahun

Dari analisis USG diatas dapat dilihat bahwa isu prioritas yang utama adalah
Belum Optimalnya Penerapan Hand Hygiene. Sangat mendesaknya isu harus
dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti. Isu yang diangkat juga isu yang serius,
akibat yang ditimbulkan jika tidak ditanggapi adalah tidak dapat membuktikan
bahwa petugas sudah melakukan hand hygiene dengan benar. Apabila tidak
dapat membuktikannya ada kemungkinan petugas tidak melakukan hand
hygiene sehingga dapat menyebabkan pasien tertular suatu penyakit dari
petugas maupun sebaliknya sehingga menurunnya kualitas pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Jadi apabila tidak dicarikan
solusi nya, maka akan menjadi masalah yang besar bagi Puskesmas, dan
menghambat kelancaran operasional Puskesmas.
C. RUMUSAN ISU

Dengan melihat seberapa mendesaknya isu tersebut harus ditindak lanjuti,


sangat mendesak. Dan akibat yang ditimbulkan sangat serius bagi lingkungan
UPT Puskesmas Moro. Penulis menetapkan rumusan isu “Belum Optimalnya
Penerapan Hand Hygiene di UPT Puskesmas Moro Tahun 2023”.

23
D. ANALISIS ISU
Adapun teknik analisis tapisan isu diatas menggunakan diagram Fishbone,
bisa dilihat dari gambar dibawah :

Surrounding System Safety

Belum ada sanksi kepada Adanya Resiko Tertular


Belum adanya printer
di laboratorium petugas yang melanggar penyakit dari petugas
ataupun pasien

Tidak Tersedianya kertas Kurangnya pengawasan


dari Tim Mutu (PPI) Optimalisasi
di laboratorium
Penerapan
Hand Hygiene di
UPT Puskesmas
Petugas yang kurang
Kurangnya pemahaman petugas
Moro
peduli terhadap SOP
tentang format lembar
kerja/ceklist
Belum adanya bukti tertulis/dokumentasi
telah melakukan hand hygiene

Skill Supplier

Berdasarkan analisis fishbone di atas, dapat ditentukan akar penyebab masalah


yang akan diselesaikan pada saat aktualisasi adalah kurangnya pemahaman petugas
tentang format lembar kerja/ceklist, belum adanya bukti tertulis/dokumentasi telah
melakukan hand hygiene, dan petugas yang kurang peduli terhadap SOP. Gagasan
kreatif dari isu di atas adalah Optimalisasi penerapan hand hygiene di UPT Puskesmas
Moro dengan melakukan kegiatan:
1. Persiapan pembuatan Lembar Kerja/Ceklist Hand hygiene
2. Pembuatan Lembar Kerja/Ceklist Hand hygiene
3. Pembuatan Video Tata Cara Pengisian Lembar Kerja/Ceklist Hand hygiene
4. Sosialisasi Pengisian Lembar Kerja/Ceklist Hand hygiene
5. Monitoring Pengisian Lembar kerja/Ceklist Hand hygiene

24
E. ANALISIS DAMPAK
Isu yang diangkat merupakan isu yang sangat penting dan harus dicarikan
jalan keluar permasalahannya karena berdampak pada keberlangsungan kegiatan
operasional di UPT Puskemas Moro. Adapun dampak yang akan terjadi apabila
isu tersebut tidak segera diatasi adalah sebagai berikut:
1. Petugas tidak dapat menerapkan tugas dan peran ASN menjadi pelayan
publik
2. Resiko terpapar penyakit yang didapatkan oleh petugas maupun pasien

3. Program Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI) yang wajib


dilaporkan oleh tim mutu Puskesmas tidak berjalan sesuai SOP.
4. Petugas yang terpapar dari pasien tidak dapat bekerja secara efektif.

25
F. LEMBAR KONFIRMASI ISU
Dari core issue yang diangkat atau diperoleh telah mendapatkan persetujuan
dari mentor serta dibimbing oleh coach, berikut ini adalah lembar persetujuan
konfirmasi isu atau masalah paling prioritas dan harus segera diselesaikan yaitu
“Belum Optimalnya Penerapan Hand Hygiene di UPT Puskesmas Moro
Tahun 2023”.

Menyetujui,

Coach Mentor,

Ns. Agung Ruhdiyat, S.Kep.,M.Kep dr. Budi Sofian Sembiring Meliala


NIP. 19850827 200912 1 003 NIP. 19790205 201503 1 001

G. JUDUL AKTUALISASI
Berdasarkan isu “Belum Optimalnya Penerapan Hand Hygiene di UPT
Puskesmas Moro tahun2023”, maka untuk mengatasi isu tersebut diperlukan
sebuah gagasan inovasi berupa “Optimalisasi Penerapan Hand Hygiene
dengan membuat lembar kerja/ceklist melakukan Hand Hygiene”.
Sehingga dengan adanya lembar kerja/ceklist melakukan hand hygiene
merupakan bukti tertulis/dokumentasi telah melakukan hand hygiene sesuai
SOP yang ada serta menghindari resiko tertular/terpapar suatu penyakit dari
petugas maupun pasien.

26
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja : UPT Puskesmas Moro
Identifikasi Isu :
1. Belum Optimalnya Perawatan Mikroskop di UPT Puskesmas
Moro
2. Belum Optimalnya Penerapan Hand hygiene di UPT
Puskesmas Moro
3. Belum Optimalnya Pencatatan Penyimpanan Reagensia di
UPT Puskesmas Moro
4. Belum Optimalnya Penyimpanan Data Laboratorium di UPT
Puskesmas Moro
5. Belum Optimalnya Penggunaan APD di UPT Puskesmas
Moro
Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya Penerapan Hand hygiene di
UPT Puskesmas Moro Tahun 2023
Gagasan dan Pemecahan Isu
Gagasan kreatif dari isu di atas adalah Optimalisasi penerapan hand
hygiene di UPT Puskesmas Moro dengan melakukan kegiatan:
1. Persiapan pembuatan Lembar Kerja/Ceklist Hand hygiene
2. Pembuatan Lembar Kerja/Ceklist Hand hygiene
3. Pembuatan Video Tata Cara Pengisian Lembar Kerja/Ceklist
Hand hygiene
4. Sosialisasi Pengisian Lembar Kerja/Ceklist Hand hygiene
5. Monitoring Pengisian Lembar kerja/Ceklist Hand hygien

27
Tabel 2.1 Jenis dan Sumber Kegiatan
SUMBER
NO JENIS KEGIATAN
KEGIATAN
1 Persiapan Pembuatan Lembar Kreatifitas
Kerja/Ceklist Hand hygiene

2 Pembuatan Lembar Kerja/Ceklist Hand Kreatifitas


hygiene

3 Pembuatan Video Tata Cara Pengisian Kreatifitas


Lembar Kerja/ceklist Hand hygiene

4 Sosialisasi Pengisian Lembar Kreatifitas


Kerja/Ceklist Hand hygiene

5 Evaluasi Pengisian Lembar kerja/Ceklist Kreatifitas


Hand hygiene

28
Rancangan Kegiatan
Rancangan kegiatan menggunakan table berikut ini :
Tabel 2.2 Rancangan Kegiatan

KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
1 Persiapan Pembuatan 1. Melakukan Tersedianya Saya mengawali kegiatan ini Dengan
Lembar Kerja/Ceklist Kosultasi lembar konsultasi dengan melakukan konsultasi melaksanakan
Hand Hygiene rencana kegiatan yang telah di paraf pada mentor dengan sikap perencanaan
kepada mentor mentor sopan,berpenampilan kegiatan
rapi(Berorientasi pelayanan), pembuatan lembar
menepati janji sesuai waktu kerja/ceklist Hand
yang ditentukan(Akuntabel), Hygiene maka
menghargai arahan dari atasan( kualitas
Harmonis), mentor memberikan pelaksanaan kerja
saran (Kompeten) dengan di Puskesmas Moro
menggunakan bahasa indonesia akan terlaksana
yang baik dan benar (Loyal), dengan baik
bertindak proaktif (Adaptif), sehingga akan
bekerjasama dengan atasan mendukung
dalam menyusun rencana pencapaian Visi
kegiatan(Kolaboratif). Puskesmas yaitu
2. Meminta Tersedianya SOP Saya meminta dokumen SOP /menggerakkan
dokumen SOP dari bagian PPI dari bagian PPI dengan sikap pembangunan
Hand Hygiene sopan dan ramah(Berorientasi kecamatan yang
pelayanan) berwawasan
Saya bertanggung jawab kesehatan.
terhadap dokumen yang saya

29
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
minta dari bagian
PPI(Akuntabel)
Saya meminta dokumen SOP
dari bagian PPI untuk
meningkatkan kompetensi diri
dalam pembuatan lembar
kerja/ceklist Hand
hygiene(Kompeten)
Saya berkonsultasi(Kompeten)
kepada bagian PPI dalam
membangun lingkungan kerja
yang kondusif(Harmonis)
Saya berkomitmen menjaga
rahasia dokumen yang saya
butuhkan(Loyal)
Saya meminta dokumen dalam
bentuk file yang dikirim melalui
WhatsApp(WA) (Adaptif)
Saya dalam meminta dokumen
dari bagian PPI terbuka untuk
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah(Kolaboratif)
3. Mencari Tersedianya Saya mencari referensi untuk
referensi referensi melakukan perbaikan tiada
pembuatan pembuatan lembar henti(Berorientasi Pelayanan)

30
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
lembar kerja/ceklist Hand
Saya mencari referensi dengan
kerja/ceklist Hygiene bertanggung jawab dan dapat
Hand Hygiene dipercaya(Akuntabel)
Saya mencari referensi dengan
terus belajar agar memberikan
hasil yang terbaik sesuai dengan
bidang (Kompeten)
Saya dalam mencari referensi
berkomitmen menjaga nama
baik instansi(Loyal)
Saya dalam mencari referensi
pembuatan lembar kerja/ceklist
Hand hygiene berusaha
berinovasi dan mengembangkan
kreativitas(Adaptif)
Saya dalam mencari referensi
bekerjasama dengan bagian
PPI(Kolaboratif)
2 Pembuatan Lembar 1. Tersedianya bahan Saya mengumpulkan bahan Dengan
Kerja/Ceklist Hand Mengumpulkan pembuatan lembar pembuatan lembar kerja/ceklist melaksanakan
hygiene bahan pembuatan kerja/ceklist Hand Hand hygiene yang berkualitas kegiatan
lembar hygiene untuk melakukan perbaikan pembuatan lembar
kerja/ceklist tiada henti(Berorientasi kerja/ceklist Hand
Hand hygiene Pelayanan) hygiene maka

31
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
Saya dalam mengumpulkan petugas puskesmas
bahan pembuatan lembar moro akan bekerja
kerja/ceklist Hand hygiene secara profesional
secara cermat dan dapat berdasarkan SOP
dipertanggung yang sudah
jawabkan(Akuntabel) ditetapkan
Saya dalam mengumpulkan sehingga
bahan pembuatan lembar terwujudnya Visi
kerja/ceklist Hand hygiene Puskesmas yaitu
dengan bersunguh-sungguh terwujudnya
untuk meningkatkan kompetensi masyarakat mandiri
diri sesuai dengan tupoksi untuk hidup sehat
kerja(Kompeten) dengan pelayanan
Saya dalam mengumpulkan yang profesional
bahan pembuatan lembar dan Misi
kerja/ceklist Hand hygiene Puskesmas yaitu
selaras dengan bagian memelihara dan
PPI(Harmonis) meningkatkan
Saya dalam mengumpulkan pelayanan
bahan pembuatan lembar kesehatan yang
kerja/ceklist Hand hygiene bermutu, merata
berkontribusi dalam menjaga dan terjangkau.
nama baik instansi(Loyal)
Saya sangat antusias dalam
mengumpulkan bahan
pembuatan lembar kerja/ceklist
Hand Hygiene dalam

32
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
menghadapi perubahan di
Instansi(Adaptif)

Saya dalam mengumpulkan


bahan pembuatan lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
bekerjasama dengan bagian
PPI(Kolaboratif)
2. Membuat Tersedianya Saya dalam membuat lembar
format lembar format lembar kerja/ceklist Hand hygiene
kerja/ceklist kerja/ceklist Hand untuk melakukan perbaikan
Hand hygiene di hygiene tiada henti(Berorientasi
microsoft word pelayanan)
Saya dalam membuat lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
bertanggung jawab atas
kepercayaan yang telah
diberikan(Akuntabel)
Saya membuat lembar
kerja/ceklist Hand Hygiene yang
belum pernah ada sebelumnya
untuk dapat melaksanakan tugas
dengan kualitas yang
terbaik(Kompeten)

33
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
Saya membuat lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
untuk dapat menolong orang
lain terinfeksi suatu
penyakit(Harmonis)
Saya membuat lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar(Loyal)
Saya dalam membuat lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
bertindak proaktif(Adaptif)
Saya dalam membuat lembar
kerja/ceklist( Kompeten) Hand
hygiene memberi kesempatan
kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi(Kolaboratif)
3. Mencetak/print Tersedianya hasil Saya dalam mencetak Lembar
Lembar print melakukan kerja/ceklist Hand hygiene
Kerja/ceklist Hand hygiene berkomitmen memberikan
Hand hygiene pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat(Berorientasi
pelayanan)

34
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
Saya mencetak Lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
secara konsisten sehingga akan
melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, dan
cermat(Akuntabel)
Saya mencetak Lembar
kerja/ceklist Hand hygiene akan
membantu orang lain berkinerja
terbaik(Kompeten)
Saya mencetak Lembar
kerja/ceklist Hand hygiene akan
menolong orang lain
menerapkan SOP Hand hygiene
dengan benar(Harmonis)
Saya mencetak Lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
berkontribusi dalam menjaga
nama baik instansi(Loyal)
Saya dalam mencetak Lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
bertindak proaktif(Adaptif)
Saya dalam mencetak Lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
bekerjasama untuk
menggerakkan pemanfaatan

35
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
sumber daya untuk tujuan
bersama(Kolaboratif)

4. Melakukan Tersedianya Saya dalam melakukan


konsultasi hasil lembar konsultasi konsultasi hasil print lembar
print lembar yang telah di paraf kerja/ceklist Hand hygiene
kerja/ceklist mentor kepada mentor dengan bersikap
Hand hygiene ramah(Berorientasi pelayanan)
kepada mentor Saya dalam melakukan
konsultasi hasil print lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
kepada mentor sesuai waktu
yang telah
ditentukan(Akuntabel)
Saya dalam melakukan
konsultasi hasil print lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
kepada mentor dapat terus
belajar dengan memberikan
kinerja yang terbaik(Kompeten)
Saya dalam melakukan
konsultasi hasil print lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
kepada mentor saling peduli dan
selaras untuk dapat membangun

36
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
lingkungan kerja yang
kondusif(Harmonis)

Saya dalam melakukan


konsultasi hasil print lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
kepada mentor berkomitmen
untuk menjaga nama baik
instansi(Loyal)
Saya antusias dalam melakukan
konsultasi hasil print lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
kepada mentor untuk dapat
mengembangkan
kreativitas(Adaptif)
Saya melakukan konsultasi hasil
print lembar kerja/ceklist Hand
hygiene kepada mentor dan
bekerjasama untuk mendapatkan
hasil yang lebih baik
(Kolaboratif)
3 Pembuatan Video Tata 1. Tersedianya bahan Saya dalam mengumpulkan Dalam
Cara Pengisian Lembar Mengumpulkan pembuatan video bahan video tata cara pengisian melaksanakan
Kerja/ceklist Hand bahan pembuatan tata cara pengisian lembar kerja Hand hygiene kegiatan
hygiene video tata cara lembar dengan cekatan(Berorientasi pembuatan videoa
pengisian lembar pelayanan) tata cara pengisisan

37
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
kerja/ceklist kerja/ceklist Hand Saya dalam mengumpulkan lembar kerja/ceklist
Hand hygiene hygiene bahan video tata cara pengisian Hand hygiene
lembar kerja Hand hygiene maka akan
dengan cermat(Akuntabel) meningkatkan
Saya dalam mengumpulkan kinerja petugas
bahan video tata cara pengisian Puskesmas Moro
lembar kerja Hand Hygiene secara optimal
dengan kualitas sehingga
terbaik(Kompeten) terwujudnya Visi
Saya dalam mengumpulkan Puskesmas yaitu
bahan video tata cara pengisian terwujudnya
lembar kerja Hand hygiene masyarakat mandiri
dengan menghargai pendapat untuk hidup sehat
teman yang berbeda(Harmonis) dengan pelayanan
Saya dalam mengumpulkan yang profesional
bahan video tata cara pengisian dan Misi
lembar kerja Hand hygiene Puskesmas yaitu
mengutamakan kepentingan memelihara dan
bangsa dan negara(Loyal) meningkatkan
Saya dalam mengumpulkan pelayanan
bahan video tata cara pengisian kesehatan yang
lembar kerja Hand hygiene bermutu, merata
dengan bersikap dan terjangkau.
proaktif(Adaptif)

38
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
Saya dalam mengumpulkan
bahan video tata cara pengisian
lembar kerja Hand hygiene
dengan menggerakkan sumber
daya untuk tujuan
bersama(Kolaboratif)
2. Membuat Tersedianya video Saya membuat Video tata cara
Video Tata Cara tatacara pengisian pengisian lembar kerja/ceklist
Pengisian lembar Hand hygiene untuk
Lembar kerja/ceklist Hand memudahkan pengisian lembar
kerja/ceklist Hygiene ceklist(Berorientasi pelayanan)
Hand Hygiene Saya dalam membuat Video tata
cara pengisian lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
dengan cermat dan bertanggung
jawab(Akuntabel)
Saya dalam membuat Video tata
cara pengisian lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
dengan kualitas
terbaik(Kompeten)
Saya dalam membuat Video tata
cara pengisian lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
untuk menolong orang lain
dalam pengisian lembar
kerja/ceklist(Harmonis)

39
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
Saya dalam membuat Video tata
cara pengisian lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
berkomitmen menjaga nama
baik instansi(Loyal)
Saya dalam membuat Video tata
cara pengisian lembar
kerja/ceklist Hand hygiene akan
mengembangkan
kreativitas(Adaptif)
Saya dalam membuat Video tata
cara pengisian lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
bekerjasama dengan bagian
PPI(Kolaboratif)
3. Meminta Tersedianya Saya dalam meminta
Persetujuan lembar persetujuan terkait video tata
terkait video tata persetujuan video cara pengisian lembar
cara pengisian tatacara pengisian kerja/ceklist Hand hygiene
lembar lembar kepada mentor bersikap
kerja/ceklist kerja/ceklist Hand ramah(Berorientasi pelayanan)
Hand hygiene hygiene yang telah Saya dalam meminta
kepada mentor diparaf mentor persetujuan terkait video tata
cara pengisian lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
kepada mentor dengan jujur dan
bertanggung jawab(Akuntabel)

40
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
Saya dalam meminta
persetujuan terkait video tata
cara pengisian lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
kepada mentor dengan terus
belajar untuk mendapatkan
kualitas terbaik(Kompeten)
Saya dalam meminta
persetujuan terkait video tata
cara pengisian lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
kepada mentor selaras dalam
membangun lingkungan kerja
yang kondusif(Harmonis)
Saya dalam meminta
persetujuan terkait video tata
cara pengisian lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
kepada mentor menggunakan
bahasa indonesia yang baik dan
benar(Loyal)
Saya bertindak proaktif dalam
meminta persetujuan terkait
video tata cara pengisian lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
kepada mentor(Adaptif)

41
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
Saya membangun kerjasama
yang sinergis dalam meminta
persetujuan terkait video tata
cara pengisian lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
kepada mentor(Kolaboratif)
4 Sosialisasi Pengisian 1. Meminta Tersedianya Saya dalam meminta Dalam
Lembar Kerja/Ceklist persetujuan lembar persetujuan melakukan melaksanakan
Hand hygiene melakukan persetujuan sosialisasi cara pengisian lembar kegiatan sosialisasi
menggunakan Video Sosialisasi cara melakukan kerja/ceklist Hand hygiene pengisian lembar
pengisian lembar sosialisasi yang dalam bentuk video kepada kerja/ceklist Hand
kerja/ceklist telah diparaf mentor dengan bersikap hygiene maka akan
Hand hygiene mentor ramah(Berorientasi pelayanan) meningkatkan
dalam bentuk Saya dalam meminta pengetahuan dan
video kepada persetujuan melakukan kualitas petugas
mentor sosialisasi cara pengisian lembar puskesmas dalam
kerja/ceklist Hand hygiene mendukung
dalam bentuk video kepada terwujudnya Visi
mentor sesuai dengan waktu Puskesmas yaitu
yang telah ditentukan/disiplin terwujudnya
waktu(Akuntabel) masyarakat mandiri
Saya dalam meminta untuk hidup sehat
persetujuan melakukan dengan pelayanan
sosialisasi cara pengisian lembar yang profesional
kerja/ceklist Hand hygiene dan Misi
dalam bentuk video kepada Puskesmas yaitu

42
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
mentor dengan tujuan membantu memelihara dan
orang lain belajar(Kompeten) meningkatkan
pelayanan
kesehatan yang
bermutu, merata
dan terjangkau.
Saya dalam meminta
persetujuan melakukan
sosialisasi cara pengisian lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
dalam bentuk video kepada
mentor dengan menghargai
pendapat yang diberikan
mentor(Harmonis)
Saya dalam meminta
persetujuan melakukan
sosialisasi cara pengisian lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
dalam bentuk video kepada
mentor dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan
benar(Loyal)

43
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
Saya dalam meminta
persetujuan melakukan
sosialisasi cara pengisian lembar
kerja/ceklist Hand hygiene
dalam bentuk video kepada
mentor dengan antusias dalam
menggerakkan
perubahan(Adaptif)
Saya dalam meminta
persetujuan melakukan
sosialisasi( Kompeten) cara
pengisian lembar kerja/ceklist
Hand hygiene dalam bentuk
video kepada mentor dengan
menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama(Kolaboratif)
2. Menyiapkan Tersedianya bahan Saya dalam menyiapkan bahan
bahan melaksanakan melaksanakan sosialisasi dengan
Melaksanakan sosialisasi cekatan dan solutif(Berorientasi
Sosialisasi pelayanan)
Saya dalam menyiapkan bahan
melaksanakan sosialisasi dengan
bertanggung jawab(Akuntabel)

44
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
Saya dalam menyiapkan bahan
melaksanakan sosialisasi dengan
kualitas terbaik(Kompeten)
Saya dalam menyiapkan bahan
melaksanakan sosialisasi dengan
menghargai pendapat bagian
PPI(Harmonis)
Saya berkomitmen menyiapkan
bahan melaksanakan sosialisasi
dengan mengutamakan
kepentingan instansi(Loyal)
Saya bertindak proaktif dalam
menyiapkan bahan
melaksanakan
sosialisasi(Adaptif)
Saya dalam menyiapkan bahan
melaksanakan sosialisasi dengan
bekerjasama dengan bagian PPI
untuk menghasilkan nilai
tambah(Kolaboratif)
3. Melaksanakan Tersedianya Saya dalam melaksanakan
Sosialisasi dokumentasi sosialisasi dengan bersikap
pelaksanaan ramah dan solutif(Berorientasi
Sosialisasi Pelayanan)

45
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
Saya dalam melaksanakan
sosialisasi dengan bertanggung
jawab atas kepercayaan yang
telah diberikan(Akuntabel)
Saya dalam melaksanakan
sosialisasi dengan membantu
orang lain belajar pengisian
lembar kerja/ceklist Hand
Hygiene(Kompeten)
Saya dalam melaksanakan
sosialisasi akan menolong orang
lain terhindar dari penularan
penyakit(Harmonis)
Saya dalam melaksanakan
sosialisasi dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan
benar(Loyal)
Saya dalam melaksanakan
sosialisasi dengan bertindak
proaktif(Adaptif)
Saya dalam melaksanakan
sosialisasi bekerjasama dengan
bagian PPI untuk menghasilkan
nilai tambah(Kolaboratif)
5 1. Melakukan Tersedianya Saya dalam melakukan evaluasi Dalam
Evaluasi terkait lembar dengan sikap ramah dan melaksanakan

46
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
Monitoring Pengisian cara pengisian kerja/ceklist Hand cekatan(Berorientasi kegiatan
Lembar kerja/Ceklist lembar Hygiene yang pelayanan) monitoring
Hand Hygiene kerja/ceklist telah diisi Saya dalam melakukan evaluasi pengisian lembar
Hand Hygiene dengan cermat dan bertanggung kerja/ceklist Hand
jawab(Akuntabel) hygiene maka akan
dapat mengetahui
Saya dalam melakukan evaluasi
tingkat kinerja
bertujuan untuk meningkatkan
Puskesmas Moro
kompetensi diri(Kompeten)
dalam mendukung
Saya dalam melakukan evaluasi
terwujudnya Visi
dengan membangun lingkungan
Puskesmas yaitu
yang kondusif(Harmonis)
terwujudnya
Saya dalam melakukan evaluasi masyarakat mandiri
dengan sopan dan menggunakan untuk hidup sehat
bahasa Indonesia yang baik dan dengan pelayanan
benar(Loyal) yang profesional
Saya dalam melakukan evaluasi dan Misi
dengan bertindak Puskesmas yaitu
proaktif(Adaptif) menggerakkan
Saya dalam melakukan evaluasi pembangunan
bekerjasama dengan bagian kecamatan yang
PPI(Kolaboratif) berwawasan
2. Melakukan Tersedianya hasil Saya dalam mengumpulkan data kesehatan ,
Pengumpulan evaluasi terkait hasil evaluasi bersikap memelihara dan
Data Hasil cara pengisian ramah(Berorientasi pelayanan) meningkatkan

47
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
Evaluasi terkait lembar Saya dalam mengumpulkan data pelayanan
cara pengisian kerja/ceklist Hand hasil evaluasi dengan cermat kesehatan yang
lembar Hygiene dan disiplin(Akuntabel) bermutu, merata,
kerja/ceklist Saya dalam mengumpulkan data dan terjangkau.
Hand Hygiene hasil evaluasi dengan
menghargai pendapat orang
lain(Harmonis)
Saya dalam mengumpulkan data
hasil evaluasi dengan sikap
sopan dan santun(Loyal)
Saya dalam mengumpulkan data
hasil evaluasi dengan bertindak
proaktif(Adaptif)
Saya dalam mengumpulkan data
hasil evaluasi bekerjasama
dengan bagian PPI(Kolaboratif)
3. Melaporkan Tersedianya Saya dalam melaporkan hasil
Hasil laporan evaluasi pengumpulan data evaluasi
Pengumpulan terkait cara kepada mentor bersikap
Data Evaluasi pengisian lembar ramah(Berorientasi pelayanan)
terkait cara kerja/ceklist Hand Saya dalam melaporkan hasil
pengisian lembar Hygiene pengumpulan data evaluasi
kerja/ceklist kepada mentor dengan
jujur(Akuntabel)

48
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
Hand Hygiene Saya dalam melaporkan hasil
kepada mentor pengumpulan data evaluasi
kepada mentor dengan
menghargai pendapat
mentor(Harmonis)
Saya dalam melaporkan hasil
pengumpulan data evaluasi
kepada mentor menggunakan
bahasa indonesia yang baik dan
benar(Loyal)
Saya dalam melaporkan hasil
pengumpulan data evaluasi
kepada mentor bertindak
proaktif(Adaptif)
4. Penilaian Hasil Tersedianya hasil Saya dalam menilai hasil
Evaluasi terkait penilaian evaluasi evaluasi terkait cara pengisian
cara pengisian terkait cara lembar kerja/ceklist Hand
lembar pengisian lembar hygiene dengan sikap cekatan
kerja/ceklist kerja/ceklist Hand dan solutif(Berorientasi
Hand Hygiene Hygiene pelayanan)
Saya dalam menilai hasil
evaluasi terkait cara pengisian
lembar kerja/ceklist Hand
hygiene dengan sikap jujur dan
cermat(Akuntabel)

49
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
Saya dalam menilai hasil
evaluasi terkait cara pengisian
lembar kerja/ceklist Hand
hygiene melaksanakan dengan
kualitas terbaik(Kompeten)
Saya dalam menilai hasil
evaluasi terkait cara pengisian
lembar kerja/ceklist Hand
hygiene dengan menghargai
setiap hasil yang didapatkan
orang lain(Harmonis)
Saya dalam menilai hasil
evaluasi terkait cara pengisian
lembar kerja/ceklist Hand
hygiene dengan menjaga rahasia
dan nama baik setiap
ASN(Loyal)
Saya antusias dalam menilai
hasil evaluasi(Kompeten)
terkait cara pengisian lembar
kerja/ceklist Hand
hygiene(Adaptif)
Saya dalam menilai hasil
evaluasi terkait cara pengisian
lembar kerja/ceklist Hand
hygiene bekerjasama dengan

50
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN
KEGIATAN DAN MISI
AGENDA II
ORGANISASI
mentor dan bagian
PPI(Kolaboratif)

51
B. JADWAL KEGIATAN
Tabel 2.3 Jadwal Kegiatan

Rencana Aktualisasi Pelaksanaan Aktualisasi


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Maret April Maret April
III IV I II III IV III IV I II III IV
1 Persiapan 1. Melakukan Tersedianya
Pembuatan Lembar Kosultasi rencana lembar

LIBUR NASIONAL DAN CUTI BERSAMA


LIBUR NASIONAL DAN CUTI BERSAMA
Kerja/Ceklist Hand kegiatan kepada konsultasi yang
Hygiene mentor(21 Maret telah di paraf
2023 - mentor
25 Maret 2023)
2. Meminta dokumen Tersedianya
SOP Hand SOP dari bagian
Hygiene(21 Maret PPI
2023 -
25 Maret 2023)
3. Mencari referensi Tersedianya
pembuatan lembar referensi
kerja/ceklist Hand pembuatan
Hygiene(21 Maret lembar
2023 - kerja/ceklist
25 Maret 2023) Hand Hygiene
2 Pembuatan Lembar 1. Mengumpulkan Tersedianya
Kerja/Ceklist Hand bahan pembuatan bahan
Hygiene lembar kerja/ceklist pembuatan
Hand Hygiene( 27 lembar
Maret 2023 - kerja/ceklist
03 April 2023) Hand hygiene

52
Rencana Aktualisasi Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Maret April Maret April
III IV I II III IV III IV I II III IV
2. Membuat format Tersedianya
lembar kerja/ceklist format lembar
Hand Hygiene di kerja/ceklist
microsoft word( 27 Hand Hygiene
Maret 2023 -
03 April 2023)

3. Mencetak/print Tersedianya
Lembar Kerja/ceklist hasil print
Hand Hygiene( 27 melakukan
Maret 2023 - Hand Hygiene
03 April 2023)

4. Melakukan Tersedianya
konsultasi hasil print lembar
lembar kerja/ceklist konsultasi yang
Hand Hygiene telah di paraf
kepada mentor( 27 mentor
Maret 2023 -
03 April 2023)
3 Pembuatan Video 1. Mengumpulkan Tersedianya
Tata Cara Pengisian bahan pembuatan bahan
Lembar video tata cara pembuatan
Kerja/ceklist Hand pengisian lembar video tata cara
Hygiene kerja/ceklist Hand pengisian
Hygiene( 05 April lembar
2023 – kerja/ceklist
10 April 2023) Hand Hygiene

53
Rencana Aktualisasi Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Maret April Maret April
III IV I II III IV III IV I II III IV
2. Membuat Video Tersedianya
Tata Cara Pengisian video tatacara
Lembar kerja/ceklist pengisian
Hand Hygiene( 05 lembar
April 2023 – kerja/ceklist
10 April 2023) Hand Hygiene
3. Meminta Tersedianya
Persetujuan terkait lembar
video tata cara persetujuan
pengisian lembar video tatacara
kerja/ceklist Hand pengisian
Hygiene kepada lembar
mentor( 05 April kerja/ceklist
2023 – Hand Hygiene
10 April 2023) yang telah
diparaf mentor
4 Sosialisasi 1. Meminta Tersedianya
Pengisian Lembar persetujuan lembar
Kerja/Ceklist Hand melakukan persetujuan
Hygiene Sosialisasi cara melakukan
menggunakan pengisian lembar sosialisasi yang
Video kerja/ceklist Hand telah diparaf
Hygiene dalam mentor
bentuk video kepada
mentor(12 April
2023 –
15 April 2023)

54
Rencana Aktualisasi Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Maret April Maret April
III IV I II III IV III IV I II III IV
2. Menyiapkan Tersedianya
bahan Melaksanakan bahan
Sosialisasi(12 April melaksanakan
2023 – sosialisasi
15 April 2023)

3. Melaksanakan Tersedianya
Sosialisasi(12 April dokumentasi
2023 – pelaksanaan
15 April 2023) Sosialisasi
5 Monitoring 1. Melakukan Tersedianya
Pengisian Lembar Evaluasi terkait cara lembar
kerja/Ceklist Hand pengisian lembar kerja/ceklist
Hygiene kerja/ceklist Hand Hand Hygiene
Hygiene(27 April yang telah diisi
2023 –
29 April 2023)
2. Melakukan Tersedianya
Pengumpulan Data hasil evaluasi
Hasil Evaluasi terkait terkait cara
cara pengisian pengisian
lembar kerja/ceklist lembar
Hand Hygiene(27 kerja/ceklist
April 2023 – Hand Hygiene
29 April 2023)

55
Rencana Aktualisasi Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Maret April Maret April
III IV I II III IV III IV I II III IV
3. Melaporkan Hasil Tersedianya
Pengumpulan Data laporan evaluasi
Evaluasi terkait cara terkait cara
pengisian lembar pengisian
kerja/ceklist Hand lembar
Hygiene kepada kerja/ceklist
mentor(27 April Hand Hygiene
2023 –
29 April 2023)
4. Penilaian Hasil Tersedianya
Evaluasi terkait cara hasil penilaian
pengisian lembar evaluasi terkait
kerja/ceklist Hand cara pengisian
Hygiene(27 April lembar
2023 – kerja/ceklist
29 April 2023) Hand Hygiene

56
C. CAPAIAN AKTUALISASI
Tabel 2.4 Capaian Aktualisasi
Kegiatan 1 Persiapan pembuatan Lembar Kerja/Ceklist Hand hygiene

Tahapan Kegiatan 1 1. Melakukan kosultasi rencana kegiatan kepada mentor


2. Meminta dokumen SOP Hand hygiene
3. Mencari referensi pembuatan lembar kerja/ceklist Hand Hygiene

Tanggal Rancangan Pelaksanaan


Pelaksanaan 21 Maret 2023 – 25 Maret 2023 24 Maret 2023 – 25 Maret 2023
Deskripsi Kegiatan Dalam berkonsultasi pada mentor peserta bersikap sopan, berpenampilan rapi (M.P.
dan Aktualisasi Berorientasi Pelayanan), menepati janji sesuai waktu yang ditentukan (M.P. Akuntanbel),
Penerapan Nilai- menghargai arahan dari atasan (M.P. Harmonis), mentor memberikan saran (M.P.
nilai Dasar ASN Kompeten) dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (M.P. Loyal)
bertindak proaktif (M.P. Adaftif) bekerja sama dengan atasan dalam menyusun rencana
kegiatan (M.P. Kolaboratif)

57
Ketika meminta dokumen SOP dari bagian PPI peserta berkomunikasi terlebih dahulu
melalui Whatsap(WA) dengan sopan dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar (M.P. Loyal) dan menentukan waktu untuk penyerahan dokumen SOP. Saat peserta
berjumpa dengan bagian PPI bersikap sopan dan ramah(M.P. Berorientasi pelayanan),
bertanggung jawab terhadap dokumen yang diminta dari bagian PPI (M.P. Akuntabel).
Dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi diri dalam pembuatan lembar kerja/ceklist
Hand hygiene (M.P. Kompeten) dan berkonsultasi (M.P. Kompeten) kepada bagian PPI
dalam membangun lingkungan kerja yang kondusif (M.P. Harmonis), juga berkomitmen
menjaga rahasia dokumen yang peserta butuhkan (M.P. Loyal). Peserta meminta dokumen
dalam bentuk soft file yang dikirim melalui WhatApp (WA) (M.P. Adaftif) maupun arsip
SOP dan terbuka untuk bekerja sama demi menghasilkan nilai tambah (M.P. Kolaboratif).
Peserta mencari referensi untuk melakukan perbaikan tiada henti (M.P. Berorientasi
Pelayanan), dengan bertanggung jawab dan dapat dipercaya (M.P. Akuntabel), dengan
terus belajar agar memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan bidang (M.P. Kompeten),
dalam mencari referensi berkomitmen menjaga nama baik instansi (M.P. Loyal), berusaha
berinovasi dan mengembangkan kreativitas (M.P. Adaptif) serta bekerjasama dengan
bagian PPI (M.P. Kolaboratif). Peserta mencari referensi melalui internet untuk
mendapatkan kualitas kerja yang terbaik (M.P. Kompeten)

Kendala -
Nilai-nilai Dasar Nilai-nilai dasar yang terwujud melalui 3 tahapan kegiatan 1 adalah Berorientasi pelayanan,
yang Relevan Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Kolaboratif
Kontribusi Visi
terhadap Visi dan Terwujudnya masyarakat mandiri untuk hidup sehat dengan pelayanan yang profesional
Misi Organisasi Misi nomor 3
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau

58
1. Tersedianya lembar konsultasi yang telah di paraf mentor
2. Tersedianya SOP dari bagian PPI
Output Kegiatan
3. Tersedianya referensi pembuatan lembar kerja/ceklist Hand Hygiene

1. Mendapatkan arahan dari Mentor


Manfaat/Hasil 2. Memperoleh dokumen SOP dan bekerjasama dengan PPI dalam meningkatkan mutu
Capaian Puskesmas
3. Mendapatkan referensi dalam pembuatan lembar kerja/ceklist Hand hygiene
Analisis Dampak 1. Peserta tidak dapat berkonsultasi dengan baik dengan mentor
jika Nilai 2. Kerjasama dengan bagian PPI tidak akan terjalin dengan baik dan tidak dapat memperoleh
BerAKHLAK dokumen SOP
Tidak dilaksanakan 3. Tidak mendapatkan referensi yang bermutu

59
Kegiatan 2 Pembuatan Lembar Kerja/Ceklist Hand hygiene

Tahapan Kegiatan 2 1. Mengumpulkan bahan pembuatan lembar kerja/ceklist Hand hygiene


2. Membuat format lembar kerja/ceklist Hand hygiene di microsoft word
3. Mencetak/printLembar Kerja/ceklist Hand hygiene
4. Melakukan konsultasi hasil print lembar kerja/ceklist Hand hygiene kepada mentor
Rancangan Pelaksanaan
Tanggal Pelaksanaan
27 Maret 2023 – 03 April 2023 27 Maret 2023 – 28 Maret 2023
Deskripsi Kegiatan Saya mengumpulkan bahan pembuatan lembar kerja/ceklist Hand hygiene yang berkualitas untuk
dan Aktualisasi melakukan perbaikan tiada henti(Berorientasi Pelayanan) secara cermat dan dapat dipertanggung
Penerapan Nilai-nilai jawabkan(Akuntabel) dengan bersunguh-sungguh untuk meningkatkan kompetensi diri sesuai
Dasar ASN dengan tupoksi kerja(Kompeten) juga selaras dengan bagian PPI(Harmonis) untuk berkontribusi
dalam menjaga nama baik instansi(Loyal) dan sangat antusias menghadapi perubahan di
Instansi(Adaptif) serta bekerjasama dengan bagian PPI(Kolaboratif)
Saya dalam membuat lembar kerja/ceklist Hand hygiene untuk melakukan perbaikan tiada
henti(Berorientasi pelayanan) akan bertanggung jawab atas kepercayaan yang telah
diberikan(Akuntabel) untuk dapat melaksanakan tugas dengan kualitas yang terbaik(Kompeten)
sehingga dapat menolong orang lain supaya tidak terinfeksi suatu penyakit(Harmonis) dengan
bertindak proaktif(Adaptif). Saya dalam membuat lembar kerja/ceklist( Kompeten) Hand hygiene
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar(Loyal) serta memberi kesempatan
kepada berbagai pihak untuk berkontribusi(Kolaboratif)
Saya dalam mencetak Lembar kerja/ceklist Hand hygiene berkomitmen memberikan pelayanan
prima demi kepuasan masyarakat(Berorientasi pelayanan) secara konsisten sehingga akan
melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, dan cermat(Akuntabel) dan membantu
orang lain berkinerja terbaik(Kompeten) serta menolong orang lain menerapkan SOP Hand hygiene
dengan benar(Harmonis), berkontribusi dalam menjaga nama baik instansi(Loyal) , bertindak
proaktif(Adaptif), bekerjasama untuk menggerakkan pemanfaatan sumber daya untuk tujuan
bersama(Kolaboratif)

60
Saya dalam melakukan konsultasi hasil print lembar kerja/ceklist Hand hygiene kepada mentor
dengan bersikap ramah(Berorientasi pelayanan), sesuai waktu yang telah ditentukan(Akuntabel)
dapat terus belajar dengan memberikan kinerja yang terbaik(Kompeten), saling peduli dan selaras
untuk dapat membangun lingkungan kerja yang kondusif(Harmonis) dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar(Loyal), berkomitmen untuk menjaga nama baik instansi(Loyal)
untuk dapat mengembangkan kreativitas(Adaptif) dan bekerjasama untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik (Kolaboratif)
Kendala -
Nilai-nilai Dasar yang Nilai-nilai dasar yang terwujud melalui 4 tahapan kegiatan 2 adalah Berorientasi pelayanan,
Relevan Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Kolaboratif (BerAKHLAK)
Kontribusi terhadap Visi
Visi dan Misi Terwujudnya masyarakat mandiri untuk hidup sehat dengan pelayanan yang profesional
Organisasi Misi nomor 3
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
1. Tersedianya bahan pembuatan lembar kerja/ceklist Hand hygiene
2. Tersedianya format lembar kerja/ceklist Hand hygiene
Output Kegiatan
3. Tersedianya hasil print melakukan Hand hygiene
4. Tersedianya lembar konsultasi yang telah di paraf mentor
1. Mempermudah dalam pembuatan lembar kerja
Manfaat/Hasil 2. Mempermudah untuk penyimpanan data
Capaian 3. Mempermudah dalam penyampaian pengisian lembar kerja/ceklist
4. Mendapatkan saran yang menunjang pembuatan lembar kerja/ceklist dari mentor
1. Pengumpulan bahan pembuatan lembar kerja/ceklist tidak mendapatkan kualitas yang baik dan
tidak dapat dipertanggung jawabkan
Analisis Dampak jika
2. Mempersulit dalam penyimpanan data dan pencarian data
Nilai BerAKHLAK
3. Mempersulit pengisian lembar kerja/ceklist
Tidak dilaksanakan
4. Mempersulit kelancaran dalam pembuatan lembar kerja/ceklist dan tidak terjalinnya kerja sama
yang baik

61
Kegiatan 3 Pembuatan Video Tata Cara Pengisian Lembar Kerja/ceklist Hand Hygiene

Tahapan Kegiatan 3 1. Mengumpulkan bahan pembuatan video tata cara pengisian lembar kerja/ceklist Hand Hygiene
2. Membuat Video Tata Cara Pengisian Lembar kerja/ceklist Hand Hygiene
3. Meminta Persetujuan terkait video tata cara pengisian lembar kerja/ceklist Hand Hygiene
kepada mentor
Rancangan Pelaksanaan
Tanggal Pelaksanaan
05 April 2023 - 10 April 2023 05 April 2023 ,06 April 2023, 10 April 2023
Deskripsi Kegiatan Saya dalam mengumpulkan bahan video tata cara pengisian lembar kerja Hand hygiene dengan
dan Aktualisasi cekatan(Berorientasi pelayanan), cermat(Akuntabel), kualitas terbaik(Kompeten), menghargai
Penerapan Nilai-nilai pendapat teman yang berbeda(Harmonis), mengutamakan kepentingan bangsa dan negara(Loyal),
Dasar ASN bersikap proaktif (Adaptif), menggerakkan sumber daya untuk tujuan bersama(Kolaboratif)
Saya membuat Video tata cara pengisian lembar kerja/ceklist Hand hygiene untuk memudahkan
pengisian lembar ceklist (Berorientasi pelayanan) dengan cermat dan bertanggung jawab
(Akuntabel), dengan kualitas terbaik (Kompeten), yang dapat menolong orang lain dalam
pengisian lembar kerja/ceklist (Harmonis). Saya juga berkomitmen menjaga nama baik instansi
(Loyal) serta mengembangkan kreativitas (Adaptif) serta bekerjasama dengan bagian PPI
(Kolaboratif).
Saya dalam meminta persetujuan terkait video tata cara pengisian lembar kerja/ceklist Hand hygiene
kepada mentor bersikap ramah (Berorientasi pelayanan), jujur dan bertanggung jawab
(Akuntabel), dengan terus belajar untuk mendapatkan kualitas terbaik (Kompeten), selaras dalam
membangun lingkungan kerja yang kondusif (Harmonis), menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar (Loyal) dan bertindak proaktif (Adaptif) serta membangun kerja sama yang sinergis
(Kolaboratif).
Kendala -

62
Nilai-nilai Dasar yang Nilai-nilai dasar yang terwujud melalui 3 tahapan kegiatan 3 adalah Berorientasi pelayanan,
Relevan Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Kolaboratif (BerAKHLAK)
Kontribusi terhadap Visi
Visi dan Misi Terwujudnya masyarakat mandiri untuk hidup sehat dengan pelayanan yang professional
Organisasi Misi nomor 3
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
1. Tersedianya bahan pembuatan video tata cara pengisian lembar kerja/ceklist Hand hygiene
2. Tersedianya video tata cara pengisian lembar kerja/ceklist Hand Hygiene
Output Kegiatan
3. Tersedianya lembar persetujuan video tata cara pengisian lembar kerja/ceklist Hand hygiene
yang telah diparaf mentor
1. Mempermudah dalam pembuatan video pengisian lembar kerja hand hygiene
Manfaat/Hasil 2. Mempermudah pengisian lembar kerja hand hygiene
Capaian 3. Mempermudah dalam sosialisasi pengisian lembar kerja hand hygiene
1. Pengumpulan bahan pembuatan video lembar kerja/ceklist tidak mendapatkan kualitas yang baik
Analisis Dampak jika dan tidak dapat dipertanggung jawabkan
Nilai BerAKHLAK 2. Pengisian lembar kerja/ceklist hand hygiene tidak sesuai yang diharapkan
Tidak dilaksanakan 3. Mempersulit pengisian lembar kerja/ceklist
4. Mempersulit kelancaran dalam sosialisasi video tata cara pengisian lembar kerja/ceklist

63
Kegiatan 4 Sosialisasi Pengisian Lembar Kerja/Ceklist Hand hygiene menggunakan Video

Tahapan Kegiatan 4 1. Meminta persetujuan melakukan Sosialisasi cara pengisian lembar kerja/ceklist Hand hygiene
dalam bentuk video kepada mentor
2. Membuat Video Tata Cara Pengisian Lembar kerja/ceklist Hand Hygiene
3. Menyiapkan bahan Melaksanakan Sosialisasi
4. Melaksanakan Sosialisasi
Rancangan Pelaksanaan
Tanggal Pelaksanaan
12 April 2023 - 15 April 2023 13 April 2023 - 15 April 2023
Deskripsi Kegiatan Saya dalam meminta persetujuan melakukan sosialisasi cara pengisian lembar kerja/ceklist Hand
dan Aktualisasi hygiene dalam bentuk video kepada mentor dengan bersikap ramah (Berorientasi pelayanan),
Penerapan Nilai-nilai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan/disiplin waktu (Akuntabel), dengan tujuan membantu
Dasar ASN orang lain belajar (Kompeten), menghargai pendapat yang diberikan mentor (Harmonis),
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (Loyal), antusias dalam menggerakkan
perubahan (Adaptif), melakukan sosialisasi(Kompeten), menggerakkan pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk tujuan bersama (Kolaboratif).
Saya dalam menyiapkan bahan melaksanakan sosialisasi dengan cekatan dan solutif(Berorientasi
pelayanan), bertanggung jawab(Akuntabel), kualitas terbaik(Kompeten), menghargai pendapat
bagian PPI(Harmonis) dan menambah kompetensi diri dalam menyiapkan bahan
sosialisasi(Kompeten), mengutamakan kepentingan instansi(Loyal), bertindak proaktif(Adaptif),
bekerjasama dengan bagian PPI untuk menghasilkan nilai tambah(Kolaboratif)
Saya dalam melaksanakan sosialisasi dengan bersikap ramah dan solutif(Berorientasi Pelayanan),
bertanggung jawab atas kepercayaan yang telah diberikan(Akuntabel), membantu orang lain belajar
pengisian lembar kerja/ceklist Hand Hygiene(Kompeten), menolong orang lain terhindar dari
penularan penyakit(Harmonis) menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar(Loyal),
bertindak proaktif(Adaptif), bekerjasama dengan bagian PPI untuk menghasilkan nilai
tambah(Kolaboratif).
Kendala -

64
Nilai-nilai Dasar yang Nilai-nilai dasar yang terwujud melalui 4 tahapan kegiatan 3 adalah Berorientasi pelayanan,
Relevan Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Kolaboratif (BerAKHLAK)
Kontribusi terhadap Visi
Visi dan Misi Terwujudnya masyarakat mandiri untuk hidup sehat dengan pelayanan yang professional
Organisasi Misi nomor 3
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
1. Tersedianya lembar persetujuan melakukan sosialisasi yang telah diparaf mentor
2. Tersedianya bahan melaksanakan sosialisasi
Output Kegiatan
3. Tersedianya dokumentasi pelaksanaan Sosialisasi

1. Mempermudah sosialisasi pengisian lembar kerja/ceklist hand hygiene


Manfaat/Hasil 2. Mempermudah menyiapkan bahan-bahan sosialisasi
Capaian 3. Dapat membantu orang lain dalam pengisian lembar kerja/ceklist hand hygiene
1. Sulit mendapatkan izin melaksanakan sosialisasi
Analisis Dampak jika
2. Sulit mendapatkan bahan untuk sosialisasi
Nilai BerAKHLAK
3. Mempersulit pengisian lembar kerja/ceklist hand hygiene
Tidak dilaksanakan
4. Mempersulit kelancaran dalam sosialisasi video tata cara pengisian lembar kerja/ceklist

65
Kegiatan 5 Monitoring Pengisian Lembar Kerja/Ceklist Hand Hygiene

Tahapan Kegiatan 5 1. Melakukan evaluasi terkait cara pengisian lembar kerja/ceklist hand hygiene
2. Melakukan pengumpulan data hasil evaluasi terkait cara pengisian lembar kerja/ceklist hand
hygiene
3. Melaporkan hasil pengumpulan data hasil evaluasi terkait cara pengisian lembar kerja/ceklist
hand hygiene kepada mentor
4. Penilaian hasil evaluasi terkait cara pengisian lembar kerja/ceklist hand hygiene
Rancangan Pelaksanaan
Tanggal Pelaksanaan
27 April 2023 - 29 April 2023 27 April 2023 & 29 April 2023
Deskripsi Kegiatan Saya dalam memberikan evaluasi dengan sikap ramah dan cekatan(Berorientasi pelayanan),
dan Aktualisasi cermat dan bertanggung jawab(Akuntabel), bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
Penerapan Nilai-nilai diri(Kompeten), membangun lingkungan yang kondusif(Harmonis), sopan dan menggunakan
Dasar ASN bahasa Indonesia yang baik dan benar(Loyal), bertindak proaktif(Adaptif), bekerjasama dengan
bagian PPI(Kolaboratif)
Saya dalam mengumpulkan data hasil evaluasi bersikap ramah(Berorientasi pelayanan), dengan
cermat dan disiplin(Akuntabel), melaksanakan tugas dengan kualitas yang terbaik(Kompeten),
menghargai pendapat orang lain(Harmonis), sikap sopan dan santun(Loyal), bertindak
proaktif(Adaptif), bekerjasama dengan bagian PPI(Kolaboratif).
Saya dalam melaporkan hasil pengumpulan data evaluasi kepada mentor bersikap
ramah(Berorientasi pelayanan), jujur(Akuntabel), menghargai pendapat mentor(Harmonis),
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar(Loyal), bertindak proaktif(Adaptif)
Saya dalam menilai hasil evaluasi terkait cara pengisian lembar kerja/ceklist hand hygiene
dengan sikap cekatan dan solutif(Berorientasi pelayanan), sikap jujur dan
cermat(Akuntabel), kualitas terbaik(Kompeten), menghargai setiap hasil yang didapatkan
orang lain(Harmonis), menjaga rahasia dan nama baik setiapASN(Loyal). Saya antusias
dalam menilai hasil evaluasi(Kompeten) terkait cara pengisian lembar kerja/ceklist hand

66
hygiene(Adaptif), bertukar pikiran(Kompeten) , berdiskusi(Kompeten) dan bekerjasama
dengan mentor dan bagian PPI(Kolaboratif).
Kendala -
Nilai-nilai Dasar yang Nilai-nilai dasar yang terwujud melalui 4 tahapan kegiatan 5 adalah Berorientasi pelayanan,
Relevan Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Kolaboratif (BerAKHLAK)
Kontribusi terhadap Visi
Visi dan Misi Terwujudnya masyarakat mandiri untuk hidup sehat dengan pelayanan yang professional
Organisasi Misi nomor 3
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
1. Tersedianya lembar kerja/ceklist hand hygiene yang telah diisi
2. Tersedianya hasil evaluasi terkait cara pengisian lembar kerja/ceklist hand hygiene
Output Kegiatan
3. Tersedianya laporan evaluasi terkait cara pengisian lembar kerja/ceklist hand hygiene
4. Tersedianya hasil penilaian evaluasi terkait cara pengisian lembar kerja/ceklist hand hygiene
1. Mempermudah dalam monitoring pengisian lembar kerja hand hygiene
Manfaat/Hasil 2. Mempermudah penilaian hasil evaluasi pengisian lembar kerja/ceklist hand hygiene
Capaian 3. Mempermudah pelaporan hasil evaluasi pengisian lembar kerja hand hygiene
4. Mempermudah dalam mengetahui capaian hasil sosialisasi pengisian lembar kerja hand hygiene
1. Mempersulit monitoring pengisian lembar kerja/ceklist hand hygiene
Analisis Dampak jika 2. Mempersulit dalam penilaian hasil evaluasi pengisian lembar kerja/ceklist hand hygiene
Nilai BerAKHLAK 3.Mempersulit pelaporan hasil evaluasi pengisian lembar kerja/ceklist hand hygiene
Tidak dilaksanakan 4.Mempersulit kelancaran dalam mengetahui capaian hasil sosialisasi pengisian lembar kerja/ceklist
hand hygiene

67
Tabel 2.5 MATRIKS REKAPITULASI HABITUASI MATA PELATIHAN AGENDA II

Kegiatan Kegiatan Jumlah


Jumlah Rencana
No Mata Pelatihan Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Pelaksaan
Aktualisasi
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Aktualisasi
Berorientasi
1 3 4 3 3 4 17 3 4 3 3 4 17
Pelayanan
2 3 4 3 3 4 17 3 4 3 3 4 17
Akuntabel
3 4 5 3 5 3 20 5 5 3 5 6 24
Kompeten
4 2 4 3 3 4 16 2 4 3 3 4 16
Harmonis
5 3 4 3 3 4 17 4 5 3 3 4 19
Loyal
6 3 4 3 3 4 17 3 4 3 3 4 17
Adaptif
7 3 4 3 3 3 16 3 4 3 3 3 16
Kolaboratif
21 29 21 23 26 120 23 30 21 23 29 126
Jumlah Aktualisasi

68
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan adalah tentang isu prioritas
Belum Optimalnya Penerapan Hand hygiene di UPT Puskesmas Moro
Tahun 2023.
Gagasan kreatif dari isu di atas adalah Optimalisasi Penerapan Hand
hygiene dengan Pembuatan Lembar Kerja/Ceklist Hand hygiene di
UPT Puskesmas Moro dengan melakukan kegiatan:
1. Persiapan pembuatan Lembar Kerja/Ceklist Hand Hygiene
2. Pembuatan Lembar Kerja/Ceklist Hand Hygiene
3. Pembuatan Video Tata Cara Pengisian Lembar Kerja/Ceklist Hand
hygiene
4. Sosialisasi Pengisian Lembar Kerja/Ceklist Hand Hygiene
5. Monitoring Pengisian Lembar kerja/Ceklist Hand Hygiene

Kegiatan aktualisasi ini memilki 114 nilai-nilai dasar PNS yang


akan dilaksanakan. Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi nilai-
nilai dasar PNS yang diterapkan adalah BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif).
Tujuan peserta Latsar CPNS melakukan kegiatan aktualisasi adalah
untuk dapat menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam kedinasan
maupun bermasyarakat dan terwujudnya Smart Governance yang
berhubungan dengan tugas dan peran ASN sebagai pelaksana
kebijakan public, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa.
B. SARAN DAN TINDAK LANJUT
1. Saran
Saran yang penulis berikan setelah pelaksanaan aktualisasi, yaitu :
a. Bagi Peserta
Diharapkan peserta dapat berperan aktif dan bekerja sama
dengan bagian PPI dalam mengontrol pengisian lembar
kerja/ceklist hand hygiene.
b. Bagi Teman Sejawat

69
Diharapkan teman sejawat dapat menerapkan dan mengisi
lembar kerja/ceklist hand hygiene secara rutin dan
berkesinambungan sesuai format yang telah dibuat.
c. Bagi Organisasi
Diharapkan UPT Puskesmas Moro mendukung penuh kepada
petugas yang melaksanakan tugas dan melakukan inovasi serta
berkontribusi dalam meningkatkan mutu puskesmas.

70
2. Tindak Lanjut
Tabel 3.1 Tindak Lanjut

No Kegiatan Waktu Biaya Penanggung


Jawab
01 Pengumpulan Setiap Senin - Petugas PPI
lembar kerja/ceklist
hand hygiene yang
telah diisi
02. Pemeriksaan lembar Setiap Selasa - Petugas PPI
kerja/ceklist hand
hygiene yang telah
diisi petugas

71
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021 tentang


Perubahan atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun
2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS.
Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2019 tentang
Puskesmas.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Berorientasi Pelayanan. Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Akuntabel. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kompeten Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Harmonis. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Loyal. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN. Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Smart ASN. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

72
LAMPIRAN

1. Resume Agenda II dan Agenda III

https://drive.google.com/drive/folders/1dOKCPxchR2ShyU5_TOp7TuJupcX
Ez Pj9?usp=sharing

2. Profil UPT Puskesmas Moro Wilayah Kecamatan Moro terletak diantara


0°40’51” sampai dengan 0°54’45” Lintang Utara dan 103°37’17” sampai
dengan 103°58’43” Bujur Timur dengan wilayah seluas 60 km². Wilayah
Kecamatan Moro merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten
Karimun, yang telah dicanangkan oleh pemerintah pada tanggal 12 Oktober
1999, dengan letak wilayah berbatasan dengan :

- Sebelah Utara berbatas dengan Perairan Karimun.


- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Durai. - Sebelah Barat
berbatasan dengan Kecamatan Kundur.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Perairan Barelang.
Sarana perhubungan di Wilayah UPT Puskesmas Moro sebagian
besar menggunakan transportasi laut/menggunakan transportasi air.
Dilihat dari segi Geografis Wilayah Kecamatan Moro semua
desa-desa yang ada terletak di pulau-pulau dengan jarak tempuh
dari ibu kota kecamatan ke desa dengan waktu tempuh 15 menit
dengan menggunakan boat pancung. Jarak tempuh ke
Kabupaten 1-2 jam, kendala yang dirasakan apabila pada saat
merujuk pasien keterbatasan ambulan laut.
Pelaksanaan kesehatan di Puskesmas Moro mengacu kepada
standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan. Beberapa
kegiatan yang dilaksanakan sudah mencapai target, namun beberapa
kegiatan masih diperlukan usaha yang keras dan terencana untuk
meningkatkan pencapaiannya.
Visi, Misi & Moto UPT Puskesmas Moro
a. Visi
Dalam mengwujudkan Karimun Sehat, Puskesmas Moro
mempunyai visi “Terwujudnya masyarakat mandiri untuk
hidup sehat dengan pelayanan yang profesional”.

73
b. Misi
Misi Puskesmas Moro adalah :
1) Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan
kesehatan
2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3) Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau
4) Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat serta lingkungan
c. Motto
“Kepuasan Anda Kebahagiaan Kami”

74
3. Data Diri Peserta
Nama : Marini Lusyana Simanungkalit, A.Md.AK.

NIP : 19870822 202203 2 005

Tempat / Tanggal Lahir : Bengkalis/ 22 Agustus 1987


Agama : Kristen Protestan

Status : Kawin

Gol Darah : B(+)

Jenis Kelamin : Perempuan


Pendidikan : D-III Ahli Teknologi Laboratorium Medik

(ATLM)

Jabatan/Golongan : Pengatur – Pranata Laboratorium Kesehatan /

II.c
Alamat : Jln. Sudirman Moro-Komplek Rumah Dinas
Puskesmas Moro Kec. Moro Kab. Karimun
4. Data Diri Mentor
Nama : dr. Budi Sofian Sembiring Meliala

NIP : 19790205 201503 1 001

Tempat / Tanggal Lahir : / 05 Februari 1979

Agama : Islam

Status :-

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Pendidikan : S1 Kedokteran

Jabatan/Golongan : Penata TK.1/III.b


Alamat : Jl. Sudirman Moro-Komplek Rumah Dinas
Puskesmas Moro Kec. Moro Kab. Karimun.

75
4. 5. Data Diri Coach

Nama : Ns. Agung Ruhdiyat, S.Kep, M.Kep

NIP : 19850827 200912 1 003

Tempat / Tanggal Lahir : Sumedang / 27 Agustus 1985

Agama : Islam

Status : Kawin

Gol Darah :B

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Pendidikan : S2 Keperawatan

Jabatan/Golongan : Penata Tk I / III.d


Alamat : Griya Permata Batu Aji Blok D/34, Sei
Langkai, Sagulung, Batam.

76
6. Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi

DOKUMENTASI HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI KEGIATAN 1


Judul Kegiatan : Persiapan Pembuatan Lembar Kerja/Ceklist Hand Hygiene

Dokumentasi Tahapan Kegiatan Tanggal


No Tahapan Kegiatan
Output Proses Output Hasil Pelaksanaan
1 Melakukan kosultasi 24 Maret
rencana kegiatan 2023 sampai
kepada mentor 25 Maret
2023

2 Meminta dokumen
SOP Hand hygiene

77
3 Mencari referensi
pembuatan lembar
kerja/ceklist Hand
Hygiene

78
DOKUMENTASI HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI KEGIATAN 2
Judul Kegiatan : Pembuatan Lembar Kerja/Ceklist Hand hygiene
Dokumentasi Tahapan Kegiatan Tanggal
No Tahapan Kegiatan
Output Proses Output Hasil Pelaksanaan
1 Mengumpulkan 27 Maret
bahan pembuatan 2023 sampai
lembar kerja/ceklist 28 Maret
Hand hygiene 2023

2 Membuat format
lembar kerja/ceklist
Hand hygiene di
microsoft word

79
3 Mencetak/print
Lembar Kerja/ceklist
Hand hygiene

4 Melakukan
konsultasi hasil print
lembar kerja/ceklist
Hand hygiene kepada
mentor

80
DOKUMENTASI HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI KEGIATAN 3
Judul Kegiatan : Pembuatan Video Tata Cara Pengisian Lembar Kerja/ceklist Hand Hygiene

Tahapan Dokumentasi Tahapan Kegiatan Tanggal


No
Kegiatan Output Proses Output Hasil Pelaksanaan
1 Mengumpulkan 05 April 2023
bahan
pembuatan
video tata cara
pengisian
lembar
kerja/ceklist
Hand Hygiene

2 Membuat https://drive.google.com/file/ 06 April 2023


Video Tata d/1v5zIsDrsSs3gpEyR36fGxl
Cara Pengisian 0yfyOp016z/view?usp=share
Lembar _link
kerja/ceklist
Hand Hygiene

81
3 Meminta 10 April 2023
Persetujuan
terkait video
tata cara
pengisian
lembar
kerja/ceklist
Hand Hygiene
kepada mentor

82
DOKUMENTASI HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI KEGIATAN 4
Judul Kegiatan : Sosialisasi Pengisian Lembar Kerja/Ceklist Hand hygiene menggunakan Video

Tahapan Dokumentasi Tahapan Kegiatan Tanggal


No
Kegiatan Output Proses Output Hasil Pelaksanaan
1 Meminta 14 April 2023
persetujuan
melakukan
Sosialisasi
cara pengisian
lembar
kerja/ceklist
Hand hygiene
dalam bentuk
video kepada
mentor
2 Menyiapkan 13 April 2023
bahan
Melaksanakan
Sosialisasi

83
3 Melaksanakan 15 April 2023
Sosialisasi

84
DOKUMENTASI HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI KEGIATAN 5
Judul Kegiatan : Monitoring Pengisian Lembar Kerja/Ceklist Hand Hygiene
Dokumentasi Tahapan Kegiatan Tanggal
Tahapan
No Pelaksanaa
Kegiatan Output Proses Output Hasil n
1 Melakukan 27 April
evaluasi terkait 2023
cara pengisian
lembar
kerja/ceklist hand
hygiene

2 Melakukan 27 April
pengumpulan data 2023
hasil evaluasi
terkait cara
pengisian lembar
kerja/ceklist hand
hygiene

85
3 Melaporkan hasil 29 April
pengumpulan data 2023
hasil evaluasi
terkait cara
pengisian lembar
kerja/ceklist hand
hygiene kepada
mentor

4 Penilaian hasil 29 April


evaluasi terkait 2023
cara pengisian
lembar
kerja/ceklist hand
hygiene

86
87
88
89
RENCANA AKSI BELA NEGARA PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2023
Angkatan :2
Nama : Marini Lusyana Simanungkalit, A.Md.AK.
Instansi : UPT Puskesmas Moro
Nama Mentor : dr. Budi Sofian Sembiring Meliala
Jabatan Mentor : Kepala UPT Puskesmas Moro
Link Video : https://youtu.be/FDFIsmsaD4Y

Indikator sikap Paraf


No Nilai Bela Negara Aksi Tempat Waktu Bukti
dan perilaku Mentor
 Menggunakan
pakaian batik
a. Menggunakan
01 Cinta Tanah Air produk dalam Puskesmas Setiap hari Kamis
Negeri

 Membeli
produk bahan
pangan
buatan dalam Supermarket Minggu
negeri

90
 Membersihka
b. Menjaga dan n lingkungan
melestarikan Puskesmas Puskesmas Sabtu
lingkungan

 Merawat
tanaman di
pekarangan
rumah Rumah Setiap Sore

 Absen datang
dan pulang Datang 07.30
Sadar a. Bersikap
Disiplin dan tepat waktu WIB
02. Berbangsa dan Tepat waktu di Puskesmas
Tempat kerja Pulang 14.30
Bernegara
WIB

 Mengikuti
apel setiap Puskesmas
pagi di
Puskesmas

Setiap pagi
kecuali hari
libur

91
 Mengerjakan
b. Menjalankan tugas yang
kewajiban diberikan dari Puskesmas Setiap hari kerja
sebagai warga instansi sesuai
negara prosedur yang
berlaku

 Membuang
sampah pada
tempatnya
Puskesmas Setiap Saat

 Tidak
mengganggu
a. Saling orang yang
Setia kepada menghormati sedang Ketika Teman
03. Pancasila sebagai dengan orang beribadah Puskesmas
yang berdeda lagi Sholat
Ideologi agama,
suku,dan ras

 Mau
berteman
dengan orang Dimana saja Setiap hari
yang berbeda
agama
maupun suku

92
 Ketika sedang
rapat /
berdiskusi
saat
b. Selalu mengambil
Bermusyawarah keputusan Puskesmas Rabu
ditempat kerja dilakukan
dengan
musyawarah
terlebih
dahulu

 Ketika akan
melakukan
kegiatan turun Puskesmas Jumat
dimasyarakat
berdiskusi
dahulu

a. Membela bangs
Rela berkorban a dan Negara  Rela pergi ke Sidomoro (
sesuai dengan rumah pasien
04. untuk bangsa dan walaupun Rumah Selasa
profesi
negara dan kemampuan menempuh pasien)
jarak jauh.
masing- masing

93
Jumat

 Mengikuti
kegiatan
gotong
royong Rumah warga
dimasyarakat

 Membantu
b. Menolong orang Lansia untuk
lain tanpa berjalan Puskesmas Saat berobat
mengharapkan
timbal balik

 Rela Ketika teman


memberikan
lupa
minum yang Puskesmas
kita punya ke membawa
teman yang
air minum
kehausan

a. Senantiasa
 Bermain
menjaga
kesehatan badminton
Kemampuan Lapangan
05. untuk Rabu
sehingga
awal Bela Negara memiliki menjaga Badminton
stamina agar
kesehatan fisik
tetap sehat

94
 Mengikuti
senam di
Puskesmas
Puskesmas Sabtu

 Bersikap
sopan dan
santun kepada
b. Menjaga Etika Puskesmas Setiap hari
siapa saja di
dan Moral
Puskesmas

 Sabar dalam
memberikan
penjelasan
kepada pasien Puskesmas Setiap hari

95

Anda mungkin juga menyukai